Oleh :
Nama : I Putu Eka Juliantara
NIM : P07133014028
Jurusan : DIII Kesehatan Lingkungan
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
2015/2016
1.
asap, gas, kabut, bau, asap atau uap, dalam jumlah dengan karakteristik, dan durasi
seperti menjadi berbahaya bagi manusia, tanaman atau kehidupan hewan atau yang tidak
masuk akal mengganggu kenikmatan nyaman hidup dan properti "(Engineers Joint
Council, USA).
2. 1"Polusi udara berarti adanya satu atau lebih kontaminan di atmosfer , seperti debu,
asap, gas, kabut, bau, asap atau uap, dalam jumlah dengan karakteristik, dan durasi
seperti menjadi berbahaya bagi manusia, tanaman atau kehidupan hewan atau yang tidak
masuk akal mengganggu kenikmatan nyaman hidup dan properti "(Engineers Joint
Council, USA).
3. "Polusi udara didefinisikan sebagai kehadiran di lingkungan atmosphereof zat,
umumnya dihasilkan dari aktivitas manusia, konsentrasi yang cukup, hadir untuk waktu
yang cukup dan dalam keadaan mengganggu secara signifikan dengan kenyamanan,
kesehatan atau kesejahteraan orang atau dengan penuh penggunaan atau kenikmatan
atau properti "(Lembaga Standar India IS-4167-1966).
4. "Polusi udara didefinisikan sebagai debit ke dalam suasana asing gas, uap, tetesan dan
partikulat, atau dalam jumlah yang berlebihan dari konstituen yang normal baik dari
sumber alam seperti gunung berapi, atau dari kegiatan manusia" (Organisasi Kesehatan
Dunia, 1972)
5. "Polusi udara dapat didefinisikan sebagai keberadaan benda asing baik gas atau partikel
manusia, dalam jumlah, yang, atau mungkin menjadi merugikan manusia, tanaman atau
hewan hidup atau properti" (Sinha, 1981).
7. "Setiap zat dalam komposisi normal udara baik kualitatif maupun kuantitatif, yang
manusia" (Spedding, 1974). Untuk penggunaan umum, namun, kami harus mencakup,
dalam definisi tidak hanya "Natural" dan sumber antropogenik, tetapi juga efek merusak
dan bisa menentukan, polutan sebagai "substansi merusak antropogenik (ADS)",
berbeda dengan zat yang merusak alam (NDS) (Ziegler, 1089)
9. Terjadinya pencemaran udara tidak dianggap sebagai masalah besar di sebagian besar
negara sampai akhir tahun 1950-an dan 1960-an. itu maka biasanya dilihat sebagai
masalah lokal di daerah perkotaan dan kawasan industri. Hanya dalam beberapa tahun
terakhir memiliki polusi udara dan masalah atmosfer lainnya berkembang sebagai
masalah asli nd global yang penting (Batanouny, 1989).
10.