Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN BULANAN

PESERTA PELAKSANA PROGRAM PEMUDA SARJANA


PENGGERAK PEMBANGUNAN DIPEDESAAN (PSP-3)
SEPTEMBER 2013
OLEH :
NAMA

: MOHAMAD RIDWAN

DESA PENEMPATAN

: TANJUNG AGUNG

KECAMAATAN

: SUKAMERINDU

KABUPATEN

: LAHAT

PROVINSI

: SUMATERA SELATAN

NO. REKENING

: 0576-01-000647-53-6

PROGRAM PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN


DIPEDESAAN (PSP-3) ANGKATAN XXIII
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2013

DATA DIRI PESERTA PSP3

NAMA

: MOHAMAD RIDWAN, SE.I

TEMPAT/TGL LAHIR

: MADIUN 27 JULI 1991

DAERAH ASAL

: JAWA TIMUR

LOKASI PENEMPATAN :
A. DESA

: TANJUNG AGUNG

B. KECAMATAN

: SUKA MERINDU

C. KAB/KOTA

: LAHAT

NO HP

: 085735727647

01 NOVEMBER, 2013
PESERTA PSP3

MOHAMAD RIDWAN, SE.I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Profil Desa
Tanjung Agung merupakan satu dari 10 desa di kecamatan suka merindu, kabupaten
lahat, provinsi sumatera selatan. Sebelumnya Tanjung Agung secara administrative masuk
kecamatan pajar bulan, namun pada pertengahan tahun 2013 sepuluh dari 33 desa di
kecamatan pajar bulan resmi memisahkan diri dan membentuk kecamatan sukamerindu.
Secara geografis desa Tanjung Agung terletak jauh dari ibukota kabupaten Lahat.
Diperlukan waktu kurang lebih 2 jam dari ibukota kabupaten. Desa Tanjung Agung juga
merupakan desa terakhir dari kecamatn sukamerindu yang bebatasan langsung dengan kaki
bukit barisan. Sebelah barat berbatasan dengan desa bajao, sebelah timur berbatasan dengan
bukit barisan, sebelah utara berbatasan dengan desa Jentian dan sebelah selatan dengan desa
Sukaraja.
Desa Tanjung Agung dibagi menjadi 3 dusun, masing masing dusun dipimpin oleh
ketua dusun. Selain itu didesa tersebut terdapat dua sekolah dasar yaitu SD N Pajar bulan 14
dan SD N Pajar Bulan 15, sementara untuk jenjang lebih tinggi anak-anak desa harus
bersekolah di ibukota kecamatan yaitu di Pajar Bulan atau di Kecamatan Jarai. Adapun di
sukamerindu belum berdiri sekolah lanjutan pertama maupun sekolah lanjutan Menengah
atas Karena baru 5 bulan mekar, bahkan kantor camatnya masih menumpang di kantor
Koperasi Unit Desa (KUD).
Adapun mata pencaharaian penduduk Tanjung Agung adalah bertani di sawah dan
berkebun kopi. Sawah penduduk ditanami dengan padi dimusim penghujan dan beragam
sayuran ketika musim kemarau. Adapun perkebunan kopi terletak di kaki bukit, bahkan ada
yang memmpuanyai kebun di punggung bukit. Sementara sebagian lahan ditanami cabai, ubi
rambat, tomat dan lain-lain. Selain itu desa Tanjung Agung juga dikenal sebagai desa PNS
karena jumlah PNS didesa tersebut cukup banyak jika dibandingkan di desa lain di
kecamatan sukamerindu dan pajar bulan.
B. Program Pembangunan

Desa Tanjung Agung sebelum menjadi bagian dari kecamatan Sukamerindu


merupakan salah satu desa utama di kecamatan Pajar Bulan. Sebab sebalumnya kantor
PNPM kecamatan Pajar Bulan bermarkas di desa ini. Adapun program yang diperolah
dari PNPM antara lain adalah pembanguna jalan perkebunan yang menghubungkan desa
dengan perkebunan warga. Namun untuk program Unit Pelayanan Kredit belun berjalan
optimal karena menurut warga sayarat dan proses pengajuannya berbelit-belit, lama serta
jumlah pinjaman yang dibatasi. sehingga mereka lebih memilih meminjam di BRI unit
atau Di Bank Danamon Simpan Pinjam meski dengan bunga dua kali lipat lebih tinggi.
Selain PNPM, di desa Tanjung Agung juga terdapat Kelompok Tani dan Nelayan
Andalan (KTNA), beberapa hari setelah penggerak berada di desa tanjung agung, Ketua
KTNA mengajak mereka menunggu bantuan berupa sapi dan kandangnya yang
merupakan program Unit Pupuk Organik (UPO) KTNA. Sedianya kotoran dari sapi-sapi
lokal tersebut akan dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Sementara Perempuan Tani
yang merupakan bagian dari KTNA mempuanyai kegiatan penggalangan Toga.
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) juga aktif di desa tanjung agung, bahkan
sebulan sebelum kedatangan Penggerak di desa Tanjung Agung mereka mendapatkan
bantuan berupa mesin pembajak sawah (traktor) untuk kelompok I, Mesin Penggiling
Kopi untuk kelompok II dan sapi untuk kelompok III.

BAB II
BENTUK KEGIATAN
A. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan PSP3 di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Sukamerindu, Kabupaten Lahat,
provinsi Sumatera Selatan selama 1-30 Nopember 2013 merupakan tindak lanjut dari
kegiatan sebagaimana dijelaskan dalam laporan bulan lalu. Adapun kegiatan yang
terlaksana adalah sebagai berikut:
1. Program wirausaha muda
pembentukan program wirausaha muda merupakan tindak lanjut dari pemetaan
masalah yang dilakukan pada bulan sebelumnya. Adapun temuan masalah yang
dietmukan pada tahap observasi yang telah dijelaskan pada laporan sebelumnya
antara lain banyaknya kolam warga yang tidak produktif. Penyebab kemandekan
pemanfaatan kolam tersebut adalah minimnya sumber air dan mahalnya harga pakan
ikan.
Melalui musayawarah dengan tokoh masyarakat dan karang taruna program
kewirausahaan yang digagas adalah budidaya lele organik. Adapun pertimbangan
memilih bududaya ternak lele adalah lele mudah beradaptasi, tidak membutuhkan air
yang mengalir, serta dapat memanfaatkan sumberdaya daerah sekitar sebagai pakan
sampingan.
Jika pada bulan sebelumnya kegiatan yang dilakukan adalah observasi pasar dan
survey lahan. Kegiatan pada bulan inlah penyiapan pakan organik bagi lele. Adapun
pakan organik yang disiapkan adalah bokashi yang akan digunakan sebagai dasar
kolam terpal guna menghasilkan plankton yang menjadi makanan lele berumur
hingga 29 hari.
2. Menghidupkan Kegiatan Keolahrgaan
Kegiatan olahraga merupakan bagian tidak terpisahkan dari pemuda, beragam
jenis olahraga yang banyak diminati oleh pemuda, diantaranya bola voley, sepak bola,

futsal dan badminton. Namun karena keterbasan lapangan pemuda desa kurang bisa
menyalurkan hobinya dibidang olahraga.
Namun PSP-3 bersama karang taruna karya bersama desa tanjung agung kembali
menggeliatkan kegiatan olahraga yang sempat vakum karena keterbatasan lahan.
Maka dengan menggunakan halaman Sekolah Dasar Negeri 14-15 Pajarbulan
kegiatan olahraga voley mulai digiatkan kembali. Sementara olahraga badminton
rencanyanya akan dilaksanakan di sebuah pekarangan kosong milik warga.
Melalui kegiatan olahraga ini bertujuan untuk mengakrabkan kembali karang
taruna Karya bersama desa tanjung agung. Dengan begitu pembentukan program dan
sosialisasi program dapat berjalan dengan mudah.
3.

Kelompok Usaha Bersama


KUBE atau kelompok usaha bersama adalah sebuah program Kementerian
Sosial guna mengentaskan kemiskinan. Dalam prakteknya di desa Tanjung Agung
program ini berjalan dengan tiga kelompok usaha. Kelompok pertama adalah
kelompok mesin penggilingan, kelompok kedua adalah ternak sapi dan kelompok
ketiga adalah jasa traktor/membajak sawah.
Untuk sementara selama dua bulan berjalan KUBE telah melakukan kegiatan
produktif sesuai prosedur yang ditetapkan oleh dinas sosial setempat. Namun secara
manajemen, sebagai kelompok usaha menunjukan sebagaian anggota kelompok pasif
dalam menggerakan roda usaha. Selain itu rata-rata sektor usaha yang dilaksanakan
KUBE adalah sektor jasa maka tenaga kerja yang dibutuhkan relative sedikit.
Selain itu terdapat beberapa kendala yang dialami usaha yang dijalankan oleh
KUBE, diantaranya sempitnya ruang lingkup pemasaran, kurangnya inovasi, belum
maksimalnya manajemen dan sebagainya. Padahal disisi lain kelompok yang
berprestasi sebenarnya akan berpeluang mendapatkan tambahan modal guna
mengembangkan usaha
Berdasarkan latar belakang diatas, Penggerak PSP-3 bersama pendamping resmi
KUBE bersinergi untuk menciptakan KUBE yang sehat dan berdaya saing. Diantara
kegiatan yang akan dilakukan adalah pembenahan manajemen keuangan, memperluas
pemasaran dan melakukan inovasi produk. Untuk bulan oktober baru dilaksanakan
analisis dan penataan manajemen keuangan usaha.

BAB III
PERMASALAHAN DAN KENDALA
A. PERMASALAHAN DAN KENDALA
Pada laporan bulan sebelumnya telah dijelaskan beberapa permasalahan dan kendala
yang dihadapi oleh masyarakat desa tanjung agung secara meneyeluruh berdasarkan hasil
observasi penggerak bersama masyarakat. Sementara permasalahan dan kendala yang akan
dijelaskan pada laporan kali ini adalah permasalahn dan kendala yang dihadapi oleh
kegiatan yang telah berlangsung.
Dari beberapa kegiatan yang telah digagas berikut adalah permasalahan dan kendala
yang telah dan akan dihadapi oleh penggeraka maupun masyarakat.
1. Program Wirausaha Muda
Sebagai salah satu program unggulan, program wirausaha muda mendapatkan
beberapa tantangan yang harus dipecahkan. Permasalahan yang timbul akibat adanya
dua tipologi pemuda ditinjau dari segi pendidikan. Tipologi pertama adalah pemuda
lulusan sekolah lanjutan (SMP-SMA) dan tipologi kedua adalah pemuada lulusan
perguruan tinggi maupun sedang menempung perguruan tinggi.
Secara dasar mereka yang lulusan sekolah lanjutan lebih memilih bekerja
upahan, atau pekerjaan yang tidak menuntut teknik berfikir dan sppekulasi. Kerja ini
mislanya buruh pabrik, kuli maupun pekerjaan informal disawah dengan sistem
upahan. Sementara mereka yang menempuh perguruan tinggi lebih tertarik menjadi
pegawai atau lebih spesifiknya menjadi pegawai negeri sipil semisal guru dan di
dinas tertentu.
Namun dari dua tipologi tersebut sebenarnya ada celah, karena meskipun
dengan presentase kecil tidak semua pemuda dalam tipologi tersebut tertarik dengan
mata pencaharian yang disebutkan diatas. Ada beberapa yang memang tertarik
dengan dunia usaha, namun masih skala tradisonal misalnya memeilihara hewan
ternak maupun inovasi vegetasi baru yang dianggap layak pasar. Akan tetapi
keterbatasan keterampilan mereka memerlukan dampingan lebih lanjut agar
terangsang untuk mengembangkan jenis usaha yang mereka tekuni.
2. Kegaitan Olahraga
Sebenarnya setiap pemuda memiliki memiliki hobi disalah satu jenis olahraga,
misalnya sepak bola, bola voley, badminton dan jenis olahraga lainnya. Namun
keterbatasan ruang terbuka membuat mereka memilih olahraga dikampung lain atau

olahraga di lapangan berbayar bersama teman-teman sokalahnya. Akibatnya kegiatan


keolahrgaan di desa tanjung agung menjadi vakum. Padahal di desa ini dahulunya
memiliki pemuda-pemuda yang handal dibidang oleharag volei, akibatnya bakatbakat tersebut menghilang karena tidak pernah dilatih kembali karena sibuk dengan
pekerjaan masing-masing maka bakat-bakat itu menguap begitu saja.
3. KUBE
Salah satu kekuarangan KUBE desa tanjung agung adalah tidak adanya jenis
KUBE yang bergerak dibidang manufaktur (usaha produktif. Red) dua dari tiga
KUBE bergerak disektor jasa sementara yang satu menggeluti peternakan sapi
dengan system yang masih tradisonal.
Keterbatasan pengetahuan tentang pasar dan teknik marketing menjadi salah
satu problem yang dihadapi KUBE jika bergelut dengan kegiatan produktif.
Sementara berdasarkan observasi yang dilakukan penggerak bersama pendamping
dan pelaku KUBE sempitnya pemasaran membuat produk jasa yang dihasilkan tidak
maksimal bahkan hanya cukup menutupi penyusustan jika akun penyusutan
dimasukan dalam akuntansi sebagaimana yang coba diakunting oleh penggerak.

BAB IV
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Pada dasarnya desa Tanjung Agung memiliki potensi SDM dan SDA yang
memadai namun tidak dikelola dengan baik kemudian wilayahnya yang luas meliputi
sektor pertanian mayoritas masyarakat desa Tanjung Agung adalah petani yang
mengelolah sawah dan perkebunan yang mulai meninggalkan perikanan karena dirasa
kurang menguntungkan. Sektor pendidikan para pemudanya banyak yang melanjutkan
pendidikan di tingkat perguruan tinggi namun berorientasi bekerja sebagai PNS atau di
sector Swasta, dan belum berorientasi mengembangan potensi desa
B. Tindak Lanjut
a. Melakukan pelatihan dan pendampingan lanjutan untuk menimbulkan semangat
kewirausahan muda
b. Melakukan kegiatan rutin olahraga sore yang akan ditindak lanjuti dengan pengajuan
bantuan berupa alat olahrga dari Dinas Pemuda dan Olahraga Setetmpat.
c. Melakukan observasi lanjutan terkait pasar, inovasi produk, pengelolaan lanjutan
guna menjadikan KUBE memeliki usaha berkelanjutran.

BAB V
PENUTUP
Demikianlah laporan ini kami buat sesuai petunjuk yang telah disampaikan oleh
tim asistensi provinsi sumatera selatan. Semoga apa yang telah kami sampaikan dapat
menjadi manfaat dan pertimbangan dalam melakukan tindak lanjut terhadap program
yang harus kami laksanakan.
Selebihnya kami sampaikan terimakasih telah membaca dan mempelajari laporan
yang kami susun selama dua minggu melaksanakan program. Semoga laporan ini
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai