Anda di halaman 1dari 2

pemberian asi eksklusif

yang bertanggung jawab melakukan program : dinas kesehatan

sasaran program : balita

di seluruh puskesmas kabupaten gianyar

akses air bersih dan sanitasi

sulitnya akses air bersih dan sanitasi yang buruk dapat memicu stunting pada anak.
pemerintah mencanangkan 5 pilar dalam program sanitasi total berbasis lingkungan
(STBM) untuk mengurangi penyakit stunting. program ini bertujuan untuk mewujudkan
perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri untuk meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat. perlu diperhatikan bahwa air yang tidak layak akibat
sanitasi buruk akan berdampak pada penyakit diare, hepatitis, dan gangguan gizi,
khususnya stunting akibat zat gizi berkurang. akibatnya, pertumbuhan badan anak
menjadi turun. itu juga berdampak kepada kemampuan intelektual anak.

mekanisme program pemberian ASI Eksklusif ini terdiri dari 3 tahapan itu ialah:

1. Tahap persiapan, pada tahap ini upaya yang harus dilakukan yaitu

sosialisasi mengenai program pemberian ASI eksklusif pada lintas sektoral (SKPD),
tenaga kesehatan dan sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat

umum, dan masyarakat, memberikan pelatihan teknis konseling menyusui

kepada konselor ASI pada sarana kesehatan dan sarana umum, mendorong

pembentukan Kelompok Pendukung Air Susu Ibu (KP ASI) dan merujuk

ibu kepada Kelompok Pendukung ASI (KP ASI) setelah ibu melahirkan,

dan menyediakan ketersediaan akses terhadap informasi dan edukasi

mengenai ASI eksklusif.

2. Tahap pelaksanaan, pada tahap ini upaya yang dilaksanakan yaitu

Melakukan penyuluhan, konseling, atau pendampingan kepada ibu


dan/atau keluarganya sejak pertama kali memeriksakan kandungan hingga

ibu melahirkan dan setelah ibu melahirkan hingga periode pemberian ASI

selesai (anak berusia 2 tahun), melakukan Inisiasi Menyusi Dini (IMD) segera
setelah ibu melahirkan, dan melakukan rawat gabung antara ibu dan

bayinya.

3. Tahap monev (monitoring dan evaluasi), pada tahap ini upaya yang harus

dilakukan adalah melakukan pengawasan terhadap produsen atau

distributor susu formula bayi dan/atau produk lainnya yang melakukan

kegiatan pengiklanan di media massa baik itu cetak maupun elektronik dan

media luar ruang; dan melakukan monitoring dan evaluasi (monev)

pelaksanaan program pemberian ASI eksklusif.

jangka waktu pemberian asi eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama, ini termasuk
kategori wajib.

tujuan dari adanya program pemberian ASI eksklusif, yaitu untuk :

1. menjamin pemenuhan hak Bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif sejak

dilahirkan sampai dengan berusia 6 (enam) bulan dengan memperhatikan

pertumbuhan dan perkembangannya.

2. memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI Eksklusif

kepada bayinya.

3. meningkatkan peran dan dukungan Keluarga, masyarakat, Pemerintah

Daerah, dan Pemerintah terhadap pemberian ASI Eksklusif.

Anda mungkin juga menyukai