Anda di halaman 1dari 15

DISTRIBUSI GEOMETRIK UNTUK

DATA DISKRIT

Oleh:
Arishandi Setiawan

(11030174068)

Susanti

(13030174009)

Eky Putri Irianti

(13030174012)

Anggraini Dyah N.

(13030174013)

Isrotul Fitriah

(13030174027)

Nadilah Muslimatus H. (13030174029)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Statistika Matematika tentang
Distribusi Geometri. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Statistika
Matematika. Kami berterima kasih kepada Pak Ismail selaku dosen mata kuliah Statistika
Matematika yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kami mengenai Distribusi Geometri. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Surabaya, 4 Desember 2015

Penyusun

Distribusi Geometrik

Misalnya kita melakukan suatu eksperimen yang hanya menghasilkan dua peristiwa,
seperti peristiwa sukses(S) dan peristiwa gagal(G). Peluang terjadinya peristiwa S, P(S),
sebesar p dan peluang terjadinya peristiwa G, P(G) sebesar 1 p .
Kemudian eksperimen itu diulang beberapa kali sampai peristiwa S terjadi pertama
kali. Jika peubah acak X menyatakan banyak eksperimen dan pengulangannya yang
dilakukan sampai peristiwa S terjadi pertama kali, adalah x kali. Ini berarti bahwa sampai
pengulangan ke ( x2 menghasilkan peristiwa G dan pada pengulangan ke ( x1
menghasilkan peristiwa S. Kita akan menghitung peluang bahwa peristiwa S terjadi pertama
kali pada pengulangan eksperimen ke ( x1 . Susunan yang akan terjadi pada eksperimen
kali

itu adalah:
GG G GG S

Pengulangan ke-

12 p

1 p

x-3 x-2 x-1

Karena setiap perorangan bersifat bebas,

P ( S )= p

dan

P (G ) =1 p

berharga

tetap untuk setiap pengulangan eksperimen, maka peluang dari peristiwa susunan diatas
adalah:
P (GGG GGS )=P ( G ) . P (G ) . P ( G ) P (G ) . P ( G ) . P ( S )
( I p )( 1p )( 1p ) ( 1 p )( 1 p )( p )
P (GGG GGS )=(1 p) x1 . p
Sehingga peluang bahwa peristiwa sukses terjadi pertama kali pada pengulangan
eksperimen ke- x adalah:
P ( X=x )=(1 p)x1 . p
Berdasarkan uraian diatas, kita dapat mendefinisikan distribusi geometrik
Definisi
Bila usaha yang saling bebas dan dilakukan berulang kali menghasilkan sukses dengan
peluang p , gagal dengan peluang q=1 p , maka distribusi peluang peubah acak
X , yaitu banyaknya usaha sampai saat terjadi sukses yang pertama, diberikan oleh
x1

Distribusi geometrik merupakan bentuk khusus dari binomial negatif dengan n kali
percobaan dan berakhir ketika pertama kali ditemukan sukses.
Peubah acak

yang berdistribusi geometrik disebut juga Peubah Acak Geometrik.

Penulisan notasi dari peubah acak


X G(x ; p)

artinya bahwa peubah acak

pengulangan eksperimennya sampai

yang berdistribusi geometri adalah

berdistribusi geometrik dengan banyak

x kali dan peluang terjadinya peristiwa sukses sebesar

p . Sebuah eksperimen dikatakan mengikuti distribusi geometri jika eksperiemn itu

memenuhi sifat-sifat sebagai berikut:


a.
b.
c.
d.

Eksperimennya terdiri atas dua peristiwa yaitu sukses dan gagal


Eksperimennya diulang beberapa kali sampai peristiwa sukses terjadi pertama kali
Peluang terjadinya peristiwa suskse dan gagal pada setiap pengulangan bersifat tetap
Setiap pengulangan eksperimen bersifat bebas

Teorema
Jika Y peubah acak yang berdistribusi geometrik

Bukti:
1.

1
p

E ( X )= x f ( x )
x=1

x p q

x1

x=1

p
x qx
q x=1

p
x+1
( x +1) q
q x=0

p
q ( x +1) q x
q x=1

1
2
(1q)

1
2
p

1
p

Terbukti
2.

Var ( X )= 2=

(1 p)
p2

Var ( X )=E( X 2)(E ( X ))2

E ( X ) = x 2 f ( x )
2

x=1

1
p

dan

2=

(1 p)
p2

x 2 p q x1
x=1

p
x2 qx
q x=1

{
{

}
}

p
x x + x + x x

q
q x=1
2
2

p
x x x + x x

+
q
q x=1
2
2

x2 x x p
x2 + x x
q +
q
2
q x=1 2

p

q x=1

x ( x1 ) x p x ( x +1 ) x
q +
q
2
q x=1
2

p

q x=1

( )

( x+1 ) !
x!
p
q x +
qx
q x=1 ( x1 ) ! 2 !
( x2 ) ! 2 !

( )

q x=1

( )

x q x +
x +1 q x

x2
x=1 x1

x=2

( )

( )

x +2 q x+2 +
x +2 q x +1

x
x
x=0

x=0

( )

( )

x +2 q x + q
x+ 2 q x

x
x
x=1

q2
x=2

p 2
1
1
q
+q
3
q
(1q )
( 1q )3

p 2 1
1
q 3 +q 3
q
p
p

p q(q+1)
q
p3

q+1
p2

{
{
{

Var ( X )=E( X 2)(E ( X ))2

q+1 1

2
p
p

q+11
p2

q
p2

1p
2
p

()

Terbukti
Fungsi Pembangkit Momen
Fungsi Pembangkit Momen dari variable X dengan sebaran Geometrik dapat dicari
sebagai berikut:
M ( t )=E ( etx )

e p q
x=1

tx

x1

qe
( t) x

p

q x=1
p qet

q 1qe t

pe t
1qet

Mencari Rataan Menggunakan Fungsi Pembangkit Momen


p e t 1 ( 1q e t ) p et (q et 1)
'
M ( t )=
t 2
(1q e )

p e t pq e2 t + pq e 2 t
12 q e t + q2 e2 t

pe
t
2 2t
12 q e +q e

'
M ( t=0 ) =

p e0
0
2 2 0
12q e + q e

p
p
=
2
2
12 q+q ( 1q)

p
2
p

1
p

Mencari Varian Menggunakan Fungsi Pembangkit Momen


p et
'
M ( t )=
t
2 2t
12 q e +q e
p e t ( 12 q e t +q 2 e2 t ) p et (2q et + 2 q2 e2 t )
M ( t )=
(1q e t )4
''

p e0 ( 12q e0 +q 2 e2 0 ) p e0 (2 q e 0 +2 q2 e2 0)
M ( t=0 )=
0 4
( 1q e )
''

q
1

2
p ( 12q +q ) p(2 q+2 q2 )

q
1

p(1q)2 p(2 q ( 1q ) )

q
1

p(1q)2 +2 pq (1q)

q
1

( 1q ) [ p ( 1q )+ 2 pq]

q
1

ppq +2 pq

q
1

p+ pq

q
1

p(1+ q)

p(1+ q)
p3

1+q
2
p

Var ( X )=M ' ' ( t=0 ) [ M ' ( t=0 ) ]


1
p

1+q
2
p

1+q1
p2

q
p2

Grafik Distribusi Geometrik

Keterangan:

Semakin banyak percobaan yang dilakukan maka peluang distribusi geometriknya semakin
mendekati 0

Contoh Soal
1. Dalam suatu proses produksi diketahui bahwa rata-rata 1 diantara 100 butir hasil produksi
cacat. Berapa peluang memeriksa 5 butir dan baru menemukan yang cacat pada yang kelima?
Jawab:
Distribusi geometri dengan

x=5 , p=0,01

g(5 ; 0,01)=( 0,01)(10,01)(5 1 )


(0,01)(0,99)4
0,0096

2. Hitunglah peluang bahwa seseorang yang melemparkan sekeping koin yang setimbang,
memerlukan 4 lantunan sampai diperolehnya sisi G.
Jawab :
Dengan menggunakan distribusi geometric dengan
1 1 1 3 1
= ( )=
2 2 2
16

( )

g 4;

x=4

dan

p=

1
2

, kita memperoleh

Penerapan Distribusi Geometrik Dalam Kehidupan Sehari hari

Secara konsep distribusi geometrik mewakili sebuah percobaan secara acak, dimana:

Percobaan dilakukan secara berulang hingga diperoleh sebuah sukses


Percobaan atau usaha saling bebas
Percobaan sukses pada tiap perulangannya sama, yaitu p dimana 0< p<1

Beberapa contoh kasus atau suatu kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang menerapkan
konsep distribusi geometrik antara lain:
1. Kejadian lulus dari ujian kenaikan tingkat. Jika kita belum berhasil mencapai
kelulusan, maka kita akan terus mengikuti ujian berkali-kali. Tetapi sekali saja kita
dinyatakan lulus, maka selesai sudah proses nya.
2. Kejadian berburu juga merupakan kejadian yang digambarkan oleh Distribusi
Geometrik. Peluru dari senjata pemburu akan terus dihamburkan hingga akhirnya
buruannya berhasil ditembak. Jika sudah berhasil ditembak, maka tidak ada lagi
peluru yang dihamburkan.

Kesimpulan
Distribusi geometrik mewakili sebuah percobaan secara acak, dimana percobaannya
terdiri atas dua peristiwa yaitu sukses dan gagal, percobaan diulang beberapa kali sampai
peristiwa sukses terjadi pertama kali, peluang terjadinya peristiwa sukses dan gagal pada
setiap pengulangan bersifat tetap serta setiap pengulangan eksperimen bersifat bebas.
Distribusi peluang peubah acak X , dapat dinyatakan dengan rumus:
g ( x ; p )= p q x1 ,

x=1,2,3, dan 0 p 1.

Sedangkan untuk rataan dan varians dapat dinyatakan dengan geometrik


2=

1
p

dan

(1 p)
. Beberapa contoh kasus atau suatu kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang
p2

menerapkan konsep distribusi geometrik antara lain kejadian kelulusan dan kejadian berburu.

Anda mungkin juga menyukai