Anda di halaman 1dari 6

KONTRAK PERKULIAHAN/

PEDOMAN PERKULIAHAN
MAHASISWA

EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
MSP3153

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


FAKULTAS ILMU ALAM DAN TEKNOLOGI REKAYASA
UNIVERSITAS HALMAHERA

Pengajar
Semester

: Ir. Darius Arkwright, S.T., M.T.


: V / GASAL 2015-2016

KONTRAK PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah
: Ekotoksikologi Perairan
Pengajar
: Ir. Darius Arkwright, S.T., M.T.
Semester
: V / 2015-2016
Hari Pertemuan/Jam
: Senin, 09.30-12.00
Tempat Pertemuan
: Ruang A-01
1. Manfaat Matakuliah

Pesisir dan laut, dengan ekosistem yang khas dan unik, merupakan wilayah yang
sangat rentan terhadap pencemaran zat-zat toksik akibat aktifitas manusia, sehingga
matakuliah ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa dalam
mengidentifikasi dan mengevaluasi tentang bahan pencemar pada perairan pesisir
dan laut, bagaimana perilakunya dan menentukan langkah-langkah pengelolaan yang
tepat. Diharapkan, mahasiswa nantinya dapat menjadi fasilitator yang terjun di
tengah masyarakat untuk mensosialisasikan tentang pengelolaan pencemaran
perairan pesisir dan laut.
2. Deskripsi Perkuliahan

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang konsep dasar
dan ruang lingkup ekotoksikologi di perairan laut, interaksi bahan-bahan toksik
(polutan) terhadap ekosistem perairan laut melalui pendekatan tentang absorpsi,
distribusi, ekskresi, biotransformasi, metabolisme serta transformasi kimia dan fisika,
jenis dan sumber bahan pencemar seperti logam berat, industri minyak dan industri
hasil perikanan, cara melakukan pengujian toksisitas, dan mengevaluasi dampak yang
ditimbulkan serta prinsip pengelolaannya.

Bagan Skema Materi Perkuliahan Ekotoksikologi Perairan

3. Tujuan Instruksional

Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa mengetahui dan mampu menjelaskan
serta melakukan evaluasi tentang prinsip pengelolaan ekotoksikologi perairan laut.
4. Strategi Perkuliahan

Untuk mencapai kompetensi matakuliah sesuai tujuan instruksional yang telah


ditetapkan, maka dalam perkuliahan akan dikombinasikan beberapa strategi
pembelajaran, seperti:
(a) ceramah, untuk memberi pemahaman awal terkait materi/topik/tema yang
dibicarakan; (b) analisis/studi kasus, dimana mahasiswa membentuk kelompok
dan diberi informasi tentang kasus-kasus yang telah terjadi terkait topik
pembicaraan, kemudian mahasiswa membahas dalam kelompok dan
mempresentasikan di depan kelas;
(c) Observasi dan studi lapangan, dimana kelompok mahasiswa melakukan
observasi dan studi kasus langsung di lapangan, mengumpulkan data terkait topik
tertentu, kemudian membahas dan menganalisis dalam kelompok tersebut, dan
dipresentasikan di depan kelas;
(d) Eksperimen, dimana dalam topik tertentu yang memerlukan
percobaan/eksperimen sederhana, baik di laboratorium atau langsung di lapangan.
5. Materi/Bacaan Perkuliahan

Bahan bacaan pokok dalam matakuliah ini adalah:


a. Rompas, R. M., Toksikologi Perairan, 2010
b. Mukhtasor, Pencemaran Pesisir dan Laut, 2007
c. Clark, R. B., Marine Pollution ed. 4. 1997
d. Sumber-sumber lain berupa artikel ilmiah dalam bahasa Indonesia maupun
inggris dan informasi dari Internet yang dapat dipertanggungjawabkan.
6. Tugas

1. Membaca literatur yang telah diberikan dan membuat kajian literatur tentang
konsep dan ruang lingkup ekotoksikologi perairan dan hubungannya dengan
ekosistem perairan (menggunakan contoh minimal satu ekosistem, bisa lebih
dari satu), sebanyak maksimal 5 halaman.
2. Memilih topik Toksisitas Logam Berat/Industri Minyak/Industri Hasil
Perikanan, dan mencari kasus-kasus yang pernah terjadi di Indonesia,
kemudian mahasiswa melakukan kajian terhadap kasus tersebut, apa yang
menyebabkan kasus itu terjadi dan bagaimana seharusnya penanggulangan
yang dilakukan, serta pelajaran apa yang bisa diambil dari kasus tersebut.
Tugas dibuat dalam kelompok (2-3 orang).

3. Mahasiswa dalam kelompok 2-3 orang melakukan eksperimen/pengujian


toksisitas suatu jenis zat toksik terhadap organisme laut tertentu untuk
menguji tingkat toksik (racun) dari zat tersebut, berdasarkan panduan
pengujian yang telah ditetapkan. Setelah melakukan pengujian, kelompok
mahasiswa membuat laporan hasil pengujian dengan format artikel, jumlah
halaman tidak dibatasi.
4. Evaluasi tengah semester dilaksanakan pada pertemuan ke-8, dan evaluasi
akhir semester pada pertemuan ke-16, dengan bentuk essay.
5. Mahasiswa secara individual melakukan observasi di lapangan, di pesisir dan
perairan sekitar Tobelo atau dalam wilayah Halmahera Utara, atau jika
memungkinkan di wilayah Halmahera yang lain untuk menemukan kasuskasus yang riil terjadi di lapangan, mengumpulkan data yang relevan dan
membuat analisis permasalahan yang terjadi, dan bagaimana-langkah-langkah
penyelesaian yang diusulkan, sesuai teori yang telah dipelajari.
-

Setiap tugas yang dibuat, menggunakan aturan: diketik komputer pada kertas
A4, margin kiri-atas 3cm, kanan-bawah 2,5cm, font Cambria 11, spasi 1,5.
Tugas ini dibuat setelah pertemuan ke-3, dan dikumpul pada pertemuan ke-5.
Hasil penulisan setiap tugas ini wajib dipublikasikan pada Mading/papan
pengumuman (nilai tambah bagi yang publikasi di Surat Kabar/Internet)
Setiap tugas wajib dipresentasikan di kelas, baik secara kelompok maupun
individu.
7. Kriteria Penilaian

Penilaian dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:


A
4
8,50
AB
3,5
8,00 8,49
B
3
7,00 7,99
BC
2,5
6,50 6,99
C
2
6,00 6,49
D
1
5,00 5,99
E
0
4,99
Dengan pembobotan adalah sebagai berikut:
- Kehadiran dan analisis portofolio 10%
- Evaluasi tengah semester
20%
- Evaluasi akhir semester
30%
- Tugas-tugas
40%

8. Jadwal Perkuliahan

Jadwal perkuliahan diatur sebagai berikut:


Tanggal
Pertemuan 1

Pertemuan 2

Pertemuan 3

Pertemuan 4

Pertemuan 5

Pertemuan 6

Pertemuan 7

Topik Bahasan
Pendahuluan:

Pengertian dan ruang lingkup,

Keterkaitan Ekotoksikologi
dengan ilmu lain.
Konsep dasar dan Ruang Lingkup
Toksikologi:
Toxicant, Toxic Agent, Pollutant,
Toksisitas
Faktor-Faktor yang
mempengaruhi toksisitas.
Konteks toksikologi perairan laut:
Konteks
Pengertian Pencemaran Pesisir
dan Laut
Filosofi pencemaran pesisir dan
laut
Ekosistem Perairan pesisir dan laut
dalam konteks ekotoksikologi:
Karakteristik umum pesisir dan
laut
Komponen fisik ekosistem
pesisir dan laut
Ekosistem Perairan pesisir dan laut
dalam konteks ekotoksikologi:
Komponen organisme hidup
ekosistem pesisir dan laut
Ekosistem-ekosistem spesifik di
wilayah pesisir dan laut
Bahan-bahan pencemar dan
dampaknya terhadap perairan laut:
Sumber-sumber pencemaran
laut
Pengaruh bahan-bahan
pencemaran laut
Interaksi polutan di perairan laut:
Interaksi limbah dengan air laut

Interaksi polutan di perairan laut:


Interaksi limbah dengan
ekosistem dan organisme laut

Bacaan/Bab
-

Rompas, R. M., Toksikologi


Perairan, 2010
Sumber internet

Rompas, R. M., Toksikologi


Perairan, 2010
Mukhtasor, Pencemaran
Pesisir dan Laut, 2007
Clark, R. B., Marine
Pollution ed. 4. 1997
Sumber internet
Mukhtasor, Pencemaran
Pesisir dan Laut, 2007
Clark, R. B., Marine
Pollution ed. 4. 1997
Sumber internet

Mukhtasor, Pencemaran
Pesisir dan Laut, 2007
Clark, R. B., Marine
Pollution ed. 4. 1997
Sumber internet

Mukhtasor, Pencemaran
Pesisir dan Laut, 2007
Clark, R. B., Marine
Pollution ed. 4. 1997
Sumber internet

Mukhtasor, Pencemaran
Pesisir dan Laut, 2007
Clark, R. B., Marine
Pollution ed. 4. 1997
Sumber internet
Mukhtasor, Pencemaran
Pesisir dan Laut, 2007
Clark, R. B., Marine
Pollution ed. 4. 1997
Sumber internet

Pertemuan 8
Pertemuan 9

Pertemuan 10

Pertemuan 11

Pertemuan 12

Pertemuan 13

Pertemuan 14

Pertemuan 15

Pertemuan 16

Evaluasi tengah semester


Toksisitas Logam Berat:
Merkuri
Timbale
Cadmium
Arsen
Selenium
Toksisitas Logam Berat:
Kobalt
Nikel
Tembaga
Kromium
Seng
Toksisitas industri minyak lepas
pantai:
Tahapan produksi minyak
Tahapan transportasi minyak
Pencemaran industri pengolahan
hasil perikanan:
Jenis industri pengolahan hasil
perikanan
Jenis limbah industri pengolahan
hasil perikanan
Pencemaran industri pengolahan
hasil perikanan:
Sifat limbah industri pengolahan
hasil perikanan
Dampak limbah industri
pengolahan hasil perikanan
Metode pengujian toksisitas:
Pemilihan organism uji
Uji toksisitas
Pengujian toksisitas kronis
Prinsip pengelolaan pencemaran
perairan pesisir dan laut:
Filosofi dasar
Pendekatan pengelolaan
Instrument pengendalian
Kebijakan pengendalian
Evaluasi akhir semester

Rompas, R. M., Toksikologi


Perairan, 2010
Sumber internet

Rompas, R. M., Toksikologi


Perairan, 2010
Sumber internet

Mukhtasor, Pencemaran
Pesisir dan Laut, 2007
Clark, R. B., Marine
Pollution ed. 4. 1997
Sumber internet
Mukhtasor, Pencemaran
Pesisir dan Laut, 2007
Clark, R. B., Marine
Pollution ed. 4. 1997
Sumber internet

Mukhtasor, Pencemaran
Pesisir dan Laut, 2007
Clark, R. B., Marine
Pollution ed. 4. 1997
Sumber internet

Rompas, R. M., Toksikologi


Perairan, 2010
Mukhtasor, Pencemaran
Pesisir dan Laut, 2007
Clark, R. B., Marine
Pollution ed. 4. 1997
Sumber internet
Rompas, R. M., Toksikologi
Perairan, 2010
Mukhtasor, Pencemaran
Pesisir dan Laut, 2007
Clark, R. B., Marine
Pollution ed. 4. 1997
Sumber internet

Anda mungkin juga menyukai