Pada masa sekarang ini kita dapat melihat berbagai penerapan Fuzzy Logic pada alat-alat dan
mesin yang digunakan dalam kehidupan sehari-sehari manusia. Dengan digunakannya fuzzy
logic dalam prinsip kerja alat-alat dan mesin penunjang pekerjaan manusia tersebut membuat
waktu, biaya, tenaga menjadi lebih efektif dan efisien sehingga juga meningkatkan tingkat
produktifitas pekerjaan yang dilakukan manusia.
Berikut ini adalah beberapa bentuk implementasi fuzzy logic dalam berbagai bidang di
kehidupan sehari-hari manusia :
Prinsip kerja Vacuum Cleaner yang diproduksi oleh Panasonic adalah sebagai berikut :
Karakteristik lantai dan jumlah debu yang dibaca oleh sensor inframerah dan mikroprosesor
akan memilih daya yang sesuai dengan kontrol fuzzy berdasarkan karakteristik lantai.
Karakteristik lantai meliputi jenis (kayu, semen, ubin, kelembutan karpet, karpet tebal, dll).
Pola perubahan jumlah debu yang melewati sensor inframerah dapat dideteksi.
Mikroprosesor menetapkan pengaturan yang sesuai dengan vakum dan daya motor
menggunakan skema kontrol fuzzy.
Lampu merah dan hijau dari penyedot debu menunjukkan jumlah debu tersisa di lantai.
Sistem kontrol fuzzy yang digunakan pada mesin cuci ini dapat mengendalikan kualitas dan
kuantitas kotoran, ukuran beban, dan jenis kain, dan mengatur siklus cuci dan jumlah deterjen
sesuai. Sedangkan jumlah air di mesin cuci diukur dengan sensor cahaya.
Kamera Video menentukan fokus dan pencahayaan terbaik, terutama ketika beberapa objek
dalam gambar. Juga memiliki image stabilizer untuk mengatasi tangan yang
bergetar. Fuzzy Logic digunakan untuk image stabilizer pada kamera video.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
Bingkai gambar saat ini dibandingkan dengan frame sebelumnya dari memori. Sebuah objek
biasanya stasioner (misalnya, rumah) diidentifikasi dan pergeseran koordinat dihitung.
Pergeseran ini dikurangi dari gambar untuk mengimbangi pergerakan tangan. Sebuah
algoritmafuzzy memberikan kontrol mulus / tindakan kompensasi.
Game sebagai media hiburan telah berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan
teknologi. Salah satu unsur yang berperan penting dalam sebuah game adalah kecerdasan
buatan. Dengan kecerdasan buatan, elemen-elemen dalam game dapat berperilaku sealami
mungkin layaknya manusia.
Dalam game ini dikembangkan implementasi kecerdasan buatan dalam game dimana salah
satu elemen game yaitu NPC (Non Playable Character), mampu mengenali emosi dari teks
berbahasa indonesia sekaligus merespon dengan perilaku sesuai dengan jenis emosinya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah klasifikasi teks sebagai penentu jenis
emosi dalam teks dan logika fuzzy sebagai penentu perilaku dari NPC yang sesuai dengan
jenis emosinya.
Dengan menggunakan fuzzy logic pada system control prosedur keamanan berkendara dengan
mobil maka dapat diperoleh sebuah kenyamanan saat berkendara. Karena fuzzy
logic mengontrol berbagai aspek tata cara berkendara yang benar dan tidak melanggar
peraturan, seperti :
Mengukur jarak antara mobil kita dengan mobil di depan dan mobil di belakang, mengukur
dan membatasi kecepatan mobil kita saat berkendara di jalan dalam kota dan jalan tol,
mengatur kecepatan mobil dan presisi kendali mobil saat melewati sebuah tikungan
(diperhitungkan tingkat kecuraman tikungan), pengaturan kecepatan mobil saat ingin
menyalip mobil di depan, dan berbagai hal lainnya yang dapat memberikan kenyamanan serta
rasa aman pada manusia dalam berkendara.
1.
jika suhu dalam suatu ruangan dingin maka naikkan suhu penghangat.
jika suhu dalam suatu ruangan panas maka naikkan suhu pendingin.
1.
Sedangkan sebagai dasar pengendalian dari sistem yang dijalankan, digunakan algoritma logika fuzzy. Untuk memudahkan
pengendalian lampu lalulintas, ada beberapa istilah yang digunakan dalam pengendaliannya antara lain :
Cepat (C),
Sedang (S),
Lama (L).
Jelas istilah-istilah tersebut dapat menimbulkan makna ganda (ambiguity) dalam pengertiannya. Logika Fuzzy dapat mengubah
makna ganda tersebut ke dalam model matematis sehingga dapat diproses lebih lanjut untuk dapat diterapkan dalam sistem
kendali.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut digunakan teori himpunan Fuzzy, logika bahasa dapat diwakili oleh sebuah daerah yang
mempunyai jangkauan tertentu yang menunjukkan derajat keanggotaannya (fungsi keanggotaan). Untuk kasus disini, sebut
saja derajat keanggotaan itu adalah u(x) untuk x adalah jumlah kendaraan.
1.
Misalkan untuk mengevaluasi suatu pekerjaan, ada m faktor yang berpengaruh, tiap-tiap faktor terdiri-dari n level. Sehingga
faktor ke-i level ke-j dapat ditulis sebagai xij. Diasumsikan bahwa, level yang lebih tinggi pada suatu faktor (nilai j naik)
menunjukkan bahwa kompleksitas pekerjaannya lebih tinggi. Hubungan ini dapat dituliskan sebagai :
Misalkan ditetapkan ada k pekerjaan yang akan digunakan sebagai basis untuk melakukan evaluasi (bechmark), maka
benchmark ke-r adalah Zr(X). Maka akan dicari berapakah nilai optimum untuk tiap-tiap level, agar dapat dihitung nilai untuk
setiap benchmark. Jika nilai setiap bechmark ini sudah diketahui, maka dengan mudah kita dapat menentukan berapa gaji yang
harus diterima oleh seorang karyawan dengan spesifikasi pekerjaannya.