oleh
Sugesti Yoan Ahmad Yani
1301413080
PERTEMUAN ILMIAH
A. Pengertian Pertemuan Ilmiah
Pertemuan ilmiah adalah pertemuan yang dilakukan secara terencana,
mulai dari penetapan dasar pemikiran, judul dan tema, tujuan, sasaran, target,
sumber dan perincian dana, sumber dana, pemakalah, susunan acara, tempat
dan waktu pelaksana, dan susunan panitia (dalam Ayu, 2015).
B. Bentuk dan Prosedur Pertemuan Ilmiah
Berikut merupakan bentuk-bentuk pertemuan ilmiah dan prosedur
pelaksanaannya, antara lain (dalam Hasanudin, 2013):
1. Diskusi
a. Pengertian
Kata diskusi berasal dari bahasa Latin discutio atau discusum yang
berarti bertukar pikiran. Dalam bahasa Inggris digunakan kata discussion
yang berarti perundingan atau pembicaraan. Dari segi istilah, diskusi berarti
perundingan atau bertukar pikiran tentang suatu masalah: untuk memahami,
menemukan sebab terjadinya masalah, dan mencari jalan keluarnya. Diskusi
ini dapat dilakukan oleh dua-tiga orang, puluhan, dan bahkan ratusan orang.
Diskusi adalah sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan
unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan
pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu atau untuk
mempersiapkan dan merampungkan kesimpulan, pernyataan, atau keputusan.
Di dalam diskusi selalu muncul perdebatan. Debat adalah adu argumentasi,
adu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pemikiran atau
paham seseorang.
b. Ciri-Ciri Diskusi
1)
Terdiri dari beberapa orang, bisa lebih dari tiga orang.
2)
Ada permasalahan yang sedang dicarikan solusi pemecahannya.
3)
Ada yang menjadi pemimpin.
4)
Ada proses tukar pendapat atau informasi.
5)
Menghasilkan rumusan alternatif pemecahan masalah yang sedang
dibahas.
1
6)
bahasa,
semuaanggota
memperoleh
kesempatan
7)
8)
a)
b)
c)
d)
e)
c)
d)
2)
2. Seminar
a. Pengertian
Kata seminar berasal dari kata Latin Semin yang berarti benih.
Jadi,
seminar
berarti
tempat
benih-benih
kebijaksanaan.
Seminar
beberapa kalimat,
Tentukan jumlah peserta yang akan di undang dan gaung kegiatan
d)
e)
f)
g)
mendapatkan,
Apa saudara akan membuat sertifikat, apa bunyinya dan siapa yang
h)
i)
dan bagaimana?
Bagaimana saudara memberi tahu peserta seminar dan pemakalah
bahwa seminar jadi dilaksanakan. Darimana saudara tahu kalau
j)
2) Pelaksanaan
a)
Buat dan cek list apa saja yang dibutuhkan agar seminar pada hari
b)
tersebut berhasil.
Siapkan agenda seminar untuk hari tersebut; MC,
c)
pembicara, dsb.
Pikirkan apa lagi yang saudara butuhkan untuk hari seminar
waktu,
dsb).
Bagaimana saudara susun bangku diruang seminar?
Pikirkan seandainya listrik mati tiba-tiba.
Siapa yang mengurus dan menata tempat, siapa yang menerima
peserta, dsb, dsb.
terlebih dahulu.
Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.
4)
5)
pemakalah.
Memberi peluang melibatkan banyak peserta.
Menyerap informasi sebanyak mungkin untuk suatu hasil atau
perubahan konsep semula sehingga ide pemakalah akan diuji dan
mendapat tangapan tentang kelebihan dan kekurangan dari ide para
d)
pemakalah.
Dapat digunakan sebagai referensi bagi pengamat dan pemegang
a)
b)
c)
d)
2)
merupakan
pertemuan
terbuka
dengan
beberapa
3)
4)
3)
4)
diajarkan;
Pengarahan dapat dibagi dalam tiga bagian: sesi pleno, sesi praktek
5)
6. Konferensi
Konvensi merupakah salah satu jenis pertemuan ilmiah dimana pihak
yang terlibat merupakan para ahli atau pakar dari berbagai instansi dan
lembaga yang mencoba menyepakati suatu hal yang penting dan khusus
sehingga diperoleh hasil yang lebih baik atau memadai, karena
diungkapkan dari pemikiran-pemikiran para ahli. Umumnya suatu
konvensi merupakan ajang pertemuan yang berskala besar dan luas, baik
tingkat nasional maupun internasional.
Kelemahan dari adanya konferensi ialah hanya dihadiri oleh orang
yang berkompeten dibidangnya, sedangkan keunggulannya ialah hasil
yang diperoleh lebih baik dan memadahi karena diungkapkan dari
pemikiran para ahli.
7. Konvensi
Suatu
rangkaian
kegiatan
berkumpulnya
sekelompok
orang
merupakan
bentuk
pertemuan
yang
dihadiri
oleh
12. Ceramah
a. Pengertian
Ceramah merupakan suatu penyampaian informasi yang dilakukan
secara lisan mengenai suatu topik tertentu. Tujuannya untuk memberikan
informasi secara teratur/menjelaskan masalah. Ceramah dapat dilaksanakan
kapan saja, tidak ada rukun dan syaratnya, tidak ada mimbar tempat khusus
pada pelaksanaannya, waktu tidak dibatasi dan siapapun boleh berdakwah,
dapat dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif.
b. Teknik penyelenggaraannya:
1)
Pembicara dapat bersifat tunggal, berkompeten dalam topik yang
2)
3)
telah ditentukan
Waktu penyampaian ceramah antara 30 hingga 60 menit;
Kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan tanya jawab dari hadirin.
10
Hal-hal aktual juga dapat diperoleh melalui surat kabar, tabloid maupun
majalah yang dapat mendukung informasi yang dirangkai dalam kajian
pustaka.
Adapun langkah- langkah dalam melakukan studi pustaka diantaranya:
1. Membuat desain, kerangka literatur agar literature review lebih sistematis
dan sesuai dengan topik serta masalah penelitian
2. Memasukkan atau menyusun berbagai bahan yang telah dikumpulkan
sesuai dengan desain atau kerangka yang telah disusun sebelumnya
3. Membuat ringkasan literature review yang telah disusun.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, Ratna D. 2015. Bentuk-Bentuk Pertemuan Ilmiah. Diakses melalui
http://ratnadwiayu.blogspot.co.id/2015/12/bentuk-bentuk-pertemuanilmiah.html [diakses pada 02/03/2016].
Juliana.
2012.
Lokakarya,
Seminar,
Training,
Simposium.
Online:
Banten.
Metode
Penyusunan
Tinjauan
Pustaka.
Online
http://www.stikesbanten.ac.id/data/kepustakaan/METODE
%20PENYUSUNAN%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
[diakses pada
02/03/2016].
Pertemuan
Ilmiah.
Online
di
http://s3.amazonaws.com/ppt-
download/pertemuanilmiah-141208235032-conversion-gate01.docx?
response-contentdisposition=attachment&Signature=0aM3JocxDYRAE458j%2F71CsNEkrc
%3D&Expires=1456847824&AWSAccessKeyId=AKIAJ6D6SEMXSASX
HDAQ [diakses pada 02/03/2016].
12