Anda di halaman 1dari 20

-1__________________________________________________________________________________

SISTEM AKSIOMATIK
PENGERTIAN SISTEM AKSIOMATIK

Sistem aksiomatik memuat himpunan yang terdiri dari istilah-istilah


yang tidak didefinisikan atau primitif, dan memiliki arti yang
bergantung pada interpretasi pembaca. Semua istilah selain istilahistilah primitif didefinisikan berdasarkan istilah-primitif. Istilah-istilah
itu disebut definisi. Sistem aksiomatik juga mengandung himpunan
pernyataan yang tidak perlu dibuktikan. Pernyataan-pernyataan yang
tidak perlu dibuktikan tersebut dirumuskan menggunakan istilahistilah primitif dan definisi-definisi. Pernyataan-pernyataan tersebut
disebut aksioma atau postulat. Konsekuensi logis dari aksiomaaksioma pada suatu sistem aksiomatik disebut sebagai teorema, yang
keabsahannya tidak bergantung pada interpretasi terhadap istilahistilah primitif.

Berikut ini merupakan salah satu contoh dari sistem aksiomatik.

Diberikan

suatu

sistem

aksiomatik,

dinamai

dengan

sistem

aksiomatik Fe-Fo, dengan istilah-istilah primitif : Fe, Fo, dan relasi


termasuk pada. Aksioma-aksiomanya adalah :
Aksioma 1. Terdapat tepat tiga Fe yang berbeda pada sistem aksioma
ini.
Aksioma 2. Dua Fe yang berbeda termasuk pada tepat satu Fo.
__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

-2__________________________________________________________________________________
_

Aksioma 3. Tidak semua Fe termasuk pada Fo yang sama.


Aksioma 4. Setiap dua Fo yang berbeda memuat paling sedikit satu
Fe yang termasuk pada keduanya.

Dari aksioma-aksioma tersebut kita memiliki teorema-teorema di


bawah ini.
Teorema Fe-Fo 1. Dua Fo yang berbeda memuat tepat satu Fe.
Bukti. Aksioma 4 mengatakan bahwa setiap dua Fo yang berbeda
memuat paling sedikit satu Fe. Karenanya, untuk membuktikan
Teorema Fe-Fo 1, kita cukup membuktikan bahwa tidak mungkin
setiap dua Fo yang berbeda memuat lebih dari satu Fe. Kita akan
menggunakan bukti kontradiksi. Andaikan setiap dua Fo yang
berbeda memuat dua Fe. Namun pengandaian ini bertentangan atau
kontradiksi dengan aksioma 2 yang menyatakan bahwa dua Fe yang
berbeda termasuk pada tepat satu Fo. Pengandaian setiap dua Fo
yang berbeda memuat lebih dari dua Fe juga akan menimbulkan
pertentangan dengan aksioma 2. Dengan demikian, dua Fo yang
berbeda

haruslah

memuat

tepat

satu

Fe.

Teorema Fe-Fo 2. Terdapat tepat tiga Fo.


Bukti. Aksioma 2 menyatakan setiap pasang Fe yang berbeda
termasuk pada tepat satu Fo. Aksioma 1 menyatakan terdapat tepat
tiga Fe yang berbeda pada sistem. Berdasarkan Aksioma 1 dan 2
tersebut, maka terdapat paling sedikit tiga Fo. Untuk membuktikan
Teorema Fe-Fo 2, kita cukup membuktikan tidak mungkin terdapat
__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

-3__________________________________________________________________________________
_

lebih dari tiga Fo. Kita akan menggunakan bukti kontradiksi.


Andaikan terdapat empat Fo. Menurut Teorema Fe-Fo 1, Fo yang
keempat bersama dengan tiga Fo sebelumnya akan membentuk enam
Fe. Padahal menurut Aksioma 1, hanya terdapat tepat tiga Fe yang
berbeda. Akibatnya, terjadi kontradiksi. Kontradiksi seperti itu akan
terjadi pula jika kita mengandaikan terdapat lebih dari empat Fo. Jadi
haruslah tidak boleh lebih dari tiga Fo. Dengan demikian terdapat
tepat

tiga

Fo.

Teorema Fe-Fo 3. Setiap Fo memiliki tepat dua Fe yang termasuk


padanya.
Bukti. Menurut Aksioma 2, setiap Fo memiliki paling sedikit dua Fe
yang terletak padanya. Selanjutnya, andaikan terdapat lebih dari dua
Fe yang termasuk pada tepat satu Fo. Misalkan terdapat tiga Fe yang
termasuk pada satu Fo. Namun hal ini bertentangan dengan Aksioma
1 dan 3, yang menyatakan bahwa terdapat tepat tiga Fe dan tidak
semuanya berada pada Fo yang sama. Kontradiksi ini akan terjadi
juga jika terdapat lebih dari tiga Fe yang termasuk pada satu Fo. Jadi
haruslah setiap Fo memiliki tepat dua Fe yang termasuk padanya.

MODEL

Istilah-istilah primitif Fe, Fo, dan termasuk pada bisa saja


diinterpretasikan

bermacam-macam.

Sekarang,

misalkan

Fe

__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

-4__________________________________________________________________________________
_

diinterpretasikan sebagai titik, Fo diinterpretasikan sebagai garis, dan


termasuk pada diinterpretasikan sebagai terletak pada. Karenanya
sistem aksioma Fe-Fo menjadi :
Aksioma 1. Terdapat tepat tiga titik yang berbeda pada sistem
aksioma ini.
Aksioma 2. Dua titik yang berbeda terletak pada tepat satu garis.
Aksioma 3. Tidak semua titik terletak pada garis yang sama.
Aksioma 4. Setiap dua garis yang berbeda memuat paling sedikit
satu titik yang terletak pada keduanya.

Kalau kita perhatikan, aksioma-aksioma pada sistem aksioma Fe-Fo


di atas (dengan meninterpretasikan Fe sebagai titik, Fo sebagai garis,
dan termasuk pada sebagai terletak pada) merupakan pernyataanpernyataan yang benar. Interpretasi yang demikian disebut sebagai
model.

Selanjutnya,

misalkan

Fe

diinterpretasikan

sebagai

buku,

Fo

diinterpretasikan sebagai rak, dan termasuk pada diinterpretasikan


sebagai terletak pada. Akibatnya, sistem aksioma Fe-Fo dengan
interpretasi demikian menjadi :
Aksioma 1. Terdapat tepat tiga buku yang berbeda pada sistem
aksioma ini.
Aksioma 2. Dua buku yang berbeda terletak pada tepat satu rak.
Aksioma 3. Tidak semua buku terletak pada rak yang sama.
Aksioma 4. Setiap dua rak yang berbeda memuat paling sedikit satu
buku yang terletak pada keduanya.
__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

-5__________________________________________________________________________________
_

Aksioma

pada

sistem

aksioma

Fe-Fo

di

atas

(dengan

meninterpretasikan Fe sebagai buku, Fo sebagai rak, dan termasuk


pada sebagai terletak pada) merupakan pernyataan yang salah.
Interpretasi seperti ini tidaklah dikatakan sebagai model.

SIFAT SISTEM AKSIOMATIK

Suatu sistem aksiomatik harus memiliki beberapa sifat. Yang


pertama, adalah konsisten. Suatu sistem aksiomatik dikatakan
konsisten jika dari aksioma-aksioma yang ada tidak mungkin
menghasilkan teorema-teorema yang kontradiksi dengan aksiomaaksioma yang ada dan dengan teorema-teorema yang telah dibuktikan
sebelumnya.

Sifat kedua yang harus dimiliki oleh suatu sistem aksioma adalah
setiap aksioma yang ada pada sistem tersebut bukanlah merupakan
turunan (deduksi) dari aksioma-aksioma yang lain. Jadi antara
aksioma yang satu dengan aksioma yang lain saling bebas atau
independen.

Sifat terakhir yang harus dimiliki oleh suatu sistem aksioma adalah
lengkap. Maksudnya, tidaklah mungkin manambahkan aksioma lain
yang konsisten dan independen tanpa menambahkan istilah-istilah
primitif.

__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

-6__________________________________________________________________________________
_

__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

-7__________________________________________________________________________________
_

GEOMETRI BERHINGGA
Geometri berhingga maksudnya adalah geometri yang memiliki
sejumlah kecil aksioma dan teorema serta sejumlah titik yang
berhingga.

Geometri Empat Titik

Istilah-istilah primitifnya : titik, garis, dan terletak pada. Aksiomaaksiomanya adalah :


Aksioma 1. Terdapat tepat empat titik.
Aksioma 2. Setiap dua titik yang berbeda memiliki tepat satu garis
yang terletak pada keduanya.
Aksioma 3. Setiap garis terletak tepat pada dua titik.

Definisi 1. Dua garis yang terletak pada titik yang sama dikatakan
memotong dan disebut garis-garis yang memotong.

Definisi 2. Dua garis yang tidak memotong disebut garis-garis yang


paralel.

Dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi di atas, kita memiliki


beberapa teorema.

__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

-8__________________________________________________________________________________
_

Teorema Empat Titik 1. Pada Geometri empat titik, jika dua garis
yang berbeda memotong maka kedua garis tersebut memiliki tepat
satu titik yang terletak pada keduanya.
Bukti. Menurut Definisi 1, jika dua garis yang berbeda memotong
maka kedua garis tersebut memiliki paling sedikit satu titik yang
terletak pada keduanya. Andaikan terdapat lebih dari satu titik,
misalkan dua titik, yang terletak pada dua garis yang memotong. Itu
berarti dua titik tersebut memiliki dua garis yang terletak pada
keduanya. Hal ini bertentangan dengan Aksioma 2. Yang demikian
akan berlaku pula jika terdapat lebih dari dua titik yang terletak pada
dua garis yang memotong. Jadi terdapat tepat satu titik yang terletak
pada

dua

garis

yang

memotong.

Teorema Empat Titik 2. Geometri empat titik memiliki tepat enam


garis.
Bukti.. Aksioma 4 menyatakan terdapat tepat empat titik. Karenanya,
terdapat tepat enam pasang titik. Menurut Aksioma 2 dan 3, terdapat
tepat

enam

garis.

Teorema Empat Titik 3. Setiap titik memiliki tepat tiga garis yang
terletak padanya.
Bukti. Berdasarkan aksioma 2 dan 3, setiap titik yang berpasangan
dengan tiga titik yang lain memiliki tepat satu garis yang terletak
pada masing-masing pasangan titik. Akibatnya, terdapat paling
__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

-9__________________________________________________________________________________
_

sedikit tiga buah garis yang terletak pada setiap titik. Andaikan
terdapat lebih dari tiga garis, misalkan empat garis, yang terletak
pada setiap titik. Garis yang keempat harus terletak pada salah satu
titik dari tiga titik yang lain. Akibatnya, terdapat sepasang titik yang
memiliki dua garis yang terletak pada keduanya. Hal tersebut
bertentangan dengan Aksioma 2. Kontradiksi ini akan terjadi pula
jika terdapat lebih dari empat garis yang terletak pada setiap titik.
Jadi haruslah Setiap titik memiliki tepat tiga garis yang terletak
padanya.

Teorema Empat Titik 4. Setiap garis memiliki tepat satu garis


yang paralel dengannya.
Bukti. Menurut Aksioma 3, setiap garis terletak tepat pada dua titik.
Sedangkan Aksioma 1 menyatakan terdapat tepat empat titik. Artinya
jika kita mengambil garis l maka terdapat titik P yang tidak terletak
pada garis tersebut. Berdasarkan Teorema Empat Titik 3, terdapat
tepat tiga garis yang terletak pada titik P, dan menurut Aksioma 2,
dua diantara tiga garis itu pasti memotong garis l. Akibatnya, kita
memiliki paling sedikit satu garis yang paralel dengan l, misalkan m.
Andaikan terdapat lebih dari satu garis, misalkan dua garis, yang
paralel dengan l. Menurut Teorema Empat Titik 3, garis kedua yang
paralel dengan l ini, misalkan n, tidak terletak pada titik P, 9rimitive9
paralel dengan l, garis n ini tidak memuat titik-titik yang terletak pada
l. Garis n akan memotong garis m di titik bukan P. Jika garis n
__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

- 10 __________________________________________________________________________________
_

terletak pada satu titik maka akan bertentangan dengan Aksioma 3.


Jika garis n terletak pada dua titik maka haruslah ada titik yang
kelima, dan hal ini bertentangan dengan Aksioma 1. Kontradiksi ini
akan terjadi pula jika terdapat lebih dari dua garis yang paralel
dengan l. Jadi haruslah terdapat tepat satu garis yang paralel dengan
l.

Geometri Fano

Istilah-istilah primitifnya : titik, gari, dan terletak pada. Aksiomaaksiomanya adalah :


Aksioma 1. Terdapat paling sedikit satu garis.
Aksioma 2. Terdapat tepat tiga titik yang terletak pada setiap garis.
Aksioma 3. Tidak semua titik terletak pada garis yang sama.
Aksioma 4. Terdapat tepat satu garis yang terletak pada setiap dua
titik yang berbeda.
Aksioma 5. Terdapat paling sedikit satu titik yang terletak pada
setiap dua garis yang berbeda.

Dari aksioma-aksioma itu dapat diturunkan teorema-teorema berikut


ini.

Teorema Fano 1. Dua garis yang berbeda memiliki tepat satu titik
yang terletak pada keduanya.
Bukti. Menurut Aksioma 5, terdapat paling sedikit satu titik yang
terletak pada setiap dua garis yang berbeda. Kita akan menggunakan
__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

- 11 __________________________________________________________________________________
_

bukti kontradiksi. Andaikan terdapat lebih dari satu titik, misalkan


dua titik, yang terletak pada setiap dua garis. Itu artinya pada dua
titik terdapat dua garis. Yang demikian bertentangan dengan Aksioma
4. Pertentangan ini akan berlaku pula jika kita mengandaikan
terdapat lebih dari dua titik yang terletak pada satiap dua garis. Jadi
haruslah terdapat tepat satu titik yang terletak pada dua garis yang
berbeda.

Teorema Fano 2. Terdapat terdapat tepat tujuh titik dan tujuh garis.
Bukti. Berdasarkan Aksioma 1 sampai dengan Aksioma 3, terdapat
paling sedikit empat titik, tiga di antaranya terletak pada garis l satu
titik sisanya, misalkan titik P, tidak terletak pada garis l. Menurut
Aksioma 4, titik P berpasangan dengan setiap titik pada garis l
membentuk tiga garis. Menurut Aksioma 2, terdapat tepat tiga titik
yang terletak pada setiap garis yang terletak pada pasangan titik P
dengan tiga titik pada garis l. Dengan demikian, terdapat paling
sedikit tujuh titik. Andaikan terdapat lebih dari tujuh titik, misalkan
delapan titik. Misalkan titik yang kedelapan itu adalah titik Q.
Menurut Aksioma 4, terdapat tepat satu garis, misalkan garis m, yang
terletak pada titik P dan titik Q. Menurut Aksioma 4, terdapat paling
sedikit satu titik yang terletak pada garis m dan l. Titik potongnya
jelas tidak mungkin titik P dan titik Q. Artinya, titik potongnya harus
berada pada garis l. Karena setiap titik pada garis l sudah
berpasangan dengan titik P untuk, masing-masing, membentuk
sebuah garis, maka harus ada titik keempat pada garis l sebagai titik
__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

- 12 __________________________________________________________________________________
_

potong antara garis m dan l. Tetapi itu tidak mungkin, karena akan
bertentangan dengan Aksioma 2. Pertentangan ini akan terjadi pula
jika kita mengandaikan lebih dari delapan titik pada Geometri Fano.
Jadi haruslah terdapat tepat tujuh titik pada Geometri Fano.

Bukti bahwa
ditinggalkan

terdapat

tepat

sebagai

tujuh garis pada


latihan

bagi

geometri

Fano

pembaca.

Perhatikan kembali Aksioma 5 yang menyatakan bahwa Terdapat


paling sedikit satu titik yang terletak pada setiap dua garis yang
berbeda. Itu berarti tidak terdapat dua garis yang paralel pada
Geometri Fano, jika kita mendefinisikan dua garis yang paralel seperti
mendefinisikan dua garis paralel pada Geometri Empat Titik.

Geometri Young

Semua istilah 12rimitive dan aksioma pada Geometri Young sama


seperti pada Geometri Fano, kecuali Aksioma 5-nya yang berbeda.
Aksioma 5 pada Geometri Young menyatakan untuk setiap garis l dan
setiap titik P

yang tidak terletak pada garis l, terdapat tepat satu

garis pada P yang tidak memuat setiap titik pada l.

Dari aksioma-aksioma pada Geometri Young dapat diturunkan


teorema-teorema berikut ini.

__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

- 13 __________________________________________________________________________________
_

Teorema Young 1. Setiap titik terletak pada paling sedikit empat


garis.
Bukti. Misalkan l adalah sembarang garis dan P adalah sembarang
titik yang tidak terletak pada l. Menurut Aksioma 2, terdapat tepat
tiga titik pada garis l. Menurut Aksioma 4, terdapat tepat tiga buah
garis yang masing-masing terletak pada setiap pasangan titik P
dengan setiap titik pada l. Selanjutnya, menurut Aksioma 5, terletak
pada titik P sebuah garis yang tidak memuat setiap titik pada garis l.
Jadi

pada

titik

terdapat

paling

sedikit

empat

garis.

Teorema Young 2. Terdapat tepat enam titik.


Bukti. Bukti ditinggalkan sebagai latihan bagi pembaca.

Teorema Young 3. Terdapat tepat 12 garis.


Bukti. Bukti ditinggalkan sebagai latihan bagi pembaca.

__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

- 14 __________________________________________________________________________________
_

INCIDENCE GEOMETRY
The axiomatic system of incidence geometry consists of the undefined
or primitive terms : point, line, and on. This axiomatic system
contains a finite number of axioms and doesnt explicitly state the
number of points and lines. Of course, it is different to Fano and
Young geometry that state the number of points and lines.
Nevertheless, this axiomatic system can be applied to both finite and
infinite geometries. Any geometry which satifies this axiomatic system
is called an incidence geometry. The axiomatic system of incidence
geometry contains axioms :
Axiom 1. There exists exactly one line on each two distinct point.
Axiom 2. There exist at least two distinct point on every line.
Axiom 3. There exist at least three distinct point.
Axiom 4. Not all points lie on the same line.
__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

- 15 __________________________________________________________________________________
_

It can be shown that Four Point, Fano, and Young Geometry are
examples of incidence geometry. The explanation of Four Point, Fano,
and Young Geometry as examples of incidence geometry is left as a
exercise for the reader. From axiomatic system of incidence geometry,
we can deduce some theorems.

Incidence Theorem 1. If two line intersect then the intersection is


exactly one point.
Proof. Based on the definition of the intersection, if two line intersect
then they intersect on at least one point P. If these line intersect on
second line Q, then there exist two different lines which lie on points P
and Q. Of course, this violates axiom 1. It means that there exists
exactly

one

point

on

two

lines

intersecting.

Incidence Theorem 2. For each point, there exist at least two lines
containing it.
Proof. Let P be a point in incidence geometry. According to axiom 3,
there exist at least two other points Q and R, beside of P. By axiom 1,
there exists exactly one line on Q and R. Of course, this line doesnt
contain P. It means that for each point P then there exists at least one
line l not containing P. By axiom 2, there exist at least two distinct
point on l. By axiom 1, P and each points on l determine one line. So,
there

exist

at

least

two

lines

on

P.

__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

- 16 __________________________________________________________________________________
_

Is it possible that there exist more than two lines on each point in
incidence geometry ? The answer is left as a exercise for the reader.

Incidence Theorem 3. There exist three lines which do not lie on the
same point.
Proof. By axiom 3 and 4, there exist at least three points which do not
lie on the same line. By axiom 1, these lines, each other, determine
one line. Therefore, there exist at least three line which do not
intersect

together

or

lie

on

the

same

point.

Moreover, perhaps we then ask the existence of parallel lines in


incidence geometry. In earlier discussion, we known that, in Fano
geometry, there are no parallel lines, while, in Young Geometry, there
exist parallel lines. Beside of that, both are examples of incidence
geometry. The existence of parallel line in Young geometry is deduced
from axiom 5, which is different to axiom 5 in Fano Geometry. It
means that from the axioms of incidence geometry, we cant state
whether there exist parallel lines or not. If we have line l and point P
which is not on l then there are three possibilities for parallel notion.
These possibilities are :
1. There exist no lines on P which are parallel to l.
2. There exists exactly one line on P which is parallel to l, or
3. There exists more than one line on P which is parallel to l.

__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

- 17 __________________________________________________________________________________
_

An incidence geometry which assumes alternative 2 above or its


axioms imply the statement which is equivalent to alternative 2 is said
to be Euclidean or have Euclidean parallel property. While, If the
incidence geometry assumes alternative 1 or 3 above or its axioms
imply the statement which is equivalent to one of both alternative then
it is said to be non-Euclidean or have non-Euclidean parallel property.

The Four Point and Fano geometry are Euclidean, while the Young
Geometry is non-Euclidean. The explanation of this is left as a
exercise for the reader.

__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

- 18 __________________________________________________________________________________
_

EUCLIDE GEOMETRY
Euclid Geometry is a geometry that satisfies axiomatic system which
is exposited by Euclid in his book, the elements. He begin his
exposition by mentioning 23 definitons, two of them are :
1. A point is that which has no part.
2. A line is breadthless length.
Euclid didnt use the term axiom, but he used the postulate to refer to
assumption which relate specifically to geometry. The term axiom is
used to refer to assumptions which correspond to mathematics, not to
geometry specifically. The Euclide Postulates are :
1. To draw straight line from any point to any point.
2. To produce a finite straight line continuously in a straight line.
3. To describe a circle with any center and distance.
4. That all right angle are equal to one another.
5. That, if a straight line falling on two straight lines makes the
interior angles on the same side less than two right angles, the
two straight line , if produced indefinitely, meet on the side on
which the angles are less than two right angles.

Are the postulates consistent ? We begin with a discussion of


completeness. In earlier discussion, we known that an axiomatic
system is said complete if it is impossible to add a new independent
axiom that is consistent with the other axioms without adding new
primitive terms. To discuss it, consider the sixth postulate of
Euclidean geometry
__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

- 19 __________________________________________________________________________________
_

6. There exist at least three points that are not on the same line.

Postulate 1 through 5 dont mentione the existence of points. It means


that postulate 6 isnt deduced from Postulates 1 through 5.
Consequently, postulate 6 is independent with the others. We can add
postulate 6 as a postulate in Euclide postulate without adding new
primitive terms. So, we can say that Postulates 1 through 5, as a
axioms system, isnt complete. The addition of postulate 6 doent imply
the completeness of the axiom system. The next question is, is
postulate 6 consistent with postulates 1 to 5 ? If so, we should be able
to construct a model displaying all six postulates simultaneously. We
will use, as a model, what is called as Euclidean plane. The Euclidean
plane is a piece of infinitely long and wide paper. If we can make a
triangle and their vertices are not on a single line then we have a
model that displays all six postulates at once. Consequently, the sixth
postulate is consistent with postulates 1 through 5.

Euclide Postulates doesnt mention the existence of points. Euclide


often tacitly assumed things he felt were obvious. This can make some
problems. One of them is as we will discuss as follows. Proposition or
Theorem 1 of his Book 1 states that it is possible to construct an
equilateral triangle on any given line segment. Euclid proved
proposition 1 as follows. In order to construct an equilateral triangle
with AB as a side, he constructs a circle using point A as the center
and AB as a radius. We will call this circle as circle A . Likewise, he
construct a circle using point B as the center and AB as a radius.
__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

- 20 __________________________________________________________________________________
_

Call this circle as circle B . Point C is used to denote the point of


intersection of circle A and B . Since C is a point on circle A,
AC AB . Since C is also a point on circle B , BC AB . This implies
AB AC BC . It means that ABC is equilateral. Is this argument

reasonable ?

Problem Box 1. To answer the question above, compare the argument


above if we work in the traditional Euclidean Plane and in a
coordinatized plane consisting only of points with rational coordinates.
What does it imply ?

__________________________________________________________________________________
_
Geometry Handout by Bambang Hendriya G.
Department of Mathematics, Universitas Jenderal Soedirman

Anda mungkin juga menyukai