Anda di halaman 1dari 2

A.

Implikasi Teori Kognitif dalam Pendidikan

Teori kognitif merupakan suatu teori belajar yang lebih mementingkan


proses belajar daripada hasil belajar itu sendiri. Belajar tidak sekedar melibatkan
hubungan antara stimulus dan respons saja tapi lebih dari itu, belajar melibatkan
proses berpikir yang sangat kompleks. Teori ini sangat erat berhubungan dengan
teori sibernetika.

Yelon dan Weinstein (1977) mengindentifikasi implikasi konsep-konsep


teori belajar kognitif terhadap pendidikan. Implikasi yang dimaksud adalah sebagai
berikut:

1. Individualisasi
Perlakuan individu didasarkan pada tingkat perkembangan kognitif
peserta didik.
2. Motivasi
Bersifat intrinsik yang timbul berdasarkan pengetahuan yang telah
dikuasai peserta didik.
3. Metodologi
Menggunakan kurikulum dan metode-metode yang berfungsi
mengembangkan keterampilan dasar berpikir.
4. Tujuan kurikuler
Difokuskan untuk mengembangakn keseluruhan kemampuan sensoris
motoris, bahasa, kognitif, adapun interaksi sosial merupakan cara atau
alat untuk mengembangkan intelegensi.
5. Bentuk pengelolaan kelas
Berpusat pada peserta didik, guru endaknya berperan untuk membimbing
siswa dalam belajar, bereksplorasi dan discovery.
6. Usaha mengefektifitaskan mengajar
Dengan cara mengutamakan program-program pendidikan berupa
pengetauan-pengetahuan yang terpadu, adapun konsep-konsep dan
keterampilan harus disusun secara hierarkis.
7. Partisipasi peserta didik
Peserta didik dituntut berpartisipasi aktif untuk mengembangkan kognitif,
peserta didik belajar dengan bekerja.
8. Kegiatan belajar peserta didik
Mengutamakan belajar melalui tilikan (insght learning) dan pemahaman.

Kesimpulan:

Yelon dan Weinstein mengindentifikasi implikasi teori kognitif dalam pendidikan yaitu
sebagai berikut:

1. Individualisasi
2. Motivasi
3. Metodologi
4. Tujuan kurikuler
5. Bentuk pengelolaan kelas
6. Usaha mengefektifitaskan mengajar
7. Partisipasi peserta didik
8. Kegiatan belajar peserta didik

Anda mungkin juga menyukai