140710120027 Tugas MK Geolistrik Resume Jurnal Judul Jurnal
: Electrical Resistivity Survey in Bukit Bunuh,
Malaysia for Subsurface Structure of Meteorite Impact Study
Latar Belakang
: Survei geofisika di bidang arkeologi paling sering
mengacu pada metode penginderaan yang berbasis bumi yang digunakan untuk pemetaan atau pencitraan arkeologi. Dalam studi lingkungan, metode survei yang digunakan haruslah tidak bersifat merusak, karena tujuan yang akan dicapai adalah pelestarian alam dan untuk menghindari gangguan. Hasil survei geofisika dapat digunakan untuk memandu pelestarian dan memberikan wawasan pola arkeolog dari bagian yang tidak digali dari lokasi penelitian. Metode geofisika yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk membuat peta fitur arkeologi dari bawah permukaan. Fitur yang dimaksud adalah bagian non-portabel dari catatan arkeologi, apakah terdapat struktur atau jejak aktivitas manusia dalam tanah. Dalam tulisan ini, sifat tahanan listrik digunakan untuk mendeteksi fitur terkubur dengan cara membandingkan sifat fisis fitur tersebut dengan lingkungan sekitarnya.
Tujuan
: Penelitian bertujuan untuk melihat dan memastikan
struktur geologi bawah permukaan pada suatu daerah yang terkena dampak meteorit di Bukit Bunuh, Malaysia.
Metodologi
: Untuk mencapai tujuan penelitian ini metode yang
digunakan adalah metode tahanan jenis. Tujuan dari survei tahanan jenis adalah untuk menentukan distribusi resistivitas bawah permukaan dengan melakukan pengukuran di permukaan tanah. Oleh karena itu, tahanan jenis sebenarnya dari bawah permukaan dapat diperkirakan. Topografi resistivitas diperoleh dengan menggunakan alat geolistrik SAS4000 (ABEM Instrumen) yang terhubung ke sistem multi-elektroda. Konfigurasi yang digunakan adalah Pole-dipole array dengan jarak minimum elektroda 5,0 m. Konfigurasi poledipol array memiliki cakupan horizontal relatif
sangat baik, tetapi memiliki kekuatan sinyal secara
signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan dipoledipole dan tidak sensitif terhadap noise. Untuk mendapatkan model resistivitas 2-D, data yang diperoleh ditafsirkan melalui algoritma inversi, menggunakan software RES2DINV. Hasil
: Hasil yang diperoleh menunjukkan variasi nilai
tahanan jenis dengan nilai kesalahan relatif. Hasil resistivitas 2-D secara garis besar menunjukkan daerah penelitian dibagi menjadi dua zona utama, yaitu alluvium dengan nilai resistivitas 10-800 m, dan bedrock dengan nilai resistivitas> 1500 m pada kedalaman 20 - 40 m. Ada banyak zona retak yang berbeda dari biasanya, yang diidentifikasi sepanjang garis survei. Garis Selatan-Utara menunjukkan zona retak teridentifikasi di 760 3800 m dan 4700 - 5900 m. Pada garis Barat-Timur, zona retak teridentifikasi pada 1545 - 6570 m. Hasil ini diindikasikan pada posisi bujur; 100,965100,978 dan lintang; 5,056-5,066 di mana kedalaman batuan dasar adalah 40 - 60 m di bawah permukaan laut. Kawasan itu dikelilingi oleh lapisan high-elevated bedrock. Hasil integrasi resistivitas 2-D memberikan hasil yang sesuai dengan hasil dari galian bor.
Kesimpulan
: Metode survei tahanan jenis yang telah dilakukan di
Bukit Bunuh, Malaysia dapat digunakan sebagai alat pemetaan geologi untuk memberikan informasi detail struktur bawah permukaan. Hasil yang disajikan dalam makalah ini berhasil mendeteksi patahan pada berbagai kedalaman dan posisi. Keretakan paling parah pada bedrock diidentifikasi pada bujur 100,965-100,978 dan lintang 5,0565,066. Ini bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebab dampak meteorit di daerah ini.
Kelebihan penelitian
: a. hasil yang diperoleh memiliki cakupan
horizontal di bawah permukaan yang cukup baik
Kelemahan penelitian
: a. Metode konfigurasi yang digunakan adalah
Pole-dipole yang kurang sensitif terhadap noise b. Jalur pengukuran bergelombang serta terpotong oleh jalan raya dan gunung sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal