EDISI 08 | 2014
ED ISI 08 | 2014
efficient energy,
preserving the natural
Mengalihkan
Subsidi BBM untuk
Kegiatan Produktif
Pembangunan Jargas
On the Way
Editorial
PENANGGUNG JAWAB
Sekretaris Jenderal
M. Teguh Pamudji
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan
Ir. Bambang Gatot Ariyono, M.M
Staf Ahli Bidang Komunikasi dan sosial
Kemasyarakatan
Ir. Ronggo Kuncahyo, M.M
Kepala Pusat Komunikasi Publik
Dr. Ir. Saleh Abdurrahman, M.Sc
Kepala Biro Hukum
Susyanto, SH. MH
Kepala Pusat Data dan Teknologi ESDM
Agung Wahyu Kencoro
Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama
Dr. Ir. Ego Syahrial, M.Sc
REDAKTUR
Kepala Bagian Tata Usaha, Puskom
Ir. Dwi Purwanto
Kepala Sub Bagian Rencana dan Keuangan, Puskom
Bambang Widjiatmiko
Kepala Sub Bagian Umum, Puskom
Arid Riza Abadi, S.Sos
Vagunaldi, S.Kom
Bunga Adi Mirayanti, S.I.Kom
Dian Eka Puspitasari, S.Sos.
EDITOR
Indra Tauhid C. S., M.A., Dian Lorinsa, S.IP.,
Judhi Purdhiyanto, Amna, S.Sos., Safii,
DESAIN GRAFIS & FOTOGRAFER
Melati Larasati Oktaviani, Didit Adiono,
Adi Noorfajarudin, Prawira,
Akbar Alfiannto, Arif Suryadi
ALAMAT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 18
Jakarta 10110
Tromol Pos: 1344/JKT 10013
Tel. / Faks: (021) 344 0649
email: puskom@esdm.go.id
EDISI 08 | 2014
EDISI 0 8 | 2 0 14
Depan
I ALTERNATIF
GKUNGAN
KESDM
MEDIA KOM UNIKA SI KEMENT ERIA N ENERG I DA N SUM BER DAYA MI NERA L
efficient energy,
ving the natural
editorial
Mengalihkan
Subsidi BBM untuk
Kegiatan Produktif
Indonesia, sejak dahulu kala, dikenal sebagai kawasan yang kaya. Kekayaan ini sungguh
sempurna, yaitu meliputi kekayaan geografis yang sangat strategis, kekayaan budaya,
kekayaan jumlah sumber daya manusia dan juga kekayaan sumber daya alam. Salah
satu sumber daya alam yang kondisinya cukup menjanjikan adalah sumber daya
energi yang bukan merupakan energi fosil. Gas alam adalah satu dari kekayaan yang
terkandung dalam bumi pertiwi.
Namun, kekayaan gas alam tersebut pada kenyataanya belum maksimal dimanfaatkan.
Banyak upaya yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh Pemerintah untuk dapat
memberdayakann sumber energi tersebut di Indonesia. Dari sekian banyak strategi
tersebut, diantaranya diimplementasikan melalui pembangunan jaringan distribusi
gas bumi untuk rumah tangga, atau yang akrab disingkat dengan kata jargas alias
jaringan gas.
Sedikitnya, ada beberapa muara penting yang hendak dituju Pemerintah melalui
pembangunan jargas tersebut, Yang paling utama adalan meningkatkan diversifikasi
penggunaan energi oleh kalangan rumah tangga. Selama ini, kebanyakan masih
menggunakan gas elpiji.
Selaras, implementasinya juga berpeluang sangat baik dalam hal kepedulian
lingkungan hidup, dimana gas alam merupakaan salah satu sumber energi yang
diklain bersih dan bersahabat dengan alam. Jangan lupa, pemanfaatan gas bumi
guna mengurangi penggunaan minyak bumi ternyata juga berdampak langsung
terhadap besaran subsidi.
Demi percepatan pembangunan jargas tersebut langkah pemasangan instalasiinstalasi jargas pun telah dimulai beberapa tahun yang lalu. Bisa disebut Pembangunan
jargas On the Way baik di daerah maupun pusat. Pada tahun 2011 pembangunan
jargas di rusun di wilayah Jabodetabek telah mulai dilakukan untuk lebih dari 5 ribu
sambungan.
Diharapkan, pembangunan jargas ini setidaknya mampu memberikan 2 dampak
positif utama. Pertama adalah pemberdayaan sumber daya energi yang selama ini
belum termanfaatkan secara optimal. Sedangkan yang kedua adalah meningkatkan
kesejahteraan masyakat Indonesia secara bertumbuh dan berkesinambunga. Betapa
tidak, penggunaan jenis energi ini setidaknya akan mampu meminimalisir penggunaan
sumber energi fosil yang kian menipis dan melambung harganya.
Hal ini tentu akan berdampak nyata pada pengurangan pasokann subsidi pemerintah
yang selanjutnya dapat dialihkan pada sektor-sektor produktif. Apabila hal ini mampu
diwujudkan secara merata dan berkesinambungan, dapat dipastikan bahwa citra
Indonesia sebagai negara digdaya ekonomi dunia dapat terwujud dalam kurun
waktu tak lama lagi.
Selamat Menyimak
Redaksi
Pembangunan Jargas
On the Way
11/27/2014 3:57:02 PM
edisi 08 I 2014
daftar isi
18
SAJIAN UTAMA
Pembangunan Jargas
On the Way
24
REGULASI
Aturan Baru
TENTANG BBN
18 SAJIAN UTAMA
3 EDITORIAL
6 SURAT ANDA
22 WACANA
8 HOT NEWS
12 LENSA
Pembangunan Jargas
On the Way
edisi 08 I 2014
24 KOLOM
32 ENERGI MIX
KOTAK Pembangkit Listrik
34 REGULASI
38 MIGAS
44 ITJEN
45 MINERBA
48 KETENAGALISTRIKAN
Edisi 08 | 2014
52
BADAN
GEOLOGI
52 EBT
62
72
POTENSI
Potensi Malapari
54 BADAN GEOLOGI
56 BALITBANG
Finalisasi Dan Pendalaman
Knowledge Based Project
Management
PPPGL Selenggarakan FGD Studi
Geologi Cekungan Halmahera
Selatan
Sosialisasi Aplikasi Bahan Bakar
Dimetil Eter Untuk Kompor Gas
Rumah Tangga
Aplikasi Gasifikasi Batubara Untuk
Pembangkit Listrik
KESELAMATAN
Menerapkan K3 Di
64 TEKNOLOGI
68 LINGKUNGAN
Dunia Flora Mampu Urai Limbah
Metal Dan Zat Berbahaya
Cara Baru Tangani Polusi Merkuri
70 KESELAMATAN
74 GLOSSARY
60 BADIKLAT
62 POTENSI
edisi 08 I 2014
surat pembaca
SPESIFIKASI BBG
OVERBURDEN
PETROLOGI BATUBARA
Rachmad - Banten
Bapak Rachmad Yth
Terima kasih atas pertanyaannya yang
diajukan. Informasi tersebut dapat
dilihat dengan mengakses http://www.
migas.esdm.go.id/data-kemigasan/195/
Spesifikasi-BBG Disana terdapat
spesifikasi BBG jenis Dimetil Eter untuk
rumah tangga dan industri.
Salam redaksi
edisi 08 I 2014
KAPUK RANDU
TAILING
Dalam kegiatan
pertambangan ada limbah
yang dihasilkan, salah
satunya adalah Tailing. Bisa
dijelaskan sedikit mengenai
Tailing tersebut. Atas
perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
PERSETUJUAN
PROSEDUR WPS
Kami ingin mengetahui
persyaratan apa saja untuk
Persetujuan prosedur
pengelasanWelding
Procedure Spesification
(WPS). Mohon dapat
diberikan informasinya.
Terima kasih.
Ami Suwandi Jakarta
Ibu Ami Suwandi Yth
Terima kasih atas
pertanyaannya yang
diajukan. Anda dapat
mengunjungi Ruang
Pelayanan Investasi Migas
Terpadu Gedung Plaza
Centris Lantai 1 - Jl HR
Rasuna Said Kav. B-5. Disana
terdapat informasi yang Ibu
butuhkan.
Salam redaksi
Salam redaksi
edisi 08 I 2014
HOT NEWS
3 Langkah
Solusi dalam
mencabut
Subsidi BBM
Pemerintah sejak beberapa waktu yang lalu berupaya
mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dengan
cara melakukan diversifikasi dari bahan bakar minyak
(BBM) ke bahan bakar gas. Kebijakan ini juga secara
bertahap mengurangi beban subsidi terhadap BBM
sehingga anggaran Pemerintah dapat dialihkan untuk
kepentingan lain seperti pembangunan infrastruktur,
kesehatan maupun pendidikan
embengkaknya beban
fiskal untuk membiayai
anggaran subsidi bahan
bakar minyak akhiakhir ini kembali ramai dibicarakan
di berbagai media. Umumnya
pembicaraan terfokus pada wacana
untuk mengurangi subsidi Bahan
Bakar Minyak (BBM) antara lain ada
yang mengusulkan pemerintah segera
menaikkan harga BBM bersubsidi dan
ada pula yang mengusulkan untuk
melakukan pembatasan konsumsi
BBM bersubsidi misalnya dengan
menerapkan smart card, pembatasan
ukuran silinder kendaraan, dan
regionalisasi lokasi SPBU yang menjual
BBM bersubsidi, dan sebagainya.
Secara garis besar usulan tersebut
diatas dapat dikelompokkan kedalam
usulan kebijakan berdasarkan
mekanisme pasar yaitu menaikkan
harga BBM dan usulan kebijakan non
mekanisme pasar berupa penjatahan
atau rationing. Dari seluruh wacana
yang dikemukakan tersebut solusi
menaikkan harga BBM merupakan
solusi yang paling efektif untuk
mengendalikan konsumsi BBM
sekaligus untuk mengurangi beban
fiskal bagi membiayai susbsidi BBM.
Sedangkan solusi kebijakan non
8
edisi 08 I 2014
HOT NEWS
Berikut adalah 3 langkah dasar untuk
solusi dalam mengatasi permasalahan
tersebut, yang secara garis besar
sebagai berikut :
Subsidi BBM dicabut 100%
sehingga mengikuti harga pasar
internasional
Semua kendaraan pribadi wajib
menggunaan Bahan Bakar Non
Subsidi
Kendaraan Umum dan Angkutan
menggunakan Bahan Bakar Gas,
di awal sebelum infrastruktur
CNG selesai, sementara bisa
menggunakan Gas LPG atau
Vi-Gas, kemudian setelah
infrastruktur CNG selesai di
alihkan ke CNG sesuai dengan
perkembangan infrastrutur CNG
yang programnya sudah mulai
dijalanan oleh kementrian ESDM.
Dengan mencabut subsidi BBM,
maka pemerintah tidak perlu pusing
lagi untuk menganggarkan subsidi
BBM dalam APBN nya, dan dengan
mengalihkan semua kendaraan umum
dan angkutan untu menggunaan
Bahan Bakar Gas maka diharapan
tidak terjadi inflasi yang berlebihan.
Selain itu masalah pengawasan dalam
penggunaaan BBM bersubsidi dan BBM
non subsidi menjadi tidak sulit, karena
semua kendaraan pribadi tanpa kecuali,
wajib menggunakan BBM non Subsidi.
Kebutuhan Bahan Bakar Gas secara
nasional tidak terlalu besar karena
yang dikonversi hanyalah kendaraan
angkutan saja, dibeberapa SPBU
sekarang sudah ada infrastruktur untuk
pengisian Vi-Gas.
Sisa anggaran subsidi BBM yang ada
digunakan untuk mensubsidi konverter
kit untuk kendaraan angkutan dan
kendaraan umum.
Ini adalah langkah yang paling baik
dibandingkan dengan menaikan harga
BBM subsidi, karena akan lebih besar
memicu inflasi. Inflasi tidak akan terjadi
signifikan jika kendaraan angkutan
memakai BBG sementara harga BBG
malahan lebih rendah dibandingkan
BBM yang non subsidi.
Dengan langkah tersebut maka
pencabutan subsidi BBM tidak akan
membawa dampak terlalu banyak bagi
semua pihak, baik pemerintah maupun
rakyat. Pelaksanaan nya bisa dimulai
secara bertahap per wilayah untuk
penyediaan konverter kitnya. Semoga
3 langkah solusi ini bermanfaat.
edisi 08 I 2014
HOT NEWS
Ancaman dan
Solusi BBM
Bersubsidi
Indonesia
Saat ini, kebutuhan akan sumber energi terutama Bahan Bakar
Minyak (BBM) tidak lagi seimbang dengan kuota yang tersedia.
Adapun produksi minyak Indonesia yang dapat diolah di
kilang dalam negeri hanya sekitar 600-800 ribu barel per hari
(bph). Sementara kebutuhan BBM dalam negeri mencapai 1,5
juta bph, ini berarti terjadi defisit 600-700 ribu bph. Terlebih
lagi semenjak dicabutnya status Indonesia sebagai negara
pengekspor minyak atau lebih dikenal sebagai OPEC pada
tahun 2008, Indonesia telah mengubah status menjadi oil
importing country.
10
edisi 08 I 2014
HOT NEWS
11
LENSA
Wamen ESDM
Luncurkan
BUKU PUASA
SUBSIDI BBM
Wakil Menteri ESDM, Susilo
Siswoutomo meluncurkan buku
berjudul Puasa Subsidi BBM di
Kementerian ESDM,
Jakarta (11/10).
12
edisi 08 I 2014
LENSA
Wamen ESDM
BUKA PAMERAN
KELISTRIKAN
INDONESIA 2014
Wakil Menteri ESDM Susilo
Siswoutomo membuka Pameran
Kelistrikan Indonesia yang digelar di
Jakarta Convention Center (02/10).
edisi 08 I 2014
13
LENSA
14
edisi 08 I 2014
LENSA
berkaitan dengan KESDM selalu menjadi sorotan dan perhatian masyarakat. "Kita
tahu apa yang terjadi, tuntutan negara, masyarakat kepada kita, kinerja saudarasaudara menjadi sorotan, dibahas dimana-mana, media, DPR dan lainnya," imbuh
Susilo.
Hal ini terjadi mengingat sektor energi dan sumber daya mineral menyangkut hajat
hidup orang banyak untuk itulah alasan selalu menjadi sorotan dan perbincangan.
"Karena ESDM merupakan hajat hidup orang banyak, rakyat Indonesia, ditangan
saudara-saudaralah ditentukan apakah negara kita akan lebih maju atau terpuruk,"
jelasnya.
Di saat yang sama juga dilaksanakan pameran yang diikuti oleh masing-masing
unit Eselon I di Lingkungan Kementerian ESDM dan stakeholder. Selain itu juga juga
dilakukan pemberian Penghargaan Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral
kepada 35 penerima penghargaan dari unit Kementerian ESDM dan BUMN sektor
ESDM atas jasa-jasanya dalam mengembangkan sektor energi dan sumber daya
mineral. Selain itu Penghargaan K3 Sektor Minerba juga akan diberikan kepada 5
perusahaan yang memberikan perhatian khusus kepada Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di sub sektor Mineral dan batubara.
edisi 08 I 2014
15
LENSA
16
edisi 08 I 2014
LENSA
c. Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral Muda,
penghargaan ini diberikan kepada perseorangan atau
lembaga/perusahaan yang berjasa dalam pemikiran dan
atau kebijaksanaan dan atau keputusan dan atau tindakan
dan atau pembangunan serta penemuan baru dalam
bidang energi dan sumber daya mineral yang bersifat
sektoral dan memberikan dampak yang sangat berarti
dalam pembangunan nasional.
Pada tahun 2014 ini, penghargaan Dharma Karya Energi
dan Sumber Daya Mineral diberikan kepada pegawai/tim di
lingkungan Kementerian ESDM sejumlah 21 (dua puluh satu)
orang pegawai/tim berdasarkan Keputusan Menteri ESDM
Nomor 3629 K/74/MEM/2014 tanggal 19 September 2014,
yaitu:
Nama,
Jabatan
No.
Unit Utama
Jenis
Penghargaan
1.
BPH Migas
DK ESDM Utama
2.
BPH Migas
DK ESDM Utama
3.
Drs. Ngadirun
Auditor Madya
Inspektorat Jenderal
DK ESDM Muda
4.
Inspektorat Jenderal
DK ESDM Muda
5.
Inspektorat Jenderal
DK ESDM Muda
6.
Badan Geologi
DK ESDM Muda
7.
DK ESDM Muda
8.
Badan Geologi
DK ESDM Muda
9.
Badan Geologi
DK ESDM Muda
10.
Badan Geologi
DK ESDM Muda
11.
Badan Geologi
DK ESDM Muda
12.
Asman
Teknisi Survei
Badan Geologi
DK ESDM Muda
13.
Badan Geologi
DK ESDM Muda
14.
Surip
Pengamat Gunung Api
Pelaksana
Badan Geologi
DK ESDM Muda
15.
Badan Geologi
DK ESDM Muda
16.
Badan Geologi
DK ESDM Muda
17.
Much. Rozin
Teknisi Laboratorium
Badan Geologi
DK ESDM Muda
18.
Badan Geologi
DK ESDM Muda
19.
DK ESDM Muda
20.
DK ESDM Muda
21.
Tarsono
Teknisi
DK ESDM Muda
Nama,
Jabatan
Unit Utama
Jenis
Penghargaan
1.
Brahma Adeyanto
Captain
PT Pertamina
(Persero)
DK ESDM Madya
2.
Suwandono K.,
Anton Sugiharto
Mohamad Ali Mustakim
Tim
PT PLN (Persero)
DK ESDM Madya
3.
PT PGN (Persero)
Tbk.
DK ESDM Muda
4.
PT PLN (Persero)
DK ESDM Muda
5.
PT PLN (Persero)
DK ESDM Muda
6.
Wahyudiyono
Arif Darmawanto
Maskur Buchori
Baskoro Ocky Widakdo
Sugeng Ardian Yuliantoro
Tim
PT PLN (Persero)
DK ESDM Muda
7.
PT PLN (Persero)
DK ESDM Muda
8.
PT PLN (Persero)
DK ESDM Muda
9.
PT PLN (Persero)
DK ESDM Muda
10.
DK ESDM Muda
11.
PT PLN (Persero)
DK ESDM Muda
12.
PT PLN (Persero)
DK ESDM Muda
13.
PT PLN (Persero)
DK ESDM Muda
14.
PT PLN (Persero)
DK ESDM Muda
17
SAJIAN UTAMA
Pembangunan Jargas
On the Way
Kekayaan gas alam Indonesia yang diakui sebagai salah satu keunggulan
negeri ini dibanding kebanyakan negara di dunia dalam kenyataanya belum
maksimal dimanfaatkan.
18
edisi 08 I 2014
SAJIAN UTAMA
Tak pelak hal tersebut menjadi prioritas
pemerintah menindaklanjutinya.
Selain menyediakan gas elpiji kemasan
tabung yang sudah berjalan dan
dinikmati masyarakat, maka berikutnya
adalah membangun jaringan distribusi
gas bumi untuk rumah tangga ( jargas).
Beberapa tujuan penting dibidik oleh
pemerintah dalam pembangunan
Jargas ini. Sebutlah, untuk diversifikasi
energi, pengurangan subsidi,
penyediaan energi bersih dan murah
serta program komplementer konversi
minyak tanah ke LPG demi percepatan
pengurangan penggunaan minyak
bumi. Tidak bisa dikesampingkan
bahwa pemanfaatan gas bumi guna
mengurangi penggunaan minyak bumi
ternyata juga berdampak langsung
terhadap besaran subsidi.
Namun meski mengandung nilai
kepentingan yang sangat tinggi
badan usaha kurang tertarik untuk
membangun infrastruktur gas bumi
tersebut. Alasan utamanya merujuk
kepada masalah ekonomi. Minimnya
keuntungan yang bisa diambil dalam
pengelolaannya menjadi penghalang
utama. Disamping itu terdapat sebuah
kondisi khusus bahwa infrastruktur
Jargas ini hanya dapat dibangun di
daerah yang memiliki sumber gas atau
dekat dengan sumber gas bumi.
Disinilah, pada akhirnya untuk urusan
infrastruktur pemerintah menjadi
aktor tunggal. Di masa mendatang,
pemerintah daerah diharapkan dapat
berperan serta dan mewujudkan
wilayah masing-masing menjadi kota
gas. Demi percepatan pembangunan,
langkah pemasangan instalasiinstalasi jargas pun telah dimulai
beberapa tahun yang lalu. Bisa disebut
Pembangunan jargas On the Way
baik di daerah maupun pusat.
Baru-baru ini dengan didampingi
Direktur Pembinaan Usaha Hilir
Migas Heri Poernomo dan Sesditjen
Migas Hufron Asrofi, Dirjen Migas
Kementerian ESDM A. Edy Hermantoro
meninjau jargas yang dibangun
Pemerintah di Rusun Marunda,
Jakarta Utara. Instalasi jargas yang
telah dibangun sejak 2011 ini menurut
rencana,akan segera dialiri gas bumi
yang dipasok dan dikelola oleh PT PGN
(Persero).
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen
Migas diterima oleh Direktur
Pengusahaan PT PGN Jobi Triananda
Hasjim. Selain meninjau sarana
infrastruktur yang telah terbangun,
19
SAJIAN UTAMA
edisi 08 I 2014
hemat energi
dan sekaranglah saatnya....
WACANA
Permintaan
NIKEL GLOBAL
Akan Meningkat
Tahun 2020
Permintaan global yang stabil
untukbajastainless telah mendukung
pertumbuhan permintaan nikel (Ni)
global, yang telah meningkat dari
1.286 kt pada tahun 2008 menjadi
sekitar 1.770 kt pada 2013. Ini
merupakanGabunganLaju Pertumbuhan
Tahunan(CAGR-Compound Annual
Growth Rate)6,6% yang sehat.
22
edisi 08 I 2014
WACANA
bijih tersebut dikirimkan tanpa diproses
terlebih dahulu ke Cina, untuk dikonversi
ke NPI dengan menggunakan tungku
pembuat besi cadangan yang lebih kecil.
Pada 2013, Indonesia adalah produsen
nikel terbesar, yang diikuti oleh Rusia,
Filipina, dan Kaledonia Baru. Di
masa depan, pertumbuhan pasokan
diperkirakan tidak sesuai dengan
pertumbuhan permintaan, terutama
karena adanya larangan ekspor bahan
mentah (belum diolah) di Indonesia.
Pada tahun 2020, pasokan nikel global
diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar
2% CAGR dan diperkirakan akan mencapai
2.348 kt. Larangan ekspor bahan mentah
Indonesia telah menghapus hampir 30%
produksi tambang nikel dari pasar global.
Di samping itu, pasokan nikel dunia juga
terganggu akibat adanya kerusuhan di
Ukraina dan Rusia baru-baru ini.
Pada 2013, sumber nikel Cina sebesar
hampir 400 kt berasal dari Indonesia,
yang merupakan bijih yang dikirimkan
secara langsung. Sekarang, sumber
tersebut harus didapatkan dari tempat
lain dan Cina akan merasa sangat sulit
menggantikan kehilangan volume ini
dari negara lain, seperti Filipina dan
Kaledonia Baru, dalam jangka pendek dan
menengah.
Indonesia cenderung
melihatsebuahkenaikan dalam kegiatan
konstruksi proyek-proyekNPI. Proyek
Sulawesi milikGrupTsingshan adalah
yang paling maju dan diharapkan akan
dikerjakan pada awal 2015. Menurut
perkiraan resmi, direncanakan akan
dibangun 40 pabrik NPI baru untuk
Indonesia. Namun, kebanyakan berada
cukup jauh di pedalaman dan memiliki
infrastruktur yang terbatas. Selain itu,
investasi pada pabrik dan infrastruktur
tersebut terhambat oleh hukum Indonesia
yang membatasi kepemilikan asing hanya
sampai 49%.
Proyek yang terletak di dekat pantai
yang dilengkapi dengan infrastruktur
edisi 08 I 2014
23
KOLOM
Dimulai,
REFORMASI
Tata KELOLA
MIGAS
edisi 08 I 2014
KOLOM
Pada waktunya,
tim akan
menyaring
kembali siapasiapa yang layak
bermain di
sektor migas,
Sudirman
menekankan.
Seiring dengan itu, pemerintah
menetapkan empat prinsip reformasi
tata kelola migas. Keempat prinsip
itu adalah penguatan kepemimpinan
yang berintegrasi dan kompeten;
penyederhanaan proses bisnis dan
perizinan melalui proses standardisasi;
penguatan transparansi dalam proses
bisnis; dan mengembalikan meritokrasi.
Sudirman, dalam konferensi pers
di Kementerian ESDM, Minggu
(16/11/2014), memaparkan, prinsip
penguatan kepemimpinan yang
berintegrasi dan kompeten maksudnya
ialah mendorong penguatan
leadership dan institusi. Pemerintah
ingin meyakinkan seluruh lini di migas
dipimpin oleh orang-orang yang
memiliki integritas dan kompetensi
tinggi.
Satu per satu akan kami sisir, kami lihat,
review, tegas Sudirman.
Prinsip kedua, penyederhanaan proses
bisnis dan perizinan melalui proses
standardisasi artinya menyederhanakan
seluruh proses dan membuat
standardisasi sehingga masyarakat
atau orang mengetahui prosedurnya.
Lalu, penguatan transparansi dalam
proses bisnis sebagai prinsip ketiga,
menurut Sudirman, adalah upaya untuk
membuka informasi terkait proses
edisi 08 I 2014
25
KOLOM
bisnis kepada publik. Terakhir, prinsip
mengembalikan meritokrasi, yaitu
pemerintah berkeinginan agar pelaku
industri migas, baik di hulu, hilir maupun
tengah, haruslah orang-orang yang
memiliki kemampuan. Kemampuan ini
mencakup modal, teknologi maupun
sumber daya manusia.
Pada waktunya, tim akan menyaring
kembali siapa-siapa yang layak
bermain di sektor migas, Sudirman
menekankan.
Komite Antimafia Migas
Sebagai langkah awal mereformasi
tata kelola migas, pemerintah telah
membentuk Komite Reformasi Tata
Kelola Migas. Komite atau tim ini
diketuai oleh ekonom senior Faisal
Basri dengan para anggotanya adalah
gabungan perwakilan pemerintahan
dan masyarakat. Komite ini mulai
bekerja pada Senin (17/11/2014) selama
enam bulan ke depan.
Tim iniad hoc, bekerjanya temporer.
Insya Allah dalam enam bulan sudah
ada hasil dan akan dikerjakan oleh unit
yang ada di ESDM, tutur Sudirman.
Sudirman menjelaskan, tim ini
memiliki empat tugas. Keempat tugas
itu adalah mengkaji semua proses
perizinan, merekomendasi tata ulang
kelembagaan, mempercepat revisi
Undang-Undang (UU) Migas, dan
merevisi seluruh proses bisnis. Tim ini,
sebut Sudirman, dibentuk oleh menteri
dan akan melapor kepada menteri.
Menteri mengomunikasikan ke
seluruhstakeholder, termasuk presiden,
ujarnya.
Ketua Komite Reformasi Tata Kelola
Migas Faisal Basri usai konferensi
pers di Kementerian ESDM, Minggu
(16/11/2014), mengatakan, dirinya
bersama anggota tim akan mencari atau
menata ulang proses dari hulu hingga
hilir sehingga migas betul-betul dapat
menjadi ujung tombak industrialisasi.
Salah satu upayanya adalah dengan
mewujudkan pembangunan kilang
minyak baru.
Khusus untuk minyak yang merupakan
energi tak terbarukan, Faisal
menawarkan diterapkannya azas
keadilan dalam mengelola minyak. Jika
minyak banyak diproduksi saat ini, maka
generasi mendatang hanya akan dapat
26
edisi 08 I 2014
KOLOM
diperbaiki. Hanya bagian vital saja
yang harus dibenahi. Berkaitan
dengan kesalahan pengelolaan
migas, Faisal menyatakan, itu akan
sangat membahayakan dan dapat
menghancurkan sebuah negara. Jika ini
terjadi, sumber daya bukan lagi menjadi
berkah, namun menjadi musibah.
Kami lihat pusat syarafnya. Kalau
memang syarafnya bisa dibenahi,
(maka) sektor migas (menjadi) segar.
Insya Allah menjadi berkah, bukan
kutukan bagi negeri ini, tambahnya.
Ia meneruskan, Kekuasaan demokrasi
itu tidak pernah hancur karena tidak
memiliki kekuatan yang cukup atau
tidak ditopang oleh sumber daya yang
memadai, tetapi bisa runtuh karena
keliru mengarahkan kekuatannya dan
menyalahgunakan sumber dayanya.
Sudirman memaparkan, Indonesia
tidak mungkin mencapai kedaulatan
energi jika praktik mafia migas tidak
pernah diberangus secara komprehensif.
Alasannya, mafia migas melancarkan
aksi-aksinya secara sistematis agar
Indonesia terus tergantung pada BBM
impor, tidak membangun kilang minyak
baru, mengalami tingkat penyelundupan
BBM bersubsidi yang tinggi dan
sebagainya. Maka, pembentukan Komite
Reformasi Tata Kelola Migas ini salah
satunya untuk menumpas para mafia
migas.
Tapi, Faisal berkata, tugas komite
yang dipimpinnya tidak sematamata mengurus mafia migas, tetapi
memperbaiki kelembagaan. Tugas kami
bukan ini kan orang, tapi memperbaiki
kelembagaannya, ucap Faisal.
Adapun yang dimaksud mafia
migas, menurut Sudirman, adalah
para pemburu rente yang memiliki
kedekatan dan pengaruh terhadap
para pejabat tinggi dalam mengambil
keputusan. Dampak adanya mafia
migas ini antara lain tidak optimalnya
produksi maupun pengelolaan migas
sehingga menimbulkan inefisiensi
dan ekonomi biaya tinggi. Ini terjadi
karena tidak adanya transparansi,
prosedur rumit, kelemahan peraturan,
dan juga masalah-masalah yang
berhubungan dengan integritas para
pengelola. Lantas, karena dinilai
sebagai permasalahan sistemik, maka
pemerintah perlu menata regulasinya.
Di sinilah Komite Reformasi Tata Kelola
Migas akan berperan untuk memberikan
edisi 08 I 2014
27
KOLOM
Mengalihkan
SUBSIDI BBM
untuk KEGIATAN
PRODUKTIF
28
edisi 08 I 2014
No.
Komoditi
Harga Lama
(Rp/liter)
Harga Baru
(Rp/liter)
Bensin (Gasoline)
RON 88 / Premium
6.500
8.500
5.500
7.500
KOLOM
Rp1.300 triliun
Persoalan subsidi BBM memang hampir tiap tahun
mengemuka. Tak heran, mengingat besarnya subsidi BBM
dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dalam
lima tahun terakhir, sebanyak Rp1.300 triliun tersedot untuk
subsidi BBM. Persoalan subsidi, menurut Sudirman, bukan
semata-mata masalah anggaran. Namun, subsidi yang
sedemikian besar itu dapat dialihkan ke sektor produktif yang
lebih prioritas dan mengena ke masyarakat bawah.
Anda bisa bayangkan, lima tahun terakhir kita keluarkan
Rp1.300 triliun untuk subsidi (BBM). Sementaraspendinguntuk
kesejahteraan hanya Rp600 triliun. Kalau digabung dengan
(anggaran) infrastruktur sekalipun, itu hanya Rp1.200
triliun. Jadi, subsidi yang dibakar secara tidak produktif itu
seharusnya bisa untuk membangun jembatan, irigasi, dan
kesehatan, kata Sudirman di kantor Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas), Jumat (31/10/2014).
Berdasarkan catatan yang ada, perkembangan subsidi energi
periode tahun 2005 hingga 2013 cenderung naik seiring
meningkatnya konsumsi dan harga minyak. Realisasi subsidi
energi pada tahun 2013, misalnya, adalah Rp299,8 triliun.
Lalu, anggaran subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 mencapai Rp246,5
triliun. Per 29 Agustus 2014, belanja subsidi BBM sudah
mencapai Rp162,4 triliun atau 63%. Sementara itu, dalam
Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN)
2015, subsidi energi mencapai Rp363,5 triliun. Dari jumlah itu,
edisi 08 I 2014
29
KOLOM
edisi 08 I 2014
KOLOM
Kompensasi
Sudirman meminta masyarakat tidak panik menyikapi
kenaikan harga BBM bersubsidi ini karena pasokannya
cukup. Pertamina telah melakukan berbagai persiapan untuk
mengantisipasi kenaikan harga BBM bersubsidi antara lain
dengan membentuk Posko Satgas Kenaikan Harga BBM di
Kantor Pusat dan seluruh Kantor Regional Pertamina untuk
memantau dan memastikan keandalan pasokan BBM. Untuk
memastikan keamanan dan kelancaran masyarakat dalam
mendapatkan BBM bersubsidi, Pertamina juga berkoordinasi
dengan Kepolisian RI dan TNI untuk pengamanan Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan objek vital lainnya.
Di samping itu, pengurangan subsidi BBM ini tentu akan
berdampak pada melonjaknya bahan kebutuhan pokok yang
akan dialami masyarakat, terutama masyarakat yang berada di
bawah garis kemiskinan. Maka, pemerintah telah menyiapkan
kebijakan sosial sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 7 Tahun
2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga
Sejahtera, Program Indonesia Pintar,
dan Program Indonesia Sehat untuk
Membangun Keluarga Produktif.
Inpres ini ditandatangani oleh
Presiden Jokowi pada 3 Nopember
2014.
31
ENERGI MIX
KOTAK
Pembangkit Listrik
Kotak ini berawal dari penelitian NASA untuk menciptakan alat bantu kehidupan
di Mars berupa alat penghasil oksigen. Namun, di tahun 2001 proyek ini terpaksa
berhenti karena suatu sebab. Dengan beberapa perubahan dan modifikasi, K.R
Sridhar mengubah alat tersebut menjadi kotak penghasil listrik. Dibawah bendera
Bloom Energy, di tahun yang sama, sang penemu sekaligus CEO meresmikan
bloom energy server atau the bloom box.
32
edisi 08 I 2014
ENERGI MIX
Spesifikasi
Kotak ini sesungguhnya hanya terdiri dari
tumpukan kartu setebal 100 mm x 100
mm. Perusahaannya mengklaim bahwa
satu kartu dapat menghasilkan 25 watts,
sedangkan satu kotak bisa mencukupi
kebutuhan listrik rata-rata rumah di
Eropa. Selain itu kotak ini juga diklaim
dapat menahan temperatur hingga 1,800
Farenheit atau 980 Celcius.
Pengembangan
Semenjak kemunculan kotak ajaib ini,
dunia penyedia energi lantas gempar.
Tentu hal tersebut mendorong dunia
komersial dan akademik berebut
panggung. Banyak perkembangan dan
modifikasi yang dilakukan hingga saat ini.
Seperti merk-merk BlueGen, FCO Power,
Ene-Farm, DuPont, Toshiba, Ebara Ballard,
dan lainnya
Kelebihan
Kotak ini diklaim memiliki efisiensi sekitar
50% dan hanya membutuhkan satu
langkah dalam pengoperasian dibanding
combined cycle gas turbine power plant
(CCGT) yang memerlukan banyak langkah
proses.
edisi 08 I 2014
33
REGULASI
PERMEN ESDM
NOMOR 27 TAHUN 2014
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan peraturan
terbaru terkait dengan pengembangan pembangkit tenaga listrik berbasis biomassa
dan biogas. Peraturan tersebut adalah Permen ESDM No. 27 Tahun 2014 tentang
Pembelian Tenaga Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) dan
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) oleh PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero). Permen ESDM No. 27 Tahun 2014 tersebut merupakan revisi atas
Permen ESDM No. 4 Tahun 2012.
34
edisi 08 I 2014
REGULASI
edisi 08 I 2014
35
REGULASI
Membuat
Perizinan Mineral
Dan Batubara
Lebih Sederhana
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba)
beberapa waktu lalu melakukan Penyederhanaan Perizinan
di bidang Mineral dan Batubara. Direktur Jenderal Mineral
Batubara Kementerian ESDM R. Sukhyar mengatakan,
perbaikan perizinan akan memperbaiki iklim investasi
sehingga bisa berperan mendorong pertumbuhan
ekonomi. Karena perizinan ini untuk daya tarik ivestasi.
Tidak bagus perizinan begitu banyak menghambat usaha
mereka, ujar Sukhyar di kantor Direktorat Mineral dan
Batubara Kementerian ESDM, Jakarta (24/10).
36
edisi 08 I 2014
REGULASI
Seperti diketahui jika perizinan
pertambangan mineral dan batubara
bersifat lintas sektor dan instansi
baik pusat maupun daerah. Saat ini
setidaknya ada 16 instansi pusat dan
daerah yang terkait dengan perizinan
minerba, antara lain Kabupaten/
Kota, Provinsi, Kemenhut, Kemenhub,
Bapeten, Menkominfo, Kemenkeu,
Pertamina, BPN, BKPM, Kemenhan,
Mabes Polri, Kemendag, Kemenperin,
Kemen PU, KemenKumHam, dan
Kemenakertrans.
Dengan adanya perbaikan pelayanan
perizinan ini pemerintah berharap
dapat memperbaiki iklim investasi
dan turut berperan mendorong
pertumbuhan ekonomi suatu negara.
"Kami berharap dengan mudah,
murah dan cepatnya izin dapat
mengundang investor masuk,"
harap R. Sukhyar. "Kualitas pelayanan
perizinan salah satu komponen dalam
tata kelola ekonomi. Sehingga sangat
diperlukan inisiatif dari pemerintah
untuk melakukan perbaikan terhadap
kualitas pelayan perizinan, termasuk
di dalamnya percepatan dan
penyederhanaan jumlah dan prosedur
perizinan," imbuhnya.
Untuk hambatan yang dihadapi pelaku
usaha di bidang Mineral dan Batubara
diantaranya adalah:
Banyaknya jumlah izin yang wajib
diurus bila dibandingkan dengan
perizinan investasi di negara lain;
edisi 08 I 2014
37
MIGAS
Diresmikan,
Jargas di Cirebon
Melengkapi wilayah-wilayah lainnya di Indonesia,
kini 4.000 rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat
menikmati gas bumi sebagai bahan bakar.
Peresmian pemanfaatan gas bumi sebagai
bahan bakar untuk rumah tangga di Cirebon
ini dilakukan secara bersamaan oleh Direktur
Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM
Heri Poernomo, Walikota Cirebon Ano Sutrisno
dan Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda
Hasjim. Selasa, (7/10/2014).
38
edisi 08 I 2014
MIGAS
Warga Cirebon
Cukup Keluarkan
Rp 21.000 Untuk
Bahan Bakar
Rumah Tangga
Masyarakat Cirebon yang barusaja
merasakan manfaatnya menggunakan
gas bumi sebagai bahan bakar akan
menuai berbagai keuntungan, selain
mendapatkan energy yang lebih bersih
dan ramah lingkungan juga tidak perlu
lagi merogoh kocek yang dalam
untuk membayar kebutuhan energinya.
Dengan mengalihkan ke gas bumi dari
BBM maupun LPG, masyarakat cukup
mengeluarkan biaya sebesar Rp 21.000
per bulan.
edisi 08 I 2014
39
MIGAS
edisi 08 I 2014
MIGAS
41
MIGAS
Perizinan
Hulu
Migas
Diringkas
Jadi 9
Pintu
Salah satu kendala utama
kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi migas di seluruh
daerah di tanah air adalah
perizinan. Dari hasil
identifikasi yang dilakukan
pemerintah, terdapat 289
perizinan dalam kegiatan
hulu migas. Setelah
dilakukan pembahasan,
perizinan tersebut
diperkecil menjadi hanya
69 perizinan yang nantinya
dikelompokkan menjadi
hanya 9 pintu.
edisi 08 I 2014
Timur,
saya turun
tangan dengan kapasitas saya
sebagai presiden untuk mengakurkan.
Alhamdulillah tercapai kesepakatan
antara Jawa Timur dan Jawa Tengah,
Kepala Negara menjelaskan.
Investasi di Proyek Banyu Urip mencapai
lebih dari US$ 2,5 miliar. Rinciannya,
untuk pembangunan fasilitas
produksi sebesar US$ 2,2 miliar dan
pengeboran sumur sebanyak US$ 377
juta. Pembangunan fasilitas dibagi ke
dalam lima kontrak EPC (Engineering,
Procurement and Construction), yakni
fasilitas produksi utama, pipa darat 72
km, pipa laut, dan menara tambat, serta
fasilitas infrastruktur.
MIGAS
Pertagas
Pasok Gas
Rumah
Tangga di
Jababeka
PT. Pertamina Gas
(Pertagas) melalui anak
perusahaannya PT.
Pertagas Niaga, siap
memasok gas untuk untuk
perumahan dan kawasan
komersial di Kawasan
Mandiri Jababeka dengan
perkiraan kebutuhan
pasokan gas bumi sebesar
500.000 m3 per bulan.
43
ITJEN
Workshop
Reviu
Laporan
Keuangan Di
Inspektorat
Jenderal
KESDM
Inspektorat Jenderal
Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral
telah menyelenggarakan
Workshop Reviu Laporan
Keuangan di Hotel Aston
Primera Bandung, Rabu
(13/8) Jumat (15/8).
Workshop tersebut
dilaksanakan dalam
rangka upaya pemahaman
mengenai laporan keuangan
kepada para auditor di
lingkungan Inspektorat
Jenderal KESDM.
44
edisi 08 I 2014
MINERBA
Evaluasi
Peraturan
PerundangUndangan
Pelaksanaan
Kegiatan
Dekonsentrasi
Dan Tugas
Pembantuan
Pertambangan
Mineral Dan
Batubara
Tahun 2014
irektorat Jenderal Mineral dan Batubara mengadakan acara Evaluasi Peraturan Perundang-Undangan Pelaksanaan
Kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Pertambangan Mineral dan Batubara Tahun 2014 dengan mengundang
Dinas Pertambangan dan Energi se Indonesia, Kamis (2/10) bertempat di Bogor, Jawa Barat. Acara ini dibuka oleh Kepala
Bagian Hukum Ditjen Mineral dan Batubara Fadli Ibrahim.
Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 02 Tahun 2014 Tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan di Bidang
Energi dan Sumber Daya Mineral Kepada Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Dalam Rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi
Tahun Anggaran 2014. Ruang lingkup urusan yang dilimpahkan adalah pembinaan pengusahaan mineral dan batubara,
pengawasan pengusahaan mineral dan batubara, pengawasan teknik dan lingkungan. Berbagai masukan dari Dinas Energi dan
Pertambangan untuk perbaikan dalam perumusan ruang lingkup dekonsentrasi tahun 2015 agar menjadi lebih baik lagi.
edisi 08 I 2014
45
MINERBA
Peringatan
Hari Jadi
Pertambangan
ke-69
Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (KESDM) menggelar Peringatan
Hari Jadi Pertambangan dan Energi
yang ke-69, Kamis (2/10).
46
edisi 08 I 2014
MINERBA
edisi 08 I 2014
47
BADAN GEOLOGI
KETENAGALISTRIKAN
Mahakam Ulu
Bangun Pembangkit
Listrik Tenaga Surya
Kabupaten Pemekaran Mahakam Ulu
Kalimantan Timur akan membangun
dua pembangkit listrik tenaga surya
(PLTS) yang masing-masing berdaya
40 dan 50 kiloWatthour. Pembangunan
itu mempergunakan dana hibah dari
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral
(ESDM) senilai Rp 11 miliar.
48
edisi 08 I 2014
KETENAGALISTRIKAN
Terminal LNG
Tanjung Benoa
Beroperasi 2016
edisi 08 I 2014
49
BADAN GEOLOGI
KETENAGALISTRIKAN
kebutuhan pembangkit
tersebut dibuat dengan asumsi pertumbuhan
ekonomi 5-7 persen, tingkat pertambahan penduduk
1,1persen, dan pertumbuhan konsumsi listrik 8-9 persen.
Dengan perkiraan biaya pembangunan dua juta dolar
AS per MW, kebutuhan investasi untuk membangun
pembangkit listrik 10.000 MW mencapai 20 miliar dolar AS
atau sekitar Rp200 triliun per tahun. Kebutuhan investasi
ini akan disediakan PT PLN (Persero) dan swasta, katanya.
Pemerintah akan membuat regulasi untuk mempermudah
dan menghapuskan hambatan investasi, dan penyediaan
pembangkit akan mengandalkan bahan bakar batubara dan
gas.
50
edisi 08 I 2014
KETENAGALISTRIKAN
51
EBT
Peresmian
Pengoperasian
PLTP PATUHA
Plt Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral (MESDM) yang
juga Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Chairul Tanjung
didampingi oleh Wakil Menteri
ESDM Susilo Siswoutomo,
meresmikan pengoperasian
pembangkit listrik tenaga panas
bumi (PLTP) Patuha dengan
kapasitas 1x55 megawatt (MW) di
Cepu, Jawa Tengah (08/10).
52
edisi 08 I 2014
EBT
10 GW Energi
Listrik Bisa
Dihasilkan PLTN Di
Bangka
Bangka Selatan dan Bangka
Barat sebagai calon tapak
Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN) diperkirakan
bisa menghasilkan listrik 10
GW atau setara 10 ribu MW.
Demikian diungkapkan oleh
pihak Badan Tenaga Nuklir
Indonesia (Batan).
Launching Permen
ESDM Nomor 27
Tahun 2014
Direktorat Jenderal Energi Baru,
Terbarukan, dan Konservasi Energi
- Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral mengadakan launching
Peraturan Menteri ESDM Nomor27
Tahun 2014 tentang Pembelian
Tenaga Listrik dari Pembangkit
Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) dan
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
(PLTBg) oleh PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) di hotel Borobudur
Jakarta (22/10). Peraturan Menteri
tersebut merupakan revisi dari
Permen sebelumnya yaitu Permen 4
Tahun 2012.
53
BADAN GEOLOGI
Gempa Letusan
SEMERU
Terus Meningkat
Aktivitas vulkanis Gunung Semeru terus meningkat. Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat, selama 1-15 Oktober 2014, gempa
letusan Gunung Semeru sudah mencapai 604 kali. Ada peningkatan meski statusnya
masih di level waspada, kata Kepala Bidang Logistik dan Kesiapsiagaan BPBD
Lumajang, Rabu, 15 Oktober 2014.
edisi 08 I 2014
BADAN GEOLOGI
S
Museum
Mart
Dibuka
Museum Ranggawarsita
mendapat tamu istimewa.
Pekan ini, di aula museum yang
berada di Kawasan Kalibanteng
tersebut berdiri replika fosil
gajah purba raksasa. Tingginya
mencapai 3,5 meter.
Replika tersebut bahkan terlihat
hampir mengenai langit-langit
ruangan.
edisi 08 I 2014
55
BALITBANG
edisi 08 I 2014
Finalisasi
Dan
Pendalaman
Knowledge
Based
Project
Management
Bertempat di Hotel Puri
Katulistiwa, Kabupaten Sumedang
telah dilaksanakan workshop
Finalisasi dan Pendalaman
Knowledge Based Project
Management. Kegiatan yang
dilaksanakan selama tiga hari (6
8 Oktober) ini dilaksanakan dalam
rangka penyiapan penerapan
Knowledge Management (KM) di
Puslitbang tekMIRA.
BALITBANG
PPPGL H
Selenggarakan
FGD Studi
Geologi
Cekungan
Halmahera
Selatan
edisi 08 I 2014
57
BALITBANG
58
edisi 08 I 2014
Sosialisasi
Aplikasi
Bahan Bakar
Dimetil
Eter Untuk
Kompor
Gas Rumah
Tangga
Pada tahun anggaran 2014
LEMIGAS menyelenggarakan
kegiatan responsif gender berupa
sosialisasi aplikasi bahan bakar
dimetil eter atau DME untuk
kompor gas rumah tangga.
BALITBANG
Aplikasi Gasifikasi
Batubara Untuk
Pembangkit Listrik
Puslitbang tekMIRA menyelenggarakan Focus Group
Discussion (FGD) bertema Aplikasi Gasifikasi Batubara
Untuk Pembangkit Listrik di Sentra Teknologi Pengolahan
dan Pemanfaatan Batubara Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara - tekMIRA, Palimanan, Cirebon (15/10).
edisi 08 I 2014
59
BADIKLAT
Diklat Juru
Ledak Kelas II
Angkatan VI
Bertempat di Gedung Pusdiklat
Minerba, Bandung, Kepala Sub
Bidang Evaluasi Diklat Dian
Andamari membuka Diklat Juru
Ledak Kelas II Angkatan VI
(06/10).
60
edisi 08 I 2014
Diklat MOTIVASI
Kerja
Kualitas sumber daya manusia
berpengaruh terhadap kinerja, dan untuk
meningkatkan hal itu harus dilakukan
melalui pendidikan dan pelatihan motivasi
kerja. Untuk itulah pendidikan dan
pelatihan (diklat) menjadi sarana untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan
dalam menumbuhkan kembali motivasi
kerja yang lebih baik.
BADIKLAT
Roadshow
Program Diklat
Roadshow Program Diklat kembali
diselenggarakan Pusat Diklat KEBTKE
(10/10). Kegiatan ini bertujuan untuk
menginformasikan regulasi dan kebijakan
terkait Uji Laik Operasi PLTD dan Manajer
Energi, menginformasikan program diklat
unggulan (Diklat Teknis Uji Laik Operasi
PLTD dan Diklat Teknis Manajer Energi)
serta meningkatkan kerjasama Pusat
Diklat KEBTKE di bidang KEBTKE.
Diklat Pengawas
Operasional
Pertama
Dalam industri pertambangan pengawas
lapangan kedepannya tentu akan menjadi
pengawas operasional pertama. Untuk
mempersiapkan hal tersebut diperlukan
sebuah pelatihan terkait pemenuhan
dan uji kompetensi. Ini dilakukan untuk
memberi bekal bagi mereka untuk menjadi
pengawas yang berkompeten.
61
POTENSI
Potensi
MALAPARI
Sebagai BAHAN
BAKAR NABATI
Malapari (Pongamia pinnata L.) Pierre merupakan
tanaman serbaguna yang bijinya mengandung minyak
nabati. Tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai sumber
kayu bakar, untuk merehabilitasi lahan yang tererosi, atau
sebagai tanaman obat. Namun, akhir-akhir ini malapari
mampu menarik perhatian karena dapat menjadi sumber
energi alternatif selain sebagai bahan baku industri sabun
dan obat-obatan herbal.
62
edisi 08 I 2014
POTENSI
buah malapari bertujuan untuk
mempermudah proses pengupasan kulit
buah. Pengeringan ini dilakukan dengan
cara dijemur di bawah sinar matahari
hingga biji mencapai kadar air sebesar
7%10% (Mardjono, 2008). Buah yang
telah kering ditaruh di tempat teduh
menunggu proses pengupasan. Setelah
itu, buah dikupas dengan cara digiling
atau ditekan dengan sebuah kayu
sehingga kulit buah pecah dan biji keluar.
Biji dan minyak malapari (mentah)
mengandung asam amino kompleks
[glabrin (C21H42O12N3)], 4 furanoflavon
[karanjin (C18H12O4), pongapin (C19H12O6),
kanjon (C18H12O4), dan pongaglabron
(C18H10O5.H2O)], serta diketon
[pongamol (C18H14O4)]. Senyawasenyawa ini dapat diambil dari biji dan
minyak via ekstraksi dengan alkohol.
Minyak yang baru diekstraksi berwarna
kekuning-kuningan hingga kecoklatan
dan akan segera berwarna gelap
setelah disimpan. Minyak ini biasanya
berbau tidak sedap dan berasa pahit
(Meher dkk, 2004).
63
TEKNOLOGI
SHANNON-WIENER
INDEX (SWI)
64
edisi 08 I 2014
emang benar
bahwa subsidi pada
akhirnya harus
dihentikan, namun
bagaimana caranya
agar kebutuhan energi, khususnya
energi listrik,akan tetap terjamin
ketersediaannya secara berkelanjutan?
Usia sumur-sumur minyak dalam
negeri rata-rata telah lebih dari 30
tahun dan beberapa di antaranya
bahkan lebih tua,serta telah berkurang
volumenya.Kondisi ini tidak hanya
terjadi di Indonesia saja, melainkan
juga terjadi di negara-negara
produsen minyak bumi lainnya. Marion
King Hubbert, dengan Hubberts
Predictionnya, pada tahun 1971
meramalkan bahwa puncak produksi
minyak bumi secara global terjadi
pada tahun 2010, dan selanjutnya
akan bergerak menurun (J.R. Fanchi,
2005).Bagi Indonesia, menurunnya
produksi minyak domestik bahkan sudah
dimulai sejak tahun 1997.Mengingat
laju pertumbuhan penduduk dan
aktifitas ekonomi nasional yang terus
berkembang, kebutuhan akan energi
pun akan semakin meningkat pula.
PenggunaanPembangkit Listrik
Tenaga Nuklir(PLTN) banyak dilakukan
di negara-negara Eropa, Amerika
Serikat, Jepang, dan beberapa negara
Asia.Akan tetapi, cukup banyak catatan
yang menyebutkan kegagalan operasi
yang berisiko terhadap bocornya radiasi
nuklir ke lingkungan di sekitarnya.
Kecelakaan atau tragedi PLTN
Fukushima I di Jepang, yang diakibatkan
oleh gempa dan terjangan gelombang
Tsunami, telah menyadarkan dunia
bahwa PLTN bukan solusi alternatif yang
aman dalam mengatasi krisis energi
dunia. Muncullah sebuah indikator yang
bernamaShannon-Wiener Diversity
Index, yang dapat dimanfaatkan
untuk mengukur tingkat keamanan
suplai energi sebuah negara melalui
diversifikasi sumber-sumber energi
alternatif yang dimilikinya.
Shannon-Wiener Index(SWI), yang
memperoleh sebutanMother of all
TEKNOLOGI
Models, diperkenalkan untuk pertama
kalinya olehClaude Shannonpada
tahun 1948 lewat artikelnya yang
berjudulThe Mathematical Theory of
Communication, yang dimuat diBell
System Technical Journaledisi Juli dan
Oktober. Index tersebut sangat penting
dalam mendukung konsep-konsep dari
sumber informasi, pesan, pemancar,
sinyal, saluran, noise, penerima, maksud/
tujuan informasi, probabilitas kesalahan,
coding, decoding, kecepatan informasi,
kapasitas saluran, dan lain-lain. Kini,
SWI adalah satu dari beberapa index
keanekaragaman dalam pengukuran
data berkategori, namun tetap populer
dan relevan.
Di dunia keteknikan dan matematika,
index ini lebih dikenal dengan
sebutan Shannon Theory. Rumus
(mula-mula) Shannon adalah:C=W
log2(1 +S/N), dimana C adalah
channel capacitydalam satuan bit/
detik,Wadalahbandwidth dalam
Hertz,Sadalahlevel sinyalyang
melewati bandwidthWdalam watt, dan
Nadalahnoise powerdalam watt di
dalam bandwidthW. Terminologi model
Shannon-Wiener banyak diadopsi
di bidang ilmu-ilmu sosial, psikologi,
biologi. Dalam bidang ketenagalistrikan:
Diversity Index,H= (pilnpi), dan
Evenness, EH=H/lnS dimana H adalah
SWI, EHadalah Kesepadanan,piadalah
proporsi pembangkitan listrik dengan
bahan bakar jenis i terhadap jumlah
total pembangkit, danSadalahjumlah
jenis pembangkit.
AngkaSWI yang tinggi mengartikan
semakin besarnyakeanekaragaman
sumbersuplai listrik. Angka SWI =
1,0 berarti bahwa sistem suplai listrik
sangat bergantung pada satu jenis
sumber saja, sedangkan angka >
2,0 berarti sistem tersebut didukung
oleh sejumlah pembangkit yang
beraneka jenis sumber energi.
Sementara itu, angka kesepadanan
atau evennessterletak antara 0 dan 1.0.
Upaya untuk meningkatkan SWI harus
dikontrol dengan menjaga agarangka
kesepadanan (evenness)=1,0,atau
sangat mendekati.
Pembangkitan energi listrik di Indonesia
didominasi oleh bahan bakarfossil,
yaitu: batubara,minyak dieseldangas,
dimana ketiganya merupakansumber
edisi 08 I 2014
65
TEKNOLOGI
Teknologi
Cybersecurity
Pada Jaringan
Listrik
66
edisi 08 I 2014
TEKNOLOGI
67
LINGKUNGAN
DUNIA FLORA
Mampu Urai
LIMBAH
METAL dan ZAT
BERBAHAYA
Seperti yang diketahui, beragam dampak
yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah,
baik pada kesehatan maupun ekosistem.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan
tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke
dalam tubuh, dan kerentanan populasi yang
terkena. Sedangkan bagi ekosistem, pencemaran
itu dapat menyebabkan perubahan metabolisme
dari mikroorganisme endemik dan antropoda
yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
edisi 08 I 2014
LINGKUNGAN
Hipperaccumulator
Beberapa jenis tanaman mempunyai
kemampuan menyerap dan
mengkonsentrasikan logam berat
dalam biomassanya dalam kadar
yang tinggi tanpa membahayakan
kehidupan tanaman tersebut dan
tanaman itu disebut hyperaccumulator.
Tanaman hyperaccumulator adalah
tanaman yang mempunyai kemempuan
untuk menyerap dan kemudian
mengkonsentrasikan logam didalam
biomassanya dalam kadar yang luar
biasa tinggi namun tidak mengganggu
kehidupannya.
Secara proses, antara fitoremediasi dan
hipperaccumulator tidak jauh berbeda.
Namun, yang membedakannya
hanyalah jenis tanaman yang digunakan
yang terkait dengan seberapa banyak
kandungan limbah yang dapat di
ekstraksi.
69
LINGKUNGAN
erkuri termasuk
dalam logam berat
berbahaya. Polusi
merkuri dapat
mencemari endapan
air dan tanah, merusak ekosistem serta
meracuni jaringan pangan lokal. Polusi
merkuri bisa mengancam kesehatan
hinggaberpuluh tahun bahkan beribu
tahunlamanya.
Membersihkan polusi merkuri
memerlukan biaya yang tinggi dan tidak
jarang merusak lingkungan.Namun, tim
peneliti dari Smithsonian Environmental
Research Center dan University of
Maryland, Baltimoremenemukan
cara baruyang lebih murah dan tidak
merusak lingkungan untuk menyerap
merkuri yang mencemari tanah.
Selama ini, pencemaran merkuri
ditangani dengan mengeruk tanah
70
edisi 08 I 2014
LINGKUNGAN
Cara Baru
Tangani
Polusi
Merkuri
edisi 08 I 2014
71
KESELAMATAN
Mengenal
Nonpower Air
Purifying
Respirator
(NAPR)
Berada di area
pertambangan apalagi
bekerja disana tentunya
mempunyai resiko dan
tantangan tersendiri,
terutama di area
pertambangan bawah
tanah.
edisi 08 I 2014
KESELAMATAN
edisi 08 I 2014
73
!"#$$%&'
A
- Acid mine water (air asam tambang)
Air tambang yang mengandung asam sulfat
lemah yang dihasilkan dari reaksi organik
atau anorganik dari material yang mengandung pirit dengan air dan oksigen
- Acidizing (Pengasaman)
Proses pemasukan asam ke dalam formasi
gamping yang mengandung minyak dan gas
bumi untuk memperbaiki permeabilitas agar
memudahkan pengaliran minyak dan gas
bumi kedalam lubang sumur.
- Adit (terowongan buntu)
Jalan masuk utama ke tambang bawah
tanah, berupa terowongan buntu yang
dibuat mendatar dan menghubungkan
tempat bawah tanah dengan udara luar atau
permukaan bumi.
- Age (Umur) Zaman Geologi
Suatu jangka waktu sejarah bumi yang diciptakan oleh bentuk kehidupan yang penting/
dominant/ kejadian tertentu.
- Agglomerate (gumpalan)
Butiran padat yang saling bergumpal dengan kuat sebagai produk proses aglomerasi
B
- Banka drill (bor bangka)
Bor tumbuk manual dipergunakan untuk
mengambil percontoh atau menguji cebakan
aluvial yang terdapat pada kedalaman 30 35 m.
- Barometer (barometer)
Alat untuk mengukur tekanan absolut udara
- Base rock (batuan dasar)
Batuan yang berada langsung di bawah
lapisan batuan yang ekonomis untuk ditambang
- Basin (cekungan)
Daerah cekungan yang luas terdiri atas
batuan sediment dan yang karena kongurasinya dapat merupakan tempat tampungan
minyak.
- Basin (Cekungan)
Daerah cekungan yang luas terdiri atas
batuan sediment dan yang karena kongurasinya dapat merupakan tempat tampungan
minyak.
C
- Caking coal (batubara muai)
Batubara yang mempunyai sifat mengembang jika dipanaskan
- Calorie (kalori)
"Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 gram air sebanyak 1 derajat; 1 kalori
= 4.19 joule"
- Calorie (Kalori)
Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 gram air sebanyak 1 C dari 14,5 C
menjadi 15,5 C
- Caloric Value (Nilai Panas)
(lihat heating value)
- Cap Rock (batuan tudung)
Formasi (lapisan batuan) yang berada langsung diatas batuan reservoir dan sifatnya
kedap uida.
D
- Dead Oil (Minyak Mati)
Minyak bumi yang pada dasarnya tidak
mengandung gas lagi.
- Dead Weight Ton (DWT) (Ton Bobot Mati)
Berat air dalam ukuran ton yang dipindahkan oleh bagian badan kapal yang tercelup
di dalam air dalam keadaan muatan penuh
dikurangi berat kapal.
- Dead well (Sumur Mati)
Sumur yang tidak berproduksi.
- Depletion (Economic) Deplesi (ekonomi)
penurunan nilai ekonomi reservoir minyak/
gas bumi akibat pengambilan volume.
- Development Well (Sumur Pengembangan)
Sumur yang dibor didaerah yang telah
terbukti mengandung minyak atau gas
dengan tujuan mendapatkan produksi yang
diinginkan.
F
- Fault (sesar/ Patahan)
Lapisan batuan yang terputus dan bergeser
dari posisi semula (Keatas, kebawah atau
kesamping).
- Fault (sesar/ Patahan)
Lapisan batuan yang terputus dan bergeser
dari posisi semula (Keatas, kebawah atau
kesamping).
- Feedstock (Bahan baku)
Bahan utama yang dimasukkan kedalam
pabrik untuk diolah lebih lanjut.
- Ferrite( ferit)
Bahan bersifat magnetik yang terdiri atas
oksida-oksida logam; salah satu logam
bervalensi tiga"
- Ferro-silicon (ferosilikon)
"Paduan besi silikon dengan kadar Si
bervariasi antara 25 - 95 % umumnya
digunakan sebagai bahan deoksidasi pada
(proses) pencetakan barang dari logam baja;
tembaga; atau perunggu."
G
- Gallon (Galon Amerika)
Satuan ukuran isi yang besarya sama dengan 231 in3 atau 3.785 liter.
- Garnerite (garnerit)
Bijih nikel dengan berat jenis 2,3-2,8 dan
mengandung nikel lebih dari 24%
- Gas Cap (Tudung Gas)
Gas bebas yang berada diatas minyak dalam
reservoir.
- Gas Cap Drive (Dorongan Tudung Gas)
Tekanan tudung gas yang mendorong minyak masuk ke dalam sumur melalui pori-pori
batuan.
- Gas Injection (Injeksi Gas)
Gas alam yang dimasukkan ke dalam
reservoir melalui sumur injeksi agar tekanan
reservoir tersebut dapat dipertahankan.
H
- Halite (halit)
Mineral garam dengan rumus kimia NaCl,
mempunyai system kristal kubus.
- Hard coal (batubara tua)
Jenis batubara yang mempunyai nilai kalor
lebih tinggi dari 5200 kkal/kg
- Heat Exchanger (Alat Pertukaran Panas)
Alat pengalih panas satu uida ke uida
lain, atau peralatan yang berupa susunan
pipa yang memindahkan panas dari uida
panas ke uida yang lebih dingin dengan
menghantarkannya lewat dinding pipa.
- Heating value (Nilai Panas)
Banyaknya panas yang terjadi pada pembakaran sempurna dari sejumlah satu satuan
berat atau satuan volume bahan bakar.
- Heavy Ends (Fraksi Berat)
Bagian minyak bumi yang bertitik didih
tinggi hasil proses destilasi.
I
- Igneus rock ( batuan beku)
Batuan yang berasal dari pembekuan
magma
- Illuminating Oil (Minyak Lampu)
(lihat burning oil)
- Indonesian mining jurisdiction
(wilayah hukum pertambangan Indonesia)
Wilayah seluruh kepulauan Indonesia,
tanah di bawah perairan dan paparan benua
(continental shelf) kepulauan Indonesia.
- Inertinite (inertinit)
Kelompok maseral batu bara yang bila di
bakar bersifat lembam (inert) artinya tidak
menampakkan sifat plastisitas atau hanya
menunjukkan sedikit kecenderungan aglunitas/melekat selama pengkokasan, terdiri
atas makrinit, semifusit fusinit dan skleroti...
- Injection/ input Well (Sumur injeksi)
Sumur untuk memasukkan uida ke dalam
reservoir dibawah tanah.
media air
- Joint (Batang)
Satuan yang dipakai untuk menghitung
banyaknya pipa dalam suatu rangkaian,
rata-rata berukurn 6 - 9 meter.
K
- Kaolin (kaolin)
Jenis lempung yang sebagian besar terdiri
dari mineral kaolinit, bila dibakar berwarna
putih atau keputih-putihan digunakan sebagai bahan dasar keramik dan penggunaan
lainnya.
- Kerosene (Minyak tanah/ kerosin)
Jenis minyak yang lebih berat dari fraksi
bensin dan mempunyai berat jenis antara
0.79 dan 0.83 pada suhu 15C, dipakai
untuk lampu dan kompor.
- Kick (tendangan)
Kenaikan tekanan secara mendadak pada
kolom Lumpur pengeboran yang disirkulasikan karena tekanan yang lebih tinggi dalam
formasi yang sedang dibor, harus cepatcepat dikuasai untuk mencegah semburan
liar.
- Killed steel (baja tuntas)
Baja yang telah mengalami proses deoksidasi, sehingga tidak terjadi pelepasan gas
pada saat pembekuan
- Kinematik Viscosity (Viskositas Kinematik). Nilai hasil bagi viskositas mutlak dengan kerapatan (berat jenis) pada suhu saat
pengukuran viskositas, dinyatakan dengan
satuan metric (Strokes dan sentistrokes).
L
- Laterization (laterisasi)
Pelapukan selektif pada kondisi tropis
yang menyebabkan pengayaan mineral
tertentu
- Leaching (pelindian)
Pengambilan mineral berharga dengan
cara melarutkan pelarut tertentu pada bijih
- Leasing (kontrak sewa)
System penyewaan barang modal dalam
kurun waktu tertentu sesuai dengan
perjanjian tertulis.
- Life of mine (umur tambang )
Waktu yang dihitung dari jumlah cadangan
dibagi dengan produksi tambang pertahun
- Light Ends/ Light (Fraksi Ringan)
Produk cair yang pertama-tama keluar dari
kolom suling minyak.
M
- Magma (magma)
Lelehan silikat pijar, air dan gas dalam
larutan, mengandung berbagai unsir kimia
pembentuk batuan yang berada dalam
perut bumi.
- Major Company (Perusahaan minyak
Transnasional)
Perusahaan yang pada taraf internasional
berperan aktif pda semua tahap kegiatan
industri minyak dan gas bumi secara
besar-besaran.
- Map scale (skala peta)
Perbandingan jarak antara 2 titik di peta
dengan jarak mendatar dua tempat yang
sebenarnya di lapangan.
- Matte (mat)
Senyawa logam dengan belerang yang
merupakan produk antara dalam suatu
proses ektraksi pirometallurgi
- Mechanical Octane Number (Angka
Oktan Mekanis)
Perubahan kebutuhan angka oktan akibat
perubahan rancang mesin, seprti ruang
bakar, manifold, pewaktuan katup, dan
pendinginan.
- Naphtha (Nafta)
Sulingan minyak bumi ringan dengan titik
didih akhir yang tidk melebihi 220C
- Natural coke (kokas alam)
Cebakan batubara yang mengalami proses
pengubahan secara alamiah oleh adanya
suatu sumber panas yang menyebabkan
terbentuknya kokas karena hilangnya
sebagian besar zat terbang.
- Natural Gas (Gas Bumi)
Semua jenis hidrokarbon berupa gas yang
dihasilkan dari sumur mencakup gas
tambang basah, gas pipa selubung, gas
residu setelah ekstraksi hidrokarbon cair
dan gas basah, dan gas nonhidrokarbon
EDISI 05 | 2014
Renegosiasi Berhasil
Dilakukan BAGI
HARGA JUAL GAS
TANGGUH
ED ISI 05 | 2014
efficient energy,
preserving the natural
Penghapusan Subsidi
LISTRIK Dengan
Penyesuaian TARIF
TENAGA LISTRIK
Lampu Kuning
Kuota BBM
Bersubsidi 2014