Anda di halaman 1dari 9

TANAMAN TRANSGENIK

XII EXACT CHARLES DARWIN

Oleh :

Erwin Suhendar
Wahyuni Bachtiar
XII EXACT CHARLES DARWIN

PENGERTIAN TANAMAN
TRANSGENIK
Tanaman transgenik adalah tanaman yang
telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies
tanaman yang berbeda atau mahluk hidup lainnya.
Penggabungan gen asing ini bertujuan untuk
mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang
diinginkan, misalnya pembuatan tanaman yang
tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan,
resisten terhadap organisme pengganggu tanaman,
serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari
tanaman alami.

SEJARAH TANAMAN
TRANSGENIK
Sejarah penemuan tanaman transgenik dimulai pada tahun 1977
ketika
bakteri
Aqrobacterium
tumefaciensdiketahui
dapat
mentransfer DNA atau genyang dimilikinya ke dalam tanaman. Pada
tahun
1983,
tanaman
transgenik
pertama,
yaitu
bunga
matahariyang disisipi gen dari buncis (Phaseolus vulqaris)telah
berhasil dikembangkan oleh manusia. Sejak saat itu, pengembangan
tanaman transgenik untuk kebutuhan komersial dan peningkatan
tanaman terus dilakukan manusia. Tanaman transgenik pertama
yang berhasil diproduksi dan dipasarkan adalah jagung dan kedelai.
Keduanya diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun
1996. Pada tahun 2004, lebih dari 80 juta hektar tanah pertanian di
dunia telah ditanami dengan tanaman transgenik dan 56% kedelai di
dunia merupakan kedelai transgenik.

PEMBUATAN TANAMAN
TRANSGENIK
Untuk membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan identifikasi
atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang
diinginkan). Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan,
cendawan, atau bakteri. Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan
perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen. Pada tahapan kloning
gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa DNA),
contohnya plasmid (DNA yang digunakan untuk transfer gen). Kemudian, vektor
kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA dapat diperbanyak
seiring dengan perkembangbiakan bakteri tersebut. Apabila gen yang diinginkan
telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan dilakukan transfer gen
asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, salah
satunya adalah bagian daun. Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa
metode, yaitu:
metode senjata gen (penembakan mikro-proyektil)
metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri Agrobacterium tumefaciens
elektroporasi (metode transfer DNA dengan bantuan listrik)

Jenis tanaman

Padi
Jagung, kapas,
kentang

Tembakau

Tomat

Sifat yang telah


dimodifikasi

Modifikasi

Gen dari tumbuhan narsis,


jagung, dan bakteri Erwinia
disisipkan pada kromosom
padi.
Gen toksin Bt dari bakteri
Tahan (resisten) terhadap
Bacillus thuringiensis
hama.
ditransfer ke dalam
tanaman.
Gen untuk mengatur
pertahanan pada cuaca
dingin dari tanaman
Tahan terhadap cuaca
Arabidopsis thaliana atau
dingin.
dari sianobakteri (Anacyctis
nidulans) dimasukkan ke
tembakau.
Gen khusus yang disebut
antisenescens ditransfer ke
dalam tomat untuk
menghambat enzim
poligalakturonase (enzim
Proses pelunakan tomat
yang mempercepat
diperlambat sehingga
kerusakan dinding sel
tomat dapat disimpan lebih
tomat). Selain
lama dan tidak cepat
menggunakan gen dari
busuk.
bakteri Escherichia coli,
tomat transgenik juga
dibuat dengan
memodifikasi gen yang
telah dimiliknya secara
alami.
Mengandung provitamin A
(beta-karotena) dalam
jumlah tinggi.

Foto

Ubi jalar

Kanola

Pepaya

Melon

Bit gula

Gen dari selubung virus


tertentu ditransfer ke
Tahan terhadap penyakit
dalam ubi jalar dan
tanaman yang
dibantu dengan
disebabkan virus.
teknologi peredaman
gen.
Menghasilkan minyak
kanola yang mengandung
asam laurat tinggi sehingga Gen FatB dari Umbellularia
lebih menguntungkan untuk
californica ditransfer ke
kesehatan dan secara
dalam tanaman kanola
ekonomi. Selain itu, kanola
untuk meningkatkan
transgenik yang disisipi gen kandungan asam laurat.
penyandi vitamin E juga
telah ditemukan.
Gen yang menyandikan
Resisten terhadap virus
selubung virus PRSV
tertentu, contohnya Papaya
ditransfer ke dalam
ringspot virus (PRSV).
tanaman pepaya.
Gen baru dari bakteriofag
T3 diambil untuk
mengurangi pembentukan
Buah tidak cepat busuk.
hormon etilen (hormon
yang berperan dalam
pematangan buah) di melon
.
Gen dari bakteri
Agrobacterium galur CP4
dan cendawan
Tahan terhadap herbisida
Streptomyces
glifosat dan glufosinat]
viridochromogenes
ditransfer ke dalam
tanaman bit gula.

DAMPAK TANAMAN
TRANSGENIK
Dampak Positif:
resistensi terhadap hama,
ketahanan terhadap kondisi lingkungan, baik faktor biotik
maupun abiotik, dan
hasil yang lebih banyak.
tumbuhan transgenik juga digunakan utnuk memproduksi zatzat tertentu, misalnya yang berguna di dunia farmasi.

Dampak Negatif:
gangguan terhadap ekosistem atau gangguan kesehatan
terhadap manusia.
Transfer gen horizontal
Gangguan ekologis

KONTRAVERSI TANAMAN
TRANSGENIK

Pengaruh
Pengaruh
Pengaruh
Pengaruh

pada kesehatan manusia


pada lingkungan (ekologis)
Etika dan agama
terhadap ekonomi global.

Anda mungkin juga menyukai