162 177 1 PB
162 177 1 PB
ABSTRACT
Background: Fisheries comodities that has big opportunity to be developt in Nganjuk are Tilapia and
(Oreochromis niloticus) dan gouramy (Osphronemus gouramy). Nila has some advantages than others fres
water, meanwhile gouramy has become an important freswater fish that has high price in recent year. For
that reason,this research was conducted to eavaluate and analysis the bussiness plant of those fish.
Metode: Research was conducted in two locations in Nganjuk, East Java. Mina Sejahtera Fishermen
Group in Tanjungtani, Prambon used for gouramy study, and Mina Nugroho Fishermen Group at
Kampung Baru Tanjung Anom for Tilapia. The parameter in gouramy and nila aquaculture are measured,
from marketing, technical, finance, management, social-economic, institutional, and bussiness
development aspects. Research was conducted by survey and respondent was determined by sampling
purposively.
Hasil: Market is promising because demand higher than supply, and demand is increasing annualy.
Technical aspect showed that culture of both fish are semi-intensif. Financially, both tilapia ang gouramy
culture are proper, in short and long term point of view. The REC are 64,03 % and 102,87 % respectively.
Management aspect is good even still simple. Leggaly aspect, these fish culture have been registered in
Fish department of Nganjuk. There were support from production tools supplier and elucidation, but not
from financial aspect. The fish culture give job opportunities and decrease number of unemployee. This
bussiness gave positive effect to environment, no hazard waste was produced.
Key Word : Plan, business, development, aquaculture, comoditi
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Allah SWT berfirman dalam surat
Al ARaaf ayat 10 yang terjemahannya
sebagai berikut: Sesungguhnya Kami
telah menempat-kan kamu sekalian di
muka bumi dan Kami adakan bagimu
di
muka
bumi
itu
(sumber)
daya
alam
yang
khusus
ikan
bagi
tawar
memiliki
prospek
yang
konsumsi,
baik
berupa
ikan
mencukupi
konsumen
(Murtidjo
kebutuhan
Bambang
A,
2001).
Konsumsi ikan per kapita per
tahun Kabupaten Nganjuk masih jauh
dari target nasional, di mana tahun
2002
konsumsinya
sedangkan
untuk
12,89
tingkat
kg
nasional
kolam
Produksi
yaitu
ikan
1.324.751
tahun
2002
kg.
adalah
2.168.825
kg
(http://www.nganjuk.go.id
/ina/maintengah.php? id=11).
Pada umumnya Rencana bisnis
ada
yang
bersifat
jangka
pendek,
dalam
bentuk
perencanaan
yang
biasanya
rencana
kerja,
usaha
rehabilitasi
yang ada,
usaha
yang
kelayakan
usaha.
Apabila
adanya
pengembangan
usahanya,
pemilik
perlu
juga
maka
menyusun
perikanan
yang
suatu
rencana
(business
plan)
Kabupaten
Nganjuk
nila
ikan
bisnis
khususnya
adalah
di
ikan
gouramy).
(Osphronemus
Menu-rut
Cahyono
Kabupaten
Nganjuk,
maka
dibudidayakan,
diperlukan
data/informasi
yang
dagingnya
cukup
dipakai
lebih
pengembangan
murah.
gurami
Sedangkan
merupakan
ikan
dalam
rencana
usaha
tersebut,
komoditi
diminati
untuk
Penyebabnya,
sangat
dibudidayakan.
ikan
lambat.
ini
tumbuh
Ditambah
lagi
pada
tahun.
Namun
terakhir,
umur
sekitar
beberapa
ikan
ini
dua
tahun
maka
permasalahan
yang
akan
dianalisa adalah :
1. Bagaimana
kelayakan
usaha
menjadi
ikan nila.
meningkat.
tentu
Banyaknya
harus
diimbangi
produksi
yang
peminat
dengan
mencu-kupi,
Bagaimana
aspek
Bagaimana
manajemen
R. Eko, 2004).
penerapan
usaha
budidaya
Rumusan Masalah
Obyek perikanan di Kabupaten
Nganjuk
finansial
yang
paling
banyak
dalam
usaha
budidaya
ikan
dari
ikan
menghasilkan
tahun
2.168.825
kg.
ikan
berasal
2002
sebanyak
Melihat
potensi
Bagaimana
dampak
sosial
ikan
air
tawar
dan
dalam
Bagaimana
aspek
lingkungan
2. Pemerintah/dinas
sebagai
penentuan
per-timbangan
Nganjuk.
selanjutnya.
usaha
pe-ngembangan
dan
melaksanakan
dari
penelitian
adalah
ini
untuk
mengetahui :
1. Kelayakan usaha budidaya ikan
gurami dan ikan nila yang terdiri
dari
aspek
pasar,
finansial,
kelembagaan
pertim-bangan
dalam
usahanya
agar
Tujuan Penelitian
diantaranya
perikanan
Tujuan
dan
rencana
dalam
program
perikanan
teknis,
manajemen,
yang
terlibat,
mengambil
dalam
keputusan
menginvestasikan
untuk
modalnya,
gurami
dilaksana-kan
pada
Tanjungtani,
Kecamatan
Kegunaan Penelitian
per-timbangan
pada
kelompok
tani
Mina
Keca-matan
Tanjunganom,
berikut :
Timur.
Sedangkan
waktu
pelak-
sanaan
penelitian
adalah
pada
ilmu
teknologi
pe-nelitian
dan
lebih
Obyek Penelitian
Penelitian
ini
dilakukan
di
Kecamatan
Prambon
dan
Kecamatan
Tanjunganom,
Ka-
bupaten
Nganjuk,
Jawa
Timur.
atau
pembahasan
terhadap
bidang
dengan
1978).
penekanan
pada
aspek
kelembagaan
dan
pengembangan usahanya.
metode
menggunakan
des-kriptif.
deskriptif
yang
tertentu
adalah
suatu
bertujuan
sampel/penentuan
dimana
penelitian
metode
bangan
Metode
yang
berdasarkan
dan metode
tempat
pada
saat
sebagai
dengan
itu
tuju-an
(Singarimbun
usaha.
kelompok
adalah
diambil
M
dan
berdasarkan
Efendi S. 1995).
aktual.
sampelsampel
dipilih
faktual
di
responden
Metode
memberikan
kualitatif
W,
pengambilan
penelitian
deskriptif
(Surakhmad
Teknik
dalam
pling
ini
ilmiah,
Metode Penelitian
Penelitian
karya
sistematis
Peneliti
tani
sampel
memilih
Mina
Sejahtera
usaha
budidaya
pada
data
Menurut
historis
bibliografi.
Singarimbun
dan
sampel
peneliti
dari
satu
menggunakan
M.
populasi
kuisioner
dan
memilih
kelompok
tani
sebagai
Teknik
Surakhmad
historis
W.
penyelidikan
menurut
(1978)
(penelitian)
mengaplikasikan
pemecahan
adalah
yang
metode
yang
il-miah
dari
bersifat
bibliografis
yakni
budidaya
lama
ikan
semakin
kebutuhan
produk
rawa),
sawah
kualitatif
(data
kolam
yang
berbentuk
bilangan)
kurang
(mina
mana
padi)
dan
dewasa
ini
optimal
pemanfaatan-nya
dalam
dan
didukung
yang
tidak
(Hasan
M.
Iqbal, 2002):
a.Data
primer
yaitu
yang
diperoleh
(dalam
bagi
sehingga
hal
penggunaannya
kepenti-ngan
makin
rakyat),
besar
mengelola
peluang
sumberdaya
dalam
dikumpulkan
bersangkutan
yang
memerlukannya.
Cara
pengambilan/pengumpulan
data
maka
perlu
perairan.
yang
atau
data
dilakukan
analisis
(SDA)
manusia
dan
yang
peluang
buku
masyarakat
pemerintah
kebijakan
ditentukan
dalam
untuk
ada,
juga
dapat
(SDM)
sumberdaya
suatu
maupun
merumuskan
selanjut-nya
dapat
dibuat
laporan
dan
Plan)
Kantor
diharapkan
dapat
Kecamatan
Tanjunganom,
sub-dinas
Kabupaten
pustaka
pene-litian)
dan
internet
tinjauan
sebagai
1.1Analisis Data
Nganjuk,
perikanan
BPS
tahunan
1.1.1
Pengertian Analisa
dapat
Data
Iqbal
mengorganisasikan
sifatnya
adalah
data
kuantitatif
(2002),
adalah
proses
dan
dapat
dirumuskan
hipotesis
Analisis
bentuk
data
analisis
dapat
ber-
kuantitatif
dan
X 0 dengan
bila
Kelayakan
Investasi
matematis :
a (Y cX 2 ) / n
b XY / cX 2
Untuk
mengetahui
kemungkinan
pelak-sanaan
menggunakan
alat
dengan
ukur
yang
jenis
kriteria
digunakan
investasi
sebagai
alat
permintaan
dianalisa
dan
adalah
pena-waran
dan
cara
menghadapi
jumlah
permintaan/penawaran (trend)
X = parameter fungsi
a = konstanta
b,c = koefisien parameter
2.Aspek Teknis
Ruang lingkup dalam aspek
teknis adalah (Primyastanto M,
(2003):
suatu
didirikan
1. Lahan
1.Aspek Pasar
bahasan
Dimana:
Y
Bisnis
kela-yakan
rumus
c nX 2Y (X 2 )(Y ) /( nX 4 (X 2 ) 2
analisis kualitatif.
Analisis
proyek
baik
akan
untuk
maupun
lokasi
bukan
pabrik.
2. Skala produksi yang ditetapkan
untuk mencapai suatu tingkatan
ekonomi.
pembantu mesin.
untuk
mengetahui
estimasi
tahun
men-datang
menggunakan
kuadratik.
metode
metode
Fungsi
trend
dengan
trend
persamaan
kuadratik
secara
didalamnya
Y a bX cX 2
3.Aspek Finansial
Analisis Jangka Pendek
nilai
im-balan
terhadap modal
berikut :
TR PxQ
dari
Keterangan :
TR
P
Q
pemilik
dihitung
: Penerimaan (Rp)
: Produk (kg)
bunga
sejumlah
berdasarkan
deposito
dari
modal
yang
digunakan.
2. Keuntungan ()
Keuntungan usaha atau pendapatan bersih adalah besarnya
pe-nerimaan
usaha
setelah
dikurangi
Payback
periode
merupakan
seberapa
maupun
tidak
tetap,
yang
TR TC
bukan
investasi
prosentase,
bisa
melainkan
Dimana :
Total Revenue (TR) : Pendapatan
ini
lebih
pendek
diisyaratkan
kotor usaha
Total Cost (TC) : biaya produksi
(biaya tetap + biaya
le-bih
variabel)
Rumusnya
PP
terhadap
modal
yang
proyek
proyek
sebagai
ditolak.
berikut
investasiawal
Rata rata ( NetBenefitt1 t10)
Present
adalah
(penerimaan)
Keterangan :
maka
lama
REC
dari
nilai
cepat
selisih
Value
adalah
antara
benefit
dengan
Cost
>
0,
dan
tidak
akan
di-
bila
NPV
<
0.
Rumus
Bt Ct
t 1
(1 i) t
NPV
Dimana :
dengan
formu-lasinya
berikut
proyek
i = tingkat suku bunga yang
PI
berlaku
sebagai
(Anonymous,
2004);
PVCashInflow
PVCashOutflow
investasi
tingkat
menggambarkan
dan
bunga
bahwa
cost
yang
yang
antara
telah
adalah
bila
IRR
kelayakan
ditentukan
sebagai
sensitivitas
kepe-kaan
usaha
(kenaikan
yaitu
(Sensitivitas)
jika
terjadi
inflasi
Harga)
dan
deflasi
beli)
dengan
(penurunan
daya
membandingkan
Nilai
Kriteria
syarat
berikut:
>
keuntu-ngan
adalah
Sedangkan
benefit
pendekatan
nilai
IRR
aktual
biaya
operasional
dan
nilai
IRR
IRR
estimate
aktual
yaitu
(rehabilitasi
Secara
bersamasama
nilai
Biaya
Opera-sional
dan
khususnya
Usaha Budidaya
usaha)
usaha
pembenihan
dan
pembesaran.
sampai
Aktual
yaitu
nilai
mendekati
IRR
IRR
estimate
ikan
ikan
Naik ..%.
pemeliharaan
manajemen
dalam
suatu
proyek
keberhasilan
evaluasi
pembesaran
budidaya/
ikan
benih
pada
mulai
hingga
dari
ukuran
konsumsi.
Studi Kelayakan Proyek
Yang dimaksud dengan studi
aspek
perlu
tentang
dapat
proyek
(biasanya
data
landasan
proyek
investasi)
dengan
berhasil
ekonomis
penyerapan
Actuating,
pemanfaatan
manajemen
terhadap
Budidaya
adalah
ukuran
4.Aspek Manajemen
Peranan
nila.
Sedangkan
mutlak
dievaluasi
antara
Controlling
(Primyastanto M, 2003).
tidaknya
suatu
merupakan
dilaksanakan
baik
suatu
secara
investasi,
tenaga
sumber
kerja,
daya
yang
Definisi Operasional
Pengembangan Usaha
Business Plan
Business
Plan
yang
Pengembangan
dimaksud
adalah
adalah
sebagai
suatu
rencana
da-lam
usaha
yang
penelitian
mengembangkan
ini
usa-ha
pada
tidaknya
usaha
danau),
usaha
yang
pengkajian
menekankan
layak
maupun
atau
perbaikan
usaha
padi)
per-airan
maupun
sawah
(mina
kolam,
yang
Hipotesis
Hipotesa yang dapat diambil
berdasarkan
latar
belakang,
gurami
dan
mempunyai
prospek
ikan
peluang
usaha
yang
nila
pasar/
masih
teknis
sudah
dapat
nila
telah
melaksanakan
diakui
mempunyai
namun
surat
izin
belum
usaha
secara resmi.
7.Usaha budidaya ikan gurami dan
ikan
nila
positif
masyarakat
mempunyai
bagi
kehidupan
setempat
sosial ekonomi.
dampak
secara
bagi
lingkungan,
baik
tani
sekitar
Mina
tahun
Sejahtera
2000
yang
dan
orang
anggota
biasa.
merupakan
usaha
bantuan
pemerintah,
penyampaian
dana
dari
mempermudah
informasi
dan
atas
kelompok
tani
Mina
Kelayakan
Investasi
Bisnis
Analisa
bisnis
atau
kelayakan
yang
sering
investasi
dikenal
yang
Data
akan
dijalankan
tersebut
tersebut
di
estimasi,
aspek
diketahui
10.874.734,35
sosial
ton
yang
perlu
ekonomi
dan
aspek
lingkungan.
ton;
hidup
matinya
9.615.446,40
produksi
sebanyak
ton,
ikan
di
sedangkan
Kabupaten
14.575.105,38
ton
Aspek Pasar
ikan
ton
nasional
yaitu
sebesar
6.231.000 ton.
Untuk menghitung estimasi
ikan,
peneliti
ton
setiap
kenaikan
se-kitar
tahun
terjadi
7,22%.
Ini
dilakukan
diper-oleh
nilai
tiap
tahun
jumlah
1. Permintaan ikan
permin-taan
18.648.238,2
penawaran
nilai
ikan
estimasi
gurami
2014
berturut
turut
adalah
143,640
131,172
ton
159,817
ton
203,295
ton
230,598
ton
261,609
ton
296,328
ton
ton
179,702
ton;
376,893 ton.
berapa
besar
kontribusinya
terhadap
bahwa
kenaikan
per tahun.
%.
ter-jadi
komoditi
perikanan
Berdasarkan
hasil
diperoleh
nilai
penawaran
esti-masi
tahun
2005-2014
Nganjuk
terhadap
yang
belum
secara
berturutturut
387,048
ton
499,893
ton
terpenuhi,
628,917
ton
774,121
ton
935,504
ton;
1113,066
ton
Nilai
dipengaruhi
ikan
selera
nila
hanya
Kabupaten
dapat
permintaan
adalah
Kabupaten
Nganjuk
memenuhi
ikan
nila
nasional
hasil
estimasi
permintaan
masih
tersebut
belum
oleh
ikan
hipotesa
bahwa
yang
dan
potensi
komoditi
pasar
mutlak
perubahan
konsumen
pertimbangan
terdapat
lestari
tersebut.
luas
ada
juga
Jadi
peluang
untuk
usaha
nila
datang diterima.
nilai
estimasi
penawaran
ikan
potensi
perikanan
pasar
hingga
komoditi
akhir
tahun
dalam
masa
yang
akan
Aspek Teknis
Halhal
yang
perlu
produksi
ter-masuk
teknologi,
pemilihan
kelengkapan
kajian
perkapita
usaha
budidaya
melebihi
ikan
sarana,
sarana
dekat.
pembesaran
dan
pemanenan,
pengangkutan
dari
pemasaran.
produksi
anggota
cukup
keluarga,
namun
dari
masyarakat
sekitar.
produksi
usaha
secara
budidaya
ikan
bulan,
pemeliharaan
sehingga
produksinya
kapasitas
adalah
14.510
Rp.75.413.075/tahun.
Sedangkan
luas
lahan
untuk
per
siklus
produksi/kolam
waktu
pemeliharaan
sesuai
kebutuhan
persiapan
kolam,
pemeliharaan,
dan
lahan,
kon-struksi
kolam,
dari
target Nasional.
bahkan
harus
diperhatikan
persiapan
dalam
budidaya
yaitu
tanah
bertujuan
men-ciptakan
kondisi
optimum
tanah
menyediakan
agar
dapat
lingkungan
yang
tanah
meliputi
Setelah
dilakukan
pengolahan
tanah,
lang-kah
air
ke
dilakukan
untuk
dalam
kolam
mem-percepat
proses
penguraian
(dekomposisi)
menjadi
10 ekor/m2.
unsur
anorganik
yang
ber-ukuran
penebarannya
10
cm
dan
dibiarkan
20
gr
rata
padat
rata
52
ekor/m .
6. Pembesaran
dan
Pemeliharaan
Pembesaran ikan gurami dan
ikan
nila
dilakukan
secara
8.900
ratarata
mempunyai
sarkan
terlebih
8.182
mortalitas sebesar 10 %.
benih
harus
diseleksi
Untuk
men-cegah
pembesaran
hendaknya
ekor.
Sedangkan
seluas
ekor
m2/kolam,
158
padat
ikan
pada
penebaran
nila
dengan
7. Pemberian Pakan
Pakan
terhadap
sangat
berpengaruh
perkembangan
pertumbuhan
ikan.
dan
Pemberian
juga
memakan
tum-
242,75
karung/siklus
atau
Rp.813.212,5.
pakan.
dapat
secara
gurami,
dikon-sumsi
utuh.
jumlah
oleh
Untuk
makanan
ikan
yang
8. Pengontrolan Air
Pergantian air dapat dilakukan
sesering mungkin sesuai dengan
tingkat kepadatan ikan. Volume air
kolam
maka
standard
kebutuhan
tersebut,
pakan
berupa
budidaya
penting
Perhitungan
untuk
ini
menghindari
diperhitungkan
cermat.
dibuatkan
secara
Setiap
kolam
harus
tabel
pakan
sendiri
dan
target
produksi.
ada
gangguan.
Gangguan
kualitas
air,
udara
setiap
hari
ikan
gurami
ini
air
dilakukan
satu
penggantian
hama
dan
penyakit
beberapa
lingkungan
ekor gurami.
akan
diganti
yang
penyakit.
dise-babkan
hal
seperti
budidaya,
teknik
panen
yang
kurang
baik
Datangnya
hanya
penyakit
merugi-kan
produktifitas,
kematian
tetapi
gurami
tidak
dari
sisi
juga
pada
yang
dibudi-
upaya
pencegahan
penyakit
penyakit
dan
yang
menyerang.
Beberapa penyakit yang biasa
menyerang ikan, baik dalam kolam
maupun wadah lain adalah kutu
ikan, penyakit cacing ikan, white
spot.
Pengobatannya
dengan
per-baikan
dengan
Ich,
mengurangi
oksigen.
Air
kolam
nonparasit
Pemanenan
disebabkan
lingkungan
dan
oleh
faktor
faktor
makanan
ikan
dilakukan
tebarnya
dengan
adalah
umur
150
budidaya
dan
Pengangkutan
gr/ekor
Penyakit
parairan
lingkungan
Sedangkan
ikan
nila
dapat
tersebut
bobotnya
sudah
dapat
gangguan
dilakukan
ikan
pemeliharaan
oksigen
rendah,
menimbulkan
dalam
air
Pencegahan
nonparasiter
dengan
penyakit
dapat
pemberian
dilakukan
pakan
pada
20
umur
gr/ekor
4
dan
bulan
bulan
lama
diperoleh
yang
penanganan
pasca-panen
harus
pembersihan,
300 gr/ekor.
pembero-kan,
pengolahan,
pengangkutan
dan
pemasaran
Pada saat pengangkutan sering
kali
ikan
mengalami
kerusakan.
adalah
wadah
untuk
wadah
dan
sistem
Untuk
pengemasan
ikan
sangat
tergantung
pada
lamanya
pengangkutan.
atau
mati.
Pada
jerigen
pengangkutan
plastik
30
kg
11.Pemasaran
Pasar
pada
usaha
budidaya
dan
organisasi
yang
melakukan
penju-alan
kembali
barang
jasa
menda-
dan
untuk
luasnya
kegiatan
pemasaran.
Penentuan lokasi dan distribusi
serta
sarana
dan
prasarana
agar
pelanggan
mudah
ikan
gurami
maupun
ikan
kemudian
ke
pengepul,
resto-ran
dan
agen,
yang
meliputi
wilayah
pemasaran
ikan
nila
meli-puti
1.1.2
Aspek Finansial
dan
usaha
membutuhkan
selalu
dana
untuk
pembiayaan,
usaha
budidaya
ikan
pelaksanaan
usaha
Modal
tersebut
serok,
jaring.
Sedangkan
budidaya
ikan
nila
juga
untuk
satu
Rp.64.758.925.
tahun
sebesar
Sedangkan usaha
variabel
sejumlah
Rp.
tahun
sehingga
biaya
selama
ada
11
siklus
variable
total
tahun
adalah
Rp.
53.477.600.
1. Analisis Finansial
Bila
ditinjau
dari
waktu
menganalisis
finansial
dapat
aspek
dibedakan
jangka
pendek
Pembiayaan
dimaksud
dengan
tahun
modal
biaya
yang
yang
opera-sional
selanjutnya
kerja/total
biaya.
per
disebut
Usaha
dihitung
meliputi
penerimaan/pendapatan,
Capital (REC).
Penerimaan
budidaya
dalam
ikan
usaha
gurami
dari
perhitungan
penerimaan
responden
sebesar
diperoleh
rata
1
dan
nilai
rata
2
dari
sebesar
ikan
nilai
sekitar
dari
Agustus
nila
diperoleh
Rp.
170.100.000,
adalah
besarnya
akan
Rp.
menghasilkan
2005
yakni
laba
sebesar
dikatakan
sangat
dilanjutkan.
Sejahtera
Capital
(REC)
juga
REC
untuk
setelah
pendapatan
zakat
(RECEAZ).
RECEBZ
per
tahun
untuk
menentukan
kelayakan
suatu
usaha
perlu
(NPV),
Net
(Internal
Rate
Payback
Periode
B/C,
of
IRR
Return),
dan
analisis
sensitivitas.
a) Net Present Value (NPV)
Setelah nilai Net Benefit
(BC)
masingmasing
didiskontokan
pada
ting-kat
budidaya
ikan
nila
me-nguntungkan
dan
layak
untuk diteruskan.
diusahakan.
e) Analisis Sensitivitas
Di
Dari
hasil
perhitungan
dalam
sensitivitas
analisis
ini
digunakan
beberapa
kondisi
dijalankan
usaha
tersebut
layak
untuk
dijalankan.
c) Internal Rate of Return (IRR)
Dari
perhitungan
diketahui
kondisi
usaha
nilai
IRR
pada
normal
baik
untuk
ikan
gurami
maupun
dari
bunga
pinjaman
perhitungan
dilakukan
diperoleh
nilai
modal,
perubahan
usaha
selama
yang
be-rupa
untuk
mengetahui
kepekaan
suatu
pro-yek
terhadap
perubahan
yang
mungkin
pere-konomian
karena
peristiwa
yang
banyak
terjadi
di
asumsi
usaha
besar
biaya
operasional
pada
usa-ha
budidaya
ikan
gurami
di-
peroleh
nilai
NPV
Rp
92,99%
dan
Payback
nila
diperoleh
NPVRp.442.153.268;
nilai
Net
B/C
3,033724888
IRR
maupun
ikan
ikan
Gross
Benefit
turun
10%
masih
terjadi
masih
Untuk
nila
gurami
nila
ikan
melihat
kepe-kaan
inflasi
tingkat
dari
usaha
ikan
tahun.
nila
bila
terjadi
yang
sangat
kemungkinan
buruk
ditentukan
asumsi
sejak
diketahui
untuk
budidaya
ikan
terjadi
peristiwa
banyak
yang
ada
di
usaha
gurami
maupun
yang
lainnya
mengakibatkan
daya
beli
terhadap
hingga
usaha
me-ngalami
kondisi
ikan
nilai
Rp.
dalam
tahun.
masyarakat
penjualan
perikanan
gurami
didapat
NPV
ikan
gurami
Payback
kondisi
Periode
biaya
naik
maksimum,
sehingga
usaha
tenaga
kerja,
biaya,
waktu
dilanjutkan
kipun
meskipun
terjadi
tidak
dibuat
secara
sudah
Mengacu
meskipun
pada
nilai
tersebut
dilakukan
pembukuan
masih
sangat
sederhana.
waktu
Penentuan
produksi
Pada
budidaya
usaha
budidaya
menerapkan
nisasian.
Aspek
manajemen
dan
suatu
usaha.
Baik
rencana
perusahaan
sesuai
perusahaan.
dengan
Tujuan
tujuan
perusahaan
kaidahkaidah
atau
tergambar
dari
masing
dan
ikan
nila
telah
nila
ikan
gurami
Aspek Manajemen
ikan
ikan
1.1.3
dan
target
fungsi
Hal
ini
sudah
pengorga-
dapat
dilihat
pekerja,
meskipun
kadangkadang
melakukan
berfungsi
dengan
baik
memiliki
hubungan
khusus
untuk
semangat
usaha
akan
membagi
mempunyai
kerja/kemitraan
kepercayaan
dan
terhadap
kesadaran
tugasnya
dari
pekerja
hubungan
Sidoarjo,
dengan
pabrik
sedangkan
disediakan
bahwa
dan
pelaksanaan
hampir
dapat
usaha
ikan
nila
fungsi
ikan
dalam
manajemen
sesuai/cukup
baik.
Jadi
manajemen
tersebut
sudah
meskipun
pada
baik
pada
usaha
diterima,
kenyataannya
kurang sempurna.
modal
sendiri.
kelompok
tani,
mendapatkan
ban-tuan
modal
disebut
dengan
yang
biasanya
dan
lembaga
yang
budidaya
ikan
nila
penyedia
ada
ikan
yaitu
sarana
badan
hal
sarana
ini
adalah
koperasi
hukum
atau
usaha
pemasaran
budidaya
ikan
ikan
gurami
ukuran
Sedangkan
lembaga
mereka
Kelembagaan
gurami
pemilik
didalam
Kelembagaan
usaha
Karena
Aspek
didalam
Mina
konsumen.
1.1.4
koperasi
demikian
disimpulkan
oleh
benih
tersebut.
Sedangkan
dan
akhirnya
kepada
konsumen.
Lembaga
penyuluhan
yang
yaitu
sub
dinas
perikanan
aspek
Nganjuk
memberikan
biasanya
penyuluhan
satu
tani Mina
Sejahtera
Aspek Hukum
Untuk
hukum
usaha
tersebut
Aspek Sosial
Ekonomi
Dari
hasil
penelitian
memulai
studi
secara
kelayakan
suatu
usaha
pada
umumnya
dimulai
dari
aspek
sosial,
bagi
ekonomi
masyarakat
dan
sekitar.
dapatan,
aktifitas
untuk
komunikasi,
meneliti
keabsahan,
hubungan
lalu
sosial,
lintas,
tingkat
jalur
keamanan,
perilaku
masyarakat
dokumen
yang
istiadat.
Beberapa
perlu
keabsahannya,
usaha,
yang
dimiliki,
atau
dokumen
dimiliki.
dokumen
Dokumen
diteliti
mendukung
yang
adat
peru-bahan
penerangan
jalan
yang
sertifikat
tanah
lainnya
yang
kegiatan
usaha
tesebut.
sekitar
sehing-ga
pemerintah
Namun
dan
para
petani
ikan
membantu
mengurangi
pe-
lancar
komunikasi
masing
belum
petani
ikan
mempunyai
Usaha
tersebut
Surat
Perdagangan
Izin
(SIUP),
kepemilikan
ikan
tersebut
karena
seper-ti
adanya
seperti
tele-pon,
pembangunan
jembatan,
listrik,
alat
jalan,
tele-pon
dan
sebagainya.
Dampak sosial yang timbul
diantaranya
usaha
perubahan
belum
menurut
adalah
struktur
kelompok
adanya
penduduk
umur,
jenis
dan
pendidikan,
pembuangan
perubahan
tingkat
sehat,
membuat
yang
saluran
teratur
ke
komposisi
baik
tenaga
1.1.7
kerja
Aspek Lingkungan
(AMDAL)
Komponen lingkungan hidup
yang
akan
mendasar
berubah
dan
masyarakat
secara
penting
disekitar
bagi
tempat
penguasaan
lahan,
Karena
air
yang
terbuka
nila
dan
yang
tidak
biasanya
ada
pengaman,
pagar
cenderung
mengundang
tindakan
kimia
yang
kriminal
dapat
me-matikan
memberi
sedekah/zakat
di
sekitar
sehingga
lokasi
usaha,
mereka
merasa
pemilik
selanjutnya
usaha
tidak
yang
melakukan
Pengembangan
Usaha Perikanan
Pada
usaha
gurami
yang
Sejahtera
bangan
budidaya
ada
belum
usaha
di
ikan
Mina
ada
pengem-
secara
spesifik,
namun
masingmasing
anggota/pemilik
usaha
sudah
mengembangkan
usaha
mulai
perikanannya
orang
iseng.
Hal
disebabkan
oleh
kesenjangan
sosial
ini
juga
adanya
antara
masyarakat sekitar.
Adapun
penyelesaian
dapat
yang
tersebut
baru
alternatif
yang
tawar
dengan
sekarang
meru-pakan
yang
membantu
komoditi
ini
komoditi
diharapkan
dalam
ikan
dapat
peningkatan
pendapatan.
merupakan
salah
satu
usaha
penyediaan
proses
kredit,
pengelolaan
baik
usaha
pembenihan
maupun
sarana
produksi,
budidaya,
pemberian
simpan-pinjam,
dana
sosial,
serta
dari
hasil
pemasaran
sebagainya).
usaha
pema-saran/jual-beli
segar
seperti
ikan
ikan
ban-deng,
Peran
(KUD
koperasi
Mina)
perikanan
adalah
untuk
memperlancar
Nugroho.
produksi.
Koperasi
perikanan
sistem
produksi,
Selan-jutnya
pengembangan
untuk
produk
manajemen
dalam
pro-
meningkat-kan
adalah
petani
rangka
manajemen
kesejahteraan
ikan
tribusinya
dengan
hasil
produksi
terdisoleh
yang
dan
lebih
dinas
melakukan
efektif,
perikanan
pelatihan
dan
bisnis
kemitraan
saling
saling
teknologi
petani
usahan
yang
menunjang
adil,
dan
menguntungkan
antara
terutama
petani
budidaya,
maupun
pengelolaan
baik.
usaha
ikan
kewira-
manajemen
yang
lebih
oleh
peran
serta
dengan
terpadu.
sistem
Agribisnis
mempunyai
usaha
pasti
faktorfaktor
yang
mempengaruhi
baik
itu
jalannya
yang
usaha,
menghambat
maupun
usaha
yang
memperlancar
tersebut.
Faktor
pen-
dapat
memperlancar
perairan
dan
usaha.
produktif.
12.Mempunyai kemampuan untuk
mempro-duksi
ukuran
yang
ikan
dengan
sesuai
dengan
permintaan konsumen.
13.Mempunyai kemampuan dalam
yang
kesejahteraan
relatif
memadai
bagi
teknis budidaya.
lahan
yang
belum
usa-ha
diolah
dengan
baik
penduduk,
maka
dukungan
pemerintah
dari
Kabupaten
Nganjuk.
10.Usaha budidaya ikan gurami
dan
dan
membe-rikan
9.
organisasi
ikan
pemasarannya
nila
dalam
mempunyai
gurami
dan
ikan
nila,
diantaranya adalah :
1.Peralatan pengontrolan kualitas
air yang masih kurang.
2.Belum
adanya
tenaga
ahli
membantu
dalam
pelaksanaan usaha.
3.Pertumbuhan ikan gurami dan
ikan nila yang relatif lambat,
sehingga
membutuhkan
waktu
sehingga
mempengaruhi
akhirnya
banyak
yang
mati
baru
dan
bisnis
yang
mengharapkan
tahan lama.
mengkonsumsi
gurami,
sehingga
ikan
perubahan
akan
memberikan
pema-saran
strategis
bagi
aktivitas
usaha
7.Manajemen
pengelolaan
masih
sederhana.
8.Adanya
atau
arahan
keberlang-sungan
(bisnis)
dengan
yakni
menuliskan/
komoditi
dengan
per-ikanan
dan
berdirinya
mencapainya,
mengikuti
yang
renca-na
yang
telah
usaha
Berikut
ini
pengembangan
baik.
gurami
kemudian
dan
diharapkan
rencana
usaha
budidaya
ikan
ikan
dapat
nila
yang
terlaksana
di
permintaan.
11. Kurang
adanya
kepercayaan
di
maupun
optimal.
Namun
masih
kendala
yang
dihadapi
bank
budidaya
adanya
terhadap usaha
perikanan
resiko
karena
ketidakpastian
wilayah
tersebut
agar
pengusaha
kecil
kesulitan
dalam
mewujudkan
dana
memperoleh
dalam
upaya
pengembangan usahanya.
12. Belum
mantapnya
perencanaan
tenaga
dan
kerja
oleh
dan
menengah
dan
pola
pembinaan
yang
banyak
lebih
dalam
serta
dapat
merencanakan
Operasional/realisasi
rencana
usaha
budidaya
dari
ikan
Plan)
Setiap
membutuhkan
memenuhi
peluang
pasar
dalam
(bisnis)
bisnis
Sehingga
untuk
usaha
tahun
2014
permintaan
sebesar
sedangkan
diperoleh
sekitar
Rp.
23.094.132,80
ton,
penawaran
ikan
ikan
budidaya
ikan
gunakan
sistem
(madya).
Nganjuk
maka
sebesar
penerima
ikan
Rp.
354.000,
Aspek
zakat
tersebut
dalam
gurami
dan
usaha
nila
meng-
semi-intensif
finansial
sudah
pelaksa-naannya,
layak
baik
panjang.
keun-tungan
1.477,43
ton,
lahan
6.191,6
m,
4.317
orang,
laba
diperlukan
tenaga
kerja
ikan
Karena
memberikan
setiap
nila
tahunnya
sekitar
Rp.
Nilai
REC
84.888.943,85.
271.642.782,
dengan
pene-rima
% dan 102,87 %
yang lebih
2.1Kesimpulan
bank
Dari
8,71
%.
ini
dapat
beberapa
hal,
penelitian
disimpulkan
sebesar
diantaranya adalah :
usaha
Rp.
1.Kelayakan
usaha
baik
287.501.653
510,422,496,
Untuk
sebesar
ikan
gurami
sebesar
5,91
Net
dan
dan
B/C
3,5,
Rp.
ratio
IRR
sebesar
ton.
dibandingkan
Payback
1477,43
penawaran,
yakni
Periode
6,25
tahun,
maksi-mum
sehingga
berda-sarkan
nilai
tersebut
perairan
aspek
fungsi
manajemen
perencanaan,
maupun
kesehatan
Bahkan
kotoran
ikan
pengendalian
cukup
baik
disekitar kolam.
Dari
aspek
tersebut
hukum,
belum
usaha
mempunyai
Untuk
peningkatan
hasil
produksi
dan
pengembangan
mempunyai
pengakuan
metode
Aspek
surat
kelembagaan
usaha
dan
pemerintah
manajemen
sarana
sumberdaya
penyu-luhan
meskipun
dari
usaha
maka
budidaya
yang
lebih
lembaga
daerah,
budidaya
peningkatan
intensif,
perbaikan
usaha
dan
manusia,
pengembangan
kelembagaan
dengan
mitra
Aspek
sosial
ekonomi
cukup
menjalin
kerja
zakat
masyarakat
dapat
sekitar,
sehingga
membantu
dalam
peningkatan
pen-dapatan
atau
sedekah
kepada
upaya
pemanfaatan
melalui
perluasan
budidaya
dengan
tangga
budidaya
ikan
tidak
meng-
Nganjuk
hasilkan
limbah
yang
terlalu
di
wilayah
baik
Kabupaten
jangka
pendek
menghasilkan
pro-duksi
lanjut
tentang
Sedangkan
teknik
budidaya
efektif
15.115.325,89
ton.
dan
kualitas
yang
air,
lebih
efisien,
serta
tawar,
kemajuan
Untuk
meningkatkan
memenuhi
permintaan
sehingga
usaha
menunjang
dan
dapat
jumlah
pendapatan.
penguatan
dana/modal
dibutuhkan
kelompok
tani
tena-ga
kerja
328
m2.
Laba
yang
dan
akan
ngefektifkan
untuk
dan
dana
usaha.
yang
Rp. 5.161.212.852.
pemantauan
me-
tersebut
pe-ngembangan
perbaikan
bagi
dan
Budi-daya
disertai
dengan
oleh
pihak
usaha
perikanan
Nganjuk
berkesinambungan
dapat
dan
pengelola
membuat
usaha
Dalam
pelaksanaan
usaha
baik
rencana
pengembangan,
dengan
membe-
kelompok
tani
yang
banyaknya
kelompok
pembukuan
pemerintah,
baik
penyuluhan,
hasil
pembinaan,
sehingga
lebih
menangani
secara
diharapkan
intensif
usaha
merata
dalam
perikanan
di
seluruh
DAFTAR PUSTAKA
Al
F,
Kristiawati
R
dan
Nazaruddin. 2000. Agribisnis
Perikanan.
Penebar
Swadaya. Jakarta.
Rahmawati
Farida,
Ismadi
dan
Primyastanto
M.
2003.
Aplikasi
Evaluasi
Proyek
Pada
Usaha
pembesaran
Gurami
(Osphrone-mus
gouramy) Di CV. Sumber
Makmur
Desa
Karang
Dagangan
Kecamatan
Bandar
Kedung
Mulya
kabupaten Jombang Jawa
Swasta
B.
dan
Sukotjo.
1997.
Pengantar Bisnis Modern.
Liberti. Yogyakarta.
Lampiran 1
Aspek Pasar
10 tahun :
Gurami :
280,71ton
Nila:1.477,43
ton
Pasar ekspor
Aspek Teknis
Budidaya
intensif,
penambaha
n sarana
produksi,
pengolahan
Aspek
Finansial
10 thn :
Ikan gurami
laba
Rp.
1.643.594.183
Ikan nila laba
Rp.
5.161.212.852
Aspek
Manajemen
Penerapan
fungsi POAC
yang lebih
efektif
Aspek Hukum
Pelegalan
usaha SIUP,
NPWP, IMB
dsb.
Aspek
Kelembagaan
Efektifitas dan
efisiensi lembaga
keuangan,
penyuluhan dan
lembaga terkait
serta hubungan
kemitraan kerja
Aspek Sosial
Ekonomi
Pemerataan
zakat bagi
fakir miskin
dan yang
berhak
menerimany
a
Gambar 8. Bagan rencana pengembangan usaha budidaya ikan gurami dan ikan nila di Kabupaten Nganjuk
Aspek
Lingkungan
Pelestarian
lingkungan,
pemanfaatan
limbah ikan
Oleh :
NUNIK ISTIKHAROH
NIM. 0110840029
Mengetahui,
Menyetujui,
Ketua Jurusan
Dosen
Pembimbing I
Ir.
Tanggal :
Dosen
Pembimbing II
(Ir. Mimit
Primyastanto, MP)
Tanggal :
ARTIKEL SKRIPSI
SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
OLEH :
NUNIK ISTIKHAROH
NIM. 0110840029
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERIKANAN
MALANG
2005