Anda di halaman 1dari 2

Gejala Penyakit Malaria

Gejala malaria mirip dengan gejala flu biasa. Penderita mengalami demam,
menggigil, nyeri otot persendian dan sakit kepala. Penderita mengalami mual,
muntah, batuk dan diare. Gejala khas malaria adalah adanya siklus menggigil,
demam dan berkeringat yang terjadi berulang ulang. Pengulangan bisa
berlangsung tiap hari, dua hari sekali atau tiga hari sekali terggantung jenis
malaria yang menginfeksi. Gejala lain warna kuning pada kulit akibat rusaknya
sel darah merah dan sel hati.
Infeksi awal malaria umumnya memiliki tanda dan gejala sebagai berikut :

Menggigil

Demam tinggi

Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh

Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise)

Tanda dan gejala lain antara lain:

Sakit kepala

Mual

Muntah

Diare

Dalam beberapa kasus, parasit penyebab malaria bisa bertahan dalam tubuh
manusia selama beberapa bulan. Sementara itu, infeksi akibat parasit P. falciparum
biasanya lebih serius dan lebih mengancam nyawa. Sehingga ketika merasakan
gejala tersebut, penangan dokter lebih awal sangat disarankan.

Penyebab, Penularan & Faktor Risiko


Meski memiliki gejala yang hampir mirip, malaria dan demam berdarah
disebabkan oleh nyamuk yang berbeda. Nyamuk penyebab demam berdarah
adalah Aedes Aegypti, dan menyerang pada siang hari. Sementara nyamuk
Anopheles penyebab malaria menyerang pada pagi dan sore hari.

Penyebab Malaria
Parasit yang menyebabkan malaria disebut plasmodium. Ada 170 jenis
plasmodium, tapi hanya empat yang menyebabkan malaria pada manusia :

P. falciparum, merupakan jenis yang banyak terdapat di Afrika dan


menyebabkan gejala yang parah.

P. vivax, merupakan jenis yang banyak terdapat di daerah tropis Asia.

P. malariae, banyak terdapat di Afrika dan dapat berdiam di aliran darah


tanpa menimbulkan gejala apapun untuk beberapa tahun.

P. ovale, banyak terdapat di Afrika bagian barat.

Anda mungkin juga menyukai