TELAAHAN STAF
Kepada
Dari
Tembusan
Tanggal
: 29 November 2013
Lampiran
Perihal
ISI
1. Latar Belakang
Pembangunan infrastuktur merupakan program kegiatan yang menelan
biaya cukup besar. Untuk itu, kebijakan pemerintah di bidang sumber
daya air akan lebih memfokuskan perhatian pada kegiatan operasi,
pemeliharaan dan rehabilitasi pada infrastruktur irigasi yang sudah ada.
Diperlukan keterlibatan P3A yang lebih aktif untuk mengoptimalkan fungsi
infrastruktur irigasi, karena P3A adalah ujung tombak dan penerima
manfaat di tingkat tersier. Apabila dibutuhkan rehabilitasi di tingkat
sekunder dan primer, maka Dinas PU akan mengalokasikan kegiatan
sesuai dengan input dari P3A yang bersangkutan. Untuk itu, lembaga P3A
harus memiliki bargaining position (posisi tawar) sehingga mampu
memberikan input pada pemerintah.
Sesuai PP 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota mengisyaratkan bahwa kewenangan pembinaan P3A
yang semula di bawah Departemen PU beralih ke Departemen Pertanian.
Perubahan kebijakan ini tidak serta merta diikuti dengan berubahnya