Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEHAT


DENGAN

PALANG MERAH INDONESIA


KABUPATEN SLEMAN
TENTANG

PELAYANAN DARAH / KOMPONEN DARAH

Nomor

: _________________________________

Nomor

: 003/PKB/RSMS/IV/2015

Pada hari ini Rabu tanggal Satu bulan Empat tahun dua ribu Lima belas, yang bertanda tangan
dalam perjanjian ini antara pihak pihak :
1.

RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEHAT , berkedudukan di Jl. Wates Km 09 Balecatur


Gamping Sleman, dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh dr. H. Sugiyanto,
dalam kedudukan selaku Direktur RSU MITRA SEHAT, berdasarkan Keputusan dewan
komisaris PT EMPAT MITRA Nomor 01/Kep/EM/I/2013 tanggal 01 Januari 2013 yang
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama RSU MITRA SEHAT , selanjutnya dalam
Perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA.

2.

PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN SLEMAN, yang berkedudukan di Jln. Dr Rajimin


Sucen Triharjo Sleman Yogyakarta 55514, dalam perbuatan hukum ini diwakili secara
sah oleh dr.H. Sunartono, M.Kes , dalam kedudukan selaku Ketua PMI Kabupaten
Sleman
,
berdasarkan
keputusan
Pengurus
PMI
DIY,
nomor
10/02.05/PD.PMIDIY/KPTS/ORG/VII/2014, yang dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN SLEMAN, selanjutnya dalam
Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan mengingat:
1.

Undang Undang Nomor 15 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta ( Berita Negara Republik Indonesia tahun 1950
nomor : 44),

2.

Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( lembaran Negara
Repubik Indonesia tahun 2014 nomor : 244, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor : 5587),
Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara tahun 2009
nomor : 144, tambahan Lembaran Negara Rupublik Indonesia nomor : 5063 ),

3.

( Usulan Draft MoU Pelayanan Darah / Komponen Darah ini mohon dipelajari / dikoreksi terlebih dahulu )

4.

Undang Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara tahun 2009
nomor : 153, tambahan Lembaran Negara nomor : 5072 ),
5. Undang Undang Nomor : 7 tahun 2011 tentang Pelayanan Darah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2011 nomor : 18, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 5197 ),
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor : 023/Birhub/1972 tentang Kegiatan PMI Bidang
Kesehatan,
7. Peraturan Menteri Keehatan RI nomor : 478/MenKes/X/1990 tentang Upaya Kesehatan
Bidang Transfusi Darah,
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI tanggal 27 September 2012 nomor 40 tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat,
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor : 83 tahun tahun 2014 tentang Unit Transfusi Darah,
Bank Darah RS dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah,
10. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Palang Merah Indonesia,
maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat menjalin kerja sama dibidang Pelayanan
Darah bagi pasien pasien yang dirawat di RSU MITRA SEHAT , dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:

Pasal 1
Ketentuan Umum
Dalam perjanjian kerjasama ini yang dimaksud dengan :
1. Pelayanan Darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia
sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial.
2. Penyediaan Darah adalah rangkaian kegiatan pengambilan darah pendonor darah,
pencegahan penyakit menular, pengolahan darah, dan penyimpanan darah pendonor darah.
3. Pelayanan Transfusi Darah adalah tindakan medis pemberian darah kepada pasien untuk
tujuan penyembuhan penyakit dan atau pemulihan kesehatan.
4. Pendonor darah adalah orang yang menyumbangkan darah atau komponennya kepada pasien
untuk tujuan penyembuhan penyakit dan atau pemulihan kesehatan.
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat.
6. Unit Transfusi Darah PMI adalah sarana pelayanan kesehatan yang melaksanakan kegiatan
penyediaan darah untuk transfusi, untuk selanjutnya disebut Unit Donor Darah PMI atau
disingkat UDD PMI.

( Usulan Draft MoU Pelayanan Darah / Komponen Darah ini mohon dipelajari / dikoreksi terlebih dahulu )

Pasal 2
Tujuan
Pengaturan pelayanan darah bertujuan :
1. Memenuhi ketersediaan darah yang aman, tepat waktu, terjangkau dan berkesinambungan
untuk kebutuhan pelayanan kesehatan;
2. Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan darah;
3. Memudahkan akses memperoleh darah untuk penyembuhan penyakit dan atau pemulihan
kesehatan;
4. Memudahkan akses memperoleh informasi tentang ketersediaan darah.
5. Meningkatkan kerjasama antara PARA PIHAK.

Pasal 3
Kedudukan dan Fungsi

1. RS PIHAK PERTAMA merupakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang merupakan pengguna


pelayanan transfusi darah.

2. UDD PMI PIHAK KEDUA merupakan unit pelayanan kesehatan yang melaksanakan kegiatan
penyediaan darah untuk transfusi.
3. UDD PMI sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berfungsi melayani permintaan darah yang
diperlukan bagi pasien yang dirawat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya untuk
kepentingan transfusi darah.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
1. Pihak Pertama
a. PIHAK PERTAMA mempunyai hak :
-

Melakukan verifikasi atas manajemen pelayanan dan manajemen keuangan


pemberian pelayanan darah bagi pasien RSU MITRA SEHAT .

Memperoleh laporan pelayanan dan berkas klaim dari PIHAK KEDUA.

Memperoleh pasokan darah untuk pelayanan dari UDD PMI PIHAK KEDUA.

Menerima keluhan dari pasein dan meneruskan keluhan tersebut kepada PIHAK
KEDUA sepanjang hal tersebut menyangkut pelayanan transfusi darah.

b. PIHAK PERTAMA mempunyai kewajiban :


-

Melaksanakan verifikasi klaim pelayanan darah dan logistik yang dilaksanakan oleh
PIHAK KEDUA.

Mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkompeten untuk


pelayanan darah sesuai dengan standar ketenagaan yang berlaku.

memberikan

( Usulan Draft MoU Pelayanan Darah / Komponen Darah ini mohon dipelajari / dikoreksi terlebih dahulu )

Menyediakan fasilitas pelayanan darah bagi pasien RSU MITRA SEHAT.

Membayarkan klaim tagihan atas biaya pelayanan darah yang telah diberikan
PIHAK KEDUA sesuai dengan hasil verifikasi.

2. Pihak Kedua
a. PIHAK KEDUA mempunyai hak :
-

Mengajukan klaim tagihan atas biaya pelayanan darah yang telah diberikan kepada
PIHAK PERTAMA.

Melakukan klarifikasi jika terdapat perbedaan antara tagihan biaya dan realisasi
pembayaran klaim.

Memperoleh pembayaran terhadap klaim tagihan biaya pelayanan darah dari


PIHAK PERTAMA.

Mengajukan saran / usul sehubungan penyelenggaraan pelayanan darah bagi pasien


RSU MITRA SEHAT .

b. PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban :


-

Memberikan pelayanan darah kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan permintaan


UPTD PIHAK PERTAMA dan atau sesuai dengan kebutuhan medis dan tanda pelayanan
kesehatan yang berlaku.

Mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkompeten untuk


pelayanan darah sesuai dengan standar ketenagaan yang berlaku.

Menyerahkan klaim tagihan biaya pelayanan darah kepada PIHAK PERTAMA .

memberikan

Pasal 5
Tempat dan Tarip

1. Darah dapat diperoleh di Unit Donor Darah ( UDD ) Palang Merah Indonesia Kabupaten
Sleman dengan menyerahkan Surat Permintaan Komponen Darah atau Surat Permohonan
Darah dari Rumah Sakit PIHAK PERTAMA.

2. Besarnya Biaya Pengganti Pengolahan Darah ( BPPD ) mengacu pada Biaya Pengganti
Pengolahan Darah ( BPPD ) yang berlaku di Palang Merah Indonesia ( PMI ).
3. Pasien dari Rumah Sakit PIHAK PERTAMA yang sudah sesuai prosedur dan ketentuan tidak
boleh dikenakan iur biaya oleh PIHAK KEDUA dengan alasan apapun dan sepenuhnya
menjadi tanggungjawab PIHAK PERTAMA.
Pasal 6
Masa Berlaku Perjanjian
1. Perjanjian ini berlaku selama 1 ( Satu ) tahun mulai tanggal 01 April 2015 dan berakhir
tanggal 31 Maret 2016.

( Usulan Draft MoU Pelayanan Darah / Komponen Darah ini mohon dipelajari / dikoreksi terlebih dahulu )

2. Perjanjian ini dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama PARA PIHAK.


3. Perjanjian ini berakhir dengan :
a. Selesainya masa Perjanjian sesuai ayat (1) pasal ini.
b. Pengunduran diri salah satu Pihak dengan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya
sekurang kurangnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.
2. Apabila PARA PIHAK sepakat untuk memperpanjang Perjanjian Kerjasama ini, pembaharuan
Perjanjian Kerjasama dibuat sebelum perjanjian ini berakhir dan apabila Perjanjian
Kerjasama yang baru belum dibuat sedangkan masa berlaku sudah berakhir, maka ketentuan
lama dalam Perjanjian Kerjasama ini masih berlaku.
3. Pengakhiran Perjanjian ini tidak membebaskan PARA PIHAK dalam hal penyelesaian
kewajiban masing masing kepada pihak lainnya.
Pasal 7
Penagihan Klaim Pelayanan Darah dan Logistik
1. Penagihan klaim pelayanan darah oleh PIHAK KEDUA dilaksanakan oleh Direktur Unit Donor
Darah ( UDD ) Palang Merah Indonesia Kabupaten Sleman atau yang ditunjuk oleh Direktur
Unit Donor Darah ( UDD ) Palang Merah Indonesia Kabupaten Sleman dengan surat kuasa.
2. Penagihan klaim pelayanan darah oleh PIHAK KEDUA kepada Rumah PIHAK PERTAMA
dilaksanakan secara kolektif dan teratur setiap 1 ( satu ) bulan pada minggu pertama bulan
berikutnya atau hari lain sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK jika pada minggu pertama
tersebut tidak dapat dilaksanakan.
3. Klaim pelayanan darah yang diajukan mengacu pada jumlah permintaan yang diterima oleh
PIHAK KEDUA pada bulan berjalan dan ditagihkan ke PIHAK PERTAMA.
4. Penagihan yang dimaksud pada ayat (1) tersebut dilakukan dengan mengajukan daftar yang
memuat :
a. Nomor urut.
b. Nama Pasien
c. Tanggal Permintaan
d. No Kartu Jaminan
e. Nomor Rekam Medis
f. Jumlah permintaan
g. Jumlah Biaya Pengganti Pengolahan Darah ( BPPD ).
5. Daftar penagihan yang dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (5) dilampiri :
a. Lembar Surat Permintaan Komponen Darah dari dokter Rumah Sakit PIHAK PERTAMA atau
Surat Permohonan Dropping Darah dari UPTD Rumah Sakit PIHAK PERTAMA.
b. Lembar Bukti Penyerahan Darah atau Berita Acara Dropping Darah yang telah ditanda
tangani oleh petugas UDD PMI Kabupaten Sleman dan petugas Rumah Sakit PIHAK
PERTAMA atau keluarga pasien yang dirawat di Rumah Sakit PIHAK PERTAMA, lengkap
dengan nomor bukti kantong darah.

( Usulan Draft MoU Pelayanan Darah / Komponen Darah ini mohon dipelajari / dikoreksi terlebih dahulu )

Pasal 8
Pembayaran
1. Pembayaran tagihan sebagaimana yang dimaksud pada 7, oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA sesuai dengan nilai hasil verifikasi yang telah disetujui.
2. Pembayaran tagihan tersebut dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA dengan cara transfer ke
rekening Bank BPD DIY Cabang Sleman a.n PMI Kabupaten Sleman UDD nomor rekening
005.221.015588.
3. Pelunasan Tagihan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sudah harus dilaksanakan
selambat lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tagihan diterima PIHAK PERTAMA.
4. Apabila PIHAK PERTAMA oleh karena sesuatu hal tidak dapat melaksanakan pembayaran
yang ditentukan pada ayat (1) di atas, maka PIHAK PERTAMA wajib memberikan uang muka
minimal sebesar 50 % dari jumlah tagihan yang telah disetujui dan sisa tagihan akan dilunasi
oleh PIHAK PERTAMA selambat lambatnya 14 [empat belas] hari terhitung dari waktu
pembayaran yang ditentukan pada ayat (3).
Pasal 9
Kelengkapan
1. Surat Permintaan Komponen Darah disediakan oleh PIHAK PERTAMA.
2. Bukti Penyerahan Darah disediakan oleh UDD PMI PIHAK KEDUA.
Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan
1. Perbedaan pendapat yang mungkin timbul dalam melaksanakan Perjanjian ini akan
diselesaikan secara musyawarah oleh PARA PIHAK.
2. Apabila perbedaan pendapat tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka
PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan perselisihan tersebut melalui Pengadilan.
3. Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan ayat (2) di atas menjadi beban PARA PIHAK
secara seimbang.
Pasal 11
Tata Kerja
Ayat 1
Perencanaan Pelayanan Transfusi Darah
a. Rumah Sakit PIHAK PERTAMA dan UDD PMI PIHAK KEDUA menyusun rencana kebutuhan darah
untuk kepentingan pelayanan darah.
b. Berdasarkan rencana kebutuhan darah sebagaiman dimaksud pada ayat (1), disusun rencana
tahunan kebutuhan darah PARA PIHAK.

( Usulan Draft MoU Pelayanan Darah / Komponen Darah ini mohon dipelajari / dikoreksi terlebih dahulu )

Ayat 2
Pengerahan dan Pelestarian Pendonor Darah
PARA PIHAK berkewajiban secara bersama sama melaksanakan upaya pengerahan dan
pelestarian pendonor darah khususnya bagi pegawai atau karyawan yang bekerja di PIHAK
PERTAMA.
Ayat 3
Pengambilan dan Pelabelan Darah
a. Tindakan medis pengambilan darah hanya dilakukan di UDD PMI PIHAK KEDUA dan atau
tempat tertentu yang memenuhi persyaratan kesehatan dan harus dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan yang berwenang sesuai dengan standar oleh pegawai atau karyawan PIHAK
KEDUA.
b. Label pada setiap kantong darah pendonor harus sesuai dengan standar dan memuat
keterangan mengenai jenis dan golongan darah, nomor kantong darah, hasil pemeriksaan
uji saring, waktu pengambilan, tanggal kadaluarsa dan nama UDD PMI.
Ayat 4

a.

b.
c.

Serah Terima Darah


Serah Terima darah didahului dengan pengecekan darah oleh kedua belak pihak meliputi
jenis dan golongan darah, nomor kantong, hasil pemeriksaan uji serasi, waktu
pengambilan, tanggal kadaluwarsa dan nama UDD PMI
Untuk droping darah dibuktikan dengan berita acara yang ditanda tangani dan dibawa oleh
kedua belah pihak.
Setelah ada serah terima darah menjadi tanggung jawab pihak Rumah Sakit

Ayat 5
Pencegahan Penyakit Menular
a. PIHAK KEDUA wajib melakukan uji saring darah untuk mencegah penularan penyakit paling
sedikit meliputi penyakit HIV-AIDS, Hepatitis B, Hepatitis C dan Sifilis.
b. Pemeriksaan uji saring darah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan sesuai
dengan standar yang diatur oleh UDD PMI Pusat dan atau Peraturan Menteri.

Ayat 6
Penyimpanan dan Pemusnahan
a. PARA PIHAK wajib menyimpan darah pada fasilitas penyimpanan darah yang memenuhi
standar dan persyaratan teknis penyimpanan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
b. Persyaratan teknis penyimpanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi wadah atau
tempat, suhu penyimpanan, lama penyimpanan dan atau persyaratan lainnya yang
menjamin mutu darah.

( Usulan Draft MoU Pelayanan Darah / Komponen Darah ini mohon dipelajari / dikoreksi terlebih dahulu )

c. Darah yang tidak memenuhi persyaratan dan standar untuk digunakan dalam transfusi darah
wajib dimusnahkan sesuai dengan standar oleh PARA PIHAK.
d. Ketentuan lebih lanjut mengenai standar dan persyaratan teknis penyimpanan darah dan
pemusnahan darah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) diatur oleh
UDD PMI Pusat dan atau Peraturan Menteri.
Pasal 12
Evaluasi
Perjanjian ini akan dievaluasi minimal 6 ( enam ) bulan sekali
Pasal 13
Keadaan Memaksa
a. PARA PIHAK dapat menunda kewajiban masing-masing bila terjadi hal hal diluar kekuasaan
manusia / keadaan memaksa. PARA PIHAK harus saling memberitahukan kepada pihak
lainnya secara tertulis selambat lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah
terjadinya keadaan memaksa disertai bukti bukti yang layak adanya keadaan memaksa
dan akibat akibatnya terhadap pelaksanaan kewajiban masing-masing. Keterlambatan
memberitahukan terjadinya keadaan memaksa akan mengakibatkan tidak diterimanya
alasan keadaan memaksa.
b. Keadaan memaksa sebagaimana dimaksud butir (a) adalah bencana alam (gempa bumi,
banjir, taufan, tanah longsor), sabotase, huru hara, pemberontakan, pemogokan yang jelas
dinyatakan dalam keadaan memaksa.
c. Keadaan sebagaimana dimaksud ayat (b) harus ada hubungan sebab akibat secara langsung
dengan kerugian yang dialami PARA PIHAK yang dituangkan dalam berita acara.

Pasal 14
Berakhirnya Perjanjian
a. Perjanjian ini berakhir apabila :

i. Jangka waktu berakhir.


ii. Salah satu pihak melakukan wanprestasi.
b. Apabila perjanjian ini berakhir sebagaimana dimaksud butir (a) segala akibat yang timbul
akan diselesaikan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pasal 15
Perselisihan
a. Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sebagai akibat
pelaksanaan perjanjian ini sepanjang memungkinkan akan diselesaikan secara musyawarah
mufakat antara PARA PIHAK.
b. Apabila tidak tercapai kata sepakat sebagaimana dimaksud butir (a) maka PARA PIHAK
setuju untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui badan arbitrase.

( Usulan Draft MoU Pelayanan Darah / Komponen Darah ini mohon dipelajari / dikoreksi terlebih dahulu )

c. Selama proses penyelesaian sebagaimana dimaksud butir (a) dan (b) PARA PIHAK menjamin
para pasien tetap memperoleh pelayanan kesehatan sesuai ketentuan dalam perjanjian ini.
Pasal 16
Perubahan

a. Segala perubahan terhadap hal-hal yang diatur dalam perjanjian ini hanya dapat dilakukan
atas persetujuan tertulis dari PARA PIHAK dan akan dituangkan dalam suatu addendum
(perjanjian tambahan) yang mengikat setelah ditanda tangani PARA PIHAK dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

b. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur dalam perjanjian
tersendiri berdasar kesepakatan PARA PIHAK dan akan dituangkan dalam suatu addendum
(perjanjian tambahan) yang mengikat setelah ditanda tangani PARA PIHAK dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 17
Ketentuan Lain Lain
a. Perjanjian ini tidak dapat dialihkan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari PARA PIHAK.
b. Pemberitahuan, surat menyurat, komunikasi dan korespondensi dalam pelaksanaan
perjanjian ini akan diberitahukan atau disampaikan oleh salah satu PIHAK kepada PIHAK
lainnya kepada alamat sebagai berikut.
PIHAK PERTAMA
Kepada DIREKTUR
Alamat
:
Nomor Telepon :
Nomor Fax
:

RSU MITRA SEHAT


Jl. Wates Km 09 Balecatur Gamping Sleman
(0274) 6498555,6498556,085100383031
(0274) 6498555

PIHAK KEDUA
Kepada KETUA PMI
Alamat
:
Nomor Telepon :
Nomor Fax
:

KABUPATEN SLEMAN
Jln. Dr Rajimin Sucen Triharjo Sleman
(0274) 868900, 9132000
(0274) 869909

c. Apabila salah satu pihak pindah ke alamat lain, maka pihak tersebut harus terlebih dahulu
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lain paling lambat 14 (empat belas) hari
sebelumnya
d. Apabila setelah penandatanganan perjanjian ini, pemberlakuan atau perubahan terhadap
suatu undang undang, keputusan atau peraturan lain di Indonesia merugikan secara
material terhadap kewajiban kewajiban dari salah satu pihak berdasarkan perjanjian ini,
PARA PIHAK dengan itikad baik berunding dan melakukan perubahan. Perubahan tersebut
setelah ditandatangani sebagaimana mestinya oleh PARA PIHAK maka merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini

( Usulan Draft MoU Pelayanan Darah / Komponen Darah ini mohon dipelajari / dikoreksi terlebih dahulu )

Pasal 18
Penutup
Perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap asli di atas kertas bermaterai cukup, ditandatangani oleh
PARA PIHAK dan masing masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA
Direktur
RSU MITRA SEHAT

dr. H. Sugiyanto

PIHAK KEDUA
Pengurus Kabupaten
PALANG MERAH INDONESIA
Kabupaten Sleman
Ketua,

dr.H. Sunartono, M.Kes

( Usulan Draft MoU Pelayanan Darah / Komponen Darah ini mohon dipelajari / dikoreksi terlebih dahulu )

Anda mungkin juga menyukai