0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan2 halaman
I.
PENDAHULUAN
Banyak penyakit mata yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, salahsatu yang akan kita temui itu adalah uveitis. kita akan bertanya-
tanya : ―apa ituuveitis?‖ Untuk dapat mengerti dengan baik tentang uveitis, kami
akan menjelaskantentang definisi uveitis, anatomi faal mata dan pembahasan tentang penyakit uveitisitu sendiri.a.
Definisi
4
Uveitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan uvea. Jaringan uveamerupakan suatu bagian dari anatomi mata yang akan dibahas berikut ini.b.
Anatomi mata
2,4
Mata terdiri atas rongga orbita, bola mata, dan adneksa (yang terdiri darikelopak mata dan sistem lakrimalis).
Bola mata
2,4
Bola mata terdiri atas ; dinding dan isi bola mataa.
Dinding bola mata:Dinding bola mata terdiri atas sklera dan kornea.Bagian luar sklera dilapisi oleh satu lapisan tipis yang disebut kapsulTenon, bagian belakangnya ditembusi oleh saraf kranial dan tempat inidisebut Lamina kribosa.Diantara kapsul tendon dan sklera terdapat episklera.Kornea terdiri dari 5 lapisan, yaitu
I.
PENDAHULUAN
Banyak penyakit mata yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, salahsatu yang akan kita temui itu adalah uveitis. kita akan bertanya-
tanya : ―apa ituuveitis?‖ Untuk dapat mengerti dengan baik tentang uveitis, kami
akan menjelaskantentang definisi uveitis, anatomi faal mata dan pembahasan tentang penyakit uveitisitu sendiri.a.
Definisi
4
Uveitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan uvea. Jaringan uveamerupakan suatu bagian dari anatomi mata yang akan dibahas berikut ini.b.
Anatomi mata
2,4
Mata terdiri atas rongga orbita, bola mata, dan adneksa (yang terdiri darikelopak mata dan sistem lakrimalis).
Bola mata
2,4
Bola mata terdiri atas ; dinding dan isi bola mataa.
Dinding bola mata:Dinding bola mata terdiri atas sklera dan kornea.Bagian luar sklera dilapisi oleh satu lapisan tipis yang disebut kapsulTenon, bagian belakangnya ditembusi oleh saraf kranial dan tempat inidisebut Lamina kribosa.Diantara kapsul tendon dan sklera terdapat episklera.Kornea terdiri dari 5 lapisan, yaitu
I.
PENDAHULUAN
Banyak penyakit mata yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, salahsatu yang akan kita temui itu adalah uveitis. kita akan bertanya-
tanya : ―apa ituuveitis?‖ Untuk dapat mengerti dengan baik tentang uveitis, kami
akan menjelaskantentang definisi uveitis, anatomi faal mata dan pembahasan tentang penyakit uveitisitu sendiri.a.
Definisi
4
Uveitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan uvea. Jaringan uveamerupakan suatu bagian dari anatomi mata yang akan dibahas berikut ini.b.
Anatomi mata
2,4
Mata terdiri atas rongga orbita, bola mata, dan adneksa (yang terdiri darikelopak mata dan sistem lakrimalis).
Bola mata
2,4
Bola mata terdiri atas ; dinding dan isi bola mataa.
Dinding bola mata:Dinding bola mata terdiri atas sklera dan kornea.Bagian luar sklera dilapisi oleh satu lapisan tipis yang disebut kapsulTenon, bagian belakangnya ditembusi oleh saraf kranial dan tempat inidisebut Lamina kribosa.Diantara kapsul tendon dan sklera terdapat episklera.Kornea terdiri dari 5 lapisan, yaitu
I.
PENDAHULUAN
Banyak penyakit mata yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, salahsatu yang akan kita temui itu adalah uveitis. kita akan bertanya-
tanya : ―apa ituuveitis?‖ Untuk dapat mengerti dengan baik tentang uveitis, kami
akan menjelaskantentang definisi uveitis, anatomi faal mata dan pembahasan tentang penyakit uveitisitu sendiri.a.
Definisi
4
Uveitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan uvea. Jaringan uveamerupakan suatu bagian dari anatomi mata yang akan dibahas berikut ini.b.
Anatomi mata
2,4
Mata terdiri atas rongga orbita, bola mata, dan adneksa (yang terdiri darikelopak mata dan sistem lakrimalis).
Bola mata
2,4
Bola mata terdiri atas ; dinding dan isi bola mataa.
Dinding bola mata:Dinding bola mata terdiri atas sklera dan kornea.Bagian luar sklera dilapisi oleh satu lapisan tipis yang disebut kapsulTenon, bagian belakangnya ditembusi oleh saraf kranial dan tempat inidisebut Lamina kribosa.Diantara kapsul tendon dan sklera terdapat episklera.Kornea terdiri dari 5 lapisan, yaitu
I.
PENDAHULUAN
Banyak penyakit mata yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, salahsatu yang akan kita temui itu adalah uveitis. kita akan bertanya-
tanya : ―apa ituuveitis?‖ Untuk dapat mengerti dengan baik tentang uveitis, kami
akan menjelaskantentang definisi uveitis, anatomi faal mata dan pembahasan tentang penyakit uveitisitu sendiri.a.
Definisi
4
Uveitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan uvea. Jaringan uveamerupakan suatu bagian dari anatomi mata yang akan dibahas berikut ini.b.
Anatomi mata
2,4
Mata terdiri atas rongga orbita, bola mata, dan adneksa (yang terdiri darikelopak mata dan sistem lakrimalis).
Bola mata
2,4
Bola mata terdiri atas ; dinding dan isi bola mataa.
Dinding bola mata:Dinding bola mata terdiri atas sklera dan kornea.Bagian luar sklera dilapisi oleh satu lapisan tipis yang disebut kapsulTenon, bagian belakangnya ditembusi oleh saraf kranial dan tempat inidisebut Lamina kribosa.Diantara kapsul tendon dan sklera terdapat episklera.Kornea terdiri dari 5 lapisan, yaitu
I.
PENDAHULUAN
Banyak penyakit mata yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, salahsatu yang akan kita temui itu adalah uveitis. kita akan bertanya-
tanya : ―apa ituuveitis?‖ Untuk dapat mengerti dengan baik tentang uveitis, kami
akan menjelaskantentang definisi uveitis, anatomi faal mata dan pembahasan tentang penyakit uveitisitu sendiri.a.
Definisi
4
Uveitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan uvea. Jaringan uveamerupakan suatu bagian dari anatomi mata yang akan dibahas berikut ini.b.
Anatomi mata
2,4
Mata terdiri atas rongga orbita, bola mata, dan adneksa (yang terdiri darikelopak mata dan sistem lakrimalis).
Bola mata
2,4
Bola mata terdiri atas ; dinding dan isi bola mataa.
Dinding bola mata:Dinding bola mata terdiri atas sklera dan kornea.Bagian luar sklera dilapisi oleh satu lapisan tipis yang disebut kapsulTenon, bagian belakangnya ditembusi oleh saraf kranial dan tempat inidisebut Lamina kribosa.Diantara kapsul tendon dan sklera terdapat episklera.Kornea terdiri dari 5 lapisan, yaitu
I.
PENDAHULUAN
Banyak penyakit mata yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, salahsatu yang akan kita temui itu adalah uveitis. kita akan bertanya-
tanya : ―apa ituuveitis?‖ Untuk dapat mengerti dengan baik tentang uveitis, kami
akan menjelaskantentang definisi uveitis, anatomi faal mata dan pembahasan tentang penyakit uveitisitu sendiri.a.
Definisi
4
Uveitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan uvea. Jaringan uveamerupakan suatu bagian dari anatomi mata yang akan dibahas berikut ini.b.
Anatomi mata
2,4
Mata terdiri atas rongga orbita, bola mata, dan adneksa (yang terdiri darikelopak mata dan sistem lakrimalis).
Bola mata
2,4
Bola mata terdiri atas ; dinding dan isi bola mataa.
Dinding bola mata:Dinding bola mata terdiri atas sklera dan kornea.Bagian luar sklera dilapisi oleh satu lapisan tipis yang disebut kapsulTenon, bagian belakangnya ditembusi oleh saraf kranial dan tempat inidisebut Lamina kribosa.Diantara kapsul tendon dan sklera terdapat episklera.Kornea terdiri dari 5 lapisan, yaitu
I.
PENDAHULUAN
Banyak penyakit mata yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, salahsatu yang akan kita temui itu adalah uveitis. kita akan bertanya-
tanya : ―apa ituuveitis?‖ Untuk dapat mengerti dengan baik tentang uveitis, kami
akan menjelaskantentang definisi uveitis, anatomi faal mata dan pembahasan tentang penyakit uveitisitu sendiri.a.
Definisi
4
Uveitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan uvea. Jaringan uveamerupakan suatu bagian dari anatomi mata yang akan dibahas berikut ini.b.
Anatomi mata
2,4
Mata terdiri atas rongga orbita, bola mata, dan adneksa (yang terdiri darikelopak mata dan sistem lakrimalis).
Bola mata
2,4
Bola mata terdiri atas ; dinding dan isi bola mataa.
Dinding bola mata:Dinding bola mata terdiri atas sklera dan kornea.Bagian luar sklera dilapisi oleh satu lapisan tipis yang disebut kapsulTenon, bagian belakangnya ditembusi oleh saraf kranial dan tempat inidisebut Lamina kribosa.Diantara kapsul tendon dan sklera terdapat episklera.Kornea terdiri dari 5 lapisan, yaitu
I.
PENDAHULUAN
Banyak penyakit mata yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, salahsatu yang akan kita temui itu adalah uveitis. kita akan bertanya-
tanya : ―apa ituuveitis?‖ Untuk dapat mengerti dengan baik tentang uveitis, kami
akan menjelaskantentang definisi uveitis, anatomi faal mata dan pembahasan tentang penyakit uveitisitu sendiri.a.
Definisi
4
Uveitis adalah peradangan yang terjadi pada jaringan uvea. Jaringan uveamerupakan suatu bagian dari anatomi mata yang akan dibahas berikut ini.b.
Anatomi mata
2,4
Mata terdiri atas rongga orbita, bola mata, dan adneksa (yang terdiri darikelopak mata dan sistem lakrimalis).
Bola mata
2,4
Bola mata terdiri atas ; dinding dan isi bola mataa.
Dinding bola mata:Dinding bola mata terdiri atas sklera dan kornea.Bagian luar sklera dilapisi oleh satu lapisan tipis yang disebut kapsulTenon, bagian belakangnya ditembusi oleh saraf kranial dan tempat inidisebut Lamina kribosa.Diantara kapsul tendon dan sklera terdapat episklera.Kornea terdiri dari 5 lapisan, yaitu
Komentar Debi Lailatul Rahmi tentang rekam medis pasien :
Nama
: Yudi, TN.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 30 tahun
Alamat
: Gunung Batu RT07 / RW 02 Kel. Sukaraja Kec. Cicendo Kodya
Bandung Jawa Barat
Nomor Rekam Medis : 0001411974
Bahwa rekam medis tersebut tidak mengikuti ketentuan penulisan rekam medis yang diatur dalam pasal dua ayat satu dan pasal tiga ayat tiga Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis. -Pasal 2 ayat 1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis menjelaskan bahwa rekam medis harus tertulis secara lengkap, dan jelas atau secara elektronik. -Pasal 3 ayat 3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis menjelaskan bahwa isi rekam medis untuk pasien-pasien gawat darurat sekurang-kurangnya memuat : 1. Identitas pasien 2. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan 3. Identitas pengantar pasien 4. Tanggal dan waktu 5. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit 6. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik 7. Diagnosis 8. Pengobatan dan atau tindakan 9. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut 10. Nama dan tanda tangan dokter,dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan 11. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana pelayanan kesehatan lain 12. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien Rekam medis atas nama Tn. Yudi, tidak mengikuti peraturan rekam medis yang telah disebutkan di atas. Hal ini terlihat dari: 1
1. Identitas pasien tidak lengkap (tempat lahir).
2. Pemeriksaan fisik tidak lengkap, tidak diperiksa secara keseluruhan serta tidak mendeskripsikan perlukaan dengan rinci, sementara itu resume medis harus dibuat sesuai dengan yang tertulis. Banyak pemeriksaan fisik yang tidak dituliskan pada status, meskipun mungkin pemeriksaan menunjukkan dalam batas normal, hal tersebut tetap harus dituliskan. 3. Tidak disertai lampiran ekspertise pemeriksaan lanjutan (rontgen) 4. Pada pencatatan terapi tidak dirincikan jenis obat analgetik, jenis serta jumlah cairan infus yang diterima pasien.