Anda di halaman 1dari 11

PEGMATITIK (Pegmatities)

Endapan Pegmatitik dan Kontak


Metasomatisme

Apa yang dimaksud dengan Pegmatitik ?


Adalah suatu batuan beku yang memiliki ukuran
kristal yang (sangat) kasar,
terbentuk selama kristalisasi magma (pada dapur
magma ~ magma chamber)
pada kondisi larutan yang memiliki kandungan air
cukup tinggi,
pertumbuhan kristal yang relatif cepat.
yang terbentuk berupa massa di dalam dike atau
urat-urat pada daerah batas/kontak batholith.

o Endapan Pegmatitik
o Endapan Greissen
o Endapan Skarn

GBG

Materi Perkuliahan

1
GBG

Materi Perkuliahan

How large can minerals grow?

PEGMATITIK (Pegmatities)

Menurut beberapa referensi, telah diketahui


lebih dari 550 mineral-mineral yang berbeda
yang ditemukan dalam pegmatit.
Pegmatite minerals dicirikan oleh ukuran yang
lebih besar daripada ukuran mineral-mineral
yang umum terbentuk.
Sebagai contoh, mineral-mineral terdapat pada
batuan granit biasanya berukuran beberapa
milimeter, tetapi mineral-mineral yang sama
yang terbentuk pada lingkungan pegmatite
dapat berukuran beberapa centimeter.

Beberapa jenis pegmatit


Granitic pegmatite ; keterdapatan suatu mineral dalam batuan
granit dengan ukuran kristal yang abnormal (relatif sangat
kasar),
Gabbroic pegmatite ; keterdapatan kristal-kristal mineral yang
kasar pada batuan gabbro.
Pegmatite muncul pada tahapan akhir kristalisasi magma dan
kadang-kadang mengandung pengkayaan beberapa mineral
jarang yang mengandung unsur-unsur seperti Boron, Lithium,
Uranium dan REE.
Terbentuk pada bagian atas suatu komplek struktur dan
biasanya berasosiasi (berhubungan) secara spasial dengan
intrusi plutonik dengan komposisi granitik.

The purple tourmaline


GBG

Materi Perkuliahan

GBG

Materi Perkuliahan

Genesis of Pegmatites?
Pada larutan sisa kristalisasi kandungan silikat
rendah memungkinkan meningkatnya keterdapatan
air & volatile menurunkan viskositas larutan dan titik
beku mineral-mineral menyebabkan pegmatitik
terbentuk (Bateman, 1981).
Lebih jauh, mungkin saja terbentuk suatu zona transisi
(Aqueo-igneous stage) pegmatitic quartz lebih
lanjut dapat menyebabkan terbentuknya hydrothermal
quartz vein carrying ore minerals.

GBG

Materi Perkuliahan

Hubungan Pegmatite dengan sistem


hydrothermal

Materi Perkuliahan

Materi Perkuliahan

PEGMATITIK (Pegmatities)
Asal pegmatite : Metamorphic and Igneous activity.
Metamorphic : metamorfisme regional menyebabkan
batuan menuju fase granitization. Magma tidak
terbentuk sehingga granite and pegmatite merupakan
produk akhir dari metamorfisme regional ini.
Igneous Activity : magma terbentuk, sehingga terjadi
differensiasi, kandungan volatil tinggi dan terinjeksikan
pada batuan sekitarsehingga terbentuk pegmatite.

Lutton (1959) memperlihatkan


keberadaan granite pegmatite quartz
molybdenite veinlet di sekitar endapan
porphyry molybdenum system.
Silitoe (1973) menggunakan kehadiran
pegmatites pada porphyry copper
mineralization untuk menjelaskan
indikasi bahwa pembentukannya dapat
terjadi pada deep epizonal system.
Hal ini membuktikan bahwa kehadiran
pegmatite dapat digunakan sebagai
penjelasan adanya wilayah transisi dari
kondisi magmatik menuju kondisi
lingkungan hydrothermal.
GBG

GBG

Material yang dinjeksikan pada sistem tertutup (sistem kimia)


sehingga terbentuk simple pegmatite.
Ada interaksi dengan dapur magma sehingga terjadi
replacement membentuk complex pegmatite.
7

GBG

Materi Perkuliahan

PEGMATITIK (Pegmatities)

Mineralization Zoning

Simple pegmatites ; mengandung albite, quartz, microcline and possible


minor muscovite.
Complex pegmatites ; membawa mineral-mineral jarang (rare minerals)
seperti columbite, beryl, zircon, monazite, polycrase and uraninite.
Umumnya, pegmatites memiliki komposisi granitic, muncul berupa dikes,
lenses or veins. Kebanyakan kristal-kristal mineral-mineral yang
terbentuk memiliki diameter > 1 cm, tetapi individual crystals dapat
mencapai ukuran 10 m.

GBG

Materi Perkuliahan

Mineralization Zoning (Hipotesa)

Materi Perkuliahan

GBG

Materi Perkuliahan

10

Zones of Pegmatite

Menurut Jahns & Burnham (1969) menyatakan


bahwa evolusi internal pada mineralisasi zoning
dari granit pegmatit dihasilkan oleh (dari)
kristalisasi leburan (melt) jenuh air yang kemudian
menghasilkan suatu sistem yang memisahkan
leburan dengan fluida aqueous.
Thomas et al. (1988) membuktikan teori Jahns &
Burnham ini melalui studi inklusi fluida, dimana
intrusi awal dari pegmatit menunjukkan
temperatur ~ 720 0C pada campuran aluminasilikat + H2O dan CO2 terlarut menuju suatu zona
kuarsa dengan temperatur ~ 262 0C.
GBG

Simple pegmatit memiliki mineralogi yang sederhana,


internal zoning tidak berkembang dengan baik.
Komplek pegmatit dicirikan dengan adanya komplek
mineralogi berupa mineral-mineral jarang, dan ditandai
dengan adanya susunan mineral-mineral yang
merefleksikan tahapan (zonal zoning) yang
bergerak/berkembang dari kontak ke arah dalam.
Derajat dari internal zoning juga meningkat dengan
meningkatnya rare metal (logam jarang) dan volatiles.

Berdasarkan mineralogi dan tekstur.


Border zone : tipis-absent, feldspar
(berbutir halus), kuarsa, muskovit,
aksesoris (garnet, tourmalin, beryl),
metalik mineral absent.
Wall zone : umum muncul, mineral
hampir sama dengan border zone
tetapi lebih intensif dan kasar,
metalik mineral mungkin muncul.
Intermediate zone : dapat
mengandung metalik mineral yang
ekonomis (Be, Nb, Ta, Sn, Li, U),
variasi mineral cukup banyak (berylniobite-tantalite-perthite-cassiteriteuraninite-gems), ukuran butir kasar.
Core zone, didominasi oleh kuarsa.
(Cameron et al., 1949 dalam Guilbert, 1986)
11

GBG

Materi Perkuliahan

12

Keberadaan rare-metal pegmatite terhadap


lingkungan pembentukan granit.

Zones of Pegmatite

Tipe
Tipe
Tipe
Tipe
Tipe
Tipe

GBG

Materi Perkuliahan

13

0
1
2
3
4
5

GBG

:
:
:
:
:
:

microcline, plagioclase, biotite, magnetite ;


microcline, plagioclase, biotite, quartz (minor)
biotite, black tourmaline, graphic (abundant)
muscovite, biotite, black tourmaline (scattered)
muscovite-black tourmaline (scattered)
quartz, muscovite (major), microcline, beryl (minor)

Tipe 6 : large prism beryl-columbite-tantalite-microclite, moderate


albitization dan greisenization
Tipe 7 : completely albitization, cassiterite, tantalite dan white beryl
Tipe 7-8 : quartz vein, large microcline, cassiterite (minor)
Tipe 8 : quartz vein, muscovite, cassiterite
Tipe 9 : quartz vein, cassiterite, wolframite.

Materi Perkuliahan

14

Why are pegmatites important?

Why are pegmatites important?

Granitic pegmatites adalah sumber penting untuk rareelements, seperti beryllium, niobium, tantalum, tin,
lithium, rubidium, cesium and gallium;
Dari mineral-mineral rare-elements dapat dilakukan
ekstraksi untuk bahan baku teknologi tinggi seperti :

Granitic pegmatites adalah sumber penting untuk rare-elements,


Sebagai bahan galian industri : feldspar and quartz untuk glass and
ceramic industries.
Beberapa varieties of beryl (aquamarine, golden, morganite),
spodumene (kunzite, hiddenite) and tourmaline (pink, green and
multi-colored elbaite), as well as garnet and topaz gemstone.

lightweight alloys, nuclear engineering and electronics


(beryllium);
ceramics, pharmaceutical products, lubricants, smelting of
aluminum ore and lithium-batteries (lithium);
electronic capacitors, jet engines and prosthetic devices
(tantalum);
magneto-hydrodynamic electric generators, biological and
medical research (cesium); and
integrated circuits and light-emitting laser diodes (gallium).
GBG

Materi Perkuliahan

15

GBG

Materi Perkuliahan

16

Uraniferous Pegmatites (Rossing, Namibia)

Endapan Greisen

Merupakan penghasil uranium yang terbesar di dunia.


Kadar 0,013% U3O8 yang ditambang secara open pit dan underground.
Uranium muncul pada hubungan antara uraniferous, granit pegmatit dan batuan samping.
Iklim Namibia yang sangat kering menyebabkan leaching (pelindian) oleh air-air meteorik.
GBG

GBG

Materi Perkuliahan

Materi Perkuliahan

18

17

Pengertian Greissen
Greisen didefinisikan sebagai suatu agregat granoblastik
kuarsa dan muscovit (atau lepidolit) dengan mineral
aksesoris antara lain topaz, tourmalin dan flourite yang
dibentuk oleh post-magmatik alterasi metasomatik dari
granit (Best, 1982; Stemprok, 1987).
Endapan greisen merupakan salah satu tipe endapan yang
penting untuk Timah (Sn) dan Tungsten (W)

GBG

Materi Perkuliahan

19

GBG

Materi Perkuliahan

20

Genesa dan Letak


Endapan Greisen

Genesa Endapan Greisen


Terbentuk pada kontak bagian atas antara intrusi granit,
kadang-kadang muncul berupa stockwork.
Mineralisasi muncul secara irregular (tidak beraturan) yang
terkonsentrasi pada sekitar zona kontak.
Host rock menunjukkan komposisi granitik dan berkembang
sampai kedalaman 10-100 m sebelum bergradasi menuju zona
alterasi feldspatik (albitization-microclinization) dan batuan
granit (fresh granite).
Fluida pegmatitik sering migrasi pada bagian atas intrusi dan
kadang-kadang mengisi sebagai intrusi-intrusi (stock ?) di
sepanjang batas tubuh greisen.
Endapan timah greisen kemungkinan terbentuk pada bagian
atas suatu pluton granit yang kontak dengan batuan yang
impermeable sehingga terakumulasi mineral-mineral sebagai
produk dari kristalisasi awal.
GBG

21

Materi Perkuliahan

GBG

Materi Perkuliahan

22

Model genetik endapan greissen Sn-W

Model genetik endapan greissen Sn-W


Endapan vein terdiri dari komplek fissure filling atau replacement
urat-urat kuarsa.
Dapat berupa urat tunggal, sistem urat dan stockwork.
Ore Mineral utama : Huebnerite-Ferberite series (FeMnWO4) dan
Cassiterite (SnO2).
Upper limit

Lower limit

Batholit granit

GBG

Materi Perkuliahan

23

GBG

Materi Perkuliahan

24

Model genetik endapan greissen Sn-W

Contoh model genetik endapan greissen Sn-W


Mineral assosiasi : Scheelite (CaWO4), molybdenit
(MoS2), bismuthinite (Bi2S3), native bismuth (Bi), sulfida
base metal, tetrahedrite (Cu,Fe,Zn,Ag)12Sb4S13, pyrite
(FeS2), stannite (Cu2(Fe,Zn)SnS4), fluorite (CaF2),
muscovite, biotite, feldspar, beryl, tourmalin, toupaz,
dan chlorite.
Uranium, thorium, REE, dan mineral-mineral fosfat
dapat hadir dalam jumlah yang sedikit.

GBG

Materi Perkuliahan

25

Endapan timah dan tungsten ini secara spasial


berasosiasi dengan granitic plutonic rocks.
Pada umumnya tungsten terdapat dalam urat-urat
kuarsa yang mengandung wolframite dengan endapan
yang bervariasi pada 0,1 s/d 10-an juta ton dengan
kadar bijih 0,4 s/d 1,6 % WO3.
Timah pada vein type bervariasi pada 0,1 s/d 10-an
juta ton dengan kadar bijih 0,5 s/d 2,5 % timah.
Sedangkan pada greissen type bervariasi pada 0,8 s/d
70-an juta ton dengan kadar 0,2 s/d 0,5 % timah.
Endapan yang berupa urat biasanya ditambang secara
individual. Sedangkan yang berupa stockwork biasanya
akan ditambang secara bulk.
Materi Perkuliahan

Materi Perkuliahan

26

Potensi Lingkungan Pengendapan Ikutan


(Turunan)

Host Rock dan Dimensi Endapan

GBG

GBG

27

Mineral bijih timah utama Cassiterite (SnO2) adalah mineralmineral yang relative tahan terhadap pelapukan kimia dan
fisika, sehingga dapat tertransport dalam jarak yang jauh dari
sumbernya, dan kemudian terkonsentrasi dalam sungai,
pantai atau laut sebagai placer deposit.
Mineral bijih tungsten utama Wolframite series (FeMnWO4)
dan Scheelite (CaWO4) adalah mineral-mineral yang relative
tahan terhadap pelapukan kimia, tetapi relatif kurang tahan
terhadap pelapukan fisika (brittle dan mudah pecah menjadi
partikel yang halus) endapan sekunder tungsten ini
biasanya terkosentrasi dekat dengan sumbernya.
Host rock dan bijih memiliki kemungkinan mengandung
molibdenum, thorium dan uranium.
GBG

Materi Perkuliahan

28

Pengertian dan Terminologi Skarn


Skarn adalah sebuah terminology pada dunia
pertambangan untuk mengidentifikasikan suatu lapisan
seperti seam yang berwarna gelap (kehitaman) akibat
dari adanya intrusi (terobosan) oleh fluida pembawa
bijih.
Endapan skarn juga dikenal dengan beberapa
terminology lain, yaitu : hydrothermal metamorphic,
igneous metamorphic, dan contact metamorphic.
Umumnya terbentuk (namun tidak selalu) pada kontak
antara intrusi plutonik dengan batuan induk (country
rock) karbonat.

Endapan Skarn

GBG

Materi Perkuliahan

29
GBG

Endapan Skarn

30

Mineralisasi Endapan Skarn

Pada saat kontak dengan batuan karbonat, maka


batuan samping tersebut terubah (altered) menjadi
marbel, calc-silicate hornfelses, dan/atau skarn akibat
dari kontak metamorfik ini.
Temperatur pembentukan endapan skarn ini berkisar
sekitar 650-440 C.
Beberapa mineral bijih (oksida ataupun sulfide) dan
fluorite biasanya muncul (terbentuk) pada lingkungan
skarn ini.
Umumnya dijumpai fluorite (CaF2) mendukung
pendapat bahwa silika dan beberapa logam bereaksi
dengan batuan gamping.
GBG

Materi Perkuliahan

Materi Perkuliahan

Mineral-mineral penting yang terbentuk (terdapat)


pada skarn antara lain:

andradite (Ca3Fe2Si3O12)-garnet,
hedenbergite (CaFeSi2O6)-diopside (CaMgSi2O6),
iron-rich hornblende, dan
actionalite (Ca2(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2)-tremolite
(Ca2Mg5Si8O22(OH)2).

Pada umumnya mineral-mineral di atas merupakan


mineral-mineral yang umum terbentuk pada
lingkungan metamorfik.
31

GBG

Materi Perkuliahan

32

Mineralisasi Endapan Skarn

Klasifikasi Endapan Skarn

Sebagai contoh, berikut bagaimana andradite dan


flourite terbentuk :

Skarn dapat dikelompokkan sesuai dengan batuan yang


digantikannya.
Ada 2 (dua) terminologi pembagian utama, yaitu :
EXOSKARN dan ENDOSKARN.

2FeF3 + 2SiO2 + 6CaCO3 Ca3Fe2Si3O12 + 3CaF2 + 6CO2

Exoskarn : digunakan jika replacement yang terjadi pada batuan


karbonat metasedimen (mumnya berupa marble).
Endoskarn : digunakan jika replacement terhadap batuan intrusi.
Beberapa ahli mengembangkannya untuk jenis batuan lain,
termasuk shales, vulkanik, dll.

Bijih-bijih oksida sangat umum dijumpai pada skarn.


Contohnya adalah pembentukan hematite.

Tetapi kebanyakan endapan-endapan skarn yang ada di


dunia terdapat dalam calcic exoskarns.

2FeF3 + 3CaCO3 Fe2O3 + 3CaF2 + 3CO2

GBG

Materi Perkuliahan

33

Beberapa Type Endapan Skarn

GBG

Materi Perkuliahan

34

Genesa Endapan Skarn


Initial isochemical metamorphism (stage 1)

GBG

Materi Perkuliahan

35

GBG

Materi Perkuliahan

36

Genesa Endapan Skarn

Genesa Endapan Skarn

Initial isochemical metamorphism (stage 1)

GBG

Multiple stages of metasomatism (stage 2)

Tahapan ini mengakibatkan rekristalisasi dari batuan samping


akibat adanya intrusi. Batugamping marbel; shale
hornfles; serta Batupasir kwarsit
Reaksi-reaksi terbentuknya skarn dapat terjadi di sepanjang
kontak batuan.
Secara prinsip, proses-proses ini membentuk adanya isokimia
metamorfisme akibat dari difusi unsur-unsur akibat pergerakan
fluida, dan merupakan bagian dari pergerakan air metamorfik.
Batuan akan menjadi lebih brittle dan menjadi media yang
lebih baik untuk infiltrasi fluida-fluida pada tahapan selanjutnya
(stage 2).
Materi Perkuliahan

37

Genesa Endapan Skarn

GBG

GBG

38

Genesa Endapan Skarn

Multiple stages of metasomatism (stage 2)

Materi Perkuliahan

Retrograde alteration (stage 3)

Adanya infiltrasi antara fluida hidrothermal-metamorfik


mengakibatkan terubahnya yang sebelumnya sudah terbentuk
pada tahapan pertama menjadi skarn.
Proses ini terjadi pada temperatur 800-400 C, mineral bijih
akan mulai terendapkan pada saat pluton mulai mengalami
pendinginan.
Mineral-mineral yang terbentuk pada tahapan ini relatif bersifat
anhydrous.
Pengendapan mineral-mineral oksida (magnetite dan kasiterit)
dan disusul oleh sulfida-sulfida mulai terbentuk pada tahapan
akhir di stage ini.
Materi Perkuliahan

39

GBG

Materi Perkuliahan

40

10

Genesa Endapan Skarn

References

Retrograde alteration (stage 3)

GBG

Anthony M. Evans., Ore geology and Industrial


Minerals (An Introduction)., 1994
Charles S. Hutchinson., Economic Deposits and
Their Tectonic Setting., 1987
John M. Guilbert and Charles F. Park Jr., ORE
DEPOSIT., 1986

Tahapan ini merupakan retrograde (perusakan) yang diikuti


oleh pendinginan pluton dan menyebabkan terjadinya alterasi
hydrous akibat infiltrasi air meteorik.
Kalsium akan terlindikan (leached) dan menghasilkan mineralmineral seperti epidot (low-iron), klorit, aktinolit, dll.
Penurunan temperatur akan menyebabkan terbentuknya
mineral-mineral sulfida.
Kontak reaksi dengan marbel akan mengakibatnya netralisasi
larutan hidrothermal, sehingga mengakibatkan terbentuk bijih
sulfida dengan kadar yang tinggi.
Proses retrograde yng akan menghasilkan alterasi ini akan
lebih intensif berlangsung pada kedalaman yang dangkal.
Materi Perkuliahan

41

GBG

Materi Perkuliahan

42

11

Anda mungkin juga menyukai