Anda di halaman 1dari 1

EKSPLORASI BAHAN GALIAN ANDESIT MENGGUNAKAN

METODE RESISTIVITAS DI DAERAH BAGELEN,


PURWOREJO, JAWA TENGAH

Abstrak
Meningkatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadikan kebutuhan
akan bahan galian golongan C semakin meningkat, salah satunya batuan
andesit. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mencari potensi keberadaan
intrusi andesit yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan galian. Metode
resistivitas sebagai metode yang efektif dan efisien diharapkan mampu
mendeliniasi zona andesit dengan kualitas yang baik.
Penelitian ini dilakukan di daerah Purworejo, Jawa Tengah. Metode geofisika
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode resistivitas. Pengambilan
data resistivitas menggunakan konfigurasi dipole-dipole sebanyak 8 lintasan
yang mencakup daerah seluas 400 x 300 m. Pengolahan data dilakukan
menggunakan software Res2dinv untuk mendapatkan nilai resistivitas
sebenarnya. Sedangkan interpretasi dilakukan dengan mengintegrasikan data
geologi daerah penelitian.
Berdasarkan analisa penampang resistivitas hasil pengolahan data, zona
resistivitas diklasifikasikan menjadi zona reistivitas rendah, sedang dan tinggi.
Zona resistivitas rendah antara < 50 m diinterpretasikan sebagai aluvium,
zona resistivitas sedang antara 50 180 m diinterpretasikan sebagai lapukan
dari batuan beku yang diduga sebagai andesit. Sedangkan zona resistivitas
tinggi dengan nilai > 180 m diinterpretasikan sebagai batuan beku tidak lapuk
yang diduga sebagai andesit. Zona resistivitas tinggi dikategorikan sebagai
batuan beku yang dapat dimanfaatkan untuk bahan galian. Zona tersebut
ditemukan pada semua penampang resistivitas serta secara umum terdapat pada
kedalaman 34 m.
Kata kunci : Bahan galian, andesit, dipole-dipole, dan resistivitas

Anda mungkin juga menyukai