Anda di halaman 1dari 39

editorial

Mengamati isu energi di Indonesia merupakan hal yang sangat menarik. Selain
dihadapkan pada ragam problematika yang bergerak dinamis, kita kerap pula dikejutkan
oleh berbagai hal lainnya. Kejutan yang paling sering menyapa adalah kenyataan
bahwa Indonesia sejatinya memiliki segudang potensi energi baru dan terbarukan yang
dari waktu ke waktu kian terkuak keberadaannya. Hal ini tentu saja merupakan kabar
gembira yang patut kita sambut dengan penuh rasa syukur.
Informasi tersebut, sudah pasti membuka peluang dan harapan besar bagi Indonesia dalam mengelola
sumber-sumber energinya. Terutama terkait dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi.
Pengelolaan potensi sumber energi baru dan terbarukan ini tentunya harus mendapatkan perhatian serius
dari semua elemen bangsa Indonesia. Dengan demikian, keberadaannya dapat dimanfaatkan seoptimal
mungkin demi kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia, dimana pun mereka berada.
Berbagai informasi tentang semakin berwarnanya potensi energi baru dan terbarukan ini kian
diperkaya dengan serangkaian perkembangan teknologi yang mendukung upaya memanfaatan energi
tersebut secara efektif, efisien dan juga optimal. Salah satunya kami paparkan dalam rubrik Sajian
Utama kali in, yaitu mengenai teknologi FSRU. Teknologi ini digadang-gadang dapat meningkatkan
efisiensi dan efektifitas sistem distribusi gas bumi. Temuan dan implementasi teknologi ini dipercaya
mampu mendukung terpeliharanya ketersediaan energi gas bumi pada titik-titik sentral distribusi yang
keberadaannya tersebar di beberapa kawasan di Indonesia.
Tentu saja, implementasi dari temuan sumber energi maupun teknologi pendukungnya akan semakin
bermanfaat secara optimal apabila disokong oleh kebijakan yang dirumuskan sebagai hasil proses kerja
keras dan diwujudkan secara cepat. Kerja keras dan cepat yang merupakan kunci kesuksesan sebuah
wacana inilah yang kemudian menjadi kristalisasi etos kerja Menteri ESDM Jero Wacik. Dalam salah satu
artikel pada rubrik Beranda, Anda dapat menyimak dengan jelas informasi seputar hal tersebut. Dan yang
pasti, pemberdayaan dan pengelolaan energi yang dilakukan oleh KESDM adalah untuk semata-mata
menciptakan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
Mengiringinya, pembaca juga dapat menyimak ragam informasi mengenai gerak langkah seluruh
direktorat jenderal yang berada di bawah koordinasi KESDM. Melalui kilasan berita tersebut, tampak jelas
bahwa Pemerintah melalui KESDM berserta seluruh Direktoratnya senantiasa melakukan upaya terbaik
untuk mendukung terciptanya pengelolaan energi nasional secara optimal.
Sebagai penambah wawasan, simak pula artikel-artikel lainnya yang sarat dengan informasi maupun
ilmu yang bermanfaat bagi Anda. Akhir kata, selamat menyimak sajian ESDM MAG edisi 4 kali ini. Kami
berharap, semua yang tersaji disini dapat memberikan faedah dan kebaikan bagi kita semua.
Selamat membaca dan menyimak

KESDM


Penanggung Jawab Sekretaris Jenderal Pengarah Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahli
Menteri Bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan, Kepala Biro Hukum dan Humas, Pardamean Ronitua H., Buntje Harbunangin Redaktur
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Kepala Bagian Penelaahan Hukum, Kepala Bagian Bantuan Hukum, Kepala Bagian Penyusunan Peraturan
Perundang-Undangan, Kepala Subbagian Peliputan dan Hubungan Media Editor Indra Tauhid Cahyandaru, Dian Eka Puspitasari, Vagunaldi,
Dian Lorinsa, Arid Riza Abadi, Laksono Nur Brahmantyo Desainer Grafis Bambang Wijiatmoko, Pandu Satria Jati Fotografer Judhi Purdhiyanto,
Arief Suryadi, Tursilowulan Wahyu Hastuti Sekretariat Hari Budiono, Lufti Ekaputra Setiadi, Bunga Adi Mirayanti, Subhana Nurhidayat, Safii,
Khoiria Oktaviani Alamat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral - Jl. Medan Merdeka Selatan No.18, Jakarta 10110, Tromol Pos : 1344/
JKT 10013, Tel. / Faks. (021) 344 0649 , email. publikasi@esdm.go.id

contents

17

26
Peningkatan Sumber Daya Manusia
Konferensi Tahunan Coaltrans Asia
Ke-18
Berinvestasi Di Indonesia
Masyarakat Disekitar Paiton Harus
Menikmati Listrik
Peresmian PLTU Paiton 3
Monitoring Pelaksanaan Gerakan
Hemat Energi
Investasi Energi Di Irak
12 sajian utama
Terminl LNG Optimalkan
Pasokan Gas Dalam Negeri
17 sosok
Direktur Jenderal Energi Baru
Terbarukan dan Konservasi
Energi ESDM, Kardaya Warnika,
Energi Baru Terbarukan Suatu
Kewajiban

3 editorial
6 surat pembaca
8 lensa
Kompak Dengan WAMEN Baru
Mendengarkan Keinginan Para
Pelaku Industri
Tahun 2013 BBM Energi Mix Dipatok
9.7 Persen

20 beranda
Meningkatkan Kerjasama Wilayah Baru
Sektor Migas Demi Meningkatkan
Kesejahteraan Bangsa
24 profil unit
Direktorat Jenderal Energi Baru,
Terbarukan dan Konservasi Energi
26 energi mix
Potensi Besar Energi Alternatif

60
28 wacana
Memanfaatkan Sumber-Sumber Energi
Alternatif Sebagai Pengganti BBM
32 regulasi
Memperkuat Ketahanan Energi
Nasional
34 migas
Stiker Tanda Tidak Pakai BBM
Bersubsidi
Menteri ESDM Resmikan Pameran
Minyak dan Gas Bumi
17.000 Target Pemerintah Konversi
Kendaraan Umum
Kontrak Gas Berpotensi Tambah Kas
Negara Rp 67,5 Triliun
ICP April 2012 Capai US$ 124,63 Per
Barel
Q1 2012 : Tiga Lapangan Gas
Beroperasi
38 lpe
2 Presiden Paparkan Kebijakan
Penghematan Energi
Jual Beli Lintas Negara
Dimungkinkan
Menteri ESDM Resmikan Prolisdes
2011 di Bali
Dirjen Ketenagalistrikan Kunjungi
P3B Jawa Bali
Menteri ESDM Sosialisaikan
Penghematan Energi

20
Jual Beli Lintas Negara
Dimungkinkan
Dirjen Ketenagalistrikan Pimpin
Rapat Konsultasi dengan KaDinas
ESDM Provinsi
42 minerba
PerMen ESDM Nomor 7 Tahun
2012 Tentang Peningkatan Nilai
Tambah Mineral Melalui Kegiatan
Pengolahan dan Pemurnian
Mineral
Coffee Morning Dirjen Minerba
44 ebt
Meningkatkan Penggunaan Energi
Baru Terbarukan
Lima Kebijakan Penghematan
Energi
Mulai 1 Juni Gerakan Hemat Energi
Diberlakukan
Nota Kesepahaman
Pengembangan Energi Terbarukan
Gerakan Nasional Penghematan
Energi
Daerah Percontohan Penggunaan
Listrik Energi Terbarukan
Manajemen Reservoir Dalam
Pemanfaatan Energi Panas Bumi
Pengembangan PLTP Di Wilayah
Jawa Barat
Pembangkit Listrik Yang Baru
Dilarang Menggunakan BBM

Peran Serta BI Dalam


Mengembangkan Energi Baru
Terbarukan
Hemat Energi Dengan Hybrid
Sistem
Program Audit Energi Gratis
28 Mei 2012 Diumumkan Kebijakan
Penghematan Energi
50 badan geologi
Sumur Bor Hasilkan Air Bersih
2011, Badan Geologi Alirkan Air
Tanah di 255 Lokasi
Penyedotan Air Tanah Bisa
Tinggikan Permukaan Air Laut
Olimpiade Geologi Indonesia 2012
Status Gunung Ijen Turun Menjadi
Wasapada

62 lingkungan
Mewujudkan Green Company
Menjaga Lingkungan Untuk
Keberadaan Sebuah Pembangkit
Listrik
66 potensi
Setrum Dari Laut
Energi Gelombang Laut Bermanfaat
Sebagai Energi Hijau
70 keselamatan
Alat Pelindung Diri
Apresiasi Bagi Perusahaan Dibidang
Industri Energi
74 GLOSSARY

54 balitbang
Pameran Conbuild Mining And
Renewables Indonesia 2012
Kegiatan Panitia Pelaksana
Penghargaan Energi 2012
Forum Monitoring Badan
Litbang ESDM
Perencanaan P3GL Tahun 2013
56 teknologi
Energi Surya Sebagai Energi
Alternatif Masa Depan Indonesia
ROV Robot Bawah Laut Multiguna

surat Pembaca
TAMPILAN BAGUS WEBSITE ESDM
Tampilan website ESDM yang kini terlihat bagus dan
lengkap membuat saya memperoleh berbagai macam
bahan yang berkaitan dengan energi. Semua bahan
tersebut sangat membantu dalam pekerjaan saya.
Semoga terus dapat menampilkan berita yang up to
date. Terimakasih.
Helmi Baskara
Cikokol Tangerang

ANSWER
Bpk Helmi Baskara Yth
Terima kasih atas komentarnya, semoga kami terus
dapat meningkatkan isi serta tampilan website agar
agar selalu up to date.
Salam redaksi

CONVENTER KIT BAGI ANGKUTAN UMUM


Belum lama ini saya membaca
dari satu surat kabar jika tahun
ini akan ada pemasangan
conventer kit gratis bagi
angkutan umum. Dan saya
pun tertarik untuk mencoba
memasangnya di beberapa
angkutan kota yang saya miliki.
Mohon informasinya untuk
tempat pemasangannya.
Terima kasih.
Ahmad Yuda
Pondok Kopi Jakarta Timur

ANSWER
Bpk Ahmad Yuda Yth,
Terima kasih atas atas keinginan Bapak yang akan memasang
conventer kit di angkutan umum yang Bapak miliki. Dan
selanjutnya untuk tempat pemasangan alat tersebut tersebut
akan kami beritahukan lebih lanjut. Terima kasih.
Salam redaksi

PENDAFTARAN PERUSAHAAN JASA INSPEKSI


TEKNIK (PJIT) MIGAS
Kami ingin mengetahui
syarat untuk mendaftarkan
peru sahaan untuk dapat
menjadi PJIT Migas.
Mohon informasinya.
Terima kasih.
Yohanna
Kuningan Jakarta Selatan

ANSWER
Ibu Yohanna Yth
Terima kasih atas pertanyaan yang diajukan. Untuk
mengetahui informasi yang Ibu butuhkan, bisa menghubungi
Ruang Pelayanan Investasi Migas Terpadu, Gedung Plaza
Centris Lantai 1. Jl HR Rasuna Said Kav. B-5 Jakarta Selatan.
Salam redaksi

PENGURUSAN
SURAT KETERANGAN
TERDAFTAR (SKT)
MIGAS

ARTIKEL TENTANG
EBT

ANGGOTA MIGAS

PENGIRIMAN ARTIKEL

Kami memerlukan
informasi syarat-syarat
yang berkenaan dengan
pengurusan SKT Migas. Atas
informasinya kami ucapkan
terima kasih.

Saya memerlukan artikelartikel yang berkaitan


dengan energi baru dan
terbarukan (EBT) untuk
penunjang penulisan skripsi
saya. Mohon informasinya.
Atas perhatiannya saya
ucapkan terima kasih.

Kami ingin menanyakan apa


saja asosiasi atau organisasi
dibidang minyak dan gas
bumi serta syarat untuk
menjadi anggotanya. Terima
Kasih.

Sumianto
Semarang

Lyna Devi
Surabaya

Saya tertarik dengan rubrikrubrik yang ada dalam


majalah ini, seperti rubrik
teknologi dan potensi.
Apakah diperkenankan jika
nanti saya mengirimkan
artikel yang berhubungan
dengan energi dan sumber
mineral? Dan kemana saya
dapat mengirim artikel
tersebut? Atas perhatiannya
saya ucapkan terima kasih.

ANSWER
Bpk Sumianto Yth
Terima kasih atas
pertanyaan yang dikirimkan
kepada kami. Untuk
mengetahui informasi syaratsyarat yang diperlukan,
bisa menghubungi Ruang
Pelayanan Investasi Migas
Terpadu,Gedung Plaza
Centris Lantai 1. Jl HR
Rasuna Said Kav. B-5 Jakarta
Selatan.
Salam redaksi

ANSWER
Ibu Lyna Devi Yth,
Terima kasih atas
pertanyaan yang dikirimkan
kepada kami. Untuk
mengetahui berbagai macam
informasi tentang EBT bisa
mengunjungi website
http://www.ebtke.esdm.go.id
Salam redaksi

Indera Kusuma
Bandung

ANSWER
Bpk Indera Kusuma Yth,
Terima kasih atas
pertanyaan yang dikirimkan
kepada kami. Di bidang
Minyak dan gas bumi
ada banyak asosiasi dan
organisasinya, diantaranya
IPA, ASPERMIGAS, HISWANA
MIGAS, MASYARAKAT
MIGAS INDONESIA dan
sebagainya. Dan untuk
menjadi anggotanya, bisa
menghubungi salah satu dari
organisasi tersebut.
Salam redaksi

Untuk kritik, saran maupun artikel dapat


dikirimkan ke:

Anton
Jakarta

ANSWER
Bpk Anton Yth,
Terima kasih sebelumnya
karena menyukai artikel yang
kami sajikan dalam majalah
ini. Untuk pengiriman artikel
dapat dikirimkan ke redaksi
kami untuk dipertimbangkan
masuk dalam majalah kami.
Salam redaksi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral


Jl. Medan Merdeka Selatan No.18
Jakarta 10110, Tromol Pos : 1344/JKT 10013
Tel. / Faks. (021) 344 0649
email. publikasi@esdm.go.id

lensa

Konferensi Tahunan
Coaltrans Asia Ke-18

Kompak Dengan WAMEN Baru


diharapkan untuk mengemban tugas
bersama ke depan,ujar Jero Wacik.

Karena kami sudah bergaul cukup


lama, saya yakin akan kompak
dengan Pak Rudi, demikian dikatakan
Menteri ESDM, Jero Wacik, tentang
Wakil Menteri ESM yang baru, Rudi
Rubiandini. (14/06/2012).
Kami pasangan yang klop dan
masyarakat
dapat
melihat
inilah
pasangan yang kompak dan dapat

Kepada Wakil Menteri ESDM yang baru


tersebut Jero Wacik meminta kepada
beliau untuk selalu siap menghadapi
segala tantangan dan beban tanggung
jawab yang sangat berat untuk
mengelola sektor energi sumber daya
mineral Indonesia ke depan.
Diakui oleh Jero Wacik jika Wakil
Menteri, Rudi Rubiandini merupakan
sosok yang pantas menggantikan

Widjajono
Partowidagdo.
Sama
hebatnya, di otaknya isinya angka-angka
semua, beliau (Rudi) juga profesor,
ungkapnya.
Oleh karena itu Jero Wacik menjamin jika
ia akan kompak dengan Wakil Menteri
ESDM yang baru, Rudi Rubiandini.
Saya yakin, bersama dengan Pak
Wamen, kita akan mencapai hasil yang
banyak di 2,5 tahun ini, pungkas Jero
Wacik.

Mendengarkan Keinginan Para Pelaku Industri


Pemerintah akan mendengarkan
keinginan para pengusaha,
saling mendengar persoalannya,
sehingga melalui forum ini dapat
terjadi saling pengertian yang
menjembatani kepentingan industri
dan kepentingan negara, demikian
dikatakan Menteri ESDM,
Jero Wacik, dalam forum diskusi
dengan stakeholders industri di
Kantor Kementerian Perindustrian,
Jakarta. (20/6/2012).
Dalam acara forum diskusi tersebut
Menteri ESDM didampingi oleh Menteri
Perindustrian, M.S. Hidayat serta
Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso.
Dijelaskan oleh Jero Wacik jika pihaknya
tengah mengkaji ulang kenaikan harga
gas bagi industri. Jero Wacik juga
menambahkan, alasan PGN menaikkan
harga gas di hulu sebesar 55 persen,

mencapai US 16 dolar per mmbtu, ujar


Jero Wacik.
Sedangkan terkait dengan pasokan
gas bagi industri, lapangn Tangguh
dan Kangean akan segera menambah
pasokan gas nasional. Kita optimis tidak
akan kekurangan pasokan. Selanjutnya
Pemerintah akan menentukan nanti
mana gas yang untuk pupuk, industri,
maupun PLN, imbuh Jero Wacik.
dikarenakan produsen merasa keberatan
dengan harga gas yang terlalu murah,
hanya US 2-3 dolar per mmbtu.
Kemarin sudah kami bahas keinginan
industri, ada yang mengusulkan agar
harga gas jangan terlalu tinggi, kenaikan
dilakukan bertahap, dan ada pula usulan
kenaikan jangan dilakukan sebelum
lebaran. Masukan akan kami kaji, namun
kami juga minta pengertian industri,
bahwa harga gas di hulu sangat murah
dibanding harga gas ekspor yang sudah

Dalam forum ini pula Menteri


Perindustrian, MS Hidayat menyampai
kan
resume neraca gas yang direview oleh Kementerian Perindustrian
menunjukkan
naiknya
kebutuhan
gas untuk industri dari tahun ke
tahun. Kami harap Kementerian
ESDM
mempertimbangkan
aspek
kelangsungan industri dalam meninjau
kembali kebijakannya terkait harga gas,
pungkasnya.

Tahun 2013 BBM Energi Mix Dipatok 9.7 Persen


Tahun 2013 target penggunaan BBM dalam energy mix sebesar 9,7
persen. Angka tersebut turun dari angka 2012 yang mencapai 13,83
persen. Tahun 2013 ditargetkan energy mix untuk BBM sebesar 9,7%,
biodiesel 0,25%, hidro 6,19%, panas bumi 4,8%, gas 22,12%, dan batubara
56,66%, ujar Menteri ESDM Jero Wacik dalam Raker dengan Komisi VII
DPR di Jakarta (12/6/2012).

Jero Wacik menjelaskan, subsidi listrik


dari tahun ke tahun cenderung naik, salah
satunya disebabkan ketergantungan
BBM di dalam pembangkit. Untuk
mengatasinya, lanjut dia, Pemerintah
telah mengeluarkan kebijakan untuk
melarang pembangunan pembangkit

Peningkatan Sumber
Daya Manusia
Dalam rangka pengembangan suatu bangsa dimasa kini
maupun masa mendatang dukungan terhadap peningkatan
kualitas sumber daya manusia mutlak perlu dilakukan.
Pembangunan sumber daya manusia itu penting, hampir
semua pejabat sering mengucapkan, membangun sumber daya
manusia itu penting, saya sangat setuju dengan pernyataan itu,
tetapi tidak banyak pemimpin yang melakukan dengan hatinya
secara penuh untuk mendukung itu, saya mengajak, ucapan
bahwa pembangunan sumber daya manusia itu penting harus
diikuti dengan tingkah laku, tindakan yang mengikuti langkah
itu, demikian penuturan Menteri ESDM, Jero Wacik saat
memberikan kuliah umum kepada wisudawan PTK AkamigasSTEM. (20/6/2012).
Memberikan kuliah umum seperti ini menunjukkan
keseriusannya dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia agar memiliki kompentensi dibidangnya masingmasing. Komitmen membangun sumber daya manusia disitu
tempatnya dan membangun kualitas sumber daya manusia
itu harus kerja keras, serius dan harus dibuktikan tidak cukup
hanya bicara, tegas Jero Wacik.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi mencapai


6,5 persen, hal itu akan berdampak pada meningkatnya
kebutuhan batubara nasional, demikian sambutan Menteri
ESDM, Jero Wacik ketika membuka konferensi tahunan
batubara se-Asia Coaltrans Asia ke-18. Acara yang
berlangsung 4-6 Juni 2012 ini diadakan di Bali International
Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali.
Pertumbuan ekonomi yang mencapai 6,5 persen itu berakibat
naiknya kebutuhan dalam negeri, sehingga ekspor akan kita
kontrol, agar komposisi ekspor dan domestik terjaga dengan
baik, ujar Jero Wacik. Meski begitu, lanjutnya, tidak berarti
ekspor batubara dilarang. Ekspor masih boleh, tetapi kita jaga,
prioritas kepentingan domestik terpenuhi lebih dahulu, tegas
Jero Wacik.
Dalam kesempatan ini pula Menteri ESDM mengajak para
pengusaha batubara untuk ikut mengembangkan energi baru
terbarukan di Indonesia.
Ditambahkan oleh Jero Wacik jika kebijakan pengembangan
subsektor pertambangan Indonesia berdasarkan filosofi pasal
33 ayat 3 dan ayat 4 UUD 1945, yang berbunyi bumi, air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara
dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Indonesia tetap membuka peluang kepada investor asing untuk
meningkatkan investasinya di Indonesia, tidak hanya untuk
batubara tapi juga energi baru terbarukan, pungkasnya.

Khusus untuk sektor ESDM sangat diperlukan sumber


daya manusia yang baik serta memiliki kompetensi dalam
mengelola sumber daya alam untuk masa kini maupun masa
yang akan datang. Semua ini berkaitan dengan sumber daya
alam yang suatu saat nanti akan habis. Oleh karenanya sangat
perlu pengembangan berbagai sumber energi alternatif baru
dan terbarukan oleh sumber daya manuia yang kompeten
agar ketercukupan kebutuhan energi dimasa datang dapat
terealisasikan.

baru yang menggunakan BBM. Efisiensi di dalam PLN


harus dilakukan, salah satunya dengan optimalisasi energy
mix, tegasnya. Menurut Menteri ESDM, peningkatan
pertumbuhan ekonomi akan mengakibatkan peningkatan
pertumbuhan kelompok ekonomi menengah yang cukup
besar. Akibatnya, pertumbuhan kebutuhan listrik sangat
besar karena kelompok ini menyerap sekitar 53 persen
kebutuhan listrik, jelas Jero Wacik.

lensa

Monitoring
Pelaksanaan Gerakan
Hemat Energi

Berinvestasi Di Indonesia
Untuk membangun industri pengolahan dan pemurnian mineral (smelter)
di Indonesia investor asal China kembali menyatakan kesiapannya,
demikian keterangan pers oleh Menteri ESDM, Jero Wacik di Kantor
Kementerian ESDM Jakarta (21/6/2012).
Pagi tadi saya menerima China Nickel
Resourches yang akan membangun
smelter sekaligus peleburan bijih besi
di Kalimantan Selatan dengan investasi
pada fase pertama sebesar US$ 600
juta dolar dan fase selanjutnya US$ 1,5
miliar, Jero Wacik. Perusahaan China
Nickel Resourches tersebut juga telah
mengundang Menteri ESDM untuk
melakukan groundbreaking pada 4 Juli
nanti. Selambat-lambatnya 2014 sudah

berproduksi awal sehingga tidak perlu


ekspor bijih besi lagi, ungkap Jero Wacik.
Sebelumnya Menteri ESDM Jero Wacik
juga menerima kedatangan pengusaha
asal Provinsi Chiangsu, China, yang
tengah mencari lokasi pembangunan
smelter. Terkait penentuan lokasi,
silakan cek saja lokasi mana yang paling
cocok, opsinya mau di Kalimantan Timur
atau di Sulawesi, kata Jero Wacik.

Selain itu Menteri ESDM juga menerima


kunjungan beberapa Negara sahabat,
seperti duta besar Italia dan Norwegia
yang datang bersama bersama para
investor yang tertarik untuk berinvestasi
di Indonesia. Semua menyatakan
ketertarikannya berinvestasi di Indo
nesia, karena menganggap prospek
pertumbuhan Indonesia ke depan akan
semakin baik, kata Jero Wacik.

Kepada Wakil Presiden Menteri ESDM Jero Wacik telah


menyampaikan laporan mengenai kegiatan monitoring
selama 2 minggu pelaksanaan gerakan nasional
penghematan energi. Di dalam laporan tersebut disebutkan,
untuk wilayah Jabodetabek, penjualan pertamax naik 8,5%,
sementara penjualan premium turun 2,4 %.

Masyarakat Disekitar Paiton Harus Menikmati Listrik


Mendapatkan listrik merupakan hak setiap warga negara Indonesia tanpa
terkecuali, oleh karena itu Menteri ESDM Jero Wacik memerintahkan PT PLN
(Persero) untuk melistriki masyarakat sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Paiton secara penuh. Demikian Menteri ESDM Jero Wacik dalam kata sambutannya
pada peresmian PLTU Paiton Unit 3 Probololinggo (5/6/2012).
Kemampuan suplai listrik sistem Jamali
meningkat seiring masuknya pasokan
listrik dari PLTU Paiton Unit 3, namun
tidak berhenti disitu, apa gunanya listrik
itu, tentu listrik itu harus digunakan
untuk melistriki rumah-rumah rakyat
yang belum dapat listrik, itu adalah
memberi kesejahteraan kepada mereka,
ujar Jero Wacik.
Ini menjadi tugas dari Bupati
Probolinggo dan Situbondo untuk

mencek rakyatnya, apa semua rakyatnya


di Probolinggo dan Situbondo sudah
mendapatkan listrik, imbuh Jero Wacik.
Di Paiton dibuat pembangkit listrik
sedemikian besar yang terkoneksi
sehingga dapat melistriki hingga
jakarta dan Bali, masa yang jauh-jauh
mendapat listrik, yang di Situbondo dan
Probolinggo tidak mendapat listrik,
tukas Menteri ESDM.
Kesejahteran rakyat lanjut Jero Wacik,
harus dilakukan dari energi dan sumber
daya mineral dan saya penanggung
jawabnya, jadi kalau tidak terjadi maka
saya yang salah, pungkasnya.

Peresmian PLTU Paiton 3


Menteri ESDM Jero Wacik meresmikan beroperasinya Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton 3 (5/6/2012). PLTU ini digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pasokan listrik Jawa Bali.
Dengan ini operasional Paiton unit
3 dibuka secara resmi. Semoga listrik
memberikan
kesejahteraan
bagi
Indonesia, kata Jero Wacik.

10

PLTU Paiton 3 mensuplai tenaga listrik


ke sistem kelistrikan Jawa-Bali sebesar
815 MW. Proyek ini merupakan
pembangkit ekspansi yang menggunakan
teknologi super critical (lebih efisien dari
PLTU konvensional) dengan kapasitas
unit terbesar pertama saat ini yang
dikembangkan oleh swasta/Independent

Artinya masyarakat sudah memulainya, yang biasanya


menggunakan premium sudah mulai pindah ke Pertamax,
bukan hanya Pemerintah dan BUMN, tapi swasta juga turut
berpartisipasi dalam gerakan penghematan ini, ujar Jero
Wacik dalam keterangan pers-nya di Gedung Kementerian
ESDM, Jakarta (19/6/2012).
Meski begitu menurut Jero Wacik dalam pantauan selama dua
minggu di Jabodetabek tersebut masih ditemukan satu dua
pelanggaran, misalnya mobil dinas PNS, BUMN dan Pemda di
wilayah Jabodetabek yang masih mengantri premium di SPBU.
Pelanggaran yang terjadi tergolong sedikit dan mayoritas terjadi
karena ketidaktahuan. Menurut Jero Wacik pelanggaran yang
ditemukan tersebut merupakan pelanggaran kecil, tidak ada
pelanggaran yang prinsipil. Pada dasarnya semua menurut
pada arahan presiden dan kepmen ESDM, kata Jero Wacik.

Investasi Energi Di Irak


Indonesia akan segera menindaklanjuti tawaran
investasi energi di Irak, demikian disampaikan Menteri
ESDM Jero Wacik setelah melakukan pertemuan dengan
Deputi Wakil Perdana Menteri Energi Irak, Hussain
Al-Shahristani di Jakarta (27/6/2012). Ini merupakan
pertemuan bilateral antara Indonesia-Irak yang
membicarakan tentang energi.
Irak berencana meningkatkan produksi minyaknya dari 3
juta barel per hari menjadi 10 juta barel per hari, di sanalah
kesempatan kita untuk berpartisipasi. Bila kita bisa ambil bagian
10 persen saja dari ladang-ladang tersebut, maka akan besar
efeknya bagi Indonesia, ujar Jero Wacik. Diungkapkan oleh
Jero Wacik, jika saat ini Irak sedang melakukan rekonstruksi
besar-besaran untuk memulihkan perekonomian dan
infrastruktur. Oleh karenanya, Indonesia melihat Irak sebagai
negara strategis terutama dalam program pembangunan
sektor yang signifikan dan penting di Irak.
Dan Indonesia tengah menjajaki kemungkinan untuk impor
minyak mentah langsung dari Irak, sehingga memudahkan
kilang indonesia memproduksi BBM. Mengenai kuota dan
teknis lainnya akan dibahas lebih lanjut dengan Pertamina.
Kita akan segera siapkan tim untuk ke Irak, imbuh Jero Wacik.
Ditegaskan oleh Jero Wacik, jika kerjasama ini akan segera
ditindaklanjuti karena menguntungkan bagi kedua Negara.
Selain itu Pemerintah Indonesia juga mendorong keterlibatan
pihak BUMN dan swasta untuk terlibat dalam pembangunan
infrastruktur bagi pemulihan ekonomi Irak.

Power Producer (IPP), yaitu PT Paiton Energy Company dengan


nilai investasi sebesar US$ 1,5 Milyar.
PLTU Paiton 3 yang semula direncanakan beroperasi 22 April
2012 mampu beroperasi lebih cepat satu bulan pada 18 Maret
2012, sehingga menghasilkan potensi penghematan biaya
bahan bakar Rp 1,1 Triliun apabila menggunakan Bahan Bakar
Minyak. Dengan telah beroperasinya PLTU Paiton 3 ini, maka PT
Paiton Energy Company menjadi pengelola pembangkit tenaga
listrik terbesar di komplek pembangkitan Paiton dengan total
kapasitas sebesar 2.035 MW atau sekitar 7% dari total kapasitas
pembangkit di Jawa-Bali.

11

sajian utama

SRU
adalah
semacam
tangki tempat penyimpanan
sementara Liquefied Natural
Gas (LNG) di atas sebuah
kapal yang tertambat. Tangki
inilah yang akan menampung sementara
LNG yang dipasok dari luar. Selain itu,
di atas kapal itu juga dilakukan proses
regasifikasi LNG, sehingga gas yang
dihasilkan dapat langsung dipasok
kepada konsumen.

Optimalkan
Pasokan Gas Dalam
Negeri

Di Indonesia, fasilitas FSRU ini memang


belum banyak. Sebab untuk membangun
satu fasilitas FSRU terbilang mahal. Per
unitnya bisa mencapai triliunan rupiah.
Pembangunan FSRU di Jawa Tengah
saja misalnya, investasi yang dibutuhkan
mencapai 400 juta dolar atau sekitar
3,8 triliun rupiah. Yang pasti besarnya
investasi yang harus dikeluarkan sangat
tergantung pada besarnya FSRU yang
akan dibangun disesuaikan dengan
kebutuhan.
FSRU terdiri atas dua komponen
utama, terdiri dari sejumlah tangki
penyimpanan LNG dan sebuah sistem
regasifikasi, yang terdapat di atas
kapal. Tipikal kapal FSRU memiliki
panjang 350-400 meter dan lebar
hingga 70 meter. Kapal ini memerlukan
kedalaman air tertentu (pada umumnya
160 ft) untuk singgah.

Industri LNG di Tanah Air memasuki babak baru. Itu ditandai dengan
telah dan akan dibangunnya fasilitas Floating Storage and Regasification
Unit (FSRU) di beberapa daerah, seperti di Jawa Barat, Sumatera Utara,
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Melalui fasilitas FSRU ini, diharapkan
mampu mengoptimalkan pemenuhan pasokan gas di dalam negeri dan
mencegah terjadinya kelangkaan.

12

Tangki LNG yang berbentuk kubah


tertanam di atas kapal yang tertambat
di dasar laut, dengan kapasitas
penampungan yang bervariasi. Jumlah
tangki ini biasanya lebih dari satu buah.
Tangki inilah yang akan menampung
LNG yang dipasok dari luar. LNG yang
berasal dari kapal pemasok (LNG
Carrier) disimpan sementara pada tangki
penyimpanan sebelum akhirnya melalui
proses regasifikasi.
Proses regasifikasi LNG dilakukan
langsung di atas kapal tanpa harus
dialirkan atau dibawa ke pelabuhan
terlebih dahulu. Unit regasifikasi
biasanya ditempatkan di dek utama
kapal dan biasanya disesuaikan dengan
kondisi penerima gas alam. Pada proses
ini, LNG yang berwujud cair akan
dipanaskan sehingga kembali berwujud

gas. Gas alam ini kemudian siap untuk


dialirkan ke masing-masing pengguna
gas alam.
Masing-masing bagian FSRU baik itu
kapal, tangki LNG, dan unit regasifikasi
harus memenuhi standar ketentuan
yang berlaku. Utilitas dan sistem lain
yang dibutuhkan untuk mendukung
FSRU terdiri atas pembangkit listrik,
instrumentasi dan kontrol, serta sistem
dan standar keselamatan yang memadai.
Tengah Disiapkan Beberapa FSRU
Untuk mengatasi defisit gas, pemerintah
tengah gencar membangun beberapa
FSRU misalnya di Jawa Barat, Sumatera
Utara dan Jawa Tengah atau Jawa Timur.
Rapat dengan seluruh instansi terkait,
dilakukan secara berkala dan dipimpin
langsung oleh Dirjen Migas Kementerian
ESDM Evita H. Legowo.
Pengawasan dan monitoring pem
bangunan FSRU merupakan salah
satu program prioritas Ditjen Migas
Kementerian ESDM. Pembangunan 3
FSRU ini merupakan amanat Inpres No.
01 tahun 2010 untuk mengatasi defisit
gas di atas 200 MMSCFD. Dengan
adanya infrastruktur LNG terminal ini,
diharapkan pasokan gas ke tempat
yang jauh dari sumber gas bumi dapat
dilakukan dalam bentuk pengiriman LNG.
Sebelumnya, pasokan kebutuhan gas
bumi domestik hanya dilakukan dengan
menggunakan jaringan pipa gas bumi.
Pada medio Mei lalu, FSRU Teluk Jakarta
mulai melakukan uji coba dengan
mengalirkan gas untuk pembangkit
milik PLN. Uji coba dimulai pada 15 Mei.
Seluruh pipa yang dibutuhkan sudah
selesai dibangun, ujar Evita ketika
mengunjungi FSRU, Jumat, 4 Mei 2012.
Ini adalah penampungan gas dan
regasifikasi terapung pertama yang
beroperasi di Indonesia. FSRU ini
dioperasikan PT Nusantara Regas,
perusahaan
patungan
antara
PT
Pertamina dan PT PGN Tbk. Pasokan
gas alam cair FRSU berasal dari Kilang
Bontang sebanyak 11,75 juta ton
dengan kontrak selama sebelas tahun
mulai tahun ini.

13

sajian utama

dana penyertaan modal Pertamina dan


PGN. Selain jaringan pipa tersebut,
Regas juga telah membangun fasilitas
stasiun penerima gas onshore receiving
facilities (ORF) yang berlokasi di Muara
Karang. Jaringan pipa dan fasilitasnya
ini akan diselesaikan paling lambat
pada 25 Januari 2012 pada tahap
mechanical completion dan 12 Februari
2012 pada tahap commissioning atau
siap operasi, kata Direktur Utama PT
Nusantara Regas Hendra Jaya

FSRU ini memiliki kapasitas total 3 juta


metrik ton per tahun. Sementara pasokan
dari Bontang hanya memenuhi separuh
kapasitas terminal penampungan dan
regasifikasi tersebut. Dengan adanya
FSRU maka akan sangat membantu
memasok gas di daerah-daerah yang
defisit gas. Saat ini Sumatera dan Pulau
Jawa yang kekurangan gas karena
demand-nya banyak di Sumatera dan
Jawa. Supply-nya dari Kalimantan
dan Papua jadi butuh transportasi,
pungkasnya.
Sementara itu President Director
Nusantara Regas Hendra Jaya, yang
mengoperasikan FSRU Rengas pada
saat melakukan uji coba mengalirkan
gas dari terminal terapung penerima
dan regasifikasi (FSRU) Teluk Jakarta
ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap
(PLTGU) Muara Karang mengatakan,
Kita akan mulai commissioning yakni
pelaksanaan pengiriman gas melalui
pipa. Jumlahnya sekitar 60 mmscfd,
karena masih uji coba sehingga bisa naik
turun. Diharapkan secara teknis kita siap
alirkan dengan kapasitas penuh sampai
220 mmscfd, ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, proses
mengalirkan gas ke PLTGU memerlukan
beberapa tahapan. Sejak kapal FSRU
merapat setelah berlayar dari Jurong,

14

Singapura
harus
melalui
proses
pendinginan terlebih dahulu selama
beberapa hari untuk memastikan segala
peralatan aman dan berfungsi optimal.
Setelah itu baru proses transfer LNG ke
FSRU atau ship to ship dilakukan.

tahun. Dan dari kapasitas yang tersedia


itu, pemanfaatan LNG nantinya akan
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
gas domestik khususnya pembangkit
listrik milik PLN.

Prioritaskan Kebutuhan PLN


FSRU Teluk Jakarta dibangun dan
dioperasikan oleh PT Nusantara Regas,
anak perusahaan patungan PT. Pertamina
dan PT. Perusahaan Gas Negara (PGN)
yang dibentuk pada 14 April 2010 lalu.
Sedangkan FSRU Sumatera Utara akan
dibiayai pembangunannya oleh PGN, dan
FSRU Jawa Tengah dibiayai Pertamina.

Sesuai Head of Agreement (HoA)


perjanjian jual beli gas antara PT
Nusantara Regas dengan PLN pada 12
Oktober 2010 yang lalu, volume gas
yang dibutuhkan PLN untuk pembangkit
Muara Karang dan Tanjung Priok
mencapai 400 mmscfd. Dan saat ini,
dari total kapasitas yang dibutuhkan,
FSRU Teluk Jakarta baru mampu
memenuhi sekitar 50% dari kapasitas.
Itu sebabnya PT Nusantara Regas, saat
ini sedang berupaya maksimal mencari
tambahan pasokan untuk memenuhi
kapasitas
yang
tersedia.
Namun
demikian meski baru terpenuhi 50%
dari kebutuhannya, setidaknya PLN kini
telah mampu mengganti BBM yang di
subsidi pemerintah itu yang besarannya
cukup signifikan.

Kapasitas FSRU Teluk Jakarta saat ini


mampu menampung LNG sebanyak
3 juta ton per tahun dengan gas hasil
regasifikasi sebanyak 500 mmscfd.
Pasokan gas untuk kebutuhan fasilitas
tersebut antara lain diharapkan berasal
dari gas di Kalimantan Timur dengan
volume sebesar 11,75 juta ton selama 11

Untuk memasok gas ke dua pembangkit


listrik PLN itu, dilakukan melalui
jaringan pipa bawah laut (Subsea pipe
line) berdiameter 24 inci sepanjang
15 km. Untuk pembangunan jaringan
pipanya,
Nusantara
Regas
telah
menginvestasikan dananya sebesar
39 juta dolar yang bersumber dari

Sementara itu Dirjen Migas Evita


Legowo berharap adanya infrastruktur
gas ini, maka LNG bisa dipasok untuk
memenuhi
kebutuhan
domestik.
Harganya masih sedikit tinggi dari gas
pipa, tetapi masih lebih rendah dari
BBM, ini dapat memenuhi kebutuhan
listrik dan industri, ujarnya.

Percepatan Pembangunan Ekonomi


Dalam
upaya
mempercepat
pembangunan ekonomi, pemerintah
memang telah mengeluarkan kebi
jakan dengan membentuk Master
plan
Percepatan
dan
Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia atau
yang dikenal dengan MP3EI melalui
Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun
2010. Isi masterplan, salah satu dari
17 proyek groundbreaking-nya adalah
Program Pembangunan Fasilitas FSRU
di beberapa daerah.
Dengan
demikian,
pembangunan
fasilitas FSRU merupakan program
yang sangat penting. Tujuan jangka
panjangnya
ditujukan
mendukung
program
pemerintah
melakukan
diversifikasi energi guna mengatasi
tantangan keberlanjutan energi di masa
mendatang.
Bahkan menurut Wakil Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi
Rubiandini, penyelesaian FSRU akan
dilakukan secara paralel dengan proyek
pipa transmisi trans-Jawa yang terdiri
dari ruas Gresik, Jawa Timur, hingga ke
Semarang kemudian sampai ke Cirebon,
Jawa Barat. Nantinya baik FSRU maupun
pipa akan selesai 2014, katanya.
Sementara, Pertagas sudah memperoleh
komitmen pembelian gas dari lima
perusahaan.
Kelima
pembeli
itu
menurut dia terdiri dari industri hingga
perumahan. Permintaan gas masingmasing antara 50100 juta kaki kubik
per hari (MMSCFD). Pipa trans-Jawa
terdiri dari ruas pipa Semarang- Gresik
sepanjang 250 kilometer (km) milik
Pertagas
dan
Semarang-Cirebon

sepanjang 230 km milik PT Rakyasa


Industri (Rekind).
Rudi juga menjelaskan, status pipa
tersebut nantinya akan open access
sebagai solusi bagi pembeli dan penjual.
Apabila proyek pipa trans-Jawa ini
selesai, maka pasokan gas akan bisa
dialirkan dari sumur gas maupun dari
FSRU tersebut. Proyek FSRU Jateng
direncanakan berkapasitas 3 juta
ton atau 400 juta kaki kubik per hari
(MMSCFD). Pekerjaan konstruksi FSRU
Jateng diperkirakan selama 13 bulan.
Pengembangan FSRU ini memang tidak
lepas dari makin tingginya permintaan
gas domestik di Indonesia dari tahun ke
tahun. Pada 2008, misalnya, permintaan

gas domestik telah mencapai sekitar


2.000 mmscfd. Dan pada 2020, potensi
permintaannya diperkirakan melonjak
hingga 4.500 mmscfd. Tingginya
potensi permintaan itu utamanya dipicu
oleh pertumbuhan kebutuhan pada
pembangkit listrik, industri, pupuk,
transportasi dan rumah tangga.
FSRU Teluk Jakarta maupun FSRU
di
beberapa
daerah
nantinya,
pemanfaatannya memang sebagian
besar
akan
diprioritaskan
untuk
melayani kebutuhan pasokan gas
untuk pembangkit PLN dan industri.
Alasannya, pemerintah berharap dengan
adanya jaminan pasokan gas akan
membuat perusahaan setrum negara ini
akan menjadi lebih sehat.

Solusi Penyimpanan

dan Transit LNG
Unit proses dan penyimpan gas natural menjadi gas LNG dapat disiapkan di lokasi yang tak
berjauhan dengan sumur gas. Upaya ini mampu meringkas waktu dan pengiriman LNG.
Terminal apung untuk LNG kali pertama mulai dioperasikan pada awal tahun silam. Project
terminal apung perdana ini berlabel FRSU (Floating Storage and Regasification Unit) sukses
dirilis oleh the Golar Spirit.
Untuk pertama kalinya di dunia, FSRU resmi dioperasikan dalam industri gas. Demikian rilis media
yang dilansir dari Golar Spirit pada Januari 2009. Terminal Apung tersebut menggunakan badan
kapal dari pengangkut LNG yang dialih fungsikan. Project tersebut dibiayai sepenuhnya oleh
Petrobras dan mulai dirancang sejak April 2007. Keberadaan FSRU memberikan kemampuan
Petrobras untuk memperoleh LNG dan memberikan pasokan natural gas untuk konsumsi domestik.
Komisi penguji telah mencoba ruang regasifikasi yang memproses tiga tipikal gas berbeda.
Dalam kesempatan itu Golar Managements CEO, Gary Smith berkomentar bahwa ia merasa
senang telah melihat FSRU sukses beroperasi. Keberhasiln ini menunjukan kecakapan teknis dan
pengalaman Staf Golar yang tinggi dan kinerja optimal mitra teknis Golar Spirit. FSRU merupakan
cerminan solusi inovatif dalam bidang industri LNG. Membuka celah bisnis tambahan dalam
ruang baru pemasaran LNG juga makin menguatkan posisi Golar dalam percaturan bisnis gas.
Keberhasilan rintisan FSRU oleh
Golar Spirit mengilhami pemain
industri gas lainnya untuk ikut
membuka terminal dan pabrik
bertipe apung ini. Beberapa mega
kontrak pengembangan FSRU
telah ditandatangani menunggu
direalisasikan.

15

sajian utama

sosok

Tentang FSRU
FSRU ditujukan untuk penyimpanan LNG.
Terminal ini juga dilengkapi dengan kemampuan
untuk mengkonversi natural gas menjadi gas
LNG. Terminal yang menggunakan badan kapal
yang sebelumnya berfungsi sebagai pengangkut
LNG ini terhubungkan dengan sumur lepas
pantai dan terminal penyimpanan gas melalui
pipa di dasar laut.
Desain kapal sebagai terminal terbagi dalam
beberapa tanki utama. Untuk tanki yang
difungsikan sebagai pabrik yang mengolah
kembali gas ditempatkan pada tanki depan.
Sementara untuk ruang kontrol dan mesin
utilitas berada di buritan kapal.
Tanker LNG yang memuat gas dari kapal terminal
apung akan berposisi secara berdampingan
sisi dengan sisi ketika proses pemindahan
muatan. Proses membuang jangkar, memuat
gas dan mengangkat jangkar akan memakan
waktu sekitar 24 jam. Proses dan sistem utilitas
telah dipilih dan didesain untuk kemudahan
pengoperasian dan perawatan.
Desain FSRU berbasis pada beberapa aspek
yang memudahkan pekerjaan bongkar muat gas
dan proses pengubahan gas itu sendiri. Maka
hal yang harus diperhatikan adalah, kapasitas
penyimpanan LNG mencapai 129 ribu m3.
Akomodasi (ruang inap dan kerja bagi pekerja
terminal), masa menambat terminal apung
(penambatan permanen) bertahan dalam
puluhan tahun.
Aspek teknis lainnya adalah kemampuan
pengiriman gas keluar maksimal hingga
2,75 BSCMPA dengan tekanan gas keluar
85 bar. Terminal ini beroperasi di perairan
dengan kedalaman air 50 hingga 150 m serta
memperhatikan lokasi penempatan terminal
dengan memperhitungkan kondisi lingkungan
membuang jangkar, diantranya faktor cuaca,
kecepatan angin dan pergerakan ombak.
Bentuk FSRU bukanlah baru digagas dalam
industri gas. Sebelumnya, terminal apung
telah diimplementasikan dalam industri minyak
bumi. Seperti kebanyakan teknologi minyak
bumi yang diadopsi oleh industri gas, demikian
pula keberadaan FSRU ini. Ia adalah satu upaya
eksisting dari FSO (Floating Storage Oil).

16

Instalasi FSRU yang dapat dilakukan di atas


perairan, dekat dengan sumur pengeboran
sumber gas diyakini sebagai salah satu cara
menekan biaya investasi. Lebih murah jika
dibandingkan menyebar pipa bawah laut dan
menghubungkannya dari sumur lepas pantai ke
pabrik pengolahan gas atau gudang penyimpan
LNG yang berada di daratan.
Penghematan diklaim cukup besar dengan
pengadaan terminal yang mampu beroperasi
dengan penambatan tetap, dapat bertahan
dalam hitungan puluhan tahun ini. Hanya saja
beberapa hal tetap perlu diperhatikan. Yakni
kecepatan angin, kondisi ombak dan beberapa
penanda cuaca lainnya.

Deskripsi Sistem
Penambatan
Terdapat turret (menara) di bagian depan
kapal yang telah dimodifikasi bentuknya
menyesuaikan haluan kapal. Turret akan
berfungsi memberikan support sepanjang
garis sauh, pengungkit fleksiblel dan
terhubung dengan deretan kontrol / servis.
Turret ditempatkan di atas piringan berputar
yang memungkinkan pergerakan berputar
hingga 360 derajat.
Side by Side Mooring System
Terminal apung mengizinkan kapal
pengangkut LNG untuk bersandar dalam
memuat gas LNG ke dalam kapalnya.
Salah satu yang penting diatur adalah
jadwal kedatangan pengangkut LNG.
Kemudian kapal pengangkut akan berposisi
berdampingan saat harus memindahkan
muatan ke atas kapalnya dari terminal
apung. Perhatikan beberapa hal penting
diantaranya :
Posisi Spatbor primer dan sekunder
Tali jangkar dari nilon. Tali ini harus
terhubung dengan bagian kabel
pengangkut LNG oleh belenggu (rantai)
khusus.
Pemutar timah hitam untuk memandu tali
nilon sangat dibutuhkan.
Kait pengungkit yang dapat terlepas dengan
cepat terintegrasi dengan tuas pengungkit
yang menyesuaikan dengan muatan gas.

Selama proses pemuatan material, kapal


kargo memerlukan panduan dari dua kapal
penarik berbobot 50 ton. Setelah melepas
jangkar harus pula disebarkan tali melintang
yang digunakan untuk membatasi gerakan
horisontal kapal.
Loading Arms
Batang pipa pengiriman ada tiga buah
dengan panjang 16 inchi, dua diantaranya
untuk mengirim LNG dan satu untuk
pengembalian uap. Dengan demikian
proses transfer membutuhkan waktu sekitar
16 jam. Dengan buang sauh, sandar dan
angkat sauh total waktunya adalah 24 jam.

Batang pipa yang digunakan sama halnya
dengan terminal yang ada di kilang di pantai.
Tentunya telah dimodifikasi untuk meredam
guncangan antara kapal pengangkut dan
FSRU. Terminal juga dilengkapi dengan
tahanan yang berupa siku-siku yang mampu
meredam guncangan sejauh sekitar 0,5 m
saat bersisian dengan kapal pengangkut.

LNG Regasification System


LNG dikirimkan dari tanki ke unit
regasifikasi. Di dalam ruang regasifikasi
terdapat pompa pendorong dan pemanas
uap. Pompa pendorong akan meningkatkan
tekanan hingga 90 bar sebelum mendapat
tekanan LNG dalam bentuk uap, setelah
melalui proses penambahan tekanan akan
melalui unit fiscal metering dan dikirim ke
pipa di bawah laut melalui selang gas dan
pengungkit fleksible.

Data dari ruang regasifikasi adalah : Tekanan
maksimum gas 85 bar, Aliran gas 240 ton/
jam dan temperatur minimal gas 0o C dan
unit pengukur ditempatkan pada dek depan.
Sebagai kapal yang layaknya unit pabrik dan
terminal, telah pula dilengkapi dengan ruang
tenaga utama. Bahan bakar untuk FSRU dan
sistem elektrik di-support dari bahan bakar gas.
Meski demikian disiapkan pula sumber elektrik
cadangan seperti kerja mesin diesel dalam
keadaan emergensi. Yang berasal dari support
boiler berbahan bakar natural gas murni.

Energi Baru Terbarukan


Suatu Kewajiban
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi ESDM, Kardaya Warnika
Direktorat Jenderal pimpinannya baru seumur jagung. Jabatannya juga belum
lama diemban. Namun, peranannya strategis demi keberlangsungan ketersediaan
energi di Indonesia.

a adalah Kardaya Warnika.


Dirinya dilantik menjadi Direktur
Jenderal Energi Baru, Terbarukan
dan Konservasi Energi (EBTKE)
Kementerian ESDM medio Juli
2011. Ditjen EBTKE sendiri terbentuk
berdasarkan
Peraturan
Presiden
(Perpres) No.24 Tahun 2010 yang mulai
berlaku 14 April 2010.

Peran Penting
Salah satu pasal Perpres No. 24 Tahun
2010 menyebutkan, Ditjen EBTKE
mempunyai
tugas
merumuskan
serta melaksanakan kebijakan dan
standarisasi teknis di bidang energi
baru, terbarukan dan konservasi energi.
Menyadari peranan penting direktorat
ini, maka pimpinannya pun harus sosok
yang kaya pengalaman di bidang energi.
Menurut Menteri ESDM Jero Wacik,
Dirjen
EBTKE
Kardaya
Warnika
mempunyai kapasitas untuk menduduki
jabatan itu karena pengalamannya
selama 29 tahun 4 bulan di sektor
ESDM. Maka, Kardaya dipercaya
dapat melanjutkan peletakan dasar
pembentukan
dan
pengembangan
energi baru, terbarukan dan konservasi
energi. Sebelumnya, Kardaya pernah
menduduki posisi antara lain sebagai
Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS),
Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Investasi
dan Produksi serta Ketua Ikatan Ahli
Perminyakan Indonesia (IATMI).
Konsep energi baru terbarukan sudah
diperkenalkan pada tahun 1970-an.
Energi baru terbarukan adalah energi
yang dihasilkan dari sumber alam seperti
angin, matahari, panas bumi, biomassa
maupun air yang dihasilkan dari sumber
energi alamiah dan tidak akan habis jika
dikelola dengan baik.

17

sosok

Dulu, kita memang berjaya dalam hal


produksi minyak. Tapi, sekarang kita
masuk dalam kelompok negara importir,
bukan lagi eksportir. Kita harus mencari
energi lain. Di situlah masa depan kita
digantungkan, tandas Kardaya.
Dua Cara
Kardaya mengatakan, dewasa ini
kebutuhan energi Indonesia jika diukur
dengan minyak sebesar 3,8 juta barel
per hari (bph). Dari jumlah itu, sebesar
95% masih didominasi oleh energi
fosil, khususnya minyak bumi yang
ketersediaannya semakin menipis. Bukan
tak mungkin, dalam 23 tahun ke depan,
Indonesia akan kehabisan cadangan
minyak bumi dan dapat menyebabkan
krisis energi.
Energi fosil itu didominasi oleh
minyak. Padahal, saat ini kita sudah
nett importir minyak. Jika terus
mengandalkan cadangan yang sudah
ada, maka diperkirakan 2019 Indonesia
bisa menjadi nett importir energi, ujar
Kardaya.
Dengan kondisi seperti ini, Kardaya
meneruskan, hanya ada dua cara yang
bisa dilakukan. Pertama, menghemat
penggunaan energi mengingat Indonesia
terkenal sebagai negara yang boros
dalam penggunaan energi. Penghematan
energi di sini dilakukan secara massal,
termasuk oleh rumah tangga.
Menurut Handbook of Energy and
Economic Statistics 2010, pada 2009
sektor rumah tangga mengonsumsi
energi listrik paling banyak. Sudah
waktunya bagi bangsa Indonesia mulai
melakukan penghematan energi, tutur
pria kelahiran Cirebon, 17 Agustus
1952 ini.
Cara kedua yang dapat ditempuh ialah
menemukan cadangan energi baru untuk
dikonsumsi
dengan
memanfaatkan
energi baru terbarukan.
Kalau kita mau selamat gunakan energi
baru terbarukan. Ketahanan energi harus
kita jaga dan tingkatkan, harus all out.

18

Baru jadi nett importir minyak saja sudah


kelabakan, apalagi jadi nett importir
energi. Oleh karenanya, pemanfaatan
EBTKE merupakaan suatu keniscayaan
yang harus dilakukan. Pengembangan
energi baru terbarukan menjadi suatu
keharusan dan kewajiban sebab ini juga
investasi untuk masa depan, tegasnya.
Kardaya meneruskan, dalam sektor
energi pada masa mendatang di
hadapkan pada dua tantangan. Kedua
tantangan itu adalah persoalan energi itu
sendiri dan energi yang terkait dengan
lingkungan.
Pemenuhan
energi
yang
ramah
lingkungan pada masa mendatang sudah
menjadi keharusan, kata pria yang
pernah menimba ilmu di ITB dan UI ini.
Nah, EBTKE sejalan dengan upaya
mewujudkan green economy yang
menyatupadukan kepentingan ekonomi
sekaligus kelestarian alam. Energi baru
terbarukan memiliki kelebihan lebih
ramah lingkungan dibandingkan energi
yang menggunakan fosil. Kardaya
menyatakan, dengan teknologi yang
semakin berkembang, maka harga
energi yang dihasilkan dari energi baru
terbarukan akan makin murah dari
sebelumnya.
Saat ini, negara-negara di dunia tengah
berlomba-lomba mengembangkan ener

gi terbarukan, terutama angin yang telah


menjadi energi yang penting. Bahkan,
pertumbuhannya sekitar 18-20% per
tahun, papar Kardaya.
Sayangnya, pemanfaatan energi baru
terbarukan di tanah air belum optimal.
Panas bumi. Misalnya, dari potensi
sebesar 29 ribu Megawatt (MW),
pemanfaatannya baru mencapai 4,2%,
atau setara dengan 1.231 MW.
Selama ini, masyarakat kita terlalu
dimanjakan dengan subsidi BBM
sehingga tidak sadar kalau ada energi
lain, tukasnya.
Sinergi
Jero Wacik menyampaikan, peman
faatan
EBTKE
ditargetkan
akan
meningkat setiap tahun. Jika pada tahun
2011 hanya sebesar 5,7%, maka pada
tahun 2025 mencapai 26%. Pada 2050,
meningkat lagi menjadi 35%.
Upaya menyebarluaskan pengembangan
energi baru terbarukan sekaligus hemat
energi telah dilakukan Ditjen EBTKE.
Sosialisasi dan kampanye baik secara
langsung maupun melalui beragam
media informasi telah dilaksanakan.
Ditjen EBTKE juga merangkul berbagai
pihak dalam menciptakan kerjasama
demi kepentingan bersama. Sinergi itu,

misalnya, bekerja sama dengan instansi


pemerintah lainnya.

akan dikembangkan ialah biogas


dengan memanfaatkan kotoran sapi di
pesantren Cadang Pinggan.

Bentuk sinergi antar instansi pemerintah


ini dapat dilihat dari kerjasama
Kementerian ESDM dan Kementerian
Perumahan
Rakyat
(Kemenpera)
serta Kementerian Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah (Kemenkop
UKM). Kementerian ESDM berencana
menggandeng
kedua
kementerian
tersebut dalam menggunakan energi
baru terbarukan.

Sebagai negara maritim, nelayan menjadi


tulang punggung ekonomi rakyat
di daerah pesisir. Namun, dari segi
keadilan, mereka masih terpinggirkan.
Subsidi BBM lebih dinikmati oleh
masyarakat perkotaan. Padahal, nelayan
membutuhkan solar dan minyak tanah
untuk melaut. Oleh sebab itu, Ditjen
EBTKE sedang menyiapkan lampu
dari panel surya (solar cell) untuk
memudahkan
penerangan
perahu
nelayan yang berlayar di malam hari.

Saya sudah bertemu dengan menteri


perumahan
rakyat.
Kami
akan
mengembangkan penggunaan energi
surya di rumah susun, asrama dan
sebagainya, kata Kardaya.
Ke depan, lanjut Kardaya, pihaknya
akan
menggalakkan
penggunaan
listrik berasal dari energi surya untuk
perumahan baru.

masih dikembangkan dalam skala kecil.


Misalnya, pembangkit listrik tenaga
mikro hidro (PLTMH), biofuel dari daun
jarak dan juga singkong.

Kami akan gencarkan dari awal


perumahan dibangun menggunakan
panel surya, tutur pria yang meraih
gelar Doktor (S3) bidang ekonomi energi
di Universitas de Ijon, Perancis ini.

Biasanya
skalanya
tidak
terlalu
besar. Koperasi bisa masuk, Kardaya
menuturkan.

Sementara dengan Kemenkop dan


UKM, Kardaya menjelaskan, mayoritas
proyek-proyek energi baru terbarukan

Kementerian ESDM juga berencana


menggelar kompetisi hemat energi
antar provinsi. Kompetisi ini diharapkan
dapat mendorong perilaku hemat energi
di kalangan pegawai pemerintah dan
masyarakat luas.
Selain Instansi Pemerintah Ditjen
EBTKE juga mendorong pihak swasta
dalam pemanfaatan energi baru
terbarukan. Nota kesepahaman (MoU)
telah disahkan antara Ditjen EBTKE dan
sejumlah pelaku usaha swasta dengan
fokus pada ekonomi rakyat serta
usaha kecil dan menengah. Pemberian
insentif kepada pihak swasta pun juga
diberikan.
Komunitas, lembaga sosial hingga
masyarakat langsung juga tak luput
dari perhatian. Di pesantren, misalnya,
ada dua jenis energi baru terbarukan
yang akan dikembangkan. Energi
surya akan dimanfaatkan di pesantren
Kempek, Palimanan. Energi lain yang

Nelayan tidak perlu bolak-balik ke


pantai untuk mengisi minyak tanah
karena pada malam hari lampu yang
bersumber dari panel surya akan
menyala, Kardaya memaparkan.
Rencananya, lampu panel surya ini juga
akan diimplementasikan di perkotaan,
misalnya kepada para pedagang kaki
lima atau pedagang yang menggunakan
gerobak keliling di malam hari.
Meski belum berkembang luas, peman
faatan energi baru terbarukan di
Indonesia mulai tumbuh. Belum lama ini,
misalnya, Menteri ESDM meresmikan
energi biomassa di Medan dengan bahan
baku cangkang kelapa sawit, ampas
jagung, sampah dan sisa penggergajian.
Tenaga yang dihasilkannya 2 x 15 MW.
Lebih lanjut, pemanfaatan energi baru
terbarukan dapat memiliki multiflier
effect seperti meningkatkan lapangan
pekerjaan, mendorong pertumbuhan
ekonomi di desa-desa dan menumbuhkan
kemandirian bangsa.
Kardaya berharap, masyarakat dan
swasta meningkatkan pemanfaatan
energi terbarukan dan mengurangi
ketergantungan terhadap minyak.
Konservasi energi harus dimulai dari
sekarang dan bermula dari hal-hal kecil,
ucap Kardaya.

19

beranda

Meningkatkan Kerjasama
Wilayah Baru Sektor Migas

wilyah kerja baru yang banyak untuk


Indonesia, ungkap Jero Wacik. Target
kita bukan menandatangani wilayah
kerja. Target kita menghasilkan migas
untuk masyarakat dan kesejahteraan
Indonesia, tambah Jero Wacik. Kita
mengembangkan ladang-ladang baru
untuk anak-cucu agar di masa depan
lebih banyak dapat minyak dan gas,
tegas beliau.

Demi Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa

Pengawasan Ketat
Pemerintah,
kata
Jero,
akan
mempermudah,
mempercepat
dan
memperjelas
proses
administrasi.
Namun proses pengawasan akan
tetap dilakukan secara ketat agar
para
Kontraktor
Kontrak
Kerja
Sama melakukan kewajiban. Yang
mendapatkan wilayah kerja supaya
menghasilkan migas. Tentu tujuannya
bukan cuma mendapatkan selembar
kertas, kata Jero.
Jero meminta Evita dan Wakil Menteri
Energi Rudi Rubiandini membuat sistem
pengawasan atas pelaksanaan kontrak.
Para pemegang kontrak akan diawasi
kinerjanya secara berkala dan diberi
peringatan jika tidak menunjukkan
perkembangan. Kalau tidak dihiraukan
juga, nanti sampai kepada satu titik
WK harus dicabut izinnya. Tidak boleh
negara disandera begitu saja, kata Jero.

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menegaskan akan


menargetkan 50 kerjasama wilayah baru untuk sektor migas tiap
tahunnya. Hal ini disampaikan oleh Menteri ESDM Jero Wacik dalam
acara penandatanganan 10 kontrak kerjasama investasi bidang hulu
migas, yang berlangsung Jumat 20 Juli 2012 lalu.

20

ak Wamen ber
kontribusi
men
dorong
Dirjen
Migas agar setiap
tahun paling tidak
kita menandantangani 50 kontrak
kerja baru, ujar Jero Wacik di
Kementerian ESDM. Agar terealisasi,
ia
meminta
Direktur
Jenderal
Minyak dan Gas Bumi Evita Legowo
mempermudah tender-tender migas.

Selaras, guna menggerakkan kinerja


tersebut, Jero Wacik meminta kepada
semua instansi yang mengatur birokrasi,
mempermudah dalam hal adminsitrasi.
Semua itu untuk tujuan kebutuhan
energi nasional di Indonesia.
Beri kemudahan dipercepat urusan
nya, administrasi dipermudah di
perjelas, tidak boleh ada pejabat yang
mempersulit, karena kita membutuhkan

Kontrak Kerja Sama Investasi di


bidang hulu migas dengan total nilai
investasi US$ 146,41 juta. Sepuluh
wilayah kerja ini tersebar di Sumatera,
Kalimantan, dan Papua. Tanda tangan
ini mengandung komitmen tiga tahun.
Kami memberi mereka kesempatan
eksplorasi tiga tahun sampai enam
tahun, kata Evita.
Kesepuluh kontrak yang ditandatangani
adalah hasil Lelang Reguler Wilayah
Kerja Migas Tahap 2 tahun 2011 dan
Lelang Penawaran Langsung WK Migas
Tahap I tahun 2012. Dari kedua lelang
ini, didapatkan 13 kontrak, namun
tiga kontrak belum ditandatangani
karena belum menyelesaikan urusan

21

beranda

administrasi. Evita mengatakan saat


ini ada lima blok yang dilelang dalam
lelang reguler dan akan berakhir pada
Juli 2012.

telah ditender : Satu Wilayah kerja


Kuningan yang berlokasi di daratan
Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan
pemenang PT Ekuator Energi
Kuningan. Komitmen kontraktor
untuk tiga tahun masa eksplorasi
berupa studi G&G US$ 1,05 juta,
survei seismik 2D sepanjang 200 km
dan pemboran 1 sumur eksplorasi.
Total invesatasi komitmen eksplorasi
sebesar US$ 9,95 juta. Sedangkan
bonus
tandatangan
(Signature
Bonus) yang diterima langsung
pemerintah sebesar US$ 1 juta.

Jero Wacik meminta kepada seluruh


pemenang blok migas yang kontraknya
disetujui, agar memenuhi seluruh
kewajibannya, termasuk membayar
bonus tandatangan dan memenuhi
komitmen eksplorasi selama tiga tahun
pertama.
Target kita menghasilkan migas untuk
rakyat Indonesia. Saya minta Dirjen
Migas berserta Wamen, turun tangan
membuat sistem untuk mengawasi sejak
suatu WK ditandatangani. Setiap tahun
harus ada progress apa yang sudah
berkembang di setiap WK. Kami akan
lakukan assessment, sewajarnya setelah
satu tahun itu apa yang mestinya sudah
terjadi, ujarnya.
Jika dalam peninjauan (assessment)
terbukti ada delay atau pengunduran

22

waktu, Wacik meminta perusahaan


migas tersebut diberi surat teguran atau
semacam peringatan. Selanjutnya, jika
surat peringatan juga tidak diindahkan,
bisa saja WK tersebut dicabut. Kalau
peringatan sejak dini tidak dihiraukan,
beri surat teguran. Ada ketentuan juga

kapan WK sebaiknya dicabut. BP Migas


juga harus concern, ujarnya.
Adapun 10 lelang wilayah kerja minyak
dan gas bumi tersebut adalah:
Lelang Reguler Wilayah Kerja
Migas Tahap II Tahun 2011, yang

Hasil lelang Penawaran Langsung


Wilayah Kerja Migas Tahap I Tahun
2012 adalah sebagai berikut:
- Wilayah kerja Bohorok yang
berlokasi di daratan Sumatera
dengan pemenang konsorsium Bukit
Energy PTE Ltd-NZOG BohorokSurya Buana Lestarijaya Bohorok
- Wilayah kerja Mahato yang
berlokasi di daratan Riau dan
Sumatera
dengan
pemenang

konsorsium Texcal Mahato EP


Ltd-Bukit Energy Central SumatraCentral Sumatra Energy Mahato
Wilayah kerja Bukit Batu yang
berlokasi di daratan Riau dengan
pemenang PT Geo Bukit Baru
Wilayah kerja South Lirik yang
berlokasi di daratan Riau, Jambi,
dan Sumatera Barat dengan
pemenang konsorsium Indrillco
South Lirik, Texcal South LirikCentral Sumatra Energy South
Lirik
Wilayah kerja Palangkaraya yang
berlokasi di daratan Kalimantan
Tengah dengan pemenang Petcon
Borneo Limited
Wilayah
kerja
Babai
yang
berlokasi di daratan Kalimantan
Tengah dengan pemenang Babai
Tanjung Limited
Wilayah kerja East Sepinggan
yang berlokasi di lepas pantai
Selat Makassar dengan pemenang
Eni East Sepinggan Limited
Wilayah kerja Aru yang berlokasi

di lepas pantai Papua Barat


dengan pemenang konsorsium
Niko Resources Limited-Statoil
Indonesia Aru AS
- Wilayah kerja Udan Emas yang
berlokasi di daratan Papua Barat
dengan pemenang Krisenergy BV
- Untuk 3 tahun masa eksplorasi,
komitmen pasti dari 9 kontraktor
hasil lelang ini berupa berupa
studi G&G US$ 13,28 Juta, survei
seismik 2D sepanjang 1.950 km,
Re-Processing Seismik 2D US$
50 ribu, survei seismik 3D seluas
150 km2 dan pemboran 6 sumur
eksplorasi.
Total
investasi
komitmen
pasti
eksplorasi adalah US$ 136,41 juta.
Sedangkan
bonus
tandatangan
(Signature Bonus) yang akan diterima
langsung
oleh
pemerintah
US$
12.200.076.

23

profil unit

terbarukan, dan konserilasi energi; serta


Pelaksanaan administrasi Direktorat
Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan
Konservasi Energi.
Peningkatan peranan Energi Baru
Terbarukan
(EBT)
dalam
bauran
energi nasional sudah lama dirasakan
urgensi-nya, dimana berbagai kebijakan
telah dikeluarkan untuk mendorong
pengembangan EBT ini. Pembentukan
Ditjen EBTKE merupakan salah satu
terobosan penting.
Selama ini, bidang EBTKE ditangani
terpisah-pisah di beberapa Ditjen dalam
lingkungan Kementerian ESDM. Secara
umum, bidang EBTKE ditangani oleh
salah satu direktorat di Ditjen Listrik dan
Pemanfaatan Energi, yaitu Direktorat
Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi. Untuk jenis EBT, secara spesifik
ditangani terpisah oleh Direktorat
Jenderal lainnya, misalnya, Panas Bumi
dan Pengelolaan Air Tanah di Ditjen
Mineral Batu Bara dan Panas Bumi.
Sedangkan, yang terkait Bahan Bakar
Nabati, kebijakan niaga ditangani oleh
Ditjen MIGAS.

Direktorat Jenderal Energi Baru,


Terbarukan dan Konservasi Energi
Lahirnya Direktorat Jenderal Energi Baru,
Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen
EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral (KESDM), merupakan
langkah penting bagi bangsa dalam
upaya percepatan pengembangan energi
baru, terbarukan dan konservasi energi di
Indonesia. Ditjen EBTKE ini, secara resmi
dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden
No. 24 tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, Tugas, dan
Fungsi Eselon I Kementerian Negara.

24

Seiring semakin pentingnya peranan


EBTKE, dirasakan perlu dibentuk

organisasi Pemerintah pada level


Eselon I. Dengan demikian, diharapkan
sinergi pengelolaan bidang EBTKE
dapat lebih terjalin antar stakeholder,
sehingga peranan EBTKE sebagaimana
ditargetkan dalam Perpres No. 5 tahun
2006 sebesar 17% dan eleastisitas
energi kurang dari 1 dapat tercapai. Tak
lain, ini adalah panduan guna menuju
Indonesia Hijau.
Di sisi supply, tentu juga perlu disusun
suatu Rencana Induk Diversifikasi
Energi (RIDEN) yang akan menjadi
panduan bagi perencanaan penyediaan
energi dengan melakukan rasionalisasi
energi fosil dan menyiapkan rencana
bagi energi baru terbarukan untuk
mengambil
peran
lebih
besar.
Sehingga, secara umum di dalam
RIDEN terbagi dalam dua kelompok,
yaitu Rencana Induk Pengembangan
Energi Baru Terbarukan (RIPEBAT)
yang saat ini tengah disesuaikan,
dan rencana induk di bidang energi
fosil untuk melakukan rasionalisasi
peranan energi fosil dalam bauran
energi nasional.

faatan sumber daya energi baik energi


fosil maupun sumber daya EBT sangat
berpengaruh pada kontribusi sektor
energi terhadap emisi gas rumah kaca.
Direktorat
Jenderal
Energi
Baru
Terbarukan dan Konservasi Energi,
saat ini tengah menyiapkan Program
Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
yang diakibatkan oleh pembakaran
energi fosil, atau Program Reducing
Emission from Fossil Fuel Burning
disingkat REFF-Burn. Program ini
akan mencakup upaya pengurangan
emisi gas rumah kaca pada tiga tahap,
yakni pre fossil combustion (upaya
pencegahan); during fossil combustion
(upaya penangkalan); dan post fossil
combustion (upaya penanggulangan)
atau dikenal juga sebagai program
CEKALANG.
Program ini akan mengintegrasikan
semua kegiatan energi bersih yang
ada di Kementerian ESDM menjadi
suatu program yang terpadu, yang
pelaksanaannya tetap dilaksanakan
oleh masing-masing Direktorat Jenderal
sesuai klaster yang ditangani.

Berbicara tentang konteks perubahan


iklim, kita tidak bisa lepas dari
pembangunan energi bersih. Peman

irektorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan


dan Konservasi Energi berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral, dan dipimpin oleh Direktur
Jenderal. Ditjen EBTKE terdiri atas 5 unit kerja,
antara lain Sekretariat Direktorat Jenderal Energi Baru,
Terbarukan, dan Konservasi Energi; Direktorat Panas Bumi;
Direktorat Bioenergi; Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi
Terbarukan; dan Direktorat Konsewasi Energi.
Ditjen EBTKE mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
energi baru, terbarukan, dan konservasi energi. Dalam
melaksanakan tugasnya, Ditjen EBTKE menyelenggarakan
beberapa fungsi, yakni Perumusan kebijakan di bidang
energi baru, terbarukan, dan konservasi energi; Pelaksanaan
kebijakan di bidang energi baru, terbarukan, dan konservasi
energi; Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang energi baru,terbarukan, dan konservasi energi;
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang energi baru,

25

energi mix
pengendalian waduk tersebut. Ketika pintu
waduk terbuka, air akan mengalir sangat
deras melalui terowongan air sehingga
turbin berhasil diputar dan menggerakan
generator. Munculah energi listrik.

Angin
Perpindahan udara atau yang disebut dengan
angin bisa menghasilkan sumber energi
alternatif yang berasal dari energi kinetik.
Sumber inilah yang kemudian digunakan
masyarakat untuk menggerakkan kincir
dan turbin hingga akhirnya menghasilkan
sumber tegangan listrik.

Gelombang Laut
Sekarang ini tidak hanya air sungai saja yang
bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi
alternatif. Gelombang permukaan air laut
juga bisa dimanfaatkan sebagai Pembangkit
Listrik Tenaga Ombak (PLTO). Prosesnya
mengandalkan gerakan naik-turun atau
gulungan ombak untuk menggerakkan
turbin hingga akhirnya menghasilkan
sumber energi listrik.

Bioenergi
Bioenergi diturunkan dari biomassa, yaitu
material yang dihasilkan oleh mahluk
hidup berupa tanaman, hewan maupun
mikroorganisme.
Indonesia
memiliki
banyak sumber daya alam hayati yang
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
bioenergi. Misalnya, bioenergi tradisional,
yaitu kayu bakar serta bioenergi yang
lebih modern meliputi bioetanol, biogas,
biodiesel dan lain-lain.

contohnya, dengan pembangkit bertenaga


air yang hanya memerlukan biaya US$ 5
sen per KWh. Lalu, batubara US$ 6,5 sen
per KWh atau gas US$ 8,2 sen per KWh.

Selain energi-energi di atas, ada berbagai


energi lain yang juga prospektif. Sebut
saja misalnya, biofuel dan gas alam.
Kelebihan kedua energi itu antara lain
ramah lingkungan dan padat karya.
Ketersediaannya pun cukup melimpah.
Gas alam, misalnya, diperkirakan tersedia
selama 60 tahun.
Umumnya, energi alternatif juga lebih
ekonomis dibandingkan sumber energi
berbahan baku fosil. Sumber energi yang
menggunakan BBM memakan biaya US$
200-300 sen per KWh. Bandingkan,

Potensi Besar

Energi Alternatif
Umumnya, energi alternatif juga lebih
ekonomis dibandingkan sumber energi
berbahan baku fosil
MENGUBAH tingkat ketergantungan
terhadap bahan bakar minyak (BBM) bukan
hal mudah. Tapi, mau tak mau itu harus
dilakukan. BBM masih menjadi bahan bakar
utama di negeri ini, mencapai lebih dari 50%
total pasokan energi nasional. Sementara itu,
peran sumber energi lainnya masih sangat
kecil. Padahal, potensi energi alternatif di
tanah air terbilang besar.
Berdasarkan Perpes No.5 Tahun 2006,
pemerintah sudah mencanangkan target
untuk memperbesar kontribusi sumber
energi terbarukan dalam bauran energi
sampai dengan 17%. Sejatinya, tidak sulit
mencari energi alternatif di Indonesia.

26

ESDMMAG edisi 04 | 2012

Hal yang perlu dilakukan segera adalah


tekad bulat para stakeholders untuk
mengembangkannya.
Berikut
adalah
sejumlah energi alternatif yang bisa
dikembangkan di tanah air.

Matahari
Sebagai negara tropis, Indonesia dianugerahi
siraman sinar matahari yang banyak. Energi
matahari dapat diubah menjadi energi listrik
dengan menggunakan sel surya atau dikenal
dengan sebutan sel fotovoltaik. Contohnya
saja, seperti pemanfaatan energi matahari
untuk menghidupkan kalkulator, pemanas
air, mobil, kompor dan sebagainya.

Potensi energi panas matahari di Indonesia


sekitar 4,8 Kilo Watt hour/meter persegi
(KWh/m) atau setara dengan 112 ribu
Giga Watt peak (GWp). Namun, saat ini
energi matahari yang sudah dimanfaatkan
hanya sekitar 10 Mega Watt peak (MWp).
Ini berarti, potensi energi matahari yang
sudah dimanfaatkan bahkan masih jauh dari
angka 1%.

Air
Air merupakan sumber energi yang banyak
digunakan masyarakat. Kekuatan air yang
mengalir dimanfaatkan masyarakat sebagai
sumber energi alternatif untuk menciptakan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Pembuatan PLTA sendiri dimulai dengan
menampung air sungai yang berarus
deras ke dalam sebuah waduk. Kemudian,
air dialirkan melalui pintu pengambil
air. Pengaturannya dilakukan di pusat

ESDMMAG edisi 04 | 2012

27

wacana

Memanfaatkan

Sumber-Sumber
Energi Alternatif
Sebagai Pengganti
BBM

28

ESDMMAG edisi 04 | 2012

Kelangkaan bahan
bakar minyak yang
disebabkan oleh
kenaikan harga minyak
dunia yang signifikan,
telah mendorong
pemerintah untuk
mengajak masyarakat
mengatasi masalah
energi secara bersamasama.
PENGHEMATAN

telah kita
gerakkan sejak dahulu, karena pasokan
bahan bakar yang berasal dari minyak
bumi adalah sumber energi fosil yang tidak
dapat diperbarui (unrenewable), sedangkan
permintaan naik terus. Demikian pula
harganya, sehingga tidak ada stabilitas
keseimbangan permintaan dan penawaran.
Salah satu jalan untuk menghemat bahan
bakar minyak (BBM) adalah dengan
mencari sumber energi alternatif yang dapat
diperbarui (renewable).

Sebenarnya sumber energi alternatif cukup


tersedia. Misalnya saja, seperti energi
matahari di musim kemarau atau musim
kering, energi angin dan air. Tenaga air
memang paling banyak dimanfaatkan
dalam bentuk pembangkit listrik tenaga
air (PLTA), namun bagi sumber energi lain
belum kelihatan secara signifikan. Energi
terbarukan lain yang dapat dihasilkan
dengan teknologi tepat guna yang relatif
lebih sederhana adalah energi biogas, energi
bioetanol dan solar.
Naiknya harga BBM semakin menyadarkan
masyarakat untuk menggunakan minyak
bumi secara bijak, efektif dan efisien.
Cadangan minyak bumi yang semakin
menipis, seharusnya menjadi pemikiran
untuk mencari serta mengelola sumber
energi lain untuk diberdayakan secara
optimal. Di saat harga BBM melambung
tinggi, maka penggunaan energi alternatif
bisa menjadi sebuah pilihan baru bagi
masyarakat luas untuk menentukan sumber
energi yang digunakan dengan didasarkan
pada kondisi ekonomi masing-masing.
Secara tradisional, pertimbangan terhadap
penggunaan energi umumnya dilakukan

dengan melihat harga yang termurah.


Namun, setelah munculnya kesadaran
masyarakat dunia untuk suatu bentuk dunia
yang bersih lingkungan dan terciptanya
pembangunan
yang
berkelanjutan
(sustainable development), maka faktor harga
murah saja sudah tidak menjadi populer lagi.
Apabila kita melihat dari sisi lain,
sebenarnya permasalahan bahan bakar
minyak (BBM) saat ini bisa membuka
kesempatan bagi kita semua untuk mulai
berpikir tentang pengembangan energi
alternatif atau energi terbarukan secara
lebih serius, bukan hanya sekedar wacana.
Kondisi yang ada saat ini membuktikan
bahwa kita tidak bisa hanya bergantung
kepada satu jenis bahan bakar saja.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh
Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM), saat ini energi alternatif
memiliki peran yang sangat kecil di
Indonesia, hanya sekitar 3% dari total
pasokan energi nasional. Sementara minyak
bumi masih terus menjadi unggulan energi
utama. Hingga tahun lalu, minyak bumi
memasok kebutuhan energi di tanah
air sebesar 42%, disusul oleh batubara

03 | 2012
ESDMMAG edisi 04

29

wacana
bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Ketiga, semua kesepahaman dan blueprint
energi yang ada dalam visi energi 2025 akan
sia-sia jika Pemerintah tidak mempersiapkan
kebijakan yang tepat dan tidak tumpang
tindih dengan kebijakan lain yang
berhubungan.
Indonesia sebagai negara tropis yang selalu
disinari oleh matahari sepanjang tahun harus
bisa memanfaatkannya. Posisi Indonesia
yang berada di jalur Katulistiwa merupakan
anugerah yang tiada tara. Bayangkan, secara
penuh 12 jam setiap jengkal tanah di negeri
ini memperoleh hangatnya sinar matahari.
Contoh nyata penggunaan energi matahari
adalah dengan mengubahnya menjadi
energi listrik. Di mana, solar cell converter
akan mengubah partikel-partikel kimia
menjadi listrik. Belum lagi air sungai yang
selalu mengalir deras di berbagai wilayah
Nusantara, serta biomasa yang dihasilkan
oleh hutan-hutan tropis kita.
sebesar 34% dan gas alam sebesar 21%.
Menciptakan sebuah blueprint energi
alternatif mutlak dilakukan oleh pemerintah
dan seluruh pemangku kepentingan. Seperti
yang sudah diperlihatkan oleh negaranegara lain. Ketersediaan energi merupakan
salah satu kunci keberhasilan pertumbuhan
ekonomi jangka panjang suatu bangsa.
Visi energi 2025 yang dibuat oleh
pemerintah sebenarnya sudah tepat. Di
tahun tersebut, diharapkan peran BBM
sebagai energi utama nasional hanya tinggal
20%, gas alam dan batubara 30% serta
energi terbarukan di level 17%. Namun, Visi
Energi 2025 terkait energi altematif saat ini
masih belum dilakukan implementasinya
dengan penuh oleh pemerintah.
Proses pengalihan bahan bakar berbasis
minyak bumi sejauh ini lebih difokuskan
kepada energi fosil lainnya yang jumlah
cadangannya
memang
masih
jauh
lebih banyak, terutama gas alam dan
batubara. Langkah ini cermat dan tidak
salah, karena memang kita harus segera
mencari strategi jangka pendek yang dapat
mengatasi masalah yang ada saat ini,
yaitu tingginya konsumsi BBM, sementara
cadangan minyak bumi kita sangat tipis.
Dengan kandungan gas alam sebesar

30

ESDMMAG edisi 04 | 2012

150 triliun kaki kubik, sepertinya strategi


pemerintah untuk melakukan konversi
BBM ke BBG sudah merupakan langkah
yang tepat. Rencana konversi tersebut
akan mampu menyelamatkan keuangan
Negara yang saat ini jebol dikarenakan
subsidi BBM yang sudah jauh di atas batas
kewajaran. Konversi akan berhasil jika
pembangunan prasarana dan sarana BBG
sudah mulai dilaksanakan dari sekarang.
Oleh karena itu, langkah-langkah yang harus
diambil antara lain, Pertama, pemerintah
bersama
lembaga-lembaga
terkait
berencana untuk segera mengkonversi
BBM ke BBG terhadap sebanyak 250 ribu
kendaraan di Jawa dan Bali, yang terdiri
dari 200 ribu kendaraan umum dan
50 ribu kendaraan pribadi roda empat.
Strategi konversi ini diharapkan dapat
menyelesaikan masalah energi dalam
beberapa tahun ke depan. Namun, langkah
selanjutnya yang tak kalah penting adalah
bagaimana pemerintah dan semua elemen
bangsa bisa mewujudkan pemanfaatan
energi alternatif secara masif, terutama
fokus kepada sumber energi alternatif
yang terbarukan dan ramah lingkungan.
Kedua, langkah Pertamina yang telah
menandatangani nota kesepahaman dengan
Kementerian ESDM di tahun 2010 tentang
komitmen pengembangan lima energi baru,

Sebenarnya, masih banyak sumber energi


alternatif lainnya yang bisa didayagunakan
secara
optimal.
Pemerintah
harus
berani membuat sebuah regulasi yang
berisi tentang aturan, standarisasi serta
penggunaan energi yang tepat guna.
Teknologi yang digunakan haruslah
teknologi yang menghasilkan pengganti
minyak, sebagaimana minyak adalah energi
yang tidak terbarukan. Yakni, teknologi
yang mendukung penyediaan energi
yang lestari (sustainable energy supply),
teknologi energi yang bersih dan efisien
untuk mendukung pelestarian lingkungan.
Lembaga-lembaga terkait semisal Direktorat
Jenderal Listrik dan Pengembangan Energi
(Ditjen LPE), Direktorat Jenderal Minyak
dan Gas Bumi (Ditjen Migas), Badan Tenaga
Nuklir Nasional (Batan), Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan
Pengendalian
Dampak
Lingkungan
(Bapedal), Badan Pusat Statistik Nasional
(BPS), PT PLN (Persero) dan Universitas-

universitas harus bekerjasama menentukan


program, kebijakan, penggunaan serta
re-sourcing energi untuk jangka panjang.
Kebijakan energi harus diarahkan untuk
semakin mengurangi pemakaian energi
yang tak terbarukan dan meningkatkan
penggunaan energi yang terbarukan. Untuk
memenuhi kebutuhan energi penduduk
di masa mendatang maka mau tidak mau
pengembangan sumber energi berupa gas,
biomasa, dan air harus ditingkatkan pada
tingkat tertentu.
Harapan di masa mendatang, bentuk-bentuk
energi pengganti yang telah terbukti layak di
gunakan dan siap dipakai, tergantung kepada
sumber daya manusia itu sendiri bagaimana
mereka mampu mengolah sumber-sumber
energi alternatif tersebut dengan baik.
Sehingga, permasalahan minyak bumi
tidak menjadi hal yang menakutkan bagi
kehidupan manusia.

yaitu coal bed methane, shale gas, geothermal,


algae dan angin, patut didukung oleh semua
pihak. Dalam proses implementasinya,
mengingat faktor-faktor geografis dan
geologis yang dimiliki Indonesia, maka
strategi energi alternatif tidak bisa dilakukan
secara seragam di seluruh wilayah tanah air.
Pemerintah harus dengan cermat melihat
potensi energi di masing-masing daerah.
Untuk menyuplai listrik di daerah-daerah
terpencil,
misalnya,
daripada
harus
membangun jaringan listrik bertegangan
tinggi yang tidak murah, lebih baik
pemerintah membangun pusat pembangkit
listrik bertenaga air (mikrohidro), surya
atau angin. Selain itu, panas bumi juga
harus terus dikembangkan karena kita
memiliki potensi yang begitu besar. Bahkan,
menurut data Kementerian ESDM, dengan
potensi lebih dari 28.000 MW maka
potensi panas bumi kita terbesar di dunia.
Meskipun demikian, untuk membangun
proyek panas bumi persoalan kepemilikan
lahan sering menjadi kendala utama.
Panas bumi merupakan energi yang memiliki
banyak keunggulan, antara lain bersih dan
ramah lingkungan. Sebagai bahan bakar
utama untuk pembangkit listrik, panas
bumi terbukti jauh lebih murah daripada
BBM. Begitu pula dengan tenaga surya
yang dapat menjadi pilihan energi alternatif

ESDMMAG edisi 04 | 2012

31

regulasi
Meski begitu dalam menghadapi semua
itu sebetulnya Indonesia sudah sangat siap
dengan regulasi, yaitu Peraturan Presiden
No.5 Tahun 2006 tentang Kebijakan
Energi Nasional yang berisi strategi untuk
menjamin keamanan energy di Indonesia.
Kebijakan ini telah merumuskan bauran
energi di tahun 2025 yang mengurangi
konsumsi energi fosil dan menggantinya
dengan energi baru terbarukan.
Kebijakan lainnya yaitu UU No.30 Tahun
2007 tentang Energi yang mengarah
terwujudnya kemandirian energy. PP no
70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi,
UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenaga
listrikan yang didalamnya juga telah
mendorong pengembangan sumber energi
terbarukan sebagai penghasil listrik serta
Blue Print Pengelolaan Energi Nasional
2006-2025.
Sebagai Negara kepulauan Indonesia juga
juga dianugerahi berbagai macam energi
non fosil yang melimpah seperti batubara,
coal bed metane (CBM), shale gas, panas
bumi, tenaga surya, dan biofuel. Batubara
diharapkan memberikan kontribusi terbesar
dalam bauran energi nasional. Pada 2025,
pemerintah mencanangkan batubara bisa
mengontribusi bauran energi nasional
sebesar 30,7%, disusul EBT 25,9%, dan gas
19,7 %.

Memperkuat Ketahanan

Dewasa ini isu ketahanan energi menjadi topik yang semakin relevan
saat ini, terutama disebabkan peranannya yang sangat vital bagi
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Ketahanan energi itu sendiri
terdiri dari beberapa aspek yaitu ketersediaan pasokan, stabillitas harga
dan akses terhadap pasokan energi.

32

ESDMMAG edisi 04 | 2012

tergantung kepada energi minyak bumi


yang tidak terbarukan. Untuk wilayah
Asia Pasifik, pertumbuhan ekonominya
yang terbilang dinamis hanya mempunyai
cadangan minyak yang sedikit dan
menyebabkan kebutuhan minyak kawasan
banyak tergantung pada kawasan lain.

Demikian
pula
dengan
Kondisi energi Indonesia saat
mengandalkan pada migas.
minyak bumi dalam kondisi
walaupun ekploitasi cadangan
cenderung meningkat.

Untuk energi baru dan terbarukan Indonesia


mempunyai potensi yang luar biasa. Energi
terbarukan seperti panas bumi, tenaga air,
tenaga surya, tenaga angin, dan biofuel
ini merupakan energi ramah lingkungan,
tidak mencemari lingkungan dan tidak
memberikan kontribusi terhadap perubahan
iklim.
Panas bumi di Indonesia memiliki potensi
terbesar di dunia yaitu sebesar yaitu 29,038
GW. Meski begitu pemanfaatannya masih
kecil yaitu sebesar 1.189 MW. Energi panas
bumi merupakan energi setempat yang
tidak dapat ditransportasikan dan memiliki
karakteristik berbeda-beda untuk setiap
lokasi (site specific).Pemanfaatan panas
bumi dapat dalam bentuk pemanfaatan
langsung (uap) dan pemanfaatan tidak
langsung (listrik) serta dipergunakan hanya
untuk kebutuhan dalam negeri.
Sementara
itu
pemanfaatan
energi
terbarukan yang berasal tenaga air, tenaga
surya, dan tenaga angin masih terbatas.
Tenaga air dimanfaatkan hanya 7,54%
dari potensi sebesar 75,670 MW. Biomass

digunakan hanya 3,25% dari sumber daya


49,810 MW. Kapasitas terpasang dari
tenaga surya sebesar 13.5 Mw dan tenaga
angin hanya 1.87 MW. Untuk biodiesel
hanya dimanfaatkan sekitar 10% dari
kapasitas produksi. Sedangkan untuk
bietanol produksinya masih relatif kecil.
Dan untuk lebih dapat memanfaatkan
berbagai energi terbarukan tersebut adalah
dengan melakukan investasi teknologi.
Karena investasi teknologi merupakan
keniscayaan agar Indonesia mampu
memiliki kemandirian energi. Karena
dengan hal tersebut maka peluang besar
akan terbuka di sektor energi baru dan
terbarukan ini seperti pemanfaatan Sel
Surya, Geothermal, Mikrohidro, Bioenergi
ataupun angin.
Dana untuk kedepan Pemerintah tentunya
akan lebih memperkuat ketahanan energi
nasional melalui beragam perangkat
kebijakan yang ditujukan untuk mendorong
pengembangan energi baru dan terbarukan.
Semua kebijakan itu tentunya akan berguna
mencapai tingkat bauran energi yang
ditargetkan, meningkatkan efisiensi dan
konservasi energi serta memperkuat peran
Pemerintah sebagai regulator kebijakan
energi. (dari berbagai seumber)

Indonesia merupakan produsen batubara


terbesar nomor lima di dunia. Pada 2010,
produksi batubara mencapai 275 juta
ton dan saat ini sekitar 350 juta ton.
Konsumsi dalam negeri sekitar 70 juta
ton, 50% digunakan untuk pembangkit
listrik. Sedangkan sisanya sekitar 75-80 %
diekspor.

Energi Nasional
PERTAMBAHAN
penduduk
dan gencarnya industrialisasi dunia di
tengah keterbatasan sumber daya energi
khususnya energi fosil, menyebabkan
ketidakseimbangan
permintaan
dan
penawaran. Diperkirakan hingga tahun
2030 konsumsi energi dunia masih

hanya mencapai 343 triliun kaki kubik.


Dengan potensi tersebut cukup memenuhi
kebutuhan gas lebih dari 100 tahun ke
depan.

Indonesia.
ini masih
Cadangan
menurun,
gas bumi

Indonesia juga memiliki sumber gas


non-konvensional cukup besar. Gas nonkonvesional adalah gas yang berasal dari
reservoir dengan permebilitas rendah dan
pengusahaannya menggunakan teknologi
tertentu seperti perekahan. Jenis gas
non-konvensional antara lain gas metana
batubara (coal bed metane/ CBM), shale oil,
shale gas, tight sand oil, dan metane hydrate.
Untuk deposit CBM Indonesia diperkirakan
mencapai 453 triliun kaki kubik (TVF),
sementara itu untuk shale gas mencapai
jumlah 574 triliun kaki kubik (TVF). Sebagai
perbandingan, deposit gas konvensional

ESDMMAG edisi 04 | 2012

33

migas

17.000

Target Pemerintah Konversi


Kendaraan Umum
Pemerintah menargetkan 17 ribu angkutan umum
akan terkonversi ke CNG di tahun 2012. Untuk
merealisasikannya, pemerintah akan membagikan
converter kit secara gratis.

Peraturan Menteri ESDM


No. 12 Tahun 2012
Tentang Pengendalian
Penggunaan Bahan
Bakar Minyak
menyatakan, kendaraan
instansi pemerintah
tidak diperkenankan
menggunakan BBM
bersubsidi. Kebijakan
ini efektif berlaku 1 Juni
2012.

ebagai
persiapan,
sejumlah
kendaraan instansi pemerintah
mulai dipasangi tanda sejak akhir
Mei 2012. Tanda itu berupa stiker
berwarna oranye bertulisan Tidak
Menggunakan BBM Bersubsidi.

Sudah diserahkan stiker agar ditempel di


semua mobil milik pemerintah. Kalau plat
merah gampang dikenali. (Kendaraan
dinas) plat hitam prioritas dipasangi
stiker. Keduanya tidak boleh pakai BBM
subsidi, ujar Menteri ESDM Jero Wacik
dalam jumpa pers usai acara Sosialisasi
Kebijakan Penghematan BBM Bersubsidi
di KESDM, Rabu (30/5).
Para menteri dan sekjen harus
memelopori penghematan ini. Saudarasaudara, tanggal 1 (Juni) sebentar lagi.
Stiker harus dipasang besok. Lusa mulai
diperiksa di tempat parkir, apa ada mobil
PNS yang belum dipasangi stiker, Jero
Wacik meneruskan.

34

ESDMMAG edisi 04 | 2012

Stiker Tanda Tidak


Pakai BBM Bersubsidi
Peraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun
2012 merupakan tindak lanjut terhadap
pidato
Presiden
Susilo
Bambang
Yudhoyono tentang pelaksanaan gerakan
nasional penghematan energi. Peraturan
Menteri
itu
berupa
pembatasan
penggunaan bensin RON 88 untuk
kendaraan dinas instansi pemerintah,
pemerintah daerah, BUMN dan BUMD.
Regulasi ini diterapkan secara bertahap.
Untuk Jabodetabek, kebijakan tersebut
efektif berlaku 1 Juni 2012. Pada 1

Menteri
ESDM
Resmikan
Pameran
Minyak dan
Gas Bumi

Para menteri
dan sekjen harus
memelopori
penghematan ini.

Agustus 2012, regulasi mulai diterapkan di


wilayah Jawa dan Bali lainnya. Sementara
itu, mobil barang yang digunakan dalam
kegiatan perkebunan dan pertambangan
dilarang menggunakan solar bersubsidi
mulai 1 September 2012.

enteri ESDM Jero Wacik


meresmikan
Konvensi
dan Pameran Industri
Minyak dan Gas Bumi ke36 di Jakarta Convention
Center (JCC) Plenary Hall, Rabu pagi (23/5).
Dalam
sambutannya,
Jero
Wacik

ampai sejauh ini, baru sekitar 3.000


unit converter kit pada angkutan
umum. Sedangkan kurang-lebih
14 ribu lainnya merupakan
tambahan baru. Staf Ahli Menteri
ESDM Bidang Ekonomi dan Keuangan
Hadi Purnomo menjelaskan, tambahan 14
ribu unit converter kit tersebut tersebar di
beberapa daerah. Perinciannya adalah DKI
Jakarta sebanyak 6.500 unit, Banten 2.700
unit, Jawa Barat 2.900 unit dan Jawa Timur
1.900 unit.

MMSCFD. Alokasi gas tersebut diperoleh


dari PT Pertamina EP, Medco E&P
Indonesia, PT PHE ONWJ, PT PGN, JOB
Talisman-Jambi Merang, PT PHE WMO,
Santos (Madura Offshore) Pty Ltd dan
PT Pembangunan Palembang Jaya. MoU
pasokan gas ini telah dilakukan pada 23
April 2012 lalu di KESDM. Tahun 2013,
kebutuhan gas untuk transportasi umum
diperkirakan sebesar 44,4 MMSCFD dan
2014 sebesar 84,2 MMSCFD.

Masih menurut Hadi, kebutuhan gas untuk


diversifikasi BBM ke CNG pada tahun ini
sebesar 35,5 juta kaki kubik per hari
(MMSCFD). Untuk Pulau Jawa, dibutuhkan
33,3 MMSCFD dan
Sumatera 2,2

Sementara untuk bengkel, hingga akhir


Desember diharapkan tersedia 28 unit. Saat
ini, bengkel yang sudah mengaplikasikan
teknologi konversi berjumlah 14 buah.
Sedangkan untuk Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Gas (SPBG), direncanakan
pada akhir tahun dapat tersedia 54 buah.
Jumlah SPBG kini berjumlah 13 buah.

meneruskan pesan Presiden Susilo


Bambang Yudhoyono kepada para pelaku
industri migas.

Indonesias Energy Needs, kerjasama antara


pemerintah dan industri migas harus terus
ditingkatkan, jelasnya.

Pesan presiden yang pertama, pemerintah


dan industri harus bekerja sama.
Pemerintah harus mengerti kebutuhan
industri migas, dan industri harus share
kebutuhan pemerintah, ujar Menteri Jero
Wacik pada acara yang dikenal juga dengan
sebutan The 36th Indonesian Petroleum
Assosiation (IPA) Convention and
Exhibition itu.

Pesan presiden yang kedua, lanjut Jero


Wacik, dunia makin tergantung kepada
energi. Pada sisi ini, Indonesia beruntung
memiliki sumber energi yang banyak. Oleh
karena itu, tugas kita adalah mengelola
dengan benar sehingga dapat memberikan
kontribusi untuk bangsa maupun untuk
kepentingan dunia, katanya dalam ajang
yang dihadiri sekitar 3.000 pelaku industi
migas nasional tersebut.

Jero Wacik menambahkan, bila pemerintah


berjalan sendiri, maka akan timpang.
Sebaliknya, bila industri migas berjalan
sendiri tanpa memikirkan rakyat juga
tidak dapat berjalan. Jadi, sesuai tema
konvensi Working Together to Meet

Saya buka pintu lebar-lebar bagi industri


migas. Saya akan dengar. Bila itu baik
untuk negara dan saudara, maka akan kita
kerjakan, Jero Wacik menegaskan.
Sementara itu, Presiden IPA Elisabeth
Proust menyatakan, acara ini merupakan
momentum untuk menyatukan pemain
kunci industri migas Indonesia, menyediakan
sebuah forum untuk mengatasi tantangan
yang dihadapi dan bekerja sama untuk
memberikan solusi terbaik.

Menurut Jero Wacik, kedua hal inilah yang


harus dijabarkan dalam mengelola industri
migas nasional. Jero Wacik akan membuka
pintu dan mendengarkan keinginan yang
disampaikan para pelaku industri migas.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

35

migas

Q1 2012 :

Kontrak Gas Berpotensi

Tambah Kas Negara


Rp 67,5 Triliun

Menteri ESDM Jero Wacik turut menyaksikan


penandatanganan sejumlah kontrak perjanjian jual beli
gas di Kantor Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) Jakarta, Selasa (8/5).
Sebagian kontrak itu merupakan amandemen.

alam
sambutannya,
Jero
Wacik menghimbau untuk
terus mendorong pemanfaatan
gas dari sisi hulu. Pasalnya,
saat ini konversi BBM ke BBG
tengah massif dilakukan. Jangan terus
berbicara soal minyak. Kita harus segera
meninggalkannya dan beralih ke gas yang
lebih murah dan masih banyak tersedia di
negeri ini, kata Jero Wacik.

perubahan industri gas bumi. Hal


ini ditandai dengan meningkatnya
kemampuan pasar domestik untuk
membeli gas bumi dengan harga lebih
tinggi meski terdapat peningkatan harga
gas yang cukup signifikan dibandingkan
harga sebelumnya.

ICP April 2012 Capai

US$ 124,63 Per Barel

Sementara itu, harga minyak mentah


jenis minas (SLC) sebesar US$ 127,96 per

36

ESDMMAG edisi 04 | 2012

Menurut Priyono, harga gas sebelumnya


tidak mendorong peningkatan kegiatan
hulu migas di tanah air. Dalam jangka
panjang, hal itu akan merugikan
Indonesia karena menyebabkan banyak
lapangan gas yang tidak dikembangkan.
Paradigma baru ini akan menjamin
ketersediaan pasokan gas domestik yang
berkesinambungan di masa yang akan
datang, kata Priyono.

Kondisi ini
menunjukkan
sebagian pasar
domestik
telah memiliki
kemampuan
untuk membeli
gas dengan harga
keekonomian,
kata Priyono.

Penandatanganan
kontrak-kontrak
perjanjian itu berpotensi menambah
penerimaan negara dari sektor gas bumi
sebesar US$ 7,5 miliar atau sekitar
Rp 67,5 triliun. Untuk tahun ini saja,
penerimaan negara dipastikan bertambah
Rp 6 triliun (US$ 665 juta), ujar Kepala
BPMIGAS R. Priyono dalam sambutannya.
Priyono menjelaskan, penandatanganan
perjanjian ini menjadi tonggak awal

arga
rata-rata
minyak
mentah
Indonesia
(Indonesian Crude PriceICP) bulan April 2012
berdasarkan perhitungan
Formula ICP mencapai US$ 124,63 per
barel. Angka ini turun US$ 3,51 per barel
dari bulan Maret 2012 yang mencapai
US$ 128,14 per barel.

Sebagai contoh, lanjutnya, harga gas


Pertamina EP Region Sumatera Selatan
ke PGN naik dari US$2,2 per juta British
thermal unit (mmBtu) menjadi US$5,5
per mmBtu. Kedua pihak sepakat, harga
ini akan meningkat lagi menjadi US$6
per mmBtu pada 2013. Kondisi ini
menunjukkan sebagian pasar domestik
telah memiliki kemampuan untuk
membeli gas dengan harga keekonomian,
kata Priyono.

barel. Angka ini juga berarti turun US$


3,54 per barel dari bulan sebelumnya
yang mencapai US$ 131,50 per barel.
Tim
Harga
Minyak
Indonesia
mengemukakan,
penurunan
harga
minyak
mentah
tersebut
sejalan
dengan perkembangan harga minyak
mentah utama di pasar internasional.
Perkembangan harga itu disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain
ketegangan geopolitik di Timur Tengah

sedikit mereda dan Arab Saudi terus


meningkatkan produksi minyak mentah
untuk menahan peningkatan harga
minyak dunia. Saat ini, produksi minyak
mentah Arab Saudi mencapai 10 juta barel
per hari. Angka ini naik 1,1 juta barel per
hari dibandingkan produksi bulan yang
sama tahun sebelumnya atau meningkat
0,1 juta barel per hari dibandingkan
Maret 2012. Faktor berikutnya adalah
melemahnya
perekonomian
dunia.
Selain itu, proyeksi permintaan minyak
global tahun 2012 pada bulan April
2012 menurun dibandingkan bulan
sebelumnya.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan
harga minyak mentah selain disebabkan

Tiga Lapangan Gas


Beroperasi
Tiga lapangan gas dengan total potensi produksi
sebesar 130 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) telah
mulai berproduksi di kwartal pertama tahun 2012.
memberikan tambahan pasokan gas
untuk domestik, ujar Kepala Divisi
Humas, Sekuriti, dan Formalitas Badan
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi (BPMIGAS) Gde Pradnyana
di Jakarta, Minggu (20/5).

etiga lapangan tersebut adalah


Lapangan APN E&F di Blok
Offshore Northwest Java (ONWJ)
dengan operator Pertamina Hulu
Energi (PHE) ONWJ, Lapangan
Wortel di Blok Sampang dengan operator
Santos (Sampang) Ltd dan Lapangan
Tembang Subsea di Blok B dengan operator
Conoco Phillips Indonesia.
Lapangan-lapangan gas ini sudah
mulai onstream di Q1 tahun 2012.
Kita berharap proyek-proyek ini dapat

Tim Harga
Minyak Indonesia
mengemukakan,
penurunan harga minyak
mentah tersebut sejalan
dengan perkembangan
harga minyak mentah
utama di pasar
internasional.
oleh
faktor-faktor
tersebut,
juga
dipengaruhi oleh menurunnya kegiatan
manufaktur di Cina. Hal ini merupakan
imbas
melambatnya
pertumbuhan
perekonomian Cina. Di samping itu,
menurunnya permintaan minyak mentah

Potensi produksi gas di Lapangan APN


E&F adalah 50 MMSCFD. Sedangkan
Lapangan Tembang Subsea berpotensi
memproduksi gas sebesar 40 MMSCFD.
Target untuk Lapangan Wortel adalah
40 MMSCFD untuk gas, 500 bpd untuk
minyak dan 250 bpd untuk kondensat.

Namun, minyak dari lapangan ini


diangkut
ke
pelabuhan
terdekat
dengan menggunakan truk. Selain itu,
terbatasnya fasilitas jalan membuat
pengangkutan sering mengalami kendala.
Selesainya pemipaan ini diharapkan
dapat menaikkan produksi minyak dari
lapangan tersebut dari sebelumnya
sekitar 1.300 barel per hari (bpd) menjadi
1.900 bpd.
Gde
menyampaikan
penyelesaian
proyek-proyek
hulu
migas
tepat
waktu merupakan kunci untuk segera
menambah pasokan minyak dan gas
nasional. BPMIGAS, sebagai badan yang
mengawasi bisnis hulu migas, telah
berupaya untuk memastikan poyek dapat
selesai tepat waktu. Salah satunya adalah
membentuk Komite Manajemen Proyek
dan Pemeliharaan Fasilitas Produksi.
Upaya lainnya ialah membentuk dinas
baru yang akan mengawasi plan of
development
(POD).
Penyelesaian
proyek tepat waktu penting karena dapat
menghindari pembengkakan biaya serta
mengurangi unplanned shutdown.

Di luar tiga lapangan gas tersebut, proyek


hulu migas lain yang rampung di kwartal
pertama tahun 2012 adalah pemasangan
pipa penyalur minyak (transfer line) dari
Lapangan Tampi, Blok Merangin Dua, di
Musi Rawas, Sumatera Selatan. Lapangan
yang dioperasikan oleh Kontraktor
Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS)
Sele Raya Merangin Dua ini sebenarnya
sudah mulai berproduksi di tahun 2010.

Potensi produksi gas di


Lapangan APN E&F adalah
50 MMSCFD. Sedangkan
Lapangan Tembang
Subsea berpotensi
memproduksi gas sebesar
40 MMSCFD.

jenis direct burning dari Jepang akibat


berakhirnya musim dingin juga turut
berpengaruh.

4. Basket OPEC turun sebesar US$ 4,69


per barel dari US$ 122,93 per barel
menjadi US$ 118,24 per barel.

Berikut perkembangan harga ratarata minyak mentah utama di pasar


internasional pada bulan April 2012,
dibandingkan Maret 2012, sebagai
berikut:
1. WTI (Nymex) turun sekitar US$ 2,86
per barel dari US$ 106,21 per barel
menjadi US$ 103,35 per barel.
2. Brent (ICE) turun sebesar US$ 4,05
per barel dari US$ 124,54 per barel
menjadi US$ 120,49 per barel.
3. Tapis (Platts) turun sebesar US$ 5,76
per barel dari US$ 132,57 per barel
menjadi US$ 126,81 per barel.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

37

lpe

Menteri ESDM Resmikan

Prolisdes 2011 di Bali

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero


Wacik meresmikan Program Listrik Pedesaan (Prolisdes)
seluruh Indonesia Tahun Anggaran 2011, pada Sabtu
(12/5) lalu di Museum Gunung Api Batur, Bangli, Bali.

Presiden Paparkan Kebijakan

eresmian ini bersamaan dengan


peresmian Pemanfaatan Air
Tanah dari Sumur Bor di Provinsi
Bali. Turut hadir pula Direktur
Jenderal Ketenagalistrikan, Ir
Jarman M.Sc. dalam peresmian tersebut.

Penghematan
Energi

Dalam sambutannya, Menteri ESDM


mengajak Pemerintah Daerah, perguruan
tinggi, koperasi dan lembaga sosial
kemasyarakatan untuk berpartisipasi aktif
mengembangkan pembangkit listrik yang
bersumber dari energi baru terbarukan
untuk listrik perdesaan, terutama di daerahdaerah terpencil.

Presiden Republik Indonesia Susilo


Bambang Yudhoyono menyampaikan
pidatonya di Istana Negara, Jakarta, Selasa
(29/05), terkait kebijakan penghematan
BBM dan listrik.

residen mengungkapkan, saat


ini, Indonesia sedang mengalami
beberapa permasalahan di dalam
negeri, antara lain permasalahan
peningkatan BBM dan Listrik.
Dimana, subsidi BBM dan Listrik terus
meningkat dari tahun 2010 sebesar 140
Trilyun dan di tahun 2011 menjadi 256
Trilyun. Besarnya anggaran subsidi BBM
dan listrik ini berpotensi meningkatkan
deficit anggaran negara, karena penerimaan
negara lebih kecil dari belanja negara.
Untuk mencegah defisit negara yang terus
berlangsung Presiden menyampaikan dua
agenda penting yang harus dilakukan.
Agenda pertama adalah mencegah naiknya
defisit anggaran dengan cara meningkatkan
pendapatan negara, dan melakukan
optimalisasi,
termasuk
penghematan
anggaran belanja Negara. Sedangkan, agenda
kedua adalah mengurangi subsidi BBM dan
listrik, melalui gerakan penghematan secara
nasional.
Mengenai gerakan penghematan listrik
sendiri Presiden menekankan pentingnya
penghematan
penggunaan
listrik

38

ESDMMAG edisi 04 | 2012

dan air di kantor-kantor pemerintah,


pemerintah daerah, BUMN dan BUMD,
serta penghematan penerangan jalanjalan. Penghematan tersebut akan mulai
diberlakukan pada bulan Juni 2012.
Presiden mengatakan, bahwa saat ini harus
memulai menggunakan energi baru dan
terbarukan, baik untuk transportasi, industri
maupun pembangkit listrik. Di masa depan,
kita harus membangun sistem transportasi
dan kendaraan yang tidak tergantung pada
BBM. Untuk jangka pendek, kita mendorong
penggunaan kendaraan hybrid, yaitu

Di masa depan,
kita harus
membangun
sistem
transportasi dan
kendaraan yang
tidak tergantung
pada BBM.
kendaraan yang dapat digerakkan baik
menggunakan BBM maupun tenaga listrik,
yang jenis kendaraan ini mulai dipasarkan
di Indonesia. Kendaraan jenis ini akan sangat
menghemat penggunaan BBM, papar
Presiden.
Selanjutnya presiden meminta kepada
jajaran
PLN
untuk
menghentikan
pembangunan pembangkit listrik yang
menggunakan BBM. Sebaliknya, perluas dan
tingkatkan pembangunan pembangkit listrik
dengan energi baru dan terbarukan, seperti
listrik tenaga surya, panas bumi, tenaga air,
dan biomasa.

Selain
menghimbau
agar
menjaga
infrakstruktur,
Menteri
ESDM
juga
menekankan
pentingnya
gerakan
penghematan (BBM, listrik dan air) oleh
semua lapisan masyarakat. Hal ini menjadi
penting, mengingat terbatasnya anggaran

yang dimiliki oleh Pemerintah untuk subsidi


energi, ujarnya.
Sementara itu, Sekjen ESDM Waryono Karno
melaporkan, pembangunan Listrik Pedesaan
tahun Anggaran 2011 ini mencakup
pembangunan
Jaringan
Tegangan
Menengah, Jaringan Tegangan Rendah dan
Gardu Distribusi yang menjangkau sampai
ke daerah pedesaan. Secara keseluruhan,
pencapaian program Listrik Pedesaan
seluruh Indonesia yang didanai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2011
mencapai 93,39%, dan mencapai output
Jaringan Tegangan Menengah sebesar
9.059 Kms, Jaringan Tegangan Rendah
sebesar 8.810 Kms dan Gardu Distribusi
sebesar 372 Mva.
Pembangunan Listrik Perdesaan ini
telah menyumbangkan kontribusi untuk

Dirjen Ketenagalistrikan

Kunjungi P3B Jawa Bali

irjen Ketenagalistrikan, Ir Jarman


MSc pada Kamis (4/5) lalu
mengunjungi Kantor Penyaluran
dan Pusat Pengatur Beban (P3B)
Jawa-Bali, PT PLN (Persero) yang
terletak di Gandul, Depok, Jawa Barat. Dalam
kunjungan tersebut, Dirjen Ketenagalistrikan
ingin mendapatkan masukan pola operasi
dan outlook kelistrikan sampai akhir tahun
2012.
Bauran energi dalam pembangkit listrik
PT PLN (Persero) saat ini sangat menjadi
perhatian Pemerintah. Oleh karena itu, Dirjen
ingin mendapatkan laporan penggunaan
BBM dalam pembangkitan listrik hingga
akhir tahun 2012 nanti. Selain itu, Dirjen
juga ingin mendapatkan masukan mengenai

meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia


dari sebesar 67,2% pada 2010 menjadi
72,95% pada 2011, terang Waryono
Karno. Untuk Propinsi Bali sendiri, pada
tahun 2011 telah dibangun gardu distribusi
sebanyak 155 unit, JTM 87 Kms dan JTR
sepanjang 178 Kms, sehingga saat ini rasio
elektrifikasi di Provinsi Bali sudah mencapai
69%, imbuhnya.

Interbus Transformer (IBT) yang sudah lama


dan perlu peremajaan.
Direktur Operasi Jawa Bali PT PLN, Ngurah
Adnyana, menyampaikan berbagai macam
hal seperti perubahan organisasi dalam P3B,
penggunaan energi mix pembangkit, hingga
berbagai tantangan yang dihadapi P3B dalam
melistriki Jawa dan Bali. Struktur organisasi
P3B Jawa Bali mengalami sedikit perubahan
organisasi, dengan tugas utama tetap pada
operasi sistem. Tambahan struktur tersebut
adalah satuan OPI (Operational Performance
Improvement) dan Manajemen Aset untuk
mengganti aset-aset yang telah usang.
P3B juga betekad untuk melakukan
debirokratisasi dalam organisasi, sehingga

Pembangunan Listrik
Perdesaan ini telah
menyumbangkan kontribusi
untuk meningkatkan rasio
elektrifikasi di Indonesia dari
sebesar 67,2% pada 2010
menjadi 72,95% pada 2011,
lebih cepat dalam menjalankan programprogram yang telah direncanakan. Tiga
hal yang menjadi perhatian P3B dalam
menjalankan operasi sistem adalah Security,
Quality, dan Economy. Yang paling penting
adalah security atau keamanan.
P3B Jawa Bali menyampaikan beberapa
data, di antaranya kapasitas terpasang
jawa bali hingga akhir 2011 adalah 28.070
MW dan hingga akhir 2012 diprediksi
mencapai 29.570 dengan tambahan
kapasitas PLTA 1500 MW di tahun ini.
Dalam hal penggunaan bahan bakar sebagai
pembangkit listrik, P3B optimis hingga akhir
2012 nanti bisa menekan penggunaan
BBM sebagai pembangkit listrik hingga
5,6%. Presentase ini mengalami penurunan
dari tahun 2011 yang sebesar 14,7%. P3B
juga menyampaikan beberapa kemajuan
dalam penambahan pelanggan pasang baru,
penambahan travo dan gardu induk.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

39

lpe

Jual Beli Lintas Negara


Dimungkinkan

ual beli tenaga listrik lintas negara


antara Indonesia dengan negara lain
dimungkinkan dengan keluarnya
Peraturan Pemerintah Nomor 42
Tahun 2012, yang merupakan
turunan dari Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Ini
merupakan bahasan pokok dalam Coffee
Morning yang diselenggarakan oleh Direktorat
Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) pada tanggal
20 April 2012. Acara yang dibuka oleh
Dirjen Ketenagalistrikan, Ir. Jarman, M.Sc.
ini merupakan acara rutin tempat berbagi
informasi antara DJK dengan stakeholders
subsektor ketenagalistrikan.

Menteri ESDM Sosialisaikan

Penghematan Energi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik


membuka acara Sosialisasi Penghematan BBM, Listrik,
Manajemen Energi, dan Air Tanah di kantor Kementerian
ESDM, Rabu (30/5).

menyampaikan bahwa latar belakang


gerakan ini adalah rencana kenaikan BBM
pada 1 April lalu yang tidak tercapai,
sementara postur APBN sudah dibuat dengan
asumsi harga BBM mengalami kenaikan.
Selain melalui penghematan, Menteri
menjelaskan bahwa Pemerintah terus
berusaha untuk meningkatkan penerimaan
melalui peningkatan pendapatan pajak, dan
PNBN sektor Pertambahangan dan Migas.
Menteri ESDM juga menjelaskan bahwa ia
telah menandatangani empat Peraturan
Menteri (PerMen) yang terkait dengan
penghematan energi. PerMen yang pertama
adalah PerMen ESDM No 12 tahun 2012
tentang Pengendalian Penggunaan Bahan
bakar Minyak, PerMen ESDM No 13 tahun
2012 tentang Penghematan Pemakaian
Listrik, PerMen ESDM No 14 tahun
2012 tentang Manajemen Energi, serta
PerMen ESDM No 15 Tahun 2012 tentang
Penghematan Penggunaan Air Tanah.

S
non

40

osialisasi ini dihadiri para Pejabat


di lingkungan Kementerian ESDM,
Sekretaris Jenderal dan Sekretaris
Menteri Kementerian dan Lembaga
Negara serta Kepala Pemerintahan
Kementerian,
serta
Sekretaris

ESDMMAG edisi 04 | 2012

perusahaan BUMN dan BUMD. Hadir


pula Direktur Jenderal Ketenagalistrikan,
Ir Jarman, Msc memberikan sosialisasi
mengenai penghematan listrik.
Dalam

sambutannya,

Menteri

ESDM

Dalam hal penghematan listrik, Menteri


menyampaikan
bahwa
PerMen
ini
memperkuat
peraturan
yang
telah
dikeluarkan di tahun 2008. Selain mulai
mengatur penghematan energi di gedunggedung pemerintah, PerMen terbaru ini
juga mengatur penghematan di rumahrumah dinas pemerintah.

antarnegara sudah merupakan hal yang


wajar. Dicontohkan, Amerika Serikat membeli
listrik dari Kanada, dan Jerman membeli listrik
dari Perancis.
Bahkan di Asia pun jual-beli listrik sudah
dilakukan, seperti Laos yang menjual listrik
ke Thailand. Daerah perbatasan Thailand
Selatan juga melakukan jual-beli listrik
dengan Malaysia. Peak Load Thailand di
malam hari, sedangkan Malaysia siang hari

karena merupakan daerah industri. Siang


hari, Malaysia membeli listrik dari Thailand,
sementara pada malam hari Thailand yang
membeli listrik dari Malaysia. Ini adalah
sesuatu yang menguntungkan, jelas Dirjen.
Beberapa kajian sudah dilakukan terkait jualbeli listrik di Indonesia dengan negara lain, di
antaranya adalah introduksi antara Serawak
dan Kalimantan Barat serta kajian interkoneksi
antara Malaka dengan Sumatera. Karena saat
ini kebutuhan listrik masih sangat besar dan
sebagian pembangkit masih memakai BBM,
maka kita akan impor dari Serawak 55 MW
untuk mengganti pembangkit yang memakai
bahan bakar bersubsidi. Dirjen menegaskan,
bahwa ekspor akan dilakukan jika kebutuhan
lokal sudah terpenuhi.

Terbitnya PP Nomor 42 Tahun 2012


merupakan salah satu langkah dalam
menghadapi diimplementasikannya Asean
Power Grid, yakni jaringan interkoneksi
transmisi negara-negara di Asean.
Dalam sambutannya, Dirjen menyebutkan
bahwa di negara-negara maju, interkoneksi

Dirjen Ketenagalistrikan Pimpin Rapat


Konsultasi dengan KaDinas ESDM Provinsi

ada tanggal 20 April 2012


lalu,
Direktur
Jenderal
Ketenagalistrikan, Ir Jarman
M.Sc.
memimpin
rapat
konsultasi
dengan
Kepala
Dinas ESDM Provinsi seluruh Indonesia,
yang dilaksanakan selepas acara coffe
morning. Topik yang diangkat dalam rapat
konsultasi pertama ini ada tiga hal, yakni
Perijinan Usaha Ketenagalistrikan, Regulasi
Keteknikan Ketenagalistrikan, dan PPNS
Ketenagalistrikan.
Dengan sistem ketenagalistrikan yang
makin kompleks, masalah-masalah yang
berkaitan dengan hal itu tidak boleh
diabaikan, ujar Dirjen saat membuka rapat.
Dalam waktu dekat, akan keluar instruksi
presiden mengenai penghematan energi

dan akan berlaku pada 1 Mei 2012. Sebagai


instansi pemerintah, kita diharapkan
menjadi teladan dengan menerapkan
dan membatu mensosialisaikan kepada
masyarakat, lanjutnya.
Presentasi pertama bertema Perizinan Usaha
Ketenagalistrikan disampaikan oleh Direktur
Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan,
Satya
Zulfanitra.
Menurutnya,
PLN
maupun IPP wajib memperoleh IUPL, dan
Kewenangan IUPL lintas propinsi berada
di Menteri ESDM, sedangkan bila lintas
kabupaten/ kota berada di tingkat Gubernur.
Direktur
Teknik
dan
Lingkungan
Ketenagalistrikan,
Agoes
Triboesono,
menyampaikan materi kedua tentang
regulasi
keteknikan
di
bidang

ketenagalistrikan.
Menurutnya,
dalam
waktu dekat akan diluncurkan Peraturan
Pemerintah mengenai jasa penunjang
ketenagalistrikan yang saat ini masih
dikonsultasikan
dengan
kementeriankementerian terkait.
Materi
terakhir
tentang
Penyidik
Pegawai Negeri (PPNS) Ketenagalistrikan
disampaikan oleh Satya Zulfanitera dibantu
oleh seorang PPNS Ditjen Ketenagalistrikan,
Agus Sufiyanto. Satya menjelaskan bahwa
PPNS adalah penyidik khusus yang ahli
dalam ketenagalistrikan. Bila ada tindak
pencurian listrik atau hal-hal lain yang
berkaitan dengan penyidikan, maka yang
melakukan penyidikan bukan Polri atau
Kejaksaan, namun PPNS Ketenagalistrikan.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

41

minerba

PerMen ESDM Nomor 7 Tahun 2012 Tentang

Peningkatan Nilai Tambah Mineral


Melalui Kegiatan Pengolahan dan
Pemurnian Mineral

Peraturan Menteri ESDM


Nomor 7 Tahun 2012
diterbitkan dalam rangka
untuk mengamankan
terlaksananya amanat
Undang-undang Nomor
4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral
dan Batubara, khususnya
terkait dengan
kewajiban pengolahan
dan pemurnian mineral
di dalam negeri paling
lambat tanggal 12
Januari 2014.
dan Menteri BUMN, disepakati perlunya
pengendalian ekspor bijih (raw material
atau ore) mineral melalui penetapan Tata
Niaga Ekspor Mineral dan pengenaan Bea
Keluar untuk mendapatkan manfaat yang
optimal bagi Negara. Pengaturan tata
niaga ekspor mineral akan diatur dalam
Peraturan Menteri Perdagangan.

Pada tanggal 4 Mei 2012, Menteri Energi dan Sumber


Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, mengadakan
konferensi pers mengenai Peraturan Menteri (PerMen)
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 tahun 2012
tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui
Kegiatan Pengolahan dan Permurnian Mineral.

D
42

alam tiga tahun terakhir


setelah
Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2009
diterbitkan, telah terjadi
peningkatan ekspor bijih
mineral secara besar-besaran, seperti
meningkatnya ekspor bijih nikel sebesar
800%, bijih besi meningkat 700%, dan
bijih bauksit meningkat 500%. Oleh
karena itu, guna menjamin ketersediaan
bahan baku untuk pengolahan dan
pemurnian mineral di dalam negeri dan
mencegah dampak negatif terhadap
lingkungan, maka mutlak diperlukan
adanya pengendalian ekspor bijih mineral.

Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009


tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara, khususnya terkait dengan
kewajiban pengolahan dan pemurnian
mineral di dalam negeri paling lambat
tanggal 12 Januari 2014. Sejak
diterbitkannya Undang-Undang Nomor
4 tahun 2009 tersebut, belum tercermin
suatu rencana yang komprehensif
dari pemegang IUP Mineral untuk
melaksanakan undang-undang dimaksud
khususnya dalam pembangunan fasilitas
pengolahan dan pemurnian, dan/atau
bentuk kerja sama pengolahan dan
pemurnian mineral di dalam negeri.

Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun


2012 diterbitkan dalam rangka untuk
mengamankan terlaksananya amanat

Sosialisasi terhadap Peraturan Menteri


ESDM Nomor 7 tahun 2012 tersebut,
telah dilakukan kepada para pemangku

ESDMMAG edisi 04 | 2012

kepentingan, antara lain: Pemerintah


Daerah Provinsi maupun Kabupaten/
Kota, Asosiasi (IMA, APBI, PERHAPI, ANI,
APEMINDO), dan Kadin serta pemegang
IUP Operasi Produksi dan pemohon
IUP Operasi Produksi Khusus untuk
Pengolahan dan Pemurnian. Khusus
untuk Pengolahan dan Pemurnian
(smelter), dan pemegang IUP Operasi
Produksi.
Disamping itu, dalam rangka pelaksanaan
Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun
2012 tersebut, Kementerian ESDM telah
melaksanakan beberapa rapat koordinasi
baik dengan instansi pemerintah pusat
maupun daerah. Hasil sosialisasi yang
telah dilakukan tersebut, pada prinsipnya
sebagian besar pemangku kepentingan
dapat menerima materi yang diatur
dalam Peraturan Menteri dimaksud.

Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi


Bidang Perekonomian tanggal 1 Mei
2012 yang dipimpin oleh Menko Bidang
Perekonomian, dan dihadiri oleh Menteri
ESDM, Menteri Keuangan, Menteri
Perdagangan, Menteri Perindustrian

Dalam tata niaga ekspor tersebut, ekspor


mineral dapat dilaksanakan setelah
terlebih dahulu mendapat rekomendasi
dari Kementerian ESDM. Pemberian
rekomendasi didasarkan pada evaluasi
administratif
sejak
diterbitkannya
Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun
2012, yaitu Status IUP Mineral Clear
and Clean (C&C); Pelunasan kewajiban
pembayaran keuangan kepada negara;
dan Penyampaian rencana kerja dan/
atau kerjasama dalam pengolahan dan
pemurnian mineral di dalam negeri.
Termasuk juga Penandatanganan Pakta
Integritas; Pengenaan Bea Keluar sesuai
ketentuan pemerintah; serta Kuota
ekspor mineral dan jangka waktu.
Di samping hal tersebut, pemerintah juga
merencanakan akan mengenakan Bea
Keluar terhadap ekspor mineral yang
akan diatur dengan Peraturan Menteri
Keuangan. Kementerian ESDM secara
terus menerus intensif dalam melakukan
koordinasi dengan instansi terkait
untuk menindaklanjuti pelaksanaan dari
Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun
2012.

enang merah isu strategis sub


sektor mineral dan batubara
kembali hadir di Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara
pada tanggal 29 mei 2012
dalam gelaran acara Coffee Morning yang
keempat. Masih menjadi pembicaraan
hangat mengenai Rekonsiliasi IUP yang
hingga akhir pengumuman ketiga tanggal
14 mei 2012 total IUP CnC sebanyak 4.293
IUP dengan uraian pengusahaan mineral
sebanyak 2.534 IUP dan pengusahaan
batubara sebanyak 1.759 IUP, dimana
perusahaan yang Non CnC masih terus
melangkapi kelengkapan dokumennya
untuk menjadi CnC. Bagi perusahaan yang
telah diumumkan CnC bisa memperoleh
Sertifikat CnC, dimana persyaratan untuk
mendapatkan Sertifikat CnC terbagi dalam
tiga aspek, yaitu aspek administrasi, aspek
teknis, dan aspek keuangan.
Isu selanjutnya yang masih hangat di
kalangan pelaku usaha pertambangan
adalah Peraturan Menteri Nomor 7
Tahun 2012, dalam hal ini tindak lanjut
yang dilakukan Pemerintah c.q Ditjen
Mineral dan Batubara terkait Permen
tersebut. Hingga saat ini, pemerintah telah
menghasilkan, antara lain Permendag
No. 29/M-DAG/PER/5/2012 tentang
Ketentuan Ekspor Produk Pertambangan
(7 Mei 2012); Permen ESDM No. 11
Tahun 2012 tentang Perubahan Permen
ESDM No. 07 Tahun 2012 Tentang
Peningkatan Nilai Tambah Mineral
Melalui Kegiatan Pengolahan Dan
Pemurnian (16 Mei 2012); Permenkeu
No. 75/PMK.011/2012 Tahun 2012

Coffee
Morning
Dirjen
Minerba

tentang Penetapan Barang Ekspor Yang


Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea
Keluar (tgl 16 Mei 2012); serta Perdirjen
No.
574.K/30/DJB/2012
tentang
Ketentuan Tata Cara dan Persyaratan
Ekspor Produk Pertambangan (11 Mei
2012).
Berikutnya adalah isu pengendalian
ekspor batubara yang membutuhkan
kebijakan Peraturan Menteri tentang
Pengendalian Produksi dan Penjualan
Batubara dan perlunya dilakukan
peninjauan terhadap Kebijakan Batubara
Nasional dan atau Rencana Strategis
Produksi dan Penjualan Batubara
Nasional agar adanya pengendalian
produksi dan penjualan batubara
yang ditetapkan setiap tahunnya.
Dan, isu terakhir yang masuk dalam
acara ini adalah Renegosiasi KK dan
PKP2B. Dimana dalam kesempatan ini
memberitahukan progress isu yang
tersebut, yaitu Telah diterbitkannya
Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2012
tentang Tim Evaluasi Untuk Penyesuaian
Kontrak Karya dan Perjanjian Karya
Pengusahaan Pertambangan Batubara
dengan keanggotannya yang lintas
sektoral terkait, dan Persiapan untuk
penandatanganan Amandemen Kontrak
dengan 5 KK dan 10 PKP2B sudah setuju.
Satu hal yang ditekankan oleh Dirjen
Minerba, bahwa seluruh kebijakan
pertambangan dibuat mengacu pada
arahan Menteri ESDM yaitu ESDM Untuk
Kesejahteraan Rakyat.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

43

ebt

Meningkatkan Penggunaan Lima Kebijakan


Penghematan
Energi Baru Terbarukan
Energi

Mulai 1 Juni Gerakan


Hemat Energi Diberlakukan

Indonesia harus membangun sebuah sistem


transportasi serta kendaraan yang tidak
tergantung lagi pada BBM.

alam upaya memperluas serta


meningkatkan pembangunan
pembangkit listrik, Presiden
meminta PT Perusahaan Listrik
Negara (PLN persero) untuk
menggunakan energi
baru terbarukan
seperti listrik tenaga surya, energi panas
bumi, tenaga air dan biomassa. Demikian
dikatakan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dalam pidato di Istana Negara
tentang kebijakan penghematan. (29/05).
Menurut Presiden ini merupakan salah satu
langkah untuk mengurangi ketergantungan
kepada BBM. Dan untuk kedepannya

Untuk jangka pendek kita mendorong


penggunaan kendaraan hybrid, yaitu
kendaraan yang dapat digerakkan baik
menggunakan BBM maupun tenaga listrik.
Kendaraan jenis ini akan sangat menghemat
penggunaan BBM,ujar Susilo Bambang
Yudhoyono. Sedangkan untuk jangka
menengah dan panjang Presiden telah
menginstruksikan kepada kementerian
Pendidikan Nasional, kementerian Ristek,
kementerian BUMN serta kalangan
perguruan tinggi untuk bersama-sama
memulai mengembangkan kendaraan listrik
buatan dalam negeri.
Sementara
itu
untuk
mendorong
percepatan investasi bagi terwujudnya
kendaraan hybrid dan kendaraan listrik,
pemerintah akan menerapkan kebijakan
yang tepat, seperti pemberian kemudahan
dan juga insentif fiskal,tutur Presiden.
Dengan digulirkannya kebijakan tersebut
diharapkan kendaraan tersebut harganya
dapat terjangkau oleh masyarakat.

alam upaya penghematan


energi serta pengendalian
bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi, saat ini pemerintah
tengah
mempersiapkan
berbagai kebijakan. Kebijakan kebijakan
tersebut akan dituangkan kedalam
Peraturan Presiden, Instruksi Presiden,
Peraturan Menteri serta Keputusan Menteri.
Dalam konferensi pers yang diadakan di
Kantor Kementerian ESDM (04/05) Menteri
ESDM, Jero Wacik mengatakan jika untuk
saat ini pengendalian utlak diperlukan.
Oleh karena itu kebijakan terkait program
pengendalian BBM bersubsidi dan listrik
telah disiapkan. Hingga akhir April,
konsumsi BBM bersubsidi telah mencapai
14,1 juta kiloliter dan jika dibiarkan kuota
BBM bersubsidi akan habis pada September
nanti, ujar Jero Wacik.
Dipaparkan oleh Jero Wacik bahwa
terdapat 5 poin utama dalam kebijakan
tersebut. Pertama, seluruh kendaraan
operasional Pemerintah dan BUMN harus
menggunakan BBM non subsidi. Kedua,
usaha perkebunan dan pertambangan
dilarang menggunakan BBM bersubsidi.
Ketiga, mempercepat program konversi
BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG), yang akan
dimulai di Pulau Jawa. Keempat, melarang
PLN membangun pembangkit listrik baru
berbasis BBM, dan menggantikan yang ada
dengan non BBM. Terakhir, kampanye dan
gerakan hemat energi secara masif, dimulai
dari gedung-gedung dan rumah dinas
pemerintah.

44

ESDMMAG edisi 04 | 2012

erakan hemat energi akan


mulai
diberlakukan
mulai
tanggal 1 Juni mendatang.
Gerakan tersebut akan dimulai
dari
gedung
pemerintah,
badan usaha milik negara (BUMN) serta
pemerintah daerah (Pemda). Hal ini
dikatakan Direktur Jenderal Energi Baru
Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen
EBTKE) Kardaya Warnika di hotel Ambhara
beberapa waktu yang lalu (10/05).

Menurut
Kardaya
Warnika
posisi
keenergian di Indonesia saat ini perlu
mendapatkan penanganan yang serius.
Karena saat ini Indonesia dihadapkan
pada persoalan dengan
pertumbuhan
permintaan energi yang tinggi. Sementara
itu dengan semakin menipisnya cadangan
energi fosil, maka gas bumi dan batubara
penggunaannya harus dilakukan seefisien
mungkin.
Pemerintah melihat kebutuhan energi
merupakan yang paling dasar dan
supaya kedepannya kita selamat maka
harus dikelola secara benar dari sisi
demandnya,tegas Kardaya.
Salah satu upayanya yaitu dengan
mengantisipasi
melalui
kebijakan
konservasi energi dan
diversifikasi
penyediaan energi secara mandiri.

Nota Kesepahaman
Pengembangan Energi
Terbarukan

Dalam rangka kerja sama untuk mendukung pendanaan


proyek energi terbarukan, telah ditandatangani nota
kesepahaman bersama antara Pusat Investasi Pemerintah
(PIP) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero).

cara tersebut berlangsung


di kantor PIP, Gedung Graha
Mandiri,
Jakarta
(16/05).
Sedangkan nota kesepahaman
ini ditandatangai oleh Kepala
PIP, Soritaon Siregar dan Direktur Utama
PLN, Nur Pamudji. Kerjasama ini didasari
tekad PIP dalam mendukung pembiayaan
pembangunan proyek pembangkit listrik
yang bersumber energi terbarukan, seperti
mini/micro hydro dan biomass.

Salah satu upaya diversifikasi energi


adalah dengan cara pemanfaatan energi
surya sebagai sumber energi listrik di
bangunan gedung pemerintah, swasta, dan
penerangan jalan umum,paparnya.
Kardaya Warnika menambahkan jika
nantinya pemerintah akan mewajibkan
penggunaan energi surya pada gedung
pemerintah, swasta dan penerangan jalan,
bukan berarti dilarang menggunakan
listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara
(PLN persero). Kalau bisa ada kontribusi
PLTS, listrik PLN hanya untuk menutupi
kekurangan pasokan saja, sehingga
demand PLN berkurang dan perseroan
dapat memasok untuk daerah yang belum
teraliri listrik, pungkas Kardaya.

Oleh karena itu dengan kerja sama


ini, PIP akan mendapat dukungan dari
PLN baik itu berupa sharing knowledge
maupun dalam proses penilaian
kelayakan suatu proyek pembangunan
PLTMH.
Selain itu PIP juga akan mendukung
pembiayaan pembangunan proyek
pembangkit listrik berbasis energi
terbarukan yang telah memiliki
Kesepakatan Jual Beli Listrik dengan
PLN. Terutama pada proyek yang
potensial untuk didanai dan memiliki
manfaat sosial ekonomi yang signifikan
namun belum memperoleh financial
close.

Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH)


adalah salah satu pembangkit listrik
yang bersifat ramah lingkungan. Namun
dibandingkan dengan potensi PLTMH yang
ada di Indonesia jumlah proyek PLTMH
yang telah didanai relatif masih sedikit.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

45

ebt

Gerakan Nasional Penghematan Energi


Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral
menyelenggarakan acara sosialisasi di Gedung
Kementerian ESDM.

cara ini diperuntukkan bagi


para para Pejabat dilingkungan
Kementerian ESDM, Sekretaris
Jenderal dan Sekretaris Menteri
Kementerian dan lembaga
negara serta Kepala Pemerintahan non
Kementerian dan Sekretaris perusahaan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari
pidato Presiden tentang Gerakan Nasional
Penghematan BBM dan Listrik (30/05).

Menteri menjelaskan, yang dinamakan


hemat adalah menggunakan sesuatu
dengan seefisien mungkin. Misalnya
seperti menyalakan lampu saat diperlukan
dan mematikannya saat tidak diperlukan.
Gerakan Nasional Penghematan BBM dan
Listrik meliputi lima langkah. Pertama,

pengendalian sistem distribusi di setiap


SPBU. Kedua, pelarangan BBM bersubsidi
bagi mobil pemerintah, BUMN, dan BUMD.
Ketiga, pelarangan penggunaan BBM
Bersubsdi bagi kendaraan perkebunan
dan pertambangan. Keempat, konversi
BBM ke BBG untuk transportasi. Kelima,
penghematan penggunaan listrik dan air
di kantor-kantor Pemerintah, Pemerintah
Daerah, BUMN, BUMD serta penghematan
penerangan jalan-jalan.

listrik di wilayah tersebut dipenuhi oleh


Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
(PLTM) Lokomboro yang diresmikan akhir
April lalu. Selain itu PLN juga sedang
mengupayakan pemenuhan tenaga listrik
dengan menggunakan tenaga air dan surya.

46

ESDMMAG edisi 04 | 2012

Manajemen reservoir itu sangat penting untuk keberlanjutan panas


bumi yaitu dengan menerapkan manajemen injection dan menjaga
pengambilan steam tidak berlebihan, tutur Suharso, Site Manager
PT Chevron Gunung Salak, Ltd (03/05).

Pengembangan PLTP
Di Wilayah Jawa Barat

Daerah Percontohan Penggunaan


Listrik Energi Terbarukan

alam pemanfaatan sumber energi panas bumi,


manajemen reservoir merupakan hal yang sangat
penting. Dalam manajemen reservoir proses injection
merupakan salah satu langkah penting yang harus
dilakukan secara hati-hati agar tidak timbul pengaruh
yang negatif terhadap sumur. Karena tanpa melakukan manajemen
reservoir secara berkelanjutan, pemanfaatan energi panas bumi ini
tidak dapat dilakukan. Oleh karenanya manajemen reservoir harus
selalu dilakukan. Dan dengan melakukannya secara baik maka
penurunan produksi listrik panas bumi bisa dihindari.

PTLP Gunung Salak terletak di Taman Nasional Gunung Halimun


Salak yang berada di perbatasan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten
Bogor. PLTP ini mempunyai jumlah sumur (well) sebanyak 95
unit. Jumlah tersebut terdiri dari dari 67 unit sumur produksi, 14
sumur injection Brine, 8 sumur injection condensate dan 2 sumur
monitoring. Sedangkan hingga saat ini kapasitas terpasang adalah
sebesar 375 MW yang terdiri dari Unit 1: 60 MW, Unit 2: 60 MW
Unit 3: 60 MW, Unit 4: 65 MW, unit 5: 65 MW dan Unit 6: 65 MW.

Gerakan ini muncul karena rencana


kenaikan BBM pada 1 April lalu tidak
tercapai, sementara postur APBN sudah
dibuat dengan asumsi harga BBM
mengalami kenaikan,ujar Jero Wacik.
Para Menteri dan sekjen harus memelopori
penghematan ini, niatnya harus keras, inilah
cara kita untuk menanggulangi situasi
yang sekarang, saudara-saudar tanggal 1
sebentar lagi, sticker harus dipasang besok,
lusa mulai di cek diparkiran, apa ada mobil
pegawai negeri sipil (PNS) yang belum
dipasangi sticker tegasnya.

ulau Sumba, Nusa Tenggara


Timur ditetapkan Pemerintah
sebagai daerah percontohan
penggunaan listrik energi
terbarukan. Karena energi

Manajemen
Reservoir Dalam
Pemanfaatan Energi
Panas Bumi

Menurut Direktur Utama PLN, NUr Pamuji,


hingga saat ini kebutuhan listrik di Pulau
Sumba ini terbilang kecil sehingga dapat
dicukupi dengan memanfaatkan pembangkit
listrik energi terbarukan. Di Pulau Sumba
ini aktivitas ekonominya ini belum terlalu
berkembang sehingga kebutuhan listriknya
praktis hanya untuk kebutuhan penerangan
di rumah tangga. Sehingga bisa dicukupi

dari pemanfaatan energi baru terbarukan,


ujar Nur Pamudji usai peresmian Program
Listrik Pedesaan di Bangli, Bali, (12/05). Nur
Pamudji memaparkan jika saaat ini Pulau
Sumba kebutuhan listriknya hanya sekitar
10 megawatt. Kebutuhan energi listrik
tersebut dipenuhi dari PLTA Lokomboro.
Ke depan selain tenaga air, PLN juga akan
membangun pembangkit listrik energi
surya di Sumba, kata Nur Pamudji.
Dengan dioperasikannya PLTM Lokomboro
potensi pengurangan penggunaan BBM
dalam penyediaan listrik untuk wilayah
NTT sepanjang tahun 2012 diperkirakan
mencapai 1.226.940 liter atau setara dengan
penghematan senilai Rp 11 milyar. Dengan
mengoptimalkan
pemanfaatan
energi
terbarukan di Pulau Sumba ini, diharapkan
penggunaan BBM untuk pembangkit listrik
dapat ditekan seminimal mungkin.

Dalam proyek 10.000 MW tahap II, pemerintah


berencana mengembangkan PLTP pada tahun 20102016 sebesar 3967 MW.

encana tersebut tertuang dalam


Peraturan
Menteri
ESDM
Nomor 15/2010. Dari jumlah
tersebut, sebanyak 737 MW
akan digunakan pengembangan
PLTP di wilayah Jawa Barat. Perincian
pengembangan PLTP di Jawa Barat tersebut
yaitu, 247 MW pengembangan pada
lapangan eksisting yang telah berproduksi,
295 MW pengembangan pada lapangan
eksisting yang belum berproduksi dan 195
MW pengembangan pada WKP baru.
Untuk wilayah Jawa Barat terdapat 7 Wilayah
Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi. 7
Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) tersebut
meliputi WKP Cibeureum Parabakti (potensi:
952 MW), WKP Pangalengan (potensi: 846
MW), WKP Kamojang-Darajat (potensi: 1.465
MW), WKP Karaha-Cakrabuana (potensi: 700
MW), (WKP Tangkuban Parahu (potensi:190

MW), WKP Tampomas (potensi: 100 MW)


dan WKP Cisolok Cisukarame (potensi:183
MW). Selain itu masih ada pengusahaan
panas bumi dalam skala yang lebih kecil,
yaitu wilayah Cibuni (dikembangkan oleh
Koperasi Jasa Keahlian/KJK Teknosa) dan
Ciater, Tangkuban Perahu (dikembangkan
oleh PT. Wahana Sambadha Sakti).
Potensi energi panas bumi yang ada di
Indonesia sekitar 28 ribu MW. Dari potensi
sebesar itu sekitar 22% atau 6.096 MW
berada diwilayah Jawa Barat. Terkait
dengan hal tersebut pemerintah mendukung
penyediaan serta pemanfaatan energi baru
dan terbarukan yang salah satunya berasal
dari energi panas bumi. Sementara itu
target bauran energi untuk energi baru dan
terbarukan adalah sebesar 17% dengan 5%
diantaranya merupakan energi panas bumi.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

47

ebt
ujar Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral, Jero Wacik seusai melakukan
peresmian Program Listrik Pedesaan di
Kabupaten Bangli Bali (12/05).
Jero Wacik menuturkan, kebijakan ini
bertujuan untuk menekan biaya subsidi
listrik yang tahun ini mencapai Rp 93
triliun. Tidak mungkin untuk terus
bergantung pada listrik berbahan bakar
BBM, tegasnya. Dan menurut Jero Wacik
sudah saatnya Indonesia meninggalkan
BBM dan beralih pada energi terbarukan
seperti tenaga surya dan panas bumi.
Tidak boleh lagi ada pembangkit
listrik baru yang menggunakan BBM,
semua harus non BBM. Listrik yang
menggunakan BBM harganya 40 sen
dolar per kWh, sementara itu listrik yang
menggunakan gas, batubara, ataupun
panas bumi hanya seperlima harganya,
pungkas Jero Wacik.

Pembangkit Listrik Yang Baru


Dilarang Menggunakan BBM

alam
upaya
menjalankan
gerakan
penghematan
dan konversi BBM yang
akan
diumumkan
akhir
Mei,
Pemerintah
akan
memberlakukan
kebijakan
berupa
pelarangan penggunaan bahan bakar

minyak (BBM) bagi operasional pembangkit


listrik baru.
Guna menghemat penggunaan BBM,
Pemerintah
akan
memberlakukan
kebijakan pelarangan penggunaan BBM
bagi pembangkit listrik baru di Indonesia,

Peran Serta BI Dalam


Mengembangkan Energi Baru
Terbarukan

alam
mendukung
upaya
pemerintah
mengembangkan
energi baru terbarukan, Bank
Indonesia
(BI)
mendorong
perbankan
nasional
untuk

48

ESDMMAG edisi 04 | 2012

turut berperan serta. BI mendorong


pengembangan
energi
baru
terbarukan,ujar Direktur Jenderal
Energi Baru Terbarukan dan Konservasi
Energi (Dirjen EBTKE) Kardaya Warnika,
di Jakarta (29/05). Menurut Kardaya,
dukungan tersebut dapat berupa
pinjaman dengan persyaratan mudah
disertai bunga yang rendah.

merupakan sebagai faktor penyeimbang.

Pemanfaatan energi baru terbarukan


sebagaimana paradigma pengelolaan
energi ke depan merupakan penopang
penyediaan energi nasional, sementara
itu pemanfaatan energi fosil hanya

Sementara itu sumber energi terbarukan


merupakan suatu energi yang dihasilkan
dari sumber daya energi yang berkelanjutan,
diantaranya panas bumi, angin, bioenergi,
dan sinar matahari.

Sumber energi baru merupakan suatu


energi yang dapat dihasilkan oleh teknologi
baru, baik yang berasal dari sumber energi
terbarukan maupun sumber energi tak
terbarukan. Contohnya seperti gas metana
batubara, batubara tercairkan, batubara
tergaskan, nuklir maupun hidrogen.

Hemat Energi
Dengan Hybrid Sistem
yang sangat hemat BBM sekaligus dapat
menggunakan listrik (hybrid system), ujar
Presiden.

alah satu solusi untuk penghematan


energi pada sektor trasportasi
adalah dengan menggunakan
mobil dengan paduan bahan
bakar BBM dan listrik (hybrid).
Dan pemerintah akan terus mendukung
pengembangannya sehingga dimasa yang
akan datang moda transportasi tidak
lagi menggunakan BBM sebagai bahan
bakarnya. Demikian pernyataan Presiden
usai menghadiri pertemuan dengan para
Rektor, ahli dari perguruan tinggi, jajaran
BUMN dan 5 Putra Bangsa yang selama ini
mengembangkan transportasi electric car
dibeberapa negara. Solusi penghematan
disektor transportasi yang dikenal oleh dunia
saat ini yaitu, mengembangkan kendaraan

Pertemuan ini bertujuan untuk bersamasama membangun tekad agar Indonesia


menghadirkan moda transportasi yang
hemat energi dan ramah lingkungan. Dan
pemerintah akan terus berupaya mendorong
pengembangan moda transportasi hybrid
system, roadmap dan regulasi serta akan
mengawal pengembangannya.
Saya senang, di perguruan tinggi, BPPT, LIPI
dan Pindad dan sejumlah BUMN kendaraan
dengan hybrid system terus dikembangkan,
lanjut Presiden. Research and development
and innovation untuk menghadirkan mobil
listrik, motor listrik dan trasnportasi listrik
itu memerlukan konsentrasi, pekerjaan yang
sungguh-sungguh serta padat teknologi,
lanjut Presiden.
Semua itulah yang akan lebih kita
elaborasikan, sehingga diharapkan dalam
waktu yang tidak terlalu lama Negara kita
dapat menggunakan moda transportasi
dengan sistem hybrid,pungkas Presiden.

28 Mei 2012 Diumumkan


Kebijakan Penghematan Energi

residen
Susilo
Bambang
Yudhoyono pada 28 Mei 2012
mendatang akan mengumumkan
kebijakan tentang penghematan
energi. Kebijakan yang akan
berlaku mulai 1 Juni 2012 tersebut meliputi
penghematan bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi, listrik, air tanah dan manajemen
energi.
Sementara itu usai membuka Konvensi
dan Pameran IPA ke-36 di JCC, Senayan,
Jakarta (23/05) Menteri ESDM Jero
Wacik mengatakan, target 28 Mei 2012
akan diumumkan oleh Presiden, sekalian
juga Kepmennya akan keluar. Terkait
dengan gerakan hemat energi tersebut
akan dikeluarkan
empat keputusan
menteri (Kepmen). Ada 4 kepmen

yang akan saya keluarkan, ada Kepmen


tentang pengendalian penggunaan BBM,
penghematan pemakaian tenaga listrik,
penghematan penggunaan air tanah, dan
manajemen energi,jelas Jero Wacik.

Program Audit
Energi Gratis

alam menindak lanjuti Instruksi


Presiden No. 13 tahun 2011,
Kementerian
Energi Dan
Sumber Daya Mineral cq.
Direktorat Jenderal Energi
baru, Terbarukan Dan Konservasi Energi
memberikan kesempatan melakukan audit
energi gratis. Audit ini diberikan bagi 30
(tiga puluh) gedung pemerintah melalui
Program Kemitraan Konservasi Energi.
Direktur Konservasi Energi, Maryam
Ayuni mengatakan,Program audit energi
bertujuan untuk membantu pengelola
bangunan gedung pemerintah untuk
melakukan upaya-upaya penghematan
energi. Kegiatan audit akan dilakukan pada
bulan Juli-Oktober 2012 oleh tim auditor
yang kompeten dan kredible dibidang
konservasi energi. Biaya yang diperlukan
untuk audit energi akan ditanggung oleh
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan
dan Konservasi Energi, imbuh Maryam.
Dan selanjutnya jika ada instansi-instansi
yang berminat dengan program ini dapat
menyampaikan surat permohonan kepada
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan
dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM.
Surat permohonan tersebut dilengkapi
dengan surat pernyataan komitmen untuk
mengikuti kegiatan audit energi melalui
program Kemitraan Konservasi Energi.
Program ini merupakan tindak lanjut
dari instruksi Presiden untuk melakukan
penghematan energi dan air kepada
seluruh rakyat Indonesia termasuk jajaran
pemerintah baik pusat maupun daerah.

Penghematan menurut Jero Wacik


yaitu jangan membuang sesuatu yang
percuma. Jadi gedung-gedung Pemerintah
mematikan lampu pada saatnya, bila
lembur jangan semua lampu dinyalakan,
cukup lampu di tempat yang lembur saja,
air tanah juga harus dihemat, paparnya.
Selain itu Jero Wacik juga akan segera
memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen)
pada setiap Kementerian untuk menjadi
penanggung jawab melakukan pengawasan
kebijakan penghematan energi tersebut.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

49

badan geologi

2011, Badan Geologi Alirkan


Air Tanah di 255 Lokasi

ada 2011, Badan Geologi KESDM


telah menyediakan air bersih
melalui pengeboran air tanah di
255 lokasi di seluruh Indonesia.

Penyediaan air bersih


melalui pemboran
sumur dalam di
seluruh nusantara yang
mengalami kekurangan
air merupakan salah satu
program prioritas KESDM
melalui Badan Geologi,
ujar Jero Wacik dalam
sambutannya.

enteri ESDM Jero Wacik


bersama Kepala Desa
Belantih Made Wardana
meresmikan keran air
bersih di Desa Belantih,
Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli,
Bali, Sabtu (12/5). Air bersih ini bersumber
dari sumur bor yang memanfaatkan air
tanah.

Penyediaan air bersih melalui pemboran


sumur dalam di seluruh nusantara yang
mengalami kekurangan air merupakan
salah satu program prioritas KESDM
melalui Badan Geologi, ujar Jero Wacik
dalam sambutannya.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

tidak sederhana serta biaya yang mahal.


Pengeboran air tanah pada akifer dalam
umumnya merupakan alternatif terakhir
sebagai sumber penyediaan air bersih.

Selain itu, kualitasnya cenderung lebih baik


karena tidak banyak terganggu limbah
di permukaan. Kekurangannya adalah
pengambilan
untuk
pemanfaatannya
memerlukan sarana dan teknologi yang

KESDM, melalui Pusat Sumber Daya Air


Tanah dan Geologi Lingkungan, telah
melaksanakan kegiatan penyediaan air
bersih dengan pengeboran air tanah di
seluruh Indonesia. Pada 12 Mei 2012

Penelitian
sebelumnya
menunjukkan
temuan berbeda. Salah satu penelitian itu
dikemukakan Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC). IPCC berpegang
teguh pada asumsi bahwa air yang keluar
dari tanah mengalir ke sungai untuk
kemudian ditampung oleh bendunganbendungan.
Ketersediaan
bendungan
diasumsikan sebagai penyeimbang bagi air
tanah yang tersedot keluar.

Jero Wacik memaparkan, di seluruh


Indonesia, telah dilakukan pengeboran 676
sumur untuk menyediakan air minum bagi
penduduk yang kesulitan air besih. Tahun
ini direncanakan akan ditambah sekitar
200 sumur bor lagi.
Bagi para kepala daerah yang daerahnya
masih kekurangan air bersih, silakan
dilaporkan. Kami akan lakukan survei, Bila
di bawah tanah terdapat mata air, maka
kami akan mengusahakannya, katanya.
Sebelumnya, Sekjen ESDM Waryono
Karno menjelaskan, program ini telah
menyediakan air bersih di sembilan lokasi
yang tersebar di enam Kabupaten di Bali.
Jumlah ini merupakan gabungan dari masa
Kabinet Indonesia Bersatu I dan II.
Untuk tahun 2012, akan dilaksanakan
pengeboran air dalam di tujuh lokasi,
tandas Waryono.

Di Bali sendiri, terdapat sembilan


lokasi pengeboran air tanah. Debit
totalnya mencapai 95.400 liter dan
bisa dimanfaatkan oleh sekitar 26.500
warga. Sementara itu, 15 lokasi kegiatan
penyediaan air bersih melalui pengeboran
air tanah terdapat di Yogyakarta. Seluruh
sumur bor tersebut menghasilkan debit
total mencapai 37,46 liter per detik.
Dengan asumsi standar kebutuhan air
bersih sebesar 100 liter per orang per
hari dan kapasitas pompa yang dinyalakan
secara terus menerus, akan mampu
memenuhi kebutuhan air bersih untuk
32.364 orang. Dengan pengaturan pompa
digunakan selama delapan jam setiap hari,
maka kapasitas air bersih akan mampu
memenuhi kebutuhan 10.788 jiwa.

Penyedotan Air Tanah Bisa


Tinggikan Permukaan Air Laut

Sumur Bor
Hasilkan Air Bersih

Pembukaan keran air ini sekaligus menjadi


simbolisasi peresmian Pemanfaatan Air
Tanah dari Sumur Bor di seluruh Bali.
Pemanfaatan air tanah merupakan salah
satu penerapan program pengembangan
infrastruktur dan pengembangan ekonomi
masyarakat perdesaan yang dilaksanakan
KESDM bersama stakeholder.

50

Air tanah dalam merupakan air yang


terdapat pada lapisan akifer dalam.
Ketersediaan air tanah dalam memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan dengan
air permukaan atau air tanah dangkal.
Ketersediaan air tersebut tidak tergantung
musim sehingga diharapkan pada musim
kemarau pun masih dapat dimanfaatkan.

lalu, misalnya, Menteri ESDM Jero Wacik


meresmikan air tanah dari sumur bor di
Bali. Seminggu sebelumnya, Kepala Badan
Geologi R. Sukhyar meresmikan program
serupa di Yogyakarta.

Banyak orang berpikir, penyedotan air


tanah hanya berdampak lokal. Padahal
data barzu menunjukkan, bahwa secara
akumulatif di seluruh dunia, air tanah
merupakan
penyebab
meningkatnya
permukaan air laut. tutur Pokhrel.

Asumsi ini akurat hingga tahun 1980,


kata Yadu Pokhrel dari Rutgers University
di Piscataway, New Jersey, Amerika Serikat.
Setelah tahun 1980, kata Pokhrel,
keseimbangan
air
itu
mengalami
pergeseran. Penyedotan iar tanah justru
memperkuat terjadinya aliran air ke laut
dan turut mempertinggi permukaan air laut.

Dalam beberapa dekade terakhir ini,


peningkatan permukaan air laut mencapai
sekitar 3,1 mm per tahun. Dua faktor
besar penyebab meningkatnya permukaan
air laut adalah penyedotan air tanah
dan mencairnya es di Antartika. Data
tahun 2003 menunjukkan, bahwa air
tanah menyumbang 34% bagi terjadinya
peningkatan permukaan air laut. Laporan
secara online Pokhrel dan para koleganya
tentang hal ini dipublikasikan dalam Nature
Geoscience edisi 20 Mei 2012.

Pakar hidrologi Yoshihide Wada dari


Utrecht University, Belanda, menjelaskan,
70% air tanah yang dipergunakan untuk
berbagai keperluan manusia, berpotensi
mempertinggi
permukaan
air
laut.
Alasannya, begitu tersedot keluar dari
dalam tanah, air mengalir menuju laut.

Bendungan-bendungan di seluruh dunia kini


tak sepenuhnya dapat diandalkan menahan
dan menampung air tanah. Hanya sekitar
18% air tanah yang mampu ditahan oleh
bendungan-bendungan agar tak mengalir
ke laut. Analisa Pokhrel dan kawan-kawan
terhadap masalah ini menggunakan data
penyedotan air tanah di seluruh dunia.

Sementara itu, tim peneliti di bawah


pimpinan Wada menemukan fakta, bahwa
faktor air tanah ini berdampak pada
peningkatan permukaan air laut sebesar
0,57 mililiter per tahun. Laporan secara
online Wada dan kawan-kawan muncul
dalam Geophysical Research Letters edisi 8
Mei 2012.

enyedotan air tanah ternyata


berdampak pada meningginya
permukaan air laut. Semakin
banyak
air
tanah
yang
disedot keluar, makin besar
kemungkinannya
turut
mempertinggi
permukaan air laut.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

51

badan geologi

Olimpiade Geologi Indonesia 2012

akultas Teknik Geologi (FTG)


Universitas Padjadjaran (Unpad)
menyelenggarakan
Olimpiade
Geologi Indonesia (OGI) 2012.
Acara yang diadakan tiap dua
tahun sekali ini diikuti oleh sejumlah delegasi
mahasiswa Teknik Geologi universitas seIndonesia.

OGI 2012 berlangsung di Kampus Unpad


Jatinangor, Bandung, Jawa Barat, 7-12
Mei lalu. Rangkaian acara dibuka dengan
opening ceremonial di Gedung Rektorat
Unpad. Setelah itu, dilanjutkan dengan tes
basic geology yang berlangsung selama tiga
jam.
Keesokannya, para peserta melakukan
fieldwork di Sungai Cibeet, Formasi Jatiluhur.
Kegiatan fieldwork yang dilakukan adalah
Meassured Section. Pada 9 Mei 2012,
peserta melakukan analisa petrografi dan
paleontologi. Malam harinya, dilaksanakan

52

ESDMMAG edisi 04 | 2012

tes mining dan petroleum. Untuk tes


mining, peserta diberi data tentang soil dan
beberapa data lainnya. Sedangkan untuk
petroleum, peserta diberi soal berupa data
dua sumur, yaitu data log dan seismik untuk
diinterpretasikan dan dianalisa bagaimana
potensi kedua sumur tersebut.
Selanjutnya, pembuatan laporan dilakukan
pada 10 Mei 2012. Para peserta kemudian
harus mengikuti presentasi keesokan
harinya. Bidang yang dipresentasikan adalah
bidang mining, petroleum, paleontologi
dan geoteknik. Pada hari terakhir digelar
geowisata ke daerah Lembang.
Selain lomba, kegiatan lain dalam OGI 2012
adalah seminar bertajuk Indonesia sebagai
Laboratorium Geologi Dunia dan Mitigasi
Bencana Geologi. Jurusan Teknik Geologi
Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil
meraih juara umum pada OGI 2012.

Status Gunung Ijen


Turun Menjadi Wasapada
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG) menurunkan status Gunung Ijen menjadi
waspada terhitung tanggal 13 Mei 2012 pukul 20:00
WIB. Sebelumnya, gunung ini bertatus siaga.

enurunan
status
dilakukan
berdasarkan hasil pengamatan
visual dan kegempaan serta
analisis data. Sejak awal April
hingga 13 Mei 2012, Data
kegempaan (Gempa Vulkanik Dalam, Gempa
Vulkanik Dangkal dan Tremor vulkanik)
mencatat, Gunung Ijen secara berangsur
mengalami penurunan jumlah dan energi
gempa. Dari hasil analisa data deformasi
menunjukkan, adanya fluktuasi deformasi
yang dipengaruhi oleh variasi harian,
bukan akibat deformasi Gunung Ijen. Meski
statusnya turun, PVMBG tetap melakukan
pemantauan secara berkesinambungan
guna melakukan evaluasi aktivitas Gunung
Ijen.

Gunung Ijen merupakan gunung api aktif


yang memiliki danau kawah di puncak.
Panjang dan lebar danau masing-masing
sebesar 800 m dan 700 m serta kedalaman
danau mencapai 180 m. Volume air danau
kawahnya sekitar 30 juta m. Tinggi
puncaknya 2.386 meter dari permukaan
laut. Secara administratif, gunung ini
terletak di dua kabupaten, yaitu Bondowoso
dan Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Sejak 18 Desember 2011, status Gunung
Ijen kerap berubah, dari waspada menjadi
siaga dan sebaliknya. Erupsi Gunung Ijen
yang tercatat dalam sejarah adalah berupa
letusan-letusan freatik yang bersumber dari
danau kawah. Erupsi freatik terakhir terjadi

pada tahun 1993 menghasilkan tinggi


kolom asap berwarna hitam yang mencapai
ketinggian 1.000 m.
Potensi bahaya erupsi Gunung Ijen antara
lain aliran gas racun, awan panas, lumpur
panas, lava, hujan abu lebat dan lahar
letusan yang dapat berupa air sangat asam.
Selain itu, potensi bahaya lainnya adalah
longsoran puing vulkanik dan lontaran batu
pijar.
Sehubungan dengan status waspada,
PVMBG merekomendasikan, masyarakat di
sekitar Gunung Ijentermasuk wisatawan,
pendaki dan penambanguntuk tidak
mendekati kawah di puncak Gunung Ijen
dalam radius 1 km. Bagi Masyarakat yang
tinggal di sepanjang bantaran Sungai
Banyuputih yang berhulu di danau Kawah
Ijen diminta untuk tetap mewaspadai air
danau Kawah Ijen yang dapat meluap
sewaktu-waktu.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

53

balitbang

Pameran Conbuild Mining And


Renewables Indonesia 2012

adan litbang ESDM pada tanggal


2-5 Mei 2012 mengikuti
Pameran ConBuild Mining and
Renewables Indonesia 2012
yang diselenggarakan di Jakarta
International Expo (JI Expo), Kemayoran,
Jakarta. Pameran yang dibuka oleh Menteri
Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto ini diikuti
oelh 200 peserta yang berasal dari dari
China, Jerman, Indonesia, Jepang, Korea,
Malaysia, dan Singapura.

serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi


membuat kebutuhan akan alat-alat sektor
pertambangan ini menjadi sangatlah besar,
Ujar Joko Kirmanto. .
Bersamaan

dengan

acara

pameran

tersebut diselenggarakan pula Renewables


Indonesia yang menampilkan energi baru,
teknologi air dan pengolahan limbah yang
mengandalkan pada sumber daya energi
berkelanjutan serta ramah lingkungan.
Badan Litbang ESDM pun turut serta dengan
menampilkan beberapa hasil pengembangan
teknologi antara lain cyclon burner, colar,
hasil survei potensi energi dan sumber
daya mineral di perairan dan laut Indonesia,
dan eksplorasi migas menggunakan radiasi
nuklir alami.

Kegiatan Panitia
Pelaksana
Penghargaan Energi
2012

alam rangka mempersiapkan


rencana kerja Badan Litbang
ESDM tahun 2013, Badan Litbang
ESDM
menyelenggarakan
forum monitoring pelaksanaan
kolaborasi kegiatan tahun 2012 dan Sinergi
rencana kegiatan tahun 2013. Dalam forum
ini juga akan mengidentifikasi kendala dan

esuai dengan Keputusan Menteri


Nomor 1010 K/73/MEM/2012
tentang Panitia Penghargaan
Energi Tahun 2012 maka panitia
pelaksana
telah
melakukan
berbagai sosialisasi Penghargaan Energi
Tahun 2012. Soasialisasi itu berupa
menyampaikan Buku Pedoman kepada
seluruh Instansi Pemerintah Pusat dan
Daerah se-Indonesia, Perguruan Tinggi,
Perusahaan Sektor ESDM, Sinkronisasi
Program/Kegiatan Pusat dan Daerah, dan
Penjaringan langsung ke lapangan, serta
memasang spanduk Penghargaan Energi
2012 di Kantor Kepala Dinas ESDM yang
dikunjungi.
Selain itu panitia pelaksana juga telah
melakukan seleksi terhadap 9 calon dewan
juri. Ke Sembilan calon tersebut berasal dari
Asosiasi Sektor ESDM, Perguruan Tinggi,
Praktisi, Tokoh Masyarakat, dan Lembaga
Swadaya Masyarakat. Semua calon

54

ESDMMAG edisi 04 | 2012

Kegiatan selanjutnya adalah melakukan


monitoring pelaksanaan kolaborasi kegiatan
TAR batubara menjadi bahan bakar yang
merupakan kegiatan kolaborasi antara
Puslitbangtek Minerba dengan Puslitbangtek
Migas LEMIGAS.

Forum Monitoring
Badan Litbang ESDM

Dalam kata sambutannya Menteri PU Joko


Kirmanto mengatakan pameran ConBuild
Mining Indonesia 2012 dapat menjadi
sumber inspirasi serta mampu menampilkan
spektrum yang luas terkait solusi teknologi
hijau. Ini tentunya dapat menjadi inovasi
dalam rekayasa teknologi hijau yang
disesuaikan dengan kondisi lokal.

ConBuild Mining Indonesia 2012 menjadi


forum bisnis khusus bagi alat berat, mesinmesin, kendaraan, produk dan teknologi
konstruksi, serta gedung dan proyek-proyek
pertambangan. Kondisi geografis Indonesia
dengan wilayah yang sangat luas, bentang
alam yang bervariasi, serta jumlah penduduk

Migas LEMIGAS, Kegiatan Mikroalgae


kolaborasi antara Puslitbangtek KEBTKE
dengan Puslitbangtek Migas LEMIGAS,
Kegiatan Logam Tanah Jarang kolaborasi
antara Puslitbangtek Minerba dengan
Puslitbang Geologi Kelautan, Kegiatan
Material Pengabsorpsi CO2 kolaborasi antara
Puslitbangtek Minerba dengan Puslitbangtek
Migas LEMIGAS.

hambatan dari pelaksanaan


kegiatan litbang tahun 2012.

kolaborasi

Untuk kolaborasi kegiatan litbang tahun 2012


ada lima kegiatan yang akan dibahas yaitu
Kegiatan Sumber Daya Migas di Cekungan
Tarakan kolaborasi antara Puslitbang
Geologi Kelautan dengan Puslitbangtek

Sementara itu untuk kegiatan di tahun


2013 juga ada lima kegiatan yang akan
dikolaborasikan. Kelima kegiatan itu adalah
yaitu Kegiatan Sumber Daya Migas, Energi
Arus laut dan OTEC, Mikroalgae, Logam
Tanah Jarang, dan TAR batubara sebagai
umpan kilang migas. Dari lima rencana
kegiatan terebut empat kegiatan merupakan
lanjutan dari kegiatan tahun 2012,
sedangkan satu kegiatan baru yaitu Energi
Arus Laut dan OTEC.

SDM, Sarana Prasarana Penelitian dan


Pendukung yang dimiliki. Tidak itu saja,
kegiatan tersebut diharapkan melahirkan
inovasi-inovasi baru.
tersebut secara formal akan
dibahas pada Rapat Perdana
Panitia Penghargaan Energi
yang akan berlangsung
di
Auditorium
Lantai
X,
Sekretariat
Jenderal
Kementerian
ESDM
(24/05/2012).
Dari kesembilan calon dewan
juri tersebut, 5 (lima) orang
merupakan Dewan Juri
Penghargaan Energi 2011
sedangkan 4 (empat) orang
merupakan calon baru.
Selanjutnya panitia pelaksana
akan akan menyampaikan
usulan
kepada
Menteri
ESDM untuk mendapatkan
persetujuan, dan kemudian
akan ditetapkan melalui
Keputusan Menteri ESDM.

Perencanaan P3GL Tahun 2013

ada tanggal 7-9 Mei 2012


dilaksanakan forum perencanaan
P3GL (Pusat Penelitian dan
Pengembangan
Geologi
Kelautan ) tahun 2013. Forum
yang dilaksanakan di Yogyakarta ini
dihadiri oleh Kepala Badan Litbang
ESDM, Bambang Dwiyanto, Kapus
Litbangtek Ketenagalistrikan dan Energi
Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Ir.
Hartono, M.Sc. sekalu Plh. Sekretaris Badan
Litbang ESDM dan para Pejabat Struktural

yang membidangi Rencana dan Program di


lingkungan Badan Litbang ESDM.
Dalam
arahannya
Kepala
Badan
Litbang ESDM mengatakan jika dalam
mengajukan suatu usulan kegiatan
perencanaan tahun 2013 hendaknya
dibuat lebih realistis terutama dalam upaya
menggali sumber daya energi dan mineral
yang ada di perairan dan laut Indonesia.
Selain itu juga harus dapat memanfaatkan
semua sumber daya yang ada mulai dari

Ditambahkan oleh Bambang untuk tidak


sungkan berkolaborasi dan bersinergi
dengan unit kerja yang lain, seperti migas
dengan LEMIGAS, untuk mineral dan
batubara dengan tekMIRA, sedangkan EBT
dengan P3TKEBTKE. Pada kesempatan ini
Kepala Badan Litbang ESDM menyamoaikan
rasa bangganya terhadap Puslitbang Geologi
Kelautan khususnya dalam mengelola dan
memelihara Kapal Geomarin I. Kapal survey
yang telah berusia 22 tahun ini pada bulan
April yang lalu masih melakukan kegiatan
survei di Buton dan Kendari.
Terakhir Bambang mengingatkan agar dapat
melaksanakan proses mengeksplisitkan
tacit knowledge dan knowledge capture
dari para senior baik yang akan dan sudah
memasuki purnabakti. Dan yang tidak
kalah pentingnya adalan mengembangkan
Community of Practice (CoP) dalam
pelaksanaan kegiatan litbang.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

55

teknologi

Energi Surya Sebagai

Energi Alternatif
Masa Depan Indonesia
Energi surya atau dalam dunia internasional lebih dikenal
sebagai solar cell atauphotovoltaic cell, merupakan
sebuah divais semikonduktor yang memiliki permukaan
yang luas dan terdiri dari rangkaian dioda tipe p dan n, yang
mampu merubah energi sinarmatahari menjadi energi
listrik. Pengertian photovoltaic sendiri merupakan proses
merubah cahaya menjadi energi listrik.

JIKA

kita melihat tingkat konsumsi


energi di seluruh dunia saat ini, penggunaan
energi diprediksikan akan meningkat
sebesar 70% antara tahun 2000 sampai
2030. Sumber energi yang berasal dari fosil,
yang saat ini menyumbang 87,7% dari total
kebutuhan energi dunia diperkirakan akan
mengalami penurunan disebabkan tidak
lagiditemukannya sumber cadangan baru.

Cadangan sumber energi yang berasal dari


fosil diseluruh dunia diperkirakan hanya
sampai 40 tahun untuk minyak bumi, 60
tahun untuk gas alam, dan 200 tahun untuk
batu bara. Kondisi keterbatasan sumber
energi di tengah semakin meningkatnya
kebutuhan energi dunia dari tahun ke tahun
(pertumbuhan konsumsi energi tahun 2004
saja sebesar 4,3%), serta tuntutan untuk
melindungi bumi dari pemanasan global
dan polusi lingkungan membuat tuntutan
untuk segera mewujudkan teknologi baru
bagi sumberenergi yang terbaharukan.
Di antara sumber energi terbaharukan yang
saat ini banyak dikembangkan, seperti:
turbin angin, tenaga air/ hydro power,
energi gelombang air laut, tenaga surya,

56

ESDMMAG edisi 04 | 2012

tenaga panas bumi, tenaga hidrogen, dan


bio-energi, maka tenaga surya atau solar sel
merupakan salah satu sumber yang cukup
menjanjikan. Energi yang dikeluarkan oleh
sinar matahari sebenarnya hanya diterima
oleh permukaan bumi sebesar 69% dari
total energi pancaran matahari.
Suplai energi surya dari sinar matahari
yang diterima oleh permukaan bumi
sangat luar biasa besarnya yaitu mencapai
3 x 1024 joule pertahun, dimana energi
ini setara dengan 2 x 1017 Watt. Jumlah
energi sebesar itu setara dengan 10.000
kali konsumsi energi di seluruh dunia saat
ini. Dengan kata lain, dengan menutup
0,1% saja permukaan bumi dengan divais
solar sel yang memiliki efisiensi 10% sudah
mampu untuk menutupi kebutuhan energi
di seluruh dunia saat ini.
Energi
surya
atau
dalam
dunia
internasional lebih dikenal sebagai solar
cell atau photovoltaic cell, merupakan
sebuah divais semikonduktor yang memiliki
permukaan yang luas dan terdiri dari
rangkaian dioda tipe p dan n, yang mampu
merubah energi sinar matahari menjadi

ESDMMAG edisi 04 | 2012

57

teknologi

energi listrik. Pengertian photovoltaic


sendiri merupakan proses merubah cahaya
menjadi energi listrik.
Oleh karena itu, bidang penelitian yang
berkenaan dengan energi surya ini sering
juga dikenal dengan penelitian photovoltaic.
Kata photovoltaic sendiri sebenarnya
berasal dari bahasa Yunani, photos yang
berarti cahaya dan volta yang merupakan
nama ahli fisika dari Italia yang menemukan
tegangan listrik. Sehingga, secara bahasa
dapat diartikan sebagai cahaya dan listrik
photovoltaic.
Efek photovoltaic pertama kali berhasil
diidentifikasi
oleh
seorang
ahli
Fisika berkebangsaan Prancis, Alexandre
Edmond Becquerel pada tahun 1839. Atas
prestasinya dalam menemukan fenomena
photovoltaic ini, Becquerel mendapat Nobel
fisikia pada tahun 1903 bersama dengan
Pierre dan Marrie Currie. Baru pada tahun
1883 divais solar sel pertama kali berhasil
dibuat oleh Charles Fritts. Charles Fritts

58

ESDMMAG edisi 04 | 2012

saat itu membuat semikonduktor Selenium


yang dilapisi dengan lapisan emas yang
sangat tipis, sehingga berhasil membentuk
rangkaian seperti hubungan semikonduktor
tipe p dan tipe n.
Pada saat itu efisiensi yang didapat baru
sekitar 1%. Pada perkembangan berikutnya,
seorang peneliti bernama Russel Ohl dikenal
sebagai orang pertama yang membuat paten
tentang divais solar sel modern. Efisiensi
divais solar sel dan harga pembuatan solar
sel merupakan masalah yang palingpenting
untuk merealisasikan solar sel sebagai
sumber energi alternatif.
Efisiensi didefinisikan sebagai perbandingan
antara tenaga listrik yang dihasilkan oleh
divais solar sel dibandingkan dengan
jumlah energi yang diterima dari pancaran
sinar matahari. Pada tengah hari yang
cerah radiasi sinar matahari mampu
mencapai 1000 watt/m2. Jika sebuah
divais semikonduktor seluas 1 m2 memiliki
efisiensi 10%, maka modul solar sel ini

mampu memberikan tenaga listrik sebesar


100 watt.
Saat ini modul solar sel komersial berkisar
antara 5 hingga 15% tergantung material
penyusunnya. Tipe silikon kristal merupakan
jenis divais solar sel yang memiliki efisiensi
tinggi meskipun biaya pembuatannya
relatif lebih mahal dibandingkan jenis
solar sel lainnya. Pembangkit energi surya
sebenarnya tergantung pada efisiensi
mengkonversi energi dan konsentrasi sinar
matahari yang masuk ke dalam sel tersebut.
Professor Smalley, peraih Nobel bidang
kimia atas prestasinya menemukan
Fullerene, menyatakan bahwa teknologi
nano menjanjikan peningkatan efisiensi
dalam pembuatan sel surya antara 10
hingga 100 kali pada sel surya. Smalley
menambahkan bahwa cara terbaik untuk
mendapatkan energi surya secara optimal
telah terbukti ketika sel surya dimanfaatkan
untuk keperluan satelit ruang angkasa
dan alat-alat yang diletakkan di ruang

angkasa. Penggunaan sel surya dengan


meletakkannya di ruang angkasa dapat
dengan baik dilakukan, karena teknologi
nano diyakini akan mampu menciptakan
material yang super kuat dan ringan yang
mampu bertahan di ruang angkasa dengan
efisiensi yang baik.
Perkembangan yang menarik dari teknologi
sel surya saat ini salah satunya adalah sel
surya yang dikembangkan oleh Michael
Gratzel. Gratzel memperkenalkan tipe
solar selphotokimia yang merupakan jenis
solar sel exciton yang terdiri dari sebuah
lapisan partikel nano (biasanya titanium
dioksida) yang di endapkan dalam sebuah
perendam (dye). Jenis ini pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1991 oleh
Gratzel, sehingga jenis solar sel ini sering
juga disebut dengan sel Gratzel atau dyesensitized solar cells (DSSC).
Sel Gratzel dilengkapi dengan pasangan
redoks yang diletakkan dalam sebuah
elektrolit (bisa berupa padat atau cairan).

Komposisi penyusun solar sel seperti ini


memungkinkan bahan baku pembuat
sel Gratzel lebih fleksibel dan bisa dibuat
dengan metode yang sangat sederhana
seperti screen printing. Meskipun solar sel
generasi ketiga ini masih memiliki masalah
besar dalam hal efisiensi dan usia aktif sel
yang masih terlalu singkat, solar sel jenis
ini diperkirakan mampu memberi pengaruh
besar dalam sepuluh tahun ke depan
mengingat harga dan proses pembuatannya
yang sangat murah.
Indonesia, sebenarnya sangat berpotensi
untuk menjadikan solar sel sebagai salah
satu sumber energi masa depannya. Hal
ini mengingat posisi Indonesia berada
pada khatulistiwa yang memungkinkan
sinar matahari dapat optimal diterima
di permukaan bumi di hampir seluruh
Indonesia.
Berdasarkan
perhitungan
Mulyo
Widodo, seorang dosen Teknik Mesin
Institut Teknologi Bandung (ITB) yang

mengembangkan solar sel merk SOLARE


di pasar komersial Indonesia, dalam
kondisi puncak atau posisi matahari
tegak lurus, sinar matahari yang jatuh di
permukaan panel surya di Indonesia seluas
satu meter persegi akan mampu mencapai
900 hingga 1000 Watt. Lebih jauh, pakar
solar sel dari Jurusan Fisika ITB, Wilson
Wenas menyatakan bahwa total intensitas
penyinaran perharinya di Indonesia mampu
mencapai 4500 watt hour/m2. Sehingga,
itulah yang membuat Indonesia tergolong
kaya akan sumber energi matahari ini.
Dengan letaknya di daerah khatulistiwa,
matahari di Indonesia mampu bersinar
hingga 2.000 jam pertahunnya. Dengan
kondisi yang sangat potensial ini, sudah
saatnya pemerintah dan pihak universitas
membuat satu pusat penelitian solar
sel agar Indonesia tidak kembali hanya
sebagai pembeli divais solar sel di tengah
melimpahnya sinar matahari yang diterima
di bumi Indonesia.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

59

teknologi
Selanjutnya ada Heavy Workclass. ROV jenis
ini memiliki kekuatan kira-kira 220 HP dan
dapat mencapai kedalaman sampai dengan
3.500 meter. Jenis ROV terakhir disebut
Trenching/burial. ROV jenis ini memiliki
kekuatan lebih dari 200 HP dan dapat
mencapai kedalaman sampai 6.000 m.

ROV

Robot Bawah
Laut Multiguna
Pada awal Agustus 2007,
peristiwa kelam terjadi
di langit Indonesia.
Sebuah pesawat Adam
Air dinyatakan hilang di
perairan laut Masalembo,
Sulawesi Barat.
Enam bulan lamanya
dibutuhkan untuk
mencari kotak hitam
(black box) pesawat
tersebut. Sebuah
robotlah yang mencari
dan menemukan kotak
hitam itu hingga ke
dasar laut.

60

ESDMMAG edisi 04 | 2012

ROBOT itu disebut ROV. Pada dasarnya,

ROV (Remotely Operated Vehicle) adalah


robot bawah laut yang dikendalikan oleh
operator. Secara luas, ROV dikenal juga
sebagai kapal selam mini tak berawak untuk
kegunaan industri minyak dan gas lepas
pantai.
Tidak diketahui secara pasti siapa yang
pertama kali membuat ROV. Tapi, setidaknya
ada sejumlah peristiwa penting yang
berhubungan dengan ROV. Salah satunya
adalah peluncuran PUV (Programmed
Underwater Vehicle) yang dibuat oleh
Luppis-Whitehead Automobile di Austria
pada tahun 1864. Sebutan ROV sendiri
pertama kali diperkenalkan oleh Dimitri
Rebikoff tahun 1953. Ia membuat ROV
dengan nama POODLE.
Jenis
Menurut Rizki (2008), ROV dapat
diklasifikasikan berdasarkan ukuran, berat

dan kekuatannya. Jenis pertama adalah


Micro-ROV. Jenis ROV ini memiliki ukuran
dan berat yang sangat kecil. Berat bobotnya
bisa di bawah 3 kg. ROV ini biasa digunakan
untuk membantu penyelam, secara spesifik
untuk mengakses tempat yang tidak bisa
dijangkau seperti gua kecil dan jalur pipa.
Jenis ROV kedua adalah Mini-ROV. Jenis
ini memiliki bobot kurang-lebih 15 kg. ROV
jenis mini dapat dikendarai oleh satu orang
seperti kapal kecil. Mini-ROV memiliki
kekuatan di bawah 5 daya kuda (HP/
horsepower). Biasanya dilengkapi sonar dan
digunakan untuk survei bawah air. ROV jenis
ini dapat mencapai kedalaman 1.000 hingga
7.000 m di bawah permukaan laut.
Light Worcklass adalah jenis ROV berikutnya.
Jenis ini memiliki kekuatan kira-kira 50
HP. Light Worcklass dibuat menggunakan
polyethylene, stainless steel atau campuran
alumunium. ROV jenis ini mampu mencapai
kedalaman sekitar 2.000 m.

Sistem Kerja
Bagian dan aplikasi ROV beragam tergantung
tujuan penggunaannya. Secara umum, ROV
terdiri atas vehicle (atau sering disebut
ROV itu sendiri), yang terhubung oleh kabel
umbilical ke ruangan kontrol dan operator di
atas permukaan air (bisa di kapal, rig, atau
barge). Melalui kabel umbilical, tenaga listrik
dan hidrolikjuga perintah atau sinyal-sinyal
kontroldisampaikan dari ruang kontrol
ke ROV secara dua arah. Kabel-kabel ROV
dilapisi dengan tabung penuh minyak agar
terhindar dari korosi air laut. Kabel-kebel
tersebut juga berfungsi sebagai penambat
dengan yang berada di atas permukaan air.
ROV dilengkapi dengan peralatan atau
sensor tertentu seperti kamera video,
transponder, kompas, odometer, bathy
(data kedalaman) dan lain-lain tergantung
dari keperluannya. Kemampuan ROV bisa
ditingkatkan dengan menambahkan sonar,
magnetometer, kamera foto, manipulator
atau lengan robotik, pengambil sampel air,
alat pengukur kejernihan air, penetrasi
cahaya, temperatur dan sebagainya. Kamera,
lampu dan lengan manipulator umumnya
berada di bagian depan atau belakang.

ROV juga memerlukan perangkat lunak


navigasi tertentu. Posisi ROV dan data
navigasi lainnya akan dikirimkan secara real
time ke ruang kontrol.
ROV ibarat mata dan tangan para pekerja.
Seolah-olah, pekerja tersebut menyelam dan
bekerja hingga dasar laut. Namun, rintangan
bukan berarti tak ada. Arus laut yang besar
dan topografi laut yang beragam merupakan
sedikit dari rintangan tersebut. Maka, selain
teknologi mutakhir, sistem kerja ROV juga
perlu didukung oleh sumberdaya manusia
yang profesional di bidangnya. Dukungan
peralatan suku cadang dan pelatihan bagi
para operatornya perlu diterapkan secara
berkelanjutan.
Kegunaan
ROV merupakan robot multiguna. Ia bisa
menyelam hingga ke kedalaman tertentu.
Fungsinya untuk mendukung berbagai
keperluan seperti riset ilmiah, militer, bisnis,
dokumentasi, penyelidikan hingga pencarian
dan pertolongan (SAR).
ROV juga bisa digunakan untuk keperluan
bidang pertambangan, perminyakan dan
gas lepas pantai. Kegunaan ROV di dunia
pengeboran minyak dan gas lepas pantai
antara lain menyertai para penyelam.
Keberadaan ROV bisa meyakinkan bahwa
para penyelam dalam keadaan aman dan
siap memberi bantuan. ROV juga bisa

dimanfaatkan untuk pemeriksaan anjungan


atau kilang minyak. Pemeriksaan itu
mencakup visual sampai menggunakan
alat tertentu untuk memantau dampak
korosi, kesalahan konstruksi, mencari
lokasi keretakan, estimasi biologi hingga
pencemaran.
Manfaat lain dari ROV dalam industri
perminyakan dan pertambangan adalah
memeriksa adanya kebocoran jalur pipa.
ROV juga bisa menentukan perkiraan umur
pipa dan memastikan bila instalasi pipa
dalam kondisi baik. ROV juga bisa berfungsi
untuk survei, baik visual atau gelombang
suara, sebelum pemasangan pipa, kabel, dan
fasilitas bawah laut lainnya.
ROV pun bisa berfungsi sebagai pendukung
pengeboran dan konstruksi. Dalam hal ini,
peran ROV mencakup pemeriksaan visual,
pemantauan pelaksanaan pengeboran dan
konstruksi, sampai melakukan perbaikanperbaikan jika diperlukan. ROV juga bisa
membantu proses pemindahan benda-benda
berbahaya di dasar laut, terutama di sekitar
fasilitas bangunan atau kilang minyak. ROV
terbukti lebih bisa menekan biaya untuk
menjaga daerah tersebut tetap aman dan
bersih. Selain itu, ROV juga bisa dipakai
untuk pekerjaan pemotongan bawah air
(underwater thermal cutting) dan penutupan
kebocoran sumur minyak bawah laut.

ROV tersusun dari satu set pengapung besar


di atas sasis baja atau aluminium. Di bagian
bawah konstruksi, terpasang alat-alat sensor
yang berat. Komposisi inikomponen ringan
di atas, berat di bawahakan menghasilkan
pemisahan yang besar antara pusat apung
dan pusat gravitasi. Maka, alat ini pun lebih
stabil di dasar laut saat melakukan tugastugasnya.
Ruang kontrol ROV di atas permukaan laut
dapat menggunakan DGPS (Differential
Global
Positioning
System)
sebagai
penentuan posisi utamanya. Sedangkan
untuk posisi di bawah laut, sistem ROV
dilengkapi dengan alat penentuan posisi
bawah laut menggunakan gelombang suara
(Acoustic Underwater Positioning). Salah
satu metode ini adalah Ultra Short BaseLine
(USBL), yang akan mengukur berbagai hal
seperti jarak atau kedalaman. Sistem kerja

ESDMMAG edisi 04 | 2012

61

lingkungan

Mewujudkan

Green Company
Pemanasan global (global warming)
telah menjadi isu yang mendunia
beberapa tahun belakangan.
Sebagai entitas bisnis, perusahaan
turut menyumbang besar terhadap
penurunan daya dukung bumi,
pencemaran lingkungan, polusi
udara dan air serta dampak negatif
lainnya. Terlebih lagi, bagi sejumlah
perusahaan yang bergerak di industri
yang memang berpotensi merusak
lingkungan, seperti perusahaan
pertambangan, kimia, perkayuan,
otomotif dan lain-lain.

SEIRING gencarnya isu pemanasan


global, gencar pula upaya-upaya untuk
mencegah dampak negatifnya. Salah
satunya adalah mewujudkan perusahaan
hijau (green company). Upaya keras dan
berkesinambungan
diperlukan
untuk
mewujudkan green company. Go Green!
jangan hanya sekadar slogan belaka.
Sebuah perusahaan dapat mengawali
langkahnya menjadi green company

62

ESDMMAG edisi 04 | 2012

planet mati karena efek pemanasan global,


tentunya tidak ada perusahaan satu pun
yang dapat menjalankan usaha bisnisnya.
Sebabnya, sebagian besar uang pemerintah
atau masyarakat akan digunakan untuk
mengatasi bencana alam yang datang tidak
kunjung berhenti, bukan digunakan untuk
mengonsumsi barang atau jasa.

Menyeluruh
Proses menjadi green company merupakan
upaya yang menyeluruh. Upaya tersebut
mencakup keseluruhan proses bisnis,
mulai dari infrastruktur, pasokan bahan
baku, pemilihan teknologi, produksi,
hasil akhir hingga distribusinya ke
konsumen.
Pemilihan
vendor
ada
baiknya juga memperhatikan unsur
lingkungan. Sebagian perusahaan juga
perlu memperhatikan proses pengolahan
limbah atau daur ulang dari produk yang
dihasilkannya.

Luas
Green company adalah pilar penting bagi
green economy yang bermuara pada
pembangunan berkelanjutan. Efisiensi
perusahaan berarti mengurangi cost.
Alhasil, revenue perusahaan dapat
meningkat. Tambah lagi, citra positif akan
terbentuk. Maka, tak heran bila berbagai
perusahaan multinasional telah mengarah
menjadi green company.
Selanjutnya, iklim bisnis yang kondusif
akan terbentuk. Devisa suatu kawasan atau
bahkan negara akan bertambah dengan
sendirinya.
Perusahaan-perusahaan
hijau di daerah tersebut menghasilkan

produk hijau yang bisa diekspor dan


diterima pasar dunia. Hal ini bisa tercapai
dengan dorongan pemerintahan yang
prolingkungan dan kondisi politik stabil.

Green company adalah upaya jangka


panjang. Hasilnya baru bisa terlihat sekitar
minimal lima tahun. Maka, sekecil dan
sesederhana apapun inisiatif pelaku bisnis
untuk membangun perusahaan hijau patut
diapresiasi. Green company merupakan
sebuah
model
yang
menghasilkan
pertumbuhan bisnis sekaligus mengurangi
dampak lingkungan dan melestarikan
alam.

Upaya menjadi green company bisa


bermula dari komitmen top management.
Top
management
bisa
menyusun
mekanisme atau aturan untuk mendukung
terwujudnya green company. Ada baiknya
pergunakan tools Plan, Do, Check dan
Action (PDCA). Sinergikan tools tersebut
dengan aturan lainnya, seperti sistem ISO
14001 (lingkungan), ISO 9001 manajamen
mutu, atau OHSAS 18001 kesehatan dan
keselamatan kerja. Selain itu, terapkan
pula konsep 4R (reduce, reuse, recycle dan
recovery).

dengan mengubah cara pandang dalam


menjalankan usahanya. Sejatinya, green
company adalah suatu strategi bisnis,
menjadi
perusahaan
berkelanjutan
dengan memperhatikan sumberdaya
manusia, keuntungan dan lingkungan.
Pernyataan Direktur Eksekutif Sierra
Club patut disimak. Ia berkata, Tidak
ada bisnis yang dapat dilakukan di planet
yang mati. Maksudnya, jika bumi menjadi

Green company berarti penghematan,


bukan pemborosan. Maka, efisiensi
pemakaian berbagai sumberdaya dalam
perusahaan mutlak dilakukan. Green
company juga bermakna green people.
Maka, keterlibatan
karyawan untuk
memiliki kebiasaan menjaga lingkungan
tak
bisa
dikesampingkan.
Dalam
pengembangan komunitas, perusahaan
didorong lebih kreatif dan peka terhadap
kebutuhan masyarakat di sekitar lokasi
kerja seperti pengembangan sistem
keuangan mikro untuk bisnis rakyat.
Tak
ketinggalan,
edukasi
betapa
pentingnya kegiatan ekonomi berwawasan
lingkungan kepada masyarakat luas juga
perlu ditekankan. Kemitraan dengan pihak
lain, seperti organisasi lingkungan, juga
perlu dilakukan agar upaya mewujudkan
green company lebih optimal.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

63

lingkungan

Indonesia adalah negeri kaya


potensi sumberdaya alam,
termasuk potensi sumber energi
listrik yang tersebar di penjuru
tanah air.

Menjaga
Lingkungan Untuk
Keberadaan Sebuah
Pembangkit Listrik
64

ESDMMAG edisi 04 | 2012

SALAH

satunya adalah potensi air,


dimana energy dari air tersebut dapat
diubah menjadi tenaga listrik. Untuk itu
diperlukan Pembangkit Listrik Tenaga
Mikro Hidro (PLTMH) untuk mengubah
energy listrik menjadi energy listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) merupakan sebuah teknologi yang
memanfaatkan aliran air sebagai tenaga
untuk memutar turbin dan dynamo atau
generator sehingga menghasilkan energi
listrik. PLTMH biasanya digunakan untuk
melayani kebutuhan listrik bagi masyarakat
pedesaan yang tidak terjangkau layanan
listrik negara. Teknologi ramah lingkungan
ini banyak diterapkan di banyak negara
termasuk Indonesia. Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan
salah satu pilihan pengubahan energi yang
paling ramah lingkungan karena tidak
seperti pembangkit listrik berskala besar,

PLTMH tidak mengganggu aliran sungai


secara signifikan.
Tidak seperti pembangkit listrik lainnya
yang menggunakan bahan bakar fosil (batu
bara, bensin, solar, dan sebagainya), PLTMH
sama sekali tidak menggunakan bahan
bakar tersebut. Penerapan PLTMH, oleh
karena itu, merupakan upaya positif untuk
mengurangi laju perubahan iklim global
yang sedang menjadi isu penting dewasa
ini. PLTMH berkaitan erat dengan sumber
air di daerah hulu sebagai energi utamanya.
Oleh karena itu pembangunan PLTMH
menjadikan masyarakat yang berada di
sekitarnya akan semakin giat menjaga
lingkungan, termasuk hutan demi terus
tersedianya pasokan aliran sungai.
Di sini masyarakat akan merasakan langsung
jasa lingkungan yang seringkali tidak
diperhitungkan. Listrik murah dan ramah

lingkungan ini tentunya berdampak positif


bagi masyarakat. Dana untuk membeli
bahan bakar bisa dimanfaatkan untuk
keperluan lain, memajukan pendidikan
karena anak-anak bisa belajar dengan baik
di malam hari hingga memudahkan akses
informasi melalui saluran televisi. Ditambah
lagi peningkatan pendapatan masyarakat
melalui kegiatan-kegiatan produksi skala
kecil yang akan menghasilkan pendapatan
tambahan.
Selain itu pembangunan PLTMH di daerah
pedesaan tidak lepas dari peran kolektif
masyarakat itu sendiri. Para anggota
masyarakatlah yang mengelola secara
mandiri dan membentuk lembaga pengelola,
sehingga PLTMH bisa menjadi wahana
belajar bagi masyarakat untuk memperkuat
kebersamaan melalui aksi-aksi kolektif.

alternatif yang sangat cocok untuk


diterapkan di Indonesia. karena selain
menggunakan teknologi yang sederhana
namun
juga
mengajarkan
kepada
masyarakat yang berada di sekitar PLTMH
untuk terus menjaga kelestarian lingkungan.

PLTMH merupakan salah satu energi

ESDMMAG edisi 04 | 2012

65

potensi
menjadi energi kinetik. Bandul yang
dipasang sedemikian rupa di dalam ponton
akan bergerak (bergoyang) jika ponton
bergerak sesuai dengan alur gelombang.
Untuk mendapatkan daya atau energi listrik,
diperlukan gerak rotasi. Gunanya memutar
dinamo. Dengan jumlah putaran per menit
tertentu, gerak rotasi dapat menghasilkan
energi listrik dari dinamo.

Potensial
Indonesia memiliki garis pantai kurang
lebih 81 ribu km yang juga terpanjang
di dunia. Menurut Zamrisyaf, untuk area
lautan dengan luas kurang-lebih satu km,
energi gelombang laut dapat menghasilkan
daya listrik sekitar 20 megawatt dengan
biaya investasi Rp 20 juta per kilowatt atau
total Rp 400 miliar. Jumlah tersebut sama
dengan kekurangan daya listrik di Sumatera
Barat saat ini. Nilai investasi pembangkit ini
hampir sama dengan membangun sebuah
pembangkit listrik tenaga air atau uap.

Bahkan lebih mahal dibanding diesel. Tapi,


setelah beroperasi, akan jauh lebih murah
karena tenaga yang digunakan gratis, jelas
Zamrisyaf.
Bila 10% saja pesisir pantai, masih menurut
Zamrisyaf, dimanfaatkan untuk pembangkit
tenaga listrik, akan dihasilkan kurang-lebih
16 gigawatt (bila dihitung 20 kilowatt per
meter gelombang). Sumatera Barat memiliki
panjang pantai 375 kilometer. Jika 10%
dimanfaatkan untuk energi gelombang laut,
itu berarti dapat menghasilkan listrik setara
dengan 750 megawatt. Kalau digunakan,
tak akan ada pemadaman bergilir lagi,
ujarnya.
Pemanfaatan gelombang laut tidak hanya
memiliki keuntungan dari sisi ekonomi.
Kelebihan lainnya ialah tidak perlu bahan
bakar, bebas limbah atau polusi dan
termasuk energi yang dapat diperbaharui.

Setrum Dari Laut

Indonesia adalah negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan.
Selain kaya akan keanekaragaman hayati, laut pun bisa dijadikan energi alternatif.
Sayangnya, pemanfaatan energi ini belum banyak dilirik investor.

ENERGI gelombang laut adalah energi

yang dihasilkan dari pergerakan gelombang


laut menuju daratan dan sebaliknya. Energi
gelombang laut memanfaatkan kekuatan
ombak sebagai energi pembangkit listrik.

Prinsip Kerja
Pada dasarnya, prinsip kerja teknologi yang
mengonversi energi gelombang laut menjadi
energi listrik adalah mengakumulasi
energi gelombang laut untuk memutar
turbin generator. Pergerakan laut yang
menghasilkan gelombang laut terjadi akibat
dorongan pergerakan angin. Gelombang
laut secara ideal berbentuk gelombang yang
memiliki ketinggian puncak maksimal dan
lembah minimal.
Gelombang laut dapat menghasilkan listrik
melalui berbagai teknik. Salah satunya
yang banyak dikembangkan adalah teknik

66

ESDMMAG edisi 04 | 2012

osilasi kolom air (oscillating water column).


Gelombang laut yang datang menekan
udara pada kolom air. Lalu, diteruskan ke
kolom atau ruang tertutup yang terhubung
dengan
turbin
generator.
Tekanan
tersebut menggerakkan turbin generator
pembangkit listrik. Sebaliknya, gelombang
laut yang meninggalkan kolom air diikuti
oleh gerakan udara dalam ruang tertutup
yang menggerakkan turbin generator
pembangkit listrik.
Alternatif teknologi yang diprediksi tepat
dikembangkan di pesisir pantai selatan
Pulau Jawa adalah teknologi tapchan
(tapered channel). Prinsip teknologi ini
cukup sederhana. Gelombang laut yang
datang disalurkan memasuki sebuah saluran
runcing yang berujung pada sebuah bak
penampung yang diletakkan pada sebuah
ketinggian tertentu. Air laut yang berada

dalam bak penampung dikembalikan ke


laut melalui saluran yang terhubung dengan
turbin generator penghasil energi listrik.
Teknologi ini tetap memerlukan bantuan
mekanisme pasang surut dan pilihan
topografi garis pantai yang tepat.
Selain itu, ada pula Pembangkit Sistem
Bandulan karya Zamrisyaf, peneliti asal
Indonesia. Bila di negara lain kebanyakan
pembangkit listrik ditanamkan di dalam
laut, rancang bangun Sistem Bandulan
berbentuk ponton yang ditempatkan
mengapung di atas permukaan air laut. Di
dalam ponton tersebut terdapat sejumlah
peralatan utama, seperti bandul, pemindah
gerak bandul menjadi gerak putar, transmisi
putaran, roda gila (flywheel) dan dinamo.
Bandul dalam pembangkit ini mengubah
energi potensial berupa gelombang laut

ESDMMAG edisi 04 | 2012

67

potensi
bakar fosil untuk menghasilkan listrik.
Pembangkit listrik batu bara menghasilkan
gas karbon dioksida dalam jumlah banyak.
Sebenarnya, sumber daya berkelanjutan
dan ramah lingkungan saat ini banyak
tersedia, salah satu teknologi berkelanjutan
itu adalah Daya Kinetik Ombak, yaitu
sebuah teknologi yang sudah diterapkan
atau dikembangkan di beberapa negara.

Energi Gelombang Laut

Bermanfaat Sebagai Energi Hijau


Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI) mengusulkan
Indonesia untuk mulai membangun pilot project energi
arus laut dan gelombang laut dengan kapasitas minimal
masing-masing 1 Megawatt (MW) pada 2014.

una
merealisasikan
pilot
project
tersebut,
maka
perlu diterapkan teknologi
dua arah (double tracts
strategy). Pertama, dengan
cara percepatan pemerataan akses
energi, kemudian, Kedua, pengurangan
ketergantungan pada bahan bakar
minyak (BBM).
Yang dimaksud dengan percepatan
pemerataan akses energi yaitu dengan
masih terbatasnya akses listrik untuk 80 juta
penduduk di daerah kepulauan, terpencil
atau perbatasan, sehingga energi laut dapat
menjadi salah satu pilihan namun dengan
tetap mempertimbangkan sumber energi
lain untuk penyediaan listrik yang memadai.
Sedangkan, yang dimaksud pengurangan
ketergantungan pada BBM, yaitu dimana

68

ESDMMAG edisi 04 | 2012

subsidi yang mencapai 15 persen Anggaran


Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan
harga energi laut yang kompetitif terhadap
BBM.
Berangkat dari kenyataan tersebut,
pengembangan energi laut skala menengah
dan besar menjadi salah satu solusi.
Sebagai negara kepulauan terbesar di
dunia, Indonesia memiliki berbagai jenis
lingkungan perairan yang khas. Karena
itu berbagai jenis lingkungan perairan
tersebut dapat mengakomodasi berbagai
jenis teknologi yang berkembang di dalam
maupun luar negeri.
Disamping itu, kapasitas nasional dan
tingkat kandungan dalam negeri energi laut
relatif besar yang bisa memberikan multflier
effect dengan menciptakan industri,

lapangan kerja dan perekonomian. Dengan


potensi seperti ini, pemerintah selayaknya
segera membuat pilot project dengan skala
yang memadai, baik jenis arus, gelombang
maupun panas laut dalam rangka memenuhi
Undang-undang No.17 Tahun 2007 tentang
rencana pembangunan jangka panjang
nasional dan Undang-undang Energi No.30
Tahun 2007.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Energi
Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
(Ditjen EBTKE), untuk energi laut yang
terdiri dari arus pasang surut, gelombang
dan panas laut terdapat sumber daya energi
laut Indonesia terbagi menjadi potensi
teoritis sebesar 749.000 MW, potensi
teknis 49.000 MW dan potensi praktis
43.000 MW.
Saat ini, dampak pemanasan global terasa di
seluruh penjuru dunia sehingga perubahan
iklim menjadi perhatian utama setiap orang.
Mereka juga sangat memperhatikan tentang
krisis lingkungan yang terutama terjadi
karena disebabkan oleh pembakaran bahan

Sebagai contoh, perusahaan Finlandia


Energi-AW menghasilkan alat energi
ombak yang disebut WaveRoller, yang
tergantung pada gelombang dasar laut
untuk menghasilkan tenaga listrik. Inspirasi
teknologi hijau ini ditemukan pada tahun
1993 ketika pendiri perusahaan dan
penyelam professional, Rauno Koivusaari,
sedang menyelam di Lautan Baltik. Ketika
ia menemukan kapal rusak, hampir saja
ia tertabrak oleh pintu yang bergerak
menutup dan membuka dikarenakan
gerakan gelombang air di dasar laut. Melihat
kejadian ini membuat Mr. Koivusaari
berpikir untuk memproduksi energi dengan
memanfaatkan gelombang dasar laut, dan
rasa penasarannya itu mendorongnya untuk
menciptakan Energi-AW.
Pendekatan Energi-AW menggunakan
gelombang dasar atau gerakan air di
bawah permukaan laut. Untuk melakukan
ini, WaveRoller (Gulungan Ombak) atau
beberapa plat diletakkan di dasar laut
sehingga bergerak maju dan mundur.
Gaya gelombang laut pada alat itu akan
menghasilkan energi yang dapat kita
hubungkan dengan pompa piston, sehingga
dengan generator listrik di darat energi itu
dapat diubah menjadi energi listrik.

megawatt dari WaveRoller di perariran


Portugal dalam kurun waktu dua tahun ini.
Telah diperkirakan bahwa energi ombak ini
mempunyai kemampuan menyumbang 10
persen dari keseluruhan kebutuhan listrik
secara global tanpa menghasilkan emisi
CO2. Lebih lanjut, gelombang dasar yang
terjadi dekat pantai yang digunakan oleh
WaveRoller merupakan sumber energi yang
mudah didapatkan di mana-mana, karena
terdapat di sepanjang garis pantai.
Kerajaan Inggris merupakan salah satu
negara yang memanfaatkan energi abadi
yang ramah lingkungan ini. Sebuah
perusaahan Inggris, Marine Current
Turbines Limited (MCT) sedang dalam
proses untuk memasang 12 megawatt sistem
energi ombak Seagen di Stangford Lough di
Pantai Irlandia Utara. Sistem ini terdiri atas
20 turbin kembar yang panjangnya 20 m
dan dipancakan pada sumbu vertikal pada
lempeng laut. Kecepatan ombak di daerah
ini menyebabkan turbin itu berputar dengan
kecepatan 10 sampai 20 kali per menit,
sehingga para ahli mengatakan bahwa hal
ini tak akan berpengaruh terhadap hewanhewan laut.
Proyek ini dijadwalkan akan selesai sebelum
musim panas 2008, dan jika berhasil maka
perusahaan ini berencana untuk membuat
pembangkit energi ombak di sepanjang
pantai Inggris, sehingga diharapkan pada
akhirnya dapat memenuhi 15 hingga 20
persen kebutuhan negara itu terhadap
teknologi yang hijau. Sebagai peserta yang
ikut menandatangani Protokol Kyoto,
Inggris telah mengeluarkan undang-undang

agar dapat membuat langkah yang sesuai


dengan hal itu.
Sebuah proyek energi kinetik ombak yang
lain di Atlantik juga terdapat di New York,
AS, yaitu Roosevelt Island Tidal Energy
(RITE), yang saat ini telah membangkitkan
1.000 kilowatt energi hijau setiap hari. RITE
diakui sebagai pembangkit energi kinetik
ombak aliran bebas yang pertama. Proyek
ini masih dalam fase uji coba tetapi setelah
selesai diharapkan telah terpasang 200
turbin di dasar Sungai Timur sehingga dapat
membangkitkan energi listrik sebesar 10
megawatt untuk penduduk Kota New York.
Sebelum tahun 2013, sekitar 25% energi
yang digunakan di kota itu dihasilkan oleh
energi ombak.
Dalam masa-masa genting perubahaan iklim
yang disebabkan oleh ulah manusia dalam
menimbulkan pemanasan global, adalah
sangat penting agar kita menggunakan
semua daya kita untuk mengurangi emisi
CO2. Tentu saja agar kita dapat memenuhi
keinginan manusia untuk mengurangi
ketergantungan mereka terhadap energi
yang berasal dari bahan bakar fosil, maka
kita harus mulai menggunakan alternatif
sumber energi berkelanjutan.
Pemecahan bagi masalah pemanasan
global sudah ada, akan tetapi perlu
diimplementasikan dalam skala yang luas
oleh semua pemerintah dan negara di
seluruh dunia. Oleh karena itu, marilah
kita membuat suara hati kita terbuka dan
melakukan perubahan sebelum semuanya
terlambat.

Menurut perusahaan itu, teknik gulungan


ombak ini berbeda dengan teknologi
kelautan yang lain karena teknologi ini tidak
terlihat, tidak menimbulkan polusi suara dan
tidak terpengaruh oleh badai yang mungkin
terjadi. Energi-AW juga menyatakan
bahwa peralatan dan bahan-bahan yang
digunakan untuk membuat WaveRoller
tidak mencemari lingkungan. Misalkan,
mereka menggunakan minyak yang dibuat
dari tanaman pada peralatan hidrolik yang
digunakan pada sistem generator ombak
yang inovatif ini.
Perusahaan ini telah melakukan uji coba
di Pantai Peniche, Portugal, dengan target
utamanya adalah menghasilkan energi 10

ESDMMAG edisi 04 | 2012

69

keselamatan

Alat
Pelindung
Diri

Safety Helmet

Sarung Tangan

Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)

Berfungsi untuk melindungi dari benda


yang bisa mengenai kepala secara langsung.

Berguna sebagai alat pelindung tangan pada


saat bekerja di tempat atau situasi yang
dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan
serta bentuk sarung tangan di sesuaikan
dengan fungsi masing-masing pekerjaan.

Berfungsi sebagai pelindung mata ketika


bekerja (misalnya mengelas).

Sabuk Keselamatan (safety belt)

Masker (Respirator)

Berfungsi sebagai alat pengaman ketika


menggunakan alat transportasi ataupun
peralatan lain yang serupa seperti mobil,
pesawat, alat berat, dan lain-lain.

Berfungsi sebagai penyaring udara yang


dihirup saat bekerja di tempat dengan
kualitas udara buruk (misal berdebu,
beracun, dsb).

Tali Pengaman (Safety Harness)


Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di
ketinggian. Alat ini wajib digunakan ketika
berada di ketinggian lebih dari 1,8 meter.

Sepatu Karet (sepatu boot)


Berfungsi sebagai alat pengaman saat
bekerja di tempat yang becek ataupun
berlumpur. Sepatu ini kebanyakan di lapisi
dengan metal untuk melindungi kaki dari
benda tajam atau berat, benda panas, cairan
kimia, dsb.

i setiap area tempat kerja bahaya dan ancaman


(hazards) selalu ada dalam berbagai bentuk, seperti
misalnya ujung atau tepi benda yang tajam, benda jatuh,
percikan, bahan kimia, kebisingan dan banyak sekali
situasi lainnya yang berpotensi berbahaya.

Oleh karena itu The Occupational Safety and Health Administration


(OSHA) mewajibkan perusahaan untuk untuk melindungi karyawan
mereka dari bahaya (hazards) di tempat kerja yang dapat
menyebabkan cedera. Terkait dengan hal tersebut perusahaanperusahaan tersebut wajib menyediakan alat pelindung diri (APD)
kepada karyawan mereka dan memastikan alat tersebut digunakan
dengan tepat.
Alat Pelindung Diri (APD) atau dalam Bahasa Inggris disebut Personal
Protective Equipment (PPE) adalah seperangkat alat yang digunakan

70

ESDMMAG edisi 04 | 2012

Pelindung wajah (Face Shield)


Berfungsi sebagai pelindung wajah dari
percikan benda asing saat bekerja (misal
pekerjaan menggerinda).

Sepatu pelindung (safety shoes)


oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/
sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja.
Alat pelindung diri merupakan kelengkapan
yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan risiko kerja untuk menjaga
keselamatan pekerja itu sendiri dan orang
di sekelilingnya. APD dipakai sebagai upaya
terakhir dalam usaha melindungi tenaga
kerja apabila usaha rekayasa (engineering
controls) dan administratif (work practice
controls) tidak dapat dilakukan dengan baik.
Namun pemakaian APD bukanlah pengganti
dari kedua usaha tersebut, namun sebagai
usaha akhir. Adapun alat pelindung diri
(APD) tersebut adalah :

Penampilannya terlihat seperti sepatu biasa,


tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan
sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi
untuk mencegah kecelakaan fatal yang
menimpa kaki karena tertimpa benda tajam
atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

Penutup Telinga (Ear Plug/Ear Muff)


Digunakan untuk melindungitelinga pada
saat bekerja di tempat yang bising.

Jas Hujan (Rain Coat)


Berfungsi
melindungi
dari percikan air saat
bekerja (misalnya ketika
bekerja pada waktu
hujan).

Semua jenis Alat Pelindung Diri (APD)


tersebut merupakan kelengkapan yang
wajib digunakan di area kerja sebagaimana
mestinya. Ini tentunya untuk menjaga
keselamatan pekerja itu sendiri dan orang
di sekelilingnya.

ESDMMAG edisi 04 | 2012

71

keselamatan



PT Pertamina Hulu Energi WMO


Petrochina International Jabung Ltd
PT Pertamina EP Field Bunyu
TAC Pertamina EP-Pilona Petro
Tanjung Lontar Ltd
TAC Pertamina PT Insani Mitrasani
Gelam
JOB Pertamina Talisman (OK) Ltd

Apresiasi
Bagi Perusahaan
Dibidang Industri
Energi
Pada sebuah perusahaan energi menerapkan aspek
Health, Safety and Environment (HSE) merupakan
suatu keharusan. Karena dalam industri energi semua
kegiatannya berpotensi menimbulkan dampak atau
risiko bahaya yang dapat berakibat fatal terhadap
pekerja, aset dan lingkungan hidup.
MAKA tidak mengherankan jika para
pelaku di dunia industry energi ini selalu
berusaha menerapkan Health, Safety and
Environment (HSE) secara ketat. Ini tentunya
bukan hanya sekedar hak dan kewajiban
semata, namun juga berhubungan dengan
produktivitas kerja, strategi bisnis yang
berkelanjutan serta keuntungan jangka
panjang selain dari bagian dari sistem
manajemen perusahaan itu sendiri.
Penerapan HSE memerlukan komitmen
serta tanggung jawab antara manajemen
dan pekerja. Sosialisasi, pelatihan dan audit
rutin pun perlu dilaksanakan agar HSE
berjalan dengan baik.
Dengan menerapkan HSE secara baik dan
berkesinambungan tentunya berdampak
positif tidak saja bagi industri energi tersebut
namun juga bagi lingkungan sekitarnya.

72

ESDMMAG edisi 04 | 2012

Oleh karena itu Pemerintah dalam hal ini


Kementerian ESDM memberikan apresiasi
pada perusahaan dibidang industri energi
yang secara berkelanjutan menerapkan
HSE. Salah satunya adalah Pemberian
Tanda Penghargaan Keselamatan Kerja
Minyak dan Gas Bumi Untuk Kategori
Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat
Kecelakaan. Ada beberapa bidang kegitan
yang menerima penghargaan ini. Berikut
perusahaan yang menerima penghargaan
tersebut.
Bidang
Kegiatan
Pemurnian
dan
Pengolahan, penerima penghargaan
tersebut diantaranya :
PT Pertamina (Persero)
PT Migas Cepu
PT Badak NGL Bontang
PT Arun NGL Lhoksumawe

P
T Berau Ltd Tangguh LNG
PT Trans Pacific Petrochemical
Indotama

Bidang Kegiatan Pemboran, penerima


penghargaan tersebut diantaranya:
Conocophillips Indonesia Inc Ltd
JOB Pertamina-Petrochina East Java
JOB Pertamina-Talisman Jambi
Merang
Petrochina International Jabung Ltd
Bidang Kegiatan Proyek Pembangunan,
penerima
penghargaan
tersebut
diantaranya:
PT Pertamina (Persero) Proyek
Pembangunan LPG filling plant
Panjang
PT Pertamina (Persero) Proyek
Pembangunan DPPU Kualanamu
ConocoPhillips Indonesia inc, Ltd
PT Pertamina (Persero) Proyek
Penggantian Fasilitas Soekarno-Hatta
Mobil Cepu Ltd
Untuk Tanda Penghargaan Pengelolaan
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja

diberikan kepada PT Arutmin Indonesia


Tambang
Senakin
dari
kelompok
pertambangan mineral dan batubara dan
PT Pamapersada Nusantara Site Indominco
Mandiri dari kelompok kontraktor utama
jasa pertambangan. Sedangkan Tanda
Penghargaan Pengelolaan Lingkungan
Pertambangan mineral dan batubara
dianugerahkan kepada PT Newmont Nusa
Tenggara dari kegiatan pertambangan
mineral dan PT Adaro Indonesia dari
kegiatan pertambangan batubara.
Selain itu juga ada penganugerahan Proper
(program penilaian peringkat kinerja
perusahaan dalam pengelolaan hidup) yang
diberikan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup. Dalam penganugerahan ini peringkat
ditetapkan terdiri dari lima klasifikasi, yaitu
emas, hijau, biru, merah, dan hitam.
Peringkat emas bermakna perusahaan
tersebut telah secara konsisten menunjukkan
keunggulan lingkungan (environmental
excellency) dalam proses produksi dan/atau
jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan
bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Peringkat hijau bermakna perusahaan
telah melaksanakan sistem pengelolaan
lingkungan, pemanfaatan sumberdaya
secara efisien melalui upaya 4R (Reduce,
Reuse, Recycle dan Recovery), dan

melakukan upaya tanggung jawab sosial


(CSR/community development) dengan
baik.
Peringkat biru bermakna perusahaan
itu telah melakukan upaya pengelolaan
lingkungan yang dipersyaratkan sesuai
dengan ketentuan dan/atau peraturan
perundang-undangan.
Peringkat
merah
bermakna
upaya
pengelolaan lingkungan hidup yang
dilakukan tidak sesuai dengan persyaratan
sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
Peringkat hitam yang bermakna perusahaan
tersebut sengaja melakukan perbuatan atau
melakukan kelalaian yang mengakibatkan
pencemaran
dan/atau
kerusakan
lingkungan serta pelanggaran terhadap
peraturan perundang-undangan atau tidak
melaksanakan sanksi administrasi.
Dan untuk peringkat emas diberikan kepada
lima perusahaan migas yang berhasil
meraih kategori ini, yaitu PT Holcim
Indonesia Tbk pada bagian Cilacap Plant,
PT Pertamina Geothermal area Kamojang,
Chevron Geothermal Salak Ltd, PT Medco
E&P Indonesia bagian Rimau asset, dan PT
Badak NGL. (dari berbagai sumber)

Bidang Kegiatan Pengangkutan dan


Penjualan,
penerima
penghargaan
tersebut diantaranya :
PT Pertamina (Persero) Upms S & D
BBM
PT Pertamina (Persero) Upms Pelumas
Bidang Kegiatan Distribusi Gas, penerima
penghargaan tersebut diantaranya:
PT Transportasi Gas Indonesia
PT PGN (Persero) Tbk SBU DW I Jawa
bagian barat
PT Pertamina Gas (wilayah barat dan
timur)
PT Pertamina (Persero) upms gasdom
Bagian Kegiatan Produksi, penerima
penghargaan tersebut diantaranya:
Conoco Phillips Indonesia Inc Ltd
Exxonmobil oil Indonesia Inc
JOB Pertamina Medco E&P Tomori
Sulawesi
JOB Pertamina-Petrochina East Java

ESDMMAG edisi 04 | 2012

73

!"#$$%&'
A
- Acid mine water (air asam tambang)
Air tambang yang mengandung asam sulfat
lemah yang dihasilkan dari reaksi organik
atau anorganik dari material yang mengandung pirit dengan air dan oksigen
- Acidizing (Pengasaman)
Proses pemasukan asam ke dalam formasi
gamping yang mengandung minyak dan gas
bumi untuk memperbaiki permeabilitas agar
memudahkan pengaliran minyak dan gas
bumi kedalam lubang sumur.
- Adit (terowongan buntu)
Jalan masuk utama ke tambang bawah
tanah, berupa terowongan buntu yang
dibuat mendatar dan menghubungkan
tempat bawah tanah dengan udara luar atau
permukaan bumi.
- Age (Umur) Zaman Geologi
Suatu jangka waktu sejarah bumi yang diciptakan oleh bentuk kehidupan yang penting/
dominant/ kejadian tertentu.
- Agglomerate (gumpalan)
Butiran padat yang saling bergumpal dengan kuat sebagai produk proses aglomerasi
B
- Banka drill (bor bangka)
Bor tumbuk manual dipergunakan untuk
mengambil percontoh atau menguji cebakan
aluvial yang terdapat pada kedalaman 30 35 m.
- Barometer (barometer)
Alat untuk mengukur tekanan absolut udara
- Base rock (batuan dasar)
Batuan yang berada langsung di bawah
lapisan batuan yang ekonomis untuk ditambang
- Basin (cekungan)
Daerah cekungan yang luas terdiri atas
batuan sediment dan yang karena kongurasinya dapat merupakan tempat tampungan
minyak.
- Basin (Cekungan)
Daerah cekungan yang luas terdiri atas
batuan sediment dan yang karena kongurasinya dapat merupakan tempat tampungan
minyak.
C
- Caking coal (batubara muai)
Batubara yang mempunyai sifat mengembang jika dipanaskan
- Calorie (kalori)
"Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 gram air sebanyak 1 derajat; 1 kalori
= 4.19 joule"
- Calorie (Kalori)
Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 gram air sebanyak 1 C dari 14,5 C
menjadi 15,5 C
- Caloric Value (Nilai Panas)
(lihat heating value)
- Cap Rock (batuan tudung)
Formasi (lapisan batuan) yang berada langsung diatas batuan reservoir dan sifatnya
kedap uida.
D
- Dead Oil (Minyak Mati)
Minyak bumi yang pada dasarnya tidak
mengandung gas lagi.
- Dead Weight Ton (DWT) (Ton Bobot Mati)
Berat air dalam ukuran ton yang dipindahkan oleh bagian badan kapal yang tercelup
di dalam air dalam keadaan muatan penuh
dikurangi berat kapal.
- Dead well (Sumur Mati)
Sumur yang tidak berproduksi.
- Depletion (Economic) Deplesi (ekonomi)
penurunan nilai ekonomi reservoir minyak/
gas bumi akibat pengambilan volume.
- Development Well (Sumur Pengembangan)
Sumur yang dibor didaerah yang telah
terbukti mengandung minyak atau gas
dengan tujuan mendapatkan produksi yang
diinginkan.
F
- Fault (sesar/ Patahan)
Lapisan batuan yang terputus dan bergeser
dari posisi semula (Keatas, kebawah atau

kesamping).
- Fault (sesar/ Patahan)
Lapisan batuan yang terputus dan bergeser
dari posisi semula (Keatas, kebawah atau
kesamping).
- Feedstock (Bahan baku)
Bahan utama yang dimasukkan kedalam
pabrik untuk diolah lebih lanjut.
- Ferrite( ferit)
Bahan bersifat magnetik yang terdiri atas
oksida-oksida logam; salah satu logam
bervalensi tiga"
- Ferro-silicon (ferosilikon)
"Paduan besi silikon dengan kadar Si
bervariasi antara 25 - 95 % umumnya
digunakan sebagai bahan deoksidasi pada
(proses) pencetakan barang dari logam baja;
tembaga; atau perunggu."
G
- Gallon (Galon Amerika)
Satuan ukuran isi yang besarya sama dengan 231 in3 atau 3.785 liter.
- Garnerite (garnerit)
Bijih nikel dengan berat jenis 2,3-2,8 dan
mengandung nikel lebih dari 24%
- Gas Cap (Tudung Gas)
Gas bebas yang berada diatas minyak dalam
reservoir.
- Gas Cap Drive (Dorongan Tudung Gas)
Tekanan tudung gas yang mendorong minyak masuk ke dalam sumur melalui pori-pori
batuan.
- Gas Injection (Injeksi Gas)
Gas alam yang dimasukkan ke dalam
reservoir melalui sumur injeksi agar tekanan
reservoir tersebut dapat dipertahankan.
H
- Halite (halit)
Mineral garam dengan rumus kimia NaCl,
mempunyai system kristal kubus.
- Hard coal (batubara tua)
Jenis batubara yang mempunyai nilai kalor
lebih tinggi dari 5200 kkal/kg
- Heat Exchanger (Alat Pertukaran Panas)
Alat pengalih panas satu uida ke uida
lain, atau peralatan yang berupa susunan
pipa yang memindahkan panas dari uida
panas ke uida yang lebih dingin dengan
menghantarkannya lewat dinding pipa.
- Heating value (Nilai Panas)
Banyaknya panas yang terjadi pada pembakaran sempurna dari sejumlah satu satuan
berat atau satuan volume bahan bakar.
- Heavy Ends (Fraksi Berat)
Bagian minyak bumi yang bertitik didih
tinggi hasil proses destilasi.
I
- Igneus rock ( batuan beku)
Batuan yang berasal dari pembekuan
magma
- Illuminating Oil (Minyak Lampu)
(lihat burning oil)
- Indonesian mining jurisdiction
(wilayah hukum pertambangan Indonesia)
Wilayah seluruh kepulauan Indonesia,
tanah di bawah perairan dan paparan benua
(continental shelf) kepulauan Indonesia.
- Inertinite (inertinit)
Kelompok maseral batu bara yang bila di
bakar bersifat lembam (inert) artinya tidak
menampakkan sifat plastisitas atau hanya
menunjukkan sedikit kecenderungan aglunitas/melekat selama pengkokasan, terdiri
atas makrinit, semifusit fusinit dan skleroti...
- Injection/ input Well (Sumur injeksi)
Sumur untuk memasukkan uida ke dalam
reservoir dibawah tanah.

media air
- Joint (Batang)
Satuan yang dipakai untuk menghitung
banyaknya pipa dalam suatu rangkaian,
rata-rata berukurn 6 - 9 meter.
K
- Kaolin (kaolin)
Jenis lempung yang sebagian besar terdiri
dari mineral kaolinit, bila dibakar berwarna
putih atau keputih-putihan digunakan sebagai bahan dasar keramik dan penggunaan
lainnya.
- Kerosene (Minyak tanah/ kerosin)
Jenis minyak yang lebih berat dari fraksi
bensin dan mempunyai berat jenis antara
0.79 dan 0.83 pada suhu 15C, dipakai
untuk lampu dan kompor.
- Kick (tendangan)
Kenaikan tekanan secara mendadak pada
kolom Lumpur pengeboran yang disirkulasikan karena tekanan yang lebih tinggi dalam
formasi yang sedang dibor, harus cepatcepat dikuasai untuk mencegah semburan
liar.
- Killed steel (baja tuntas)
Baja yang telah mengalami proses deoksidasi, sehingga tidak terjadi pelepasan gas
pada saat pembekuan
- Kinematik Viscosity (Viskositas Kinematik). Nilai hasil bagi viskositas mutlak dengan kerapatan (berat jenis) pada suhu saat
pengukuran viskositas, dinyatakan dengan
satuan metric (Strokes dan sentistrokes).
L
- Laterization (laterisasi)
Pelapukan selektif pada kondisi tropis
yang menyebabkan pengayaan mineral
tertentu
- Leaching (pelindian)
Pengambilan mineral berharga dengan
cara melarutkan pelarut tertentu pada bijih
- Leasing (kontrak sewa)
System penyewaan barang modal dalam
kurun waktu tertentu sesuai dengan
perjanjian tertulis.
- Life of mine (umur tambang )
Waktu yang dihitung dari jumlah cadangan
dibagi dengan produksi tambang pertahun
- Light Ends/ Light (Fraksi Ringan)
Produk cair yang pertama-tama keluar dari
kolom suling minyak.
M
- Magma (magma)
Lelehan silikat pijar, air dan gas dalam
larutan, mengandung berbagai unsir kimia
pembentuk batuan yang berada dalam
perut bumi.
- Major Company (Perusahaan minyak
Transnasional)
Perusahaan yang pada taraf internasional
berperan aktif pda semua tahap kegiatan
industri minyak dan gas bumi secara
besar-besaran.
- Map scale (skala peta)
Perbandingan jarak antara 2 titik di peta
dengan jarak mendatar dua tempat yang
sebenarnya di lapangan.
- Matte (mat)
Senyawa logam dengan belerang yang
merupakan produk antara dalam suatu
proses ektraksi pirometallurgi
- Mechanical Octane Number (Angka
Oktan Mekanis)
Perubahan kebutuhan angka oktan akibat
perubahan rancang mesin, seprti ruang
bakar, manifold, pewaktuan katup, dan
pendinginan.

- Jet bit (Pahat Jet)


Pahat bor yang mempunyai lubang khusus
yang memungkinkan lumpur pengeboran
dapat disemprotkan dengan kecepatan
tinggi kearah formasi yang sedang dibor.
- Jet Perforating (Pelubangan jet)
Pembuatan lubang yang menembus selubung sumur dengan menggunakan bahan
peledak unutk mendapatkan pelubangan
ynag dalam dan terarah agar uida mengalir
ke dalam sumur melalui lubang tersebut.
- Jig (jig)
Alat yang digunakan untuk memisahkan
mineral berat dari yang ringan dengan
prinsip gravitasi dan gerak isap-tekan dalam

- Naphtha (Nafta)
Sulingan minyak bumi ringan dengan titik
didih akhir yang tidk melebihi 220C
- Natural coke (kokas alam)
Cebakan batubara yang mengalami proses
pengubahan secara alamiah oleh adanya
suatu sumber panas yang menyebabkan
terbentuknya kokas karena hilangnya
sebagian besar zat terbang.
- Natural Gas (Gas Bumi)
Semua jenis hidrokarbon berupa gas yang
dihasilkan dari sumur mencakup gas
tambang basah, gas pipa selubung, gas
residu setelah ekstraksi hidrokarbon cair
dan gas basah, dan gas nonhidrokarbon

yang tercampur secara alamiah.


- Natural Gasoline (Bensin Alam)
Campuran hidrokarbon yang terkondensasi
dari gas bumi dan yang distabilkan untuk
mendapatkan trayek didih yang cocok
untuk dipadukan dengan bensin kilangan,
juga dipakai sebagai bahan pelarut.
- Net calorie value (nilai kalor bersih)
Panas pembakaran batubara dikurangi
dengan panas untuk penguapan kandungan air.
O
- Ocean coal (batubara laut)
Batubara yang terletak di bawah dasar laut
- Octane Number (Angka Oktan)
"Angka yang menunjukkan nilai antiketuk
relative bensin dan kecenderungan bahan
bakar cair untuk berdetonasi; ditujunjukkan oleh persentase volume iso oktan
dalam campurannya dengan normal
heptana yang mengakibatkan intensitas
ketukan yang sama dalam...
- Offshore Drilling (Pengeboran lepas
pantai). Pengeboran yang dilakukan di laut
atau di danau besar.
- Oil Base Mud (Lumpur Dasar Minyak)
Lumpur pengeoran dengan padatan
lempung yang teraduk di dalam minyak
yang dicampur dengan 1 sampai dengan 5
persen air.
- Oil In Place (Minyak di tempat)
jumlah minyak bumi yang diperkirakan
ada dalam reservoir dan belum pernah
diproduksi.
P
- Packer (Penyekat)
Alat semacam sumbat yang dapat
mengembang untuk memisahkan ruangan
annulus diantara rangkaian pipa dan
selubung.
- Pan (dulang)
Alat prospeksi tradisional untuk mencuci
mineral berat rombakan seperti emas,
kasiterit, dan intan
- Parafn (Paran)
Hidrokarbon jenuh dengan rantai terbuka.
- Parafn Base Crude Oil
(Minyak Bumi Paranik). Minyak bumi
yang hidrokarbonnya terdiri atas paran.
- Parafn Destilate (Sulingan Paran)
Sulingan minyak bumi yang mengandung
kristal lilin sebelum proses pengawalilinan yang menghasilkan lilin paran dan
minyak paran.
Q
- Quaicksand (pasir apung)
Pasir yang jenuh air, sehingga mudah
bergerak atau berpindah
- Quarry (kauri)
Sistem penambangan terbuka khusus
untuk bahan galian industri seperti
penambangan batu gamping, batu pualam.,
andesit, dan granit.
R
- Ramp (jalur angkut)
Lubang bukaan pada tambang bawah
tanah, benbentuk sprial yang menghubungkan beberapa daerah produksi
sebagai prasarna pengangkutan.
- Ration (nisbah)
Perbandingan antara dua besaran yang
dapat dinyatakan dalam angka
- Reclamation (reklamasi)
Upaya mengembalikan fungsi lingkungan
hidup di bekas daerah pertambangan
menjadi daerah yang berdaya guna.
- Recovery ( Perolehan)
Jumlah volume Hidrokarbon yang telah
dihasilkan atau diperkirakan dapat dihasilkan dari suatu reservoir.
- Recycling (Gas) Injeksi Gas ulang
Memompakan kembali gas yang diproduksikan kedalam reservoir untuk meningkatkan perolehan minyak.
S
- SAE. (Society of Automotive Engineers)
Number (Angka SAE). Angka retensi dalam
system klasikasi minyak lumas dinyatakan dalam angka SAE 5W, 10W, 20W,
30W, 40W dan seterusnya yang merupakan angka petunjuk bahwa angka yang
lebih tinggi berkorelasi dengan kekentalan
yang lebih tinggi pada suhu retensi.

ESDMMAG edisi 03 | 2012

75

Mari Wujudkan Swasembada


Energi yang Berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai