Anda di halaman 1dari 14

KASUS KARDIOVASKULAR

HIPERTENSI
OLEH : KELOMPOK 1
APOTEKER PAGI B
GRACIA GIASI 1543700140
NATALIA DATU KIDING 1543700150
MIRANTI AYUNINGSIH 1543700156
RASMIN YASIN 1543700141
DWI SEPTIARANISA
1543700157
AYU DWIYANA P 1543700142
IKA OLIVIA BORMAN 1543700148
RUPIAN TANTOMI
1543700144
EVY SUSANTI 1543700149
TIA IZZATI LUBIS
1543700145

KASUS
Pasien laki2 bernama Reynaldo Santos berusia 55 tahun dengan
riwayat hipertensi ( pengobatan terkontrol dgn baik ),
hiperkolesterolemia,Gastroesophageal refluks. Pasien dtg ke apotek
untuk membeli obat antihipertensi. Setelah dicek ternyata 9 minggu
yang lalu Tn.Santos dtg ke apotek mengambil obat antihipertensi. Dan
ketika ditanyakan hal tsb Tn.Santos mnjwab bhw sudah merasa lebih
baik dan dokter yang merawatx juga mngatakan bahwa tekanan
darahnya sudah baik sehingga Tn.Santos berpikir telah sembuh dan tdk
mbutuhkan obat-obatan tsb. Dan ketika ditanya mengenai alasan
Tn.Santos dtg kembali mengambil obat antihipertensi . Pasien mnjawab
akhir2 ini pasien merasa tek. Darahnya kmbali meningkat . Tn santos
juga mengatakan bhw tdk memiliki alat pengukur TD di rumah dan tdk
pernah memantau TD scr Rutin

BP 200/120 mm Hg lengan kanan, 198/122 mm Hg


lengan kiri (pembacaan manual ). Dilakukan
pengukuran ulang dilengan kanan setelah beberapa
menit menghasilkan BP dari 192/124 mm Hg

PERTANYAAN :
Identifikasi Masalah
Apakah kondisi pasien saat ini merupakan akibat dari DRP? Jelaskan !
jawaban.
Ya. Kondisi pasien merupakan akibat dari DRP dikarenakan
kurangnya informasi penggunaan obat dan monitoring terapi pada
pasien sehingga berdampak pada pemahaman pasien yg dalam hal
ini pasien menghentikan pengobatan scr mendadak . Pada kasus ini
pasien mengkonsumsi Atenolol ( - bloker Kardioselektif ) yang
pemakaian nya tdk dpt dilakukan penghentian mendadak krn dapat
menimbulkan kambuhnya serangan hipertensi ( rebound
hypertension) ke tingkat yang lebih tinggi.

Gejala atau tanda-tanda apa yang hadir dan yang mungkin terkait
dengan keparahan hipertensi pasien ini?
Jawaban
Gejala :
Pasien merasakan pusing dan hampir pingsan pd saat memangkas
pohon beberapa minggu yang lalu. cepat merasakan sesak napas
dalam beberapa minggu terakhir dan merasa kehilangan energy.
Pasien merasa mual ketika hendak bekerja, tapi tidak pernah muntah.
Tanda :
terjadi peningkatan TD pasien yaitu 200/120 mm Hg pd lengan
kanan, 198/122 mm Hg pd lengan . Sebuah pengukuran ulang di
lengan kanan setelah beberapa menit menghasilkan TD 192/124 mm
Hg.

Apakah ini hipertensi urgency ( mendesak) atau


keadaan emergency ( darurat) ? Jelaskan!
Jawaban:
Dari hasil pemeriksaan pasien mengalami Hipertensi
Urgency yang ditandai dgn TD > 180/120 mmHg
dan pasien mengalami gejala seperti sesak nafas
tanpa adanya kerusakan organ.

Bgaiman Tujuan terapi jika pasien dengan TD yang sama


tetapi memiliki Gejala penglihatan kabur, sesak napas dan
perdarahan retina pada tes funduskopi ?
Jawab :
dr gejala tsb menandakan pasien mngalami peningkatan
keparahan yaitu mnjdi hipertensi darurat tujuan terapi
nya yaitu untuk menurunkan TD arteri tdk lebih dr 25 % (
pada 1 jam pertma) dan ketika stabil dapat diturunkan
mnjadi 160/100-110 mmHguntuk 2-6 jam selanjutnya.
Penurunan TD secara mndadak dapat menyebabkan
kerusakan ginjal, otak .

Apa terapi nonfarmakologi yang berguna untuk pasien


ini?
Jawab :
1. Berhenti merokok
2. Hentikan konsumsi makanan cepat saji beralih ke
makanan yang lebih sehat
3. Mengurangi asupan garam
4. Berolahraga

Apa farmakoterapi alternatif yang diberikan untuk pengobatan


hipertensi akut pd pasien tsb ?
Jawaban :
Berdasarkan Hipertensi Guaideline 2014 pada pasien berusia < 60 th TD
yang diharapkan yaitu <140 mmHg/< 90 mmHg . Farmakoterapi
alternatif yg dpt diberikan yaitu dengan peningkatan dosis obat hingga
dosis maksimum terapi yg dilakukn scr brtahap atau penggantian obat
dgn kerja panjang . Obat yang mnjdi pilihan utk pasien <60 th yaitu
Diuretik Thiazid, ARB,ACEI,CCB jika TD pasien belum mencapai tujuan
maka dpt diberika obat gol -bloker . Obat antihipertensi Dpt diberikan
dlm dosis tunggal maupun kombinasi. Jika diberikan dlm kombinasi
maka dosis harus lebih rendah utk mncgh trjadinya hipertensi
ortostatik. Pemberian obat antihipertensi pd pasien juga harus dgn dosis
bertahap diikuti evaluasi terrhadap pasien selama beberapa jam/hari.
Hindari pemberian CCB nifedipin karena dapat menyebabkan hipotensi
sehingga terjadi iskemia miokard atau serebral karena pasien yang
berusia lanjut lebih beresiko utk mengalami kerusakan organ

Terapi Alternatif
Sebagai seorang apoteker apa tindakan yang anda
lakukan pada pasien tsb ?
Jawaban :
- Memberikan konseling mengenai penggunaan
obat, efek samping yang mungkin timbul akibat
pemberian obat, efek dr penghentian obat scr
mndadak serta apa yg harus dilakukan pasien jika
lupa meminum obat hal tsb bertujuan utk
meningkatkan pemahaman pasien
Menyarankan pasien untuk melakukan kontrol
tekanan darah dan kolesterol secara rutin.

ALGORITMA HIPERTENSI BERDSARKAN


JNC VII

ALGORITMA HIPERTENSI BRDSARKAN JNC VIII

Anda mungkin juga menyukai