PROPOSAL PENELITIAN
19030214044
JURUSAN MATEMATIKA
2019
2
I. PENDAHULUAN
1)
2)
3) sehingga , untuk setiap
4) sehingga
5)
6)
7) sehingga , dan
3
8) sehingga
9)
Dan ada suatu ketika mereka menemukan istilah 'postulat'. Contoh postulat
yang terkenal di matematika adalah postulat kesejajaran (sekarang sudah menjadi
teorema), yaitu
1) Jika ada sebuah garis dan sebuah titik diluar garis, maka paling sedikit
terdapat satu garis yang paralel terhadap garis tersebut yang melalui titik tersebut.
2) Jika kita mencari istilah Postulate di wikipedia, maka secara otomatis
wikipedia akan men-direct pencarian ke istilah Axiom.
Berdasarkan permasalahan yang telah diurai tersebut peneliti tertarik untuk
melakukan kajian yang berjudul “Fungsi Aksioma dalam Sistem Matematika dan
Penerapannya”.
Setelah melihat latar belakang yang ada dan agar dalam penelitian ini tidak
terjadi kerancuan, maka penulis dapat membatasi dan merumuskan permasalahan
yang akan di angkat dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini dapat kontribusi inovatif dalam pelajaran matematika yang
berkaitan dengan materi aksioma selain itu dapat dijadikan bahan refleksi dan
perbaikan bagi pengembangan dan peningkatan hasil pencapaian tujuan pembelajaran
aksioma.
2. Bagi peneliti lain, sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya serta memberikan
kontribusi bagi upaya peningkatan pemahaman terhadap materi Aksiomatika.
1.5.1 Aksioma
5
Dalam penelitian ini akan mengkaji dari penelitian yang sudah pernah
dilakukan dan relavan yaitu :
Kata aksioma berasal dari Bahasa Yunani αξιωμα (axioma), yang berarti
dianggap berharga atau sesuai atau dianggap terbukti dengan sendirinya. Kata ini
6
berasal dari αξιοειν (axioein), yang berarti dianggap berharga, yang kemudian berasal
dari αξιος (axios), yang berarti berharga. Di antara banyak filsuf Yunani, suatu
aksioma adalah suatu pernyataan yang bisa dilihat kebenarannya tanpa perlu adanya
bukti.
Kata aksioma juga dimengerti dalam matematika. Akan tetapi, aksioma dalam
matematika bukan berarti proposisi yang terbukti dengan sendirinya. Melainkan,
suatu titik awal dari sistem logika. Misalnya, nama lain dari aksioma adalah postulat.
Suatu aksioma adalah basis dari sistem logika formal yang bersama-sama dengan
aturan inferensi mendefinisikan logika.
Aksioma adalah pendapat yang dijadikan pedoman dasar dan merupakan Dalil
Pemula, sehingga kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi. aksioma atau pernyataan
pangkal adalah pernyataan yang kita sepakati kebenarannya."
agar suatu kumpulan aksioma dapat merupakan suatu sisten diperlukan syarat-syarat
yang penting. syarat-syarat yang penting itu adalah (1) konsiste (taat asas), (2)
independen, (3) lengkap, dan (4) ekonomi.
Aksioma adalah pendapat yang dijadikan pedoman dasar dan merupakan Dalil
Pemula, sehingga kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi. Aksioma yaitu sutu
pernyataan yang diterima sebagai kebenaran dan bersifat umum, tanpa memerlukan
pembuktian.
Contoh aksioma :
1) Melalui dua titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis lurus.
2) Jika sebuah garis dan sebuah bidang mempunyai dua titik persekutuan, maka garis
itu seluruhnya terletak pada bidang.
3) Melalui tiga buah titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah bidang.
4) Melalui sebuah titik yang berada di luar sebuah garis tertentu, hanya dapat dibuat
sebuah garis yang sejajar dengan garis tertentu tersebut.
2.2.2 Sistem Aksioma dalam Matematika
Sistem aksioma adalah sistem penerapan dalam matematika dari berbagai
metode logika atas sekelompok unsur, relasi, dan operasi. Dalam proses penalaran
7
matematika, suatu rumus (teorema) matematika terdiri dari beberapa hipotesis dan
kesimpulan.
Sejarah Sistem Aksiomatika
bahasa biasa, antara lain masih bermaknanya kata “atau”, “dan”, dan sebagainya
dalam logika.
a) Istilah tak terdefinisi, merupakan istilah dasar (primitif) yang digunakan untuk
membangun istilah lain, arti istilahnya sendiri tidak didefinisikan, tetapi
dideskripsikan. Contohnya, pada sistem matematika tertentu, dikenal istilah tak
terdifinisi seperti himpunan, titik, garis, dan bidang.
b) Istilah terdefinisi, merupakan istilah yang digunakan dalam sistem, bukan istilah
dasar, dan dirumuskan dari istilah dasar sehingga mempunyai arti tertentu dan
perumusannya menjadi suatu pernyataan yang benar. Dalam suatu definisi jika
berarti jika dan hanya jika. Suatu definisi yang baik mempunyai ciri berikut.
d) Jangkauannya cukup luas untuk dapat memuat sebanyak mungkin objek dari
sistem.
Aksioma atau Postulat, adalah suatu pernyataan yang diandaikan benar pada
suatu sistem dan diterima tanpa pembuktian. Aksioma hanya memuat istilah dasar
dan istilah terdefinisi, tidak berdiri sendiri, dan tidak diuji kebenarannya. Sekelompok
aksioma dalam suatu sistem harus konsisten, dapat membangun sistem tersebut, dan
tidak saling bertentangan.
9
2) Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang terkait satu sama lainnya
dan mempunyai tujuan tertentu.
3) Struktur adalah suatu sistem yang didalamnya memuat atau diperhatikan
adanya hubungan yang hierarkis (berjenjang).
4) Sistem: Sekumpulan Unsur atau elemen yang terkait satu sama lainnya dan
mempunyai tujuan tertentu. Struktur Matematika dinamakan struktur yang deduktif -
aksiomatik.
argumen. Matematika membuka data, yakni, mana yang diketahui dan mana yang
dipersoalkan. Jadi, penalaran matematis dan logis adalah teknik konseptual membuka
perangkat premis-premis yang implisit menjadi premis-premis yang eksplisit.
2.2.5 Landasan dan Paradoks dalam Matematika
Krisis landasan dalam matematika selalu diawali dengan munculnya paradoks
atau antinomi dalam matematika.
Krisis I.
Pada abad ke-5 SM, muncul paradoks bahwa ukuran sama jenis (dalam
geometri) adalah proporsional. Konsekuensi dari paradoks ini menjadikan semua
‘teori proporsi’ model Pythagoras dicoret dan dinyatakan salah. Krisis ini tidak segera
di atasi dan baru sekitar 500 tahun kemudian oleh Eudoxus dengan penemuannya
bilangan rasional pada tahun 370 SM.
Krisis II.
Pada abad ke-17, Newton dan Leibniz menemukan kalkulus. Hasil ini sangat
diagungkan karena penerapannya yang gemilang, dengan konsepnya ‘infinitesial’.
Malangnya, hasil-hasil penerapannya justru digunakan untuk menjelaskan
landasannya. Krisis ini dapat diatasi pada abad ke-19 oleh Cauchy dengan
memperbaiki konsep kalkulus melalui konsep ‘limit’. Dengan aritmetisasi oleh
Wierstrass, krisis landasan II telah diatasi.
Abad ke-19 Cantor menemukan teori himpunan. Teori ini disambut antusias
oleh para matematikawan dan teori himpunan telah menjadi landasan cabang-cabang
matematika. Burali Forti, Bertrand Russel mengajukan paradoks-paradoks dalam
teori himpunan. Misalnya H = {x | x H}, yakni, H adalah himpunan semua x
sedemikian sehingga x H. Sampai sekarang krisis belum dapat diatasi. Melalui filsafat
(yang selalu mencari sesuatu yang hakiki) dilakukan program-program mengatasi
krisis. Ada tiga kelompok besar yang ingin mengatasi krisis ini, yang memunculkan
tiga aliran: logistis, formalis, dan intuisionis.
Macam-macam Aliran dalam Membangun Landasan Krisis landasan
matematika, terutama yang berlandaskan teori himpunan dan logika formal, memaksa
12
John von Neumann termasuk salah satu matematikawan abad 20. Seperti
kebanyakan matematikawan yang lain ia pun berkontribusi penting baik dalam
matematika maupun dalam sains. Von Neumann khususnya tertarik pada permainan
strategi dan peluang. Jadi tidak mengejutkan apabila ia adalah salah seorang yang
membuka bidang matematika baru yang disebut game theory (teori permainan).
Dengan menggunakan peluang yang terlibat dalam peluang strategi dan ia membuat
strategi yang menghasilkan “pemenang” dalam permainan pembuatan keputusan,
teori permainan von Neumann dapat menyelesaikan masalah-masalah dalam
ekonomi, sains, dan strategi militer.
Von Neumann dilahirkan di Budapest, Hongaria. Ketika berusia 6 tahun, ia
mampu melakukan operasi pembagian seperti 78.463.215: 49.673.235 di luar kepala.
Pada usia 8 tahun ia telah memperoleh master dalam kalkulus dan mempunyai trik
tertentu mengingat dalam sekali pandang terhadap nama, alamat, dan nomor telepon
dalam satu kolom buku telepon. Ketika berusia 23 tahun ia menulis sebuah buku
berjudul Mathematical Foundations of Quantum Mechanics, yang digunakan dalam
pengembangan energi atom.
Pada tahun 1930, von Neumann hijrah ke Amerika Serikat untuk memangku
jabatan guru besar dalam fisika-matematika pada Universitas Princeton. Ia menjadi
berminat dalam penggunaan komputer berskala besar dan ia salah satu pembangun
otak elektronik modern, yang disebut MANIAC (Mathematical Analyzer, Numerical
Integrator and Computer). Sebagai penasihat selama Perang Dunia II, ia memberi
kontribusi dalam mendisain senjata dan peluru nuklir.
Von Neumann mempunyai banyak minat intelektual, namun kebanggaan
terbesarnya adalah menyelesaikan masalah. Suatu ketika ia menjadi begitu berminat
adalah sebuah masalah ketika dalam perjalanan ia ingin menelepon istrinya untuk
mencari tahu mengapa ia melakukan perjalanan. Karena kemampuan von Neumann
menyelesaikan masalah, cakrawala matematis kita telah makin luas.
2.2.6 Geometri Aksiomatis dan Empiris
14
logis menggunakan logika formal, dan analisis konsep, kosong dari arti.
Kebenarannya adalah persis (pasti dan perlu). Adanya nama-nama seperti titik, garis,
dan sebagainya. yang sama dengan nama-nama fisik hanyalah kebetulan saja.
Geometri dalam sejarah perkembangannya memang merupakan generalisasi
dari pengalaman empiris dalam berbagai praktik keteknikan sederhana. Oleh karena
itu, juga sering disebut sebagai teori struktur ruang fisik, atau geometri fisik.
Geometri fisik dapat diperoleh melalui interpretasi semantik, yakni, pemberian makna
khusus, designatum, kepada primitif-primitif yang harus memenuhi semua perangkat
aksioma dalam geometri murni. Akibatnya semua geometri murni menjadi teorema
yang bermakna – pernyataan fisik dan sepenuhnya terhadap teorema-teorema di
dalamnya dapat dimunculkan sifat benar-salah. Jadi interpretasi semantik kepada
primitif ke dalam makna khusus ini akan mengubah geometri murni menjadi geometri
fisik. Term ‘segitiga’ adalah term dalam geometri murni, sedangkan term ‘daerah
segitiga’ adalah term dalam geometri fisik. Term-term ‘persegi kertas’, ‘persegi
kerangka’ adalah term-term dalam geometri fisik. Demikian pula luas daerah
lingkaran adalah kali kuadrat jari-jari adalah teorema dalam geometri fisik.
Jika geometri fisik digunakan menyelesaikan masalah yang terkait dengan
pengalaman sehari-hari dan kemudian ada ketidakcocokan, maka ketidakcocokan ini
harus dicari dari situasi fisiknya. Masalah ini dinamakan konvensi Poincare.
Penalarannya adalah sebagai berikut. Jika geometrik fisik G akan diuji kebenarannya,
maka pengujian itu tentu melibatkan benda (sains) tertentu P (misalnya pengukuran
atau observasi sistematik). Hasil ujinya adalah konfirmasi G-P, dan bukan hanya G
sendiri. Jika hasil amatan ternyata tidak cocok, maka yang perlu divalidasi adalah P
dan bukan G.
Apakah ruang fisik berstruktur euclid atau non-euclid, hanyalah masalah
konvensi saja. Poincare selalu mengambil geometri euclid sebagai struktur ruang
fisik, tetapi ketika Einstein mengambangkan teori relativitas umumnya, ia mengambil
geometri-eliptik (non-euclid) sebagai struktur ruang fisik.
III METODE PENELITIAN
16
Sumber sekunder adalah bahan pustaka yang ditulis dan dipublikasikan oleh
seorang penulis yang tidak secara langsung melakukan pengamatan atau
berpartisipasi dalam kenyataan yang ia deskripsikan. Dengan kata lain penulis
tersebut bukan penemu teori. Adapun sumber data sekunder yang menjadi
pendukung adalah :
Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan. Oleh karena itu teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah pengumpulan data literer yaitu bahan-
bahan pustaka yang koheren dengan objek pembahasan yang dimaksud. Data yang
ada dalam kepustakaan tersebut dikumpulkan dan diolah dengan cara:
1) Editing yaitu pemeriksaan kembali data yang diperoleh terutama dari segi
kelengkapan, kejelasan makna dan keselarasan makna antara yang satu dengan yang
lain.
Analisis data dalam kajian pustaka (library research) ini adalah Analisis Isi
(content analysis) yaitu penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi
suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Atau analisis isi adalah
suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru
(replicabel) dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya.
Adapun tahapan analisis isi yang di tempuh penulis adalah dengan langkah-
langkah :
1) Menentukan permasalahan.
e) Analisis data.
f) Interpretasi data.
DAFTAR RUJUKAN
Stoll R., 1963. Set Theory and Logic, Freeman & Co, San Fransisco.
Maulani, Ulfa Hardinah. 2016. Sistem Aksioma Peano Sebagai Basis Matematika.
(Daring). (https://www.scribd.com/document/330385950/Sistem-Aksioma-
Peano-Sebagai-Basis-Matematika). Diakses 8 November 2019 jam 03.24
Ibeng, Parta. 2019. Aksioma dan Teorema : Pengertian, Syarat, dan Contoh. (Daring).
(https://pendidikan.co.id/aksioma-dan-teorema-pengertian-syarat-dan-
contoh/). Diakses 20 November 2019 jam 19.09