Cinderella Karo Sandal Swallow
Cinderella Karo Sandal Swallow
v Tokoh :
Narator
Cinderellla
Saudara tiri(Alice)
Ibu tiri(Mama Dephie)
Pangeran
Bapak peri
Raja
Ratu
Prajurit
: Qorina Meilani P
: Redina An Fadhila ch
: Dyah Wulandari
: Devia Damayanti
: Torry Torsa Tangkola
: Angga Agustiawan
: Galih Aji Prakosa
: Diah Pujiastuti
: Milentino
Babak II (istana)
Ratu : Bagaimana ini, Baginda? Pangeran sudah dewasa, tetapi dia
belum mempunyai istri.
Raja : Woles saja ratu, saya sudah mempunyai jalan keluarnya.
Ratu : jalan keluar? apa? (sambil berfikir)
Raja : Ratu, bagaimana kalau kita bikin party untuk Pangeran dengan
mengundang gadis-gadis cantik di seluruh kampung? (sambil
mengedipkan kedua matanya)
Ratu : Pesta dengan gadis-gadis cantik? Ouh betul betul betul.
Raja
: oke, akan kupanggil ajudan untuk membuat undangan.
Prajurit!!
Prajurit : Iyeee ade ape raja?
Raja
: Buatlah surat undangan pesta. Sebarkan ke seluruh kampung
dan umumkan rencana kita untuk mengadakan sebuah pesta.
Prajurit : iyeeee raja siap laksanakan
prajurit pun menyebarkan undangan tersebut ke seluruh pelosok kampong.
juga ke rumah Cinderella
Babak III (rumah cinderella)
prajurit
: Tok tok tok( mengetuk
pintu)Assalamualaikuuuuummmm
Mama Dephie : Iya!!!(dengan nada tinggi (membuka pintu)
prajurit
: Permisi, Nyonya. Saya utusan dari kerajaan untuk
menyerahkan surat undangan pesta di kerajaan. akan ada saembara untuk
mencari calon istri buat pangeran smith, yang akan dilaksanakan pada
Bapak peri : aduuuuuuuhhh , cinde gitu aja kok repot, udah, ini biar aku
yang urus(sambil mengayunkan tongkat sihirnya ke segala arah)
smriwing
smriwing...smriwiingg..smriwiingg.
Seketika, Cinderella berubah menjadi wanita yang sangat cantik dengan
gaun yang terlihat sangat mewah.
Cinderella : waaaa, bapak peri astagaaaaaaaaaa, aku cantik bingit
aduuuuuuh kok aku baru nyadar yahh..(sambil cekikikan). Nah,
penampilanku sudah keren nih, sekarang tinggal kendaraannya, bapak
peri! Kendaraannya mana untuk pergi ke istana?
Bapak peri : hmm.. (bergumam) ahayde! Naik angkot aja ini ongkosnya!
Tapi ingat jika waktu sudah menunjukkan pukul 12:00 semua sihirku akan
hilang (memberi uang Rp.1000)
Cinderella :bapak kamu peri ya?
Bapak peri : plis deh jangan ngegombal (tersipu)
Cinderella : ihh.. siapa juga yang mau ngegombal, orang aku nanya.
iewwhh (dengan raut muka datar)
Bapak peri : O aza yaa, bye cinde..
PREETT! Peri pun menghilang. Cinderella pun pergi dengan menaiki
angkot dan tiba di istana.
Babak V (istana)
Namun waktu sudah sangat mepet. Setiba di istana semua mata para tamu
menuju ke Cinderella termasuk sang pangeran, seketika sang pangeran
terpesona. Cinderella pun masuk TING TONG! TING TONG! Terlambat
sudah, waktu sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam.
Pangeran : hey kau! (menunjuk Cinderella)
Cinderella : (menengok kearah pangeran) yach, udah jam 12 nih, gawat!
Lari ah! (berlari slow motion)
Pangeran : tungguuuu! (ngejar-slow motion)
Cinderella : ih pangeran ngejar, biar pangeran tambah penasaran, pluk!
(sambil menjatuhkan salah satu sendalnya)
Cinderella pun menjatuhkan salah satu sandalnya, pangeranpun
mengambil sandal itu dan menatapnya dengan penasaran
Pangeran : (mengambil sandal dan menatapnya dengan heran) apa
maksud dari semua ini? Tolong semith tuhan (dengan wajah datar)
Cinderella pun memakai sandal swallow merah itu. Semua orang yang ada
di situ terpana, terkejut, dan tidak percaya. Sandal itu sangat pas dan
sesuai di kaki Cinderella. Kemudian Cinderella pun menceritakan kejadian
yang sebenarnya. Ia juga menunjukkan sandalnya yang satunya. Pangeran
sangat gembira, karena akhirnya ia menemukan cinta sejatinya.
Pangeran : Maukah kau menjadi istriku dan berdansa denganku ?
Cinderella : mauuuuu bingit.
Semua pun berdansa bersama, ternyata bukan dansa tetapi joget cesar,
yasudah lupakan. Dan pada akhirnya Cinderella dan Pangeran menikah.
Kini dia hidup dalam kebahagiaan. Meski demikian, ia tidak lupa pada Ibu
dan kakak tirinya. Mereka juga dibawa Cinderella ke istana. Mereka pun
menyadari kesalahannya dan merubah sikapnya terhadap Cinderella.