15 Integral Ten Tu 1
15 Integral Ten Tu 1
INTEGRAL TENTU
Pengertian atau konsep integral tentu pertama kali dikenalkan oleh Newton dan
Leibniz. Namun pengertian secara lebih modern dikenalkan oleh Riemann. Materi
pembahasan terdahulu yakni tentang integral tak tentu dan notasi sigma akan kita gunakan
untuk mendefinisikan tentang integral tentu.
Pandang suatu fungsi f(x) yang didefinisikan pada suatu selang tutup
[ a,b ]. Pada
tahap awal akan lebih mudah untuk dapat dimengerti bilamana f(x) diambil selalu bernilai
positif , kontinu dan grafiknya sederhana.
Pandang suatu partisi P pada selang [ a,b ] yang dibagi menjadi n sub selang
( dalam hal ini diambil yang panjangnya sama walaupun hal ini tidaklah mutlak ), misal
a = x0 < x1 <.... < x n1 < xn = b dan
[ xk 1, xk ]
kita ambil suatu titik xk ( titik sembarang namun untuk memudahkan penjelasan
x xk 1
dipilih titik tengah selang ) yaitu xk = k
.
2
( )
sebagai
( )
f (xk ) x .
Jumlah tersebut
k =1
daerah yang dibatasi oleh y = f(x) , garis x = a , garis x = b dan sumbu X akan didekati oleh
jumlah Riemaan di atas bila diambil n . Dari sini dapat didefinisikan suatu integral
tentu yaitu integral dari f(x) pada suatu selang [ a,b ] berikut.
Definisi : Integral Riemann
Misal fungsi f(x) kontinu pada selang [ a,b ], x k =
ba
= x lebar partisi dari
n
x xk 1
[ a,b ], a = x0 , b = xn , xk = k
. Maka integral dari f(x) atas [ a,b ] didefinisikan
2
sebagai limit jumlah Riemann yaitu :
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
Matematika Dasar
f ( x) dx = lim
f ( x k ) x = lim f ( xk ) x
x0 k =1
n k =1
Bila limit ada maka f(x) dikatakan integrabel ( dapat diintegralkan ) pada [ a,b ]. Integral
ini disebut Integral Riemann atau Integral Tentu.
Teorema
1. Misal f(x) fungsi terbatas pada [ a,b ] ( yaitu terdapat M sehingga | f(x) | M untuk
setiap x [ a,b ]) dan kontinu kecuali pada sejumlah hingga titik pada [ a,b ]. Maka f(x)
integrabel pada [ a,b ].
2. Bila f(x) kontinu pada [ a,b ] maka f(x) integrabel pada [ a,b ].
Contoh
Fungsi berikut tidak integrabel pada [ -2,2 ] :
1
,x 0
f (x ) = x 2
1 , x = 0
Tunjukkan ( dengan membuat grafik ) bahwa f(x) tidak terbatas pada [ -2,2 ]!
Misal f(x) kontinu pada [ a,b ] dan F(x) adalah anti turunan dari f(x). Maka
b
f ( x ) dx = F (b) F ( a )
Contoh :
Selesaikan integral tentu berikut :
a.
b.
sin( 2x ) dx
x2 + 1 dx
0
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
Matematika Dasar
Jawab :
a. Misal u = 2x . Maka du = 2 dx. Untuk x = dan x = maka u = dan u = 2.
2
1 2
1
1
sin(2 x ) dx = 2 sinu du = 2 cos u = 2 ( cos 2 cos ) = 1
2
3
Jadi :
(
3
1
x x 2 + 1 dx = x 2 + 1
x2 + 1
1
0
1
2 2 1
3
f ( x ) dx = f ( c) (b a )
Teorema ini disebut juga Teorema Nilai Rata-rata Integral dengan f( c ) merupakan nilai
rata-rata integral dari f( x).
Contoh :
Tentukan nilai rata-rata fungsi f ( x) = x 2 x 2 + 1 pada selang [ 0,2 ].
Jawab :
2
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
Matematika Dasar
1.
[ p f ( x) + q g ( x ) ] dx = p f ( x ) dx + q g ( x ) dx
( sifat linear )
2. Misal f(x) dan g(x) integrabel pada [ a,b ] dan f(x) g(x) untuk setiap x [ a,b ]. Maka
b
f ( x ) dx g ( x ) dx ( sifat perbandingan )
3. Misal f(x) integrabel pada [ a,b ] dan m f(x) M untuk setiap x [ a,b ]. Maka
b
m(b a ) f ( x ) dx M ( b a )
a
c
4. f ( x ) dx = f ( x) dx + f ( x ) dx
a
5. f ( x ) dx = 0 dan f ( x ) dx = f ( x ) dx
a
g (b )
g (a )
9. f ( g ( x ) ) g '( x ) dx =
b+ p
a+ p
f ( x ) dx = f ( x ) dx
f ( u ) du
v( x )
w( x)
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
Matematika Dasar
Contoh :
2 , x < 0
Jawab :
5
f ( x) dx =
2
(1 + x ) dx + 3x
dx = 121
Contoh :
x2
t 2 + 1 dt
2x
Jawab :
G '( x ) = 2 x x 4 + 1 2 4x 2 + 1
Soal Latihan
5
1. f ( x ) = 4 x 3 + 3
2. f ( x ) = x 4 / 3 2x1/ 3
3. f ( x ) = x 4 + 2 x + 6
x + 2 , 0 x < 2
4. f ( x ) =
6 x , 2 x 5
x
, 0 x<1
5. f ( x ) = 1
, 1 x 3
x 4 , 3 < x 5
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
Matematika Dasar
6.
/2
7.
2 sin t dt
/6
0
8. 3x 2 x 3 + 1 dx
1
3
9. 8t 7 + 2 t 2 dt
3
3 x2 + 1
10.
1 x + 3x
dx
/2
12. | x 2 | dx
1
2
13. | 2x 3| dx
0
1
14. G( x ) = 2
dt
1 t +1
x2
15. G( x ) =
1
2
1 t +1
x2
16. G( x ) =
1
2
x t +1
17. G( x ) =
dt
dt
x2 +1
2 + sin t dt
2
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
Matematika Dasar
( Nomor 18 sd 23 )
2
f ( x) dx = 0 , g ( x ) dx = 5 . Hitung :
18. f ( x ) dx
2
2
19. | f (x ) | dx
2
2
20. g( x ) dx
2
21. [ 3 f ( x ) + 2g ( x ) dx
0
2
22. [ f ( x ) + f ( x )] dx
2
0
23.
g ( x ) dx
( 24 sd 26 ) Tentukan nilai rata-rata dari fungsi berikut pada selang yang diketahui:
3
25. f ( x ) =
x + 16
, [ 1,3]
Danang Mursita
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung