Anda di halaman 1dari 220

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB I
UMUM

DESEMBER 2015

BAB I
UMUM

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54


Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya dan aturan turunannya.
B.

Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai


berikut:
Dokumen Pengadaan

: dokumen yang ditetapkan oleh Kelompok Kerja


ULP/Pejabat
Pengadaan
yang
memuat
informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh
para pihak dalam proses pengadaan
barang/jasa;
Pekerjaan Konstruksi
: seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan konstruksi bangunan atau
pembuatan wujud fisik lainnya;
HPS
: adalah perhitungan perkiraan biaya seluruh
volume pekerjaan dikalikan dengan Harga
Satuan yang disusun dan ditetapkan oleh PPK,
dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan
data yang dapat dipertanggungjawabkan sudah
termasuk biaya umum, keuntungan pekerjaan,
dan beban pajak, serta digunakan oleh Pokja
ULP untuk menilai kewajaran penawaran
termasuk rinciannya;
Kemitraan/ Kerja Sama : kerja sama usaha antar penyedia yang masingOperasi (KSO)
masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan
tanggung jawab yang jelas berdasarkan
perjanjian tertulis;
LDP
: Lembar Data Pemilihan;
LDK
: Lembar Data Kualifikasi;
PA
: Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran pada
K/L/D/I atau Pejabat yang disamakan pada
Institusi lain Pengguna APBN/APBD;
KPA
: Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang
ditetapkan PA untuk menggunakan APBN atau
ditetapkan Kepala Daerah untuk menggunakan
APBD;
Pokja ULP
: Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan yang
berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa;
PPHP
: adalah Panitia Penerima Hasil Pekerjaan adalah
Tim yang bertugas memeriksa dan menerima
hasil pekerjaan;
PPK atau PPKom
: Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang
bertanggung
jawab
atas
pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa;
Penyedia
: adalah badan usaha yang menyediakan /
melaksanakan pekerjaan konstruksi;
Sub Penyedia
: adalah penyedia yang mengadakan perjanjian
kerja dengan penyedia penanggung jawab
Kontrak, untuk melaksanakan sebagian

APIP

SPPBJ
SPMK
Pekerjaan Utama

Mata
Utama

Pembayaran

PHO
FHO
LPSE

Daftar
Harga

Kuantitas

dan

Harga Satuan Pekerjaan


(HSP)
Metode
Pekerjaan

Pelaksanaan

Personil Inti

Bagian Pekerjaan yang


disubkontrakkan

Masa
Pelaksanaan
(Jangka
Waktu
Pelaksanaan)
RK3K

pekerjaan (SubKontrak);
: adalah Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP) yang selanjutnya disebut Inspektorat
K/L/D/I bertugas melakukan pengawasan
melalui audit, review, evaluasi, pemantauan
dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi;
: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
: Surat Perintah Mulai Kerja;
: adalah jenis pekerjaan yang secara langsung
menunjang terwujudnya dan berfungsinya
suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang
ditetapkan sebagaimana tercantum dalam
Dokumen Pengadaan;
: Mata pembayaran pokok dan penting yang nilai
bobot komulatifnya minimal 80% (delapan
puluh per seratus) dari seluruh nilai pekerjaan,
dihitung mulai dari mata pembayaran yang
nilai bobotnya terbesar;
: Serah Terima Pertama Pekerjaan/Provisional
Hand Over;
: Penyerahan Akhir Pekerjaan setelah Masa
Pemeliharaan berakhir/Final Hand Over;
: Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah
unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk
menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa secara elektronik;
: adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga
satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang
merupakan bagian dari penawaran;
: adalah harga satuan komponen dari harga
satuan pekerjaan (HSP) per satu satuan
tertentu.
: adalah
metode
yang
menggambarkan
penguasaan penyelesaian pekerjaan yang
sistematis dari awal sampai akhir meliputi
tahapan/urutan pekerjaan (utama) dan
uraian/cara kerja dari masing-masing jenis
kegiatan pekerjaan utama dan penunjang
pekerjaan utama yang dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis;
: adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang akan
ditempatkan secara penuh, yang di dalam
organisasi pelaksanaan posisinya sebagai
manajemen pelaksanaan pekerjaan;
: adalah bagian pekerjaan bukan pekerjaan
utama, atau pekerjaan spesialis yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam Dokumen
Pemilihan, yang pelaksanaannya diserahkan
kepada penyedia barang/jasa dan disetujui
terlebih dahulu oleh PPK;
: adalah jangka waktu untuk melaksanakan
pekerjaan dihitung berdasarkan SPMK sampai
dengan serah terima pertama pekerjaan;
: adalah Rencana Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Kontrak, merupakan dokumen
lengkap rencana penyelenggaraan SMK3
Konstruksi Bidang PU dan merupakan satu

Sistem Gugur

LPSE

Aplikasi SPSE

Pengguna SPSE

File

Satu File

User ID

Password

Form Isian Elektronik

Form Isian Elektronik :


Data Kualifikasi
E-Lelang

kesatuan dengan dokumen Kontrak suatu


pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh
Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengguna Jasa,
untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana
interaksi antara Penyedia Jasa dengan Pengguna
Jasa dalam penyelenggaraan SMK3 Konstruksi
Bidang PU;
menilai persyaratan minimal yang harus
dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan
persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan;
Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah
unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk
menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa secara elektronik.
Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang
terpasang di server LPSE yang dapat diakses
melalui website LPSE;
Perorangan/badan usaha yang memiliki hak
akses kepada Aplikasi SPSE, direpresentasikan
oleh user ID dan password yang diberikan oleh
LPSE, antara lain Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK), Pokja ULP, dan Penyedia Barang/Jasa;
Sekumpulan rekaman (records) yang saling
berhubungan. Setiap rekaman memiliki nomor
yang disesuaikan dengan posisinya dalam file;
Metode penyampaian dokumen penawaran
yang terdiri dari persyaratan administrasi,
teknis dan penawaran harga yang dimasukkan
dalam 1 (satu) file .rhs. Dalam lelang non
eprocurement dikenal dengan satu sampul;
Nama atau pengenal unik sebagai identitas diri
dari pengguna yang digunakan untuk
beroperasi di dalam Aplikasi SPSE;
Kumpulan karakter atau string yang digunakan
oleh pengguna untuk memverifikasi User ID
kepada Aplikasi SPSE;
Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk grafis
berisi komponen isian yang dapat diinput oleh
pengguna aplikasi;
Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang
digunakan penyedia barang/jasa untuk
menginputkan
dan
mengirimkan
data
kualifikasi;
Proses Pemilihan Langsung dengan tahapan
sesuai Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan
perubahannya serta petunjuk teknisnya yang
disesuaikan
dengan
teknis
operasional
pengadaan secara elektronik sebagaimana
diatur dalam Perka LKPP Nomor 1 Tahun 2015.
Semua istilah Pemilihan Langsung pada
dokumen ini merujuk pada pengertian elelang.

C. Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber


pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

D. Pelelangan Umum ini terbuka dan dapat diikuti oleh peserta badan usaha
/atau Kemitraan (KSO).
E.

Pokja ULP mengumumkan pelaksanaan Pelelangan Umum dengan


pascakualifikasi melalui website LPSE Provinsi Jawa Tengah dengan alamat
lpse.jatengprov.go.id.

F.

Dokumen Pengadaan ini belum memberlakukan pelaksanaan Pasal 109A ayat


(1) dan ayat (2) Perpres Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat
Atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB II
PENGUMUMAN PELELANGAN

DESEMBER 2015

BAB II
PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM
PASCAKUALIFIKASI

PENGUMUMAN PELELANGAN
Nomor : 02/PANLEL/APBD/XII/2015
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan
dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah Pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa
Tengah akan melaksanakan pelelangan umum dengan pascakualifikasi
menggunakan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) untuk Kegiatan
Pemeliharaan Berkala Jalan Propinsi, Peningkatan Jalan dan Penggantian
Jembatan yang dibiayai Dana APBD Tahun Anggaran 2016 dengan penjelasan
sebagai berikut :
I. PAKET PEKERJAAN YANG DILELANGKAN
Paket-paket pekerjaan yang dilelangkan meliputi Kegiatan Pemeliharaan
Berkala Jalan Propinsi, Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan.
Adapun daftar paket pekerjaan yang dilelangkan sebagaimana Lampiran 1.
Paket-paket pekerjaan yang dilelangkan tersebut diatas diperuntukan bagi
Usaha Kecil dan Usaha Non Kecil sesuai dengan Sub Klasifikasi SI003 Jasa
Pelaksana untuk Konstruksi Jalan Raya (kecuali jalan layang), Jalan, rel
kereta api, dan landas pacu bandara, dan untuk Pekerjaan Jembatan Sub
Klasifikasi SI004 Jasa Pelaksana Konstruksi Pekerjaan Jembatan, Jalan
Layang, Terowongan, dan Subways.
II. PERSYARATAN PESERTA
1. Memiliki Surat Ijin Usaha pada bidang usahanya yang dikeluarkan oleh
Instansi Pemerintah yang berwenang yang masih berlaku, IUJK untuk
Jasa Konstruksi;
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku;
3. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan, dan/atau Direksi yang bertindak untuk dan
atas nama perusahaan tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk
daftar hitam (black list) ;
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir (SPT Tahunan) Tahun 2014.
6. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir baik dilingkungan Pemerintah atau Swasta,
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi Penyedia yang baru
berdiri kurang dari 3(tiga) tahun;
7. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil
yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
8. Memiliki Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari Bank Pemerintah/
Swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang
10 % (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS. Dalam hal kemitraan
yang menyampaikan surat dukungan keuangan hanya lead firm.
9. Memiliki kemampuan dasar pada bidang dan sub bidang pekerjaan
yang sesuai untuk jasa pemborongan.
Untuk Usaha Non Kecil (Paket diatas Rp. 2.500.000.000,00) memiliki
Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas
yang setara.

10. Dalam hal bermitra yang diperhitungkan adalah kemampuan dasar dari
perusahaan yang mewakili kemitraan (lead firm);
11. Mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP).
12. Dalam hal Penyedia Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia
Barang/Jasa wajib mempunyai perjanjian Kerjasama Operasi/Kemitraan
(KSO) yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang
mewakili kemitraan tersebut;
13. Menyampaikan / mengisi daftar perolehan pekerjaan yang sedang
dikerjakan ;
14. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada
kontrak ;
III. JADUAL PELAKSANAAN PENGADAAN :
1. Jadual Kegiatan Pengadaan sebagaimana terlampir pada Lampiran : 2
2. Bagi Para Penyedia Jasa yang berminat dapat mendaftarkan
diri ke LPSE ( Layanan Pengadaan Secara Elektronik ) dengan alamat

http://lpse.jatengprov.go.id
3. Untuk hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan pada saat penjelasan
dokumen.
Demikian atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih.

SEMARANG, 18 DESEMBER 2015


PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI SELAKU
KELOMPOK KERJA PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
PADA DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH
DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG (IKP)

DESEMBER 2015

BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum
1. Lingkup
Pekerjaan

1.1

1.2
1.3

Pokja/ULP mengumumkan kepada para peserta


untuk menyampaikan penawaran atas paket
Pekerjaan Konstruksi sebagaimana tercantum
dalam LDP;
Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam LDP;
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan
Syarat Umum dan Syarat Khusus Kontrak dengan
mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai
Kontrak.

2. Sumber Dana

Pengadaan ini dibiayai dari sumber


sebagaimana tercantum dalam LDP.

3. Peserta
Pelelangan
Umum

3.1

3.2

3.3
4. Larangan
Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan

4.1

pendanaan

Pelelangan Umum Pekerjaan Konstruksi ini


terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk badan usaha (perusahaan/koperasi)
/atau kemitraan/KSO yang memenuhi kualifikasi;
Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan
kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional
maupun asing maka peserta harus memiliki
Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang
memuat
persentase
kemitraan/KSO
dan
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO
tersebut;
Peserta Kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah
Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.
Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan
ini berkewajiban untuk mematuhi etika
pengadaan dengan tidak melakukan tindakan
sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja /ULP
dalam bentuk dan cara apapun, untuk
memenuhi
keinginan
peserta
yang
bertentangan dengan Dokumen Pengadaan,
dan/atau peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain
untuk mengatur hasil pelelangan sehingga
mengurangi / menghambat / memperkecil /
meniadakan persaingan yang sehat dan/atau
merugikan pihak lain sebagaimana diatur
dalam
peraturan
perundang-undangan;
Indikasi
persekongkolan
antar
peserta
memenuhi sekurang-kurangnya 2 (dua)
indikasi di bawah ini:

4.2

5. Larangan
Pertentangan
Kepentingan

5.1

5.2

1) terdapat kesamaan dalam Dokumen


Penawaran, antara lain pada: metode kerja,
bahan, alat, analisa pendekatan teknis,
koefisien, harga satuan dasar upah, bahan
dan alat, harga satuan pekerjaan, dan/
atau spesifikasi teknis/barang yang
ditawarkan (merk/ tipe/ jenis) dan/ atau
dukungan teknis;
2) seluruh penawaran dari peserta mendekati
HPS;
3) adanya keikutsertaan beberapa Penyedia
yang berada dalam 1 (satu) kendali;
dan/atau
4) adanya kesamaan / kesalahan isi dokumen
penawaran, antara lain kesamaan /
kesalahan pengetikan, susunan, dan format
penulisan.
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen
dan/atau keterangan lain yang tidak benar
untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen
Pengadaan ini.
Peserta yang terbukti melakukan tindakan
sebagaimana dimaksud pada angka 4.1 dikenakan
sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari
proses Pelelangan Umum atau pembatalan
penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang.
Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
perannya,
menghindari
dan
mencegah
pertentangan kepentingan para pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak
langsung;
Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud
pada angka 5.1 antara lain meliputi:
a. dalam suatu badan usaha, anggota direksi atau
dewan komisaris merangkap sebagai anggota
direksi atau dewan komisaris pada badan usaha
lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan
Umum yang sama;
b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan
perencana / pengawas bertindak sebagai
pelaksana
Pekerjaan
Konstruksi
yang
direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam
pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan
Terintegrasi;
c. pengurus koperasi pada K/L/D/I yang
mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan
perusahaan lainnya, merangkap sebagai
anggota Pokja/ULP atau pejabat yang
berwenang menetapkan pemenang Pelelangan
Umum;

d. PPK dan/atau anggota Pokja/ULP, baik


langsung
maupun
tidak
langsung
mengendalikan atau menjalankan perusahaan
peserta;

5.3
6. Pendayagunaan 6.1
Produksi Dalam
Negeri
6.2

6.3

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang


dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari
50% (lima puluh perseratus) pemegang saham
dan/atau salah satu pengurusnya sama.
Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta
kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.
Peserta berkewajiban untuk menyampaikan
penawaran yang mengutamakan material / bahan
produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia
serta Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di
Indonesia;
Dalam
pelaksanaan
Pekerjaan
Konstruksi
dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga
ahli, dan perangkat lunak yang berasal dari luar
negeri (impor) dengan ketentuan:
a. pemilahan atau pembagian komponen harus
benar-benar mencerminkan bagian atau
komponen yang telah dapat diproduksi di
dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum
diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi
teknis bahan baku yang diproduksi di dalam
negeri belum memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian
dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di
dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakan jasa
pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti
jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan,
dan pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan
semata-mata untuk mencukupi kebutuhan
jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di
Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang
nyata, dan diusahakan secara terencana untuk
semaksimal
mungkin
terjadinya
alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing
tersebut ke tenaga Indonesia; dan
Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkan
dalam hal:
a. barang/jasa
tersebut
belum
dapat
diproduksi/dihasilkan di dalam negeri;
b. spesifikasi teknis barang yang diproduksi
dan/atau kualifikasi teknis tenaga ahli dalam
negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau
c. volume produksi dalam negeri tidak mampu
memenuhi kebutuhan.

7. Satu Penawaran
Tiap Peserta

7.1

7.2

B.

Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun


sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh
memasukkan satu penawaran untuk satu paket
pekerjaan.
Setiap
peserta
yang
termasuk
dalam
kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik
secara sendiri maupun sebagai anggota
kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan
yang sama.

Dokumen Pengadaan

8. Isi Dokumen
Pengadaan

8.1
8.2

8.3

8.4

Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen


Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi;
Dokumen Pemilihan terdiri dari:
a. Bab I Umum
b. Bab II Pengumuman
c. Bab III Instruksi Kepada Peserta (IKP);
d. Bab IV Lembar Data Pemilihan (LDP);
e. Bab V Lembar Data Kualifikasi (LDK);
f. Bab VI Bentuk Dokumen Penawaran;
g. Bab VII Petunjuk Pengisian Form Kualifikasi;
h. Bab VIII Tata Cara Evaluasi Kualifikasi;
i. Bab IX Bentuk Rancangan Kontrak;
j. Bab X Syarat-Syarat Umum Kontrak;
k. Bab XI Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
l. Bab XII Spesifikasi Teknik dan Gambar;
m. Bab XIII Daftar Kuantitas dan Harga;
n. Bab XIV Bentuk Dokumen Lain;
1) SPPBJ;
2) SPMK;
3) Jaminan Pelaksanaan;
4) Jaminan Uang Muka;
5) Jaminan Pemeliharaan;
Dokumen Kualifikasi meliputi:
a. Lembar Data Kualifikasi;
b. Pakta Integritas;
c. Isian Data Kualifikasi;
d. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi;
e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi
Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi
Dokumen
Pengadaan
ini.
Kelalaian
menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan
risiko peserta.

9. Bahasa
Dokumen
Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi


tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa
Indonesia.

10. Pemberian
Penjelasan

10.1

Pemberian penjelasan dilakukan secara online


melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi
SPSE;

10.2
10.3
10.4

10.5
10.6
10.7

11. Perubahan
Dokumen
Pengadaan

11.1

11.2

11.3

11.4

11.5
11.6

Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian


penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawaran;
Apabila diperlukan Pokja/ULP dapat memberikan
informasi yang dianggap penting terkait dengan
dokumen pengadaan;
Apabila dipandang perlu, Pokja/ULP melalui tim
atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis yang
ditunjuk dapat memberikan penjelasan lanjutan
dengan cara melakukan peninjauan lapangan.
Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh
peserta;
Apabila dipandang perlu, Pokja/ULP dapat
memberikan penjelasan (ulang);
Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian
penjelasan dalam aplikasi SPSE merupakan Berita
Acara Pemberian Penjelasan (BAPP);
Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat
dibuat Berita Acara Pemberian Penjelasan
Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.
Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat
hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting
yang perlu ditampung, maka Pokja/ULP
menuangkan ke dalam Addendum Dokumen
Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan
dari Dokumen Pengadaan;
Perubahan rancangan Kontrak, spesifikasi teknis,
KAK, gambar dan/atau nilai total HPS, harus
mendapatkan
persetujuan
PPK
sebelum
dituangkan
dalam
Addendum
Dokumen
Pemilihan;
Apabila ketentuan baru atau perubahan penting
tersebut tidak dituangkan dalam Addendum
Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru atau
perubahan tersebut dianggap tidak ada dan
ketentuan yang berlaku adalah Dokumen
Pemilihan awal;
Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas
akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja/ULP
dapat
menetapkan
Addendum
Dokumen
Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang
mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan;
Setiap Addendum yang ditetapkan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Pengadaan;
Pokja//ULP dapat mengumumkan Addendum
Dokumen Pemilihan dengan cara mengunggah
(upload) file addendum dokumen Pemilihan
melalui aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua) hari
sebelum batas akhir pemasukan penawaran.
Apabila Pokja /ULP akan mengunggah (upload)
file Addendum Dokumen Pemilihan kurang dari
2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan
penawaran,
maka
Pokja/ULP
wajib
mengundurkan
batas
akhir
pemasukan

11.7

12. Tambahan
Waktu
Pemasukan
Dokumen
Penawaran

penawaran;
Peserta dapat mengunduh (download) Addendum
Dokumen Pemilihan yang diunggah (upload)
Pokja/ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada).

Apabila addendum dokumen pengadaan mengakibatkan


kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen
penawaran maka Pokja/ULP memperpanjang batas akhir
waktu pemasukan penawaran.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran


13. Biaya dalam
Penyiapan
Penawaran

13.1

14. Bahasa
Penawaran

14.1

13.2

14.2
14.3

15. Dokumen
Penawaran

15.1
15.2

Peserta menanggung semua biaya dalam


penyiapan dan penyampaian penawaran;
Pokja/ULP tidak bertanggung jawab atas
kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.
Semua
Dokumen
Penawaran
harus
menggunakan Bahasa Indonesia;
Dokumen penunjang yang terkait dengan
Dokumen Penawaran dapat menggunakan
Bahasa Indonesia atau bahasa asing;
Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu
disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka
yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa
Indonesia.
Dokumen Penawaran 1 (satu) file yaitu satu
kesatuan dokumen penawaran administrasi,
teknis dan harga dalam 1 (satu) file penawaran;
Dokumen penawaran administrasi, terdiri dari:
a. Surat penawaran yang di dalamnya
mencantumkan:
1) Tujuan surat penawaran;
2) Nama paket yang ditawarkan;
3) tanggal;
4) total harga penawaran;
5) masa berlaku penawaran;
6) masa pelaksanaan pekerjaan;
7) nama lengkap dan jabatan yang secara sah
dapat bertindak untuk dan atas nama
peserta;
b. Hasil Pemindaian (Scan) Surat Kuasa [apabila
yang bertindak untuk dan atas nama peserta
bukan Direktur/Pimpinan Perusahaan]
c. Hasil Pemindaian (Scan) Surat Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi [apabila

peserta berbentuk Kemitraan/KSO];


15.3

Dokumen penawaran teknis, terdiri dari:


a. metode pelaksanaan;
b. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan;
c. formulir RK3K;
d. daftar peralatan;

e. daftar personil inti;


f. bagian pekerjaan

15.4

15.5
16. Harga
Penawaran

16.1
16.2

16.3

17. Mata Uang


Penawaran dan
Cara
Pembayaran

18. Masa Berlaku


Penawaran dan
Jangka Waktu
Pelaksanaan

17.1
17.2

18.1
18.2

yang akan disubkontrakkan (apabila ada);


g. Hasil Pemindaian (Scan) Surat Perjanjian
Sewa Peralatan (di Bab VI. Bentuk Dokumen
Penawaran)
Dokumen penawaran harga, terdiri dari:
a. Rekapitulasi Harga (total harga sudah
termasuk PPN);
b. Daftar Kuantitas dan Harga;
c. Daftar Kuantitas Mobilisasi Peralatan;
d. Rincian Perhitungan Manajemen Lalu Lintas;
e. Rincian Perhitungan Harga Lum Sump
Pekerjaan Pemeliharaan Rutin;
f. Harga Satuan Dasar Upah, Bahan dan
Peralatan;
g. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) untuk
Pekerjaan utama maupun mata pembayaran
utama;
h. Analisa Teknis Satuan Pekerjaan (ATSP) untuk
pekerjaan utama maupun mata pembayaran
utama.
Isian Data Kualifikasi.
Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam
angka dan huruf;
Peserta mencantumkan harga satuan dan harga
total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga
satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka
pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut
dianggap telah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap
harus dilaksanakan;
Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan
keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi
yang harus dibayar oleh penyedia untuk
pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi ini
diperhitungkan dalam total harga penawaran
sudah termasuk memperhitungkan penggunaan
BBM industri sesuai kebutuhan.
Semua harga dalam penawaran harus dalam
bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam
LDP;
Pembayaran
atas
pelaksanaan
pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana
tercantum dalam LDP;
Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan,
sebelum akhir masa berlakunya penawaran,

18.3

18.4

18.5

19. Pengisian Data


Kualifikasi

19.1
19.2

19.3

20. Pakta Integritas

20.1

20.2

Pokja /ULP dapat meminta kepada seluruh


peserta secara tertulis untuk memperpanjang
masa berlakunya penawaran dalam jangka
waktu tertentu dan diperhitungkan paling
kurang
sampai
perkiraan
tanggal
penandatanganan Kontrak;
Apabila penetapan pemenang telah disampaikan
dan tidak ada sanggah, tetapi DIPA/DPA belum
disahkan/ditetapkan, Pokja/ULP dapat meminta
secara tertulis kepada pemenang lelang untuk
memperpanjang masa berlakunya penawaran
dalam
jangka
waktu
tertentu
dan
diperhitungkan paling kurang sampai perkiraan
tanggal penandatanganan Kontrak;
Berkaitan dengan 18.2 dan 18.3, maka peserta
dapat:
a. menyetujui permintaan tersebut tanpa
mengubah penawaran;
b. menolak permintaan tersebut dan dapat
mengundurkan diri secara tertulis dengan
tidak dikenakan sanksi.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melebihi jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP.
Peserta berkewajiban untuk mengisi form isian
elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE;
Peserta tidak perlu mengunggah hasil
pemindaian (scan) dokumen administrasi
kualifikasi pada fasilitas unggahan dokumen
penawaran;
Data Kualifikasi dan pernyataan yang menjadi
bagian kualifikasi dianggap telah disetujui dan
ditandatangani oleh peserta pengadaan, kecuali
untuk penyedia barang/jasa yang melakukan
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) Formulir
Kualifikasi dan pernyataan yang menjadi bagian
kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang
menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO.
Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan
tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme
(KKN), serta akan mengikuti proses pengadaan
secara bersih, transparan, dan profesional;
Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada
suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE,
maka peserta telah menandatangani Pakta
Integritas, kecuali untuk penyedia barang/jasa
yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi
(KSO), badan usaha yang ditunjuk mewakili
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) wajib
menyampaikan pakta integritas melalui fasilitas
unggahan lainnya pada form isian elektronik
data kualifikasi di aplikasi SPSE.

21. Jaminan
Penawaran

Tidak diperlukan

D. Pemasukan Dokumen Penawaran


22. Penyampulan
dan Penandaan
Sampul
Penawaran

22.1

22.2
22.3
22.4
23. Pemasukkan
/Penyampaian
Dokumen
Penawaran

23.1

File penawaran yang disampaikan oleh peserta


terdiri dari 1 (satu) file penawaran yang telah
disandikan/dienkripsi yang terdiri dari:
a. Penawaran administrasi;
b. Penawaran teknis;
c. Penawaran harga dan;
d. Isian Kualifikasi.
File penawaran disandikan/dienkripsi dengan
Sistem Pengamanan Komunikasi Dokumen
(SPAMKODOK);
Peserta mengirimkan file penawaran yang telah
disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE;
Data kualifikasi diinput dan dikirimkan melalui
form isian elektronik data kualifikasi pada SPSE.
Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran
kepada Pokja/ULP dengan ketentuan:
a. Data kualifikasi disampaikan melalui form
isian elektronik kualifikasi yang tersedia
pada aplikasi SPSE;
b. Jika form isian elektronik kualifikasi yang
tersedia pada aplikasi SPSE belum
mengakomodir data kualifikasi yang
disyaratkan
Pokja/ULP,
maka
data
kualifikasi tersebut diunggah (upload) pada
fasilitas pengunggahan lain yang tersedia
pada aplikasi SPSE;
c. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara
elektronik, peserta menyetujui pernyataan
sebagai berikut:
1) yang bersangkutan dan manajemennya
tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus
badan usaha tidak masuk dalam daftar
hitam;
3) perorangan yang bertindak untuk dan
atas nama badan usaha tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana;
4) data kualifikasi yang diisikan benar, dan
jika di kemudian hari ditemukan bahwa
data/dokumen yang disampaikan tidak
benar dan ada pemalsuan, maka direktur
utama/pimpinan
perusahaan,
atau
kepala cabang, atau pejabat yang
menurut perjanjian kerja sama berhak
mewakili badan usaha yang bekerja sama
dan badan usaha yang diwakili bersedia
dikenakan sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam daftar hitam,

23.2

24. Batas Akhir


Waktu
Pemasukan
Penawaran

24.1
24.2

gugatan
secara
perdata,dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan;
5) pimpinan dan pengurus badan usaha
bukan sebagai pegawai K/L/D/I atau
pimpinan dan pengurus badan usaha
sebagai pegawai K/L/D/I yang sedang
mengambil cuti diluar tanggungan
K/L/D/I;
6) pernyataan lain yang menjadi syarat
kualifikasi yang tercantum dalam
dokumen pengadaan.
d. Untuk penyedia barang/jasa yang berbentuk
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama
lain, pemasukan kualifikasi dilakukan oleh
badan usaha yang ditunjuk mewakili
konsorsium/kemitraan/bentuk kerjasama
lain;
e. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi
secara berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. Data
kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan
menggantikan data kualifikasi yang telah
terkirim sebelumnya;
f. Dokumen penawaran disampaikan melalui
fitur penyampaian penawaran pada aplikasi
SPSE:
g. Setelah File penawaran administrasi, teknis
dan
harga
dienkripsi
menggunakan
Spamkodok.
file
h. peserta
mengunggah
(upload)
penawaran administrasi, teknis dan harga
yang telah terenkripsi (*.rhs) melalui
aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.
i. Peserta dapat mengunggah file penawaran
secara berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. File
penawaran terakhir akan menggantikan file
penawaran yang telah terkirim sebelumnya.
Surat/Form penawaran dan/atau surat/form
lain sebagai bagian dari dokumen penawaran
yang diunggah (upload) ke dalam aplikasi SPSE
dianggap sah sebagai dokumen elektronik dan
telah ditandatangani secara elektronik oleh
pemimpin/direktur perusahaan atau kepala
cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik
atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama
adalah yang berhak mewakili perusahaan yang
bekerjasama.
Penawaran harus disampaikan secara elektronik
melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal;
Pokja/ULP tidak diperkenankan mengubah
waktu batas akhir pemasukan penawaran

24.3

24.4

24.5

25. Penawaran
Terlambat

E.

kecuali:
a. keadaan kahar;
b. terjadi gangguan teknis; atau
c. tidak ada peserta yang memasukkan
penawaran setelah batas akhir pemasukan
penawaran.
Dalam hal Pokja/ULP mengubah waktu batas
akhir pemasukan penawaran maka harus
memasukkan
alasan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan pada aplikasi SPSE.
Dalam hal setelah batas akhir pemasukan
penawaran tidak ada peserta yang memasukkan
penawaran, Pokja/ULP dapat memperpanjang
batas akhir jadwal pemasukkan penawaran.
Perpanjangan jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada angka 24.4 dilakukan pada hari
yang sama dengan batas akhir pemasukan
penawaran.

Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang


dikirimkan setelah batas akhir waktu pemasukan
penawaran.

Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

26. Pembukaan
Penawaran

26.1

26.2

26.3

26.4

Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja/ULP


mengunduh (download) dan melakukan
dekripsi file penawaran dengan menggunakan
SPAMKODOK sesuai waktu yang telah
ditetapkan;
Terhadap file penawaran yang tidak dapat
dibuka (didekripsi), Pokja/ULP menyampaikan
file penawaran tersebut kepada LPSE untuk
mendapat keterangan bahwa file yang
bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila
dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file
penawaran tersebut kepada LKPP;
Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP,
apabila
file
penawaran
tidak
dapat
dibuka/didekripsi maka Pokja/ULP dapat
menetapkan bahwa file penawaran tersebut
tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan
penyedia barang/jasa yang mengirimkan file
penawaran
tersebut
dianggap
tidak
memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka,
maka Pokja/ULP akan melanjutkan proses atas
penawaran yang bersangkutan;
File yang dianggap sebagai penawaran adalah
dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan
dapat dievaluasi yang sekurang-kurangnya
memuat harga penawaran, daftar kuantitas dan
harga, jangka waktu penawaran, dan
deskripsi/spesifikasi
barang/jasa
yang
ditawarkan;

27. Evaluasi
Penawaran

26.5

Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3


(tiga) peserta, maka pelelangan dilanjutkan
pada tahap evaluasi penawaran dan kualifikasi,
serta selanjutnya dilakukan negosiasi teknis dan
harga kepada peserta yang memenuhi
persyaratan kualifikasi;

27.1

Prestasi pekerjaan akan dibayarkan dengan


menggunakan KONTRAK HARGA SATUAN;
Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan
koreksi aritmatik dengan ketentuan:
a. volume pekerjaan yang tercantum dalam
daftar kuantitas dan harga disesuaikan
dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;
b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian
antara volume dengan harga satuan
pekerjaan, dilakukan pembetulan, dengan
ketentuan harga satuan pekerjaan yang
ditawarkan tidak boleh diubah;
c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga
satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain dan
harga satuan pada daftar kuantitas dan
harga tetap dibiarkan kosong;
d. Jenis pekerjaan yang tidak tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga
disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang
tercantum dalam dokumen pengadaan dan
harga satuan pekerjaan yang dimaksud
dianggap nol;
e. Hasil koreksi aritmatik pada bagian harga
satuan dapat mengubah nilai total harga
penawaran sehingga urutan peringkat
dapat menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah dari peringkat semula.
Jika penawaran yang masuk berjumlah 3 atau
lebih, maka total harga penawaran setelah
koreksi aritmatika yang melebihi nilai total HPS
dinyatakan gugur;
Jika penawaran yang masuk berjumlah 3 atau
lebih dan semua harga penawaran setelah
koreksi aritmatik di atas nilai total HPS,
pelelangan dinyatakan gagal;
Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja/ULP
menyusun urutan dari penawaran terendah;
Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur
dilakukan oleh Pokja/ULP untuk mendapatkan
3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat
yang dimulai dengan penawaran terendah
setelah koreksi aritmatik;
Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat
kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar
harga kurang dari HPS maka proses lelang
tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi
penawaran.

27.2

27.3

27.4

27.5
27.6

27.7

27.8

Pokja/ULP melakukan evaluasi penawaran


yang meliputi:
a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis;
c. evaluasi harga dan;
d. evaluasi kualifikasi.

27.9

Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi


sebagai berikut:
a. Pokja/ULP
dilarang
menambah,
mengurangi,
mengganti,
dan/atau
mengubah kriteria dan persyaratan yang
telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan
ini;
b. Pokja/ULP dan/atau peserta dilarang
menambah,
mengurangi,
mengganti,
dan/atau
mengubah
isi
Dokumen
Penawaran;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah
penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini,
tanpa ada penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat;
d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok
atau penawaran bersyarat adalah:
1) penyimpangan
dari
Dokumen
Pengadaan ini yang mempengaruhi
lingkup, kualitas dan hasil/kinerja
pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan
persyaratan tambahan yang akan
menimbulkan persaingan usaha tidak
sehat dan/atau tidak adil diantara
peserta yang memenuhi syarat.
e. Pokja/ULP
dilarang
menggugurkan
penawaran dengan alasan:
1) Peserta tidak aktif/membuka SPSE
dan/atau tidak bertanya pada saat
pemberian penjelasan; dan/atau
2) kesalahan yang tidak substansial,
misalnya
kesalahan
pengetikan,
penyebutan sebagian nama atau
keterangan, surat penawaran tidak
berkop perusahaan .
f. para pihak dilarang mempengaruhi atau
melakukan intervensi kepada Pokja /ULP
selama proses evaluasi;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti
adanya persaingan usaha yang tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta,
Pokja/ULP dan/atau PPK, dengan tujuan
untuk memenangkan salah satu peserta,
maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon

27.10

pemenang dan peserta lain yang terlibat


dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) anggota Pokja/ULP dan/atau PPK yang
terlibat
persekongkolan
diganti,
dikenakan sanksi administrasi, dan/atau
pidana;
3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan
menetapkan peserta lainnya yang tidak
terlibat (apabila ada); dan
4) apabila tidak ada peserta lain
sebagaimana dimaksud pada angka 3),
maka pelelangan dinyatakan gagal.
h. Apabila indikasi persekongkolan terpenuhi,
maka peserta digugurkan pada tahap
evaluasi administrasi, teknis, dan/atau
kualifikasi.
Evaluasi Administrasi:
a. evaluasi terhadap data administrasi hanya
dilakukan terhadap hal-hal yang tidak
dinilai pada saat penilaian kualifikasi;
b. penawaran
dinyatakan
memenuhi
persyaratan administrasi, apabila:
1) syarat-syarat substansial yang diminta
berdasarkan Dokumen Pengadaan ini
dipenuhi/dilengkapi;
2) surat penawaran memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
a) Tujuan surat penawaran;
b) Nama paket yang ditawarkan;
c) bertanggal;
d) total harga penawaran dalam
bentuk mata uang rupiah baik
dalam bentuk angka maupun huruf;
e) jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
f) jangka
waktu
pelaksanaan
pekerjaan tidak melebihi dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
g) nama lengkap dan jabatan yang
secara sah dapat bertindak untuk
dan atas nama peserta;
c. Pokja /ULP dapat melakukan klarifikasi
terhadap hal-hal yang kurang jelas dan
meragukan namun tidak mengubah
substansi;
d. peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
teknis;
e. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah
ada yang tidak memenuhi persyaratan
administrasi maka pokja /ULP melakukan
evaluasi administrasi terhadap penawar
terendah berikutnya (apabila ada).
f. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang memenuhi persyaratan

administrasi,
maka
evaluasi
tetap
dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan
g. apabila tidak ada peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka pelelangan
dinyatakan gagal.
27.11

Evaluasi Teknis:
a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta
yang memenuhi persyaratan administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai
dengan yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam LDP;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem
gugur dengan ketentuan:
1) Pokja /ULP menilai persyaratan teknis
minimal yang harus dipenuhi dengan
membandingkan
pemenuhan
persyaratan
teknis
sebagaimana
tercantum dalam LDP;
2) Penawaran
dinyatakan
memenuhi
persyaratan teknis apabila:
a) metode pelaksanaan, merupakan
metode
yang
menggambarkan
penguasaan penyelesaian pekerjaan
yang sistematis dari awal sampai
akhir meliputi tahapan/urutan
pekerjaan (utama) dan uraian/cara
kerja dari masing-masing jenis
kegiatan pekerjaan utama dan
penunjang pekerjaan utama yang
dapat dipertanggung jawabkan
secara teknis. Metode pelaksanaan
pekerjaan yang tidak sesuai dengan
pekerjaan dan spesifikasi teknis
yang ada dapat digugurkan pada
tahap evaluasi teknis;
b) time schedule berisi target dan
realisasi pekerjaan dengan alokasi
waktu tidak melampaui yang
dipersyaratkan;
c) metode
keselamatan
kerja
konstruksi dalam bentuk formulir
RK3K;
d) daftar peralatan utama minimal,
baik milik sendiri maupun sewa
sesuai LDP;
e) personil inti yang akan ditempatkan
secara penuh sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam
LDP,
serta
posisinya
dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan
sesuai
dengan
organisasi
pelaksanaan yang diajukan;
d. Pokja
/ULP
dapat
meminta
uji
mutu/teknis/fungsi
untuk
bahan/alat
tertentu sebagaimana tercantum dalam LDP;

27.12

e. Pokja/ULP dapat melakukan verifikasi


lapangan dan/ atau klarifikasi terhadap
kepastian pemenuhan kapasitas dan kondisi
alat ditawarkan dalam dokumen teknis,
khususnya kepada pemilik / pabrikan /
produsen / agen / distributor material / alat
tersebut untuk menjamin konsistensi hasil
produksi alat / serta kemampuan untuk
menyediakan material / mobilisasi peralatan
sesuai jadwal yang telah ditetapkan serta
kebenaran dukungan terhadap pelaksanaan
pekerjaan;
f. apabila dalam evaluasi teknis terdapat halhal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja
/ULP dapat melakukan klarifikasi dengan
peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak
diperkenankan
mengubah
substansi
penawaran,
hasil
klarifikasi
dapat
menggugurkan penawaran;
g. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis
dilanjutkan dengan evaluasi harga;
h. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah
setelah koreksi aritmatik ada yang tidak
memenuhi persyaratan teknis maka Pokja
/ULP dapat melakukan evaluasi terhadap
penawaran terendah berikutnya (apabila
ada) dimulai dari evaluasi administrasi;
i. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi
teknis maka Pelelangan Umum dinyatakan
gagal;
Evaluasi Harga
Apabila penawaran yang masuk berjumlah 3
atau lebih, maka :
a. unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah
hal-hal yang pokok atau penting, dengan
ketentuan:
1) Total harga penawaran terkoreksi
dibandingkan dengan nilai total HPS;
a) apabila total harga penawaran
terkoreksi melebihi nilai total HPS,
dinyatakan gugur; dan
b) apabila semua harga penawaran
terkoreksi di atas nilai total HPS,
pelelangan dinyatakan gagal;
2) harga satuan penawaran yang nilainya
lebih besar dari 110% (seratus sepuluh
perseratus) dari harga satuan yang
tercantum dalam HPS dilakukan
klarifikasi. Apabila setelah dilakukan
klarifikasi, ternyata harga satuan
tersebut dinyatakan timpang maka
harga satuan timpang hanya berlaku
untuk volume sesuai dengan Daftar
Kuantitas dan Harga. Jika terjadi
penambahan volume, harga satuan yang
berlaku sesuai dengan harga dalam HPS;

3) mata pembayaran yang harga satuannya


nol atau tidak ditulis dilakukan
klarifikasi dan kegiatan tersebut harus
tetap dilaksanakan. Harganya dianggap
termasuk dalam harga satuan pekerjaan
lainnya.
b. Dokumen harga penawaran yang tidak
dilampiri analisa harga satuan pekerjaan
(AHSP) dan analisa teknis satuan pekerjaan
(ATSP) dinyatakan gugur;
c. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) dilakukan klarifikasi terhadap hasil
koreksi aritmatik, [apabila ada koreksi /

perubahan];
2) klarifikasi kewajaran harga apabila
harga penawaran dibawah 80%
(delapan puluh perseratus) HPS, Pokja
/ULP meminta rincian/uraian Analisa
Teknis Harga Satuan Pekerjaan (ATSP)
dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan
(AHSP) dari Mata Pembayaran Utama.
Dari rincian/uraian Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) tersebut, selanjutnya
Pokja /ULP melakukan evaluasi sebagai
berikut:
menilai rincian/uraian Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) dari Mata Pembayaran
Utama meliputi komponen tenaga kerja,
peralatan,
dan
bahan
(material
konstruksi)
yang
perlu
dinilai
kewajarannya
untuk
diteliti
dan
dianalisa mencakup beberapa faktor:
1. Kesesuaian/Komposisi penggunaan
bahan (material konstruksi) untuk
memperoleh suatu produk konstruksi
yang memenuhi syarat/spesifikasi
teknis (misal komposisi agregat,
semen PC dan lainnya untuk
menghasilkan beton K 125).
2. Kesesuaian/Komposisi penggunaan
tenaga kerja yang diberlakukan pada
pekerjaan konstruksi di lokasi
kegiatan pada penawaran (misal
mandor, kepala tukang, tukang,
pembantu tukang).
3. Kesesuaian/Komposisi penggunaan
peralatan yang meliputi peralatan
yang
tercantum
dalam
daftar
peralatan yang diberikan dalam
penawaran, komposisi, kapasitas
produk, bahan penunjang, dan
perhitungan biaya peralatan yang
digunakan
untuk
menghasilkan
konstruksi yang memenuhi syarat

teknis (misal alat pemadatan tanah).


4. Kesesuaian harga satuan bahan, upah,
peralatan dengan harga pasaran pada
saat penawaran. Harga satuan bahan
tersebut dapat dibuktikan (misal
harga semen, besi beton yang
dicantumkan).
Apabila
hasil
analisa/evaluasi
mengindikasikan bahwa pekerjaan yang
termasuk Mata Pembayaran Utama tidak
dapat dilaksanakan dengan harga yang
ditawarkan yang disebabkan adanya
perbedaan harga satuan komponen
tenaga kerja, peralatan, dan bahan
(material konstruksi) yang di bawah
harga pasar dan akibat perbedaan
produktifitas komponen pembentuk
harga satuan pekerjaan tersebut, maka
harga penawaran yang diajukan akan
menyebabkan
terjadinya
kerugian
dibandingkan keuntungan yang akan
diperoleh
serta
diperkirakan
mempengaruhi lingkup, kualitas, hasil/
kinerja dan diyakini tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
persyaratan/ ketentuan.
Dengan demikian harga penawaran
tidak memenuhi syarat (tidak wajar) dan
dalam evaluasi penawaran harus
dinyatakan gugur.
Indikasi
kumulasi
kerugian
dan
keuntungan diteliti dari data yang
tercantum
dalam
rincian/uraian
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
Mata Pembayaran Utama dan daftar
kuantitas dan harga.
Apabila total harga penawaran lebih
besar dari hasil evaluasi sebagaimana
tersebut diatas, maka harga penawaran
dinyatakan wajar dan apabila peserta
tersebut ditunjuk sebagai pemenang
pelelangan, harus bersedia untuk
menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi
5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.
Apabila peserta yang bersangkutan tidak
bersedia menaikkan nilai Jaminan
Pelaksanaan menjadi sebesar 5% HPS,
penawarannya
digugurkan
serta
dimasukkan dalam Daftar Hitam.
d. Memperhitungkan preferensi harga atas
penggunaan produksi dalam negeri (apabila

memenuhi
persyaratan
diberlakukannya
preferensi
harga)
dengan
ketentuan
Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) yang disampaikan oleh peserta
berdasarkan penilaian sendiri (self assessment),
digunakan dalam evaluasi penawaran harga
apabila
pelelangan
pekerjaan
tersebut
diberlakukan preferensi harga yaitu apabila
memenuhi ketentuan:
1). Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam
negeri diberlakukan pada Pengadaan
Barang/Jasa yang dibiayai rupiah murni
tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan
Barang/Jasa
bernilai di
atas Rp
5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
sampai dengan 31 Desember 2013 dan
mulai 1 Januari 2014 untuk Pengadaan
Barang/
Jasa
bernilai
diatas
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);
dan
2). Preferensi
Harga
hanya
diberikan
kepadaBarang/Jasa dalam negeri dengan
TKDN lebih besar atau sama dengan 25%
(dua puluh lima perseratus).
Apabila peserta tidak menyampaikan
formulir perhitungan TKDN maka peserta
dianggap
tidak
menginginkan
diberlakukan preferensi harga bagi
penawarannya dan tidak menggugurkan.
Ketentuan dan tata cara penghitungan
TKDN merujuk pada ketentuan yang
ditetapkan oleh Menteri yang membidangi
urusan perindustrian dengan tetap
berpedoman pada tata nilai Pengadaan
Barang/Jasa sebagaimana diatur dalam
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
yang terakhir diubah dengan Peraturan
Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta
petunjuk teknisnya.
1. rumus penghitungan sebagai berikut:

1
HEA
HP
1 KP
HEA = Harga Evaluasi Akhir.
KP = Koefisien Preferensi (Tingkat
Komponen
Dalam
Negeri
(TKDN)
dikali
Preferensi
tertinggi Barang/Jasa).
HP=Harga Penawaran (Harga
Penawaran/terkoreksi
yangmemenuhipersyaratan
lelang dan telah dievaluasi).

2. dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih


penawaran dengan HEA yang sama,
penawar dengan
TKDN
terbesar
adalah sebagai pemenang;
3. pemberian Preferensi Harga tidak
mengubah Harga Penawaran dan hanya
digunakan oleh Pokja /ULP untuk
keperluan perhitungan HEA guna
menetapkan peringkat pemenang.
4. Apabila terdapat 2 (dua) calon
pemenang memiliki harga penawaran
yang
sama
dalam
hal
tidak
diperhitungkan TKDN, maka Pokja
/ULP memilih peserta yang mempunyai
kemampuan teknis lebih besar dan hal
ini dicatat dalam Berita Acara Hasil
Pelelangan.
e. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga
tidak wajar akibat terjadinya persaingan usaha
tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan
bersama (kolusi/persekongkolan) sebagaimana
ketentuan peraturan dan perundangundangan,
maka pelelangan dinyatakan gagal dan peserta
yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam;
f. Apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah
setelah koreksi aritmatik ada yang tidak
memenuhi evaluasi harga, maka Pokja /ULP
dapat melakukan evaluasi terhadap penawar
terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari
evaluasi administrasi];
g. Apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta
yang lulus evaluasi harga, maka evaluasi tetap
dilanjutkan dengan evaluasi kualifikasi;
h. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi
harga maka pelelangan dinyatakan gagal;
i. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang
memiliki harga penawaran yang sama, maka
Pokja /ULP memilih peserta yang mempunyai
kemampuan teknis lebih besar dan hal ini
dicatat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan
Umum.
28. Evaluasi
Kualifikasi

28.1
28.2
28.2

Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon


pemenang lelang serta calon pemenang
cadangan 1 dan 2 [apabila ada];
Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan
dengan menggunakan metode sistem gugur;
Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani
oleh peserta sebelum pemasukan penawaran
[untuk
peserta
yang
melakukan
kemitraan/KSO]

28.3
28.4

28.5

28.6
28.7
29. Pembuktian
Kualifikasi

29.1

29.2
29.3

29.4

29.5

Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai


dengan ketentuan dalam Bab VIII Dokumen
Pengadaan ini;
Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan
kualifikasi apabila:
1) untuk
peserta
yang
melakukan
Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)
formulir kualifikasi ditandatangani oleh
pejabat
yang
menurut
perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak
mewakili Kemitraan/KSO;
2) memenuhi syarat sesuai yang ditetapkan
dalam LDK;
3) dalam hal peserta akan melakukan
Kemitraan/KSO:
a) peserta wajib mempunyai perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang
memuat persentase Kemitraan/KSO
dan perusahaan yang mewakili
Kemitraan/KSO tersebut; dan
b) untuk perusahaan yang melakukan
Kemitraan/KSO, evaluasi persyaratan
pada huruf (1) sampai dengan huruf
(7) dilakukan untuk setiap perusahaan
yang melakukan Kemitraan/KSO
Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang
kurang jelas maka dilakukan klarifikasi secara
tertulis namun tidak boleh mengubah substansi
formulir isian kualifikasi;
Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi
sudah merupakan ajang kompetisi, maka data
yang kurang tidak dapat dilengkapi;
Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi,
Pelelangan Umum dinyatakan gagal.
Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap calon
pemenang serta calon pemenang cadangan 1 dan
2 (apabila ada) yang dinyatakan lulus pada
evaluasi kualifikasi;
Undangan
pembuktian
kualifikasi
harus
disampaikan secara tertulis baik elektronik atau
non elektronik;
Pembuktian kualifikasi dilakukan di luar aplikasi
SPSE (offline) dengan memperhitungkan waktu
yang dibutuhkan untuk kehadiran penyedia dan
penyiapan dokumen yang akan dibuktikan;
Apabila peserta tidak dapat menghadiri
pembuktian kualifikasi dengan alasan yang dapat
diterima, maka Pokja /ULP dapat memperpanjang
waktu evaluasi dan pembuktian kualifikasi
sekurang-kurangnya 1 (satu) hari kerja;
Alasan peserta untuk tidak hadir dalam
pembuktian kualifikasi, harus disampaikan secara
tertulis baik elektronik atau non elektronik kepada
Pokja /ULP;

29.6

29.7

29.8
29.9

29.10

29.11

29.12
29.13

Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara


melihat keaslian dokumen dari dokumen asli atau
salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh
pihak yang berwenang dan meminta salinan
dokumen tersebut. Dalam pembuktian kualifikasi
harus dihadiri oleh penanggung jawab
penawaran atau yang menerima kuasa dari
direktur utama/ pimpinan perusahaan yang nama
pemberi kuasanya tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat
yang menurut perjanjian kerja sama berhak
mewakili perusahaan yang bekerja sama (hanya
dicantumkan apabila membolehkan KSO);
Pembuktian kualifikasi terhadap alamat penyedia,
peralatan, dan/atau sumber daya manusia serta
persyaratan kualifikasi lainnya dapat dilakukan
dengan kunjungan dan/atau verifikasi lapangan
apabila dibutuhkan;
Pokja /ULP melakukan klarifikasi dan/atau
verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila
diperlukan;
Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan
data tidak benar/pemalsuan data/tidak dapat
menunjukkan dokumen asli atau salinan dokumen
yang sudah dilegalisir, peserta digugurkan, badan
usaha dimasukkan dalam Daftar Hitam serta
dilaporkan kepada Kepolisian atas perbuatan
pemalsuan tersebut;
Penyedia barang/jasa yang diundang untuk
pembuktian
kualifikasi
wajib
menghadiri
pembuktian kualifikasi. Ketidakhadiran calon
pemenang, cadangan 1 atau cadangan 2 pada saat
pembuktian kualifikasi dengan alasan yang tidak
dapat
diterima
akan
dikenakan
sanksi
pengguguran penawaran;
Pokja /ULP tidak perlu meminta seluruh dokumen
kualifikasi apabila penyedia barang/jasa sudah
pernah melaksanakan pekerjaan yang sejenis,
sama kompleksitasnya pada instansi yang
bersangkutan;
Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus
pembuktian kualifikasi, pelelangan dinyatakan
gagal;
Pokja /ULP membuat dan menandatangani Berita
Acara Hasil Pelelangan Umum (BAHP) yang
paling sedikit memuat:
a. Nama seluruh peserta;
b. Harga penawaran atau harga penawaran
terkoreksi dari masing-masing peserta;
c. Metode evaluasi yang digunakan;
d. Unsur-unsur yang dievaluasi;
e. Keterangan-keterangan lain yang dianggap
perlu hal ikhwal pelaksanaan Pelelangan
Umum;

f. Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus


pada setiap tahapan evaluasi;
g. Tanggal dibuatnya Berita Acara.
30 Klarifikasi dan
Negosiasi
Teknis dan
Biaya

30.1
30.2
30.3

30.4
30.5

F. Penetapan Pemenang
31 Penetapan
31.1
Pemenang

Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga


dilakukan dalam hal jumlah peserta yang
memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga);
Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
dilakukan bersamaan dengan tahapan evaluasi;
Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga
dilakukan dengan ketentuan :
a. dilakukan terhadap 2 (dua) peserta [jika
ada] secara terpisah untuk mendapatkan
harga
yang
wajar
serta
dapat
dipertanggungjawabkan;
b. penawaran harga setelah koreksi aritmatik
yang melebihi HPS tidak dinyatakan gugur
sepanjang hasil klarifikasi dan negosiasi
teknis dan harga tidak melampaui nilai total
HPS, hanya berlaku untuk kondisi tersebut
pada angka 30.1.
Peserta yang tidak menyepakati negosiasi teknis
dan harga untuk mencapai persyaratan minimum,
maka peserta dinyatakan gugur;
Apabila seluruh peserta tidak menyepakati
negosiasi teknis dan harga untuk mencapai
persyaratan
minimum
maka
pelelangan
dinyatakan gagal.

Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket


pekerjaan yang dilelangkan oleh beberapa /ULP
dalam waktu yang bersamaan, dan beberapa
penawarannya
terendah serta berdasarkan
kemampuan menangani paket (SKP), akan
ditetapkan sebagai calon pemenang oleh /ULP pada
paket berdasarkan hasil klarifikasi setelah
mempertimbangkan kapasitas dan ketersediaan
peralatan serta penempatan dan jadwal penugasan
personil;
31.2 Dalam hal peserta mengikuti pelelangan beberapa
paket pekerjaan konstruksi dalam waktu
bersamaan:
a. Dalam hal penyedia mengikuti beberapa paket
pekerjaan konstruksi dalam waktu bersamaan
dengan menawarkan peralatan yang sama
untuk beberapa paket yang diikuti dan dalam
evaluasi memenuhi persyaratan pada masingmasing paket pekerjaan, maka hanya dapat
ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu)
paket pekerjaan dengan cara melakukan
klarifikasi untuk menentukan peralatan
tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk
paket pekerjaan lainnya dinyatakan peralatan
tidak ada dan dinyatakan gugur;

b.

Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai


pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan
sebagaimana dimaksud pada huruf a), dapat
dikecualikan dengan syarat kapasitas dan
produktifitas peralatan secara teknis dapat
menyelesaikan pekerjaan lebih dari 1 (satu)
paket;

c.

Dalam hal penyedia mengikuti beberapa paket


pekerjaan konstruksi dalam waktu bersamaan
dengan menawarkan Seorang personil General
Superintendent (GS) yang sama atau
menawarkan Seorang personil General
Superintendent (GS) yang merangkap sebagai
personil yang disyaratkan dalam dokumen
pengadaan untuk beberapa paket yang diikuti
dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan
pada masing-masing paket pekerjaan, maka
hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada
1 (satu) paket pekerjaan dengan cara
melakukan klarifikasi untuk menentukan
seorang personil tersebut akan ditempatkan,
sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya
dinyatakan tidak ada dan dinyatakan gugur;

d.

31.3

31.4

31.5

menawarkan personil yang sedang bekerja di


paket lain, maka pada saat akan ditetapkan
sebagai pemenang dipastikan sudah tidak
terikat pada paket lain.
Pokja/ULP melakukan penetapan pemenang
melalui aplikasi SPSE setelah melalui pembahasan
internal seluruh anggota Pokja/ULP, atau setelah
ditetapkan PA secara offline untuk nilai paket di
atas Rp 100.000.000.000 (seratus miliar rupiah).
Pokja /ULP dapat menetapkan pemenang lebih dari
1 (satu) penyedia sesuai ketentuan yang terdapat
dalam pada informasi paket dalam aplikasi SPSE;
Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan
pemenang dan akan mengakibatkan Surat
Penawaran habis masa berlakunya, maka
dilakukan konfirmasi kepada calon pemenang,
calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)
untuk memperpanjang surat penawaran secara
tertulis sampai dengan perkiraan jadwal
penandatanganan Kontrak;
Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan
2
(apabila
ada)
yang
tidak
bersedia
memperpanjang surat penawaran dianggap
mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi.

32 Pengumuman
Pemenang

Pokja /ULP mengumumkan pemenang dan pemenang


cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE, di
website sebagaimana tercantum dalam LDP.

33 Sanggahan

33.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapat


menyampaikan sanggahan secara elektronik

33.2

33.3

33.4
33.5

34 Sanggahan
Banding

melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang


kepada Pokja /ULP dalam waktu yang telah
ditetapkan dengan disertai bukti terjadinya
penyimpangan dan dapat ditembuskan secara
offline (di luar aplikasi SPSE) kepada PPK, PA/KPA
dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP;
Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi
penyimpangan prosedur meliputi:
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur
yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, perubahan perubahan dan
petunjuk teknisnya serta yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan;
b. rekayasa
tertentu sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang sehat;
dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja /ULP
dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.
Pokja /ULP wajib memberikan jawaban secara
elektronik atas semua sanggahan paling lambat 5
(lima) hari kalender setelah menerima surat
sanggahan;
Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja
/ULP menyatakan Pelelangan Umum gagal;
Sanggahan yang disampaikan disampaikan tidak
melalui aplikasi SPSE (offline) bukan dikarenakan
adanya keadaan kahar atau gangguan teknis atau
kepada PA/KPA, PPK, PPK atau bukan kepada Pokja
/ULP atau disampaikan diluar masa sanggah,
dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.

Tidak diperlukan

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan


35 Penunjukan
Penyedia
Barang/Jasa

35.1 Pokja /ULP menyampaikan laporan hasil pemilihan


penyedia kepada Kepala /ULP Provinsi Jawa Tengah
dengan dilampiri Berita Acara Hasil Pelelangan
Umum (BAHP);
35.2 Atas dasar laporan Pokja/ULP dan ketika semua
sanggah telah dijawab / dievaluasi ulang dengan
akibat nama pemenang tetap /atau nama pemenang
mengalami perubahan, maka pada saatnya Kepala
/ULP meneruskan kepada PPK melalui PA/KPA
sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
35.3 PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta
pada formulir isian kualifikasi masih berlaku,
dengan ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.
35.4 PPK menginputkan data SPPBJ dan mengunggah

hasil pemindaian SPPBJ yang telah diterbitkan pada


aplikasi SPSE dan mengirimkan SPPBJ tersebut
melalui aplikasi SPSE kepada Penyedia yang
ditunjuk;
35.5 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan
tersebut, dengan ketentuan apabila yang
bersangkutan mengundurkan diri dan masa
penawarannya masih berlaku, maka Penyedia yang
bersangkutan dimasukkan dalam Daftar Hitam dan
selanjutnya penunjukan pemenang dapat dilakukan
kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan
peringkat, selama masa surat penawaran pemenang
cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang
masa berlakunya;
35.6 Apabila semua pemenang yang ditunjuk
mengundurkan diri, maka Pelelangan Umum
dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat
laporan dari PPK;
35.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari
kerja setelah pengumuman penetapan pemenang,
apabila tidak ada sanggahan;
35.8 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari
kerja setelah semua sanggahan dijawab;
35.9 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa Penyedia harus
menyiapkan
Jaminan
Pelaksanaan
sebelum
penandatanganan Kontrak;
35.10 Dalam hal PPK tidak bersedia menerbitkan SPPBJ
karena tidak sependapat atas penetapan pemenang,
maka diberitahukan kepada PA/KPA untuk
diputuskan dengan ketentuan:
a. apabila PA/KPA sependapat dengan PPK,
dilakukan evaluasi ulang atau Pelelangan Umum
dinyatakan gagal; atau
b. apabila PA/KPA sependapat dengan Kelompok
Kerja /ULP, PA/KPA memutuskan penetapan
pemenang oleh Kelompok Kerja /ULP bersifat
final, dan PA/KPA memerintahkan PPK untuk
menerbitkan SPPBJ.
35.11 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ;
35.12 PPK menginputkan data Kontrak dan mengunggah
hasil pemindaian dokumen Kontrak yang telah
ditandatangani pada aplikasi SPSE.
36 BAHP dan
Kerahasiaan
Proses

36.1 Pokja /ULP menuangkan ke dalam BAHP atau


Berita Acara tambahan lainnya segala hal terkait
proses pemilihan penyedia secara elektronik yang
tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi
SPSE;
36.2 Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana
dimaksud pada angka 35.1 diunggah (upload) oleh
Pokja/ULP menggunakan menu upload informasi
lainnya pada aplikasi SPSE;
36.3 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita
Acara Hasil Pelelangan Umum (BAHP) oleh Pokja

/ULP bersifat rahasia


pengumuman pemenang;

sampai

dengan

saat

H. Pelelangan Umum Gagal


37 Pelelangan
Umum Gagal

37.1 Pokja /ULP menyatakan Pelelangan Umum gagal,


apabila:
a. jumlah penawaran yang masuk kurang dari 3
(tiga) peserta, setelah dilakukan negosiasi teknis
dan harga/biaya tidak tercapai kesepakatan;
b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
penawaran;
c. dalam
evaluasi
penawaran
ditemukan
bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;
d. harga penawaran terendah terkoreksi lebih
tinggi dari HPS;
e. sanggahan dari peserta yang memasukkan
Dokumen
Penawaran
atas
pelaksanaan
Pelelangan Umum yang tidak sesuai dengan
ketentuan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010
tentang
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah dan perubahan perubahan dan
petunjuk teknisnya serta Dokumen Pengadaan
ternyata benar;
f. sanggahan dari peserta yang memasukkan
Dokumen Penawaran atas kesalahan substansi
Dokumen Pengadaan ternyata benar;
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan
1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan
sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau
pembuktian kualifikasi.
h. Tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana
dalam Dokumen Anggaran 2016 yang telah
disahkan.
37.2 PA/KPA menyatakan Pelelangan Umum gagal,
apabila:
a. PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP
sependapat dengan PPK yang tidak bersedia
menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan
Umum tidak sesuai dengan Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah dan perubahan
perubahan beserta beserta petunjuk teknisnya ;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN
yang melibatkan Pokja /ULP dan/atau PPK
ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
tidak sehat dalam pelaksanaan Pelelangan
Umum dinyatakan benar oleh pihak berwenang;
d. sanggahan dari peserta yang memasukan
Dokumen Penawaran atas kesalahan prosedur
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan
Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan


Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
perubahan perubahan beserta petunjuk
teknisnya;
f. pelaksanaan Pelelangan Umum tidak sesuai atau
menyimpang dari Dokumen Pengadaan;
g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan
1 dan 2 mengundurkan diri; atau
h. pelaksanaan Pelelangan Umum melanggar
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah
dan
perubahan perubahan beserta petunjuk
teknisnya.
37.3 Gubernur Jawa Tengah menyatakan Pelelangan
Umum gagal, apabila pengaduan masyarakat atas
terjadinya KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA,
ternyata benar;
37.4 Setelah Pelelangan Umum dinyatakan gagal, maka
Pokja /ULP memberitahukan kepada seluruh
peserta;
37.5 Setelah pemberitahuan adanya Pelelangan Umum
gagal, Pokja /ULP atau Pokja /ULP pengganti
[apabila ada] meneliti dan menganalisis penyebab
terjadinya Pelelangan Umum gagal, menentukan
langkah selanjutnya, yaitu melakukan:
a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;
c. Pelelangan Umum ulang; atau
d. penghentian proses Pelelangan Umum.
37.6 PA/KPA, PPK dan/atau Pokja /ULP dilarang
memberikan ganti rugi kepada peserta Pelelangan
Umum apabila penawarannya ditolak atau
Pelelangan Umum dinyatakan gagal;
37.7 Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya
Pelelangan Umum gagal, mengharuskan adanya
perubahan Dokumen Pengadaan, maka dilakukan
Pelelangan Umum ulang dengan terlebih dahulu
memperbaiki Dokumen Pengadaan.
38 Pelelangan
Dalam hal Pelelangan Umum diulang, sedangkan jumlah
Umum (Ulang) Penyedia yang memasukkan penawaran kurang dari 3
(tiga) peserta dan telah memenuhi syarat administrasi,
teknis, harga dan kualifikasi, maka pemilihan Penyedia
dilanjutkan dengan dilakukan negosiasi teknis dan
harga/biaya.
39 Penunjukan
Langsung

Pokja /ULP dapat melakukan penunjukan langsung


berdasarkan persetujuan PA, dengan tetap memperhatikan
prinsip efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dengan
ketentuan:
39.1 Hasil pekerjaan tidak dapat ditunda;
39.2 Menyangkut
kepentingan
/
keselamatan
masyarakat;
39.3 Tidak cukup waktu untuk melaksanakan proses

Pelelangan Umum dan pelaksanaan pekerjaan.


I.

Jaminan Pelaksanaan

40 Jaminan
Pelaksanaan

40.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia setelah


diterbitkannya
SPPBJ
dan
sebelum
penandatanganan Kontrak;
40.2 Jaminan
Pelaksanaan
dikembalikan
kepada
Penyedia setelah:
a. penyerahan seluruh pekerjaan;
b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai Kontrak.
40.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk
bank
perkreditan
rakyat),
perusahaan
penjaminan atau perusahaan asuransi yang
mempunyai
program
asuransi
kerugian
(suretyship);
b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan serah
terima pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak
(PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama Penyedia sama dengan nama yang
tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang
dari nilai jaminan yang ditetapkan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan
dalam angka dan huruf;
f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan
sama dengan nama PPK yang menandatangan
Kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket
pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ;
h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan
tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai
jaminan dalam jangka waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan
wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit
Jaminan;
i. memuat nama, alamat dan tanda tangan pihak
penjamin.
40.4 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dipersamakan
dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak;
40.5 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan
Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat
Umum Kontrak.

J.

Penandatanganan Kontrak

41 Penandatanganan
Kontrak

41.1 Sebelum penandatanganan Kontrak PPK wajib


memeriksa apakah pernyataan dalam Formulir Isian
Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu

41.2

41.3

41.4

41.5

41.6

41.7

pernyataan tersebut tidak terpenuhi, maka


penandatanganan Kontrak tidak dapat dilakukan;
Penandatanganan Kontrak dilakukan paling lambat
14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ
dan setelah Penyedia menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan, dengan ketentuan:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
penawaran atau penawaran terkoreksi diatas
80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai
penawaran atau penawaran terkoreksi; atau
b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah
80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS
adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai
total HPS; dan
c. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai serah terima
pertama Pekerjaan Konstruksi.
PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah
substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan
penandatanganan Kontrak, kecuali mempersingkat
waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya
akan melewati batas tahun anggaran;
Dalam hal Kontrak tahun tunggal perubahan waktu
pelaksanaan pekerjaan melewati batas tahun
anggaran, penandatanganan Kontrak dilakukan
setelah mendapat persetujuan Kontrak tahun jamak;
PPK dan Penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak
meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan
huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar
Dokumen Kontrak;
Menetapkan
urutan
hirarki
bagian-bagian
Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan
maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan
antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka
berlaku urutan sebagai berikut:
a. addendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi teknis dan gambar;
g. daftar kuantitas; dan
h. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan,
SPPBJ, BAHP.
Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai
kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri
dari;
1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi
materai pada bagian yang ditandatangani
oleh penyedia; dan
2) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi
materai pada bagian yang ditandatangani

oleh PPK;
b. rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi
materai, apabila diperlukan.
41.8 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak
atas
nama
penyedia
adalah
direktur
utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi
yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/
Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
41.9 Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan
perusahaan/pengurus koperasi atau yang namanya
tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran
Dasar, dapat menandatangani Kontrak, sepanjang
pihak
tersebut
adalah
pengurus/karyawan
perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus
sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa atau
pendelegasian wewenang yang sah dari direktur
utama/pimpinan perusahaan/pengurus atau pihak
yang sah berdasarkan Akta Pendirian / Anggaran
Dasar untuk menandatangani Kontrak.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

DESEMBER 2015

BAB IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. Lingkup

Pekerjaan

1. Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Selaku Kelompok Kerja


Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah Pada Dinas
Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Dana APBD Tahun Anggaran
2016;
2. Alamat : Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Jl.
Madukoro Blok AA-BB Semarang;
3. Email Panitia (Kelompok Kerja) : panitiafisikapbd@yahoo.co.id
4. Website LPSE Provinsi Jawa Tengah : lpse.jatengprov.go.id
5. Nama paket, Lingkup Pekerjaan, Waktu Pelaksanaan dan Waktu
Pemeliharaan Pekerjaan lihat Lampiran Lembar Data Pemilihan
(LDP)
6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan dapat dilihat pada Lampiran
Lembar Data Pemilihan (LDP) terhitung sejak tanggal mulai kerja
(yang dinyatakan dalam SPMK) dengan memperhitungkan :
Masa mobilisasi dan rekayasa lapangan;
Waktu efektif pelaksanaan konstruksi;
Penundaan pekerjaan dalam rangka memperingati Hari Besar
Islam Hari Raya Idul Fitri ( sebelum sampai dengan sesudah
hari raya atau selama 20 hari);
7. Jangka waktu pemeliharaan sebagaimana Lembar Data Pemilihan
(LDP), terhitung mulai sejak serah terima pertama pekerjaan
(PHO)

B. Sumber Dana

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Provinsi


Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016.
Apabila tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam
dokumen APBD Tahun Anggaran 2016 maka pelelangan gagal.
Penerbitan Surat Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dan
penandatanganan Surat Perjanjian/Kontrak dilaksanakan setelah
disahkannya dokumen APBD Tahun Anggaran 2016.

C. Pendayagunaan

Produk Dalam
Negeri

Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/Jasa dalam


negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (dua
puluh lima perseratus).
Catatan:
1) Preferensi Harga untuk Barang/Jasa dalam negeri
diberlakukan pada Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai
rupiah murni tetapi hanya berlaku untuk Pengadaan
Barang/Jasa bernilai diatas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah); dan.
2) Preferensi Harga hanya diberikan kepada Barang/Jasa dalam
negeri dengan TKDN lebih besar atau sama dengan 25% (dua
puluh lima perseratus).
3) Sanksi finansial terhadap realisasi pelaksanaan yang tidak
sesuai dengan nilai TKDN Penawaran dikenakan berdasarkan

perbedaan antara nilai TKDN Penawaran dengan nilai TKDN


realisasi pelaksanaan dikalikan dengan Harga Penawaran,
dengan perbedaan nilai TKDN maksimal sebesar 15% (lima
belas persen).
Apabila paket pekerjaan yang dilelangkan memenuhi ketentuan
1) dan 2) maka diberlakukan preferensi harga dan diisi
diberikan.
D. Jadwal

Tahapan
Pemilihan
E. Pemberian
Penjelasan dan
Peninjauan
Lapangan
(apabila
diperlukan)
F. Mata Uang dan
Cara
Pembayaran

Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE.


Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan akan dilaksanakan
secara elektronik (on line) melalui aplikasi SPSE sesuai Jadwal.
Peserta disarankan melaksanakan peninjauan lapangan dengan
biaya sendiri (apabila diperlukan) sesuai paket yang akan ditawar
agar memahami situasi dan kondisi paket yang akan ditawar.
1 Mata uang yang digunakan Rupiah;
2. Pembayaran dilakukan dengan cara Monthly Certificate (MC).

G. Masa
Berlakunya
Penawaran

Masa berlaku penawaran selama 90 (sembilan puluh) hari


kalender sejak batas akhir waktu pemasukan Dokumen
Penawaran.

H. Jaminan
Penawaran

Tidak diperlukan

I. Jadual
Pemasukan
Dokumen
Penawaran

Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE.

J.

Batas Akhir
Waktu
Pemasukan
Penawaran

Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE.

K. Pembukaan
Penawaran

Sebagaimana tercantum dalam aplikasi SPSE.

L. Dokumen
Penawaran

1. DOKUMEN ADMINISTRASI
a. Surat Penawaran ;
b. Surat Kuasa dari Direktur/Pimpinan Perusahaan/Pengurus
Koperasi [apabila yang bertindak untuk dan atas peserta dalam
Surat Penawaran didelegasikan kepada Karyawan Tetap. Status
karyawan tetap harus desertai bukti-bukti otentik dan legal];
c. Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi [apabila
peserta berbentuk Kemitraan/KSO];
2. DOKUMEN TEKNIS
a. Metode pelaksanaan;
Menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan yang
sistematis dari awal sampai akhir meliputi tahapan/urutan

pekerjaan (utama) dan uraian/cara kerja dari masing-masing


jenis kegiatan pekerjaan utama dan penunjang pekerjaan
utama yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis;
Metode Pelaksanan, disusun sekurang kurangnya berisi
sebagai berikut :
Tabel-01 Metode pelaksanaan
Bab

Isi

I.

Pendahuluan

II.

Metode
penyelesaian
pekerjaan

III.

Uraian
pekerjaan
utama
Uraian
pekerjaan
penunjang

IV.

V.

Penutup

Latar belakang, Maksud dan tujuan, Lokasi, Lingkup


Pekerjaan.
Tahapan urutan pekerjaan dan Tata Cara Pelaksanaan
yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal
sampai dengan akhir
yang dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis .
Metode
kerja
pelaksanaan
pekerjaan
yang
menggambarkan metode kerja alat, penggunaan
bahan, kebutuhan personil dan waktu pelaksanaan
Metode kerja pekerjaan-pekerjaan penunjang (selain
item pekerjaan yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan harga) dan atau pekerjaan sementara
yang
mempengaruhi
kelancaran/
keberhasilan
penyelesaian pekejaan (Misal : Menejemen lalu-lintas,
penyiapan jalan/ jembatan darurat, antisipasi cuaca
dll.)
Resume/ saran/ usulan percepatan/ inovasi.

Catatan:
Penyedia harus memaksimalkan waktu pelaksanaan pekerjaan
mengingat waktu pelaksanaan yang sangat pendek, dengan
tetap mengutamakan kualitas pekerjaan.
Apabila diperlukan percepatan pekerjaan dan peningkatan
mutu bahan, tidak disediakan biaya tambahan

b. Time Schedule yang berupa rencana target dan rencana


capaian prestasi pekerjaan dengan menggunakan model kurve
S . Jadwal pelaksanaan disusun secara detail
berdasarkan per Nomor/ Nama mata pembayaran
sebagaimana tabel berikut :
Tabel-02 Jadwal waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan
No

Mata
Pembayaran

Jml
harga

Bobot
(%)

Bulan I
1

I.
1.1
II.
2.2
2.3
III.

UMUM
..
DRAINASE
.
.
PEKERJAAN
TANAH

3.1
3.2

.
.
Total
Total Komulatif

c. Formulir RK3K;

Keterangan

Bulan
4

d. Daftar peralatan utama minimal sesuai dengan Lampiran LDP.


Ketentuan :
Melampirkan hasil pemindaian (scan) Bukti kepemilikan
alat berupa :
- Apabila peralatan milik sendiri berupa kuitansi/nota
pembelian/bukti kepemilikan lain;
- Apabila peralatan sewa berupa bukti perjanjian sewa
peralatan (format sesuai Bentuk Surat Perjanjian Sewa
Peralatan pada Bab VI).
e. Tidak diperkenankan menyampaikan spesifikasi teknis yang
berbeda;
f. Daftar Personil Inti yang akan ditugaskan secara penuh dalam
penyelesaian pekerjaan sesuai dengan Lampiran LDP.
Ketentuan : masing-masing personil dilampiri hasil
pemindaian (scan) surat pernyataan kesediaan untuk
ditugaskan, Ijazah, daftar riwayat hidup, SKA/SKT dan KTP;
g. Daftar bagian yang dapat disubkontrakkan, selain pekerjaan
yang termasuk Mata Pembayaran Utama.
Tabel 03- Daftar pekerjaan yang disubkontrakkan
No. Mata
Pembayaran

Cat

Jenis
Pekerjaan

Prosentase dari harga


total Mata
Pembayaran

Leveransir/pemasok
Kontraktor.

bahan

Prosentase dari
Harga
Penawaran

tidak

termasuk

Nama
Sub
Penyedia
Jasa
(jika ada)

sebagai

sub

Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan bukan merupakan Pekerjaan


Utama sebagaimana Lampiran LDP (Daftar Pekerjaan Utama).

h. Uji mutu/teknis/fungsi dalam kondisi tertentu diperlukan


untuk : Bahan Aspal/Beton Alat (sesuai LDK);
i. Daftar Pekerjaan Utama (DPU) dan Mata Pembayaran Utama
(MPU) sebagaimana Lampiran LDP.arka Jalan Termoplastik.
j. Mata Pembayaran Utama (MPU) sebagaimana Lampiran LDP.
3. DOKUMEN HARGA
a. Rekapitulasi Harga;
b. Daftar Kuantitas dan Harga;
c. Daftar Kuantitas Mobilisasi Peralatan;
d. Rincian Perhitungan Manajemen Lalu Lintas;
e. Rincian Perhitungan Harga Lum Sump Pekerjaan
Pemeliharaan Rutin;
f. Harga Satuan Dasar Upah, Bahan dan Peralatan;
g. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) untuk pekerjaan
utama maupun mata pembayaran utama;
h. Analisa Teknis Satuan Pekerjaan (ATSP) untuk pekerjaan
utama maupun mata pembayaran utama.
4. DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI

M. Harga
Penawaran

1. Harga penawaran telah memperhitungkan kondisi lapangan


termasuk perkiraan lalu-lintas dan biaya pemeliharaan jalan pada
masa pemeliharaan berdasarkan indikator kinerja jalan
sebagaimana ditetapkan dalam Syarat Syarat Khusus Kontrak,
serta biaya pengujian yang diperlukan untuk mata pembayaran
yang memerlukan pendukung kualitas sebagaimana yang
disyaratkan dalam spesifikasi teknis maupun biaya biaya lain
(asuransi, golongan C dan lain lain);
2. Harga penawaran telah memperhitungkan biaya perbaikan jalan
kerja yang dilalui dalam pelaksanaan pekerjaan untuk
mengembalikan ke kondisi semula;
3. Harga penawaran juga telah memperhitungkan metode
pelaksanaan berkenaan dengan percepatan penyelesaian
pelaksanaan pekerjaan sehubungan dengan keterbatasan waktu
pelaksanaan;
4. Harga penawaran juga telah memperhitungkan perkiraan
kenaikan harga-harga yang bukan disebabkan oleh keadaan
Kahar sebagaimana dimaksud dalam SSUK.
Dokumen penawaran disampaikan secara elektronik dalam
bentuk soft copy (satu file) dengan mengunggah file penawaran
terenkripsi (*.rhs) hanya dengan melaui aplikasi SPSEwebsite
:www.lpse.jatengprov.go.id.

N. Bentuk

Penawaran

O. Sanggahan dan

Pengaduan

1.

Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE, (secara


elektronik/on line) , website www.lpse.jatengprov.go.id
ditujukan kepada :
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi selaku
Nama Panitia Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan Jembatan
(Kelompok
Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Bina Marga
Kerja)
Provinsi Jawa Tengah Dana APBD Tahun
Anggaran 2016
Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah
Jl. Madukoro Blok AA-BB, Semarang
Telp. (024) 7608368 Fax (024) 7613181

Alamat

2. Tembusan sanggahan dapat disampaikan di luar aplikasi SPSE


(offline) ditujukan kepada:
1) APIP :
Nama
APIP

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

Alamat

Jl. Pemuda No. 127-133


Semarang - Jawa Tengah

2) PA/KPA:
Nama
KPA

Lihat Lampiran LDP (Alamat Sanggah)

Alamat

Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa


Tengah
Jl. Madukoro Blok AA-BB, Semarang
Telp. (024) 7608368 Fax (024) 7613181

3) PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) :


Nama PPK

Lihat Lampiran LDP (Alamat Sanggah)

Alamat

Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa


Tengah
Jl. Madukoro Blok AA-BB, Semarang
Telp. (024) 7608368 Fax (024) 7613181

3. Pengaduan disampaikan di luar aplikasi SPSE (offline) ditujukan


kepada Inspektorat Provinsi Jawa Tengah;

P. Jaminan

Pelaksanaan

Nama
APIP

Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

Alamat

Jl. Pemuda No. 127-133 Semarang Jawa


Tengah

1. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak


tanggal penanda-tanganan kontrak sampai dengan serah terima
pertama pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO) maksimal
sampai dengan tanggal 31 Desember 2016;
2. Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada PPKom (lihat Lampiran
LDP);
3. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah
Provinsi Jawa Tengah.

Q. Jaminan Uang

Muka

1. Jaminan Uang Muka minimal sama dengan nilai uang muka yang
dimintakan Penyedia;
2. Jaminan Uang Muka ditujukan kepada PPKom (lihat Lampiran
LDP);
3. Jaminan Uang Muka dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah
Provinsi Jawa Tengah.

LAMPIRAN
BAB IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Lampiran 1 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

DAFTAR NAMA PAKET, URAIAN PEKERJAAN , WAKTU PELAKSANAAN , WAKTU PEMELIHARAAN , LOKASI PEKERJAAN DAN HPS

NO

NAMA PAKET

PANJANG
EFEKTIF
( KM )

URAIAN PEKERJAAN

WAKTU
PELAKSANAAN
(HARI KALENDER)

WAKTU
PEMELIHARAAN
(HARI KALENDER)

TOTAL HPS
TERMASUK PPN
( Rp )

LOKASI
PEKERJAAN

Bidang Pembangunan Wilayah Barat


PENINGKATAN JALAN
1

Peningkatan Jalan Cilopodang-Salem (Kab. Cilacap)

4,50

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

21.800.000.000,00

Kab. Cilacap

Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus (Kab. Cilacap)

3,50

Perkerasan Beton

240

365

22.500.000.000,00

Kab. Cilacap

Peningkatan Jalan Buntu - Kroya - Slarang (Kab. Cilacap)

3,00

Perkerasan Beton

240

365

19.283.223.000,00

Kab. Cilacap

Peningkatan Jalan Ketanggunan - Kersana - Bantarsari (Kab. Brebes)

2,60

Perkerasan Beton

240

365

16.712.126.000,00

Kab. Brebes

Peningkatan Jalan Randudongkal - Jatinegara Bts. Kab. Tegal (Kab. Pemalang)

4,50

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

24.400.000.000,00

Kab. Pemalang

Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari (Kab. Brebes)

3,51

Perkerasan Beton

240

365

20.000.000.000,00

Kab. Brebes

4,83

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2


lapis

240

365

22.197.000.000,00

Kab. Brebes
Kab. Brebes

Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes)

Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 1 (Kab. Brebes)

0,40

Borepile di Pengasinan Pasca Bencana

240

365

4.171.000.000,00

Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 2 (Kab. Brebes)

4,77

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

22.000.000.000,00

Kab. Brebes

10 Peningkatan Jalan Wiradesa - Kalibening Bts.Kab.Banjarnegara (Kab. Pekalongan)

6,02

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

26.000.000.000,00

Kab. Pekalongan

11 Peningkatan Jalan Bantarbolang - Kesesi / Bts.Kab.Pekalongan (Kab. Pemalang)

5,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

27.106.970.000,00

Kab. Pemalang

12 Peningkatan Jalan Kesesi / Bts.Kab. Pemalang - Kebonagung (Kab. Pekalongan)

2,60

Perkerasan Beton

240

365

16.712.126.000,00

Kab. Pekalongan

13 Peningkatan Jalan Batang - Wonotunggal - Bawang ( Kab. Batang)

4,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

17.281.576.000,00

Kab.Batang

14 Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab.Pemalang)

7,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

30.315.437.000,00

Kab. Pemalang

15 Peningkatan Jalan Bawang - Plantungan Bts.Kab.Kendal (Kab. Batang)

5,07

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

21.904.397.000,00

Kab.Batang

16 Peningkatan Jalan Banyuputih - Bawang (Kab.Batang)

4,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

17.281.576.000,00

Kab.Batang

17 Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga (Kab.Purbalingga)

4,00

Perkerasan Beton

240

365

25.710.963.000,00

Kab.Purbalingga

18 Peningkatan Jalan Menganti - Kesugihan (Kab.Cilacap)

3,00

Perkerasan Beton

240

365

19.283.223.000,00

Kab. Cilacap

19 Peningkatan Jalan Kebonagung - Bts. Kab. Batang (Kab. Pekalongan)

4,87

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

22.000.000.000,00

Kab. Pekalongan

20 Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampok (Kab. Tegal)

4,87

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

22.000.000.000,00

Kab.Tegal

21 Peningkatan Jalan Bandungsari - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes )

4,87

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

22.000.000.000,00

Kab. Brebes
Kab.Banyumas

22 Peningkatan Jalan Kaliori - Patikraja (Kab. Banyumas)

2,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

8.640.789.000,00

23 Peningkatan Jalan Jatinegara - Slawi (Kab. Tegal )

3,86

Perkerasan Beton

240

365

22.000.000.000,00

Kab.Tegal

24 Peningkatan Jalan Randudongkol - Belik Bts.Kab.Purbalingga (Kab. Pemalang)

4,36

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

240

365

18.836.918.000,00

Kab. Pemalang

NO

NAMA PAKET

PANJANG
EFEKTIF
( KM )

URAIAN PEKERJAAN

WAKTU
PELAKSANAAN
(HARI KALENDER)

WAKTU
PEMELIHARAAN
(HARI KALENDER)

TOTAL HPS
TERMASUK PPN
( Rp )

LOKASI
PEKERJAAN

Bidang Pembangunan Wilayah Tengah


PENINGKATAN JALAN
1

Peningkatan Jalan Sukorejo - Boja - Cangkiran (Kab.Kendal)

5,00

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2


lapis

240

365

24.966.500.000,00

Peningkatan Jalan Plantungan - Sukorejo / Blimbing (Kab. Kendal)

5,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

16.500.000.000,00

Kab.Kendal

Peningkatan Jalan Cangkiran - Ungaran Bts. Kodya Semarang (Kota Semarang)

4,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

17.300.000.000,00

Kota Semarang

Peningkatan Jalan Semarang - Godong (Kab. Demak, Grobogan)

2,90

Perkerasan Beton

240

365

28.369.315.000,00

Kab.
Demak,Grobogan

Peningkatan Jalan Weleri - Patean Bts. Kab. Kendal (Kab. Kendal)

6,00

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2


lapis

240

365

30.462.000.000,00

Kab.Kendal

Peningkatan Jalan Lemahbang - Kaloran / Bts. Kab.Temanggung (Kab. Semarang)

6,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

19.800.000.000,00

Kab. Semarang

Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts.Kab.Grobogan (Kab. Semarang)

3,50

Perkerasan Beton

240

365

19.940.375.000,00

Kab. Semarang

Peningkatan Jalan Gubug - Kapung - Kd.Jati / Bts. Kab. Semarang (Kab. Grobogan)

2,00

Perkerasan Beton

240

365

11.394.500.000,00

Kab.Grobogan

Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung (Kab. Grobogan)

2,50

Perkerasan Beton

240

365

14.243.125.000,00

Kab.Grobogan

10 Peningkatan Jalan Sruwen - Karanggede (Kab. Semarang)

3,00

Perkerasan Beton

240

365

17.091.750.000,00

Kab. Semarang

11 Peningkatan Jalan Salatiga - Ngablak Bts.Kab.Magelang (Kab. Semarang)

1,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

4.325.000.000,00

Kab. Semarang

12 Peningkatan Jalan Wanayasa - Kalibening Bts. Kab. Pekalongan (Kab. Banjarnegara)

5,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

21.625.000.000,00

Kab.Banjarnegara

13 Peningkatan Jalan Mandiraja - Ketileng Bts. Kebumen (Kab. Banjarnegara)

3,65

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

16.512.600.000,00

Kab.Banjarnegara

14 Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa (Kab.Banjarnegara)

3,50

Perkerasan Beton

240

365

22.512.875.000,00

Kab.Banjarnegara

15 Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo (Kab.Wonosobo)

5,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

22.620.000.000,00

Kab.Wonosobo

3,00

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2


lapis

240

365

17.851.500.000,00

Kab.Wonosobo

17 Peningkatan Jalan Sapuran - Kaliangkrik Bts.Kab.Magelang (Kab. Wonosobo)

4,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

13.185.000.000,00

Kab.Wonosobo

18 Peningkatan Jalan Parakan - Patean Bts.Kab. Temanggung (Kab.Temanggung)

4,19

Perkerasan Beton

240

365

26.951.127.500,00

Kab.Temanggung

19 Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran Bts.Kab.Semarang (Kab. Temanggung)

3,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

9.900.000.000,00

Kab.Temanggung

20 Peningkatan Jalan Wonosobo - Kejajar (Kab. Wonosobo)

5,00

Overlay 2 lapis

180

365

18.180.000.000,00

Kab.Wonosobo

21 Peningkatan Jalan Magelang - Salaman (Kab. Magelang)

4,30

Overlay 2 lapis

180

365

15.488.600.000,00

Kab.Magelang

22 Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak Bts. Kab. Semarang (Kab. Magelang)

5,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

21.625.000.000,00

Kab.Magelang

23 Peningkatan Jalan Magelang - Kaliangkrik Bts.Kab.Wonosobo (Kab. Magelang)

1,50

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

6.674.193.000,00

Kab.Magelang

24 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang)

6,00

Perkerasan Beton

240

365

34.183.500.000,00

Kab.Magelang

25 Peningkatan Jalan Gombong - Sempor - Ketileng / Bts.Banjarnegara (Kab. Kebumen)

3,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

13.572.000.000,00

Kab.Kebumen

26 Peningkatan Jalan Prembun - Wadaslintang Bts. Kab. Wonosobo ( Kab. Kebumen)

5,50

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

18.150.000.000,00

Kab.Kebumen

27 Peningkatan Jalan Kutoarjo - Bruno Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Purworejo)

5,50

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

24.882.000.000,00

Kab.Purworejo

16

Peningkatan Jalan Kemiri - Kepil Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Wonosobo)

Kab.Kendal

URAIAN PEKERJAAN

WAKTU
PELAKSANAAN
(HARI KALENDER)

WAKTU
PEMELIHARAAN
(HARI KALENDER)

28 Peningkatan Jalan Maron - Kemiri (KDS) (Kab. Purworejo)

3,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

9.900.000.000,00

29 Peningkatan Jalan Purworejo - Sibolong Bts.Prov.DIY (Kab. Purworejo)

3,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

13.572.000.000,00

Kab.Purworejo

30 Peningkatan Jalan Bts.Kab./ Bruno - Kepil (Kab. Wonosobo)

2,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

9.048.000.000,00

Kab.Wonosobo

31 Peningkatan Jalan Batur - Dieng (Kab. Wonosobo)

3,35

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

12.705.000.000,00

Kab.Wonosobo

32 Peningkatan Jalan Temanggung - Pertigaan Bulu (Kab. Temanggung)

2,00

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

210

365

8.650.000.000,00

Kab.Temanggung

33 Peningkatan Jalan Bts.Kab.Purworejo / Bener - Maron (Kab. Purworejo)

2,00

Overlay 2 lapis

180

365

6.066.000.000,00

Kab.Purworejo

34 Peningkatan Jalan Congot - Jali (NS) (Kab. Kebumen)

10,00

Overlay 2 lapis

210

365

28.967.215.000,00

Kab.Kebumen

24 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang) DAK

2,09

Perkerasan Beton

240

365

11.955.350.000,00

Kab.Magelang

Kab.Wonosobo

NAMA PAKET

TOTAL HPS
TERMASUK PPN
( Rp )

LOKASI
PEKERJAAN

PANJANG
EFEKTIF
( KM )

NO

Kab.Purworejo

PENGGANTIAN JEMBATAN
1

Jembatan Kemadu (Penggantian)

36 M

Penggantian

270

365

9.216.000.000,00

Jembatan Kepodang (Penggantian)

48,2 M

Penggantian

270

365

12.339.000.000,00

Kab.Wonosobo

Jembatan Tracap I (Penggantian)

32,5 M

Penggantian

270

365

8.320.000.000,00

Kab.Wonosobo

Jembatan Lowungu (Penggantian)

15,7 M

Penggantian

270

365

4.019.000.000,00

Kab.Temanggung

Jembatan Tangsi (Duplikasi)

46,5 M

Duplikasi

270

365

15.536.200.000,00

Kab. Magelang

NO

NAMA PAKET

PANJANG
EFEKTIF
( KM )

URAIAN PEKERJAAN

WAKTU
PELAKSANAAN
(HARI KALENDER)

WAKTU
PEMELIHARAAN
(HARI KALENDER)

TOTAL HPS
TERMASUK PPN
( Rp )

LOKASI
PEKERJAAN

Bidang Pembangunan Wilayah Timur


PENINGKATAN JALAN
1

Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab.Grobogani)

4,00

Perkerasan Beton

240

365

23.782.392.000,00

Kab.Grobogan

Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 1

5,00

Perkerasan Beton

240

365

28.932.914.000,00

Kab.Grobogan

Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 2

4,00

Perkerasan Beton

240

365

22.782.392.000,00

Kab.Grobogan

Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 1

5,00

Perkerasan Beton

240

365

28.479.176.000,00

Kab.Blora

Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 2

5,10

Perkerasan Beton

240

365

29.149.205.000,00

Kab.Blora

Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong -Geyer Bts. Kab. Grobogan (Kota Surakarta)

5,00

Perkerasan Beton

240

365

34.367.926.000,00

Kota.Surakarta

Peningkatan Jalan Purwodadi -Geyer / Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)

4,00

Perkerasan Beton

240

365

27.863.892.000,00

Kab.Grobogan

Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)

3,00

Perkerasan Beton

210

365

17.085.607.000,00

Kab.Grobogan

Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen)

5,00

Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

240

365

20.469.758.000,00

Kab.Sragen

5,00

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2


lapis

240

365

28.479.176.000,00

Kab.Boyolali

11 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri)

6,00

Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

240

365

26.144.851.000,00

Kab.Wonogiri

12 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Giriwoyo (Kab.Wonogiri)

5,70

Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

240

365

15.944.854.000,00

Kab.Wonogiri

10

Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts.Kab.Magelang (Kab.Boyolali)

13 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Jatipuro / Bts. Kab. Karanganyar (Kab.Wonogiri)

4,00

Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

240

365

16.604.721.000,00

Kab.Wonogiri

14 Peningkatan Jalan Wonogiri - Manyaran - Blimbing ( Kab.Wonogiri)

4,00

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

240

365

20.828.767.000,00

Kab.Wonogiri

15 Peningkatan Jalan Karanganyar - Jatipuro Bts.Kab.Wonogiri (Kab.Karanganyar)

5,00

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis(

240

365

21.175.174.000,00

Kab.Karanganyar

16 Peningkatan Jalan Sukoharjo - Weru - Watukelir (Kab. Sukoharjo)

2,90

Perkerasan Beton

210

365

13.585.929.000,00

Kab.Sukoharjo

17 Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir (Kab.Klaten)

6,00

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

240

365

19.885.959.000,00

Kab.Klaten

18 Peningkatan Jalan Sangkalputung - Bts. Kab. Boyolali (Kab. Klaten)

0,85

Overlay 2 Lapis

180

365

2.406.000.000,00

Kab.Klaten

19 Peningkatan Jalan Wuryantoro - Eramoko - Pracimantoro (Kab. Wonogiri)

5,00

Overlay 2 Lapis

240

365

13.325.174.000,00

Kab.Wonogiri

20 Peningkatan Jalan Sragen - Bts. Kab. Karanganyar / Batu Jamus (Kab. Sragen)

3,50

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

210

365

11.558.997.000,00

Kab.Sragen

21 Peningkatan Jalan Karanganyar - Bts. Kab. Sragen / Batu Jamus (Kab. Karanganyar)

3,00

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

210

365

13.471.601.000,00

Kab.Karanganyar

22 Peningkatan Jalan Sukolilo - Grobogan (Kab. Grobogan)

3,00

Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

210

365

12.638.801.000,00

Kab.Grobogan

23 Peningkatan Jalan Namengan - Krendetan (Kab. Klaten)

1,80

Perkerasan Beton

210

365

10.249.464.000,00

Kab.Klaten

24 Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab. Grobogan)

3,00

Perkerasan Beton

210

365

17.085.607.000,00

Kab.Grobogan

25 Peningkatan Jalan JL. A. Yani (Purwodadi) (Kab. Grobogan)

1,25

Perkerasan Beton

180

365

12.605.644.000,00

Kab.Grobogan

26 Peningkatan Jalan Todanan - Ngawen (Kab. Grobogan)

3,00

Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

210

365

14.333.670.000,00

Kab.Grobogan

27 Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab.Blora)

3,00

Perkerasan Beton

210

365

17.085.607.000,00

Kab.Blora

28 Peningkatan Jalan Jepara - Keling / Bts. Kab. Pati (Kab. Jepara)

4,00

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

240

365

18.123.685.000,00

Kab.Jepara

29 Peningkatan Jalan Keling / Bts.Kab.Jepara - Tayu (Kab.Pati)

4,80

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

240

365

20.792.086.000,00

Kab.Pati

30 Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts.Kab. Grobogan (Kab.Pati)

4,00

Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

240

365

22.224.000.000,00

Kab.Pati

URAIAN PEKERJAAN

WAKTU
PELAKSANAAN
(HARI KALENDER)

WAKTU
PEMELIHARAAN
(HARI KALENDER)

31 Peningkatan Jalan Pati - Tayu (Kab.Pati)

5,00

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

240

365

19.283.257.000,00

Kab.Pati

32 Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab. Kudus)

5,00

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

240

365

16.559.339.000,00

Kab.Kudus

33 Peningkatan Jalan Juwono - Todanan Bts.Kab.Blora (Kab.Pati)

4,00

Perkerasan Beton

240

365

22.787.140.000,00

Kab.Pati

34 Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts.Prov Jawa Timur (Kab.Rembang)

4,00

Perkerasan Beton

240

365

25.667.126.000,00

Kab.Rembang

35 Peningkatan Jalan Andong / Bts. Kab. Sragen - Kr. Gede - Bts. Kab. SMG (Kab. Boyolali)

4,20

Overlay 2 Lapis

210

365

11.730.057.000,00

Kab.Boyolali

36 Peningkatan Jalan Purwantoro - Nawangan / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri)

5,00

Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

240

365

20.679.339.000,00

Kab.Wonogiri

37 Peningkatan Jalan Palur - Karanganyar (Kab. Karanganyar)

2,80

CTB+Overlay 2 Lapis

210

365

24.095.602.000,00

Kab.Karanganyar

38 Peningkatan Jalan Surakarta - Sukoharjo (Kab. Sukoharjo)

3,20

Overlay 2 Lapis

210

365

16.395.926.000,00

Kab.Sukoharjo

500 M

Penanganan longsoran

270

365

12.000.000.000,00

Kab.Boyolali

NAMA PAKET

Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts. Kab. Magelang (Kab.Boyolai) (Penanganan
39
longsoran Km 45+050 Eks Jbt. Samiran II)

TOTAL HPS
TERMASUK PPN
( Rp )

LOKASI
PEKERJAAN

PANJANG
EFEKTIF
( KM )

NO

PENGGANTIAN JEMBATAN
1

Jembatan Kanal Selatan (penggantian)

30 M

Penggantian

270

365

7.680.000.000,00

Kab.Jepara

Jembatan Palan (penggantian)

31 M

Penggantian

270

365

8.000.000.000,00

Kab.Rembang

Jembatan Gelandangan (penggantian)

39 M

Penggantian

270

365

9.984.000.000,00

Kab.Blora

Jembatan Cemoro (penggantian)

35,6 M

Penggantian

270

365

8.166.000.000,00

Kota.Surakarta

Jembatan Jurang Gempal II (penggantian)

120 M

Penggantian

270

365

43.500.074.000,00

Kab.Wonogiri

Lampiran 2 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

JADWAL PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN


NO

NAMA PAKET

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

URAIAN PEKERJAAN

WAKTU PENJELASAN
DOKUMEN PENGADAAN

NAMA ANWIJZER
LAPANGAN

Bidang Pembangunan Wilayah Barat


PENINGKATAN JALAN

1
2
3
4
5
6
7

Peningkatan Jalan Cilopodang-Salem (Kab. Cilacap)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus (Kab. Cilacap)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Buntu - Kroya - Slarang (Kab. Cilacap)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Ketanggunan - Kersana - Bantarsari (Kab. Brebes)


Peningkatan Jalan Randudongkal - Jatinegara Bts. Kab. Tegal (Kab. Pemalang)
Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari (Kab. Brebes)
Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes)

Perkerasan Beton
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
Perkerasan Beton
Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 1 (Kab. Brebes)

Borepile di Pengasinan Pasca Bencana

Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 2 (Kab. Brebes)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Wiradesa - Kalibening Bts.Kab.Banjarnegara (Kab. Pekalongan)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Bantarbolang - Kesesi / Bts.Kab.Pekalongan (Kab. Pemalang)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Peningkatan Jalan Kesesi / Bts.Kab. Pemalang - Kebonagung (Kab. Pekalongan)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab.Pemalang)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Bawang - Plantungan Bts.Kab.Kendal (Kab. Batang)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Banyuputih - Bawang (Kab.Batang)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Menganti - Kesugihan (Kab.Cilacap)

Perkerasan Beton
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampok (Kab. Tegal)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Bandungsari - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes )

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Kaliori - Patikraja (Kab. Banyumas)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Randudongkol - Belik Bts.Kab.Purbalingga (Kab. Pemalang)

SELASA, 29 DESEMBER 2015


JAM 09.00 - 10.00 WIB

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Kebonagung - Bts. Kab. Batang (Kab. Pekalongan)

Peningkatan Jalan Jatinegara - Slawi (Kab. Tegal )

RABU, 30 DESEMBER 2015


JAM 09.00 - 11.00 WIB

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Batang - Wonotunggal - Bawang ( Kab. Batang)

Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga (Kab.Purbalingga)

SELASA, 29 DESEMBER 2015


JAM 08.00 - 09.00 WIB

Perkerasan Beton
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

SELASA, 29 DESEMBER 2015


JAM 10.00 - 11.00 WIB

NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

WAKTU PENJELASAN
DOKUMEN PENGADAAN

NAMA ANWIJZER
LAPANGAN

Bidang Pembangunan Wilayah Tengah


PENINGKATAN JALAN

1 Peningkatan Jalan Sukorejo - Boja - Cangkiran (Kab.Kendal)


2
3
4
5

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Cangkiran - Ungaran Bts. Kodya Semarang (Kota Semarang)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Semarang - Godong (Kab. Demak, Grobogan)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Weleri - Patean Bts. Kab. Kendal (Kab. Kendal)

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

6 Peningkatan Jalan Lemahbang - Kaloran / Bts. Kab.Temanggung (Kab. Semarang)


7
8
9
10

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Plantungan - Sukorejo / Blimbing (Kab. Kendal)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts.Kab.Grobogan (Kab. Semarang)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Gubug - Kapung - Kd.Jati / Bts. Kab. Semarang (Kab. Grobogan)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung (Kab. Grobogan)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Sruwen - Karanggede (Kab. Semarang)

Perkerasan Beton

11 Peningkatan Jalan Salatiga - Ngablak Bts.Kab.Magelang (Kab. Semarang)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

12 Peningkatan Jalan Wanayasa - Kalibening Bts. Kab. Pekalongan (Kab. Banjarnegara)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

13 Peningkatan Jalan Mandiraja - Ketileng Bts. Kebumen (Kab. Banjarnegara)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

14
15
16
17

Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa (Kab.Banjarnegara)


Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo (Kab.Wonosobo)
Peningkatan Jalan Kemiri - Kepil Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Wonosobo)
Peningkatan Jalan Sapuran - Kaliangkrik Bts.Kab.Magelang (Kab. Wonosobo)

18 Peningkatan Jalan Parakan - Patean Bts.Kab. Temanggung (Kab.Temanggung)


19 Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran Bts.Kab.Semarang (Kab. Temanggung)
20

Peningkatan Jalan Wonosobo - Kejajar (Kab. Wonosobo)

21 Peningkatan Jalan Magelang - Salaman (Kab. Magelang)


22

Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak Bts. Kab. Semarang (Kab. Magelang)

23 Peningkatan Jalan Magelang - Kaliangkrik Bts.Kab.Wonosobo (Kab. Magelang)


Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang)

Perkerasan Beton
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

26

Peningkatan Jalan Prembun - Wadaslintang Bts. Kab. Wonosobo ( Kab. Kebumen)

27 Peningkatan Jalan Kutoarjo - Bruno Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Purworejo)

SELASA, 29 DESEMBER 2015


JAM 12.00 - 13.00 WIB

Perkerasan Beton
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
Overlay 2 lapis
Overlay 2 lapis
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
Perkerasan Beton

24
25 Peningkatan Jalan Gombong - Sempor - Ketileng / Bts.Banjarnegara (Kab. Kebumen)

SELASA, 29 DESEMBER 2015


JAM 11.00 - 12.00 WIB

RABU, 30 DESEMBER 2015


JAM 09.00 - 11.00 WIB

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis


Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

SELASA, 29 DESEMBER 2015


JAM 13.00 - 14.00 WIB

NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

WAKTU PENJELASAN
DOKUMEN PENGADAAN

28

Peningkatan Jalan Maron - Kemiri (KDS) (Kab. Purworejo)

29 Peningkatan Jalan Purworejo - Sibolong Bts.Prov.DIY (Kab. Purworejo)


30

Peningkatan Jalan Bts.Kab./ Bruno - Kepil (Kab. Wonosobo)

31 Peningkatan Jalan Batur - Dieng (Kab. Wonosobo)


32

Peningkatan Jalan Temanggung - Pertigaan Bulu (Kab. Temanggung)

33 Peningkatan Jalan Bts.Kab.Purworejo / Bener - Maron (Kab. Purworejo)


34
35

Peningkatan Jalan Congot - Jali (NS) (Kab. Kebumen)


Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang) DAK

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis


Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis
Overlay 2 lapis
Overlay 2 lapis
Perkerasan Beton

PENGGANTIAN JEMBATAN
1
2
3
4

Jembatan Kemadu (Duplikasi)

Penggantian

Jembatan Kepodang (Duplikasi)

Penggantian

Jembatan Tracap I (Duplikasi)

Penggantian

Jembatan Lowungu (Duplikasi)

Penggantian

Jembatan Tangsi (Duplikasi)


5

NAMA ANWIJZER
LAPANGAN

Duplikasi

SELASA, 29 DESEMBER 2015


JAM 14.00 - 15.00 WIB

RABU, 30 DESEMBER 2015


JAM 09.00 - 11.00 WIB

NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

WAKTU PENJELASAN
DOKUMEN PENGADAAN

NAMA ANWIJZER
LAPANGAN

Bidang Pembangunan Wilayah Timur


PENINGKATAN JALAN

Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab.Grobogani)

Perkerasan Beton

2 Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 1

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 2

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 1

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 2

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong -Geyer Bts. Kab. Grobogan (Kota Surakarta)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Purwodadi -Geyer / Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)

Perkerasan Beton

3
4
5
6
7
8
9

Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen)

Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts.Kab.Magelang (Kab.Boyolali)

Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri)

Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

Peningkatan Jalan Ngadirojo - Giriwoyo (Kab.Wonogiri)

Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

Peningkatan Jalan Ngadirojo - Jatipuro / Bts. Kab. Karanganyar (Kab.Wonogiri)

Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

Peningkatan Jalan Wonogiri - Manyaran - Blimbing ( Kab.Wonogiri)

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Karanganyar - Jatipuro Bts.Kab.Wonogiri (Kab.Karanganyar)

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis(

Peningkatan Jalan Sukoharjo - Weru - Watukelir (Kab. Sukoharjo)


Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir (Kab.Klaten)
Peningkatan Jalan Sangkalputung - Bts. Kab. Boyolali (Kab. Klaten)
Peningkatan Jalan Wuryantoro - Eramoko - Pracimantoro (Kab. Wonogiri)

20 Peningkatan Jalan Sragen - Bts. Kab. Karanganyar / Batu Jamus (Kab. Sragen)
21 Peningkatan Jalan Karanganyar - Bts. Kab. Sragen / Batu Jamus (Kab. Karanganyar)
22 Peningkatan Jalan Sukolilo - Grobogan (Kab. Grobogan)
23
24
25
26
27
28

Overlay 2 Lapis
Overlay 2 Lapis
Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis
Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis
Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab. Grobogan)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab.Blora)


Peningkatan Jalan Jepara - Keling / Bts. Kab. Pati (Kab. Jepara)

RABU, 30 DESEMBER 2015


JAM 09.00 - 10.00 WIB

Perkerasan Beton

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Todanan - Ngawen (Kab. Grobogan)

KAMIS, 31 DESEMBER 2015


JAM 09.00 - 11.00 WIB

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Namengan - Krendetan (Kab. Klaten)

Peningkatan Jalan JL. A. Yani (Purwodadi) (Kab. Grobogan)

RABU, 30 DESEMBER 2015


JAM 08.00 - 09.00 WIB

Perkerasan Beton
Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis
Perkerasan Beton
Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

RABU, 30 DESEMBER 2015


JAM 10.00 - 11.00 WIB

NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

WAKTU PENJELASAN
DOKUMEN PENGADAAN

29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Peningkatan Jalan Keling / Bts.Kab.Jepara - Tayu (Kab.Pati)


Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts.Kab. Grobogan (Kab.Pati)

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis


Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

Peningkatan Jalan Pati - Tayu (Kab.Pati)

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab. Kudus)

Pelebaran Beton+Overlay 2 lapis

Peningkatan Jalan Juwono - Todanan Bts.Kab.Blora (Kab.Pati)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts.Prov Jawa Timur (Kab.Rembang)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Andong / Bts. Kab. Sragen - Kr. Gede - Bts. Kab. SMG (Kab. Boyolali)
Peningkatan Jalan Purwantoro - Nawangan / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri)

RABU, 30 DESEMBER 2015


JAM 11.00 - 12.00 WIB

Overlay 2 Lapis
Pelebaran Beton+Overlay 2 Lapis

Peningkatan Jalan Palur - Karanganyar (Kab. Karanganyar)

CTB+Overlay 2 Lapis

Peningkatan Jalan Surakarta - Sukoharjo (Kab. Sukoharjo)

Overlay 2 Lapis

Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts. Kab. Magelang (Kab.Boyolai) (Penanganan
longsoran Km 45+050 Eks Jbt. Samiran II)

NAMA ANWIJZER
LAPANGAN

Penanganan longsoran

PENGGANTIAN JEMBATAN
1 Jembatan Kanal Selatan (penggantian)

Penggantian

2 Jembatan Palan (penggantian)

Penggantian

3 Jembatan Gelandangan (penggantian)

Penggantian

4 Jembatan Cemoro (penggantian)

Penggantian

5 Jembatan Jurang Gempal II (penggantian)

Penggantian

KAMIS, 31 DESEMBER 2015


JAM 13.00 - 15.00 WIB

RABU, 30 DESEMBER 2015


JAM 12.00 - 13.00 WIB

KAMIS, 31 DESEMBER 2015


JAM 09.00 - 11.00 WIB
KAMIS, 31 DESEMBER 2015
JAM 09.00 - 11.00 WIB

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016

Lampiran 3

LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

JADUAL KEGIATAN
PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI
PANGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI JAWA TENGAH
PADA DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH
DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2016

NO.

KEGIATAN

TANGGAL

JAM

KETERANGAN

PENGUMUMAN PASCAKUALIFIKASI

18 Desember 2015
02 Januari 2016

20.00 s/d
15.30

DOWNLOAD DOKUMEN PEMILIHAN DAN


KUALIFIKASI

18 Desember 2015
13 Januari 2016

08.00 s/d
15.30

DI DOWNLOAD MELALUI :
http://lpse.jatengprov.go.id

PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN

29 Desember 2015
sd 30/12/2015

08.00 s/d
15.30

lihat tabel LDP

PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN

31 Desember 2015

08.00 s/d
15.30

paket tertentu, lihat tabel ldp

ADDENDUM ( BILA ADA )

04 Januari 2016

15.30

DI DOWNLOAD MELALUI :
http://lpse.jatengprov.go.id

UPLOAD DOKUMEN PENAWARAN DAN


KUALIFIKASI

05 Januari 2016
14 Januari 2016

08.00 sd
09.00

MELALUI :
http://lpse.jatengprov.go.id

PEMBUKAAN FILE DOKUMEN PENAWARAN


(DOKUMEN PENAWARAN HARGA, ADMINISTRASI
DAN TEKNIS) SERTA DOKUMEN KUALIFIKASI

14 Januari 2016
15 Januari 2016

09.15 sd
15.30

EVALUASI PENAWARAN

15 Januari 2016
29 Januari 2016

08.00 sd
17.00

EVALUASI DOKUMEN KUALIFIKASI


DAN PEMBUKTIAN KUALIFIKASI

25 Januari 2016
29 Januari 2016

08.00 sd
17.00

UPLOAD BERITA ACARA HASIL PELELANGAN

29 Januari 2016

17.00 sd
19.00

PENETAPAN PEMENANG

29 Januari 2016

18.00 sd
19.00

10

PENGUMUMAN PEMENANG

29 Januari 2016

18.00 sd
19.00

11

MASA SANGGAH HASIL LELANG

01 Februari 2016
05 Februari 2016

07.00 s/d
15.30

12

SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA

09 Februari 2016

07.00 s/d
15.30

13

PENANDATANGANAN KONTRAK

17 Februari 2016

07.00 s/d
15.30

DI DOWNLOAD MELALUI :
http://lpse.jatengprov.go.id

MELALUI :
http://lpse.jatengprov.go.id

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016


Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1a LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN OVERLAY 2 LAPIS
Nama Paket Pekerjaan :
Peningkatan Jalan Wonosobo - Kejajar (Kab. Wonosobo)
1
Peningkatan Jalan Magelang - Salaman (Kab. Magelang)
2
Peningkatan Jalan Bts.Kab.Purworejo / Bener - Maron (Kab. Purworejo)
3
Peningkatan Jalan Congot - Jali (NS) (Kab. Kebumen)
4
Peningkatan Jalan Sangkalputung - Bts. Kab. Boyolali (Kab. Klaten)
5
Peningkatan Jalan Wuryantoro - Eramoko - Pracimantoro (Kab. Wonogiri)
6
Peningkatan Jalan Andong / Bts. Kab. Sragen - Kr. Gede - Bts. Kab. SMG (Kab. Boyolali)
7
Peningkatan Jalan Surakarta - Sukoharjo (Kab. Sukoharjo)
8

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan /


Perlengkapan

1
2
3
4

Asphal Mixing Plant


Asphalt Finisher
Tandem Roller 6 - 8 Ton
P. Tyre Roller 8 - 10 Ton

Status
Tahun
Kapasitas atau
Merk dan
Kondisi ( Lokasi kepemilik
Jumlah
pembuat
output pada saat ini type
%)
Sekarang
an /
an
Sewa
d
c
e
f
g
h
i
1
1
1
1

50
6
8
10

catatan :
persyaratan Perlatan AMP :
- Kapasitas Plagmill > 800 Kg
- Bahan Bakar Minyak Tanah/ Gas/ Solar
- Sistem Pemanasan Aspal Ketel Aspal Tidak Langsung

T/Jam
Ton
Ton
Ton

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016


Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1b LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PELEBARAN BETON + OVERLAY 2 LAPIS
Nama Paket Pekerjaan :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Peningkatan Jalan Cilopodang-Salem (Kab. Cilacap)


Peningkatan Jalan Randudongkal - Jatinegara Bts. Kab. Tegal (Kab. Pemalang)
Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 2 (Kab. Brebes)
Peningkatan Jalan Wiradesa - Kalibening Bts.Kab.Banjarnegara (Kab. Pekalongan)
Peningkatan Jalan Bantarbolang - Kesesi / Bts.Kab.Pekalongan (Kab. Pemalang)
Peningkatan Jalan Batang - Wonotunggal - Bawang ( Kab. Batang)
Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab.Pemalang)
Peningkatan Jalan Bawang - Plantungan Bts.Kab.Kendal (Kab. Batang)
Peningkatan Jalan Banyuputih - Bawang (Kab.Batang)
Peningkatan Jalan Kebonagung - Bts. Kab. Batang (Kab. Pekalongan)
Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampok (Kab. Tegal)
Peningkatan Jalan Bandungsari - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes )
Peningkatan Jalan Kaliori - Patikraja (Kab. Banyumas)
Peningkatan Jalan Randudongkol - Belik Bts.Kab.Purbalingga (Kab. Pemalang)
Peningkatan Jalan Plantungan - Sukorejo / Blimbing (Kab. Kendal)
Peningkatan Jalan Cangkiran - Ungaran Bts. Kodya Semarang (Kota Semarang)
Peningkatan Jalan Lemahbang - Kaloran / Bts. Kab.Temanggung (Kab. Semarang)
Peningkatan Jalan Salatiga - Ngablak Bts.Kab.Magelang (Kab. Semarang)
Peningkatan Jalan Wanayasa - Kalibening Bts. Kab. Pekalongan (Kab. Banjarnegara)
Peningkatan Jalan Mandiraja - Ketileng Bts. Kebumen (Kab. Banjarnegara)
Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo (Kab.Wonosobo)
Peningkatan Jalan Sapuran - Kaliangkrik Bts.Kab.Magelang (Kab. Wonosobo)
Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran Bts.Kab.Semarang (Kab. Temanggung)
Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak Bts. Kab. Semarang (Kab. Magelang)

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan /


Perlengkapan

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7

Asphal Mixing Plant


Truck Mixer Agilator
Asphalt Finisher
Tandem Roller 6 - 8 Ton
P. Tyre Roller 8 - 10 Ton
Concrete Baching Plant
Excavator

1
5
1
1
1
1
1

Kapasitas atau
output pada saat
ini
d
50
5
6
8
10
50
0,5

T/Jam
M
Ton
Ton
Ton
M
M

25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46

Peningkatan Jalan Magelang - Kaliangkrik Bts.Kab.Wonosobo (Kab. Magelang)


Peningkatan Jalan Gombong - Sempor - Ketileng / Bts.Banjarnegara (Kab. Kebumen)
Peningkatan Jalan Prembun - Wadaslintang Bts. Kab. Wonosobo ( Kab. Kebumen)
Peningkatan Jalan Kutoarjo - Bruno Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Purworejo)
Peningkatan Jalan Maron - Kemiri (KDS) (Kab. Purworejo)
Peningkatan Jalan Purworejo - Sibolong Bts.Prov.DIY (Kab. Purworejo)
Peningkatan Jalan Bts.Kab./ Bruno - Kepil (Kab. Wonosobo)
Peningkatan Jalan Batur - Dieng (Kab. Wonosobo)
Peningkatan Jalan Temanggung - Pertigaan Bulu (Kab. Temanggung)
Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri)
Peningkatan Jalan Ngadirojo - Giriwoyo (Kab.Wonogiri)
Peningkatan Jalan Ngadirojo - Jatipuro / Bts. Kab. Karanganyar (Kab.Wonogiri)
Peningkatan Jalan Wonogiri - Manyaran - Blimbing ( Kab.Wonogiri)
Peningkatan Jalan Karanganyar - Jatipuro Bts.Kab.Wonogiri (Kab.Karanganyar)
Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir (Kab.Klaten)
Peningkatan Jalan Sragen - Bts. Kab. Karanganyar / Batu Jamus (Kab. Sragen)
Peningkatan Jalan Karanganyar - Bts. Kab. Sragen / Batu Jamus (Kab. Karanganyar)
Peningkatan Jalan Jepara - Keling / Bts. Kab. Pati (Kab. Jepara)
Peningkatan Jalan Keling / Bts.Kab.Jepara - Tayu (Kab.Pati)
Peningkatan Jalan Pati - Tayu (Kab.Pati)
Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab. Kudus)
Peningkatan Jalan Purwantoro - Nawangan / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri)

Merk dan
type

Tahun
pembuatan

Kondisi ( %)

Lokasi
Sekarang

Status
kepemilikan /
Sewa
i

catatan :
persyaratan Perlatan AMP :
- Kapasitas Plagmill > 800 Kg
- Bahan Bakar Minyak Tanah/
Gas/ Solar
- Sistem Pemanasan Aspal
Ketel Aspal Tidak Langsung

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016


Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1c LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PERKERASAN BETON
Nama Paket Pekerjaan :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus (Kab. Cilacap)


Peningkatan Jalan Buntu - Kroya - Slarang (Kab. Cilacap)
Peningkatan Jalan Ketanggunan - Kersana - Bantarsari (Kab. Brebes)
Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari (Kab. Brebes)
Peningkatan Jalan Kesesi / Bts.Kab. Pemalang - Kebonagung (Kab. Pekalongan)
Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga (Kab.Purbalingga)
Peningkatan Jalan Menganti - Kesugihan (Kab.Cilacap)
Peningkatan Jalan Jatinegara - Slawi (Kab. Tegal )
Peningkatan Jalan Semarang - Godong (Kab. Demak, Grobogan)
Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts.Kab.Grobogan (Kab. Semarang)
Peningkatan Jalan Gubug - Kapung - Kd.Jati / Bts. Kab. Semarang (Kab. Grobogan)
Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung (Kab. Grobogan)
Peningkatan Jalan Sruwen - Karanggede (Kab. Semarang)
Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa (Kab.Banjarnegara)
Peningkatan Jalan Parakan - Patean Bts.Kab. Temanggung (Kab.Temanggung)
Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang)
Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang) DAK
Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab.Grobogani)

19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Concrete Baching Plant


Penghampar Beton
Truck Mixer Agilator
Concrete Vibrator
Asphal Mixing Plant
Asphalt Finisher
Tandem Roller 6 - 8 Ton
P. Tyre Roller 8 - 10 Ton
Mobile Batching Plant**
Truck Mixer Agilator**
* Sesuai lebar jalan yang direncanakan
** Khusus paket Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts.Kab.Magelang (Kab.Boyolali)
catatan :
persyaratan Perlatan AMP :
- Kapasitas Plagmill > 800 Kg
- Bahan Bakar Minyak Tanah/ Gas/ Solar
- Sistem Pemanasan Aspal Ketel Aspal Tidak Langsung

1
1
5
1
1
1
1
1
1
2

Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 1
Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 2
Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 1
Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 2
Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong -Geyer Bts. Kab. Grobogan (Kota Surakarta)
Peningkatan Jalan Purwodadi -Geyer / Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)
Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)
Peningkatan Jalan Sukoharjo - Weru - Watukelir (Kab. Sukoharjo)
Peningkatan Jalan Namengan - Krendetan (Kab. Klaten)
Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab. Grobogan)
Peningkatan Jalan JL. A. Yani (Purwodadi) (Kab. Grobogan)
Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab.Blora)
Peningkatan Jalan Juwono - Todanan Bts.Kab.Blora (Kab.Pati)
Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts.Prov Jawa Timur (Kab.Rembang)

Status
Tahun
Kapasitas atau output Merk dan
Kondisi ( Lokasi kepemilik
pembuat
pada saat ini
type
%)
Sekarang
an /
an
Sewa
d
e
f
g
h
i
50
*3,0 / 3,5
5
10
50
6
8
10
30
2

M
M
M
HP
T/Jam
Ton
Ton
Ton
M
M

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016


Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1d LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


Kebutuhan Peralatan Minimum PEKERJAAN PERKERASAN BETON + PELEBARAN BETON + OVERLAY 2 LAPIS
Nama Paket Pekerjaan :
1
2
3
4
5

Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes)


Peningkatan Jalan Sukorejo - Boja - Cangkiran (Kab.Kendal)
Peningkatan Jalan Weleri - Patean Bts. Kab. Kendal (Kab. Kendal)
Peningkatan Jalan Kemiri - Kepil Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Wonosobo)
Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts.Kab.Magelang (Kab.Boyolali)

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan /


Perlengkapan

1
2
3
4
5
6
7
8
9

Concrete Baching Plant


Truck Mixer Agilator
Excavator
Penghampar Beton
Concrete Vibrator
Tandem Roller 6 - 8 Ton
Asphal Mixing Plant
Asphalt Finisher
P. Tyre Roller 8 - 10 Ton

Status
Tahun
Kapasitas atau
Merk dan
Kondisi ( Lokasi kepemilik
Jumlah
pembuat
output pada saat ini type
%)
Sekarang
an /
an
Sewa
d
c
e
f
g
h
i
1
5
1
1
2
1
1
1
1

1 M
5 M
0,5 M
*3,0-3,5 M
5 Ton
8 Ton
50 T/Jam
6 Ton
10 Ton

* Sesuai lebar jalan yang direncanakan


catatan :
persyaratan Perlatan AMP :
- Kapasitas Plagmill > 800 Kg
- Bahan Bakar Minyak Tanah/ Gas/ Solar
- Sistem Pemanasan Aspal Ketel Aspal Tidak Langsung

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016


Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.1e LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


Kebutuhan Peralatan Minimum CTB + OVERLAY 2 LAPIS
Nama Paket Pekerjaan :
1

Peningkatan Jalan Palur - Karanganyar (Kab. Karanganyar)

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan /


Perlengkapan

Jumlah

1
2
3
4
5

Asphal Mixing Plant


Asphalt Finisher
Tandem Roller 6 - 8 Ton
P. Tyre Roller 8 - 10 Ton
Vibrator Roller 5 - 8 Ton

1
1
1
1
1

Status
Tahun
Kapasitas atau
Merk dan
Kondisi ( Lokasi kepemilik
pembuat
output pada saat ini
type
%)
Sekarang
an /
an
Sewa
d
e
f
g
h
i
50
6
8
10
7

T/Jam
Ton
Ton
Ton
Ton

catatan :
persyaratan Perlatan AMP :
- Kapasitas Plagmill > 800 Kg
- Bahan Bakar Minyak Tanah/ Gas/ Solar
- Sistem Pemanasan Aspal Ketel Aspal Tidak Langsung

Kebutuhan Peralatan Minimum PERKERASAN BETON + CTB + OVERLAY 2 LAPIS


Nama Paket Pekerjaan :
1
2
3
4

Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen)


Peningkatan Jalan Sukolilo - Grobogan (Kab. Grobogan)
Peningkatan Jalan Todanan - Ngawen (Kab. Grobogan)
Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts.Kab. Grobogan (Kab.Pati)

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan /


Perlengkapan

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8

Asphal Mixing Plant


Asphalt Finisher
Tandem Roller 6 - 8 Ton
P. Tyre Roller 8 - 10 Ton
Vibrator Roller 5 - 8 Ton
Truck Mixer Agilator
Concrete Baching Plant
Excavator

1
1
1
1
1
5
1
1

catatan :
persyaratan Perlatan AMP :
- Kapasitas Plagmill > 800 Kg
- Bahan Bakar Minyak Tanah/ Gas/ Solar
- Sistem Pemanasan Aspal Ketel Aspal Tidak Langsung

Status
Tahun
Kapasitas atau
Merk dan
Kondisi ( Lokasi kepemilik
pembuat
output pada saat ini
type
%)
Sekarang
an /
an
Sewa
d
e
f
g
h
i
50
6
8
10
7
5
50
0,5

T/Jam
Ton
Ton
Ton
Ton
M
M
M

Lampiran 4.1f LEMBAR DATA PEMILIHAN


Kebutuhan Peralatan Minimum JEMBATAN
Nama Paket Pekerjaan :
1 Jembatan Lowungu (Penggantian)
2 Jembatan Cemoro (penggantian)

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan /


Perlengkapan

Jumlah

1
2
3
4
5
7
8
9
10

Concrete Baching Plant


Dump Truck
Truck Mixer Agilator
Vibrator Roller 5 - 8 Ton
Excavator
Asphalt Finisher
Tandem Roller 6 - 8 Ton
P. Tyre Roller 8 - 10 Ton
Crane 10 - 15 ton

1
5
5
1
1
1
1
1
2

Kapasitas atau output


Merk dan type
pada saat ini
d
30
6
5
7
0,9
6
8
10
15

T/J
Ton
Ton
Ton
M3
Ton
Ton
Ton
Ton

Tahun
pembuatan

Kondisi ( %)

Lokasi Sekarang

Status kepemilikan / Sewa

Lampiran 4.1g LEMBAR DATA PEMILIHAN


Kebutuhan Peralatan Minimum JEMBATAN
Nama Paket Pekerjaan :
1 Jembatan Kemadu (Penggantian)
2 Jembatan Kepodang (Penggantian)
3 Jembatan Tracap I (Penggantian)
4 Jembatan Palan (penggantian)
5 Jembatan Gelandangan (penggantian)
6 Jembatan Tangsi (Duplikasi)

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan /


Perlengkapan

Jumlah

1
2
3
4
5
7
8
9
10
11

Concrete Baching Plant


Dump Truck
Truck Mixer Agilator
Vibrator Roller 5 - 8 Ton
Excavator
Asphalt Finisher
Tandem Roller 6 - 8 Ton
P. Tyre Roller 8 - 10 Ton
Crane 10 - 15 ton
Bore Mesin

1
5
5
1
1
1
1
1
2
1

Kapasitas atau output


Merk dan type
pada saat ini
d
30
6
5
7
0,9
6
8
10
15

T/J
Ton
Ton
Ton
M3
Ton
Ton
Ton
Ton

Tahun
pembuatan

Kondisi ( %)

Lokasi Sekarang

Status kepemilikan / Sewa

Lampiran 4.1h LEMBAR DATA PEMILIHAN


Kebutuhan Peralatan Minimum JEMBATAN
Nama Paket Pekerjaan :
1 Jembatan Kanal Selatan (penggantian)

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan /


Perlengkapan

Jumlah

1
2
3
4
5
7
8
9
10
11

Concrete Baching Plant


Dump Truck
Truck Mixer Agilator
Vibrator Roller 5 - 8 Ton
Excavator
Asphalt Finisher
Tandem Roller 6 - 8 Ton
P. Tyre Roller 8 - 10 Ton
Crane 10 - 15 ton
Alat Pancang

1
5
5
1
1
1
1
1
2
1

Kapasitas atau output


Merk dan type
pada saat ini
d
30
6
5
7
0,9
6
8
10
15

T/J
Ton
Ton
Ton
M3
Ton
Ton
Ton
Ton

Tahun
pembuatan

Kondisi ( %)

Lokasi Sekarang

Status kepemilikan / Sewa

Lampiran 4.1i LEMBAR DATA PEMILIHAN


Kebutuhan Peralatan Minimum JEMBATAN
Nama Paket Pekerjaan :
1 Jembatan Jurang Gempal II (penggantian)

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan /


Perlengkapan

Jumlah

1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
12

Concrete Baching Plant


Dump Truck
Truck Mixer Agilator
Vibrator Roller 5 - 8 Ton
Excavator
Asphalt Finisher
Tandem Roller 6 - 8 Ton
P. Tyre Roller 8 - 10 Ton
Crane 10 - 15 ton
Bore Mesin
Phonton

1
5
5
1
1
1
1
1
2
1
1

Kapasitas atau output


Merk dan type
pada saat ini
d
30
6
5
7
0,9
6
8
10
15

T/J
Ton
Ton
Ton
M3
Ton
Ton
Ton
Ton

Tahun
pembuatan

Kondisi ( %)

Lokasi Sekarang

Status kepemilikan / Sewa

Lampiran 4.1j LEMBAR DATA PEMILIHAN


Kebutuhan Peralatan Minimum
Nama Paket Pekerjaan :
1 Peningkatan Jalan Boyolali-Jrakah/ Selo Bts. Kab. Magelang (Kab. Boyolali) (Penanganan longsoran Km 45+050 Eks Jbt. Samiran II)

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan /


Perlengkapan

Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Concrete Baching Plant


Dump Truck
Truck Mixer Agilator
Vibrator Roller 5 - 8 Ton
Excavator
Asphalt Finisher
Tandem Roller 6 - 8 Ton
P. Tyre Roller 8 - 10 Ton
Crane 10 - 15 ton

1
5
5
1
1
1
1
1
2

Mobile Batching Plant


Truck Mixer Agilator
Penghampar Beton
Bore Mesin

1
2
1
1

* Sesuai lebar jalan yang direncanakan

Kapasitas atau output


Merk dan type
pada saat ini
d
30
6
5
7
0,9
6
8
10
15

T/J
Ton
Ton
Ton
M3
Ton
Ton
Ton
Ton

30 M
2 M
*3,0 / 3,5 M

Tahun
pembuatan

Kondisi ( %)

Lokasi Sekarang

Status kepemilikan / Sewa

Lampiran 4.1k LEMBAR DATA PEMILIHAN


Kebutuhan Peralatan Minimum
Nama Paket Pekerjaan :
1 Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 1 (Kab. Brebes)

Kapasitas atau output


Merk dan type
pada saat ini

No.

Jenis Fasilitas / Peralatan /


Perlengkapan

Jumlah

1
3

5 - 8 Ton

1
2

Borepile
Dump Truck

Tahun
pembuatan

Kondisi ( %)

Lokasi Sekarang

Status kepemilikan / Sewa

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016


Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 4.2a LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti
Untuk Paket Pekerjaan Jalan
No.

Jabatan

Non Kecil

Jum- lah

Pendidikan

Pengalaman (th) *)

General
Superintendent (GS)

S1

Manager Mutu

S1

Quantity Engineer

S1

Catatan*)

SKA
Keahlian
Pelaksanaan
Jalan
Pelaksanaan
Jalan
Pelaksanaan
Jalan

Jabatan

Jum-lah

Pendidikan

Pengalaman (th) *)

General
Superintendent (GS)

S1

Manager Mutu

S1

Quantity Engineer

S1

Keahlian
Pelaksanaan
Jembatan
Pelaksanaan
Jembatan
Pelaksanaan
Jembatan

Katagori
Ahli Madya
Ahli Muda
Ahli Muda

Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa

Jum-lah

Pendidikan

Pengalaman (th) *)

General
Superintendent (GS)

S1

Manager Mutu

S1

Quantity Engineer

S1

Petugas K-3

S1

Catatan*)

Ahli Muda

SKA

Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti


Untuk Paket Pekerjaan Jembatan Jurang Gempal II
No.

Ahli Muda

Non Kecil

Catatan*)

Ahli Madya

Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa

Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti


Untuk Paket Pekerjaan Jembatan
No.

Katagori

Jabatan

Non Kecil
SKA
Keahlian
Pelaksanaan
Jembatan
Pelaksanaan
Jembatan
Pelaksanaan
Jembatan
Ahli K-3

Katagori
Ahli Madya
Ahli Muda
Ahli Muda
Ahli Muda

Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa

Lampiran 4.2 b LEMBAR DATA PEMILIHAN


Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti
Untuk Paket Pekerjaan Jalan
No.

Jabatan

Kecil

Jum- lah

Pendidikan

Pengalaman (th) *)

SKT

Pelaksana Jalan

D3

Pelaksanaan Jalan

2
3
4

Juru Ukur
Juru Gambar
Administrasi

1
1
1

SLTA
SLTA
SLTA

2
2
2

Pelaksanaan Jalan
Pelaksanaan Jalan
Pelaksanaan Jalan

Catatan*)

Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa

Daftar Persyaratan Minimum Personil Inti


Untuk Paket Pekerjaan Jembatan
No.
1
2
3
4
Catatan*)

Jabatan
Pelaksana Jalan
Juru Ukur
Juru Gambar
Administrasi

Kecil

Jum-lah

Pendidikan

Pengalaman (th) *)

SKT

1
1
1
1

D3
SLTA
SLTA
SLTA

3
2
2
2

Pelaksanaan Jembatan
Pelaksanaan Jembatan
Pelaksanaan Jembatan
Pelaksanaan Jembatan

Pengalaman pada lingkup dan posisi yang sama dan dibuktikan dari pengguna jasa

Lampiran 5 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


DAFTAR PEKERJAAN UTAMA DAN MATA PEMBAYARAN UTAMA

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016


Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

Bidang Pembangunan Wilayah Barat


PENINGKATAN JALAN

Peningkatan Jalan Cilopodang-Salem (Kab. Cilacap)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)
6.3.(5a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.6.(10).a
7.6.(16).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))


Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak ukuran 350 mm x 350 mm
Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak ukuran 350 mm x 350 mm

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

Peningkatan Jalan Sidareja - Cukangleuleus (Kab. Cilacap)

Perkerasan Beton

3.1.(1a)
3.3.(1)
5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
6.1.(1a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Galian Biasa
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Lapis Pondasi Agregat Kelas A


Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

Peningkatan Jalan Buntu - Kroya - Slarang (Kab. Cilacap)

Perkerasan Beton

3.1.(1a)
3.3.(1)
5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
6.1.(1a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Galian Biasa
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Lapis Pondasi Agregat Kelas A


Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

Peningkatan Jalan Ketanggunan - Kersana - Bantarsari (Kab. Brebes)

Perkerasan Beton

3.1.(1a)
3.3.(1)
5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
6.1.(1a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Galian Biasa
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Lapis Pondasi Agregat Kelas A


Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

Peningkatan Jalan Randudongkal - Jatinegara Bts. Kab. Tegal (Kab. Pemalang)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

Peningkatan Jalan Kersana - Bandungsari (Kab. Brebes)

Peningkatan Jalan Bumiayu - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes)

Perkerasan Beton

3.1.(1a)
3.3.(1)
5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
6.1.(1a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Perkerasan Beton+Pelebaran
Beton+Overlay 2 lapis

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

Lapis Pondasi Agregat Kelas A


Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)
6.3.(5a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))


Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Galian Struktur dengan Kedalaman 0 - 2 meter
Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 25 MPa (K-300)
Baja Tulangan U24 Polos
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm
Pasangan Batu
Pembongkaran Pasangan Batu

7.1.(6)
7.3.(1)
7.3.(3)
7.6.(19).a
7.9.(1)
7.15.(1)

Beton mutu sedang, fc 25 MPa (K-300)


Baja Tulangan U24 Polos
Baja Tulangan U32 Ulir
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm
Pasangan Batu
Pembongkaran Pasangan Batu

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 1 (Kab. Brebes)

Borepile di Pengasinan Pasca Bencana

3.1.(3)
5.3 (1) (a)
6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(8)
7.1.(6)
7.3.(1)
7.3.(1)(a)
7.3.(3)
7.3.(3)a
7.6.(19).a
7.9.(1)
7.15.(1)

Peningkatan Jalan Bumiayu - Sirampok 2 (Kab. Brebes)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

11 Peningkatan Jalan Bantarbolang - Kesesi / Bts.Kab.Pekalongan (Kab. Pemalang)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

MATA PEMBAYARAN UTAMA

5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

10 Peningkatan Jalan Wiradesa - Kalibening Bts.Kab.Banjarnegara (Kab. Pekalongan)

MATA
PEMBAYARAN

Galian Biasa
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

12 Peningkatan Jalan Kesesi / Bts.Kab. Pemalang - Kebonagung (Kab. Pekalongan)

13 Peningkatan Jalan Batang - Wonotunggal - Bawang ( Kab. Batang)

14 Peningkatan Jalan Pemalang - Randudongkal (Kab.Pemalang)

15 Peningkatan Jalan Bawang - Plantungan Bts.Kab.Kendal (Kab. Batang)

16 Peningkatan Jalan Banyuputih - Bawang (Kab.Batang)

Perkerasan Beton

3.1.(1a)
3.3.(1)
5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
6.1.(1a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

Galian Biasa
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Lapis Pondasi Agregat Kelas A


Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

17 Peningkatan Jalan Klampok - Purbalingga (Kab.Purbalingga)

Perkerasan Beton

3.1.(1a)
3.3.(1)
5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
6.1.(1a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Galian Biasa
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Lapis Pondasi Agregat Kelas A


Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

18 Peningkatan Jalan Menganti - Kesugihan (Kab.Cilacap)

Perkerasan Beton

3.1.(1a)
3.3.(1)
5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
6.1.(1a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Galian Biasa
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Lapis Pondasi Agregat Kelas A


Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

19 Peningkatan Jalan Kebonagung - Bts. Kab. Batang

20 Peningkatan Jalan Morongso - Tuwel - Sirampok

21 Peningkatan Jalan Bandungsari - Salem Bts. Kab. Brebes (Kab. Brebes )

22 Peningkatan Jalan Kaliori - Patikraja (Kab. Banyumas)

23 Peningkatan Jalan Jatinegara - Slawi

24 Peningkatan Jalan Randudongkol - Belik Bts.Kab.Purbalingga (Kab. Pemalang)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

Galian Biasa
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Lapis Pondasi Agregat Kelas A


Perkerasan Beton Semen (tanpa tulangan)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

Perkerasan Beton

3.1.(1a)
3.3.(1)
5.1.(1)
5.3 (1) (a)
5.3.(3)
6.1.(1a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

MATA PEMBAYARAN UTAMA

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

MATA
PEMBAYARAN

6.1.(1a)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a

3.1.(1a)
3.1.(7)
3.3.(1)
6.1.(1a)

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

PEMBAYARAN

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

Bidang Pembangunan Wilayah Tengah


PENINGKATAN JALAN

Peningkatan Jalan Sukorejo - Boja - Cangkiran (Kab.Kendal)

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay


2 lapis

3.1.(1a)

Galian Biasa

3.1.(7)
3.1.(8)

Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine


Galian Perkerasan Berbutir

3.3.(1)
5.1.(1)
5.3.(1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a
8.1.(5)
2

Peningkatan Jalan Plantungan - Sukorejo / Blimbing (Kab. Kendal)

Peningkatan Jalan Cangkiran - Ungaran Bts. Kodya Semarang (Kota Semarang)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Penyiapan Badan Jalan


Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

3.1.(1a)
3.1.(6)
3.3.(1)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan

6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
8.1.(5)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

3.1.(1a)
3.1.(6)
3.3.(1)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan

6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
8.1.(5)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

5.3.(1)

Perkerasan Beton Semen

6.3.(5a)
5.3.(3)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)
7.3.(3)a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U32 Ulir
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U32 Ulir

2.6 (1)
2.6 (3)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)

Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60


Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U32 Ulir

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

Peningkatan Jalan Semarang - Godong (Kab. Demak, Grobogan)

Perkerasan Beton

3.1.(1a)
3.1.(7)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine

3.1.(8)
3.3.(1)
5.1.(1)

Galian Perkerasan Berbutir


Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a
8.1.(5)
5

Peningkatan Jalan Weleri - Patean Bts. Kab. Kendal (Kab. Kendal)

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton+Overlay


2 lapis

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

2.3.(4)
3.1.(1a)
3.1.(7)
3.1.(8)
3.3.(1)
5.1.(1)
5.3.(1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a
8.1.(5)

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

5.3.(1)
5.3.(3)
7.3.(3)a
7.1.(7).a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

5.3.(1)
7.3.(3)a
5.3.(3)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)a

Perkerasan Beton Semen


Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor
Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter dalam 95 - 105 cm
Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
Galian Perkerasan Berbutir
Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

Peningkatan Jalan Lemahbang - Kaloran / Bts. Kab.Temanggung (Kab. Semarang)

Peningkatan Jalan Salatiga - Kedungjati / Bts.Kab.Grobogan (Kab. Semarang)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Perkerasan Beton

3.1.(1a)
3.1.(6)
3.3.(1)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan

6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
8.1.(5)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

3.1.(1a)
3.1.(7)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine

3.1.(8)
3.3.(1)
5.1.(1)

Galian Perkerasan Berbutir


Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a
8.1.(5)
8

Peningkatan Jalan Gubug - Kapung - Kd.Jati / Bts. Kab. Semarang (Kab. Grobogan)

Perkerasan Beton

Peningkatan Jalan Tegowanu - Tanggung - Kapung (Kab. Grobogan)

Perkerasan Beton

Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter dalam 95 - 105 cm


Galian Biasa

3.1.(7)
3.1.(8)
3.3.(1)

Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine


Galian Perkerasan Berbutir
Penyiapan Badan Jalan

MATA PEMBAYARAN UTAMA

2.6 (3)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)

Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U32 Ulir

5.3.(1)
7.3.(3)a
5.3.(3)

Perkerasan Beton Semen


Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

5.3.(1)
7.3.(3)a
6.3.(6c)

Perkerasan Beton Semen


Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

5.3.(1)
5.3.(3)
7.3.(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

Lapis Pondasi Agregat Kelas A


Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

3.1.(1a)
3.1.(7)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine

3.1.(8)
3.3.(1)
5.1.(1)

Galian Perkerasan Berbutir


Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a
8.1.(5)

MATA
PEMBAYARAN

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

2.3.(4)
3.1.(1a)

5.1.(1)
5.3.(1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a
8.1.(5)
9

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

10 Peningkatan Jalan Sruwen - Karanggede (Kab. Semarang)

Perkerasan Beton

3.1.(1a)
3.1.(7)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine

3.1.(8)
3.3.(1)
5.1.(1)

Galian Perkerasan Berbutir


Penyiapan Badan Jalan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A

5.3.(1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
7.3.(1)(a)
7.3.(3)a
8.1.(5)
11 Peningkatan Jalan Salatiga - Ngablak Bts.Kab.Magelang (Kab. Semarang)

12 Peningkatan Jalan Wanayasa - Kalibening Bts. Kab. Pekalongan (Kab. Banjarnegara)

13 Peningkatan Jalan Mandiraja - Ketileng Bts. Kebumen (Kab. Banjarnegara)

14 Peningkatan Jalan Banjarnegara - Wanayasa (Kab.Banjarnegara)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Perkerasan Beton

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

5.3.(1)
7.3.(3)a
5.3.(3)

Perkerasan Beton Semen


Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.9.(1)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Pasangan Batu

6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

2.6. (1)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)

Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U32 Ulir

2.6. (3)
5.3.(1)
7.3.(3)a

Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80


Perkerasan Beton Semen
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

3.1.(1a)
3.1.(6)
3.3.(1)

Galian Biasa
Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine
Penyiapan Badan Jalan

6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
7.1.(7).a
8.1.(5)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor

6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa

2.6. (1)
7.3.(3)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
6.3.(8)

Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60


Baja Tulangan U32 Ulir
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa

2.6. (3)
5.3.(1)
7.3.(3)a
5.1.(1)
5.3.(3)
3.1.(1a)

Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80


Perkerasan Beton Semen
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Galian Biasa

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

15 Peningkatan Jalan Wadaslintang - Selokromo (Kab.Wonosobo)

16 Peningkatan Jalan Kemiri - Kepil Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Wonosobo)

17 Peningkatan Jalan Sapuran - Kaliangkrik Bts.Kab.Magelang (Kab. Wonosobo)

18 Peningkatan Jalan Parakan - Patean Bts.Kab. Temanggung (Kab.Temanggung)

19 Peningkatan Jalan Temanggung - Kaloran Bts.Kab.Semarang (Kab. Temanggung)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U32 Ulir
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa

2.6. (3)
5.3.(1)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)a
5.1.(1)
5.3.(3)
6.3.(8)

Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80


Perkerasan Beton Semen
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa

2.6. (1)
5.3.(1)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
6.3.(8)

Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60


Perkerasan Beton Semen
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
3.1.(1a)
5.1.(1)
5.3.(3)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

Perkerasan Beton

5.3.(1)
7.3.(3)a
5.1.(1)
5.3.(3)
7.3.(3)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton +


Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U32 Ulir

2.6. (3)
5.3.(1)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)a

Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80


Perkerasan Beton Semen
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

2.6. (1)
5.3.(1)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a

Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60


Perkerasan Beton Semen
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

Perkerasan Beton Semen


Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U32 Ulir

5.3.(1)
7.3.(3)a

Perkerasan Beton Semen


Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)

2.6. (1)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)

Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

2.6. (1)
6.3.(5a)
6.3.(6c)

Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(2)a
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

20 Peningkatan Jalan Wonosobo - Kejajar (Kab. Wonosobo)

21 Peningkatan Jalan Magelang - Salaman (Kab. Magelang)

22 Peningkatan Jalan Magelang - Ngablak Bts. Kab. Semarang (Kab. Magelang)

23 Peningkatan Jalan Magelang - Kaliangkrik Bts.Kab.Wonosobo (Kab. Magelang)

24 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang)

25 Peningkatan Jalan Gombong - Sempor - Ketileng / Bts.Banjarnegara (Kab. Kebumen)

Overlay 2 lapis

Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Perkerasan Beton

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

2.6 (3)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)

Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a

Lapis Perekat - Aspal Cair

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa

6.3.(6a)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara (AC-BC)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.1.(2)a
3.1.(1a)
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa
Bahan Anti Pengelupasan

5.3.(1)
7.3.(3)a
6.3.(6c)
6.3.(8)

Perkerasan Beton Semen


Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
7.3.(1)(a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

2.6 (3)
6.3.(5a)
6.3.(6c)

Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(5a)
6.3.(6c)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.3.(6a)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara (AC-BC)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

5.3.(1)
7.3.(3)a
6.3.(6c)

Perkerasan Beton Semen


Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

26 Peningkatan Jalan Prembun - Wadaslintang Bts. Kab. Wonosobo ( Kab. Kebumen)

27 Peningkatan Jalan Kutoarjo - Bruno Bts. Kab. Wonosobo (Kab. Purworejo)

28 Peningkatan Jalan Maron - Kemiri (KDS) (Kab. Purworejo)

29 Peningkatan Jalan Purworejo - Sibolong Bts.Prov.DIY (Kab. Purworejo)

30 Peningkatan Jalan Bts.Kab./ Bruno - Kepil (Kab. Wonosobo)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa

6.3.(5a)
7.3.(3)
6.3.(8)
6.3.(6c)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Baja Tulangan U32 Ulir
Bahan Anti Pengelupasan
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1.(2)a
3.1.(1a)
7.1.(7).a

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian Biasa
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
2.6. (1)
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
2.1.(1)
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Galian Biasa

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
2.6. (1)
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
2.1.(1)
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Galian Biasa

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
2.6. (1)
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
2.1.(1)
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Galian Biasa

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
7.3.(3)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Baja Tulangan U32 Ulir

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
2.6. (1)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
2.6. (1)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

2.6. (1)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a

Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

31 Peningkatan Jalan Batur - Dieng (Kab. Wonosobo)

32 Peningkatan Jalan Temanggung - Pertigaan Bulu (Kab. Temanggung)

33 Peningkatan Jalan Bts.Kab.Purworejo / Bener - Maron (Kab. Purworejo)

34 Peningkatan Jalan Congot - Jali (NS) (Kab. Kebumen)

35 Peningkatan Jalan Blabak - Jrakah / Selo Bts. Kab. Boyolali (Kab. Magelang) DAK

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

Overlay 2 lapis

Overlay 2 lapis

Perkerasan Beton

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
2.6. (1)
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
2.1.(1)
3.1.(1a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Galian Biasa

6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a
2.6. (1)
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)
Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
2.1.(1)
3.1.(1a)
4.2.(2b)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Galian Biasa
Lapis Pondasi Agregat Kelas S

6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

2.1 (1)
6.3.(8)
2.6. (1)

Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air


Bahan Anti Pengelupasan
Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a

Lapis Perekat - Aspal Cair

5.3.(1)
7.3.(3)a
6.3.(6c)
6.3.(8)

Perkerasan Beton Semen


Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

6.1.(2)a
7.3.(1)(a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

2.6. (1)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a

Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

2.6. (3)
4.2.(2b)
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(7).a

Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80


Lapis Pondasi Agregat Kelas S
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 20 MPa (K-250)

6.3.(5a)
6.3.(6c)
2.6. (1)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

6.3.(5a)
6.3.(6c)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

5.3.(1)
7.3.(3)a
6.3.(6c)
7.3.(1)(a)

Perkerasan Beton Semen


Baja Tulangan U32 Ulir (untuk perkerasan beton)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Baja Tulangan U24 Polos (untuk perkerasan beton)

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

PENGGANTIAN JEMBATAN
1

Jembatan Kemadu (Duplikasi)

Penggantian

7.3(3)a
7.2.(1).e
7.1.(7).a
7.6.(10).b
6.3.(6a)
6.3.(5a)
3.1.(1a)
3.2.(1a)
7.1.(5)a
5.3 (1)
4.2.(2a)
7.2.(2).e
7.3(1)a

Jembatan Kepodang (Duplikasi)

Jembatan Tracap I (Duplikasi)

Penggantian

Penggantian

Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)


Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak
ukuran
28 x(AC-BC)
28 x 28 cm
Laston
Lapis
Antara

7.3(3)a
7.2.(1).e
7.1.(7).a

Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)


Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Galian Biasa
Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Perkerasan Beton Semen

6.3.(6a)
6.3.(5a)
3.1.(1a)
3.2.(1a)
7.1.(5)a
5.3 (1)
4.2.(2a)
7.2.(2).e
7.3(1)a
Jembatan Lowungu (Duplikasi)

Penggantian

Lapis Pondasi Agregat Kelas B


Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 40 meter
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a
7.2.(1).e
7.1.(7).a
7.6.(10).b
6.3.(6a)
6.3.(5a)
3.1.(1a)
3.2.(1a)
7.1.(5)a
5.3 (1)
4.2.(2a)
7.2.(2).e
7.3(1)a

7.6.(10).b

Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)


Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Galian Biasa
Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Perkerasan Beton Semen

7.3(3)a
7.2.(1).e
7.1.(7).a
7.6.(10).b
6.3.(6a)
6.3.(5a)
3.1.(1a)
3.2.(1a)
7.1.(5)a
5.3 (1)
4.2.(2a)
7.2.(2).e
7.3(1)a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Galian Biasa
Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 40 meter
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

Lapis Pondasi Agregat Kelas B


Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 40 meter
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Galian Biasa
Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 40 meter
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a
7.2.(1).e
7.1.(7).a
7.6.(10).b
6.3.(6a)
6.3.(5a)
3.1.(1a)
3.2.(1a)
7.1.(5)a
5.3 (1)
7.3(1)a

Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)


Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Galian Biasa
Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Perkerasan Beton Semen
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3(3)a
7.2.(1).e
7.1.(7).a
7.6.(10).b
6.3.(6a)
6.3.(5a)
3.1.(1a)
3.2.(1a)
7.1.(5)a
5.3 (1)
7.3(1)a

Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)


Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak
ukuran
28 x(AC-BC)
28 x 28 cm
Laston
Lapis
Antara

7.3(3)a
7.2.(1).e
7.1.(7).a

Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)


Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Galian Biasa
Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Perkerasan Beton Semen
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.6.(10).b
6.3.(6a)
6.3.(5a)
3.1.(1a)
3.2.(1a)
7.1.(5)a
5.3 (1)
7.3(1)a

7.3(3)a
7.2.(1).e
7.1.(7).a
7.6.(10).b
6.3.(6a)
6.3.(5a)
3.1.(1a)
3.2.(1a)
7.1.(5)a
5.3 (1)
7.3(1)a

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Galian Biasa
Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Perkerasan Beton Semen
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)


Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Galian Biasa
Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Perkerasan Beton Semen
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

Jembatan Tangsi (Duplikasi)

Duplikasi

7.3(3)a
7.2.(1).e
7.1.(7).a
7.6.(10).b
6.3.(6a)
6.3.(5a)
3.1.(1a)
3.2.(1a)
7.1.(5)a
5.3 (1)
4.2.(2a)
7.2.(2).e
7.3(1)a

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)


Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Galian Biasa
Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 40 meter
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

MATA
PEMBAYARAN

7.3(3)a
7.2.(1).e
7.1.(7).a

MATA PEMBAYARAN UTAMA

6.3.(6a)
6.3.(5a)
3.1.(1a)
3.2.(1a)
7.1.(5)a
5.3 (1)
7.3(1)a

Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)


Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40 meter
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Galian Biasa
Timbunan Biasa dari Sumber Galian
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Perkerasan Beton Semen
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

7.6.(10).b

Bidang Pembangunan Wilayah Timur


PENINGKATAN JALAN
1

Peningkatan Jalan Wirosari - Kunduran (Kab.Grobogani)

Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 1

Peningkatan Jalan Wirosari - Sulursari - Singget / Bts. Kab. Blora (Kab. Grobogan) 2

Perkerasan Beton

Perkerasan Beton

Perkerasan Beton

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 1

Peningkatan Jalan Singget - Doplang - Cepu (Kab.Blora) 2

Peningkatan Jalan Surakarta - Gemolong -Geyer Bts. Kab. Grobogan (Kota Surakarta)

Peningkatan Jalan Purwodadi -Geyer / Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)

Peningkatan Jalan Kuwu - Galeh Bts. Kab. Sragen (Kab. Grobogan)

Perkerasan Beton

Perkerasan Beton

Perkerasan Beton

Perkerasan Beton

Perkerasan Beton

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

Peningkatan Jalan Galeh - Ngrampal (Kab. Sragen)

10 Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts.Kab.Magelang (Kab.Boyolali)

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
6.3.(5a)
6.3.(6a)
5.5.(1)
6.1.(2a)
6.3.(8)

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a)
6.3.(6a)
5.5.(1)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara (AC-BC)
Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

Perkerasan Beton+Pelebaran Beton +


Overlay 2 lapis

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a
6.3.(5a)
6.3 (6)c

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)
7.1.(7).a
6.3.(5a)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Laston Lapis Aus (AC-WC)

11 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Biting / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

12 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Giriwoyo (Kab.Wonogiri)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

13 Peningkatan Jalan Ngadirojo - Jatipuro / Bts. Kab. Karanganyar (Kab.Wonogiri)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

14 Peningkatan Jalan Wonogiri - Manyaran - Blimbing ( Kab.Wonogiri)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

Perkerasan Beton

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

18 Peningkatan Jalan Sangkalputung - Bts. Kab. Boyolali (Kab. Klaten)

Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)

19 Peningkatan Jalan Wuryantoro - Eramoko - Pracimantoro (Kab. Wonogiri)

Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)

20 Peningkatan Jalan Sragen - Bts. Kab. Karanganyar / Batu Jamus (Kab. Sragen)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

21 Peningkatan Jalan Karanganyar - Bts. Kab. Sragen / Batu Jamus (Kab. Karanganyar)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

22 Peningkatan Jalan Sukolilo - Grobogan (Kab. Grobogan)

Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
6.3.(5a)
6.3.(6a)
5.5.(1)
6.1.(2a)
6.3.(8)

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a)
6.3.(6a)
5.5.(1)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara (AC-BC)
Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

23 Peningkatan Jalan Namengan - Krendetan (Kab. Klaten)

Perkerasan Beton

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

15 Peningkatan Jalan Karanganyar - Jatipuro Bts.Kab.Wonogiri (Kab.Karanganyar)

16 Peningkatan Jalan Sukoharjo - Weru - Watukelir (Kab. Sukoharjo)

17 Peningkatan Jalan Karangwuni - Cawas - Jentir (Kab.Klaten)

24 Peningkatan Jalan Purwodadi - Wirosari (Kab. Grobogan)

Perkerasan Beton

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

25 Peningkatan Jalan JL. A. Yani (Purwodadi) (Kab. Grobogan)

26 Peningkatan Jalan Todanan - Ngawen (Kab. Grobogan)

27 Peningkatan Jalan Kunduran - Ngawen - Blora (Kab.Blora)

Perkerasan Beton

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
6.3.(5a)
6.3.(6a)
5.5.(1)
6.1.(2a)
6.3.(8)

Perkerasan Beton

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a)
6.3.(6a)
5.5.(1)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara (AC-BC)
Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

28 Peningkatan Jalan Jepara - Keling / Bts. Kab. Pati (Kab. Jepara)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

29 Peningkatan Jalan Keling / Bts.Kab.Jepara - Tayu (Kab.Pati)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

Perkerasan Beton+CTB+Overlay 2 Lapis

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
6.3.(5a)
6.3.(6a)
5.5.(1)
6.1.(2a)
6.3.(8)

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara (AC-BC)
Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(5a)
6.3.(6a)
5.5.(1)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara (AC-BC)
Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

31 Peningkatan Jalan Pati - Tayu (Kab.Pati)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

32 Peningkatan Jalan Kudus - Colo (Kab.Kudus)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

Perkerasan Beton

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

30 Peningkatan Jalan Pati - Kayen - Sukolilo Bts.Kab. Grobogan (Kab.Pati)

33 Peningkatan Jalan Juwono - Todanan Bts.Kab.Blora (Kab.Pati)

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

34 Peningkatan Jalan Lasem - Sale Bts.Prov Jawa Timur (Kab.Rembang)

5.3 (1)
5.3.(3)
5.1.(1)
7.3(1)a
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Pondasi Agregat klas A
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

6.1 (2)a
6.3 (6)c
6.3.(8)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan

Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
6.1.(2a)
6.3.(8)

Pelebaran Beton + Overlay 2 lapis

37 Peningkatan Jalan Palur - Karanganyar (Kab. Karanganyar)

38 Peningkatan Jalan Surakarta - Sukoharjo (Kab. Sukoharjo)

35 Peningkatan Jalan Andong / Bts. Kab. Sragen - Kr. Gede - Bts. Kab. SMG (Kab. Boyolali)

36 Peningkatan Jalan Purwantoro - Nawangan / Bts. Prov. Jatim (Kab.Wonogiri)

39 Peningkatan Jalan Boyolali - Jrakah / Selo Bts. Kab. Magelang (Kab.Boyolai) (Penanganan
longsoran Km 45+050 Eks Jbt. Samiran II)

Perkerasan Beton

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a

Perkerasan Beton Semen


Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)
7.1.(7).a

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

CTB+Overlay 2 Lapis

6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
6.3.(8)
5.5.(1)

Lapis Perekat - Aspal Cair


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Bahan Anti Pengelupasan
Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

6.3.(5a)
6.3.(6c)
5.5.(1)

Laston Lapis Aus (AC-WC)


Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Lapis Pondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base)(CTB)

Overlay 2 lapis

6.3.(6c)
6.3.(5a)
6.1.(2a)
6.3.(8)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)
Lapis Perekat Aspal Cair
Bahan Anti Pengelupasan

6.3.(6c)
6.3.(5a)

Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)


Laston Lapis Aus (AC-WC)

Penanganan longsoran

3.2 (2)
7.1.(7).a

Timbunan Pilihan
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

3.2 (2)
7.1.(7).a

Timbunan Pilihan
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

7.3 (4)
7.6.(19b)
5.3 (1)
5.3.(3)
7.3(3)a
7.3(1)a

Baja Tulangan U 39 Ulir


Tiang Bor Beton diameter 600 mm
Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)

7.3 (4)
7.6.(19b)

Baja Tulangan U 39 Ulir


Tiang Bor Beton diameter 600 mm

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

PENGGANTIAN JEMBATAN

Jembatan Kanal Selatan (penggantian)

Penggantian

5.1.(1)
5.1.(2)
5.3 (1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(5).a
7.1.(7).a
7.2.(1).d
7.2.(2).d
7.2.(10)
7.3(1)a
7.3(3)a
7.6.(19).a

Jembatan Palan (penggantian)

Penggantian

5.1.(1)
5.1.(2)
5.3 (1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(5).a
7.1.(7).a
7.2.(1).d
7.2.(2).d
7.2.(10)
7.3(1)a
7.3(3)a
7.6.(19).a

Jembatan Gelandangan (penggantian)

Penggantian

5.1.(1)
5.1.(2)
5.3 (1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(5).a
7.1.(7).a
7.2.(1).d
7.2.(2).d
7.2.(10)
7.3(1)a
7.3(3)a
7.6.(19).a

Lapis Pondasi Agregat Kelas A

7.2.(1).d

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

Lapis Pondasi Agregat Kelas B


Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

7.3(1)a
7.3(3)a
7.6.(19).a
7.1.(7).a
6.3.(6c)
6.3.(5a)
3.2.2.a
5.3 (1)

Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)


Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Perkerasan Beton Semen

Lapis Pondasi Agregat Kelas A

7.2.(1).d

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

Lapis Pondasi Agregat Kelas B


Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

7.3(1)a
7.3(3)a
7.6.(19).a
7.1.(7).a
6.3.(6c)
6.3.(5a)
3.2.2.a
5.3 (1)

Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)


Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Perkerasan Beton Semen

Lapis Pondasi Agregat Kelas A

7.2.(1).d

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

Lapis Pondasi Agregat Kelas B


Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

7.3(1)a
7.3(3)a
7.6.(19).a
7.1.(7).a
6.3.(6c)
6.3.(5a)
3.2.2.a
5.3 (1)

Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)


Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Perkerasan Beton Semen

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter


Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter
Beton Diafragma fc' 30 Mpa termasuk pekerjaan penegangan setelah
pengecoran
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter


Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter
Beton Diafragma fc' 30 Mpa termasuk pekerjaan penegangan setelah
pengecoran
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter


Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter
Beton Diafragma fc' 30 Mpa termasuk pekerjaan penegangan setelah
pengecoran
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

ITEM PEMBAYARAN
NO

NAMA PAKET

URAIAN PEKERJAAN

MATA
PEMBAYARAN

Jembatan Cemoro (penggantian)

Penggantian

5.1.(1)
5.1.(2)
5.3 (1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(5).a
7.1.(7).a
7.2.(1).d
7.2.(2).d
7.2.(10)
7.3(1)a
7.3(3)a
7.6.(19).a

Jembatan Jurang Gempal II (penggantian)

Penggantian

5.1.(1)
5.1.(2)
5.3 (1)
5.3.(3)
6.1.(2)a
6.3.(5a)
6.3.(6c)
7.1.(5).a
7.1.(7).a
7.2.(1).d
7.2.(2).d
7.2.(10)
7.3(1)a
7.3(3)a
7.6.(19).a

DAFTAR PEKERJAAN UTAMA

MATA
PEMBAYARAN

MATA PEMBAYARAN UTAMA

Lapis Pondasi Agregat Kelas A

7.2.(1).d

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

Lapis Pondasi Agregat Kelas B


Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

7.3(1)a
7.3(3)a
7.6.(19).a
7.1.(7).a
6.3.(6c)
6.3.(5a)
3.2.2.a
5.3 (1)

Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)


Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Perkerasan Beton Semen

Lapis Pondasi Agregat Kelas A

7.2.(1).d

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter

Lapis Pondasi Agregat Kelas B


Perkerasan Beton Semen
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Beton mutu sedang, fc 30 MPa lantai jembatan
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa

7.3(1)a
7.3(3)a
7.6.(19).a
7.1.(7).a
6.3.(6c)
6.3.(5a)
3.2.2.a
5.3 (1)

Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)


Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm
Beton mutu sedang dengan fc= 20 Mpa
Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))
Laston Lapis Aus (AC-WC)
Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Perkerasan Beton Semen

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter


Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter
Beton Diafragma fc' 30 Mpa termasuk pekerjaan penegangan setelah
pengecoran
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter


Pemasangan Unit Pracetak Gelagar Tipe 1 Bentang 35,6 meter
Beton Diafragma fc' 30 Mpa termasuk pekerjaan penegangan setelah
pengecoran
Baja Tulangan U-24 Polos (untuk perkerasan beton semen)
Baja Tulangan U-32 Ulir (untuk perkerasan beton semen)
Tiang Bor Beton, diameter 800 mm

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 5.1 (1)

JENIS PEKERJAAN

: Lapis Pondasi Agregat Kelas A

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.

Agregat A

M26

M3

1,2099

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 5.5 (1)

JENIS PEKERJAAN

: Lapis Pondasi Atas Bersemen (Cement Treated Base) ( CTB )

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2.
3.

- Agregat Pecah Mesin 20 - 30 mm


- Agregat Pecah Mesin 5 - 10 & 10 - 20 mm
- Semen

M3
m3
Kg

0,6914
0,4609
160,3875

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

:5.3 (3)

JENIS PEKERJAAN

:Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

SATUAN

KOMPONEN

A.

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2.
3.
4.
5.

Semen
Pasir beton
Agregat Kasar
Kayu Perancah

Paku

(M12)
(M01a)
(M03)
(M19)
(M18)

257,5000
0,4521
0,7284
0,0900
0,7200

Kg
M3
M3
M3
Kg

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

:7.1 (5) a

JENIS PEKERJAAN

:Beton mutu sedang dengan fc=30 MPa (K-350) Lantai Jembatan

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2.
3.
4.
5.

Semen
Pasir Beton
Agregat Kasar
Kayu Perancah

Paku

(M12)
(M01a)
(M03)
(M19)
(M18)

Kg
M3
M3
M3
Kg

381,1000
0,4550
0,5986
0,1150
0,9200
JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

:7.1 (7)a

JENIS PEKERJAAN

:Beton mutu sedang dengan fc= 20 MPa (K-250)

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2.
3.
4.
5.

Semen
Pasir beton
Agregat Kasar
Kayu Perancah

Paku

(M12)
(M01a)
(M03)
(M19)
(M18)

Kg
M3
M3
M3
Kg

350,2000
0,4786
0,5986
0,0850
0,6800
JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.2 (1)d

JENIS PEKERJAAN

: Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40,00 m

SATUAN PEMBAYARAN

: buah

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

PCI Girder Pracetak

buah

1,0000
JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 3.1 (1)a

JENIS PEKERJAAN

: Galian Biasa

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

Tidak Ada Bahan

JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.3 (1) a

JENIS PEKERJAAN

: Baja Tulangan U 24 Polos Untuk Perkerasan Beton Semen

SATUAN PEMBAYARAN

: Kg

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.

Baja Tulangan (Polos) U24

(M39a)

Kg

1,0000

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.3 (3) a

JENIS PEKERJAAN

: Baja Tulangan U 32 Ulir Untuk Perkerasan Beton Semen

SATUAN PEMBAYARAN

: Kg

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.

Baja Tulangan (Ulir) D32

(M39b)

Kg

1,0000

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 5.3 (1)

JENIS PEKERJAAN

: Perkerasan Beton Semen

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

BAHAN
Semen (PC)
Pasir Beton
Agregat Kasar
Aspal Penetral 60/70
Expansion Cap
Polytene 125 mikron
Curing Compound

(M12)
(M01a)
(M03)
(M94)
(M96)
(M97)
(M98)

Formwork Plate
Kayu Pengarah Retak

Paku / Angkur
Additive

(M18)
(M67a)

Kg
M3
M3
Kg
M2
Kg
Ltr
Kg
M3
Ltr

410,0000
0,5515
0,6344
0,9900
0,1700
0,4375
0,8700
0,7065
0,0008
0,0450
0,9139
JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

D.
E.
F.

JUMLAH HARGA PERALATAN


JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )
OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

G.

HARGA SATUAN PEKERJAAN / M3

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET

ITEM PEMBAYARAN NO.

: 6.3 (5)a

JENIS PEKERJAAN

: Laston Lapis Aus (AC-WC)

SATUAN PEMBAYARAN

: Ton

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

1.
2.

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2.
3.
4.

Agr 5-10 & 10-20


Agr 0-5
Filler
Aspal

(M92)
(M91)

M3
M3
Kg
Kg

0,3276
0,3210
19,9500
58,0000

JUMLAH HARGA BAHAN


C.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET

PROP / KAB / KODYA

: Jawa Tengah

ITEM PEMBAYARAN NO.

: 6.3 (6)a

JENIS PEKERJAAN

: Laston Lapis Antara Perata (AC-BC)

SATUAN PEMBAYARAN

: Ton

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.
1.
2.
3.
4.

BAHAN
Agr 5-10 & 10-20
Agr 0-5
Filler
Aspal

(M92)
(M91)

M3
M3
Kg
Kg

0,3850
0,2729
19,9500
56,0000

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 6.3 (6)c

JENIS PEKERJAAN

: Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L))

SATUAN PEMBAYARAN

: Ton

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1
2
3.
4.

Agr 5-10 & 10-20


Agr 0-5
Filler
Aspal

(M92)
(M91)

M3
M3
Kg
Kg

0,3850
0,2729
19,9500
56,0000

JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 3.2.(1a)

JENIS PEKERJAAN

: Timbunan Biasa dari Sumber Galian

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.

Bahan timbunan (M08)

M3

1,2000
JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 4.2 (2)b

JENIS PEKERJAAN

: Lapis Pondasi Agregat Kelas S

SATUAN PEMBAYARAN

: m3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.

Aggregat S

M27

M3

1,2099
JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.9 (1)

JENIS PEKERJAAN

: Pasangan Batu

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar


:

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2.
3.

Batu Belah
Semen (PC)
Pasir

(M09)
(M12)
(M01)

M3
Kg
M3

1,1700
141,0000
0,4800

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.3 (3)

JENIS PEKERJAAN

:Baja Tulangan U 32 Ulir

SATUAN PEMBAYARAN

: Kg

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2.

Baja Tulangan (Ulir) D32


Kawat Beton

(M39b)
(M14)

Kg
Kg

1,1000
0,0200

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.3 (1)

JENIS PEKERJAAN

: Baja Tulangan U 24 Polos

SATUAN PEMBAYARAN

: Kg

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2

Baja Tulangan (Polos) U24


Kawat Beton

Kg
Kg

1,1000
0,0025

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 6.1 (1)a

JENIS PEKERJAAN

: Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

SATUAN PEMBAYARAN

: Liter

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

SATUAN

KOMPONEN

A.

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2.

Aspal
Kerosene

(M10)
(M11)

Kg
liter

0,7251
0,3960

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.
Note:

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )
1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

:7.1 (6)

JENIS PEKERJAAN

:Beton mutu sedang dengan fc= 25 Mpa

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2.
3.
4.
5.

Semen
Pasir beton
Agregat Kasar
Kayu Perancah

Paku

(M12)
(M01a)
(M03)
(M19)
(M18)

360,5000
0,4507
0,5986
0,1150
0,9200

Kg
M3
M3
M3
Kg

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.2 (1)e

JENIS PEKERJAAN

: Penyediaan Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang 40,00 m

SATUAN PEMBAYARAN

: buah

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

PCI Girder Pracetak

buah

1,0000
JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.6 (19) a

JENIS PEKERJAAN

: Tiang Bor Beton Diameter 800 mm

SATUAN PEMBAYARAN

: M'

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2.
3.

Beton K-250
Baja Tulangan
Casing

M3
Kg
M2

0,5027
75,3982
2,5133

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.6 (19) b

JENIS PEKERJAAN

: Tiang Bor Beton Diameter 600 mm

SATUAN PEMBAYARAN

: M'

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.
2.
3.

Beton K-250
Baja Tulangan
Casing

M3
Kg
M2

0,2827
24,0332
1,8850

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 3.2 (2)a

JENIS PEKERJAAN

: Timbunan Pilihan dari sumber galian

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.

Bahan pilihan (M09)

(M09)

M3

1,2000

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 3.2 (2)

JENIS PEKERJAAN

: Timbunan Pilihan

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1.

Bahan pilihan (M09)

(M09)

M3

1,2000

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.6 (10)b

JENIS PEKERJAAN

: Penyediaan dan Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak ukuran 28 x 28 x 28 cm

SATUAN PEMBAYARAN

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak ukuran


28 x 28 x 28 cm

JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 6.3.8

JENIS PEKERJAAN

: Bahan Anti Penglupasan

SATUAN PEMBAYARAN

: Kg

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

Aditif Anti Penglupasan

Kg

1,0000

JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 2.6 (1)

JENIS PEKERJAAN

: Saluran beton bertulang pracetak U - 40 - 60

SATUAN PEMBAYARAN

:M

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

Saluran beton bertulang


pracetak U - 40

0,8333

Bh

JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 2.6 (3)

JENIS PEKERJAAN

: Saluran beton bertulang pracetak U - 60 - 80

SATUAN PEMBAYARAN

:M

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

Saluran beton bertulang


pracetak U - 60

0,8333

Bh

JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.15 (1)

JENIS PEKERJAAN

: Pembongkaran Pasangan Batu

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 7.3.(4)

JENIS PEKERJAAN

:Baja Tulangan U39 Ulir

SATUAN PEMBAYARAN

: Kg

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1
2

Baja Tulangan (Ulir) D39


Kawat Beton

(M57b)
(M14)

1,1000
0,0200

Kg
Kg

JUMLAH HARGA BAHAN

C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

I.

BENTUK ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ( AHSP )

NAMA PAKET
ITEM PEMBAYARAN NO.

: 5.3.(1) a

JENIS PEKERJAAN

: Perkerasan Jalan Beton (tanpa tulangan)

SATUAN PEMBAYARAN

: M3

Nama Perusahaan

: . Diisi Penyedia yang akan menawar

NO.

KOMPONEN

A.

SATUAN

PERKIRAAN
KUANTITAS

HARGA
SATUAN
(Rp.)

TENAGA

JUMLAH HARGA TENAGA


B.

BAHAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Semen
Pasir
Agregat Kasar
Baja Tulangan Polos
Joint Sealent
Cat Anti Karat
Expansion Cap
Polytene 125 mikron
Curing Compound
Multiplex 12 mm
Kayu Acuan
Paku
Additive

(M12)
(M01a)
(M03)
(M39a)
(M94)
(M95)
(M96)
(M97)
(M98)
(M73)
(M99)
(M18)
(M67a)

Kg
M3
M3
Kg
Kg
Kg
M2
Kg
Ltr
Lbr
M3
Kg
Ltr

410,0000
0,5515
0,6344
15,8750
0,9900
0,0200
0,1700
0,4375
0,8700
0,1600
0,0243
1,0240
0,9139

JUMLAH HARGA BAHAN


C.

PERALATAN

JUMLAH HARGA PERALATAN


D.
E.
F.

JUMLAH HARGA TENAGA, BAHAN DAN PERALATAN ( A + B + C )


OVERHEAD & PROFIT
10,0 % x D
HARGA SATUAN PEKERJAAN ( D + E )

Note: 1
2

3
4

SATUAN dapat berdasarkan atas jam operasi untuk Tenaga Kerja dan Peralatan, volume dan/atau ukuran
berat untuk bahan-bahan.
Kuantitas satuan adalah kuantitas perkiraan setiap komponen untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan
dari nomor mata pembayaran. Harga Satuan yang disampaikan Penyedia Jasa tidak dapat diubah kecuali
terdapat Penyesuaian Harga (Eskalasi/Deskalasi) sesuai ketentuan dalam Instruksi Kepada Peserta Lelang
Biaya satuan untuk peralatan sudah termasuk bahan bakar, bahan habis dipakai dan operator.
Biaya satuan sudah termasuk pengeluaran untuk seluruh pajak yang berkaitan (tetapi tidak termasuk PPN
yang dibayar dari kontrak) dan biaya-biaya lainnya.

JUMLAH
HARGA
(Rp.)

H.

BENTUK ANALISA TEKNIS PEKERJAAN


FORMULIR STANDAR UNTUK
ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN ( ATSP )

ITEM PEMBAYARAN NO.


JENIS PEKERJAAN
SATUAN PEMBAYARAN
NAMA PERUSAHAAN

No.

I.
1
2
3
4
5
6
II.
1
2
3

III.

: DISESUAIKAN DENGAN PEKERJAAN UTAMANYA


: DISESUAIKAN DENGAN PEKERJAAN UTAMANYA
: DISESUAIKAN DENGAN PEKERJAAN UTAMANYA
: . DIISI NAMA PENYEDIA YANG AKAN MENAWAR.

URAIAN

KOEF.

SATUAN

KETERANGAN

ASUMSI
Lokasi pekerjaan
Kondisi Jalan : sedang / baik
Jarak rata-rata sumber material ke lokasi pekerjaan
Jam kerja efektif per-hari
DAN LAIN LAINYA DISESUAIKAN PEKERJAANYA
URUTAN KERJA

Menjelaskan Tata urutan kerja dalam melaksanakan


Pekerjaannya sesuai pekerjaannya
PEMAKAIAN BAHAN, ALAT DAN TENAGA

1.

BAHAN
Koefisien Bahan mengikuti pada tabel AHSP yang sudah ada
/ terlampir

2.

ALAT
- Menjelaskan alat yang digunakan
- Menjelaskan perhitungan cara mendapatkan koefisien alat

3.

TENAGA
- Menjelaskan Jumlah tenaga yang diperlukan
- Menjelaskan perhitungan cara mendapatkan koefisien tenaga
CATATAN

- Form ini menjelaskan cara mendapatkan koefisien untuk Analisa Harga Satuan Pekerjaan
- Asumsi,urutan kerja, pemakaian bahan, alat dan tenaga disesuikan dengan pekerjaan utamanya

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dana APBD 2016


Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 6 LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


ALAMAT SANGGAH DAN SANGGAH BANDING
BIDANG PEMBANGUNAN WILAYAH
NO

NAMAJABATAN/

BARAT

TENGAH

TIMUR

KANTOR/INSTANSI

PPK
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Kepala Bidang Pembangunan Wilayah Barat


Jln Maduoro Blok AA-BB Semarang Jateng

Kepala Bidang Pembangunan Wilayah Tengah


Jln Maduoro Blok AA-BB Semarang Jateng

Kepala Bidang Pembangunan Wilayah Timur


Jln Maduoro Blok AA-BB Semarang Jateng

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB V
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

DESEMBER 2015

BAB V
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup
Kualifikasi
B. Persyaratan
Kualifikasi

Sesuai Bab IV LDP pada huruf A


1.

2.

3.

4.
5.

6.

7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Untuk peserta yang melakukan kemitraan / Kerja


Sama Operasi (KSO) formulir kualifikasi dan
Pakta Integritas ditandatangani oleh seluruh
anggota KSO, kecuali leadfirm cukup mengisi
data kualifikasi pada Data Isian Kualifikasi
melalui SPSE;
memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, yaitu:
a. Akte pendirian dan akte perubahan terakhir
[apabila telah mengalami perubahan];
b. Memiliki SBU untuk Non Kecil dengan Sub
Klasifikasi Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi
Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel
Kereta Api, dan Landas Pacu Bandara (SI003),
yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi dan masih berlaku;
c. SIUJK (klasifikasi dan sub klasifikasi sesuai
dengan SBU) yang diterbitkan oleh Pemerintah
Kabupaten / Kota dan masih berlaku;
memiliki surat keterangan dukungan keuangan
dari bank pemerintah / swasta untuk mengikuti
pengadaan pekerjaan konstruksi ini paling
kurang 10% dari HPS;
telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
pajak terakhir (SPT Tahunan Tahun Pajak 2014 /
2015);
memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan
sejenis dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta
termasuk pengalaman subkontrak
(dikecualikan untuk Penyedia Jasa yang berdiri
kurang dari 3 tahun);
Memiliki pengalaman pada subbidang pada SBU
sebagaimana tertera pada kualifikasi paket yang
bersangkutan di LPSE (sub bidang sejenis), dengan
Kemampuan Dasar (KD) untuk Usaha Non Kecil
sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS
sesuai paket yang ditawar;
menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang
sedang dikerjakan [apabila ada];
memiliki sisa kemampuan paket (SKP);
memiliki alamat tetap dan jelas;
tidak masuk dalam Daftar Hitam;
kemampuan menyediakan peralatan dan personil
untuk pelaksanaan pekerjaan;
Dalam hal bermitra yang diperhitungkan adalah
kemampuan dasar dari perusahaan yang
mewakili kemitraan (lead firm);
Secara hukum memiliki kapasitas untuk
mengikatkan diri pada kontrak.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB VI
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

DESEMBER 2015

BAB VI.
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A.

BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN


(KSO)
CONTOH

[Kop Surat Badan Usaha]


Nomor
:
Lampiran :

_______, _____________ 20___

Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan
dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa
Tengah Dana APBD Tahun Anggaran 2016
Di
SEMARANG
Perihal

: ......

Sehubungan dengan pengumuman Pelelangan Umum dengan


Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan Nomor : tanggal dan setelah
kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian
Penjelasan [serta addendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami
mengajukan penawaran untuk pekerjaan ...... sebesar Rp ... (...).
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu paling lama
... (...) hari kalender, dan penawaran ini berlaku selama ... (...) hari kalender
sejak tanggal surat penawaran, yang dilampiri :
1. Dokumen Administrasi, berupa Surat Penawaran yang dilampiri;
a. Surat Kuasa dari Direktur/Pimpinan Perusahaan/Pengurus Koperasi
[apabila yang bertindak untuk dan atas peserta bukan Direktur/Pimpinan
Perusahaan];
b. Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi [apabila peserta
berbentuk Kemitraan/KSO];
2. Dokumen Teknis;
a. Metode pelaksanaan;
b. Time schedule pekerjaan dengan menggunakan model kurve S atau
jangka waktu pelaksanaan;
c. Formulir RK3K;
d. Peralatan utama berikut bukti kepemilikan dan /atau perjanjian sewa;
e. Spesifikasi teknis bahan / material dan pernyataan kesediaan memenuhi
spesifikasi teknis lainnya;
f. Personil inti yang akan ditugaskan secara penuh dalam penyelesaian
pekerjaan berikut hasil pemindaian (scan) surat pernyataan kesediaan
untuk ditugaskan, Ijazah, daftar riwayat hidup, SKA / SKT dan KTP;

g. Daftar bagian pekerjaan yang akan diSubKontrakkan;


3. Dokumen Harga;
a. Rekapitulasi Harga
b. Daftar Kuantitas dan Harga;
c. Daftar Kuantitas Mobilisasi Peralatan;
d. Rincian Perhitungan Manajemen Lalu Lintas;
e. Rincian Perhitungan Harga Lum Sump Pekerjaan Pemeliharaan Rutin;
f. Harga Satuan Dasar Upah, Bahan dan Peralatan;
g. Analisa Harga Satuan Pekerjaan;
h. Analisa Teknis Satuan Pekerjaan.
4. Dokumen Kualifikasi.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan
sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah
disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DPA Tahun Anggaran
2016, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan
menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

Untuk dan Atas Nama Penyedia


/ Lead Firm (jika KSO)
.. [nama lengkap]
[jabatan]

B.

BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)


CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan Pelelangan Umum pekerjaan ________________ yang


pembukaan penawarannya akan dilakukan di ________________ pada tanggal
________ 20__, maka kami:
______________________________ [nama peserta 1]
______________________________ [nama peserta 2]
______________________________ [nama peserta 3]
______________________________ [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti Pelelangan Umum dan pelaksanaan Kontrak secara
bersama-sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).
Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:
1. Secara bersama-sama:
a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah
________________
b. Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai
perusahaan utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili
serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.
c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung
jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua
kewajiban sesuai ketentuan dokumen Kontrak.
2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO
adalah:
_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen)
_______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen)
_________________________________ [dst]
3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian
sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan,
dan kerugian dari kemitraan/KSO.
4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik
selama masa penawaran maupun sepanjang masa Kontrak, kecuali dengan
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota
kemitraan/KSO.
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota
kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek
pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan,
perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja,
perjanjian SubKontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.
6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO
diberikan kepada _________________________ [nama wakil peserta]
dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana
_________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan
tertulis dari seluruh anggota kemitraan/KSO.
7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila
Pelelangan Umum tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.
9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan


tanda tangan di _________ pada hari __________ tanggal __________ bulan
____________, tahun ________________________

[Peserta 1]
(_______________)

[Peserta 3]
(________________)

[Peserta 2]
(________________)

[dst
(________________)]

Catatan:

Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel/bermaterai

C. FORMULIR RK3K

.....

RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


KONTRAK (RK3K)

[logo & Nama Perusahaan]

1. KEBIJAKAN K3
(pernyataan/komitmen Direktur atas nama perusahaan untuk menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam melaksanakan kegiatan
konstruksi)

2. PERENCANAAN
a. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
Identifikasi Jenis
No
Jenis Pekerjaan
Bahaya & Resiko K3
1.
2.
3. ... dst
b.

Pengendalian
Resiko K3

Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya


(daftar Peraturan Perundang-undangan dan persyaralan lain yang terkait dengan K3,
sesuai dengan pekerjaan/kegiatan konstruksi yang akan dilaksanakan)

c.

Sasaran K3 dan Program K3


(Sasaran dan Program K3 yang akan dilaksanakan, harus disusun berdasarkan hasil
identifikasi bahaya dan penetapan pengendalian risiko. Sasaran harus terukur secara
kualitatif maupun kuantitatif)

d.

Organisasi K3 :

Penanggungjawab K3

.......... (nama lengkap)

Emergency

P3K

Kebakaran

.......... (nama lengkap)

.......... (nama lengkap)

.......... (nama lengkap)

Untuk dan Atas Nama Penyedia


..........
.......... (nama lengkap)
........... (jabatan)

D. SPESIFIKASI TEKNIS BAHAN / MATERIAL TERTENTU DAN PERNYATAAN


KESEDIAAN MEMENUHI SPESIFIKASI TEKNIS

TIDAK DIPERLUKAN

E.

PERNYATAAN KESEDIAAN DITUGASKAN


PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama
Tempat/tanggal lahir
Pendidikan
Profesi keahlian / ketrampilan
Alamat

:
:
:
:
: Nomor Telepon / HP ... 1)

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk ditugaskan penuh waktu
sebagai . pada pekerjaan atas nama PT/CV .......
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab.
..........., ......
Mengetahui :
Untuk dan Atas Nama
. / Lead Firm (apabila KSO)
.......................... (nama)
..... (jabatan
1)
2)

Yang membuat daftar


rekatkan meterai Rp 6000 2)

........... (nama)

Nomor Telepon / HP wajib diisi


tanda tangan personil yang ditugaskan harus basah dan tidak boleh dilakukan pemindaian (scan)

F.

BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap
Tempat / tanggal lahir
Alamat tempat tinggal
Pendidikan / lulus tahun
Keahlian (sesuai SKA/SKT)
Penempatan jabatan pekerjaan ini
Pengalaman pekerjaan
Rincian pengalaman
No

Tahun

:
:
: ... Nomor Telepon / HP ...
:
:
:
: ... (...) tahun
:

Nama dan Lokasi Pekerjaan

Nilai
(Rp)

1)

Nama Badan
Usaha
Penyedia Jasa
/ Kontraktor

Jabatan
Dalam
Pekerjaan Ybs

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.


..........., ......
Mengetahui :
Untuk dan Atas Nama
. / Lead Firm (apabila KSO)

Yang membuat daftar

2)
.......................... (nama)
..... (jabatan
1)
2)

........... (nama)

Nomor Telepon / HP wajib diisi


tanda tangan personil yang ditugaskan harus basah dan tidak boleh dilakukan pemindaian (scan)

G.

DAFTAR BAGIAN PEKERJAAN YANG AKAN DISUBKONTRAKKAN


(Bila ada)

No. Mata
Pemba-yaran

Jenis
Pekerjaan

Prosentase dari harga total


Mata Pembayaran

Prosentase dari Harga


Penawaran

Nama
Sub Penyedia
Jasa
(jika ada)

........., ..........

Untuk dan Atas Nama


. / Lead Firm (apabila KSO)
.......................... (nama)
..... (jabatan)

H.

BENTUK PAKTA INTEGRITAS

Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka


peserta telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas

I.

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]

PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama
: _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas

: ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]

Jabatan

: __________________________

Bertindak
: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
untuk
dan
sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
2. Nama

: _____________________ [nama wakil sah badan usaha]

No.Identitas

: ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]

Jabatan

: __________________________

Bertindak
: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
untuk
dan
sesuai dan cantumkan nama]
atas nama
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi
sesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman
dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara
pidana.
__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

[Nama Penyedia]

[Nama Penyedia]

[Nama Penyedia]

[tanda tangan],
[nama lengkap]

[tanda tangan],
[nama lengkap]

[tanda tangan],
[nama lengkap]

[cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan/KSO]

J.

DATA ISIAN KUALIFIKASI

Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSO berbentuk


Form Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE

K.

[FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK KEMITRAAN/KSO]

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama

: ___________________ [nama wakil sah badan usaha]

Jabatan

: _____________ [diisi sesuai jabatan dalam akta notaris]

Bertindak
untuk
dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi _______________________

Alamat

: ___________________________________

Telepon/Fax

: ___________________________________

Email

: ___________________________________

[pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


1. saya
secara
hukum
bertindak
untuk
dan
atas
nama
perusahaan/koperasi/kemitraan/KSO berdasarkan _______________

[akta pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja


Sama Operasi, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta
pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang
cuti diluar tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : Saya merupakan
pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I] ;
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan
dengan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam
proses pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak
dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan;
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak
masuk dalam Daftar Hitam;
7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:
a. Data Administrasi
: _____________________
1. Nama Badan Usaha
2. Status
Alamat Kantor Pusat
3. No. Telepon
No. Fax
E-Mail
Alamat Kantor Cabang
4. No. Telepon
No. Fax
E-Mail

Pusat

Cabang

: _____________________
_____________________
:
:
:
:

_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
: _____________________
: _____________________
: _____________________

b. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha

1. Akta Pendirian Perusahaan/Anggaran Dasar Koperasi


a. Nomor
: _______________
b. Tanggal
: _______________
c. Nama Notaris
: _______________
: _______________
d. Nomor
Pengesahan
Kementerian Hukum dan
HAM
(untuk
yang
berbentuk PT)
2. Akta/Anggaran
Dasar
Perubahan Terakhir
a. Nomor
: _______________
b. Tanggal
: _______________
c. Nama Notaris
: _______________
c. Pengurus Badan Usaha

No.

Nama

No. Identitas

Jabatan dalam Badan


Usaha

d. Izin Usaha

1.
2.
3.
4.
5.

No. Surat Izin Usaha ________


Masa berlaku izin usaha
Instansi pemberi izin usaha
Kualifikasi Usaha
Klasifikasi Usaha

:
:
:
:
:

_______Tanggal ______
__________
__________
___________
___________

e. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)

1.

No. Surat Izin _________

2. Masa berlaku izin


3. Instansi pemberi izin
f.

_____________
________
: _______________
: _______________
:

Tanggal

Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk
CV/Firma)
No.

Nama

No. Identitas

Alamat

Persentase

2. Pajak
a.
Nomor Pokok Wajib Pajak
: _______________
b. Bukti Laporan Pajak Tahun
: No. _______ Tanggal _______
terakhir
g. Data Personalia (Tenaga ahli/teknis/terampil badan usaha)
No

Nama

Tgl/bln/thn
lahir

Tingkat
Pendidikan

Jabatan
dalam
pekerjaan

Pengalaman
Kerja (tahun)

Profesi/
keahlian

Tahun
Sertifika
t/
Ijazah
8

Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan

h.

[cantumkan jika disyaratkan oleh Pokja]


Jenis
Fasilitas/Perala
tan/
Perlengkapan
2

No.
1

Juml
ah

Kapasitas atau
output pada
saat ini

Merk
dan
tipe

Tahun
pembuatan

Kondisi
(%)

Lokasi
Sekarang

Milik
Sendiri/
Sewa

Data Pengalaman Perusahaan


(nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yang dipersyaratkan
dalam kurun waktu 10 tahun terakhir;

i.

Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen
No.

Nama
Paket
Pekerjaan

Sub Bidang
Pekerjaan

j.

Ringkasan
Lingkup
Pekerjaan

Lokasi

Tanggal Selesai
Pekerjaan
Berdasarkan

Kontrak

Nama

Alamat/
Telepon

No /
Tanggal

Nilai

Kontrak

BA
Serah
Terima

10

11

Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir


(untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan
yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)
Pemberi Tugas / Pejabat
Pembuat Komitmen

No
.

Nama
Paket
Pekerj
aan

Ringkasan
Lingkup
Pekerjaan

Lokasi

Nama

Alamat/
Telepon

Tanggal Selesai
Pekerjaan Berdasarkan

Kontrak

No / Tanggal

Nilai

Kontrak

BA Serah
Terima

10

k. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan

No.

l.

Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen

Nama
Paket
Pekerjaan

Bidang/Sub
Bidang
Pekerjaan

Lokasi

Kontrak

Progres Terakhir

Nama

Alamat/
Telepon

No /
Tanggal

Nilai

Kontrak
(rencana)
%

Prestasi
Kerja
%

10

Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari Bank:
Nomor
Tanggal
Nama Bank
Nilai

: __________
: __________
: __________
: __________

Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh
rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang
saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha
yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]
PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan meterai Rp 6.000,dan tanda tangan]


(nama lengkap wakil sah badan usaha )
[jabatan pada badan usaha]

L.

BENTUK SURAT PERNJANJIAN SEWA PERALATAN


SURAT PERJANJIAN SEWA PERALATAN
Nomor :...........................
ANTARA
(nama perusahaan pemilik alat)

......................................................................................................................
..................
DAN
......................................................................................................................
..................
(nama perusahaan penyewa alat)
UNTUK

MENYEWAKAN PERALATAN PELAKSANA KONSTRUKSI


PEKERJAAN
.........................................
.........................................
..........................

(nama pekerjaan yang akan dilaksanakan)

Surat Perjanjian ini dibuat di .................................. pada hari


.................................
tanggal
.....................................
bulan
...................................tahun ......................................................
(tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat Perjanjian)
antara

...(Nama pemimpin perusahaan pemilik alat), selanjutnya disebut


PIHAK
KESATU,
dan
....
(nama pemimpin perusahaan yang menyewa alat), selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA,
selanjutnya disebut SURAT PERJANJIAN
tertanggal...................20..

SEWA

PERALATAN

MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan


yang tercantum dalam pasal-pasal berikut:

1.

Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini


mempunyai arti yang sama sebagaimana yang dituangkan di dalam
surat perjanjian di bawah ini.

2.

PIHAK
KESATU
berkewajiban
mengoperasikan peralatan yaitu :

No.

Jenis

menyediakan

Kapasitas

dan

Jumlah

atau

Lokasi

untuk melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki seluruh


pekerjaan sesuai ketentuan kontrak Paket Pekerjaan ........... (nama
pekerjaan yang akan dilaksanakan), sampai diterima dengan baik
oleh Pemilik Pekerjaan.
3.

PIHAK KEDUA wajib membayar kepada PIHAK KESATU atas


pelaksanaan sewa peralatan sesuai pasal 2.

4.

Surat Perjanjian ini berlaku selama .. (...)


hari kalender terhitung sejak tanggal ......... ( Tanggal pemasukan
penawaran s/d tanggal 31 Desember 2016) dengan ketentuan
mobilisasi peralatan disesuaikan jadwal pelaksanaan yang telah
disetujui oleh Pemilik Pekerjaan.
Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan secara sepihak baik oleh PIHAK
KESATU maupun PIHAK KEDUA sampai dengan berakhirnya masa
berlakunya perjanjian ini dan Kedua belah pihak sepakat
bertanggung jawab secara bersama-sama terhadap resiko
pelaksanaan.

5.

6.

Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku


lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh PIHAK KEDUA.

DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk


menandatangani Surat Perjanjian ini pada tanggal tersebut di atas.
PIHAK KEDUA
(nama, jabatan, nama perusahaan
penyewa)

Materai Rp. 6.000,bertanggal, tanda tangan, cap

(...................................)
(nama jelas)

PIHAK KESATU
(nama, jabatan, nama perusahaan Pemilik )

Materai Rp. 6.000,bertanggal, tanda tangan, cap

( ................................. )
(nama jelas)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI

DESEMBER 2015

BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI

A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail badan
usaha yang didaftar sebagai peserta.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail kantor
pusat yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
B.

Izin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.

C. Sertifikat Badan Usaha


1. Diisi Nomor dan Tanggal Penerbitan;
2. Diisi dengan masa berlaku;
3. Diisi dengan nama instansi penerbit.
D. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan, yang sesuai dengan pekerjaan yang
dilelangkan)
1. Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.
E.

Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha


1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian
badan usaha.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan
terakhir badan usaha, apabila ada.

F.

Pengelola Badan Usaha (Pengawas/Pengurus)


1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila
berbentuk Perseroan Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.

G. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan
saham/pesero.
2. Pajak:
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir
berupa SPT Tahunan.
H. Data Personil Inti
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan
(SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah
dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian sesuai dengan Surat
Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun penerbitan
sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis sesuai dengan yang
diperlukan untuk pekerjaan yang dilelangkan.

I.

Data Peralatan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada
saat ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase),
lokasi keberadaan saat ini dan status kepemilikan (diisi milik sendiri atau
sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/perlengkapan sesuai dengan
yang diperlukan untuk pekerjaan utama yang dilelangkan sesuai ketentuan
Dokumen Pengadaan. Pokja apabila diperlukan dapat membuktikan
keberadaan alat dan bukti status kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada
waktu Pembuktian Kualifikasi.

J.

Data Pengalaman Perusahaan


Diisi dengan nama paket-paket pekerjaan yang dipilih mulai dari nilai
paket tertinggi, bidang/sub bidang pekerjaan yang dipersyaratkan, lokasi
tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi
tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak,
tanggal selesai paket pekerjaan menurut kontrak, dan tanggal Berita Acara
serah terima (PHO), untuk masing-masing paket pekerjaan selama
10 (sepuluh) tahun terakhir.

K. Data Pengalaman Perusahaan Dalam 4 Tahun terakhir


Diisi dengan nama paket pekerjaan, bidang/sub bidang pekerjaan, lokasi
tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon pemberi
tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak,
tanggal selesai paket pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggal Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan (PHO), untuk perusahaan yang berdiri 3
tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun
tidak wajib mengisi tabel ini.
L.

Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan


Diisi dengan nama paket pekerjaan, bidang/sub bidang pekerjaan dan
lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari
pemberi tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai
kontrak, serta persentase progres (rencana) menurut kontrak, prestasi kerja
terakhir dan rencana tanggal kontrak berakhir.

M. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat
dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai total HPS, serta nomor Rekening Bank peserta dan
masa berlakunya surat dukungan.
N. Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masingmasing kualifikasi badan usahanya.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB VIII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

DESEMBER 2015

BAB VIII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A.

Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan


sebagai berikut :
1. formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan /
pengurus koperasi atau
yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian/Anggaran Dasar
c. pihak
lain
yang
bukan
direktur
utama/pimpinan
perusahaan/pengurus koperasi atau yang namanya tidak
disebutkan dalam akta pendirian/anggaran dasar sepanjang
pihak tersebut adalah pengurus/karyawan perusahaan/karyawan
koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat
kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur
utama/pimpinan perusahaan/pengurus berdasarkan akta
pendirian / anggaran dasar;
d. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik pada saat pembuktian
kualifikasi; atau
e. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
2. memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
seperti Izin Usaha Jasa Konstruksi;
3. menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan
yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan,
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak
masuk dalam Daftar Hitam;
5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
pajak terakhir (SPT Tahun 2014);
6. memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak,
kecuali bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun;
7. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai/sejenis
untuk Usaha Kecil, serta kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang
sesuai/sejenis untuk Usaha Non Kecil;
8. memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta
personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

9. menyampaikan/mengisi daftar perolehan pekerjaan yang sedang


dikerjakan;
10. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank
pemerintah/swasta, yang memenuhi substansi sesuai format yang
telah ditetapkan (ada nomor rekening dan masa berlaku surat
dukungan selama masa pelaksanaan), untuk mengikuti pengadaan
pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari
nilai total HPS. Dalam hal kemitraan yang menyampaikan surat
dukungan keuangan hanya lead firm;
11. Untuk usaha non-kecil (paket di atas Rp 2.500.000.000,00), memiliki
Kemampuan Dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis dan
kompleksitas yang setara, dengan ketentuan :
a. KD
= 3 NPt
NPt
= Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan
yang sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai
kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak
sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai
pekerjaan sekarang (present value) menggunakan perhitungan
sebagai berikut:
NPs
Npo

=
=

Nilai pekerjaan sekarang


Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi
(apabila ada) saat serah terima pertama
Io
= Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan
serah terima pertama
Is
= Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi
(apabila belum ada, dapat dihitung dengan regresi
linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya)
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang merupakan
komponen terbesar dari pekerjaan
12. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan :
a. SKP
= KP jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP
= Kemampuan menangani paket pekerjaan
untuk usaha kecil KP = 5
untuk usaha non kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N
N
= Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat
ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu
5 (lima) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari
masing-masing perusahaan yang bermitra/KSO;

13. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO :


a. peserta
wajib
mempunyai
perjanjian
Kerja
Sama
Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;
b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 7, dan 9,
dan 13 dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan
kemitraan/KSO. Khusus untuk angka 8 evaluasi persyaratan
digabungkan sebagai evaluasi kemitraan/KSO, sedangkan
dukungan keuangan (angka 10) hanya atas nama
kemitraan/KSO;
B.

Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian


sistem gugur. Pokja ULP memeriksa dan membandingkan persyaratan dan
data isian peserta dalam Dokumen Isian Kualifikasi dalam hal :
1. kelengkapan Dokumen Isian Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.

C.

Formulir Isian Kualifikasi yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan,


peserta diminta untuk membubuhi materai senilai Rp.12.000,00
(dua belas ribu rupiah).

D.

Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja
ULP dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis
namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi
termasuk dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihakpihak/instansi terkait.

E.

Pakta Integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum


pemasukan penawaran.

F.

Evaluasi kualifikasi (pascakualifikasi) sudah merupakan kompetisi dan


bersifat menggugurkan.

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB IX
BENTUK RANCANGAN KONTRAK

DESEMBER 2015

BAB IX
[draft] SURAT PERJANJIAN / KONTRAK
SURAT PERJANJIAN
(Harga Satuan)

CONTOH 1 PENYEDIA TUNGGAL

Paket Pekerjaan Konstruksi:


............................................
Nomor : ........................
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut
Kontrak dibuat dan ditandatangani di ........................ pada hari ......................
tanggal . bulan ...................... tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun
diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No. tanggal
. dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No . tanggal
., antara:
Nama
: ...................... [nama PPK]
NIP
: ...................... [NIP PPK]
Jabatan
: PPK............... [sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan di
: ...................... [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama ....................... [nama satuan kerja PPK]
selanjutnya disebut PPK, dengan:
Nama
Jabatan
Berkedudukan di
Akta Notaris
Nomor
Tanggal
Notaris

: ...................... [nama wakil penyedia]


:....................... [sesuai akta notaris]
: ...................... [alamat penyedia]
:...................... [sesuai akta notaris]
:...................... [tanggal penerbitan akta]
: ...................... [nama Notaris penerbit akta]

yang bertindak untuk dan atas nama ...................... [nama Badan Usaha]
selanjutnya disebut Penyedia
Dan dengan memperhatikan :
1. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan);
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 59
Tahun 2010;
4. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun
2015 beserta petunjuk teknisnya ;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2013 Tentang
Perubahan
Peraturan
Menteri
Pekerjaan
Umum
Nomor
07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa
Konstruksi.

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:


(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan
Dokumen Pemilihan;
(b) PPKOM telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui
suatu Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan
Pekerjaan ............... sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak yang merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya
disebut Pekerjaan Konstruksi;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,
personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk
melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPKOM dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;

untuk

(e) PPKOM dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan


dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh
advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua
fakta dan kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, PPKOM dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut :
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari :
1. ................
2. ................
3. Dst.
Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN
(1) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp......................
(.........dalam huruf............. rupiah).
(2) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor: ............. atas
nama penyedia : ...............;

Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

adendum Surat Perjanjian (apabila ada);


pokok perjanjian;
surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
syarat-syarat khusus Kontrak;
syarat-syarat umum Kontrak;
spesifikasi khusus;
spesifikasi umum;
gambar-gambar; dan
dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki sebagaimana
dimaksud pada ayat (1);
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban timbal-balik= PPKOM dan Penyedia dinyatakan dalam
Kontrak yang meliputi khususnya :
a.

PPKOM mempunyai hak dan kewajiban untuk :


1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan
oleh Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam
Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia;

b.

Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk :


1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari
PPKOM untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN
secara periodik kepada PPK;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat
dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahanbahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala
pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam
Kontrak;
7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;

8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan


pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi
lingkungan tempat kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan
kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia;
10) bertanggungjawab dan wajib menyetor kelebihan pembayaran ke Kas
Daerah, apabila hasil pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan
spesifikasi teknis berdasarkan hasil pemeriksaan (audit) pihak internal
maupun eksternal yang berwenang dan ditemukan adanya ketidak
sesuaian yang mengakibatkan kelebihan pembayaran.

[Catatan: Hak dan Kewajiban kontraktor disesuaikan dengan lingkup


pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai kontrak]
Pasal 6
MASA KONTRAK
(1) Masa kontrak, jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir;
(2) Masa pelaksanaan, kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal
yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender;
(3) Masa pemeliharaan, kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syaratsyarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama
pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan selama .........
(.......dalam huruf......) hari kalender.
Dengan demikian PPKOM dan Penyedia telah bersepakat untuk
menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan
Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik
Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan
materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para
pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi
materai.
Untuk dan atas nama ......................
Penyedia

Untuk dan atas nama ......................


PPKOM

[tanda tangan dan cap (jika salinan


asli ini untuk Penyedia maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]

[tanda tangan dan cap (jika salinan


asli ini untuk satuan kerja PPKOM
maka rekatkan materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap]
[jabatan]

[nama lengkap]
[jabatan]

CONTOH 2 PENYEDIA
BERMITRA /KSO

SURAT PERJANJIAN
(Harga Satuan)
[Apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO]
Paket Pekerjaan Konstruksi:
..........................
Nomor : ........................

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut


Kontrak dibuat dan ditandatangani di ...................... pada hari ......................
tanggal . bulan ...................... tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun
diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No. tanggal
. dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No . tanggal
., antara :

[nama PPK]
[NIP PPK]
[sesuai SK Pengangkatan]
[alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama ....................... [nama satuan kerja PPK]
Nama
NIP
Jabatan
Berkedudukan di

: ......................
: ......................
: PPK...............
: ......................

selanjutnya disebut PPK, dengan kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai


berikut :
1. ...................... [nama Penyedia 1];
2. ...................... [nama Penyedia 2];
..... dst
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan
tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap PPKOM berdasarkan Kontrak
ini dan telah menunjuk ...................... [nama anggota kemitraan yang ditunjuk
sebagai wakil kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan yang
berkedudukan di ...................... [alamat Penyedia wakil kemitraan], berdasarkan
surat Perjanjian kemitraan/KSO No. ...................... tanggal ......................
selanjutnya disebut Penyedia.
Dan dengan memperhatikan :
1. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan);
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 59
Tahun 2010;
4. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun
2015 beserta petunjuk teknisnya ;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2013 Tentang
Perubahan
Peraturan
Menteri
Pekerjaan
Umum
Nomor
07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Barang dan
Jasa Konstruksi.

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:


(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan
Dokumen Pemilihan;
(b) PPKOM telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui
suatu Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan
Pekerjaan .............. sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak yang merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya
disebut Pekerjaan Konstruksi;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,
personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk
melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPKOM dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;

untuk

(e) PPKOM dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan


dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh
advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua
fakta dan kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, PPKOM dan Penyedia dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut :
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari :
1. ................
2. ................
3. Dst.
Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN
(1) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp......................
(.........dalam huruf............. rupiah).
(2) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor : ............. atas
nama penyedia : ...............;

Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

adendum Surat Perjanjian (apabila ada);


pokok perjanjian;
surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
syarat-syarat khusus Kontrak;
syarat-syarat umum Kontrak;
spesifikasi khusus;
spesifikasi umum;
gambar-gambar; dan
dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.

(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki sebagaimana
dimaksud pada ayat (1);
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban timbal-balik PPKOM dan Penyedia dinyatakan dalam
Kontrak yang meliputi khususnya :
a. PPKOM mempunyai hak dan kewajiban untuk :
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam
Kontrak yang telah ditetapkan kepada Penyedia;
b.

Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk :


1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
harga yang telah ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari
PPKOM untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN
secara periodik kepada PPK;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan
penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahanbahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala
pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam
Kontrak;
7) memberikan
keterangan-keterangan
yang
diperlukan
untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan PPK;
8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;

9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan


Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi
lingkungan tempat kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan
kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.
10) bertanggungjawab dan wajib menyetor kelebihan pembayaran ke Kas
Daerah, apabila hasil pekerjaan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan
spesifikasi teknis berdasarkan hasil pemeriksaan (audit) pihak internal
maupun eksternal yang berwenang dan ditemukan adanya ketidak
sesuaian yang mengakibatkan kelebihan pembayaran.

[Catatan: Hak dan Kewajiban kontraktor disesuaikan dengan lingkup


pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai kontrak]
Pasal 6
MASA KONTRAK
(1) Masa kontrak, jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan berakhir;
(2) Masa pelaksanaan, kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal
yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender;
(3) Masa pemeliharaan, kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syaratsyarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama
pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan selama .........
(.......dalam huruf......) hari kalender.
Dengan demikian, PPKOM dan Penyedia telah bersepakat untuk
menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan
Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik
Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan
materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para
pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi
materai..
Untuk dan atas nama ......................
Penyedia/Kemitraan (KSO)

Untuk dan atas nama....................


PPKOM

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini


untuk Penyedia maka rekatkan materai
Rp 6.000,- )]

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini


untuk satuan kerja PPKOM maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap]
[jabatan]

[nama lengkap]
[jabatan]

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB X
SYARAT - SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

DESEMBER 2015

BAB X
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

A. Ketentuan Umum
1. Definisi

Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat


Umum Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran
seperti yang dimaksudkan sebagai berikut :
1.1

Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan


yang
berhubungan
dengan
pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik
lainnya.

1.2

Kontrak
Harga
Satuan adalah kontrak
pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh
pekerjaan dalam batas waktu tertentu,
berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap
untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan
spesifikasi teknis tertentu, yang volume
pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara,
sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil
pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang
benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia
barang/jasa.

1.3

Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA


adalah Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa
Tengah.

1.4

Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya


disebut KPA adalah pejabat yang ditetapkan oleh
PA untuk menggunakan APBD Provinsi Jawa
Tengah.

1.5

Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya


disebut PPKOM adalah pejabat yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi.

1.6

Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah


panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA yang
bertugas memeriksa dan menerima hasil
pekerjaan.

1.7

Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau


pengawas intern pada Institusi lain yang
selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang
melakukan pengawasan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan
lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi.

1.8

Penyedia adalah badan usaha yang menyediakan/


melaksanakan Pekerjaan Konstruksi.

1.9

Subpenyedia adalah penyedia yang mengadakan


perjanjian kerja dengan penyedia penanggung
jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian
pekerjaan (subkontrak).

1.10

Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar


penyedia baik penyedia nasional maupun
penyedia asing, yang masing-masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab
yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.

1.11

Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan,


adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah
dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional),
yang dikeluarkan oleh Bank Umum/Perusahaan
Penjaminan/
Perusahaan
Asuransi
yang
diserahkan oleh penyedia kepada PPKOM/Pokja
ULP untuk menjamin terpenuhinya kewajiban
penyedia.

1.12

Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya


disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara
PPKOM dengan penyedia yang mencakup SyaratSyarat Umum Kontrak (SSUK) ini dan SyaratSyarat Khusus Kontrak (SSKK) serta dokumen lain
yang merupakan bagian dari kontrak.

1.13

Nilai Kontrak adalah total harga pelaksanaan


pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak.

1.14

Hari adalah hari kalender.

1.15

Direksi lapangan adalah tim pendukung yang


dibentuk/ditetapkan oleh PPKOM, terdiri dari
1 (satu) orang atau lebih, yang ditentukan dalam
syarat-syarat
khusus
kontrak
untuk
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.

1.16

Direksi Teknis adalah tim pendukung yang


ditunjuk/ditetapkan
oleh
PPKOM
untuk
mengawasi pelaksanaan pekerjaan.

1.17

Daftar kuantitas dan harga (rincian harg


penawaran) adalah daftar kuantitas yang telah
diisi harga satuan dan jumlah biaya
keseluruhannya yang merupakan bagian dari
penawaran.

1.18

Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah


perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang
disusun oleh PPK, dikalkulasikan secara keahlian
berdasarkan
data
yang
dapat
dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh

Pokja ULP untuk menilai kewajaran penawaran


termasuk rinciannya.
1.19

Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang


secara langsung menunjang terwujudnya dan
berfungsinya
suatu
konstruksi
sesuai
peruntukannya yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam LDP.

1.20

Mata Pembayaran Utama adalah Mata


pembayaran yang pokok dan penting yang nilai
bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh
per seratus) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung
mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya
terbesar yang ditetapkan oleh Pokja ULP dalam
Dokumen Pengadaan.

1.21

Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga


satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan
tertentu;

1.22

Metoda
pelaksanaan
pekerjaan
adalah
metode/cara kerja yang layak, realistik dan dapat
dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan
dan
diyakini
menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan
dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis dari
awal sampai akhir dan dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis berdasarkan sumber daya
yang dimiliki penawar;

1.23

Personil inti adalah tenaga ahli atau tenaga teknis


yang akan ditempatkan secara penuh sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam penawaran serta posisinya
dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan
untuk melaksanakan pekerjaan.

1.24

Bagian pekerjaan yang disubkontrakan adalah


bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama atau
pekerjaan spesialis yang ditetapkan sebagaimana
tercantum
dalam
penawaran,
yang
pelaksanaannya diserahkan kepada penyedia lain
dan disetujui terlebih dahulu oleh PPKOM.

1.25

SPMK adalah Surat Perintah Mulai Kerja yang


diterbitkan oleh PPKOM kepada penyedia barang
/ jasa untuk memulai melaksanakan pekerjaan.

1.26

Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya


Kontrak
ini
terhitung
sejak
tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan masa
pemeliharaan berakhir.

1.27

Masa Pelaksanaan (jangka waktu pelaksanaan)

jangka waktu untuk melaksanakan pekerjaan


dihitung berdasarkan SPMK sampai dengan serah
terima pertama pekerjaan.
1.28

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan adalah kerangka


waktu yang sudah terinci berdasarkan masa
pelaksanaan , setelah dilaksanakan pemeriksaan
lapangan bersama dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrak.

1.29

Tanggal mulai kerja adalah tanggal yang


dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK), yang diterbitkan oleh PPKOM untuk
memulai melaksanakan pekerjaan.

1.30

Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal


penyerahan
pertama
pekerjaan
selesai,
dinyatakan dalam Berita Acara penyerahan
pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh PPKOM.

1.31

Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak


yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan
pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan.

1.32

Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil


pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi
pekerjaan sebagaimana disepakati dalam kontrak
baik sebagian maupun keseluruhan sebagai
akibat kesalahan pengguna atau penyedia dalam
periode pelaksanaan kontrak.

1.33

Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan,


yang setelah diserahterimakan oleh penyedia
kepada PPKOM dan terlebih dahulu diperiksa
serta diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan, menjadi tidak berfungsi, baik secara
keseluruhan maupun sebagian dan/atau tidak
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
kontrak, dari segi teknis, manfaat, keselamatan
dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan
umum.

2. Penerapan

SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan


Pekerjaan Konstruksi ini tetapi tidak dapat bertentangan
dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak
yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki dalam Surat
Perjanjian.

3. Bahasa dan
Hukum

3.1

Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia


kecuali dalam rangka pinjaman/hibah luar
negeri menggunakan Bahasa Indonesia dan
bahasa nasional pemberi pinjaman/hibah
tersebut dan/atau bahasa Inggris.

3.2
3.3

4. Larangan
Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme
(KKN),
Penyalahgunaan
Wewenang serta
Penipuan

Hukum yang digunakan adalah hukum yang


berlaku di Indonesia.
Apabila sumber dana berasal dari pinjaman /
hibah luar negeri, menggunakan hukum yang
berlaku yang di Indonesia atau Hukum yang
berlaku di negara pemeberi pinjaman / hibah
(tergantung kesepakan antara Pemerintah dan
negara pemberi pinjaman / hibah), pilihan
hukum yang digunakan agar dicantumkan dalam
Syarat Syarat Khusus Kontrak yang selanjutnya
disebut SSKK.

4.1

Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa


pemerintah, dilarang untuk :
a. menawarkan, menerima atau menjanjikan
untuk memberi atau menerima hadiah atau
imbalan berupa apa saja atau melakukan
tindakan lainnya untuk mempengaruhi
siapapun yang diketahui atau patut dapat
diduga berkaitan dengan pengadaan ini;
b. Mendorong terjadinya persaingan tidak sehat,
c. membuat dan/atau menyampaikan secara
tidak benar dokumen dan/atau keterangan
lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan
pelaksanaan Kontrak ini.

4.2

Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan


(termasuk semua anggota Kemitraan/KSO apabila
berbentuk Kemitraan/KSO) dan Sub penyedianya
(jika ada) tidak pernah dan tidak akan melakukan
tindakan yang dilarang di atas.

4.3

Penyedia yang menurut penilaian PPKOM


terbukti melakukan larangan-larangan di atas
dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif oleh
PPKOM sebagai berikut :
a. pemutusan Kontrak;
b. Jaminan
Pelaksanaan
dicairkan
dan
disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam
SSKK;
c. sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia;
dan
d. Sanksi pengenaan daftar hitam.

(catatan : sanksi pengenaan daftar hitam,


diterbitkan oleh KPA atas usulan PPK.
KPA mengirimkan dokumen penetapan sanksi
daftar hitam kepada :
1) Penyedia yang dikenakan Daftar Hitam;
dan
2) Kepala LKPP).
4.4

Pengenaan sanksi administratif di atas dilaporkan


oleh
PPKOM
kepada
Menteri/Kepala
Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi.

5. Asal Material/
Bahan

6. Korespondensi

4.5

PPKOM yang terlibat dalam KKN dan penipuan


dikenakan
sanksi
berdasarkan
ketentuan
peraturan perundang-undangan.

5.1

Penyedia
harus
menyampaikan
asal
material/bahan yang terdiri dari rincian
komponen dalam negeri dan komponen impor.

5.2

Asal
material/bahan
merupakan
tempat
material/bahan diperoleh, antara lain tempat
material/bahan ditambang, tumbuh, atau
diproduksi.

6.1

Semua korespondensi dapat berbentuk surat,


e-mail dan/atau faksimili dengan alamat tujuan
para pihak yang tercantum dalam SSKK.

6.2

Semua pemberitahuan, permohonan, atau


persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat
secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan
dianggap telah diberitahukan jika telah
disampaikan secara langsung kepada wakil sah
Para Pihak dalam SSUK, atau jika disampaikan
melalui surat tercatat dan/atau faksimili
ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK.

7. Wakil Sah Para


Pihak

Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan


untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan
atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak
ini oleh PPKOM atau Penyedia hanya dapat dilakukan
atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam SSKK.

8. Pembukuan

Penyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan


keuangan yang akurat dan sistematis sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan standar
akuntansi yang berlaku.

9. Perpajakan

Penyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Personil yang


bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua
pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan
oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini.
Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah
termasuk dalam Nilai Kontrak.

10. Pengalihan
dan/atau
Subkontrak

10.1

Penyedia dilarang untuk mengalihkan sebagian


atau seluruh kontrak ini. Pengalihan seluruh
Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal
pergantian nama Penyedia, baik sebagi akibat
peleburan (merger) maupun akibat lainnya.

10.2

Penyedia dilarang untuk mensubkontrakan


sebagian / seluruh pekerjaan utama dalam

Kontrak ini.
10.3

Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya


diperbolehkan kepada Penyedia spesialis setelah
mendapatkan persetujuan tertulis dari PPKOM.
Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian
pekerjaan yang disubkontrakan.

10.4

Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak


diputuskan dan Penyedia dikenakan sanksi
sebagaimana diatur dalam SSKK.

11. Pengabaian

Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap


pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang
lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian
yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika
menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan
yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat
dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil
Sah Pihak yang melakukan pengabaian.

12. Penyedia
Mandiri

Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab


penuh terhadap personil dan subpenyedianya (jika ada)
serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.

13. Kemitraan/ KSO

Kemitraan/KSO memberi kuasa kepada salah satu


anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian untuk
bertindak atas nama Kemitraan/KSO dalam pelaksanaan
hak dan kewajiban terhadap PPKOM berdasarkan
Kontrak ini.

14. Pengawasan
Pelaksanakan
Pekerjaan

14.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan,


PPKOM jika dipandang perlu dapat mengangkat
Pengawas Pekerjaan (Direksi Pekerjaan / Direksi
Teknis) yang berasal dari personil PPKOM atau
Konsultan Pengawas. Pengawas pekerjaan
berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan
pekrjaan.
14.2 Dalam melaksanakan pkewajibannya, Pengawas
Pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan
PPK, jika tercantum dalam SSKK, Pengawas
pekerjaan dapat bertindak sebagai wakil sah
PPKOM.

15. Persetujuan Atau


Pernyataan Tidak
Berkebaratan
Dari Pengawas
Pekerjaan

15.1 Semua gambar yang digunakan melaksanakn


pekerjaan sesuai Kontrak, untuk pekerjaan
permanen maupun pekerjaan sementara harus
mendapatkan persetujuan dari Pengawas
Pekerjaan.
15.2 Jika dalam pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan
terlebih dahulu ada pekerjaan sementara yang
tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas Dan

Harga di dalam Kontrak maka penyedia


berkewajiban untuk menyerahkan spesifikasi dan
gambar usulan pekrjaan sementara tersebut
untuk mendapatka pernyataan tidak berkeberatan
( No Objection) untuk dilaksanakan dari
Pengawas Pekerjaan.
Pernyataan tidak berkebaratan atas rencana
pekerjaan sementara ini tidak melepaskan
penyedia dari tanggung jawabnya sesuai Kontrak.
16. Perintah

Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua


perintah Pengawas Pekerjaaan yang sesuai dengan
kewenangan Pengawas Pekerjaan dalam Kontrak ini.

17. Penemuanpenemuan

Penyedia wajib memberitahukan kepada PPKOM dan


kepada pihak yang berwenang semua penemuan
benda/barang yang mempunyai nilai sejarah atau
penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut
peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara .

18. Akses Ke Lokasi


Kerja

18.1 Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses


PPKOM, wakil sah PPKOM, Pengawas Pekerjaan
dan / atau pihak yang mendapat ijun dari PPKOM
ke lokasi kerja da ke lokasi lainnya dimana
pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.
18.2 Penyedia harus dianggap telah menerima kelayakan
dan ketersediaan jalur akses menuju lapangan.
Penyedia harus berupaya menjaga setiap jalan atau
jembatan dari kerusakan akibat penggunakaan /
lalu lintas penyedia atau akibat personil penyedia.
Kecuali ditentuka lain maka :
a. Penyedia harus bertanggung jawab atas
pemeliharaan yang mungkin diperlukan akibat
mpenggunaan jalur akses.
b. Penyedia harus menyediakan rambu atau
petunjuk sepanjang jalur akses, dan
mendapatkan perijinan yang mungkin
disyaratkan oleh otoritas terkait untuk
penggunaan jalur, rambu, dan petunjuk.
c. Biaya karena ketidak layakan atau tidak
tersedianya jalur akses untuk digunakan oleh
penyedia, harus ditanggung penyedia.
d. PPKOM tidak bertanggung jawab atas Klaim
yang mungkin timbul akibat penggunakaan
jalur akses.
18.3. PPKOM tidak bertanggung jawab atas klaim yang
mungkin timbul selain penggunaan jalur akses
tersebut.

B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak


19. Masa
Pelaksanaan
(Jangka Waktu

19.1

Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal


penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para
Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam

Pelaksanaan)
Pekerjaan

B.1

SSKK.
19.2

Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu


yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang
tercantum dalam SPMK.

19.3

Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai


jadwal yang ditentukan dalam SSKK.

19.4

Apabila penyedia berpendapat tidak dapat


menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan diluar pengendaliannya yang dapat
dibuktikan demikian, dan penyedia telah
melaporkan kejadian tersebut kepada PPKOM,
dengan disertai bukti-bukti yang dapat disetujui
PPKOM, maka PPKOM dapat melakukan
penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia
dengan membuat adendum kontrak.

19.5

Jadwal pelasanaan pekerjaan disepakati bersama


dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak,
jadwal pelaksanaan pekrjaan tidak boleh melebihi
dari masa pelaksanaan.

Pelaksanaan Pekerjaan

20. Penyerahan
Lokasi Kerja

20.1

PPKOM berkewajiban untuk menyerahkan lokasi


kerja sesuai dengan kebutuhan penyedia yang
tercantum dalam rencana kerja yang telah
disepakati oleh para pihak untuk melaksanakan
pekerjaan tanpa ada hambatan kepada penyedia
sebelum SPMK diterbitkan. Penyerahan dilakukan
setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan
lapangan bersama. Hasil pemeriksaan dan
penyerahan dituangkan dalam berita acara
penyerahan lokasi kerja.

20.2

Jika dalam pemeriksaan lapangan bersama


ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan
perubahan isi Kontrak maka perubahan tersebut
harus dituangkan dalam addendum Kontrak.

20.3 Jika PPKOM tidak dapat menyerahkan lokasi kerja


sesuai kebutuhan penyedia yang tercantum dalam
rencana kerja (sesuai angka 20.1) untuk
melaksanakan pekerjaan dan terbukti merupaka
suatu hambatan, maka kondisi ini ditetapkan
sebagai Peristiwa Kompensasi.
21. Surat Perintah
Mulai Kerja
(SPMK)

21.1 PPKOM menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14


(empat belas) hari sejak tanggal penanda-tanganan
kontrak.
21.2

Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat

dimulainya pelaksanaan kontrak oleh penyedia.


22. Program Mutu

22.1

Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan


program mutu pada rapat persiapan pelaksanaan
kontrak untuk disetujui oleh PPKOM.

22.2

Program mutu disusun paling sedikit berisi:


a. informasi mengenai pekerjaan yang
dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur instruksi kerja; dan
f. pelaksana kerja.

akan

22.3

Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi


lokasi pekerjaan.

22.4

Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan


program mutu jika terjadi adendum Kontrak dan
Peristiwa Kompensasi.

22.5

Pemutakhiran program mutu harus menunjukkan


perkembangan kemajuan setiap pekerjaan dan
dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan,
termasuk perubahan terhadap urutan pekerjaan.
Pemutakhiran program mutu harus mendapatkan
persetujuan PPKOM.

22.6

Persetujuan PPKOM terhadap program mutu tidak


mengubah kewajiban kontraktual penyedia.

23. Rencana
23.1
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Konstruksi
(RK3K)
23.2

Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan


program K3 pada rapat persiapan pelaksanaan
kontrak untuk disetujui oleh PPKOM.

23.3

RK3K dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi


pekerjaan.

23.4

Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan


program K3 jika terjadi addendum kontrak dan
peristiwa kompensasi.

23.5

Pemutakhiran program K3 harus mendapatkan


persetujuan PPKOM.

RK3K disusun paling sedikit berisi:


a. Kebijakan K3 Proyek;
b. Organisasi K3;
c. Perencanaan K3;
d. Pengendalian dan Program K3;
e. Pemerikasaan dan Evaluasi Kinerja K3;
f. Tinjauan ulang Kinerja K3.

24. Rapat Persiapan


Pelaksanaan
Kontrak

25. Mobilisasi

23.6

Persetujuan PPKOM terhadap program K3 tidak


mengubah kewajiban kontraktual penyedia.

24.1

Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak


diterbitkannya SPMK dan sebelum pelaksanaan
pekerjaan, PPKOM bersama dengan penyedia,
unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus
sudah
menyelenggarakan
rapat
persiapan
pelaksanaan kontrak.

24.2

Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam


rapat persiapan pelaksanaan kontrak meliputi :
a. program mutu;
b. rencana K3 Kontrak;
c. organisasi kerja;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
e. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti
uraian
tentang
metode
kerja
yang
memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja;
f. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi
peralatan dan personil;
g. penyusunan rencana dan pelaksanaan
pemeriksaan lokasi pekerjaan.

25.1

Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai


dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak diterbitkan SPMK.

25.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup


pekerjaan, yaitu :
a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah,
gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan
sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personil-personil.
25.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dengan kebutuhan
26. Pemeriksaan
Bersama

26.1 Pada tahap pelaksanaan kontrak PPKOM bersama


sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan
lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran
dan pemeriksaan detail lokasi pekerjaan untuk
setiap rencana mata pembayaran (mutual check
0%).
26.2

Untuk pemeriksaan bersama ini, KPA dapat


membentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak.

26.3

Hasil pemerikasaan bersama dituangkan dalam


Berita Acara. Apabila dalam pemeriksaan
bersama mengakibatkan perubahan isi kontrak,
maka harus dituangkan dalam Addendum
Kontrak (Berita Acara mutual Check 0%).

26.4

Jika hasil pemerikasaan menunjukan bahwa


personil dan / atau peralatan ternyat belum
memenui persyaratan Kontrak maka penyedia
tetap dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat
personil dan / atau peralatan yang belum
memenuhi syarat harus segera diganti dalam
jangka waktu yang disepakati bersama

27.1

Penggunaan Produk dalam negeri dilakukan


sesuai besaran komponen dalam negeri pada
setiap barang / jasa yang ditunjukan dengan nilai
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada
saat penawaran.

27.2

Penyedia wajib membuat laporan penggunaan


produk dalam negeri secara periodik.

27.3

Apabila di dalam penggunaan produksi dalam


negeri berbeda dengan yang ditunjukan dengan
nilai TKDN pada saat penawaran akan dikenakan
sanksi sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 tahun
2010 yang terakhir diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 beserta petunjuk
teknisnya, dan di tetapkan dalam SSKK.

27. Penggunaan
Produksi Dalam
Negeri

B.2

Pengendalian Waktu

28. Waktu
Penyelesaian
Pekerjaan

28.1

28.2

28.3

28.4

29. Perpanjangan
Waktu

29.1

Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, penyedia


berkewajiban untuk memulai pelaksanaan
pekerjaan pada tanggal mulai kerja, dan
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program
mutu, serta menyelesaikan pekerjaan selambat
lambatnya pada tanggal penyelesaian yang
ditetapkan dalam SPMK.
Jika pekerjaan tidak selesai pada tahap
penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau
peristiwa Kompensasi atau karena kesalahan atau
kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan
denda.
Jika keterlambatan tersebut
semata mata
disebabkan oleh peristiwa Kompensasi maka
PPKOM dikenakan kewajiban pembayaran ganti
rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika
tanggal penyelesaian disepakati oleh para pihak
untuk diperpanjang.
Tanggal penyelesaian dimaksud dalam pasal ini
adalah tanggal penyelesain seluruh pekerjaan.
Jika terjadi peristiwa kompensasi sehingga
penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal
Pemyelesaian maka penyedia berhak untuk
meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian

berdasarkan
data
penunjang.
PPKOM
berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan
memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan
secara
tertulis.
Perpanjangan
Tanggal
Penyelesaian harus dilakukan melalui addendum
kontrak.
29.2 PPKOM berdasarkan pertimbangan Pengawas
Pekerjaan harus telah menetapkan ada tidaknya
perpanjangan dan untuk berapa lama, dalam
jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari setelah
penyedia meminta perpanjangan, jika penyedia
untuk memberikan peringatan dini atas
keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama
untuk
mencegah
keterlambatan
sesegera
mungkin, maka keterlambatan seperti ini tidak
dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang
Tanggal Penyelesaian.
30.

31.

Penundaan Oleh
Pengawas
Pekerjaan

Rapat
Pemantauan

Pengawas pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis


penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap
perintah penundaan ini harus segera ditembuskan
kepada PPKOM.

31.1

31.2

31.3

32. Peringatan Dini

32.1

32.2

Pengawas Pekerjaan atau penyedia dapat


menyelenggarakan rapat pemantauan, dan
meminta satu sama lain untuk menghadiri rapat
tersebut. Rapat Pemantauan diselenggarakan
untuk membahas perkembangan pekrjaan dan
perencanaan atas sisa pekerjaan serta untuk
menindaklanjuti peringatan dini.
Hasil rapat pemantauan akan dituangkan oleh
pengawas pekerjaan dalam Beritra Acara rapat,
dan rekamannya diserahkan kepada PK dan pihak
pihak yang menghadiri rapat.
Mengenai hal- hal dalam rapat yang perlu
diputuskan,
pengawas
pekerjaan
dapat
memutuskan baik dalam rapat atau setelah rapat
melalui pernyataan teretulis kepada semua pihak
yang menghadiri rapat.
Penyedia berkewajiban untuk memperingatkan
sedini mungkin Pengawas Pekerjaan atas
peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat
mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Nilai
Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan.
Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
penyedia untuk menyampaikan secara tertulis
perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut
di atas terhadap Nilai Kontrak dan Tanggal
Penyelesaian. Pernyataan perkiraan ini harus
sesegera mungkin disampaikan oleh penyedia.
Penyedia berkewajiban untuk bekerja sama
dengan Pengawas Pekerjaan untuk mencegah

atau mengurangi dampak peristiwa atau kondisi


tersebut.
B.2

Penyelesaian
Kontrak

33. Serah Terima


Pekerjaan

33.1

33.2

33.3

33.4

33.5

33.6
33.7
33.8

33.9

Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus


perseratus), penyedia mengajukan permintaan
secara tertulis kepada PPKOM untuk penyerahan
pekerjaan.
Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPKOM
menugaskan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan.
Apabila memerlukan keahlian teknis khusus dapat
dibantu oleh tim/tenaga ahli untuk membantu
pelaksanaan tugas Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan.
Panitia Penerima Hasil Pekerjaan melakukan
penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat
kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil
pekerjaan,
penyedia
wajib
memperbaiki/
menyelesaikannya, atas perintah PPKOM.
Panitia penerima hasil pekerjaan menerima hasil
pengadaan pekerjaan konstruksi setelah melalui
pemeriksaan/pengujian
serta membuat dan
menandatangani Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan.
PPKOM menerima penyerahan pertama pekerjaan
setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan Kontrak dan telah
diterima oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan.
Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan
puluh lima perseratus) dari nilai kontrak,
sedangkan yang 5% (lima perseratus) merupakan
retensi selama masa pemeliharaan, atau
pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus
perseratus) dari nilai kontrak dan penyedia harus
menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai kontrak.
Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan
selama masa pemeliharaan sehingga kondisi tetap
seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan.
Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia
mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PPKOM untuk penyerahan akhir pekerjaan.
PPKOM menerima penyerahan akhir pekerjaan
setelah
penyedia
melaksanakan
semua
kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan
baik. PPKOM wajib melakukan pembayaran sisa
nilai kontrak yang belum dibayar atau
mengembalikan Jaminan Pemeliharaan.
Apabila penyedia tidak melaksanakan kewajiban
pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka
PPKOM berhak menggunakan uang retensi untuk

membiayai
perbaikan/pemeliharaan
atau
mencairkan Jaminan Pemeliharaan.
33.10 Serah terima pekerjaan dapat dilakukan
perbagian pekrjaan (secara parsial) yang
ketentuannya di tetapkan dalam SSKK.
33.11 Dalam hal dilakukan serah terima pekerjaan
secara parsial, maka cara pembayaran dan
kewajiban pemeliharaan tersebut di atas
disesuaikan.
33.12 Kewajiban pemeliharaan diperhitungkan setelah
penyerahan
bagian
pekerjaan
tersebut
dilaksanakan pertama kali.
33.13 Umur
konstruksi
bangunan
hasil
dari
pelaksanaan pekerjaan ditetapkan dalam SSKK.
33.14 Penyedia menanda tangani Berita Acara Serah
Terima Akhir Pekerjaan pada saat proses serah
terima akhir (Final Hand Over).
33.15 Penyedia yang tidak menanda tangani Berita
Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada ayat 33.14 dimasukkan dalam
Daftar Hitam
34. Pengambilalihan

35.

PPKOM akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan


dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat
keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.

35.1
Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan/
Pemeliharaan
35.2

Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk


kepada PPKOM tentang pedoman pengoperasian
dan perawatan/pemeliharaan sesuai dengan
SSKK.
Apabila penyedia tidak memberikan pedoman
pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan,
PPKOM berhak menahan uang retensi atau
Jaminan Pemeliharaan

B.4 Adendum
36. Perubahan
Kontrak

36.1
36.2

Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum


kontrak.
Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila
disetujui oleh para pihak, meliputi:
a. perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu
hal yang dilakukan oleh para pihak dalam
kontrak
sehingga
mengubah
lingkup
pekerjaan dalam kontrak;
b. perubahan harga kontrak akibat adanya
perubahan pekerjaan, perubahan pelaksanaan
pekerjaan.

c. perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan


akibat adanya perubahan pekerjaan;

37 Perubahan
Lingkup
Pekerjaan

36.3

Perubahan Kontrak sebagaimana dimaksud pada


angka 36.2 tidak dapat dilakukan untuk bagian
lump sum dari kontrak gabungan lump sum dan
harga satuan.

36.4

Untuk kepentingan perubahan kontrak, PA/KPA


dapat membentuk Panitia/Pejabat Peneliti
Pelaksanaan Kontrak atas usul PPKOM.

37.1

Apabila terdapat perbedaan yang signifikan


antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang
ditentukan dalam Dokumen Kontrak, maka
PPKOM bersama penyedia dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara lain :
a. menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;
b. menambah atau mengurangi jenis
pekerjaan;
c. mengubah spesifikasi teknis dan gambar
pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lokasi
pekerjaan; dan/atau
d. melaksanakan pekerjaan tambah yang
belum tercantum dalam kontrak yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan sesuai lingkup kontrak awal.

37.2 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPKOM


secara tertulis kepada penyedia kemudian
dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga
dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak awal.
37.3 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita
Acara sebagai dasar penyusunan adendum kontrak.
38 Perubahan
Kuantitas dan
Harga

38.1

Harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga


digunakan untuk membayar prestasi pekerjaan.

38.2

Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang


akan dilaksanakan berubah lebih dari 10%
(sepuluh perseratus) dari kuantitas awal dan
perubahan volume ini merubah secara langsung
biaya persatuan volume untuk satuan pekerjaan
tersebut lebih dari 1% (satu perseratus) dari nilai
kontrak, maka pembayaran volume selanjutnya
dengan menggunakan harga satuan yang
disesuaikan dengan negosiasi.
Negosiasi dilakukan dengan membandingkan
harga satuan kontrak paket berjalan pada lokasi
terdekat
(Pemda, Pemkot, BPT ) dengan HPS

maupun harga kontrak paket tersebut.

39 Perubahan
Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan

38.3

Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapat


harga satuan timpang, maka harga satuan
timpang tersebut hanya berlaku untuk kuantitas
pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan untuk kuantitas pekerjaan tambahan
digunakan harga satuan berdasarkan hasil
negosiasi.
Apabila ada daftar item pekerjaan yang masuk
kategori
harga
satuan
timpang
maka
dicantumkan dalam lampiran A SSKK.

38.4

Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka


penyedia jasa harus menyerahkan rincian harga
satuannya kepada PPKOM. Penentuan harga
satuan mata pembayaran baru dilakukan dengan
negosiasi.

39.1

Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan


oleh PPKOM atas pertimbangan yang layak dan
wajar untuk hal-hal sebagai berikut :
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPKOM;
d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia
(penggeseran utilitas, kemacetan/kecelakaan
lalu lintas yang dibuktikan dengan Surat
Keterangan Polisi).
e. keadaan kahar.

39.2

Waktu
penyelesaian
pekerjaan
dapat
diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan
waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar
atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan pada 39.1.

39.3 PPKOM dapat menyetujui perpanjangan waktu


pelaksanaan atas kontrak setelah melakukan
penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan
oleh penyedia.
39.4

PPKOM dapat menugaskan Panitia Peneliti


Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan
usulan perpanjangan waktu pelaksanaan.

39.5

Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan


dituangkan dalam adendum kontrak.

40.1

suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para


pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

B.5 Keadaan Kahar


40 Keadaan Kahar

40.2 Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi :


a. bencana alam;
b. bencana non alam;
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana
dinyatakan melalui keputusan bersama
Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.
40.3

Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia


memberitahukan kepada PPKOM paling lambat
14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan
Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan
Kahar dari pejabat yang berwenang, sesuai
ketentuan peraturan perundang undangan.

40.4 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak


untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang
tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang
sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu
terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar.
40.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
Keadaan Kahar yang dilaporkan paling lambat
14 (empat belas) hari sejak terjadinya Keadaan
Kahar, tidak dikenakan sanksi.
40.6 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini
akan dihentikan sementara hingga Keadaan
Kahar berakhir dengan ketentuan, Penyedia
berhak untuk menerima pembayaran sesuai
dengan prestasi atau kemajuan pelaksanaan
pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa
Keadaan Kahar PPKOM memerintahkan secara
tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan
pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia
berhak
untuk
menerima
pembayaran
sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan
mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai
dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja
dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini
harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.

B.6 Penghentian dan Pemutusan Kontrak


41 Penghentian
Kontrak Dan
Pemutusan
Kontrak

41.1

Penghentian kontrak dapat dilakukan karena


pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan
Kahar.

41.2

Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPKOM


wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan
prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:
a. biaya langsung pengadaan Bahan dan
Perlengkapan untuk pekerjaan ini. Bahan dan

Perlengkapan ini harus diserahkan oleh


Penyedia kepada PPKOM, dan selanjutnya
menjadi hak milik PPKOM;
b. biaya
langsung
pembongkaran
dan
demobilisasi Hasil Pekerjaan Sementara dan
Peralatan;
c. biaya langsung demobilisasi Personil.
41.3 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak
penyedia atau pihak PPKOM.
41.4

Mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab


Undang-Undang Hukum Perdata, pemutusan
Kontrak melalui pemberitahuan tertulis dapat
dilakukan apabila :
a. penyedia
lalai/cidera
janji
dalam
melaksanakan kewajibannya dan tidak
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan;
b. penyedia
tanpa
persetujuan
Pengawas
Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan
pekerjaan;
c. penyedia menghentikan pekerjaan selama 28
(dua puluh delapan) hari dan penghentian ini
tidak tercantum dalam program mutu serta
tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
d. penyedia berada dalam keadaan pailit;
e. penyedia selama Masa Kontrak gagal
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu
yang ditetapkan oleh PPKOM;
f. penyedia tidak mempertahankan keberlakuan
Jaminan Pelaksanaan;
g. denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5
% (lima perseratus) dari nilai kontrak dan
PPKOM menilai bahwa penyedia tidak akan
sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan,
h. Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia
untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan
pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik
selama 28 (dua puluh delapan) hari;
i. PPKOM tidak menerbitkan SPP untuk
pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan
yang disepakati sebagaimana tercantum dalam
SSKK
j. penyedia
terbukti
melakukan
KKN,
kecurangan dan/ atau pemalsuan dalam
proses Pengadaan yang diputuskan oleh
instansi yang berwenang; dan/atau
k. pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat
dalam
pelaksanaan
pengadaan
dinyatakan benar oleh instansi yang
berwenang.

41.5 Dalam hal pemutusan Kontrak pada masa

pelaksanaan karena kesalahan penyedia maka :


a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia
atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila
ada);
c. Penyedia
membayar
denda
(apabila
pelaksanaan pekerjaannya terlambat)
d. penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
41.6 Dalam hal pemutusan Kontrak pada masa
Pemeliharaan karena kesalahan penyedia maka :
a. Jaminan
Pemelihraan
dicairkan
untuk
membiayai perbaikan / pemeliharaan; dan
b. Penyedia dimasukan sdalam daftar hitam.

42 Keterlambatan
Pelaksanaan
Pekerjaan dan
Kontrak Kritis

41.7

Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena


PPKOM terlibat penyimpangan prosuder,
melakukan KKN dan / atau pelanggaran
persaingan usaha di dalam pelaksanaan
pengadaan yang sudah diputuskan oleh instansi
berwenang, maka PPKOM dikenakan sanksi
berdasarkan peraturan Perundang undangan.

42.1

Apabila penyedia terlambat melaksanakan


pekerjaan sesuai jadual, maka PPKOM harus
memberikan peringatan secara tertulis atau
dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis.

42.2

Kontrak dinyatakan kritis apabila :


a. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan
0% 70% dari kontrak), realisasi fisik
pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari
rencana;
b. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan
70% - 100% dari kontrak), realisasi fisik
pelaksanaan terlambat lebih besar 5% dari
rencana.
c. Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari
kontrak, realisasi fisik pelaksanaan terlambat
kurang dari 5% dari rencana dan akan
melampaui tahun anggaran berjalan.

42.3

Penanganan kontrak kritis.


a. Dalam hal keterlambatan pada 42.1 dan
penanganan kontrak pada pasal kritis 42.2
penanganan kontrak kritis dilakukan dengan
Rapat
pembuktian
(show
cause

meeting/SCM)
1) Pada saat kontrak dinyatakan kritis
direksi pekerjaan menerbitkan surat
peringatan kepada penyedia dan
selanjutnya menyelenggarakan SCM.
2) Dalam SCM direksi pekerjaan, Direksi
Pekerjaan dan penyedia membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik
yang harus dicapai oleh penyedia dalam

periode waktu tertentu (uji coba


pertama) yang dituangkan dalam berita
acara SCM tingkat Tahap I
3) Apabila penyedia gagal pada uji coba
pertama, maka harus diselenggarakan
SCM Tahap II yang membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik
yang harus dicapai oleh penyedia dalam
periode waktu tertentu (uji coba kedua)
yang dituangkan dalam berita acara SCM
Tahap II.
4) Apabila penyedia gagal pada uji coba
kedua, maka harus diselenggarakan SCM
Tahap III yang membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik
yang harus dicapai oleh penyedia dalam
periode waktu tertentu (uji coba ketiga)
yang dituangkan dalam berita acara
SCM. Tahap III
5) Pada setiap uji coba yang gagal, PPKOM
harus menerbitkan surat peringatan
kepada penyedia atas keterlambatan
realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.
b. Dalam hal keterlambatan dan akan
melampaui tahun anggaran tanggal berjalan
akibat
kesalahan
oenyedia
pekerjaan
konstruksi, sebelum dilakukan pemutusan
kontrak penyedia pekerjkaan konstruksi
dapat diberikan kesempatan menyelesaikan
pekrjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan dengan diberlakukan denda
sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai
kontrak.
c. Dalam hal penyelesaian pekerjaan akibat
keterlambatan melampaui tahun anggaran
berjalan, diterbitkan adendum untuk
mencantumkan sumber dana tahun anggaran
berikutnya atas sisa pekerjaan yang akan
diselesaikan dan memperpanjang masa
berlaku masa jaminan pelaksanaan .
d. Dalam hal keterlambatan pada 42.2 a atau
42.2 b setelah dilakukan penangan kontrak
kritis sesuai 42.3 a PPKOM dapat langsung
memutuskan kontrak secara sepihak dengan
mengesampingkan Pasal 1266 Kitab UndangUndang Hukum Perdata.
PPKOM dapat memutuskan kontrak secara
sepihak apabila :
a. Kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda
melebihi batas akhirnya kontrak;
b. Berdasarkan penelitian PPKOM, penyedia tidak
akan mampu menyelesaikan keseluruhan

pekerjaan walaupun diberikan kesempatan


sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender
sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan
untuk menyelesaikan pekerjaan;
c. Setelah diberikan kesempatan menyelesaikan
pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya pelaksanaan
pekerjaan, penyedia tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan.
43 Peninggalan

Semua Bahan, Perlengkapan, Peralatan, Hasil Pekerjaan


Sementara yang masih berada di lokasi kerja setelah
pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan
penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPKOM
tanpa kewajiban perawatan/pemeliharaan. Pengambilan
kembali semua peninggalan tersebut oleh penyedia
hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangkan
kepentingan PPKOM.

C.Hak dan Kewajiban Para Pihak


44 Hak dan
Kewajiban Para
Pihak

Hak hak yang dimiliki serta kewajiban kewajiban


yang harus dilaksanakan oleh PPKOM dan Penyedia
dalam melaksanakan Kontrak, meliputi :
44.1

Hak dan kewajiban PPKom :


a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia;
b. Meminta laporan laporan secara periodic
mengenai pelakasanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh penyedia;
c. Membayar pekerjaan sesuai dengan harga
yang tercantum dalam Kontrak yang telah
ditetapkan oleh penyedia;
d. Memberikan fasilitas berupa sarana fdan
prasarana yang dibutuhkan oleh penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekrjaan
sesuai ketentuan pelakasanaan kontrak

44.2

Hak dan Kewajiban Penyedia :


a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam kontrak;
b. berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam
bentuk sarana dan prasarana dari PPKOM
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
sesuai ketentuan kontrak;
c. melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara
periodik kepada PPKOM;
d. Melaporkan
pelaksanaan
penggunaan
produksi dalam negeri / TKDN secara periodik
kepada PPKOM ;
e. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan

f.

g.
h.
i.

sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan


yang telah ditetapkan dalam kontrak;
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau
dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen
maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan
pekerjaan yang dirinci dalam kontrak;
memberikan keterangan-keterangan yang
diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan PPKOM;
menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan
jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam kontrak; dan
mengambil langkah-langkah yang memadai
dalam rangka memberi perlindungan kepada
setiap orang yang berada di tempat kerja
maupun masyarakat dan lingkungan sekitar
yang berhubungan dengan pemindahan bahan
baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi
dan proses produksi.

45 Penggunaan
DokumenDokumen
Kontrak dan
Informasi

Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan


menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen
lainnya yang berhubungan dengan kontrak untuk
kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis
dan/atau gambar-gambar, kecuali dengan ijin tertulis
dari PPKOM.

46 Hak Kekayaan
Intelektual

Penyedia wajib melindungi PPKOM dari segala tuntutan


atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan
penggunaan atau atas pelanggaran Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI) oleh penyedia.

47 Penanggungan
dan Risiko

47.1

Penyedia berkewajiban untuk melindungi,


membebaskan, dan menanggung tanpa batas
PPKOM beserta instansinya terhadap semua
bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban,
kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau
tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan
biaya yang dikenakan terhadap PPKOM beserta
instansinya (kecuali kerugian yang mendasari
tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau
kelalaian berat PPKOM) sehubungan dengan
klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung
sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara penyerahan akhir :
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan
harta benda penyedia, Subpenyedia (jika ada),
dan Personil;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;

48 Perlindungan
Tenaga Kerja

47.2

Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai


dengan tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau
kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan
Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali
kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan
oleh kesalahan atau kelalaian PPKOM.

47.3

Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh


penyedia
tidak
membatasi
kewajiban
penanggungan dalam Pasal ini.

47.4

Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil


Pekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan Hasil
Pekerjaan selama Tanggal Mulai Kerja dan batas
akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau
diperbaiki oleh penyedia atas tanggungannya
sendiri jika kehilangan atau kerusakan tersebut
terjadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia.

48.1

Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas


biaya sendiri untuk mengikutsertakan Personilnya
pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek) sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan.

48.2

Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan


memerintahkan Personilnya untuk mematuhi
peraturan keselamatan kerja. Pada waktu
pelaksanaan
pekerjaan,
penyedia
beserta
Personilnya dianggap telah membaca dan
memahami peraturan keselamatan kerja tersebut.

48.3

Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk


menyediakan kepada setiap Personilnya (termasuk
Personil Subpenyedia, jika ada) perlengkapan
keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.

48.4

Tanpa mengurangi kewajiban penyedia untuk


melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang
berlaku, penyedia wajib melaporkan kepada
PPKOM mengenai setiap kecelakaan yang timbul
sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini
dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah
kejadian.

49 Pemeliharaan
Lingkungan

Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkahlangkah yang memadai untuk melindungi lingkungan
baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan
membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga
dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan
Kontrak ini.

50 Asuransi

50.1

Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK


sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan

untuk :
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai
risiko
tinggi
terjadinya
kecelakaan,
pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk
pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko
terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan,
serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di
tempat kerjanya; dan
c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan.

51 Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan
PPKOM atau
Pengawas
Pekerjaan

52 Laporan Hasil
Pekerjaan

50.2

Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam


penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.

51.1

Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih


dahulu persetujuan tertulis PPKOM sebelum
melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. mensubkontrakkan sebagian pekerjaan dalam
Lampiran A SSKK;
b. menunjuk Personil Inti yang namanya tidak
tercantum dalam Lampiran A SSKK;
c. mengubah atau memutakhirkan program
mutu;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

51.2

Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih


dahulu persetujuan tertulis Pengawas Pekerjaan
sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. menggunakan spesifikasi dan gambar dalam
Pasal 15 SSUK;
b. mengubah syarat dan ketentuan polis asuransi;
c. mengubah Personil Inti dan/atau Peralatan;
d. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.

52.1

Pemeriksaan
pekerjaan
dilakukan
selama
pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume
pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil
pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan
kemajuan hasil pekerjaan.

52.2

Untuk
kepentingan
pengendalian
dan
pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh
aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan
dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan
harian pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi
pekerjaan harian.

52.3

Laporan harian berisi:


a. jenis dan kuantitas bahan yang berada di
lokasi pekerjaan;
b. penempatan tenaga kerja untuk tiap macam
tugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;

d. jenis
dan
kuantitas
pekerjaan
yang
dilaksanakan;
e. keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan
peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan; dan
f. catatan-catatan lain yang berkenaan dengan
pelaksanaan.
52.4

Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila


diperlukan diperiksa oleh konsultan, dan disetujui
oleh wakil PPKOM.

52.5

Laporan mingguan terdiri dari rangkuman


laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan dalam periode satu minggu, serta halhal penting yang perlu ditonjolkan.

52.6

Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan


mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal
penting yang perlu ditonjolkan.

52.7

Untuk merekam kegiatan pelaksanaan pekerjaan


konstruksi, PPKOM dan penyedia membuat fotofoto dokumentasi dan video
pelaksanaan
pekerjaan di lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.

53 Kepemilikan
Dokumen

Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan,


dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang
dipersiapkan oleh penyedia berdasarkan Kontrak ini
sepenuhnya merupakan hak milik PPKOM. Penyedia
paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa
Kontrak berkewajiban untuk menyerahkan semua
dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar
rinciannya kepada PPKOM. Penyedia dapat menyimpan 1
(satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak
tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan
dokumen dan piranti lunak tersebut di atas di kemudian
hari diatur dalam SSKK.

54 Kerjasama
Antara Penyedia
dan Sub
Penyedia

54.1

Penyedia yang mempunyai harga kontrak diatas


Rp. 25.000.000.000 (dua puluh lima milyar)
wajib bekerjasama dengan usaha mikro, usaha
kecil dan koperasi kecil, antara lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaannya yang
bukan pekerjaan utama.

54.2

Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut


harus diatur dalam Kontrak dan disetujui terlebih
dahulu oleh PPKOM.

54.3

Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian


pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut.

55 Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan
Koperasi Kecil

54.4

Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus


mengacu kepada Kontrak serta menganut prinsip
kesetaraan.

55.1

Apabila penyedia yang ditunjuk sebagai pelaksana


konstruksi adalah penyedia Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Koperasi Kecil, maka pekerjaan tersebut
harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang
ditunjuk dan dilarang diserahkan atau
disubkontrakan kepada pihak lain;

55.2

Apabila penyedia yang ditunjuk sebagai pelaksana


konstruksi adalah penyedia bukan usaha mikro,
usha kecil dan koperasi kecil, maka :
a. Penyedia wajib bekerja sama dengan penyedia
usaha mikro, Usaha Kecil dan Kopersai Kecil,
antara lain dengan mensubkontrakan ebagian
pekerjaannya;
b. Dalam melaksanakan kewajiban diatas
penyedia terpilih tetap bertanggungjawab
penuh atas keseluruhan pekerjaabn tersebut;
c. Bentuk kerja sama tersebut hanya untuk
sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan
utama; dan
d. Membuat laporan periodic mengenai
pelaksanaan ketetapan di atas

55.3

Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar,


maka penyedia dikenakan sanksi yang diatur
dalam SSKK

55.4

Ketentuan ketentuan dalam subkontrak harus


mengacu kepada kontrak serta menganut prinsip
kesetaraan.

56 Penyedia Lain

Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan


menggunakan lokasi kerja termasuk jalan akses bersamasama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihakpihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika
dipandang perlu, PPKOM dapat memberikan jadwal
kerja penyedia yang lain di lokasi kerja.

57 Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan dan


kesehatan semua pihak di lokasi kerja.
Penyedia setiap saat harus mengambil langkah-langkah
yang patut diambil untuk menjaga keselamatan dan
kesehatan para personilnya. Penyedia harus memastikan
bahwa staf kesehatan, fasilitas pertolongan pertama pada
kecelakaan, dan layanan ambulance dapat disediakan
setiap saat di lapangan bagi personil penyedia termasuk
subpenyedia maupun personil PPKOM dan telah dibuat
perencanaan yang sesuai dengan semua persyaratan
kesehatan dan kebersihan untuk mencegah timbulnya
wabah penyakit. Penyedia harus menunjuk petugas

keselamatan kerja yang bertanggung jawab untuk


menjaga keselamatan dan mencegah terjadinya
kecelakaan. Petugas yang bersangkutan harus memenuhi
aturan dan persyaratan K3. Petugas K3 dipersyaratkan
berdasarkan tingkat risiko pekerjaan: diperlukan Ahli K3
untuk pekerjaan berisiko tinggi dan diperlukan Petugas
K3 untuk pekerjaan berisiko sedang atau kecil
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.
58 Pembayaran
Denda

Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial


berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera
janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam
Kontrak ini. PPKOM mengenakan Denda dengan
memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan
penyedia. Pembayaran Denda tidak mengurangi
tanggung jawab kontraktual penyedia.

59 Jaminan

59.1

59.2

Penggunaan Jaminan :
a. Surat Jaminan Pelaksanaan untuk paket
pekerjaan
sampai
dengan
Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh miliar
rupiah) dapat diterbitkan oleh Bank
Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan
Asuransi, bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional); dan
b. Surat Jaminan Pelaksanaan untuk paket
pekerjaan di atas Rp 50.000.000.000,00
(lima puluh miliar rupiah) diterbitkan oleh
Bank Umum bersifat mudah dicairkan dan
tidak bersyarat (unconditional)
Para pihak menandatangani Kontrak setelah
Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan. Kontrak ditandatangani paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkannya SPPBJ. Besaran / Nilai Jaminan
Pelaksanaan:
a. 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak; atau
b. 5% (lima perseratus) dari nilai total Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) bagi penawaran yang
lebih kecil dari 80% (delapan puluh
perseratus) HPS.

59.3

Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurangkurangnya sejak tanggal penanda-tanganan


kontrak sampai dengan serah terima pertama
pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO).

59.4

Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah


pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus
perseratus) dan diganti dengan Jaminan
Pemeliharaan atau dengan menahan uang retensi
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak;

59.5

Jaminan Uang Muka diberikan kepada PPKOM


dalam rangka pengambilan uang muka sama

dengan besarnya uang muka;


59.6

Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara


proporsional sesuai dengan pencapaian prestasi
pekerjaan;

59.7

Masa berlakunya Jaminan Uang Muka sekurangkurangnya sejak tanggal persetujuan pemberian
uang muka sampai dengan tanggal penyerahan
pertama pekerjaan (PHO).

59.8

Jaminan Pemeliharaan diberikan kepada PPKOM


setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100%
(seratus perseratus).

59.9

Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan


paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
masa pemeliharaan selesai dan pekerjaan diterima
dengan baik sesuai dengan ketentuan kontrak;

59.10 Masa

berlakunya
Jaminan
Pemeliharaan
sekurang-kurangnya sejak tanggal serah terima
pertama pekerjaan (PHO) sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand Over)

D. Personil inti dan / atau Peralatan Penyedia


60. Personil Inti dan
/atau Peralatan
60.1

Personil inti dan/atau peralatan


ditempatkan harus sesuai dengan
tercantum dalam Dokumen Penawaran.

yang
yang

60.2

Penggantian personil inti dan/atau peralatan


tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan
tertulis PPKOM.

60.3

Penggantian personil inti dilakukan oleh


penyedia dengan mengajukan permohonan
terlebih dahulu kepada PPKOM dengan
melampirkan riwayat hidup/pengalaman kerja
personil inti yang diusulkan beserta alasan
penggantian.

60.4

PPKOM dapat menilai dan menyetujui


penempatan/penggantian personil inti dan/atau
peralatan menurut kualifikasi yang dibutuhkan.

60.5

Jika PPKOM menilai bahwa personil inti :


a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan
pekerjaan dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi
tugasnya;
maka penyedia berkewajiban untuk

menyediakan pengganti dan menjamin


personil inti tersebut meninggalkan lokasi
kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak
diminta oleh PPKOM.
60.6

Jika penggantian personil inti dan/atau


peralatan perlu dilakukan, maka penyedia
berkewajiban untuk menyediakan pengganti
dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik
dari personil inti dan/atau peralatan yang
digantikan tanpa biaya tambahan apapun.

60.7

Personil inti berkewajiban untuk menjaga


kerahasiaan pekerjaannya. Jika diperlukan oleh
PPKOM, Personil inti dapat sewaktu-waktu
disyaratkan untuk menjaga kerahasiaan
pekerjaan di bawah sumpah.

61 Fasilitas

PPKOM dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan


prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang
tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanan
pekerjaan ini.

62 Peristiwa
Kompensasi

62.1 Peristiwa Kompensasi yang dapat diberikan


kepada penyedia yaitu :
a. PPKOM mengubah jadwal yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPKOM tidak memberikan gambar-gambar,
spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal
yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai
jadwal dalam kontrak;
e. PPKOM menginstruksikan kepada pihak
penyedia
untuk
melakukan
pengujian
tambahan
yang
setelah
dilaksanakan
pengujian
ternyata
tidak
ditemukan
kerusakan/ kegagalan/ penyimpangan;
f. PPKOM
memerintahkan
penundaan
pelaksanaan pekerjaan;
g. PPKOM memerintahkan untuk mengatasi
kondisi tertentu yang tidak dapat diduga
sebelumnya dan disebabkan oleh PPKOM;
h. Ketentuan lain dalam SSKK.
62.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan
pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan
penyelesaian
pekerjaan
maka
PPKOM
berkewajiban untuk membayar ganti rugi
dan/atau memberikan perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan.
62.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika
berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada

PPKOM, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat


Peristiwa Kompensasi.
62.4 Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan
hanya dapat diberikan jika berdasarkan data
penunjang dan perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh penyedia kepada PPKOM, dapat
dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat
peristiwa kompensasi
62.5 .Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika
penyedia gagal atau lalai untuk memberikan
peringatan dini dalam mengantisipasi atau
mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.

E.Pembayaran Kepada Penyedia


63 Harga Kontrak

63.1 PPKOM membayar kepada penyedia atas


pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak sebesar
harga kontrak.
63.2 Harga
kontrak
telah
memperhitungkan
keuntungan, beban pajak dan biaya overhead
termasuk penyelenggaraan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dan semua pajak, bea,
retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi
yang harus dibayar oleh penyedia untuk
pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi.
63.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang
tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.

64 Pembayaran

64.1 Uang muka


a. uang muka dibayar untuk membiayai
mobilisasi peralatan, personil, pembayaran
uang
tanda
jadi
kepada
pemasok
bahan/material dan persiapan teknis lain;
b. Untuk Usaha Kecil, uang muka dapat
diberikan paling tinggi 30% (tiga puluh
perseratus) dari nilai kontrak pengadaan
barang / jasa
c. Untuk Usaha Non Kecil, uang muka dapat
diberikan paling tinggi 20 % (dua puluh per
seratus) dari nilai kontrak pengadaan barang /
jasa;
d. Untuk kontrak tahun jamak, uang muka dapat
diberikan :
1. 20 % (dua puluh per seratus) dari
kontrak tahun pertama; atau
2. 15 % (lima belas per seratus) dari nilai
kontrak;
e. besaran uang muka ditentukan dalam SSKK
dan dibayar setelah penyedia menyerahkan

Jaminan Uang Muka senilai uang muka yang


diterima.
f. penyedia harus mengajukan permohonan
pengambilan uang muka secara tertulis kepada
PPKOM disertai dengan rencana penggunaan
uang muka untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai kontrak.
g. PPKOM harus mengajukan surat permintaan
pembayaran
(SPP)
kepada
Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM) untuk permohonan tersebut pada
huruf c, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
setelah Jaminan Uang Muka diterima;
h. Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh bank
umum,
perusahaan
penjaminan,
atau
Perusahaan Asuransi Umum yang memiliki ijin
untuk menjual produk jaminan (suretyship)
yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
i. pengembalian
uang
muka
harus
diperhitungkan
berangsur-angsur
secara
proporsional pada setiap pembayaran prestasi
pekerjaan dan paling lambat harus lunas pada
saat pekerjaan mencapai prestasi 100%
(seratus perseratus).
64.2 Prestasi pekerjaan
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang
disepakati dilakukan oleh PPKom, dengan
ketentuan :
1) penyedia telah mengajukan tagihan
disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan sistem
bulanan, sistem termin atau pembayaran
secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam
SSKK;
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan
yang telah terpasang, termasuk peralatan
dan / atau bahan yang menjadi bagian
permanen dari hasil pekerjaan yang akan
diserahterimakan
,
sesuai
denagn
ketentuan yang tercantum di dalam SSKK.
Peralatan dan / atau bahan yang menjadi
bagian dari hasil pekerjaan adalah :
a. peralatan dan / atau bahan yang
merupakan bagian dari pekerjaan utama
namun belum dilakukan uji fungsi
(commisioning)
harus
memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. berada di lokasi pekerjaan sebagaimana
tercantum
dalam
kontrak
dan
perubahannya;
2. memiliki sertifikat uji mutu dari
pabrikan / produsen;

3. bersertifikat garansi dari produsen /


agen resmi yang ditunjuk oleh
produsen.
4. disetujui oleh PPKOM sesuai dengan
capaian fisik yang diterima;
5. dilatrang dipindahkan dari area lokasi
pekerjaan dan / atau dipindah tangankan
oleh pihak manapun; dan
6. keamanan penyimpanan dan risiko
kerusakan sebelum diserahterimakan
secara satu kesatuan fungsi merupakan
tanggungjawab penyedia barang / jasa
b. sertifikat uji mutu dan sertifikat garansi
tidak diperlukan dalam hal perlatan dan /
atau bahan dibuat / dirakit oleh penyedia
barang / jasa.
Besaran yang akan dibayarkan dari
material on site (berkisar antara 50%
sampai dengan 70%). Besaran nilai
pembayaran dicantumkan di dalam SSKK
4) pembayaran harus memperhitungkan
uang muka, peralatan dan / atau bahan
yang menjadi bagian permanen dari hasil
pekerjaan yang akan diserahterimakan
(material on site) yang sudah dibayar
sebelumnya, denda (apabila ada), pajak
dan / atau uang retensi.
5) untuk kontrak yang mempunyai sub
kontrak, permintaan pembayaran harus
dilengkapi bukti pembayaran kepada
seluruh sub penyedia sesuai dengan
prestasi pekerjaan. Pembayaran kepada
sub penyedia dilakukan sesuai prestasi
pekerjaan yang selesai dilaksanakan oleh
sub penyedia tanpa harus menunggu
pembayaran terlebih dahulu dari PPKom.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah
pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus)
dan Berita Acara Penyerahan Pertama
Pekerjaan diterbitkan;
c. PPKOM dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari
kerja
setelah
pengajuan
permintaan
pembayaran dari \penyedia harus sudah
mengajukan surat permintaan pembayaran
kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah
Membayar (PPSPM);
d. bila
terdapat
ketidaksesuaian
dalam
perhitungan angsuran, tidak akan menjadi
alasan untuk menunda pembayaran. PPKOM
dapat meminta penyedia untuk menyampaikan
perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang
menjadi perselisihan.
64.3 Denda dan ganti rugi
a. denda merupakan sanksi finansial yang
dikenakan kepada penyedia;

b. ganti rugi merupakan sanksi finansial yang


dikenakan kepada PPKOM karena terjadinya
cidera janji/wanprestasi;
c. besarnya denda yang dikenakan kepada
penyedia atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan
adalah :
1) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga
bagian kontrak yang belum dikerjakan
apabila bagian pekerjaan yang sudah
dilaksanakan dapat berfungsi; atau
2) 1/1000 (satu perseribu) dari harga
kontrak , apabila bagian pekerjaan yang
sudah dilaksanakan belum berfungsi;
sesuai yang ditetapkan dalam SSKK;
d. besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPKOM
atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar
bunga dari nilai tagihan yang terlambat
dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang
berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi;
e. pembayaran denda dan/atau ganti rugi
diperhitungkan dalam pembayaran prestasi
pekerjaan;
f. ganti rugi dan kompensasi kepada peserta
dituangkan dalam adendum kontrak;
g. pembayaran ganti rugi dan kompensasi
dilakukan oleh PPKom, apabila penyedia telah
mengajukan tagihan disertai perhitungan dan
data-data.
65 Hari Kerja

65.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan


datanya disimpan oleh penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-masing
pekerja dan dapat diperiksa oleh PPKom.
65.2 Penyedia harus membayar upah hari kerja kepada
tenaga kerjanya setelah formulir upah
ditandatangani.
65.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus
dilampirkan.

66 Perhitungan
Akhir

66.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir


dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus
persen) dan berita acara penyerahan awal telah
ditandatangani oleh kedua belah Pihak
berdasarkan Berita Acara Pekerjaan Selesai dari
Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)
66.2 Sebelum pembayaran terakhir
dilakukan,
penyedia berkewajiban untuk menyerahkan
kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan
nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPKOM
berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh
Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk

menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan


angsuran terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kerja terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang diterima oleh
Pengawas Pekerjaan.
67 Penangguhan

67.1

67.2

67.3
67.4

PPKOM dapat menangguhkan pembayaran setiap


angsuran prestasi pekerjaan jika penyedia gagal
atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya,
termasuk penyerahan setiap Hasil Pekerjaan
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
PPKOM secara tertulis memberitahukan kepada
penyedia tentang penangguhan hak pembayaran,
disertai alasan-alasan yang jelas mengenai
penangguhan
tersebut.
Penyedia
diberi
kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka
waktu tertentu.
Pembayaran
yang
ditangguhkan
harus
disesuaikan dengan proporsi kegagalan atau
kelalaian penyedia.
Jika dipandang perlu oleh PPK, penangguhan
pembayaran akibat keterlambatan penyerahan
pekerjaan dapat dilakukan bersamaan dengan
pengenaan denda kepada penyedia.

F.Pengawasan Mutu
68 Pengawasan dan
Pemeriksaan

PPKOM berwenang melakukan pengawasan dan


pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPKOM
dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.

69 Penilaian
Pekerjaan
Sementara oleh
PPK

69.1

PPKOM dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat


melakukan penilaian sementara atas hasil
pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia.

69.2

Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap


mutu dan kemajuan fisik pekerjaan.

70 Cacat Mutu

PPKOM atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap


Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara
tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPKOM
atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu,
serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh
PPKOM atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat
Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat
Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.

71 Pengujian

Jika PPKOM atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan


penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang
tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar,

dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu


maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya
pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat
Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa
Kompensasi.
72 Perbaikan Cacat
Mutu

72.1

PPKOM atau Pengawas Pekerjaan akan


menyampaikan pemberitahuan Cacat Mutu
kepada penyedia segera setelah ditemukan Cacat
Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas
cacat mutu selama Masa Pelaksanaan dan Masa
Pemeliharaan.

72.2

Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,


penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat
Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
pemberitahuan.

72.3

Jika penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu


dalam jangka waktu yang ditentukan maka
PPKom, berdasarkan pertimbangan Pengawas
Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau
melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPKOM
melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera
setelah menerima permintaan penggantian
biaya/klaim dari PPKOM secara tertulis
berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan
tersebut. PPKOM dapat memperoleh penggantian
biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan
penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang
retensi
atau
pencairan
Surat
Jaminan
Pemeliharaan atau jika tidak ada maka biaya
penggantian akan diperhitungkan sebagai utang
penyedia kepada PPKOM yang telah jatuh tempo.
PPKOM dapat mengenakan Denda Keterlambatan
untuk setiap keterlambatan perbaikan Cacat
Mutu, dan mengenakan sanksi daftar hitam
kepada penyedia jika tidak melaksanakan
perbaikan
cacat
mutu.
Besaran
denda
keterlambatan akibat cacat mutu ini ditentukan
dalam SSKK.
Apabila terjadi kegagalan konstruksi pada
pelaksanaan pekerjaan, maka PPKOM / atau
penyuedia bertanggung jawab atas kegagalan
konstruksi sesuai dengan kesalahan masing
masing.

72.4

73 Kegagalan
Konstruksi dan
Kegagalan
Bangunan

73.1

73.2

Apabila terjadi kegagalan bangunan maka


PPKOM dan / atau penyedia terhitung sejak
tanggal
penandatanganan
berita
acara
penyerahan akhir bertanggung jawab atas
kegagalan bangunan sesuai dengan kesalahan
masing masing selama umur konstruksi yang
tercantumm dalam SSKK tetatpi tidak lebih dari
10 (sepuluh) tahun, dan dalam SSKK pada umur

kontruksi agar dicantumkan lama pertanggungan


terhadap kegagalan bangunan yang ditetapkan
apabila rencana umur konstruksi kurang dari 10
(sepuluh) tahun.
73.3

Penyedia berkewajiban untuk melindungi,


membebaskan, dan menanggung tanpa batas
PPKOM beserta instansinya terhadap semua
bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban,
kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau
tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan
biaya yang dikenakan terhadap PPKOM beserta
instansinya (kecuali kerugian yang mendasari
tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau
kelalaian PPKom) sehubungan dengan klaim
kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga
yang timbul dari kegagalan konstruksi dan/atau
kegagalan bangunan.

73.4

Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh


penyedia
tidak
membatasi
kewajiban
penanggungan penyedia dalam Pasal ini.

73.5

PPKOM maupun penyedia berkewajiban untuk


menyimpan dan memelihara semua dokumen
yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan
ini selama umur konstruksi yang tercantum
dalam SSKK, tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh)
tahun.

G. Penyelesaian Perselisihan
74 Penyelesaian
Perselisihan

75 Itikad Baik

74.1

Para Pihak berkewajiban untuk berupaya


sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai
semua perselisihan yang timbul dari atau
berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan
pekerjaan ini.

74.2

Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara


para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan
melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi
atau pengadilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Penyelesaian
perselisihan atau sengketa yang dipilih ditetapkan
dalam SSKK.

75.1

Para pihak bertindak berdasarkan asas saling


percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam kontrak.

75.2

Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian


dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak. Apabila selama kontrak,
salah satu pihak merasa dirugikan, maka

diupayakan tindakan yang


mengatasi keadaan tersebut.

terbaik

untuk

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB XI
SYARAT - SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

DESEMBER 2015

BAB XI
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)

A. Korespondensi

Alamat Para Pihak sebagai berikut:


1. Satuan Kerja PPKOM
Nama Pejabat
Alamat Kantor
Website
Email
No. Tel/Fax

Akan diberikan saat kontrak

Lihat lampiran LDP

2.Penyedia :
Akan diberikan saat kontrak
Nama Perush.
Alamat Kantor :
Website
:
Email
:
Nomor Tel.
:
Nomor Fax.
:

B.

Wakil Sah Para


Pihak

Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:


Untuk PPKOM
: akan ditunjuk setelah kontrak
Untuk Penyedia
: akan ditunjuk setelah kontrak
Website :
Untuk Direksi Teknis: akan ditunjuk setelah kontrak

C. Jenis Kontrak

Merupakan kontrak harga satuan

D. Tanggal Berlaku
Kontrak

Kontrak mulai berlaku sejak ditetapkannya tanggal


mulai kerja hingga serah terima akhir pekerjaan (FHO)
atau berakhirnya masa pemeliharaan.
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan konstruksi sesuai
Lampiran Lembar Data Pemilihan, terhitung sejak
tanggal mulai kerja sampai dengan tanggal serah
terima pekerjaan pertama (PHO) sebagaimana
dicantumkan pada Berita Acara Serah Terima Pertama.

E.Masa Pelaksanaan

Masa Pelaksanaan berlaku sesuai yang tercantum


dalam Lampiran Lembar Data Pemilihan terhitung
sejak tanggal mulai kerja yang tecantum dalam SPMK.
Masa Pelaksanaan telah memperhitungkan :
Masa mobilisasi dan rekayasa lapangan;
Waktu efektif pelaksanaan konstruksi;
Penundaan pekerjaan dalam rangka memperingati
Hari Besar Islam Hari Raya Idul Fitri H-10 s/d

H+10 (selama 20 hari);


Waktu proses PHO (paling lama 14 hari sejak
pekerjaan dinyatakan 100 % oleh para pihak);

F. Masa Pemeliharaan Masa Pemeliharaan berlaku sesuai yang tercantum


dalam Lampiran Lembar Data Pemilihan terhitung
sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan.
Selama kurun waktu masa pemeliharaan :
1. Penyedia harus melaksanakan penjaminan terhadap
seluruh hasil pekerjaan yang dilaksanakannya,
dengan melaksanakan penggantian atau perbaikan
terhadap kehilangan atau kerusakan sebagaimana
dimaksudkan pada Syarat-Syarat Umum Kontrak
Pasal 33.4.
2. Penyedia harus melakukan perbaikan dan
penggantian kerusakan pada masa pemeliharaan
baik inisiatif sendiri dan atau pemberitauan dari
PPKOM. Penyedia harus melakukan perbaikan dan
penggantian kerusakan pada masa pemeliharaan
maksimum 5 (lima) hari kalender sejak
pemberitahuan dari PPKOM. Keterlambatan
penanganan dari waktu yang diberikan harus
diartikan sebagai kelalaian / wanprestasi dari
Penyedia, sehingga penanganannya dapat diambil
alih oleh PPKOM atau pihak lain yang ditetapkan
oleh PPKOM. Seluruh biaya penanganan tersebut
harus ditanggung oleh Penyedia.
3. Jika
Penyedia
tidak
bersedia
melakukan
pembayaran biaya tersebut, maka penggantiannya
dilakukan melalui pencairan Jaminan Pemeliharaan
dengan pemutusan kontrak, dan Penyedia
bersangkutan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam
4. Mengacu pada Syarat-Syarat Umum Kontrak Pasal
33.9 Penyedia harus mengizinkan PPKOM atau
Pihak Lain yang ditugaskan baik untuk
melaksanakan pemeliharaan rutin maupun
perbaikan terhadap kerusakan selain yang
dimaksud pada Syarat-Syarat Umum Kontrak Pasal
33.4.
Keharusan Penyedia sebagaimana di atas tidak
membebaskan Penyedia dari tanggung jawab
penjaminan sebagaimana disebutkan pada butir 1.
G. Perbaikan Cacat
Mutu

Denda keterlambatan akibat cacat mutu untuk setiap


hari keterlambatan adalah sebesar 1% (satu perseratus)
dari biaya perbaikan cacat mutu. Jangka waktu
perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu
yang diperlukan untuk perbaikan dan ditetapkan oleh
PPKOM.

H. Umur Konstruksi

Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi


sesuai yang tercantum dalam dokumen perencanaan
terhitung sejak Berita Acara penyerahan akhir (FHO)
ditanda-tangani.

I.Pedoman
Gambar As built dan/atau pedoman pengoperasian
Pengoperasian dan dan perawatan/pemeliharaan harus diserahkan
Perawatan/
selambat-lambatnya: 14 (empat belas) hari kalender
Pemeliharaan
setelah tanggal penandatanganan Berita Acara
penyerahan awal.
Ditambah :
Gambar As Builtyang harus diserahkan Penyedia
adalah gambar dengan menggunakan software Auto
CAD, dalam bentuk :
1. 5 (lima) buah CD (compact disc atau DVD)

2. 5 (lima) set rekaman (hard copy) ukuran A3.


3. 3(tiga) set dokumen (hard copy) ukuran A1
4. 1(satu) set dokumen (hard copy) ukuran A1dalam
bentuk Kalkir
5. Dan membuat system penyimpanan data dalam
bentuk email (dropbox, dll)
Jumlah pembayaran yang ditahan untuk gambar As
Built adalah sebesar Rp. 15.000.000,00 (lima belas
juta rupiah)
Jumlah pembayaran yang diperhitungkan untuk
pedoman pengoperasian dan perawatan adalah sebesar
Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah)
J. Kontrak Kritis

Penanganan kontrak kritis dilakukan melalui tahap


pemberian surat peringatan, rapat pembuktian dan uji
coba kepada Penyedia dengan prosedur sebagai
berikut:
a). Apabila kontrak telah memasuki kondisi kritis yaitu
realisasi fisik pelaksanaan terlambat 10% terhadap
rencana saat itu (pada periode 0% 70%) atau
terlambat 5% terhadap rencana saat itu (pada
periode 70% 100%), maka selambat-lambatnya
sejak diketahuinya kondisi kritis, Direksi Pekerjaan
memberikan Surat Peringatan Pertama kepada
Penyedia dan melaporkan secara tertulis kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPKOM) selaku atasan
langsung.
b). Selambat-lambatnya sejak diterimanya laporan dari
Direksi Pekerjaan, PPKOM
harus mengadakan
Rapat Pembuktian Tingkat I untuk membahas
program percepatan yang disusun oleh Penyedia
dan selanjutnya Penyedia melakukan Uji Coba
Tingkat I dalam waktu yang disepakati
c). Direksi Pekerjaan melakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan Uji Coba Tingkat I dan apabila
Penyedia gagal, maka dalam waktu selambat-

lambatnya setelah masa uji coba berakhir, Direksi


Pekerjaan segera memberikan Surat Peringatan
Kedua kepada Penyedia dan melaporkan hasil
tersebut kepada PPK.
d). Selambat-lambatnya setelah menerima laporan dari
Direksi Pekerjaan, PPKOM mengusulkan kepada
Pengguna Anggaran/Atasan Langsung
PPKOM
untuk mengadakan Rapat Pembuktian Tingkat II.
e). Selambat-lambatnya sejak diterimanya usulan dari
PPKOM, Pengguna Anggaran/Atasan Langsung
PPKOM mengadakan Rapat Pembuktian Tingkat II
untuk membahas program percepatan yang disusun
oleh Penyedia dan selanjutnya Penyedia melakukan
Uji Coba Tingkat II dalam waktu yang disepakati .
f). Direksi Pekerjaan melakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan Uji Coba Tingkat II dan apabila
Penyedia gagal, maka dalam waktu selambatlambatnya setelah masa uji coba berakhir, Direksi
Pekerjaan segera memberikan Surat Peringatan
Ketiga kepada Penyedia dan melaporkan kepada
PPKOM dan
Pengguna Anggaran /Atasan
Langsung PPKOM
g). Selambat-lambatnya
setelah menerima laporan
dari Direksi Pekerjaan, Pengguna Anggaran /
Atasan Langsung
PPKOM memberikan surat
peringatan tertulis kepada Penyedia dan PPKOM
segera mengusulkan melakukan Rapat Pembuktian
selanjutnya
h). Selambat-lambatnya sejak menerima usulan dari
Pengguna Anggaran / Atasan Langsung PPKOM
segera melakukan Rapat Pembuktian Tingkat III
untuk membahas program percepatan yang disusun
oleh Penyedia dan selanjutnya Penyedia melakukan
Uji Coba Tingkat III dalam waktu yang disepakati.
i). Direksi Pekerjaan melakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan Uji Coba Tingkat III dan apabila
Penyedia gagal, maka dalam waktu selambatlambatnya
setelah masa uji coba berakhir,
Direksi Pekerjaan dengan diketahui PPKOM segera
melaporkan kepada Pengguna Anggaran / Atasan
Langsung PPKOM
dan sekaligus meminta
pertimbangan untuk penyelesain kontrak kritis.
j). Pengguna Anggaran memberikan pertimbangan
penyelesaian kontrak kritis dalam waktu selambatlambatnya sejak menerima laporan dari PPKOM
tentang hasil Uji Coba Tingkat III.
k).Selambat-lambatnya sejak menerima pertimbangan
dari Pengguna Anggaran , PPKOM
dapat
melakukan Pemutusan Kontrak secara sepihak
dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267
Kitab Undang Undang Hukum Perdata.

K. Informasi

Penyedia diwajibkan memasang Papan Informasi/


Pengaduan bagi pengguna jalan/masyarakat,
dimulai pada awal ruas jalan dan diakhiri pada akhir
ruas jalan yang termasuk di dalam kontrak.Papan
Informasi/Pengaduan tersebut harus dapat terbaca
dengan jelas dan sekurang-kurangnya berisi tentang
Keluhan Pengguna Jalan tentang kerusakan jalan
terhadap pemenuhan indikator kinerja jalan semua
keluhan pengguna jalan dapat disampaikan ke nomor
telepon atau nomor SMS atau alamat email yang
disediakan oleh Penyedia dan alamat email tersebut
dapat diakses oleh PPKOM atau Direksi Pekerjaan.
Setiap keluhan pengguna jalan/masyarakat yang
disampaikan harus segera diverifikasi dilokasi oleh
Penyedia untuk ditindak
lanjuti dan dilaporkan
kepada PPKOM
atau Direksi Pekerjaan. Untuk
keperluan tersebut Penyedia harus menyiapkan
seorang operator atau penanggungjawab dalam
pencatatan secara rutin untuk setiap keluhan dan
disampaikan kepada PPKOM atau Direksi Pekerjaan.
Penyedia diwajibkan membuat system informasi digital
berupa GPS TRACKING untuk masing-masing paket
yang berisi : Informasi Kegiatan, titik-titik koordinat
lokasi pekerjaan, pada pelaksanaan pekerjaan yang
diupdate setiap saat selama masa pelaksanaan
pekerjaan dan dikirim ke website Bina Marga.
Penyedia diwajibkan menyediakan perangkat CCTV
System pada lokasi efektif pekerjaan.

L. Pembayaran
Tagihan

Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan


SPP oleh PPKOM untuk pembayaran tagihan angsuran
adalah 7 (tujuh) hari terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkan diterima oleh PPKOM .
Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan
angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda
pembayaran. PPKOM dapat meminta penyedia untuk
menyampaikan perhitungan prestasi sementara
dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang
menjadi perselisihan dan dapat dibayarkan maksimal
80% dari perhitungan yang diperselisihkan.

M. Jaminan

Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan dan jaminan


uang muka sekurang-kurangnya sejak tanggal
penanda-tanganan kontrak sampai dengan serah
terima pertama pekerjaan (Provisional Hand
Over/PHO maksimal s.d tanggal 31 Desember 2016).

N. Pencairan
Jaminan

Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka dan


Jaminan Pemeliharaan harus dapat dicairkan tanpa
syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam
waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
surat tuntutan pencairan jaminan dari PPKOM
diterima oleh Penerbit Jaminan.
Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan karena
kesalahan Penyedia, maka Jaminan Pelaksanaan
dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah
Apabila pada masa pemeliharaan Penyedia lalai
melaksanakan kewajiban pemeliharaan jalan
dan
PPKOM telah mengambil alih penanganannya baik
dengan sumber daya sendiri maupun menunjuk Pihak
Lain, maka pencairan Jaminan Pemeliharaan
dipergunakan sebagai pengganti biaya penanganan
dan dibayarkan kepada yang melaksanakannya.

O. Tindakan Penyedia Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan


yang
persetujuan PPKOM adalah:
Mensyaratkan
a). Menambah dan/atau mengurangi volume
Persetujuan
pekerjaan yang menimbulkan perubahan nilai
PPKOM atau
kontrak;
Pengawas
b). Menambah jenis item pekerjaan baru;
Pekerjaan
c). Menambah dan/atau mengurangi nilai kontrak;
d). Merubah jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e). Persetujuan pembayaran prestasi pekerjaan.
Tindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan
persetujuan Pengawas Pekerjaan adalah:
a). Merubah dan memodifikasi spesifikasi teknik;
b). Metode dan ijin pelaksanaan pekerjaan;
c). Pengesahan rancangan mutu kerja
d). Pengujian mutu bahan dan hasil pekerjaan;
e). Pengesahan perbaikan cacat mutu pekerjaan;
f). Pengesahan hasil prestasi pekerjaan dilapangan.
P. Kepemilikan
Dokumen

Penyedia
diperbolehkan
menggunakan
salinan
dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari
Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai
berikut: hanya untuk kepentingan terkait dengan
kontrak ini selama masa kontrak.

Q. Fasilitas

PPKOM tidak memberikan fasilitas

R. Peristiwa
Kompensasi

Tidak ada

S. Sumber
Pembiayaan

Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai


dari APBD Tahun Anggaran 2016.
Penerbitan SPPBJ dan Penandatanganan Surat
Perjanjian Kontrak dilaksanakan setelah DPA APBD
Prov. Jawa Tengah TA. 2016 ditetapkan.

T. Harga Kontrak

Harga Kontrak sudah


Pemeliharaan jalan

memperhitungkan

Biaya

U. Pembayaran Uang
Muka

Untuk usaha Kecil uang muka dapat diberikan paling


tinggi sebesar 30 % (tiga puluh perseratus) dari Nilai
Kontrak dan untuk usaha Non Kecil uang muka dapat
diberikan paling tinggi sebesar 20 % (dua puluh
perseratus) dari Nilai Kontrak.

V. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

Personil K3 yang dipersyaratkan adalah : Petugas K3

W. Pembayaran
Prestasi Pekerjaan

Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara


Monthly Certificate.
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk
mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan:
1). berita acara prestasi hasil pekerjaan;
2). perincian kuantitas hasil pekerjaan;
3). laporan mutu hasil pekerjaan.
4).laporan harian,mingguan dan bulanan
5).foto dokumentasi 0%, Pelaksanaan dan 100%
6).bukti pembayaran/kewajiban lainya yang menjadi
tanggung jawab penyedia
Pembayaran sebagaimana tersebut diatas dengan
ketentuan setelah dilakukan validasi oleh PPKOM.
Ganti Rugi yang diberikan oleh PPKOM kepada
Penyedia atas keterlambatan pembayaran adalah
kompensasi
perpanjangan
waktu
pelaksanaan
berdasarkan perhitungan yang sesuai/relevan.

X. Serah Terima
Sebagian
Pekerjaan

Dalam kontrak ini tidak diberlakukan serah terima


pekerjaan sebagian atau secara parsial.
Penyedia yang tidak bersedia atau tidak mengurus
menandatangani Berita Acara Akhir (FHO) dimasukkan
dalam Daftar Hitam.

Y. Penyesuaian
Harga

Untuk Paket Pekerjaan


Penyesuaian Harga.

Z. Denda

1. besarnya denda yang dikenakan kepada penyedia


atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan untuk
setiap hari keterlambatan adalah :
a). Untuk pekerjaan Jalan denda sebesar 1/1000
(satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak
yang belum dikerjakan
apabila bagian
pekerjaan yang sudah dilaksanakan dapat
berfungsi; atau
b). Untuk pekerjaan Jembatan denda sebesar
1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak.

ini

tidak

diberlakukan

2. Sanksi Finansial terhadap realisasi pelaksanaan yang


tidak sesuai dengan nilai TKDN penawaran
dikenakan berdasarkan perbedaan antara nilai
TKDN Penawaran dengan nilai TKDN Realisasi
Pelaksanaan dikalikan dengan Harga Penawaran,
dengan perbedaan nilai TKDN maksimal sebesar
15% (lima belas perseratus).
3. Batas waktu pengenaan Denda keterlambatan
maksimal sampai dengan tanggal 31 Desember
2016.
AA. Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan
Koperasi Kecil

Sanksi kepada penyedia apabila melanggar ketentuan


mengenai subkontrak :
a. Apabila sebagai pelaksana konstruksi, Penyedia
Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil
mensubkontrakkan
pekerjaan
maka
akan
dikenakan denda senilai pekerjaan yang dikontrakkan
kepada pihak lain [ketentuan ini untuk nilai paket
dibawah Rp. 2.500.000.000];

b. Apabila sebagai pelaksana konstruksi, Penyedia


bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil
yang tidak mensubkontrakkan pekerjaan maka
akan dikenakan denda senilai pekerjaan yang akan
disubkontrakkan yang dicantumkan dalam dokumen
penawaran [ketentuan ini untuk paket diatas seniali Rp.

25.000.000.000]

c. Apabila sebagai pelaksana konstruksi, Penyedia


bukan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil
yang mensubkontrakkan pekerjaan utama maka
akan dikenakan denda senilai pekerjaan utama yang
disubkontrakkan [ketentuan ini untuk paket senilai
diatas Rp. 25.000.000]
AB. Penyelesaian
Perselisihan /
Sengketa

Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan


Kontrak tidak dapat diselesaikan secara damai maka
Para Pihak menetapkan lembaga penyelesaian
perselisihan tersebut di bawah sebagai Pemutus
Sengketa adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI).
Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan
diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan
administrasi dan peraturan-peraturan prosedur
arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua
belah pihak yang bersengketa sebagai keputusan
tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa
jumlah arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing
Pihak harus menunjuk seorang arbitrator dan kedua
arbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih
arbitrator ketiga yang akan bertindak sebagai pimpinan
arbitrator.

Lampiran A Syarat-Syarat Khusus Kontrak


Daftar Harga Satuan Timpang, Subpenyedia, Personil Inti, dan Peralatan
- Daftar jenis/ item pekerjaan yang masuk kategori harga satuan timpang

[dicantumklan apabila ada]


- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut
uraian personilnya seperti uraian detil tanggung jawab kerja, minimum kualifikasi,
dan jumlah orang bulan]
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab
kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Peralatan khusus yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang
disyaratkan untuk pelaksanaan pekerjaan]

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB XII
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

DESEMBER 2015

FILE BERADA
DI DOKUMEN LAIN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB XIII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

DESEMBER 2015

FILE BERADA
DI DOKUMEN LAIN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS BINA MARGA

PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI
PROGRAM :
PEMELIHARAAN BERKALA, PENINGKATAN JALAN
DAN PENGGANTIAN JEMBATAN
PROVINSI JAWA TENGAH

SUMBER DANA APBD PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN ANGGARAN 2016

PAKET PENINGKATAN JALAN


BUMIAYU - SIRAMPOK 2
(KAB. BREBES)

BAB XIV
BENTUK DOKUMEN LAIN

DESEMBER 2015

FILE BERADA
DI DOKUMEN LAIN

Anda mungkin juga menyukai