Pengertian Huknah
Enema/ Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melalui anus rektum
sampai kedalam kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan feses dan
flaktus. Huknah dapat diklasifikasikan ke dalam empat golongan menurut cara kerjanya :
cleansing ( membersihkan ), carminative ( untuk mengobati flakulance ), retensi ( menahan ),
dan mengembalikan aliran. Dua jenis dari cleaning anema adalah high enema (huknah tinggi)
dan low enema ( huknah rendah ). High enema diberikan untuk membersihkn kolon sebanyak
mungkin, sering diberikan sekitar 1000ml larutan orang dewasa dan posisi klien berubah dari
posisi lateral kiri ke posisi dorsal recumbeng dan kemudian ke posisi lateral kanan selama
pemberian ini agar cairan dapat turun ke usus besar, cleaning enema paling efektif jika diberikan
dalam waktu 5 10 menit.
Low enema diberikan hanya untuk membersih kan rektum dan kolon sigmoid. Sekitar
500 mL larutan diberikan pada orang dewasa dan klien dipertahankan pada posisi ke kiri selama
pemberian.
Tujuan
1. Untuk membersihkan usus.
2. Untuk pengobatan.
3. Membantu menegakkan diagnosa.
Indikasi
1. Untuk persiapan pemeriksaan radiologi.
2. Untuk persiapan opoerasi.
3. Pada ibu yang akan melahirkan.
Kontra indikasi
1. Pasien dengan diverticulitis, ulcerative colitis.
2. Pasien dengan gangguan fungsi jantung dan gagal ginjal.
Carminatine Enema
PEMBERIAN HUKNAH
A. HUKNAH RENDAH
No
1
Prosedur Tindakan
Huknah Rendah
adalah
tindakan
Keterangan
keperawatan
dengan
cara
rendah
dilaksanakan
sebelum
operasi
Persiapan Alat
1.
2.
3.
4.
Persiapan Pasien
1) Mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3)
Menjelaskan pada klien dan keluarga
tentang prosedur dan tujuan
tindakan
klien/keluarganya
Selama komunikasi digunakan bahasa
yang
jelas,
sistematis
serta
tidak
mengancam.
6) Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya
untuk klarifikasi
7) Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8)
Memperlihatkan kesabaran , penuh
empati, sopan, dan perhatian serta respek
selama
tindakan
9) Membuat
berkomunikasi
kontrak
dan
(waktu,
melakukan
tempat
dan
Prosedur kerja :
1. Pintu ditutup/pasang sampiran
2. Mencuci tangan
3. Perawat berdiri disebelah kanan klien dan pasang sarung tangan
4. Pasang perlak dan pengalas
5. Pasang selimut mandi sambil pakaian bagian bawah klien ditanggalkan
6. Atur posisi klien sim kiri
7. Sambung selang karet dan klem (tertutup) dengan irigator
8. Isi irigator dengan cairan yang sudah disediakan
9. Gantung irigator dengan ketinggian 50 cm dari bokong klien
10. Keluarkan udara dari selang dengan mengalirkan cairan ke dalam
bengkok
11. Pasang kanule rekti dan olesi dengan jelly
12. Masukkan kanule ke anus, klem dibuka, masukkan cairan secara
perlahan
13. Jika cairan habis, klem selang dan cabut kanul dan masukkan kedalam
bengkok
14 Atur kembali posisi klien dan minta klien menahan sebentar
15. Bantu klien ke WC jika mampu, jika tidak tetap dalam posisi miring lalu
pasang
pispot dibokong klien.
16. Klien dirapihkan
17. alat dirapikan kembali
19. Mencuci tangan
20. Melaksanakan dokumentasi :
a. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar
catatan klien
b. Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
Usia
Bayi
Toddler atau preschool
Anak usia sekolah
Remaja
Dewasa
Jumlah larutan
150-250 ml
250-350 ml
300-500 ml
500-750 ml
750-1000 ml
B. HUKNAH TINGGI
Huknah Tinggi
Tujuan
pembedahan.
1. Tiang penggantung irigator
2. Irigator lengkap dengan kanula rektal dan
klem
3. Masker
4. Cairan hangat sesuai kebutuhan (nacl.air
sabun) (700-1000 ml dengan suhu 40,4-43
derajat)
5. Jeli/Vaselin
6. Pispot
7. Handscoen
8. Tisu
9. Handuk mandi
10. Pengalas
Prosedur kerja :
Pintu ditutup/pasang sampiran
Mencuci tangan
Perawat berdiri disebelah kanan klien dan pasang sarung tangan
Pasang perlak dan pengalas
Pasang selimut mandi sambil pakaian bagian bawah klien ditanggalkan
Atur posisi klien sim kanan
Sambung selang karet dan klem (tertutup) dengan irigator
Isi irigator dengan cairan yang sudah disediakan
Gantung irigator dengan ketinggian 30 cm dari bokong klien
9. Keluarkan udara dari selang dengan mengalirkan cairan ke dalam bengkok
10. Pasang kanule usus dan olesi dengan jelly
11. Masukkan kanule ke anus, klem dibuka, masukkan cairan secara perlahan
12. Jika cairan habis, klem selang dan cabut kanul dan masukkan kedalam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
bengkok
13. Atur kembali posisi klien dan minta klien menahan sebentar
14. Bantu klien ke WC jika mampu, jika tidak tetap dalam posisi miring lalu
pasang pispot dibokong klien.
15. Klien dirapihkan
16. alat dirapikan kembali
17. Mencuci tangan
18. Melaksanakan dokumentasi :
1) Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan klien
2) Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf
pada lembar catatan klien
kolonoscopy
2. Sebagai jalan alternatif pemberian jalan obat
3. Memudahkan proses defakasi
4. Meningkatkan mekanika tubuh
Dampak Negatif
1. Jika menggunakan larutan terlalu hangat akan membakar mukosa usus dan jika larutan terlalu
dingin di berikan akan menyebabkan kram abdomen
2. Jika klien memiliki kontrol sfingter yang buruk tidak akan mampu menahan larutan enema
Perbedaan
- Tindakan
Huknah rendah
Huknah tinggi
- Tindakan memasukkan cairan -Tindakan memasukkan cairan
hangat dari rectum kedalam
kolon desenden
- Tujuan
- Mengosongkan usus sebagai
3.
- Kanul enema
4.
- Posisi
colonoscopy
-Kanula Recti
5.
6.
-500 ml