DAFTAR ISI............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................6
C. Tujuan Penelitian................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian..............................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................8
A. Kajian Teori........................................................................................................8
B. Penelitian Relevan...............................................................................................8
C. Kerangka Pikir..................................................................................................10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................11
A. Jenis Penelitian..................................................................................................11
B. Lokasi dan Waktu Penelitian...........................................................................11
C. Prosedur Penelitian...........................................................................................11
D. Subjek Penelitian...............................................................................................12
E. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha
Esa, karena rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Proposal Penelitian dengan judul
“Analisis Efektivitas Manajemen Gas LPG (Elpiji) Pada PT. Hj. Jaharia Sage”
dapat terselesaikan. Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah
untuk mempelajari cara pembuatan skripsi dan diajukan untuk memenuhi syarat
penulis menyadari bahwa banyak hambatan dan rintangan. Namun, berkat usaha
serta bantuan, motivasi dan doa dari berbagai pihak semua ini dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang turut membantu selama proses penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan terutama pada kedua orang tua Ayahanda H. Muhammad Rais
saudaraku dan segenap keluarga yang dengan penuh perjuangan dan kasih sayang
1. Bapak Prof. Ir. Dr. H. Husain Syam, M.Tp., IPU., ASEAN Eng. Rektor
iii
3. Bapak Dr. H. Ruslan, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Elektro.
6. Bapak Edi Suhardi Rahman, S.Pd., M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Teknik
11. Orang yang berperan penting dalam hidup saya yang juga selalu
ini Nenek saya biasa dipanggil Ibu Hj, Gustiah Mahmud, Tante saya
Alfhira Sain, Tante Ismania Sain dan Om saya Muhammad Sage Sain,
terima kasih.
iv
12. Teman karib saya Nur. Astrindah Dwi Utami yang selalu jadi garda
13. Kepada member BTS, Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung
Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook secara tidak langsung
Semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di atas menjadi
penelitian ini sangat banyak kekuranganya. Oleh karena itu, segala kritik dan
kesalahan tersebut.
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berkembang dengan sangat pesat, Terlebih lagi dengan adanya komputer dimana
informasi akan lebih cepat diperoleh hal tersebut semakin meningkatkan kualitas
dalam bekerja. Begitu juga dengan berkembangannya kegiatan ekonomi sekarang ini,
diantara kegiatan ekonomi tersebut adalah kegiatan bisnis dibidang penjualan gas
elpiji. Kebutuhan gas elpiji sangat besar pada penduduk indonesia, ini disebabkan
Otomatis semua orang berpindah dari minyak tanah karena gas lebih murah.
Dengan demikian bisnis penjualan gas elpiji menjadi peluang bisnis yang bagus. Agen
dipasarkan ke berbagai tempat pangkalan yang menjual gas elpiji didaerahnya ada
beberapa kendala yang dihadapi pada Pangkalan ini seperti lamanya proses
penginputan data serta pembuatan laporan yang dihasilkan cukup memakan waktu.
harus menghadapi persaingan yang ketat, termasuk pada usaha dibidang penjualan
Elpiji. Dalam hal pemenuhan terhadap kebutuhan konsumen saat ini, produsen
dituntut mampu memahami keinginan dan kebutuhan konsumen agar tetap survive.
2
Diterima tidaknya produk yang dijual tergantung pada persepsi konsumen atas produk
tersebut. Jika konsumen merasa produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
usaha minyak dan gas bumi saat ini mempunyai peranan penting dalam perekonomian
mulai tahun 2007 dalam rangka mengurangi subsidi BBM yang selama ini jumlahnya
cukup besar, kegiatan usaha dibidang minyak dan gas bumi tersebut kian menjanjikan
sejalan dengan banyaknya pengguna minyak tanah yang beralih ke Elpiji. Program
Indonesia, termasuk juga di Kabupaten Jeneponto, salah satunya adalah Agen Elpiji
PT. Jaharia Sage yang berada di Jalan Pahlawan No. 20 Kelurahan Empoang,
PT. HJ. Jaharia Sage adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
2007. Sebelum menjadi Agen Elpiji dahulu PT. HJ. Jaharia Sage menjual minyak
tanah akan tetapi semenjak digulirkannya program pemerintah konversi minyak tanah
ke gas elpiji, secara tidak langsung konsumen akan mulai beralih ke gas Elpiji.
Berawal dari penguasaan segmen pasar usaha kecil dan menengah, PT. HJ. Jaharia
Begitu juga dengan perkembangan dunia informasi yang semakin maju, yang
dapat mengantisipasi banyaknya kebutuhan atau system informasi yang akurat dan
dilakukan dengan cepat, efektif dan efisien. Hal ini juga berdampak terhadap
perkembangan perusahaan yang dinilai agak lambat. oleh karena itu perlu adanya
3
kajian terhadap kondisi perusahaan untuk mengembangkan sistem dari segi informasi
meningkat. LPG singkatan dari Liquefied Petrolium Gas merupakan salah satu produk
sektor minyak dan gas bumi yang dikelola oleh PT. Pertamina (Persero). Pertama kali
Pada awal tahun 2007, Pemerintah membuat kebijakan konversi minyak tanah
ke gas LPG dengan dasar Undang- Undang No. 22 Tahun 2001. Walaupun terjadi pro
dan kontra dimasyarakat, namun kebijakan ini tetap dijalankan. Kebijakan konversi
minyak tanah ke gas LPG ini dilakukan untuk menghemat subsidi dan saat ini stok
minyak bumi di Indonesia sudah semakin menipis. Maka dari itu PT. Pertamina
LPG ini barang yang disubsidi oleh pemerintah, Oleh sebab itu pemerintah
pendistribusian gas LPG 3 Kg ini tidak disalurkan secara langsung oleh PT. Pertamina
(Persero) kepada masyarakat, Tetapi disalurkan terlebih dahulu kepada agen gas LPG
PT. Hj. Jaharia Sage merupakan suatu perusahaan agen gas LPG PSO ( Public
Kecamatan Binamu Kab. Jeneponto, proses distribusi yang dilakukan PT. Hj. Jaharia
Sage yaitu distribusi tidak langsung. PT. Hj. Jaharia Sage tidak menyalurkan langsung
kepada masyarakat melainkan harus melalui pangkalan terlebih dahulu sesuai aturan
dari pemerintah dan PT. Pertamina (Persero). PT. Hj. Jaharia Sage mempunyai 13
harinya ( 13 pangkalan LPG PSO ) dan mempunyai jatah atau alokasi sekitar 23520
seperti menghitung jumlah tabung baik tabung isi maupun tabung kosong dan tabung
masuk atau tabung keluar, membuat laporan pengiriman dari agen ke pangkalan,
merekap laporan penjualan selama satu bulan yang disalurkan oleh pangkalan ke
masyarakat, dan lain-lain. Namun sebelum melakukan operasional itu semua, pada
akhir bulan PT. Hj. Jaharia Sage menerima jadwal perjanjian atau SA (Scheduling
Agreement) dari PT. Pertamina (Persero) untuk mengetahui berapa jatah gas LPG 3
Kg yang diterima selama satu bulan penuh untuk bulan depan. Namun dalam sistem
yang berjalan tersebut peneliti mendapati beberapa masalah seperti dalam pembuatan
pendistribusian, dan dalam melakukan rekap laporan penjualan dari pangkalan. Oleh
karena itu peneliti akan menguraikan permasalahan yang terjadi pada PT. Hj. Jaharia
Sage.
Penjadwalan gas LPG 3 Kg di PT. Hj. Jaharia Sage ini mencangkup jadwal
Elpiji) dan jadwal pengiriman dari agen kepada pangkalan. Pengambilan gas LPG 3
5
Kg ke SPPBE ini dilakukan oleh petugas operasional lalu diserahkan kepada petugas
Berdasarkan tabel diatas, berikut adalah jadwal perjanjian atau SA yang diterima oleh
PT. Hj. Jaharia Sage untuk bulan april 2019. Sold To merupakan kode agen yaitu agen PT.
Hj. Jaharia Sage sedangkan Ship To merupakan kode alamat agen yang beralamatkan di Jl.
nomor Scheduling Agremeent untuk membedakan mana yang normal atau fakultatif, tipe
normal merupakan jatah atau bagian yang wajib diambil oleh agen, sedangkan tipe fakultatif
merupakan jatah atau bagian yang boleh diambil atau tidak oleh agen tergantung ketersediaan
barang di gudang atau di pangkalan, jika stock gas masih banyak maka fakultatif boleh untuk
diambil. Lalu pada bagian tanggal dan jumlah merupakan jadwal pengambilan gas ke SPPBE,
berapa jumlah tabung yang disediakan dan berapa kah perjalanan truk mengambil gas
tersebut karena untuk satu truk di PT. Hj. Jaharia Sage hanya dapat memuat 560 tabung,
Permasalahan yang sering terjadi yaitu masih kurangnya pengetahuan admin, terkait
penggunaan WEB Simelon Pertamina masih sering terjadi kesalahan pembagian sehingga
6
sering kali petugas harus menghitung ulang sebelum diberikan kepada pangkalan. Selain itu,
masalah yang biasa terjadi masih kurangnya pemahaman direktur dan masih kurang
maka peneliti perlu melakukan analisis peengembangan sistem terhadap efektivitas system
Jeneponto dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Oleh sebab
itu penelitian ini penulis beri judul “Analisis Efektivitas Sistem Informasi Manajemen Gas
LPG (Elpiji) Pada PT. Hj. Jaharia Sage” di Kabupaten Jeneponto menggunakan Technology
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hasil Analisis Efektivitas Penggunaan WEB Simelon Pada Sistem
Informasi Manajemen Gas LPG (Elpiji) menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)
di Kabupaten Jeneponto.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan sistem informasi
yang dibangun dapat membantu dan mengelola setiap operasional yang berjalan di PT. Hj.
Jaharia Sage seperti pengadaan barang, pembuatan laporan, penghitungan tabung, dan
laporan pendistribusian.
2. Bagi Peneliti
7
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti sendiri khusunya
dalam menambah wawasan, pengalaman, dan ilmu pengetahuan secara teori dan praktek.
3. Bagi Akademik
Bahan referensi yang dapat di pergunakan untuk perbandingan dan kerangka acuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Analisis
Analisis berasal dari Bahasa Yunani Kuno “analusis” yang berbentuk dari dua
suku kata yakni “ana” yang berarti Kembali dan “luein” yang artinya melepas. Jika
digabungkan, arti kata “analusis” adalah melepas Kembali atau menguraikan. Kata ini
secari detail.
seperti ilmu sosial, ilmu alam (sains), ilmu ekonomi, ilmu Bahasa dan ilmu lainnya.
menempatkan berbagai tanda dalam interaksi yang dinamis dan pesan-pesan yang
disampaikan melalui proses. Menurut Husein Umar pengertian analisis adalah suatu
proses tahapan pekerjaan yang dilakukan sebelum riset dan didokumentasikan dalam
tahapan bentuk laporan. Menurut Dwi Prastowo Darminto berpendapat bahwa analisis
diartikan sebagai bentuk penguraian suatu pokok atad berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperolehh
2. Efektivitas
keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, kuantitas, dan
9
waktu sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Ada juga menjelaskan arti
efektivitas adalah suatu tingkat keberhasilan yang dihasilkan oleh seseorang atau
organisasi dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan
kata lain, semakin banyak rencana yang berhasil dicapai maka suatu kegiatan
guna, keaktifan, serta adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan anatar seseorang yang
melaksanakan tugas dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Ravianto (2014:11) ,
pengertian efektivitas adalah seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana
orang menghasilkan keluaran sesuai dengan yag diharapkan. Artinya, apabila suatu
pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan perencanaan, baik dalam waktu, biaya,
3. System
Sistem merupakan sebuah siklus dimana aturan dan kaidah-kaidah yang dipakai
a) Menurut fat pengertian sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata
atau abstrak ( a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-
c) Sistem menurut penulis adalah sebuah suatu jaringan kerja dari prosedur-
karakteristik yaitu :
sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan
tersebut.
menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus
Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat
input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
4. Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimannya. Sumber informasi adalah data. Data adalah
Gordon B . Davis informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang penting bagi penerima informasi dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat
Informasi menurut penulis adalah hasil dari sebuah pengolahan data yang di olah
5. Fungsi informasi
1. Tujuan penerima
Bila tujuannya untuk memberi bantuan, maka informasi itu harus membantu
Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus
dipertahankan.
3. Waktu
Apakah infrormasi itu tersedia dalam ruang atau tempat yang tempat ?
5. Bentuk
6. Semantik
Apakah hubungan antara kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas? Apakah
Siklus informasi
proses yang tertentu. Misalkan suhu adalah Fahrenheit di ubah ke celcius. Dalam
hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajt Fahhreheit
menjadi satuann derajat celcius. Data yang diolah menjadi suatu model menjai
sejumlah data kembali. Data tersebut akan di tangkap sebagai input, diproses
kembali melewati suatu model dan seterusnya, ini yang disebut siklus informasi.
Nilai informasi
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya
Pengertian Distribusi
Dalam mengelola distribusi,, ada dua alur distribusi yang berbeda yaitu :
untuk setiap jalur distribusi lebih berorentasi kepada produsen. Dalam paradigma
ini, pihak produsen (Principal) memiliki otoritas dalam menjalankan dan menyusun
14
b) Paradigma baru (New Paradigm), yaitu penentuan permintaan dan penjualan produk
atau jasa berasal dari kebutuhan pelanggan atau (user). Pihak produsen hanya
sebagai sarana untuk pemenuhan sejumlah produk atau jasa sesuai permintaan
ada beberapa factor yang membatasi penyaluran distribusi yaitu sebagai berikut :
a) Geographical GAP
produksi dan lokasi konsumen yang tersebar luas. Semakin jauh jaraknya
b) Time GAP
kebutuhan konsumsi dalam jumlah besar dan menimbulkan nilai guna waktu
(Time Utility).
c) Quantity GAP
Perbedaan dalam jumlah produksi yang lebih besar akaln lebih efisien biaya
kecil jumlahnnya. Quantity gap dan variety gap ini menimbulkan form
utility.
mengetahui produk yang dibutuhkan dan sipa konsumen potensial. Hal ini
yaitu permintaan dan penjualan tergantung pada permintaan konsumen, karena gas
2018).
b. Konstruk-Konstruk di TAM
usaha.
dkk 2021).
jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi kurang berguna maka
seseorang tersebut tidak akan menggunakanya (Santi, dkk 2021). Konstruk ini
lebih cepat selesai (work more quickly), meningkatkan kinerja (job performance),
suatu tingkat penilaian yang dirasakan (negatif atau positif) yang dialami sebagai
Dalam TAM, sikap terhadap penggunaan disebut sebagai efek evaluatif perasaan
positif atau negatif individu dalam melakukan perilaku tertentu. Variabel ini digunakan
untuk melihat pengaruh antara kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease
20
of use) terhadap sikap penggunaan (attitude). Indikator variabel Sikap Terhadap penggunaan
(ATU) yaitu: (1) Sikap terhadap penggunaan teknologi, (2) Senang untuk menggunakan
menggunakan suatu teknologi (Santi, dkk, 2021). Minat pengguna dapat dilihat dari tingkat
penggunaan sebuah teknologi komputer pada seseorang sehingga dapat diprediksi dari
peralatan pendukung (peripheral), motivasi untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk
Indikator variabel niat perilaku yaitu: (1) Keinginan untuk tetap menggunakan di masa
datang, (2) Tetap menggunakan secara intensif (3) Memotivasi ke pengguna lain untuk
(behavior). Perilaku (behavior) adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang (Santi, dkk,
2021).
Konstruk ini dipengaruhi langsung oleh niat dan kegunaan. Terdapat 3 indikator
8. Simelon Pertamina
Agen, Region, dan Pertamina Pusat dalam melakukan verifikasi bulanan dan triwulan, serta
pelaporan stok gas LPG (Elpiji) 3kg di Indonesia. Sistem ini berguna untuk memudahkan
pemesanan dan pembayaran LPG 3Kg dari Pangkalan kepada Agen Pertamina . Kata kunci:
PT. Pertamina (Persero) meluncurkan Sistem LPG (Elpiji) 3 Kg Online atau Sim3lon.
21
Untuk menciptakan transaksi tanpa uang fisik alias cashless. System ini berguna untuk
memudahkan pemesanan dan pembayaran LPG (Elpiji) 3 Kg dari pangkalan keapada agen
Pertamina. Sim3lon merupakan system berbasis WEB dan SMS yang dapat membantu cara
pemesanan dan pembayaran LPG dari Pangkalan ke Agen LPG Pertamina secara praktis, efektif
dan efisien. Transaksi dilakukan secara cashless dan real time bisnis dalam satu aplikasi.
Menurut Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan skema baru
transaksi ini pertama kali dilakukan dan nantinya bisa meningkatkan system pengawasan
penyaluran LPG (Elpiji) bersubsidi. Penerapan system ini baru dilakukan di wilayah Marketing
Operation Region (MOR) III. Sim3lon merupakan system berbasis WEB dan SMS yang dapat
membantu cara pemesanan dan pembayaran LPG (Elpiji) dari pangkalan ke agen LPG (Elpiji)
Pertamina secara praktis, efektif dan Efisien. Transaksi dilakukan secaea cashless dan real time
bisnis dalam satu aplikasi. Selain itu, keunggulan Sim3lon juga dapat membantu mengontrol
kuota subsidi LPG (Elpiji) yang telah ditetapkan, sekaligus mencatat seluruh transaksinya, serta
memantau pengiriman barang hingga ke pangkalan secara system. Hingga saat ini, transaksi
pemesanan dan pembayaran LPG 3 Kg yang disalurkan melalui sim3lon sebanyak 30 juta tabung
dengan nilai transaksi sebesar Rp. 431,75 Miliar. Dalam cashless payment elpiji ini, Pertamina
bekerja sama dengan empat bank yaiut Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank
Cashless payment system kini semakin diterapkan untuk transaksi non tunai pada
agen dan pangkalan LPG (Elpiji). System ini bermanfaat bagi konsumen karena
meningkatkan kehandalan stok elpiji hingga tingkat pangkalan. Menurut Roby Hervindo,
Unit manager communication dan CSR MOR I Cashless payment system LPG (Elpiji) adalah
system untuk pangkalan melakukan transaksi pemesanan maupun pembayaran elpiji kepada
agen secara non tunai. lewat system ini, kehandalan stok elpiji di pangkalan meningkat.
tabung elpiji yang dibeli sesuai dengan harga tabung yang dibayarkan. Sehingga konsumen
dipastikan membeli elpiji 3Kg di pangkkalan resmi Pertamina sesuai dengan Harga Eceran
22
Tertinggi (HET). Keuntungan lainnya adalah agen elpiji dapat melakukan pencatatan
transaksi, secara waktu nyata (real time) dan otomatis sehingga lebih akurat. Selain itu,
dengan pembayaran non tunai juag meningkatkan sisi keamanan. Karena pangkalan tidak
b) Input Laporan Penyaluran Harian yang belum terisi (Terutama pangkalan Tipe
c) Cek di fitur rekapitulasi untuk melihat hasil pengisian laporan penyaluran Harian
ke Pangkalan.
a) Agen Cek Angka Penerimaan Pangkalan apakah sudah sesuai dengan laporan
Keterangan :
- Stok Awal Agen dan Stok Awal Pangkalan sesuai dengan Stok Akhir Bulan Lalu.
- Stok Akhir Agen dan Srok Akhir Pangkalan otomatis terisi sesuai pengisian
volume penyaluran.
25
Contoh : Pangkalan a.n ABD. Rasyid Lau Total Laporan 1.800 tabung, dan di
Tabung.
B. Penelitian Relevan
1. Jenis gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) ukuran 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat
miskin dan pelaku UKM, tetapi jenis gas ini juga dinikmati oleh masyarakat yang mampu
dan pelaku industry. Hal ini terjadi karena tidak adanya sistem pengawasan yang
terkomputerisasi mengenai pendistribusian gas LPG 3 kg yang dilakukan oleh agen dan
gas LPG 3 kg di PT.P(Persero) Gorontalo berbasis web. Metode pengembangan sistem yang
digunakan adalah model Prototype. Penelitian ini menghasilkan sistem aplikasi yang
memberikan hak akses bagi admin untuk dapat menginputkan data yang dibutuhkan seperti
data pelanggan, data pangkalan, data distribusi ke pangkalan dan data distribusi ke
pelanggan. Sistem ini juga dapat mempermudah pihak agen dalam proses pendistribusian gas
2. Sistem Penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Trical Langgeng Jaya masih manual dan
belum terprogram. Maka dalam melaksanakan kegiatan penjualan customer memesan gas
dengan telephone atau harus datang langsung ke agen sehingga transaksi pemesanan
memakan banyak waktu. Begitu juga pembuatan nota pembayaran yang sering kali terjadi
kesulitan dan kesalahan. Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini membutuhkan sistem
yang terbaru dalam dunia perdagangan yaitu sistem penjualan berbasis web, customer tidak
perlu lagi datang langsung ke agen untuk memesan gas yang di inginkan sehingga transaksi
penjualan bisa di lakukan dimanapun dan kapanpun. Berdasarkan uraian tersebut tujuan dari
penelitian ini yaitu terciptanya sistem penjualan berbasis web. Sehingga mempermudah suatu
Unified Modeling Language (UML). Sistem akan dibangun menggunakan PHP dan database
yang digunakan yaitu MySQL. Diharapkan sistem ini bisa mengatasi masalah yang ada di
perusahaan.
27
3. PT Rukun adalah perusahaan penjual gas lpg 3kg yang berperan peting dalam
pendistribusian gas lpg 3kg dikota bandung, namun perusahaan sebesar ini masih
teknologi informasi. Maka dari itu penulis mempunyai tujuan membangun sistem informasi
pendistribusian gas lpg 3kg menggunakan metode pendekatan Object Oriented Analysis and
Design (OOAD) dan juga menggukan metode pengembangan Prototype agar pengembang
dan pelanggan dapat bersinergi untuk memecahkan masalah yang ada. Penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa membangun sistem informasi pendistribusian gas lpg 3kg di
C. Kerangka Pikir
Skema kerangka piker penelitian yang akan dilaksanakan ini dapat dilihat sebagai
berikut :
Masalah
Masih kurangnya pengetahuan admin, terkait
penggunaan sim3lon pertamina.
Masih kurangnya pemahaman direktur agen.
Masih kurang efektifnya penggunaan WEB
Sim3lon saat digunakan.
28
Hasil dan Kesimpulan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Oktober sampai November
C. Prosedur Penelitian
Tahapan Penelitian agar lebih terarah, penelitian ini dibagi dalam tiga tahapan: Tahap
perencanaan dan persiapan; Tahap pelaksanaan penelitian; dan Tahap pembuktian hasil
penelitian.
Pada tahap awal yang dilakukan peneliti adalah mempersiapkan penelitian dengan
maupun tidak langsung dengan “Analisis Efektivitas Manajemen Gas LPG (Elpiji) Pada PT.
Hj. Jaharia Sage” Kemudian peneliti membuat desain penelitian., instrumen data dan
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti langsung terjun ke lapangan yaitu ke PT. Hj. Jaharia Sage
sebagai penelitian perdana (pra-survei) yang sudah direncanakan dan dipersiapkan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Penelitian perdana ini dilakukan untuk memperoleh
data-data akurat yang akan dipresentasikan dalam landasan teori sebagai dasar validitas dan
reabilitas penelitian.
Tahap ini merupakan akhir dari penelitian, meliputi proses penulisan dan penyusunan
kehadiran di PT Hj. Jaharia Sage melalui observasi yang mendalam dengan menggunakan
D. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Hj. Jaharia Sage sebagai perusahaan agen gas LPG 3 Kg
Prosedur ini sangat penting dalam penelitian agar data yang akan didapatkan berbentuk
data yang utuh, sehingga menghasilkan kesimpulan yang valid. (Riduwan, 2010) Teknik
pengumpulan data merupakan salah satu metode yang ada di dalam pengumpulan data
dengan menggunakan teknik atau cara yang digunakan oleh para peneliti untuk
mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan dalam
sebuah kesimpulan yang valid. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan
data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Teknik pengumpulan data yang
1. Wawancara
Wawancara, untuk mencari dan mengumpulkan data secara langsung dengan Bapak
Ardiansyah (Branch Manager) Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan guna memperoleh data
30
yang tepat sehingga perancangan sistem informasi sesuai dengan tujuan semula. Data yang
didapat dari hasil wawancara tersebut yaitu data tentang informasi mengenai Aksi Cepat
Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan
data penelitian. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa wawancara (interview) adalah suatu
kejadian atau suatu proses interaksi antara pewawancara (interviewer) dan sumber informasi
atau orang yang di wawancarai (interviewer) melalui komunikasi langsung (yusuf, 2014).
penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
responden/ orang yang di wawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide)
wawancara. Dalam wawancara tersebut biasa dilakukan secara individu maupun dalam
berarti mengumpulkan data langsung dari lapangan (Semiawan, 2010). Sedangkan menurut
Zainal Arifin dalam buku (Kristanto, 2018) observasi adalah suatu proses yang didahului
dengan pengamatan kemudian pencatatan yang bersifat sistematis, logis, objektif, dan
rasional terhadap berbagai macam fenomena dalam situasi yang sebenarnya, maupun situasi
buatan.
Adapun salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui atau menyelidiki
tingkah laku nonverbal yakni dengan menggunakan teknik observasi. Metode observasi atau
pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indera mata
dan dibantu dengan panca indera lainya. Kunci keberhasilan observasi sebagai teknik
pengumpulan data sangat banyak ditentukan pengamat sendiri, sebab pengamat melihat,
menyimpulkan dari apa yang ia amati itu. Pengamat adalah kunci keberhasilan dan ketepatan
Dalam penelitian ini pengamatan dan observasi digunakan untuk memperoleh data
dari subjek secara langsung terkait proses pelaksanaan pengelolaan Manajemen Gas LPG
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara meneliti dan mempelajari
catatan-catatan tentang sesuatu hal yang sudah ada baik berupa catatan, buku, agenda dan
sebagainya. Metode ini digunakam sebagai pendukung dalam melakukan penelitian yaitu
memperoleh data analisis efektivitas Manajemen Gas LPG Pada PT. Hj. Jaharia Sage di
Jeneponto.
DAFTAR PUSTAKA
32