Anda di halaman 1dari 3

Metodelogi Penelitian

Ringkasan KTI

OLEH :
I PUTU EKA JULIANTARA
P07133014028

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN AJARAN 2016 / 2017
TINJAUAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM PADA DEPO AIR MINUM ISI
ULANG DI DESA PADANG SAMBIAN TENGAH

Air merupakan hal yang terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Air yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari harus tersedia secara kontinyu,
menarik dan dapat di terima di masyarakat agar dapat mendorong masyarakat untuk
memakainya. Sebagai salah satu sumber daya alam , air dijadikan sebagai komponen lingkungan
hidup yang penting tidak hanya bagi kalangan hidup manusia melainkan juga makhluk hidup
lainnya. Hal tersebut terlihat dari fakta bahwa 70% permukaan bumi tertutup oleh air dan dua
pertiga tubuh manusia terdiri dari air.
Air minum isi ulang adalah air yang mengalami prosespemurnian baik secara penyinaran
Ultraviolet, Ozonisasi, ataupun keduanya melalui berbagai tahap filtrasi untuk mendapatkan air
bersih yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pada era sekarang ini kesadaran
masyarakat untuk mendapatkan air yang memenuhi syarat kesehatan semakin

meningkat.

Seiring dengan hal tersebut maka semakin menjamur pula Depo Air Minum Isi Ulang (DAMIU)
yang menyediakan air siap minum. Selain murah, air minum isi ulang juga bias dijumpai di
berbagai tempat, tetapi kemungkinan besar bias di tumbuhi bakteri. Hal ini disebabkan karena
tidak semua DAMIU melakukan pengolahan secara tepat dan benar, misalnya kualitas air baku
yang digunakan, jenis peralatan yang di gunakan, perawatan peralatan dan penanganan air hasil
pengolahan. Selain itupengolahan air minum di DAMIU tidak seluruhnya dilakukan secara
otomatis sehingga mempengaruhi kualitas air yang dihasilkan, dengan demikian kualitasnya
masih perlu dikaji dalam rangka pengamanan kualitas airnya.
Pemerikasaan parameter bakteriologis air minum dapat dilakukan melalui beberapa
metode. Salah satu metode yang dapat digunakan, yaitu metode Most Probable Number (MPN).
Metode ini dalah metode yang paling praktis dan sering digunakan untuk pemeriksaan kualitas
air secara bakteriologis karena dengan metode ini dapat secara langsung mengetahui adanya
cemaran coliform serta jumlah kuman pencemar pada sampel yang di periksa dengan cara
dibandingkanpada table MPN. Pemeriksaan kualitas bakteriologis air dengan metode MPN
dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap test perkiraan (presumptive test), test penegasan
(confirmed test), dan test pelengkap (completed test).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bakteriologis air minum pada Depo
Air Minum Isi Ulang di Desa Padang Sambian Tengah. Penelitian ini diharapkan bermanfaat
sebagai bahan tambahan informasibagi instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota
Denpasar tentang kualitas bakteriologis air minum isi ulang pada Depo Air Minum Isi Ulang di
Desa Padang Sambian Tengah.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
observasional yaitu dalam penelitian ini akan memeriksa kandungan cemaran bakteriologis yaitu
bakteri coliform dan coli tinja dalam air minum isi ulang yang dijual pada Depo Air Minum Isi
Ulang (DAMIU) di Desa Padang Sambian Tengah.
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung baik melalui pemeriksaan bakteriologis
maupun melalui wawancara dengan pemilik DAMIU tentang sumber air, jenis mesin pengolahan
yang dipakai, lamanya beroprasi dan pemeliharaan alat. Sedangkan data sekunder adalah data
yang sudah jadi yang digunakan sebagai data pendukung yang berasal dari kajian buku, jurnal
dan data yang dimiliki DAMIU yang berkaitan dengan penelitian.
Analisis data dilakukan secara deskriptif, yaitu dengan cara membandingkan hasil
pemeriksaan terhadap sampel air minum isi ulang secara bakteriologis di laboratoriumdengan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492?MENKES/PER/IV/2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum. Kemudian dari hasil analisis tersebut akan dapat diketahui
apakah air minum isi ulang yang di periksa berada dalam criteria memenuhi persyaratan atau
tidak memenuhi persyaratan untuk dikonsumsi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai