Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN BENCANA

BANJIR
KELOMPOK 2
FAHRUL RAZI
DEDI KURNIAWAN
SABANDI
SAYED MUHAMMAD NAJIB
WAHYU ZULFIRA

Konsep Bencana
Menurut UU No 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana, bencana adalah
peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologi.

Definisi Bencana Banjir


Banjir adalah ancaman musiman yang
terjadi apabila meluapnya tubuh air
dari saluran yang ada dan
menggenangi wilayah sekitarnya.
Banjir adalah ancaman alam yamng
paling sering terjadi dan paling banyak
merugikan dari segi kemanusiaan
maupun ekonomi (IDEP, 2007).

Menurut Bakornas BNPB, 2012, yang


harus dilakukan sebelum banjir meliputi:

Di

Tingkat Warga
Bersama aparat terkait dan pengurus RT/RW terdekat
bersihkan lingkungan sekitar Anda, terutama pada
saluran air atau selokan dari timbunan sampah.
Tentukan lokasi Posko Banjir yang tepat untuk
mengungsi lengkap dengan fasilitas dapur umum dan
MCK, berikut pasokan air bersih melalui koordinasi
dengan aparat terkait, bersama pengurus RT/RW di
lingkungan Anda.
Bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda, segera
bentuk tim penanggulangan banjir di tingkat warga,
seperti pengangkatan Penanggung Jawab Posko Banjir.

Yang harus dilakukan saat


banjir:

Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN


untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena
bencana,
Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat
genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi.
Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari
terseret arus banjir. Segera mengamankan barangbarang berharga ketempat yang lebih tinggi.
Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait
dengan penanggulangan bencana seperti Kantor
Kepala Desa, Lurah ataupun Camat

Yang Harus Dilakukan


Setelah Banjir :

Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai


pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan
antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.
Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari
terjangkitnya penyakit diare yang sering
berjangkit setelah kejadian banjir.
Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa
seperti ular dan lipan, atau binatang penyebar
penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.
Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan
terjadi banjir susulan.

Penanggulangan Bencana
Banjir di Indonesia

Menurut UU no 24 tahun 2007 tentang


penanggulangan bencana,
penyelenggaraan penanggulangan
bencana terdiri atas 3 (tiga) tahap
meliputi:
prabencana
saat tanggap darurat
pascabencana.

Prinsip Pengendalian
Banjir
a.
b.

c.

d.

e.

Menahan air sebesar mungkin di hulu dengan membuat


waduk dan konservasi tanah dan air.
Meresapkan air hujan sebanyak mungkin ke dalam tanah
dengan sumur resapan atau rorak dan menyediakan
daerah terbuka hijau.
Mengendalikan air di bagian tengah dengan menyimpan
sementara di daerah retensi.
d.
Mengalirkan air secepatnya ke muara atau ke laut dengan
menjaga kapasitas wadah air.
e.
Mengamankan penduduk, prasarana vital, dan harta benda

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai