DOKUMEN PENGADAAN
Nomor : 524.2/PBJ-N-K-2014/DP/0006
Tanggal : 8 Agustus 2014
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN FASILITASI RUMAH POTONG HEWAN
RUMINANSIA KATAGORI I DI KABUPATEN BANYUMAS
LOKASI
KECAMATAN KEMBARAN, KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN ANGGARAN
2014
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM7
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. UMUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
10
LINGKUP PEKERJAAN 10
SUMBER DANA 10
PESERTA PELELANGAN
10
LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN 10
LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN
11
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI 11
SATU PENAWARAN TIAP PESERTA
12
B. DOKUMEN PENGADAAN
8.
9.
10.
11.
12.
10
12
14
17
PEMBUKAAN PENAWARAN
EVALUASI PENAWARAN 18
EVALUASI KUALIFIKASI 29
PEMBUKTIAN KUALIFIKASI
F. PENETAPAN PEMENANG
30.
31.
32.
33.
PENETAPAN PEMENANG 31
PENGUMUMAN PEMENANG
SANGGAHAN 31
SANGGAHAN BANDING 32
G. PENUNJUKAN PEMENANG
34.
18
30
31
31
33
15
ii
35.
34
H. PELELANGAN GAGAL 34
36.
PELELANGAN GAGAL
34
I. JAMINAN PELAKSANAAN
37.
JAMINAN PELAKSANAAN
36
36
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
38.
37
PENANDA-TANGANAN KONTRAK 37
LINGKUP PEKERJAAN
39
SUMBER DANA
39
JADWAL TAHAPAN PEMILIHAN
39
PENINJAUAN LAPANGAN [APABILA DIPERLUKAN]
39
MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN
39
MASA BERLAKUNYA PENAWARAN 39
JAMINAN PENAWARAN (APABILA DIPERSYARATKAN)
40
JADWAL PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 40
BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN
40
PEMBUKAAN PENAWARAN 40
DOKUMEN PENAWARAN
40
[AMBANG BATAS SISTIM GUGUR]
42
SANGGAHAN, SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN
JAMINAN SANGGAHAN BANDING 43
JAMINAN PELAKSANAAN 43
JAMINAN UANG MUKA
43
LINGKUP KUALIFIKASI 44
PERSYARATAN KUALIFIKASI
B.
C.
D.
E.
43
44
44
39
46
F.
iii
A. DATA ADMINISTRASI
71
B. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN USAHA 71
C. PENGURUS BADAN USAHA
71
D. IZIN USAHA
71
E. IZIN LAINNYA (APABILA DIPERSYARATKAN)
71
F.
DATA KEUANGAN
71
G. DATA PERSONALIA
72
H. DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN
72
I.
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
72
J.
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN DALAM KURUN WAKTU 4 TAHUN TERAKHIR 72
K. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN
72
L. MODAL KERJA 72
M. KEMITRAAN/KSO
72
BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI 73
BAB IX. BENTUK KONTRAK
75
SURAT PERJANJIAN
75
SURAT PERINTAH KERJA 78
BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. KETENTUAN UMUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
85
85
DEFINISI
85
PENERAPAN
87
BAHASA DAN HUKUM 87
LARANGAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN 87
ASAL MATERIAL/ BAHAN
87
KORESPONDENSI
88
WAKIL SAH PARA PIHAK
88
PEMBUKUAN 88
PERPAJAKAN 88
PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK 88
PENGABAIAN 89
PENYEDIA MANDIRI
89
KEMITRAAN/KSO
89
PENEMUAN-PENEMUAN 89
89
PELAKSANAAN PEKERJAAN
89
90
90
91
92
89
iv
30.
B.2
31.
32.
33.
B.3
34.
35.
36.
B.4
37.
B.5
PERINGATAN DINI
92
PENYELESAIAN KONTRAK
93
94
94
PERUBAHAN KONTRAK 94
PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN
94
PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
95
KEADAAN KAHAR 95
KEADAAN KAHAR
95
96
99
103
103
105
105
65.
66.
HARGA KONTRAK
PEMBAYARAN 105
105
105
67.
68.
69.
70.
HARI KERJA
107
PERHITUNGAN AKHIR 107
PENANGGUHAN 107
[PENYESUAIAN HARGA (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN LUMP SUM DAN
HARGA SATUAN)]
108
G. PENGAWASAN MUTU
71.
72.
73.
74.
75.
76.
109
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
77.
78.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
ITIKAD BAIK 111
110
110
KORESPONDENSI
112
WAKIL SAH PARA PIHAK
112
TANGGAL BERLAKU KONTRAK 112
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
112
MASA PEMELIHARAAN 112
UMUR KONSTRUKSI
112
PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN
112
PEMBAYARAN TAGIHAN 112
PENCAIRAN JAMINAN 113
TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS PEKERJAAN
113
K. KEPEMILIKAN DOKUMEN
113
L. FASILITAS
113
M. SUMBER PEMBIAYAAN 113
N. PEMBAYARAN UANG MUKA
113
O. PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN
113
P.
[PENYESUAIAN HARGA] 113
Q. PERISTIWA KOMPENSASI 113
R. DENDA 113
S.
SANKSI 113
T. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 113
LAMPIRAN A SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK 115
BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
116
KETERANGAN (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN HARGA SATUAN DAN
LUMP SUM)
155
KETERANGAN (UNTUK KONTRAK LUMP SUM) 156
BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN
A.
B.
C.
161
161
vi
BAB I. UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70
Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya serta ketentuan teknis operasional pengadaan
barang/jasa secara elektronik.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
Pekerjaan
Konstruksi
HPS
HEA
Kemitraan/
Kerja Sama
Operasi
(KSO)
LDP
LDK
Panitia
PPK
SPPBJ
SPMK
TKDN
PHO
FHO
LPSE
Aplikasi
SPSE
Form
Elektronik
grafis berisi komponen isian yang dapat diinput oleh pengguna aplikasi.
C. Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
D. Pemilihan Langsung ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan
usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.
E. Panitia mengumumkan pelaksanaan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi melalui,
papan pengumuman resmi untuk masyarakat dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.
BAB II.
PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN
PASCAKUALIFIKASI
10
Lingkup
Pekerjaan
1.1
1.2
1.3
2.
Sumber Dana
3.
Peserta
Pemilihan
Langsung
3.1
3.2
3.3
4.1
4.2
4.
Larangan
Korupsi,
Kolusi, dan
Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan
11
6.
Larangan
Pertentangan
Kepentingan
Pendayagunaa
n Produksi
Dalam Negeri
5.1
5.2
5.3
6.1
6.2
12
7.
Satu
Penawaran
Tiap Peserta
6.3
6.4
B. DOKUMEN PENGADAAN
8.
Isi Dokumen
Pengadaan
8.1
8.2
13
9.
Bahasa
Dokumen
Pengadaan
10. Pemberian
Penjelasan
11. Perubahan
Dokumen
Pengadaan
8.3
8.4
10.2
10.3
10.4
10.5
10.6
10.7
11.1
11.2
11.3
11.4
14
12. Tambahan
Waktu
Pemasukan
Dokumen
Penawaran
11.5
11.6
11.7
14. Bahasa
Penawaran
15. Dokumen
Penawaran
13.1
biaya
dalam penyiapan
dan
13.2
14.1
Semua
Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa
Indonesia.
14.2
14.3
15
D. Dokumen Kualifikasi
16. Harga
Penawaran
16.1
16.2
16.3
17.1
17.2
18.1
18.2
19. Pengisian
Data
Kualifikasi
19.1
19.2
20.1
20.2
21.1
20. Pakta
Integritas
21. [Surat
Jaminan
Penawaran)
21.2
21.3
mata
16
21.5
21.6
22.1
17
c. Penawaran harga;
22.1.B) File penawaran disandikan/dienkripsi dengan Aplikasi
Pengaman Dokumen (SISTEM PENGAMANAN
KOMUNIKASI DOKUMEN (SPAMKODOK) ).
22.1.C) Peserta mengirimkan file penawaran yang
disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE.
telah
25. Penawaran
Terlambat
24.1
24.2
Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah batas
akhir waktu pemasukan penawaran kirim.
18
Penawaran
27. Evaluasi
Penawaran
26.3
26.4
26.5
27.1
19
semula;]
[untuk Kontrak Lump Sum atau Kontrak Gabungan
Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum:
1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada)
disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;
2) jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan
dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan;
3) hasil koreksi aritmatik pada bagian Lump Sum tidak
boleh mengubah nilai total harga penawaran pada
bagian Lump Sum.]
20
21
c.
d.
e.
f.
22
23
kesesuaian
dengan
pekerjaan
masa
dinyatakan gugur;
pelaksanaan
pemeliharaan
24
25
f) bagian
pekerjaan
yang
akan
disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan
sebagaimana tercantum dalam LDP;
Penawar menjamin bagian-bagian pekerjaan
yang wajib disubkontrakkan sesuai yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan.
Pekerjaan yang disubkontrakkan harus
mendapatkan Surat dukungan dan surat
jaminan garansi dari aplikator dan
pabrik/agen
tunggal/distributor.
Surat
dukungan tersebut harus dilampiri surat
penunjukan
sebagai
agen
tunggal/
distributor/aplikator. Kriteria evaluasi :
Tidak ada daftar pekerjaan yang
subkontrakkan dinyatakan gugur;
Ada
daftar
pekerjaan
yang
disubkontrakkan tetapi kurang dari yang
disyaratkan dinyatakan gugur;
Ada
daftar
pekerjaan
yang
disubkontrakkan tetapi ada satu atau
lebih pekerjaan diluar pekerjaan yang
harus
disubkontrakkan
dinyatakan
gugur;
Pekerjaan yang disubkontraktorkan,
tidak dilampiri surat dukungan dan
surat jaminan garansi dari Aplikator
dan Pabrik/Distributor/Agen tunggal
dinyatakan gugur.
d. Panitia (apabila diperlukan) dapat meminta uji
mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana
tercantum dalam LDP, dengan atau tanpa pemberitahuan
kepada peserta ;
e. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang
26
f.
g.
h.
i.
j.
27
28
HEA
HP
1 KP
HEA = Harga Evaluasi Akhir.
KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi
Barang/Jasa).
HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang
memenuhi persyaratan lelang dan telah
dievaluasi).
b. dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran
dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN
terbesar adalah sebagai pemenang;
c. pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga
Penawaran dan hanya digunakan oleh Panitia untuk
keperluan perhitungan HEA guna menetapkan
peringkat pemenang pelelangan.]
27.6.B).4) [Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga)
penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada yang
tidak memenuhi evaluasi harga maka Panitia dapat
melakukan evaluasi terhadap penawar terendah
berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi
administrasi];
27.6.B).5) [Untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila hanya ada 1
(satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi harga,
maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi
kualifikasi; dan
27.6.B).6) [Untuk 1 (satu) file sistem gugur apabila tidak ada peserta
yang lulus evaluasi harga maka pelelangan dinyatakan
gagal.]
27.6.C)
29
28. Evaluasi
Kualifikasi
27.6.D)
27.6.E)
28.1
28.2
28.3
28.4
28.5
6)
30
28.6
28.7
28.8
29. Pembuktian
Kualifikasi
29.1
29.2
29.3
29.4
29.5
29.6
29.7
29.8
31
c.
d.
e.
f.
30.1
30.2
30.3
31. Pengumuman
Pemenang
32. Sanggahan
32
33.1
33.2
[Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala
Daerah/
Pimpinan
Institusi/pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggahan
banding] sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib memberikan
jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling
lambat 5 (lima) hari kalender untuk Pemilihan Langsung setelah
surat sanggahan banding diterima.
33.3
33.4
33.5
33.6
33.7
G. PENUNJUKAN PEMENANG
34. Penunjukan
Penyedia
Barang/Jasa
34.1
34.2
33
34.4
34.5
34.6
34.7
34.8
34.9
34.10
34
b.
34.11
34.12
35.1
35.2
35.3
H. PELELANGAN GAGAL
36. Pelelangan
Gagal
36.1
36.2
35
d.
e.
f.
g.
h.
36.3
I.
36.4
Setelah
pelelangan
dinyatakan
gagal,
memberitahukan kepada seluruh peserta.
maka
Panitia
36.5
36.6
36.7
JAMINAN PELAKSANAAN
37. Jaminan
Pelaksanaan
37.1
37.2
36
J.
37.3
37.4
37.5
PENANDATANGANAN KONTRAK
38. Penandatanganan
Kontrak
38.1
38.2
37
38.4
38.5
38.6
38.7
38.8
38.9
38.10
Pihak
lain
yang
bukan
direktur
utama/pimpinan
perusahaan/pengurus koperasi atau yang namanya tidak
disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, dapat
38
39
1.
Panitia:
Panitia Pengadaan Barang / Jasa APBN
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Jawa Tengah
2.
3.
4.
5.
6.
b. SUMBER
DANA
c. JADWAL
TAHAPAN
PEMILIHAN
d. PENINJAUAN
LAPANGAN
e. MATA UANG
PENAWARAN
DAN CARA
PEMBAYARA
N
f. MASA
BERLAKUNY
A
PENAWARAN
1.
2.
40
g. JAMINAN
PENAWARAN
1.
2.
3.
4.
5.
h. JADWAL
PEMASUKAN
DOKUMEN
PENAWARAN
i. BATAS AKHIR
WAKTU
PEMASUKAN
PENAWARAN
j. PEMBUKAAN
PENAWARAN
k. DOKUMEN
PENAWARAN
1.
2.
1) Rencana
persiapan
penanganan
pekerjaan.
Menggambarkan secara jelas antara lain penempatan direksi
keet /barak kerja, mobilisasi dan penempatan alat bantu
kerja, mobilisasi barang/material , mobilisasi tukang dan
pekerja dll sehingga dapat diketahui jumlah dan macam
kebutuhannya
sehingga
diyakini
menggambarkan
penguasaan
penawar untuk melaksanakan tahapan
pekerjaan ini
41
Jenis Peralatan
Concrete Mixer
Scafolding
Vibrator
Alat transportasi /Dump truck
Bachoe
Pickup 0,8 m3
Pemotong besi 13
Theodolit
Stamper
Kapasitas
0,5 m3
1.6 m
4.5 m3
-
Jumlah
4 unit
200 unit
2 unit
10 unit
1 unit
2 unit
1 unit
1 unit
4 unit
42
Jabatan Personil
Site Manager
Site Engineer
Struktural
5
6
Pelaksana
Lapangan
Operator
Bachoe
Drafter
Administrasi
Logistik
Kualifikasi
S1 T.Sipil /
Arsitektur
S1
T.Lingkungan
Pengalaman
Jumlah
minimal
(org)
(thn)
5(lima)
1(satu)
5(lima)
1(satu)
S1 T.Sipil/
Arsitektur
2(dua)
1(satu)
D3 / STM
1(satu)
1(satu)
D3 / STM
SLTA/
Sederajat
SLTA/
Sederajat
1(satu)
1(satu)
1(satu)
1(satu)
1(satu)
1(satu)
SKA/SKT
SKA
Sipil/Arsitektur
SKA Tekhnik
lingkungan
SKT Pelaksana
Gedung
SKT operator
Bachoe
Catatan :
a. Semua personil harus dilengkapi fotokopi SKA/SKT sesuai bidang
pekerjaan yang diterbitkan oleh LPJK dan masih berlaku, FC
Ijazah terakhir, KTP, surat pernyataan penugasan, dan daftar
riwayat hidup. (kecuali tenaga logistik dan administrasi tidak perlu
SKA/SKT);
Dilengkapi dengan bagan struktur organisasi lapangan dan
penugasan/job description masing-masing personil yang
ditugaskan;
3.
4.
Dokumen Kualifikasi.
l. [AMBANG
BATAS SISTIM
GUGUR]
43
m. SANGGAHAN,
SANGGAHAN
BANDING
DAN
PENGADUAN
1.
2.
3.
4.
5.
n. JAMINAN
SANGGAHAN
BANDING
o. JAMINAN
PELAKSANAA
N
p. JAMINAN
UANG MUKA
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
44
Nama Panitia
Alamat Panitia
Website LPSE
Nama Pekerjaan
B. Persyaratan
Kualifikasi
45
46
Nomor
:
Lampiran :
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Barang / Jasa APBN Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
di
______________________________
Perihal
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
Peserta
Ttd, stempel, materai
..........................
Nama Lengkap
47
B.
(UNTUK 1 (SATU)
CONTOH
Nomor
:
Lampiran :
Kepada Yth.:
Panitia_______ ULP ____________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Panitia]
di
______________________________
Perihal
48
C.
49
9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
[Peserta 2]
(_______________)
(________________)
[Peserta 3]
[dst
(________________)
(________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas segel/bermaterai
50
D.
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat
dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
1. metode pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan];
2. jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan (PHO) [tidak melampaui batas waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP];
3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana tercantum dalam LDP];
4. spesifikasi teknis, apabila dipersyaratkan untuk bahan/barang tertentu;
5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai dengan persyaratan sebagaimana
tercantum dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang diajukan]; dan
6. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan sebagaimana
tercantum dalam LDP];
51
E.
Nomor
:
Lampiran :
Kepada Yth.:
Panitia_______ ULP ____________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Panitia]
di
______________________________
Perihal
52
F.
(PENAWARAN FILE
CONTOH
Nomor
:
Lampiran :
Kepada Yth.:
Panitia_______ ULP ____________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Panitia]
di
______________________________
Perihal
53
G.
Nomor
:
Lampiran :
Kepada Yth.:
Panitia_______ ULP ____________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Panitia]
di
______________________________
Perihal
Sehubungan
dengan
undangan
pengambilan
Dokumen
Pengadaan
nomor:
_________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen
Pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pemilihan], dengan
ini
kami
mengajukan
penawaran
Administrasi
dan
Teknis
untuk
pekerjaan
_____________________
[diisi
oleh
Panitia]
sebesar
Rp__________________
(__________________________).
Penawaran harga ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan
tanggal ____________. [perkiraan tanggal penandatanganan kontrak, diisi oleh Panitia]
Sesuai dengan persyaratan, bersama surat penawaran ini kami lampirkan :
1. [Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan];
2. [Dokumen lain yang dipersyaratkan].
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
54
F.
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat
dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
2.
3.
4.
5.
6.
55
H.
(9A)
(9B)
(9C)
(9D)
(9E)
(9F)
Formulasi perhitungan:
Nilai Barang Total (3C) - Nilai Barang Luar Negeri (3B)
Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)
% TKDN (Gabungan
Barang dan Jasa)
+
Nilai Jasa Total(8C) - Nilai Jasa Luar Negeri (8B)
Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)
56
I.
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya
Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah
dinyatakan sebagai pemenang;
b. Yang Dijamin tidak:
1) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal pelelangan dilakukan dengan
pascakualifikasi; atau
2) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Berlaku dari tanggal _____________ s.d._____________ [diisi sesuai yang tercantum dalam
LDP]
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi
dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera
janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
57
4.
5.
6.
Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat
sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak
memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di
Pada tanggal
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke _____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]
58
J.
BENTUK
JAMINAN
PENJAMINAN
PENAWARAN
DARI
ASURANSI/PERUSAHAAN
Contoh
[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan: ____________________
Nilai: ___________________
1.
2.
Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan No.
______________ tanggal ______________ untuk
pelaksanaan pelelangan
pekerjaan
______________________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3.
4.
Surat Jaminan ini berlaku efektif mulai tanggal _____________ s.d._____________ [diisi
sesuai yang tercantum dalam LDP]
5.
PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut di
atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan
PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera
janji/wanprestasi.
6.
Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu
disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.
59
7.
Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
(Nama & Jabatan)
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke _____[Penerbit
__________________
(Nama & Jabatan)
60
LAMPIRAN 1
( untuk dokumen teknis )
DAFTAR PERSONIL INTI YANG DITUGASKAN
No
Nama
Tgl/bln/thn
lahir
Pendidikan
terakhir
Posisi
yang
diusulkan
5
Pengalaman Ijazah
kerja (thn) (nomor)
6
SKA /
SKT
(nomor)
61
Pendidikan Terakhir
Keahlian
Tahun Lulus
Pengalaman Kerja *)
:
1). ................................................
2). ................................................
3). ................................................
4). Dst
*) tahun s/d tahun, proyek, lokasi, nilai proyek, nama perusahaan tempat bekerja, jabatan ditempat
kerja.
.., . 2014
Yang Menyatakan
( .)
62
: .
Alamat Perusahaan
: .
Telepon
: .
: .
yang menyatakan :
( )
( ..)
63
LAMPIRAN 2
( untuk dokumen teknis )
DAFTAR PERALATAN UTAMA DIGUNAKAN
No
Jenis
Peralatan
Merk/Type
Tahun
pembuatan
Kondisi
Baik/buruk
Lokasi
peralatan
Bukti
Kepemilikan
*)
7
KETERANGAN :
*) Bukti Kepemilikan : Milik Sendiri atau sewa jangka pendek/panjang atau dukungan
.., . 2014
`PT./CV.
Tanda tangan dan di cap perusahaan
( .)
Nama jabatan Pimpinan Perusahaan/wakil yang diberi kuasa
64
Material
Atap
Spesifikasi
yang
disyaratkan
Spesifikasi
Teknis yg
Ditawarkan
Keterangan
Brosur
Penutup
atap
Galvalum tb.0,5mm
Brosur
genteng
Brosur
YKK,
Pelapis Lantai:
40x40 cm (keramik)
20x20 cm (keramik)
Brosur
Brosur
Dinding Keramik:
20x25 cm
Brosur
Batu alam
Kualitas baik
Brosur
Plafond :
Gypsum board tebal 9 Jayaboard, elephant, Knauf
mm
Rangka Kayu Kruing 4/6
ukuran 60x60
Lampu
Kabel-kabel
Saklar dan stop kontak
Phillips
Eterna prima,
Broco
Klosed
Pipa pvc
Kran air
Ina, Toto
AW wavin
Onda
Cat
dinding
interior Catylac/Decolith
(Acrylic Emulsion)
Brosur
Brosur
Cat plafond
Brosur
Brosur
Brosur
Brosur
Brosur
Brosur
Brosur
Brosur
Catylac/Decolith
65
K.
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama
No.Identitas
Jabatan
: __________________________
Bertindak
: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
untuk dan atas
sesuai dan cantumkan nama]
nama
2. Nama
No.Identitas
Jabatan
: __________________________
Bertindak
: PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
untuk dan atas
sesuai dan cantumkan nama]
nama
3.
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan
K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia
menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat
secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]
[Nama Penyedia]
[Nama Penyedia]
[Nama Penyedia]
[tanda tangan] ,
[nama lengkap]
[tanda tangan] ,
[nama lengkap]
[tanda tangan] ,
[nama lengkap]
66
67
Jabatan
Bertindak
untuk
dan atas nama
: PT/CV/Firma/Koperasi _______________________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]
Alamat
: ___________________________________
Telepon/Fax
: ___________________________________
: ___________________________________
: _____________________
2. Status
Pusat
Cabang
: _____________________
_____________________
3. No. Telepon
: _____________________
No. Fax
: _____________________
: _____________________
: _____________________
_____________________
68
No. Telepon
: _____________________
No. Fax
: _____________________
: _____________________
Nama
No. Identitas
D. Izin Usaha
1.
: _______Tanggal ______
2.
: __________
3.
: __________
4.
Kualifikasi Usaha
: ___________
5.
Klasifikasi Usaha
: ___________
: _______________
: _______________
69
F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma)
No.
Nama
No. Identitas
Persentase
Alamat
2. Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak
b. Bukti Laporan
terakhir
Pajak
: _______________
Tahun
Surat
Keterangan
Fiskal
: No. _______ Tanggal _______
(sebagai pengganti huruf b dan
c)
No
Nama
Tgl/bln/thn
lahir
Tingkat
Pendidikan
Jabatan
dalam
pekerjaan
Pengalaman
Kerja (tahun)
Profesi/
keahlian
Tahun
Sertifikat/
Ijazah
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
[cantumkan jika disyaratkan oleh Panitia]
Jenis
No. Fasilitas/Peralatan/
Perlengkapan
1
Jumlah
3
Kapasita
s atau
output
pada saat
ini
4
Merk
dan
tipe
Tahun
pembuatan
Kondis
i
(%)
Lokasi
Sekarang
Status
Kepemilikan/Dukungan
Sewa
70
No.
Nama
Paket
Pekerjaan
Sub
Bidang
Pekerjaan
Ringkasan
Lingkup
Pekerjaan
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen
Tanggal Selesai
Pekerjaan
Berdasarkan
Kontrak
Lokasi
Nama
Alamat/
Telepon
No /
Tanggal
Nilai
Kontrak
BA
Serah
Terima
10
11
No.
Nama Paket
Pekerjaan
Ringkasan
Lingkup
Pekerjaan
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen
Tanggal Selesai
Pekerjaan Berdasarkan
Kontrak
Lokasi
Nama
Alamat/
Telepon
No /
Tanggal
Nilai
Kontrak
BA Serah
Terima
10
No.
Nama
Paket
Pekerjaan
Bidang/Sub
Bidang
Pekerjaan
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen
Progres Terakhir
Lokasi
Nama
Kontrak
Alamat/
Telepon
6
No /
Tanggal
Nilai
Kontrak
(rencana)
%
Prestasi
Kerja
%
10
71
L. Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari Bank:
Nomor
Tanggal
Nama Bank
Nilai
: __________
: __________
: __________
: __________
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]
PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
[rekatkan meterai Rp 6.000,dan tanda tangan]
(nama lengkap wakil sah badan usaha)
[jabatan pada badan usaha]
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat
dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor cabang yang dapat
dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
B. Landasan Hukum Pendirian Usaha
1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian perusahaan/anggaran
dasar koperasi serta untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas diisi nomor
pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan terakhir badan
usaha, apabila ada. Khusus untuk Perseroan Terbatas, jika terdapat perubahan nama
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, pada Pembuktian Kualifikasi peserta diminta
menunjukan asli dan memberikan salinan Bukti Pemberitahuan dari Notaris selaku Kuasa
Direksi yang telah diajukan melalui Sisminbakum atas Akta Perubahan Terakhir.
72
73
masing paket pekerjaan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir. Data ini digunakan untuk
menghitung Kemampuan Dasar (KD) pada paket pekerjaan usaha non kecil.
J.
Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. data kualifikasi untuk peserta yang melakukan kemitraan/Kerja Sama Operasi
ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi
berhak mewakili Kemitraan/KSO;
2.
3.
4.
salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak
masuk dalam Daftar Hitam;
5.
memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT
Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi),
PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan
terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan
menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);
6.
memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi
kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
7.
memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha
non-kecil;
74
8.
memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan;
9.
10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk
mengikuti pengadaan Pekerjaan Konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari
nilai total paket (HPS);
11. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO:
a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut;
b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap
perusahaan yang melakukan kemitraan/KSO;
12. mempunyai Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan:
a. SKP
= KP jumlah paket yang sedang dikerjakan
KP
= Kemampuan menangani paket pekerjaan
Untuk usaha kecil:
KP
= 5
Untuk usaha non kecil:
KP
= 6 atau KP = 1,2 N
N
= Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat
bersamaan selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO, yang diperhitungkan adalah SKP dari semua perusahaan
yang bermitra/KSO;
B.
Panitia memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta dalam Dokumen
Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum pada aplikasi SPSE dalam hal:
1. kelengkapan Data Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C.
Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan, peserta
diminta untuk membayar denda materai sesuai ketentuan peraturan perundangan-perundangan.
D.
Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Panitia dapat meminta
peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh mengubah substansi
Data Kualifikasi yang telah dikirmkan melalui aplikasi SPSE.
E.
F.
Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data kualifikasi yang kurang tidak
dapat dilengkapi.
75
76
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak:
1)
2)
3)
4)
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:
1.
[untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum, ditulis
sebagai berikut:
total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
Daftar
Kuantitas
dan
Harga
adalah
sebesar
Rp________________
(_______________________ rupiah);]
[untuk kontrak lump sum, ditulis sebagai berikut:
total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah
sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);]
2.
peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3.
dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
4.
Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan
antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang
berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada
angka 3 di atas;
5.
Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah
ditetapkan kepada Penyedia;
77
Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan, dengan tanggal mulai
dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama __________
PPK
78
Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk mata anggaran
kegiatan __________
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun
NILAI PEKERJAAN
No.
Uraian
Pekerjaan
Kuantitas
Satuan
Ukuran
Subtotal (Rp)
Material
Upah
Total (Rp)
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK
ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar
1/1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak atau sisa nilai bagian Kontrak untuk setiap hari kalender keterlambatan. Selain
tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum SPK terlampir.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk penyedia maka
rekatkan materai Rp 6.000,- )]
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
SYARAT UMUM
79
LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
2.
3.
ITIKAD BAIK
a. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam SPK.
b. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan
masing-masing pihak.
c. Apabila selama pelaksanaan SPK, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan
yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
4.
PENYEDIA MANDIRI
Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang
dilakukan.
5.
HARGA SPK
a.
PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b.
Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya
asuransi.
c.
Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
(untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).
6.
HAK KEPEMILIKAN
a.
PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka
penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut
kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b.
Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK,
dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika
tidak diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi
yang sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian
yang wajar.
7.
CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan penyedia secara tertulis
atas setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan
mengungkapkan cacat mutu, serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat
mutu. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama 6 (enam) bulan setelah serah terima hasil
pekerjaan.
8.
PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang
dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini
dianggap telah termasuk dalam harga SPK.
9.
10. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
80
81
1)
2)
3)
4)
5)
d.
e.
f.
g.
82
(seratus perseratus).
Pengembalian Jaminan Pemeliharan dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah masa pemeliharaan selesai dan pekerjaan diterima dengan baik sesuai dengan ketentuan
SPK.
c.
Masa berlakunya Jaminan Pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak tanggal serah terima
pertama pekerjaan (PHO) sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan (Final Hand
Over/FHO).
b.
83
c.
d.
e.
f.
milik PPK;
2) biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi hasil pekerjaan sementara dan peralatan;
3) biaya langsung demobilisasi personil.
Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak penyedia.
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemutusan
SPK melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
2) penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan pekerjaan;
3) penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian ini
tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
4) penyedia berada dalam keadaan pailit;
5) penyedia selama Masa SPK gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang
ditetapkan oleh PPK;
6) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5%
(lima perseratus) dari harga SPK dan PPK menilai bahwa Penyedia tidak akan sanggup
menyelesaikan sisa pekerjaan;
7) Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk menunda pelaksanaan atau kelanjutan
pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari;
8) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang
disepakati sebagaimana tercantum dalam SPK;
9) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan
yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
10)
pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran
persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang
berwenang.
Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia:
1) penyedia membayar denda; dan/atau
2) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan
KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK
dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.
25. PEMBAYARAN
a.
Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan/material
dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan;
4) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), pajak dan uang retensi.
b.
Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan
Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan.
c.
PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari
penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan
Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d.
Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
26. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi
atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda
dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak
mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
27. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PPK dan penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai
semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau interpretasinya selama
atau setelah pelaksanaan pekerjaan. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah
maka perselisihan akan diselesaikan melalui mediasi, konsiliasi, arbitrase, atau pengadilan negeri
dalam wilayah hukum Republik Indonesia.
28. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI
84
Penyedia menjamin bahwa tidak satu pun personil satuan kerja PPK telah atau akan menerima
komisi dalam bentuk apapun (gratifikasi) atau keuntungan tidak sah lainnya baik langsung maupun
tidak langsung dari SPK ini. Penyedia menyetujui bahwa pelanggaran syarat ini merupakan
pelanggaran yang mendasar terhadap SPK ini.
85
1.10
1.11
1.12
1.13
1.14
86
1.15
1.16
1.17
1.18
1.19
1.20
1.21
1.22
1.23
1.24
1.25
1.26
1.27
1.28
1.29
87
3. Bahasa dan
Hukum
4. Larangan
Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan
5. Asal Material/
Bahan
3.2
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
5.1
5.2
5.3
88
5.4
6. Korespondensi
6.1
6.2
8. Pembukuan
9. Perpajakan
10.Pengalihan
dan/atau
Subkontrak
10.1
10.2
10.3
10.4
10.5
10.6
10.7
11.Pengabaian
89
Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan
ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
12.Penyedia
Mandiri
13.Kemitraan/KSO
14.Penemuanpenemuan
15.3
15.4
17.Surat Perintah
Mulai Kerja
(SPMK)
17.1
17.2
90
18.Program Mutu
18.1
18.2
18.3
18.4
18.5
18.6
19.2
20.Mobilisasi
21.Pengawasan
Pelaksanaan
Pekerjaan
20.1
20.2
20.3
21.1
91
21.2
22.Persetujuan
Pengawas
Pekerjaan
22.1
22.2
23.Perintah
24.Akses ke Lokasi
Kerja
25.Pemeriksaan
Bersama
25.1
25.2
25.3
25.4
26.1
26.2
26.3
26.Waktu
Penyelesaian
Pekerjaan
92
27.Perpanjangan
Waktu
26.4
27.1
27.2
28.Penundaan oleh
Pengawas
Pekerjaan
29.Rapat
Pemantauan
29.1
29.2
29.3
30.1
30.2
30.Peringatan Dini
31.1
93
penyerahan pekerjaan.
31.2
31.3
31.4
31.5
31.6
31.7
31.8
31.9
33.1
33.2
94
Kontrak
34.2
35.Perubahan
Lingkup
Pekerjaan
36.Perubahan
Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan
34.3
35.1
35.2
36.1
95
Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum, perubahan jadwal
dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan dapat
diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk
hal-hal sebagai berikut:
a. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
b. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau
c. keadaan kahar.]
36.2
36.3
36.4
36.5
37.1
suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak
dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
37.2
37.3
37.4
37.5
37.6
96
38.1
38.2
39.Pemutusan
Kontrak
Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK.
40.Pemutusan
Kontrak oleh
PPK
40.1
97
41.Pemutusan
Kontrak oleh
Penyedia
42.[Keterlambatan
Pelaksanaan
Pekerjaan dan
Kontrak Kritis
(Untuk
Pekerjaan
Konstruksi
Bangunan)]
41.1
41.2
41.3
41.4
42.1
42.2
98
42.3
b.
c.
b.
43.Pemutusan
Kontrak akibat
lainnya
44.Peninggalan
99
45.Hak dan
Kewajiban
Penyedia
46.Penggunaan
Dokumen
Kontrak dan
Informasi
47.Hak Atas
Kekayaan
Intelektual
Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak
ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI) oleh penyedia.
48.Penanggungan
dan Risiko
48.1
48.2
48.3
48.4
100
49.1
49.2
49.3
49.4
50.Pemeliharaan
Lingkungan
51.Asuransi
51.1
51.2
52.1
52.2
52.Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan
PPK atau
Pengawas
Pekerjaan
101
54.Kepemilikan
Dokumen
53.1
53.2
53.3
53.4
53.5
53.6
53.7
Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat fotofoto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumendokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia
berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK. Penyedia
paling lambat pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak
berkewajiban untuk menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak
tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan
1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan
(jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas
di kemudian hari diatur dalam SSKK.
55.Kerjasama
55.1
Antara Penyedia
dan Sub
55.2
Penyedia
55.3
56.1
Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
56.Usaha Mikro,
102
56.3
56.4
56.5
57.Penyedia Lain
58.Keselamatan
59.Pembayaran
Denda
60.Jaminan
60.1
60.2
60.3
60.4
60.5
60.6
60.7
103
60.9
62.Fasilitas
63.Peristiwa
Kompensasi
63.1
63.2
63.3
104
63.5
64.1
64.2
64.3
64.4
64.5
64.6
64.7
65.1
65.2
105
65.1
65.2
106
65.3
67.Hari Kerja
68.Perhitungan
Akhir
69.Penangguhan
67.1
Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh
penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing
pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
67.2
67.3
68.1
68.2
69.1
69.2
107
70.[Penyesuaian
Harga (Untuk
Kontrak Harga
Satuan atau
Kontrak
Gabungan
Lump Sum dan
Harga Satuan)]
69.3
69.4
70.1
70.2
70.3
70.4
70.5
70.6
70.7
70.8
70.9
108
72.1
72.2
73.Cacat Mutu
PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan dan
memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang
ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta menguji Hasil
Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan mengandung
Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu
selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
74.Pengujian
109
75.2
75.3
75.4
76.1
76.2
76.3
76.4
76.Kegagalan
Bangunan
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
77.Penyelesaian
Perselisihan
77.1
110
78.Itikad Baik
77.2
78.1
78.2
111
:__________
:__________
__________
:__________
__________
:__________
__________
:__________
__________
:__________
:_______________
Untuk Penyedia
:_______________
D. Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan
E. Masa
Pemeliharaan
F. Umur Konstruksi Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi: 10 (sepuluh) tahun
sejak tanggal penanda-tanganan Berita Acara penyerahan akhir.
G. Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan
H. Pembayaran
Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk
pembayaran tagihan angsuran adalah 14 (empat belas) hari kalender
terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak
diperselisihkan diterima oleh PPK
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Provinsi Jawa Tengah
I. Pencairan
112
Jaminan
J. Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan
PPK atau
Pengawas
Pekerjaan
K. Kepemilikan
Dokumen
L. Fasilitas
M. Sumber
Pembiayaan
N. Pembayaran
Uang Muka
O. Pembayaran
Prestasi
Pekerjaan
P. [Penyesuaian
Harga]
Q. Peristiwa
Kompensasi
R. Denda
S. Sanksi
T. Penyelesaian
Perselisihan
113
114
115
1.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan adalah PEMBANGUNAN RUMAH POTONG
HEWAN RUMINANSIA (RPH-R) yang terdiri dari :
NO
A.
I
MACAM PEKERJAAN
1
2
3
1
2
3
4
5
II.
III.
1
2
3
IV.
1
116
5.2. Pekerjaan
Persiapan
5.2.1. Pengukuran
a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pengukuran adalah pekerjaan pengukuran lokasi proyek untuk
menentukan luasan, batas-batas lokasi, ketinggian dan level eksisting lokasi
proyek hingga menghasilkan data berupa gambar yang lengkap.
b. Pelaksanaan pekerjaan
1). Penyedia Jasa konstruksi diwajibkan mengadakan pengukuran dan
penggambaran kembali lokasi pembangunan dengan dilengkapi
keterangan-keterangan mengenai peil, ketinggian tanah, letak pohon, letak
batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya.
2). Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan
lapangan yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Direksi Teknis
dan Konsultan Pengawas untuk dimintakan keputusannya.
3). Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan
alat-alat waterpass/Theodolith yang ketepatannya dapat dipertanggung
jawabkan.
4). Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan Theodolith/waterpass beserta
petugas yang melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Direksi Teknis
dan Konsultan Pengawas selama pelaksanaan proyek.
5). Pengukuran sudut siku dengan prisma atau barang secara azas Segitiga
Phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui
Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas.
5.2.2. Papan Nama Proyek
Pelaksanaan pekerjaan
a. Penyedia Jasa diwajibkan memasang papan nama proyek dengan ukuran 80 x
120 di tempat lokasi kegiatan yang mudah dilihat umum.
b. Pemasangan papan nama pekerjaan dilakukan pada saat dimulainya
pelaksanaan pekerjaan.
c. Bentuk papan nama pekerjaan, ukuran, isi dan warnanya ditentukan
kemudian, yang dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Direksi Teknis.
5.2.3. Pekerjaan Papan Dasar Pengukuran/Bowplank.
a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan papan dasar pengukuran adalah pekerjaan pembuatan papan dasar
pengukuran di lokasi proyek meliputi pekerjaan pengukuran dan pemasangan
papan-papan untuk menentukan tinggi acuan bangunan dan letak as-as
bangunan.
b. Pelaksanaan pekerjaan
1). Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patok kayu kasau Meranti 5/7,
tertancap di tanah sehingga tidak bisa digerak-gerakkan atau diubah-ubah,
berjarak maksimum 2 m satu sama lain.
2). Papan patok ukur dibuat dari kayu meranti, dengan ukuran tebal 3 cm,
lebar 20 cm, lurus dan diserut rata pada sisi sebelah atasnya (waterpass).
3). Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama satu dengan lainnya, kecuali
dikehendaki lain oleh Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas.
4). Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 200 cm dari as pondasi terluar,
Bila mana Lokasi tidak memungkinkan maka dipasang pada bagian terluar
yang paling aman, dan harus mendapat persetujuan Direksi Teknis dan
Konsultan Pengawas.
5.2.4. Listrik Kerja dan Air Kerja
1). Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pengadaan listrik kerja dan air kerja merupakan pekerjaan
pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan dan pengadaan listrik untuk
pelaksanaan pekerjaan serta untuk penerangan lokasi di malam hari, pekerjaan
ini tidak masuk dalam penawaran namun menjadi kewajiban penyedia barang
dan jasa dalam pengadaan nya, untuk kelancaran pekerjaan.
117
118
Penyedia Jasa Konnstruksi wajib menyediakan pompa air dengan kapasitas 500
ltr/menit sejumlah minimal 1 unit, Penyediaan pompa air digunakan untuk
menyedot genangan air yang kemungkinan terjadi dan mengganggu jalannya
proyek.
5.3. Pekerjaan
Tanah Dan
Urugan
Pekerjaan
Timbunan
5.3.1.
Lingkup kerja
Pekerjaan Tanah dan Urugan meliputi pekerjaan galian tanah; urug kembali tanah
bekas galian; urugan pasir bawah pondasi menerus, pondasi footplate dan dasar
lantai; urugan tanah mendatangkan; serta pemadatan tanah.
5.3.2.
Pelaksanaan pekerjaan :
a. Pekerjaan galian tanah pondasi
1). Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja pekerjaan galian tanah pondasi
meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal
pelaksanaan dan alur pekerjaan untuk mendapat persetujuan dari Direksi
Teknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing.
2). Kedalaman dan lokasi yang akan di gali harus sesuai dengan gambar
perencanaan.
3). Penempatan tanah bekas galian penempatan nya tidak boleh mengganggu
pekerjaan lain.
4). Untuk tanah bekas galian yang akan digunakan untuk pengurugan kembali
bekas galian harus ditempatkan pada tempat yang tidak mengganggu
pekerjaan.
5). Untuk pekerjaan urug kembali bekas galian harus dipadatkan mengunakan
alat pemadat sehingga tanah bekas galian memenuhi tanah padat yang
sempurna.
b. Pekerjaan urugan pasir.
1). Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja urugan pasir meliputi volume
pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur
pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai disertai hasil pengujian
material untuk mendapat persetujuan dari Direksi Teknis dan Konsultan
Pengawas, di sertai gambar shop drawing.
2). Pasir yang digunakan harus memenuhi gradasi yang disyaratkan,
ketebalan harus sesuai dengan yang direncanakan, atau pasir setempat
yang telah memenuhi hasil pengujian material. Pasir harus bebas dari
bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya, jumlah
kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak mengandung garam.
3). Pasir yang digunakan menggunakan pasir urug.
4). Urug pasir harus dipadatkan menggunakan stamper.
c. Pekerjaan urugan tanah
1). Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja pekerjaan urugan tanah dan
pemadatannya meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat,
jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan untuk mendapat persetujuan dari
Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas, di sertai gambar shop drawing.
2). Kedalaman dan lokasi yang akan di timbun harus sesuai dengan gambar
perencanaan.
3). Tanah yang di datangkan, penempatannya tidak boleh mengganggu
pekerjaan lain dan harus di setujui Konsultan Pengawas dan Direksi
Teknis terlebih dahulu.
4). Pemadatan tanah menggunakan alat pemadat/stamper. Pemadatan di
lakukan setiap ketebalan urugan
5.3.2.1.
a.
Lingkup kerja
Pekerjaan Timbunan
119
1).
2).
3).
4).
5).
6).
7).
8).
9).
120
Direksi Pekerjaan
3).
Bilamana tinggi timbunan satu meter atau kurang, dasar pondasi
timbunan harus dipadatkan (termasuk penggemburan dan pengeringan
atau pembasahan bila diperlukan) sampai 20 cm bagian permukaan atas
dasar pondasi memenuhi kepadatan yang disyaratkan untuk timbunan
yang ditempatkan diatasnya.
4).
Bilamana timbunan akan ditempatkan pada lereng bukit atau
ditempatkan di atas timbunan lama atau yang baru dikerjakan, maka
lereng lama harus dipotong bertangga dengan lebar yang cukup sehingga
memungkinkan peralatan pemadat dapat beroperasi di daerah lereng lama.
c.
d.
5.4. Pekerjaan
Pondasi Batu
Kali Belah
Hitam
121
122
123
2).
3).
4).
5).
c. Pasir
1). Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat dan bersudut.
2). Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya,
jumlah kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak mengandung garam.
3).
5.6. Pekerjaan
Plesteran,
Acian dan
Plesteran
Dinding
Hardener
124
2).
3).
4).
125
5.7. Pekerjaan
Pondasi
Footplat
126
volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan
alur pekerjaan untuk mendapat persetujuan dari Direksi Teknis dan
Konsultan Pengawas, di sertai gambar shop drawing.
2). Kedalaman dan bentuk galian harus sesuai dengan gambar perencanaan.
3). Penempatan tanah bekas galian tidak boleh mengganggu pekerjaan lain.
Pekerjaan lantai kerja
1). Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja pekerjaan lantai kerja meliputi
volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan
alur pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai disertai sertifikat
hasil pengujian material untuk mendapat persetujuan dari Direksi Teknis
dan Konsultan Pengawas, di sertai gambar shop drawing.
2). Lantai kerja dibuat dengan beton dengan campuran 1 PC : 3 Ps : 5 Split.
3). Tebal lantai kerja harus sesuai dengan gambar rencana.
4). Lantai kerja harus rata permukaannya dan diperiksa kemiringannya dengan
waterpass.
Pekerjaan Pembesian
1). Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja meliputi alat, tenaga, alur kerja,
jadwal dan shop drawing yang menunjukkan diameter besi, jumlah besi
dan jarak pemebesian pada area yang akan dicor.
2). Jarak bersih antara besi terluas dan Begisting 25 mm.
3). Ikatan bendrat harus kuat, tidak bergeser bila diketok.
4). Besi harus bersih dari karat, beton kering, oli dan material lain yang
mengurangi lekatan (bonding) antara besi dan beton.
5). Pembengkokan besi (bending slope) dengan kemiringan 1:6.
6). Panjang sambungan minimum 40 diameter tulangan pokok.
Pekerjaan Begisting
1). Bahan begisiting kontak menggunakan multiplek tebal 9 mm, dengan
penggunaan mengunakan sistem satu kali pakai.
2). Pelaksanaan pekerjaan
Sebelum memulai pekerjaan, penyedia Jasa konstruksi harus
menyiapkan rencana kerja meliputi alat, tenaga, alur kerja, jadwal
pekerjaan dan shoop drawing.
Panel Begisting diperiksa sesuai dengan shop drawing.
Sambungan panel begisiting harus rapat dengan ditutup sealtape atau
sejenisnya.
Begisting harus di periksa kevertikalan dan kelurusaannya dengan lot
dan tarikan benang.
Level lantai Begisting harus diperiksa dengan alat ukur terhadap level
finish.
Pelaksanaan Cor Beton
1). Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja pelaksanaan cor beton, volume
pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur
pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai, job mix design beton
dari vendor disertai sertifikat hasil uji coba laboratorium untuk masingmasing bahan/material, untuk mendapat persetujuan dari Direksi Teknis
dan Konsultan Pengawas, di sertai gambar shop drawing.
2). Kuat desak beton : 19,3 Mpa sekualitas K225untuk footplat.
3). Sebelum di cor, lantai kerja harus bersih dari sisa-sisa pekerjaan
sebelumnya atau kotoran-kotoran.
4). Material Begisting sudah dilapisi dengan oli bekas (non ekspose) agar
beton tidak melekat pada cetakan dan mudah dibuka.
5). Bila diperlukan stek untuk penulangan diatasnya, panjang stek minimal 40
kali diameter tulangan pokok.
6). Pengatur jarak penutup beton harus terpasang pada tempatnya. dan batas
127
128
3).
4).
5).
6).
5.8. Pekerjaan
Sloof
Harus berupa batu pecah (split) yang mempunyai susunan gradasi yang
baik, cukup syarat kekerasannya dan padat (tidak porous), dengan
tekstur permukaan kasar, butir-butirnya tajam, kuat dan bersudut.
Ukuran maksimum dari agregat kasar tidak lebih dari 4 cm dan tidak
lebih besar dari jarak bersih antar baja tulangan atau jarak baja
tulangan dengan cetakan dan tidak boleh lebih besar dari 1/3 tebal plat.
Kadar lumpur tidak boleh melebihi dari 1 % berat kering dan tidak boleh
mengandung garam.
Agregat halus
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat dan bersudut.
Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya,
jumlah kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak mengandung
garam.
Mempunyai variasi besar butir (gradasi ) yang baik dengan ditunjukan
dengan nilai Modulus halus butir antara 1,50-3,80.
Pasir harus dalam keadaan jenuh kering muka.
Air
Tidak mengandung lumpur atau benda melayang lainnya lebih dari 2
gram/liter.
Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat
organik lainnya) lebih dari 15 gram/liter.
Tidak mengandung khlorida (Cl) lebih dari 0,5 gram/liter.
Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter.
Apabila dipandang perlu, Konsultan Pengawas dapat minta kepada
Penyedia Jasa konstruksi supaya air yang dipakai diperiksa di
laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Penyedia
Jasa konstruksi.
Besi beton dan bendrat
Foot plate (ulir) dengan tegangan leleh 390 Mpa Penulangan Seperti
yang tercantum dalam gambar.
Di bawah pondasi footplate dan pondasi Batu belah Hitam dan diberi
lapisan lantai kerja beton campuran 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr.
Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak
disepuh seng, diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm.
Batu belah hitam
Batu belah hitam yang digunakan adalah batu hitam pecah, tidak retak,
warna hitam merata dengan permukaan mengkilap.
Ukuran batu kali belah maksimal 20 cm.
5.8.1.
Lingkup kerja
Pekerjaan sloof adalah pekerjaan pembuatan sloof beton bertulang sesuai dengan
gambar perencanaan, baik dimensi sloof maupun besi yang akan di gunakan.
5.8.2.
Standar :
a SNI M-26-1990-F (Metode Pengujian dan Pengambilan Contoh untuk
Campuran Beton Segar)
a. SK SNI M-62-1990-03 (Metode Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton
di Laboratorium).
b. SK SNI-T-15-1990-03 (Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton
Normal).
c. SK SNI T-28-1991-03 (Tata Cara Pengadukan Pengecoran Beton).
d. SK SNI S-18-1990-03 (Spesifikasi Bahan Tambahan Untuk Beton ).
e. SNI 03-4146-1996 (Metode Pengujian Slump Beton).
f. SNI 03 1974-1990 (Metode Pengujian Kuat Tekan Beton).
g. Pd- T- 27-1999-03 (Tata Cara Pendetailan Penulangan Beton).
129
5.8.3.
130
4).
Material Begisting sudah dilapisi dengan oli bekas (non ekspose) dan
mold oil/sika form oil (expose) agar beton tidak melekat pada cetakan
dan mudah dibuka, untuk Begisting bekas yang akan dipakai ulang harus
dirawat sehingga layak digunakan.
5). Bila diperlukan stek untuk penulangan diatasnya, panjang stek minimal
40 kali diameter.
6). Pengatur jarak selimut beton harus terpasang pada tempatnya. dan batas
ketinggian cor harus ditandai dengan jelas.
7). Pipa untuk instalasi mekanikal elektrikal dan angkur-angkur harus
terpasang sebelum pengecoran dan diperkuat agar tidak berubah posisi
selama pengecoran.
8). Alat kerja berupa mesin pengaduk, sekop, takaran material, dan alat
pengakutan adukan beton harus dalam kondisi siap pakai dan telah
disiapkan cadangannya.
9). Bila dilakukan pengecoran beton pada malam hari harus disediakan
penerangan yang cukup dan dipersiapkan pelindung hujan.
10). Pengadukan dilakukan dengan mesin pengaduk, untuk mendapatkan
beton yang homogen.
11). Adukan diangkut ke tempat penuangan sebelum semen mulai berhidrasi
dan selalu dijaga agar tidak ada bahan-bahan yang tumpah atau memisah
dari campuran.
12). Penulangan adukan beton harus terus menerus agar didapatkan beton
yang monolit. Selama penulangan beton, cetakan maupun tulangan
dijaga agar tidak berubah posisi.
13). Pemadatan beton manual dengan ditusuk tidak boleh mencapai
ketebalan 15 cm. Pemadatan dengan alat getar tidak boleh menyentuh
begisting dan atau tulangan. Penggetaran yang terlalu lama tidak
diperbolehkan karena akan mengakibatkan segregasi.
14). Selama pengecoran harus dilakukan percobaan slump untuk mengukur
kepekatan atau kekentalan campuran beton. Nilai slump ditetapkan 102
cm.
15). Untuk keperluan test kuat desak beton, diadakan pengambilan contoh
beton segar. Pengambilan contoh beton segar dilakukan langsung dari
mesin aduk setelah pengadukan selesai. Pengambilan dilakukan di
beberapa titik dan dicampurkan. Bila pengambilan dilakukan dari truk
aduk, dilakukan sebanya 3 kali atau lebih dalam selang waktu ketika
penuangan beton dari dalam pengaduk (awal, tengah dan akhir).
Pengetesan dilakukan dengan usia uji beton meliputi 7, 14, dan 28 hari.
16). Beton yang baru di cor harus dilindungi dari lalu lintas orang dan
meterial.
d. Pembongkaran Begisting dan perawatan Beton
1). Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja pekerjaan pembongkaran
Begisting dan perawatan beton volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja
dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan.
2). Pembongkaran Begisting harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
3). Alat yang digunakan untuk membongkar Begisting tidak boleh merusak
permukaan beton.
4). Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi
penguapan cepat.
5). Beton harus dibasahi paling sedikit selama 14 hari setelah pengecoran.
e. Material
1). Semen
Semen yang dipakai adalah semen jenis Portland Cement (PC) sekualitas
"Holcim".
Harus dipakai 1 (satu) merk semen untuk seluruh pekerjaan.
131
Pekerjaan
Beton
Kolom
132
Pelaksanaan pekerjaan
a. Pekerjaan Pembesian.
1). Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja pekerjaan pembesian, volume
pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur
pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai disertai sertifikat hasil
pengujian material untuk mendapat persetujuan dari Direksi Teknis dan
Konsultan Pengawas, yang disertai gambar shop drawing.
2). Beton kolom menggunakan beton dengan kuat desak 19,3Mpa sekualitas
K-225
3). Penyedia Jasa konstruksi harus membuat gambar pelaksanaan yang
memuat diameter besi, jumlah besi, dan jarak pembesian pada area yang
akan dicor.
4). Panjang sambungan besi minimum 40 x Diameter Besi.
5). Jarak bersih antara besi terluar dan Begisting 2,5 cm
6). Ikatan bendrat harus kuat, tidak bergeser bila diketok.
7). Besi harus bersih dari karat, beton kering, oli dan material lain yang
mengurangi lekatan (bonding) antara besi dan beton.
8). Pembengkokan besi (bending slope) dengan kemiringan 1:6
9). Posisi sleeve/konduit harus terletak pada daerah lapangan dengan tinggi
maksimum 1/5 h balok.
b. Pekerjaan Begisting
1). Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja pekerjaan Begisting meliputi
volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan
alur pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai disertai sertifikat
hasil pengujian material untuk mendapat persetujuan dari Direksi Teknis
dan Konsultan Pengawas.
2). Bahan begisiting menggunakan multiplek tebal 9 mm, dengan penggunaan
mengunakan sistem dua kali pakai, sisi-sisinya siku .
3). Pelaksanaan pekerjaan
Panel Begisting, jarak scaffolding, jarak sekur-sekur penguat diperiksa
sesuai dengan shop drawing.
Sambungan panel begisting harus rapat dengan ditutup sealtape atau
sejenisnya.
Begisting harus di periksa kevertikalan dan kelurusannya dengan lot
dan tarikan benang.
Level Begisting harus diperiksa dengan alat ukur terhadap level finish.
Untuk kebutuhan instalasi M&E luas total sleeve/pipa maksimum 4%
dari luas penampang kolom.
c. Pelaksanaan Cor Beton
1) Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja pekerjaan cor beton Beton
Kolom meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal
pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai,
job mix design beton dari vendor disertai sertifikat hasil uji coba
laboratorium untuk masing-masing bahan/material, untuk mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas.
2) Sebelum pengecoran, Begisting harus bersih dari sisa-sisa pekerjaan
133
134
penguapan cepat.
5) Beton harus dibasahi paling sedikit selama 14 hari setelah pengecoran.
5.9.4.
5.10. Pekerjaan
Beton
Balok Dan
Cor Lantai
Material
a. Semen
1).Semen yang dipakai adalah semen jenis Portland Cement (PC) sekualitas
"Holcim".
2).1 (satu) merk semen untuk seluruh pekerjaan.
3).Semen harus didatangkan dalam zak yang utuh/tidak pecah, tidak terdapat
kekurangan berat dari apa yang tercantum pada zak.
4).Semen masih harus dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras).
5).Semen yang sudah disimpan lebih dari 6 bulan sejak dibuat perlu diuji
sebelum digunakan, jika sudah rusak harus ditolak.
b. Agregat kasar
1).Berupa batu pecah (split) yang mempunyai susunan gradasi yang baik,
cukup syarat kekerasannya dan padat (tidak porous), dengan tekstur
permukaan kasar, butir-butirnya tajam, kuat dan bersudut.
2).Dimensi maksimum dari agregat kasar tidak lebih dari dan tidak lebih besar
dari jarak bersih antar baja tulangan atau jarak baja tulangan dengan
cetakan dan tidak boleh lebih besar dari 1/3 tebal plat.
3).Kadar lumpur tidak boleh melebihi dari 1 % berat kering dan tidak boleh
mengandung garam.
c. Agregat halus
1).Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat dan bersudut.
2).Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya,
jumlah kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak mengandung garam.
3).Mempunyai variasi besar butir (gradasi ) yang baik dengan ditunjukan
dengan nilai Modulus halus butir antara 1,50-3,80.
4).Pasir harus dalam keadaan jenuh kering muka.
d. Air.
1).Tidak mengandung lumpur atau benda melayang lainnya lebih dari 2
gram/liter.
2).Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat
organik lainnya) lebih dari 15 gram/liter.
3).Tidak mengandung khlorida (Cl) lebih dari 0,5 gram/liter.
4).Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter.
5).Apabila dipandang perlu, Konsultan Pengawas dapat minta kepada
penyedia Jasa konstruksi supaya air yang dipakai diperiksa di laboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya penyedia Jasa konstruksi.
e. Besi beton
KolomTulangan (ulir) dengan tegangan leleh 390 Mpa, sengkang
(polos) dengan tegangan leleh 240 Mpa.
Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak
disepuh seng, diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm.
135
d.
e.
f.
g.
h.
i.
136
dan plat meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal
pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai,
job mix design beton dari vendor disertai sertifikat hasil uji coba
laboratorium untuk masing-masing bahan/material, untuk mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas.
2) Sebelum pengecoran, begisting harus bersih dari sisa-sisa pekerjaan
sebelumnya atau kotoran-kotoran.
3) Material Begisting sudah dilapisi dengan oli bekas (non ekspose) dan
mold oil/sika form oil (expose) agar beton tidak melekat pada cetakan
dan mudah dibuka, untuk Begisting bekas yang akan dipakai ulang harus
dirawat sehingga layak digunakan.
4) Pengatur jarak selimut beton harus terpasang pada tempatnya. dan batas
ketinggian cor harus ditandai dengan jelas.
5) Pipa untuk instalasi mekanikal elektrikal dan angkur-angkur harus
terpasang sebelum pengecoran dan diperkuat agar tidak berubah posisi
selama pengecoran.
6) Alat kerja berupa mesin pengaduk, sekop, takaran material, dan alat
pengangkutan adukan beton harus dalam kondisi siap pakai dan telah
disiapkan cadangannya.
7) Bila dilakukan pengecoran beton pada malam hari harus disediakan
penerangan yang cukup dan dipersiapkan pelindung hujan.
8) Pengadukan dilakukan dengan mesin pengaduk, untuk mendapatkan
beton yang homogen. Adukan diangkut ke tempat penuangan sebelum
semen mulai berhidrasi dan selalu dijaga agar tidak ada bahan-bahan
yang tumpah atau memisah dari campuran.
9) Pengadukan beton, untuk beton struktur harus menggunakan beton K225 sekualitas Ready Mix, dan harus mendapatkan persetujuan dari
Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis.
10) Penuangan adukan beton harus terus menerus agar didapatkan beton
yang monolit. Selama penuangan beton, cetakan maupun tulangan dijaga
agar tidak berubah posisi, kevertikalan begisting harus selalu periksa
selama pengecoran.
11) Adukan beton tidak boleh dijatuhkan terlalu tinggi agar tidak terjadi
segregasi, jarak jatuh maximal 1.5m.
12) Pemadatan beton manual dengan ditusuk tidak boleh mencapai
ketebalan 15 cm. Pemadatan dengan alat getar tidak boleh menyentuh
begisting dan atau tulangan. Penggetaran yang terlalu lama tidak
diperbolehkan karena akan mengakibatkan segregasi.
13) Selama pengecoran harus dilakukan percobaan slump untuk mengukur
kepekatan atau kekentalan campuran beton. Nilai slump ditetapkan 102
cm.
14) Untuk keperluan test kuat desak beton, diadakan pengambilan contoh
beton segar. Pengambilan contoh beton segar dilakukan langsung dari
mesin aduk setelah pengadukan selesai. Pengambilan dilakukan di
beberapa titik dan dicampurkan. Bila pengambilan dilakukan dari mesin
aduk, dilakukan sebanyak 3 kali atau lebih dalam selang waktu ketika
penuangan beton dari dalam pengaduk. Pengetesan dilakukan dengan
usia uji beton meliputi 7, 14, dan 28 hari.
15) Pengujian silider percobaan harus dilakukan di laboratorium yang
disetujui oleh Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas.
16) Beton yang baru di cor harus dilindungi dari lalu lintas orang dan
meterial.
d. Pembongkaran Begisting dan perawatan beton.
1) Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, penyedia Jasa
konstruksi harus menyiapkan rencana kerja pembongkaran begisting dan
perawatan meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat,
jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan untuk mendapat persetujuan dari
137
2)
3)
4)
5)
6)
5.10.4. Material
a. Semen
1).Semen yang dipakai adalah semen jenis Portland Cement (PC) sekualitas
"Holcim".
2).1 (satu) merk semen untuk seluruh pekerjaan.
3).Semen harus didatangkan dalam zak yang utuh/tidak pecah, tidak terdapat
kekurangan berat dari apa yang tercantum pada zak.
4).Semen masih harus dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras).
5).Semen yang sudah disimpan lebih dari 6 bulan sejak dibuat perlu diuji
sebelum digunakan, jika sudah rusak harus ditolak.
b. Agregat kasar
1).Berupa batu pecah (split) yang mempunyai susunan gradasi yang baik,
cukup syarat kekerasannya dan padat (tidak porous), dengan tekstur
permukaan kasar, butir-butirnya tajam, kuat dan bersudut.
2).Dimensi maksimum dari agregat kasar tidak lebih dari 3,81 cm dan tidak
lebih besar dari jarak bersih antar baja tulangan atau jarak baja tulangan
dengan cetakan dan tidak boleh lebih besar dari 1/3 tebal plat.
3).Kadar lumpur tidak boleh melebihi dari 1 % berat kering dan tidak boleh
mengandung garam.
c. Agregat halus
1).Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat dan bersudut.
2).Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya,
jumlah kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak mengandung garam.
3).Mempunyai variasi besar butir (gradasi ) yang baik dengan ditunjukan
dengan nilai Modulus halus butir antara 1,50-3,80.
4).Pasir harus dalam keadaan jenuh kering muka.
d. Air.
1).Tidak mengandung lumpur atau benda melayang lainnya lebih dari 2
gram/liter.
2).Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat
organik lainnya) lebih dari 15 gram/liter.
3).Tidak mengandung khlorida (Cl) lebih dari 0,5 gram/liter.
4).Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gram/liter.
5).Apabila dipandang perlu, Konsultan Pengawas dapat minta kepada
penyedia Jasa konstruksi supaya air yang dipakai diperiksa di laboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya penyedia Jasa konstruksi.
e. Besi beton
1). BalokTulangan (ulir) dengan tegangan leleh 390 Mpa, sengkang (polos)
dengan tegangan leleh 240 Mpa.
2). Cor lantai tebal 15cm dan 10 cm dengan tulangan 2 lapis 10 mm
(polos).
3). Semua besi tulangan harus dibuktikan dengan sertifikat uji tarik baja
minimal 3 buah benda uji untuk satu jenis besi dari laboratorium yang
disetujui Direksi Teknis dan Konsultan Pengawas.
4). Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak
disepuh seng, diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm.
138
5.11. Pekerjaan
Cat
139
sekualitas emco/avian.
c. Pelaksanaan Pekerjaan
1).
Semua kayu hanya boleh dimanie dan di cat di lokasi proyek dan
mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
2).Sebelum pekerjaan manie dan cat dillakukan, bidang besi kasar harus
diamplas dan dibesrihkan dari air, debu atau kotoran sampai permukaan
bidang bersih dan rata.
3).Pekerjaan manie dan cat dilakukan dengan menggunakan kuas, dilakukan
berlapis, sedemikian rupa sehingga bidang besi tertutup sempurna dengan
lapisan manie dan cat.
5.11.9. Pekerjaan Cat Lantai Tennokote Hijau (anti selip)
a.
Lingkup Pekerjaan
Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan bidang lantai beton yang
ditentukan gambar.
5.12. Pekerjaan
Keramik
b.
Material
Cat yang digunakan adalah TENNOKOTE TENIS COURTCOATING TNK1000 WA
c.
Pelaksanaan Pekerjaan
1 : Lantai yang akan dicat harus dalam keadaan : rata, kering, bebas minyak
(oli) dan tidak berlumut.
2 : Khusus untuk lapangan beton yang kurang rata dan berlubang-lubang,
maka harus ditambal.
Bahan campuran untuk menambal sebagai berikut :
- TENNOKOTE TENIS COURT COATING TNK-1000 WA
3 : Lantai yang sudah ditambal, dipoles dengan mesin pemoles. Berikan
cairan Cleannol- F dengan cara dituang/ disiram, ratakan dengan sapu lidi,
diamkan selama jam.
4 : Cuci dengan air berulang kali sambil disikat samoai bersih dan biarkan
kering.
5 : Aplikasikan TENNOKOTE TENNIS COURT COATING TNK-1000 WA
dengan roll bulu saling menyilang 3x, dengan selang waktu pengecatan
minimum 2 jam.
140
d. Untuk keramik jenis acian semen, keramik harus direndam air hingga jenuh
air terlebih dahulu sebelum dipasang, untuk keramik jenis addesive keramik ,
keramik tidak boleh direndam air.
e. Kecuali ditentukan lain pada spesifikasi ini atau pada gambar, level yang
tercantum pada gambar adalah level finish lantai, karenanya screeding dasar
harus diatur hingga memungkinkan pada keramik dengan ketebalan yang
berbeda permukaan finishnya terpasang rata.
f. Header/kepalaan keramik harus dibuat pada dua arah dengan bantuan teodolit
g. Adukan semen untuk screeding dibuat dengan pebandingan 1 pc : 3 pasir.
Adukan perekat dengan perbandingan 4,5 kg adesive dengan 1 liter air.
h. Lantai harus benar-benar terpasang rata, baik yang ditentukan datar maupun
yang ditentukan mempunyai kemiringan.
i. Kemiringan tidak boleh kurang dari 25 mm pada jarak 10 m untuk area toilet.
Sedangkan untuk area lain, tidak boleh kurang dari 12 mm pada jarak 10 m.
Kemiringan harus lurus hingga air bisa mengalir semua tanpa meninggalkan
genangan.
j. Pemotongan keramik harus menggunakan alat yang sesuai agar menghasilkan
hasil potongan yang rata, tidak bergerigi.
k. Keramik harus dilindungi dari pergerakan selama 48 jam setelah pemasangan
dengan menempatkan rambu atau tanda.
l. Pasangan keramik harus diperiksa jarak dan kelurusan nat-nya, tidak kosong
aciannya, tidak retak dan gores, beda tinggi keramik (plint) maksimal 1 mm.
m. Keramik boleh di-grouting atau kolot setelah berumur 24 jam. Warna
grouting harus seragam, halus dan tanpa celah, bila perlu gunakan alat bantu
untuk meratakan grouting. Tepi dinding diberi sealant atau dibiarkan saja
tanpa grouting untuk ruang muai-susut.
5.13. Pekerjaan
Pintu
Jendela
dan Partisi
141
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
sambungannya.
Pemasangan kusen/rangka ke bangunan harus dengan angkur yang kuat.
Instalasi daun pintu jendela aluminium harus sempurna sehingga daun pintu
atau jendela/boven bisa dibuka dengan lancar dan ditutup dengan rapat, tanpa
menggesek bagian lain dari kusen atau lantai.
Instalasi engsel, kait angin, grendel, harus sempurna, kuat dan rapat sehingga
dapat difungsikan dengan sebaik-baiknya.
Sampai pekerjaan selesai dilaksanakan kusen/rangka harus dilindungi dari
gesekan dengan benda lain, dengan cara tidak mengelupas penutup
alumunium yang terbuat dari kaca film/penutup plastik sebelum pekerjaan
finising yang ada di sekeliling nya selesai.
Setiap sambungan atau pertemuan dengan dinding atau benda yang berlainan
sifatnya harus diberi sealant.
Penyekrupan harus tidak terlihat dari luar dengan sekrup kepala tanam
galvanized sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap sambungan harus
kedap air.
Pekerjaan Kaca
i.
Kaca Sekualitas Asahimas, berupa kaca bening, es dengan bentuk dan
ukuran sesuai gambar kerja, Pada pasangan yang ada celah harus
tertutup dengan sealing dan atau karet penjepit kaca, sekualitas silicons
sealant warna menyesuaikan dengan warna kaca.
ii.
Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya
mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus cahaya,dapat
diperoleh dari proses-proses tarik, gilas dan pengembangan (Float
glass).
iii.
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut serta
tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maximum yang
diperkenankan adalah 1,5 mm per meter. Kaca yang digunakan harus
bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas yang terdapat pada
kaca).
iv. Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca baik
sebagian atau seluruh tebal kaca).
v. Dalam keadaan ditutup atau dibuka kaca-kaca tidak boleh bergetar yang
menandakan kurang sempurnanya pemasangan.
l. Apabila pekerjaan ini di sub kontrakkan maka penyedia Jasa konstruksi harus
memberitahukan pada Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis serta harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu, dan harus memberikan garansi tertulis
yang meliputi kesempurnaan, pemasangan, pengoperasian, dan kondisi semua
pintu jendela partisiuntuk periode sampai dengan masa pemeliharaan berakhir.
5.14. Pekerjaan
5.14.1.
Sanitasi
Lingkup Pekerjaan :
Pekerjaan mekanikal meliputi semua pekerjaan di dalam atau diluar gedung untuk
menyediakan air bersih dan membuang air bekas maupun air kotor dan air hujan.
5.14.2.
Material :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
5.14.3.
a. Pekerjaan Urinoir
1). Urinoir dan perlengkapannya yang dipasang telah diseleksi, tidak ada
142
bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan telah disetujui
oleh Konsultan Manajemen Konstruksi dan Direksi Teknis
2). Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar serta
petunjuk-petunjuk dari produsennya dalam brosur. Pemasangan harus
baik, rapi, waterpas dan dibersihkan dari semua kotoran dan noda dan
penyambungan
instalasi
plumbingnya
tidak
boleh
ada
kebocoran-kebocoran.
b. Pekerjaan Kloset
1). Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah diseleksi
dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya
dan telah disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi dan Direksi Teknis.
2). Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar,
waterpass. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan-sambungan
pipa tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.
c. Floor Drain
1).Floor drain yang digunakan adalah floordrain stainlees steel type sekualitas
Round.
2).Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai gambar.
3).Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan disetujui
Konsultan Pengawas.
4).Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus
dilobangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan
ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut.
5).Setelah floor drain terpasang, pasangan harus rapih, dibersihkan dari
noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.
d. Pemasangan Pipa-pipa dan kran
Pada pipa yang dipasang pada element struktur seperti pondasi, balok,
kolom, pipa tidak boleh langsung menembus bagian konstruksi, tapi
harus dibuat selubung (sleeve) dipasang pada tempat di mana pipa harus
menembus bagian struktur itu. Sleeve harus dilengkapi dengan tulangan
baja. Pipa harus masuk sepenuhnya di fitting maka untuk ini harus
dipergunakan alat pres. Selain itu pemotongan pipa menggunakan alat
yang sesuai dengan hasil tegak lurus terhadap batang pipa.
Penggantung dan penumpu pipa
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memasang penggantung atau
penumpu pipa
Berat pipa
Berat yang harus dipertimbangkan bukan hanya berat pipa itu
sendiri, tetapi meliputi berat perlengkapannya, seperti katup,
bahan isolasi.
Jenis pipa
Jarak antara penggantung atau penumpu bergantung pada jenis
bahan, karena adanya perbedaan kelenturan.
Ekspansi pipa
Penggantung atau penumpu pipa harus mampu menampung
adanya perubahan panjang pipa akibat perubahan temperatur pipa.
143
Jarak tumpuan atau penggantung untuk pipa tegak paling jauh 1,2
m.
No
Diameter
Pipa
Jarak
penumpu/penggantung
0,75 m
< 16 mm
20 - 40 mm
1,0 m
50 mm
1,2 m
65 125
mm
1,5 m
150 mm
2m
cabang pipa
Pipa harus dilem dengan kuat pada sambungannya, lem pipa yang
digunakan sekualitas Isarplast. Kekuatan sambungan dibuktikan
dengan ditarik, harus kuat, tidak bergeser/lepas.
Kran diberi seal tape secukupnya sebelum disambungkan pada pipa.
e. Pekerjaan Drainase
1. Penggalian
Penggalian parit untuk sistem drainase dan pembuangan air kotor harus
144
2.
3.
4.
5.
5.15. Pekerjaan
Elektrikal
145
146
5.16. Pekerjaan
Rangka
Atap Dan
Penutup
Atap
147
f. Kuda-kuda, dan usuk reng yang menggunakan baja ringan, sudah termasuk
satu paket dengan pekerjaan talang yang melingkupinya.
g. Pemasangan genteng Keramik, harus dilaksanakan oleh teknisi yang handal
(aplikator langsung dari pabrik/disributor, yang dibuktikan dengan surat
penugasannya/surat kerja dari instansinya) dan peralatan yang sesuai
penggunaannya, sehingga teknik dan hasil pemasangan akan dapat sesuai
sistem aplikasi pemasangan yang disyaratkan oleh pabrikasinya. Sistem
garansi produk tersebut harus jelas dan harus mendapat persetujuan dari PPTK
dan Konsultan Pengawas.
h. Seluruh pekerjaan atap harus terkerjakan rapi, kokoh, rapat, dan tidak bocor.
5.17. Pekerjaan
Grill tutup
saluran
5.18. Pekerjaan
Lain-lain
Plat Steinlessteel
Pelaksanaan pekerjaan :
a. Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya
2 hari,
penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan rencana kerja
pekerjaan grill tutup saluran meliputi volume pekerjaan, jumlah
tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta
contoh material yang akan dipakai untuk mendapat persetujuan
dari Konsultan Manajemen Konstruksi disertai gambar shop
drawing.
b. Pemasangan dan pengelasan harus sesuai dengan gambar shop
drawing
148
Keterangan (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan
Lump Sum)
1.
Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP),
Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK),
Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2.
3.
Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil,
pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan
semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4.
Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas
dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu
pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran
lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
5.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah
termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka
biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait.
6.
Panitia akan melakukan koreksi aritmatik atas kesalahan penghitungan dengan ketentuan
sebagai berikut:
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf pada Surat
Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
149
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan
maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan sesuai dengan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.
150
Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), SyaratSyarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis
dan Gambar.
2.
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dalam SSUK dan SSKK.
3.
Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil,
pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan
semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4.
Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah kuantitas
dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan
maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
5.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap telah
termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak ada maka
biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait.
6.
Panitia akan melakukan koreksi aritmatik terhadap volume pekerjaan sesuai dengan yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
151
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
2
Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan
Nilai).
152
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga4
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan Konstruksi ini di antara
bagian-bagian pekerjaan lain.
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak
Pertambahan Nilai).
153
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga6
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata Pembayaran Pekerjaan
Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak
Pertambahan Nilai).
154
Daftar Rekapitulasi
Mata Pembayaran
Daftar No. 1: Mata Pembayaran Umum
Daftar No. 2: Mata Pembayaran Pekerjaan Utama
Daftar No. 3: Mata Pembayaran __________
dll.
Jumlah (Daftar 1+2+3+___)
PPN 10%
TOTAL NILAI
Harga
155
Kepada Yth.
__________
di __________
Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan __________
_________________________________________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal __________
perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar Rp_____________
(____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan
untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14
(empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima
penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta
petunjuk teknisnya.
Satuan Kerja __________
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
2. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
3. ____________ [APIP K/L/D/I]
4. ____________ [Panitia]
......... dst
156
3.
4.
5.
157
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, sanggahan banding yang diajukan oleh YANG DIJAMIN
dinyatakan tidak benar.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan bahwa Sanggahan Banding tidak benar dari
______________ [Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi
Lain/Pejabat yang menerima penugasan menjawab sanggah banding] paling lambat 14
(empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana
tercantum dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Jawaban Sanggahan
Banding yang menyatakan bahwa Sanggahan Banding tidak benar dan pengenaan sanksi
akibat Sanggahan Banding yang diajukan oleh Yang Dijamin tidak benar.
4.
Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
158
5.
6.
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke _____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]
159
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan benar
sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
160
4.
5.
6.
Dikeluarkan di
Pada tanggal
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke _____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]
161
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nilai: ___________________
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke _____[Penerbit
__________________
[Nama dan Jabatan]
162
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam
melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang diterimanya,
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan Yang Dijamin dalam waktu paling lambat
14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan
pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima
Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi
kewajibannya.
4.
Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5.
Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
163
6.
Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
________.
Dikeluarkan di
Pada tanggal
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke _____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]
164
Nilai: ___________________
1.
2.
Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan _______________________
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. _______________ tanggal
_____________________ dari PENERIMA JAMINAN.
Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai dari
tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________
Jaminan ini berlaku apabila:
TERJAMIN tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali kepada
PENERIMA JAMINAN senilai Uang Muka yang wajib dibayar menurut Dokumen Kontrak.
PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima
tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan
PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu
disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831
KUH Perdata.
Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.
3.
4.
5.
6.
7.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN
_____________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke _____[Penerbit
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
__________________
[Nama dan Jabatan]
165
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin
cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4.
Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
5.
Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
166
6.
Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
________.
Dikeluarkan di
Pada tanggal
: _____________
: _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke _____[bank]
________________
[Nama dan Jabatan]
167
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nilai: ___________________
TERJAMIN
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
[Nama & Jabatan]
__________________
[Nama & Jabatan]
168
PE N UTU P
Hal-hal yang belum tercantum dalam dokumen lelang akan dilaksanakan menurut kelaziman,
normalisasi dan ketentuan-ketentuan/peraturan yang berlaku dan akan diatur dalam suatu
Amandemen atau diatur dalam Berita Acara Penjelasan atau Surat Perjanjian/Kontrak yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini.
Gambar Rencana dalam lampiran tersendiri dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari dokumen pengadaan ini