Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

UPT DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS SANGASANGA
KECAMATAN SANGASANGA
Jl. HOS Cokro Aminoto RT. 09 No. 10 Kel. Sangasanga Dalam Kode Pos 75254
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBANG BALITA DI POSYANDU
KELURAHAN PENDINGIN PUSKESMAS SANGASANGA TAHUN 2015
I.

PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia
seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan
sedini mungkin sejak anak masih dalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang
dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, ditujukan untuk
menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat ( intact survival ).
Upaya kesehatan dilakukan ibu dilakukan sejak anak masih dalam kandungan sampai
lima tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh
kembang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki
inteligensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya.
Berbeda dengan otak orang dewasa, otak balita (bawah lima tahun )lebih plastis.
Plasisitas otak pada balita mempunyai sisi positif dan negatif. Sisi positifnya, otak
balita lebih terbuka untuk proses pembelajaran dan pengkayaan. Sisi negatifnya, otak
balita lebih peka terhadap lingkungan utamanya lingkungan yang tidak mendukung
seperti asupan gizi yang tidak adekwat, kurang stimulasi dan tidak mendapat
pelayanan kesehatan yang memadai. Oleh karena itu masa lima tahun pertama
kehidupan atau masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period), Jendela
kesempatan (window of opportunity) dan masa kritis (critikal period).
Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 % dari seluruh
populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang
balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik,
stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan berkualitas termasuk deteksi
dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang yang dilakukan di Posyandu.
Berdasarkan hal tesebut diatas maka Pusban Kelurahan PENDINGIN pada tahun
anggaran 2015 mengadakan kegiatan yang menunjang hal tersebut diatas dan salah
satunya adalah melaksanakan SDIDTK di 5 Posyandu yang ada di Kelurahan
PENDINGIN yang pertanggung jawabannya kami sampaikan berikut ini.

II.

TUJUAN
A. TujuanUmum
Agar semua balita umur 0-5 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai
dengan potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta mampu
bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini.
B. TujuanKhusus

1. Semua balita usia 0-5 tahun di POSYANDU mendapat pelayanan Stimulasi


Deteksi Tumbuh Kembang.
2. Meningkatkan kemampuan balita sesuai dengan usianya.
3. Menambah pengetahuan orang tua balita tentang stimulasi dan deteksi dini
tumbuh kembang balita.
4. Terselengaranya rujukan kasus-kasus yang tak dapat ditangani di Posyandu.

III.

PELAKSANAAN
Kegiatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di Posyandu pada wilayah kerja
puskesmas Sangasanga telah dilaksanakan di 5 Posyandu dan untuk kegiatan yang
dilaksanaan oleh kami 1 Posyandu/bulan.

IV.

SUMBER DANA
Adapun sumberdana Pelaksanaan Kegiatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di
Posyandu ini berasal dari DPA Peningkatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Sangasanga Tahun 2015.

V.

PENUTUP
Demikianlah laporan pelaksanaan kegiatanDeteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di
Posyandu wilayah kerja Pusban Kelurahan PENDINGIN Puskesmas Sangasanga ini
kami buat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Sangasanga, 12 Maret 2015


Mengetahui :
Plt. Kepala UPTD Puskesmas Sangasanga

Rusliansyah Efendi
NIP. 19750112 199603 1003

Pelaksana Program

NIP. 19801016 200801 2021

Anda mungkin juga menyukai