TATA SURYA
1.Matahari
Matahari merupakan objek terbesar tata surya. Ukurannya lebih dari 99,8% dari
seluruh massa anggota tata surya. Matahari disebut bintang. Matahari beserta
bintang
lainnya
tergabung
dalam
sebuah
galaksi.
Matahari merupakan pusat tata surya. Gaya gravitasinya mampu menopang
sistem tata surya kita. Benda langit seperti matahari merupakan bintang terdekat
dengan Bumi dengan jarak kira-kira 149,680,000 kilometer. Matahari
mempunyai diameter 1,391,980 kilometer. Matahari mempunyai suku
permukaan 5,500 Derajat Celcius dan suhu teras 15 juta Derajat Celcius.
Matahari dikelaskan sebagai bintang kerdil jenis G. Cahaya Matahari memakan
waktu 8 menit untuk sampai ke Bumi. Cahayanya yang terang dapat
mengakibatkan kebutaan terhadap orang yang memandang terus-menerus kepada
Matahari.
Untuk terus bersinar, Matahari, yan terdiri daripada gas panas menukar Zat
hidrogen dengan zat helium melalui reaksi gabungan nuklear pada kadar 600 juta
ton, dengan itu matahari akan kehilangan empat juta ton gas setiap saat. Matahari
dipercaya terbentuk pada 5,000 juta tahun lalu. Terdapat julangan gas teramat
panas
hingga
mencapai
100,000
kilometer
ke
angkasa.
Matahari berputar 25.04 hari Bumi setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27.0
kali gravitasi Bumi. Radiasi Matahari dapat menggangu gelombang komunikasi
seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusakan satelit atau stasiun
angkasa yang tidak dilindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio,
gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan radiasi yang menyebar ke
seluruh
tata
surya.
Bumi dilindungi daripada angin Matahari yang berbahaya buat kita oleh medan
magnet Bumi, sementara lapisan ozon pula melidungi Bumi daripada sinaran
gelombang ultra-violet, sinar infra-merah. Terdapat noda hitam yang wujud dari
masa ke semasa pada Matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu
dipermukaan Matahari. Noda hitam itu menandakan kawasan yang kurang panas
berbanding kawasan lain dan mencegah keluasan melebihi ukuran Bumi.
Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi Bumi menghalangi sinaran Matahari
yang sampai ke Bumi, oleh karena itu hal ini dapat mengakibatkan terjadinya
gerhana
Matahari.
2.Planet
Berikutnya akan kita lihat benda yang menjadi Anggota-anggota Tata Surya. Ada
beberapa pelanet yang kita kenal yang merupakan anggota tata surya yaitu:
a.Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari. Adapun jaraknya dari
Matahari adalah 58 juta kilometer. Planet ini memiliki ukuran jari-jari sebesar
2.439 km. Massanya 1/18 kali masa Bumi. Melalui pengamatan melalui radar
tahun 1965, diketahui bahwa rotasi planet ini sangat lambat, yaitu 58,65 hari
sekali putar. Dapat dibandingkan dengan Bumi yang hanya sekali putar dalam
sehari. Adapun kala rotasi planet ini adalah 2/3 kala edarnya yang 88 hari itu.
Merkurius telah dikunjungi oleh sebuah pesawat bernama Mariner 10 sebanyak
tiga kali pada tahun 1974-1975. Dari gambar yang telah dikirimkan menunjukan
bahwa planet ini memiliki permukaan yang penuh kawah. Kawah-kawah itu
terbentuk
akibat
benturan
meteor-meteor
dalam
ukuran
besar.
b.Venus
Venus adalah planet yang kedua dalam tata surya yang terdekat dari Matahari
dan dianggap planet paling besar keenam dalam susunan tata suraya. Planet ini
merupakan planet yang paling terang setelah Matahari dan Bulan. Orang sering
menyebut planet ini sebagai bintang timur dan bintang senja.
Jarak rata-rata planet ini dari Matahari adalah 108 juta kilometer. Venus
mengitari Matahari sekali dalam 224,7 hari. Diameternya hampir sama dengan
diameter Bumi, yaitu 82% Bumi. Dari hasil penelitian, Venus berotasi sekali
dalam waktu sekitar 250 hari dalam arah berlawanan dengan revolusi atau gerak
orbitnya.
Kala
rotasi
Venus
adalah
243,01
hari.
c.Bumi
Bumi adalah planet ketiga daripada sembilan planet dalam Tata Surya. Bumi
diperkirakan berusia 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan Matahari
adalah 149.6 juta kilometer. Bumi mempunyai lapisan udara atmosfer dan medan
tipis, mungkin tebalnya hanya mencapai 10 sampai 100 meter saja. Rotasi planet
ini terhitung sangat cepat. Periode rotasi Saturnus sekitar 10,02 jam.
Saturnus pertama kali dikuncungi oleh pesawat Pioneer 11 pada tahun 1979.
Kemudian oleh Voyager 1 dan Voyager 2. Kemudian, pesawat Cassini bersiap
berkunjung
ke
saturnus
pada
tahun
2004.
Seperti halnya Jupiter, saturnus teriri dari 75% hidrogen dan 25% helium dengan
campuran air, metana, ammoniak dan batu. Bagian dalam saturnus sangat panas
berkisar
antara
12000
K.
g.Uranus
Uranus adalah planet ke tujuh dari Matahari dan planet terbesar. Dibandingkan
dengan Neptunus, Uranus diameternya lebih besar daripada Neptunus. Namun,
massanya
lebih
kecil
dari
Neptunus.
Orbit Uranus terhadap Matahari adalah 2,870,990,000 km Planet ini memiliki
diameter sebesar 51,118 km. Adapun massa planet ini adalah 8.683e25 kg.
Uranus memiliki 21 satelit yang telah diberi nama dan 6 satelit yang belum
diberi
nama.
h.Neptunus
Neptunus adalah planet kedelapan dan Matahari dan keempat terbesar
diameternya. Diameter Neptunus berukuran 49.100k km atau hampir empat kali
ukuran bumi. Neptunus mengitari Matahari seklai dalam 164,8 tahun dan
berotasi
seklai
dalam
16
jam.
Adapun jarak rata-rata Neptunus dari Matahari adalah milyar km atau kira-kira
30 kali jarak Bumi dan Matahari. Begitu jauh jarak tersebut, baru ada satu
pesawat ruang angkasa yaitu Voyager 2 yang diluncurkan pada tahun 1977
berhasil melewati Yupiter I pada 1979, Saturnus pada 1981, Uranus pada 1986,
Neptunus
pada
1989.
Neptunus memiliki 13 satelit yang dikenal. Tujuh buah satelit kecil telah diberi
nama dan Triton. Empat buah ditemukan pada tahun 2002 dan stua buah pada
tahun
2003
belum
diberi
nama.
i.Pluto
Pluto adalah planet terjauh dari Matahari. Bahkan Pluto adalah planet yang lebih
kecil dari satelit Bulan,Io, Europa, Ganymade, Calisto, Titan, dan Triton.
Pluto mengitari Matahari sekali dalam 247,7 tahun dan berotasi sekal dalam 6,4
hari. Diameter planet ini diperkirakan sekitar 2.300 km atau kurang dari sperlima
diameter Bumi.Jarak rata-rata Pluto dari Matahari adalah sekitar 39 kali jarak
Bumi dan Matahari atau kurang lebih berjarak 5,9 milyar km. dari Matahari.
3.Komet,Asteroid,danMeteoroid
a.Komet
Komet adalah benda langit kecil yang bergerak mengitari Matahari dan orbit
elips. Inti sebuah komet menyerupai suatu bola salju kotor dan besar. Struktur
komet terdiri dari sekitar 25 persen debu dan gumpalan material metalik atau
berbatu-batu sekitar 75 persen membeku. Es sebagian besar dibekukan air,
dengan suatu campuran-campuran yang berisi metana (gas), amoniak, dan gas
asam-arang radikal, atau subunit molekul. Beratus-ratus komet yang sudah jauh
ini telah diteliti, intinya paling besar berdiameter miles (68 kilometer) dan yang
paling
kecil
sekitar
0,3
mil
(0.5
kilometer).
Garis edat komet tidak seperti garis edar palnet atau satelit komet yang memiliki
garis edar berbentuk ellips namun eksentrisitasnya sangat besar, sehingga komet
hanya dapat terlihat saat berada di sekitar perihelium dan menghilang saat
menjauhi perihelium. Beberapa komet yang terkenal adalah Komet Halley yang
ditemukan oleh Edmund Halley (1705), Komet Ikeya Seki (1965), Komet
Khoutek
(1973).
b.Asteroid
Pada tanggal 1 Januari 1801, seorang ahli astronomi bernama Giuseppi Piazzi
menemukan sebuah planet kecil antara Mars dan Jupiter. Planet kecil itu disebut
asteroid. Planet kecil (asteroid) ini kemudian diberi nama Ceres. Ceres
berdiameter 770 km. Asteroid ini adalah yang pertama kali ditemukan dan
terbesar dari ribuan asteroid yang pernah ditemukan. Jumlah asteroid diduga
tidak kurang dari 100.ooo buah. 2.200 diantaranya sudah didaftarkan dalam
katalog.
Berbeda dengan planet, orbit asteroid amat bervariasi. Hidalgo, misalnya
mempunyai titik terjauh dari Matahari disekitar orbit Saturnus.
c.Meteoroid
Meteoroid adalah benda-benda berukuran kecil yang bertebaran dalam ruang
antarplanet. Jika meteoroid masuk ke atmosfer Bumi, terjadilah gesekan benda
itu dengan atmosfer Bumi. Akhirnya, terjadi pijaran api. Benda itu disebut
meteor. Kemudian, meteor biasanya habis terbakar di udara. Namun, ada juga
yang sampai ke Bumi. Benda itu disebut meteorit.
Matahari sebenarnya bukan bintang yang besar. Di alam ini masih ada
benda-benda langit yang berukuran lebih besar dan saling berkelompok
yang disebut bintang. Kumpulan berjuta-juta bintang membentuk suatu
galaksi. Galaksi tempat tata surya kita berada disebut galaksi Bimasakti.
Di dalam galaksi ini, terdapat kurang lebih 100 juta bintang.
1. Atmosfer Matahari
Atmosfer matahari sebagai bagian terluar memiliki kerapatan (densitas) gas yang
paling rendah. Pada daerah yang dekat dengan permukaan matahari, suhunya
sangat rendah dibandingkan bagian luar yang bisa mencapai jutaan derajat
Celsius. Hal ini menjadi hal yang aneh bagi akal manusia yang sampai sekarang
penyebabnya masih misteri dan hanya bisa diyakini dengan keimanan. Atmosfer
matahari terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kromosfer dan korona.
memiliki densitas yang rendah. Kromosfer dapat terlihat saat gerhana matahari, yaitu
berupa cincin atau lapisan berwarna merah menutupi bulatan matahari. Berdasarkan
warna ini, diperkirakan bahwa suhu kromosfer mencapai 4.500 C.
2) Korona adalah bagian terluar matahari, berarti mahkota. Sebagai bagian paling
luar dari matahari, suhu korona diperkirakan mencapai 1.000.000 derajat celcius. Dari
lapisan kromosfer, tinggi korona adalah 2.000 km. Bagian ini dapat kita lihat berupa
lapisan yang mengelilingi matahari dan berbentuk mahkota. Fenomena ini akan lebih
nampak ketika gerhana matahari terjadi.
2.FotosferMatahari
Fotosfer atau permukaaan matahari merupakan gas yang memiliki kerapatan
yang sangat tinggi. Lapisan ini merupakan lapisan yang tidak tembus pandang
karena lapisan gasnya sangat tebal dan pekat. Fotosfer berfungsi sebagai selimut
agar matahari tidak terlalu banyak kehilangan energi. Suhu di fotosfer
diperkirakan mencapai 6.000 C.
3.IntiMatahari
Inti matahari disusun oleh gas yang sangat padat dengan kerapatan kira-kira 100
kali lebih padat dibandingkan kerapatan air. Akibatnya, gravitasi yang terjadi di
inti matahari sangat besar. Namun demikian, Tuhan telah mengimbangi kondisi
ini dengan membuat suhu di inti matahari sangat tinggi, yaitu mencapai
15.000.000 K. Pada bagian ini, terjadi reaksi berupa reaksi fusi (penggabungan)
inti hidrogen menjadi inti helium. Menurut Albert Einstein, besarnya energi
matahari yang berasal dari reaksi fusi ini dapat dihitung dengan rumus:
E=mc2
dengan:E=energy
m=massa
yang
yang
hilang
dan
terbentuk(J)
berubah
menjadi
energi(kg)
c=kecepatan
cahaya
(m/s)
Energi yang dihasilkan setiap pengurangan massa 1 gram pada reaksi inti ini
adalah 90 triliun Joule.
Garis lintang yang membagi bumi dengan sama besarnya disebut dengan garis
khatulistiwa. Garis lintang di sebelah utara garis khatulistiwa disebut dengan
garis lintang utara. Sebaliknya garis lintang yang berada di sebelah selatan garis
khatulistiwa disebut garis lintang selatan.
Garis khayal yang lain disebut dengan garis bujur. Garis ini membujur dari arah
utara dan selatan bumi dengan melewati kutub-kutub bumi. Garis bujur inilah
yang membagi bumi menjadi 24 daerah waktu. Lebar setiap garis bujur yaitu 15
derajat. Garis-garis bujur ini memiliki pangkal dan ujung yang melewati kota
Greenwich (0 derajat) di Inggris. Daerah ini dijadikan standar waktu dunia.
Indonesia terletak di bagian timur garis ini. Oleh karena itu, Indonesia
mempunyai waktu yang lebih cepat beberapa jam dengan daerah-daerah di
sebelah baratnya. Indonesia terdiri mempunyai tiga daerah waktu. Kebalikan dari
bujur 0 derajat yaitu bujur 180 derajat yang menjadi international date line.
Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Waktu dari bumi
mengelilingi matahari adalah 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik. Atau dibulatkan
menjadi 365 hari. Bukti bahwa bumi mengelilingi matahari (berevolusi) adalah
terjadinya paralaks bintang dan terjadinya cahaya bintang. Revolusi bumi
mengakibatkan perubahan lamanya siang dan malam serta pergantian musim.
Pada tanggal 21 juni matahari berada di atas garis 23 1/2 derajat lintang utara.
Pada saat ini, belahan bumi bagian utara mengalami siang yang lebih panjang.
Sebaliknya, belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih pendek. Daerah
lingkungan kutub utara mendapat sinar matahari selama 24 jam sehari,
sedangkan lingkaran kutub selatan tidak mendapat sinar matahari selama 24
sehari. Oleh karena itu, daerah lingkaran kutub utara tetap siang, dan lingkaran
kutub selatan tetap malam.
Pada tanggal 22 desember, matahari berada di atas gari 23 1/2 lintang selatan.
Peristiwa ini adalah kebalikan dari peristiwa yang sebelumnya. Belahan bumi
selatan mengalami siang lebih panjang, dan belahan bumi utara mengalami
siang yang lebih pendek. Daerah lingkaran kutub selatan mendapat sinar
matahari selama 24 jam,, sedangkan lingkaran kutub utara tidak mendapatkan
sinar matahari selama 24 jam. Oleh karena itu lingkaran kutub selatan tetapi
siang, dan lingkaran kutub utara tetap malam.
komposisi
kimianya
(mereka
semua
memiliki
gas.
Mereka
adalah
planet
gas
besar
tanpa
adalah
suatu
benda
gelap
yang
mengorbit
dijadikannya
lintasan
asteroid
sebagai
pembatas :
1. Planet Dalam,yaitu planet yang orbinya di sebelah dalam
lintasan
asteroid
yang
tergolong
planet
dalam
adalah
ukuran
dan
komposisi
bahan
penyusunnya :
1. Planet
Terestrial/Kebumian,yaitu
komposisi
penyusunnya
planet
yang
(batuan)
ukuran
dan
mirip
dibagi
periode
sideris
kuadrat
merupakan
bilangan
Jumlah satelit 0
Cincin tidak ada
Matahari terbit dari barat, karena arah rotasi dari timur ke barat.
Peristiwa ini kebalikan dari Bumi
Planet paling panas yang ditutupi oleh awan tebal karbon dioksida.
Jika terdapat radiasi dari matahari maka radiasi tersebut sulit untuk
keluar. Seperti efek rumah kaca
c. Planet Bumi
Bumi adalah planet yang dapat ditempati karena memiliki suhu
yang relatif tetap. Suhu di Bumi menjaga tersedianya air yang
dalam bentuk cair dan dapat menjaga organisme penghasil
oksigen tetap hidup. Lebih dari 70% permukaan Bumi adalah air,
sisanya adalah daratan. Tebal dari atmosfer Bumi adalah dapat
mencapai 700 km yang pada sebagian besar adalah nitrogen dan
oksigen
Ciri-Ciri Planet Bumi
Diamater 12.756,3 km
Jarak rata-rata dari Matahari 149, 6 juta km
Kala rotasi 23 jam 57 menit
Kala revolusi 365, 242 hari
Suhu rata-rata 15 derajat celcius
Jumlah satelit 1
Cincin tidak ada
Planet dengan sumber kehidupan dengan suhu yang cocok untuk
kehidupan air, dan oksigen
Jumlah satelit 27
Cincin ada
Berwarna hijau kebiruan karena atmosfernya mengandung metana
yang sangat tebal
Sumbu rotasi berimpit dengan bidang orbit; kutup udara dan kutub
selatan bergantian tempat menghadap Matahari
9. Planet Neptunus
Diameter dari planet Neptunus dapat mencapai 50.500 km. Jarak
Neptunus ke Matahari kurang lebih dari 4.500 juta km. Kala rotasi
Neptunus adalah 16 jam 7 menit dan kala revolusinya adalah
164,8 tahun. Neptunus ditemukan 65 tahun setelah Uranus
ditemukan. Neptunus tampak berwarna cerah biru kehijauan.
Netunus sering dijuluki pembuat ulah karena sering beredar keluar
dan garis orbitnya. Neptunus dikenal sebagai kembari dari Uranus.
Atmosfer Neptunus terdiri dari 80% hidrogen, 19% helium, dan
1,5% metana. Permukaan Neptunus tertutu lapisan es sangat
tebal. Suhu Neptunus mencapai kira-kira -223 derajat celcius.
Ciri-Ciri Planet Neptunus
Diameter 50.500 km
Jarak rata-rata dari Matari adalah 4.500 juta km
Kala rotasi 16 jam 7 menit
Kala revolusi 164,8 tahun
Suhu rata-rata -223 derajat celcius
Jumlah satelit 14
Cincin ada
Atmosfer yang terdiri atas es, air, metana, amoniak, gas hidrogen,
dan helium
Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan
jika dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan
kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama.
Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau
untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa depat energi
surya hanya dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap kesempatan.Ada
banyak
cara
untuk
memanfaatkan
energi
dari
matahari.
Tumbuhan
kita.
dua
tipe
photovoltaic
dasar
tenaga
(photo-
matahari
cahaya,
adalah
sinar
matahari
dan
voltaic=tegangan)Photovoltaic tenaga
matahari: melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini
adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk
melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar
listrik.
Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel photovoltaic
adalah silikon, sebuah elemen yang umum ditemukan di pasir. Semua sel
photovoltaic mempunyai paling tidak dua lapisan semi konduktor seperti itu,
satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar
pada semi konduktor, lading listrik menyeberang sambungan diantara dua
lapisan menyebabkan listrik mengalir, membangkitkan arus DC. Makin kuat
cahaya,
makin
kuat
aliran
listrik.
cerah.
Saat ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil, seperti kalkulator,
menggunakan solar sel yang sangat kecil. Photovoltaic juga digunakan
untuk
menyediakan
listrik
di
wilayah
yang
tidak
terdapat
jaringan
dites,
lemari
pendingin
ini
akan
digunakan
oleh
organisasi
dalam
selnya.
Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi baik
pada
gugusan
galaksi
bima sakti maupun pada
galaksi
andromeda. Matahari adalah sebuah bintang karena matahari
memancarkan cahaya yang dihasilkan sendiri. Matahari dapat
memancarkan cahaya dan panas yang amat sangat besar energinya
karena dihasilkan dari reaksi fusi nuklir penggabungan inti atom
hidrogen. Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa
penyusun utama berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%)
terionisasi. Senyawa
penyusun lainnya
terdiri
dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium,
dan kromium. Cahaya Matahari berasal dari hasil reaksi fusi
hidrogen menjadi helium.
Berdasarkan
penghitungan
menggunakan Hukum Newton dengan
melibatkan nilai kecepatan orbit Bumi, jarak Matahari, dan gaya gravitasi,
diperoleh massa Matahari sebesar 1,989x1030 kilogram. Angka tersebut
sama dengan 333.000 kali massa Bumi. Sementara itu, diameter
Matahari adalah 1.392.000 kilometer atau 865.000 mil, sama dengan 109
kali diameter Bumi. Sebagai perbandingan, sebanyak 1,3 juta planet
seukuran Bumi dapat masuk ke dalam Matahari. Oleh karena itu,
Matahari menjadi obyek terbesar di tata surya dengan massa mencapai
99,85% dari total massa tata surya.
Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi, yaitu
berjarak
rata-rata
149.600.000 kilometer (92,96
juta
mil). Jarak Matahari ke Bumi ini dikenal sebagai satuan astronomi dan
biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 150 juta km .
lapisan-lapisan matahari
Inti
Fotosfer
Kromosfer
Korona
matahari,
dan
prominensa.
Pembahasan
kita
kali
yaitu
gumpalan-gumpalan.
Gumpalan-gumpalan
inilah
yang
disebut
Gerakan Bumi dan Bulan. Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu
rotasi dan revolusi. Akibat rotasi dan revolusi Bumi mengakibatkan
beberapa peristiwa. Peristiwa-peristiwa ini tentunya sudah tidak asing lagi
bagi kita karena hampir semua orang pernah mengalaminya. Peristiwa
seperti terjadinya siang dan malam, matahari terbit di sebelah timur dan
tenggelam di sebelah barat, perbedaan waktu di berbagai belahan bumi,
percepatan gravitasi bumi merupakan akibat dari rotasi bumi. Untuk lebih
lengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :
1. Rotasi Bumi
Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi Bumi. Untuk satu kali
rotasi, Bumi memerlukan waktu sehari 23 jam 56 menit atau dibulatkan
menjadi 24 jam. Bumi berotasi dari barat ke timur, gerak rotasi Bumi
menyebabkan berbagai peristiwa, antara lain :
Terjadinya siang dan malam
Pada saat berotasi tidak semua bagian bumi mendapatkan sinar matahari.
Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari mengalami siang,
sementara itu bagian bumi yang tidak mendapatkan sinar matahari
mengalami malam.
sembilan jam dari GMT. Sebagai contoh, jika GMT menunjukkan pukul
01.00, maka Waktu Indonesia Barat menunjukkan pukul 08.00.
Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi
Rotasi Bumi menyebabkan Bumi berbentuk tidak bulat sempurna. Bumi
pepat di bagian kutubnya. Bentuk ini mengakibatkan jari-jari Bumi di
daerah kutub dan khatulistiwa berbeda. Perbedaan jari-jari Bumi
menimbulkan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi.
Perbedaan tersebut terutama di daerah khatulistiwa dengan kutub.
2. Revolusi Bumi
Selain berputar pada porosnya, Bumi juga berputar mengelilingi
Matahari. Gerakan Bumi mengelilingi Matahari disebut revolusi Bumi.
Untuk satu kali revolusi, Bumi membutuhkan waktu satu tahun (365
hari). Revolusi Bumi membawa beberapa pengaruh terhadap Bumi.
Diantaranya adalah sebagai berikut :
Pergantian Musim
Bumi mengelilingi Matahari dengan posisi miring sebesar 23 ke arah
timur laut dari sumbu Bumi. Posisi ini menyebabkan terjadinya
pergantian musim. Ketika kutub selatan Bumi condong ke Matahari,
belahan Bumi bagian selatan bertambah dekat dengan Matahari. Hal ini
menyebabkan belahan Bumi selatan mengalami musim panas. Pada saat
yang sama, belahan Bumi utara semakin jauh dari Matahari. Belahan
Bumi utara mengalami musim dingin. Di antara pergantian musim panas
ke dingin, terjadi musim gugur. Di antara pergantian musim dingin ke
panas, terjadi musim semi. Jadi, belahan Bumi selatan dan utara
mengalami empat musim.Kalian tentu tahu kita tinggal di daerah
khatulistiwa, daerah khatulistiwa selalu mendapatkan sinar Matahari
sepanjang tahun. Oleh karena itu, daerah khatulistiwa mengalami dua
musim yaitu musi kemarau dan musim hujan. Musim hujan teradi antara
bulan Oktober-April, dan musim kemarau antara bulan April-Oktober.
Daerah khatulistiwa biasa disebut daerah tropis.
Gerak Semu Tahunan Matahari
Matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda setiap periode tertentu
dalam setahun. Padahal, Matahari sebenarnya tidak mengalami
perubahan posisi. Kenampakan ini terjadi akibat revolusi Bumi. Matahari
seolah-olah bergerak atau berpindah tempat. Nah, gerak inilah yang
disebut gerak semu tahunan Matahari. Perhatikan gambar di bawah ini :
Tanggal 21 Maret Dilihat dari Bumi, Matahari tepat berada pada
garis khatulistiwa (0). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit
tepat di sebelah timur. Demikian pula, Matahari seolah-olah
tenggelam tepat di sebelah barat.
Tangal 21 Juni, dilihat dari Bumi, Matahari tampak berada pada
23 lintang utara (LU). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit
agak sedikit bergeser ke utara.
Tanggal 23 September, diamati dari Bumi, Matahari tampak
kembali berada pada garis khatulistiwa. Akibatnya, Matahari
seolah-olah terbit tepat di sebelah timur.
Tanggal 22 Desember, Matahari tampak berada pada 23 lintang
selatan (LS) jika dilihat dari Bumi. Hal ini menyebabkan Matahari
seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke selatan.
Gerakan bulan
Bulan sebagai satelit bumi melakukan tiga gerakan yaitu sebagai berikut :
1. Bulan berputar pada porosnya (Rotasi)
Ini dibuktikan dengan adanya bagian bulan yang tampak dari bumi selalu permukaan
yang sama. Ini menandakan bahwa waktu yang diperlukan untuk rotasi bulan yaitu satu
bulan.
2. Bulan beredar mengelilingi bumi (Revolusi)
Gerakan bulan kedua adalah Bulan beredar mengelilingi bumi atau Revolusi. Gerakan
bulan mengelilingi bumi selama satu bulan adalah dari arah barat ke timur.
3. Bulan dan bumi bersama-sama mengelilingi matahari
Dalam hal ini dikenal adanya peredaran satu bulan siderik yang lamanya 27,33 hari.
Selain itu, dikenal juga peredaran satu bulan sinodik yang lamanya 29,33 hari. Satubulan
siderik merupakan waktu yang diperlukan bulan untuk berputar hingga mencapai tempat
semula. Sedangkan, Satu bulan sinodik merupakan waktu yang diperlukan bulan dari
munculnya bulan purnama yang satu ke bulan purnama berikutnya.
benda yang homogen, melainkan terdiri atas lautan dan daratan. Air
yang terletak di lautan bumi tidak hanya mengalami gaya tarik
gravitasi dari bumi, tetapi juga dari bulan meskipun besarnya gaya
ini jauh lebih kecil karena bulan cukup jauh dan massa bulan jauh
lebih kecil daripada massa bumi. Adanya pasang surut ini terjadi
karena yang mendapatkan gaya tarik bukan benda titik, sehingga
daerah yang lebih dekat ke bulan mengalami gaya tarik yang lebih
besar dibandingkan dengan daerah yang lebih dekat. Peristiwa ini
menghasilkan gejala yang disebut sebagai gaya tarik diferensial, dan
membuat objek-objek yang mengalami gaya tarik diferensial ini
menjadi terdistorsi. Sehingga pada saat terjadi gerhana bulan fase
gaya tarik differensial oleh bulan terjadi begitu kuat dan
mengakibatkan pasang tertinggi pada bagian tersebut. Sementara,
di bagian belahan bumi lainnya mengalami surut terendah.
Oleh karena itu dapat kita pahami bahwa gerhana bulan yang terjadi
juga mengakibatkan perubahan pergerakan massa air laut. Sebagai
contoh adalah terjadinya pasang maksimum yang terjadi pada
daerah yang mengalami gerhana bulan tersebut.
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di
antara Bumi & Matahari sehingga menutup sebagian
atau
seluruh
berukuran
cahaya
lebih
kecil,
Matahari.
bayangan
Meskipun
Bulan
Bulan
mampu
lebih
dekat
dibandingkan
Matahari
yang
lebih
besar
dari
bulatan
Matahari.
tergantung
pada
sendiri
masing-masing
gerhana)
hanya
menutup
sebagian
yang
tidak
cincin
terjadi
(saat
lebih
kecil
berada
di
akan
tertutup
berada
di
ini
muncul
sebagai
gerhana
total,
Gerhana
Bulan
tidak
dapat
terhalangi
Jenis Gerhana Bulan
mencapai
oleh
bulan
sebab
bumi.
Ekonomi
Indonesia
Litosfer
Bumi planet tempat kita tinggal memiliki diameter sekitar 12.756 km.
Bumi tersusun dari batuan dan logam dan terbagi ke dalam tiga lapisan
yaitu inti, selubung dan kulit Bumi.
Inti Bumi terbagi inti dalam yang berbentuk padat dan inti luar yang
berbentuk lelehan. Inti dalam memiliki ketebalan sekitar 1200 km dan
terdiri dari logam padat yang seperti nikel dan besi. Selubung terbagi
dalam selubung dalam dan selubung luar. Selubung luar ringan dan
tersusun dari batuan silikat dan magnesium. Kulit Bumi merupakan
bagian terluar Bumi dan banyak mengandung batuan silikat dan
aluminium.
Lapisan Bumi
Kulit Bumi tidak selalu memiliki bentuk dan susunan yang sama. Kulit
Bumi di bawah lautan hanya memiliki ketebalan 5 km, sedangkan di
daratan memiliki ketebalan sekitar 65 km. Kandungan mineral yang
terdapat pada kulit Bumi di bawah laut juga lebih sedikit dibandingkan
dengan di daratan.
Lapisan kulit Bumi bersama dengan selubung Bumi bagian atas disebut
sebagai litosfer. Litosfer pada umumnya memiliki ketebalan sekitar 80
km. Litosfer pecah menjadi bagian lempeng raksasa yang berada
Litosfer Bumi
Lelehan pada bagian bawah litosfer dapat mengalir dan berubah bentuk
sesuai suhu Bumi. Aliran lelehan terjadi karena suhu inti Bumi yang
sangat panas. Suhu inti Bumi lebih panas dari suhu permukaan Matahari
Pemanasan dari dalam inti menyebabkan selubung Bumi bergerak
berputar. Pergerakan selubung menimbulkan banyaknya lempenganlempengan dibagian kerak Bumi. Pergerakan ini juga memungkinkan
terbentuknya medan magnet Bumi Gunung biasanya terbentuk ketika
dua lempeng saling bertabrakan dan tepi lempeng terdorong ke atas.
Bentuk permukaan yang lain pun timbul akibat pergerakan lempeng.
Lempeng Bumi bergeser sekitar 1 inci pertahun. Unsur-unsur yang di
temukan secara alami paling sedikit ada 92 unsur, tetapi hanya 8
diantaranya yang menyusun kulit Bumi. Kedelapan unsur tersebut
menyusun kulit Bumi 98%.
Tabel 8 Unsur Penyusun Kulit Bumi
permukkaan karena
Atmosfer
adalah selubung udara yang melindungi bumi
Pada Atmosfer Terjadi Peristiwa-Peristiwa
1. Terjadinya tekanan udara
2.
Kelembapan Udara
3.
4.
Keadaan awan
= 100,00
b. Stratosfer
Lapisan ini berada di atas lapisan troposfer dengan
ketinggian sekitar 10 km sampai 50 km. Pada lapisan ini,
suhunya akan naik jika tempatnya makin tinggi. Di bagian
atas lapisan stratosfer, terdapat lapisan ozon (O,). Ozon
mempunyai daya serap yang kuat terhadap radiasi sinar
ultraviolet dari rnatahari. Itulah sebabnya, ozon dikatakan
perisai makhluk hidup di permukaan bunri dari radiasi sinar
utraviolet.
c. Mesosfer
Mesosfer berada di atas lapisan stratosfer dengan
ketinggian sekitar 50 km sampai 80 km. Pada lapisan ini
tidak ada gas yang dapat menahan radiasi sinar matahari.
Oleh karena itu, pada lapisan ini suhu akan makin rendah
jika tempatnya makin tinggi. Bahkan, suhu pada lapisan ini
dapat mencapai -140'C.
d. Termosfer
Termosfer adalah lapisan di atas mesosfer dengan
ketinggian sekitar 80 km sampai 400 km. Lapisan ini juga
disebut lapisan panas. Disebut demikian karena suhu pada
lapisan ini akan naik jika tempatnya makin tinggi. Pada
lapisan ini, gas oksigen banyak menyerap sinar ultraviolet
dari matahari.
e. Ionosfer
Lapisan ionosfer terletak kira-kira 80 km-450 km di atas
permukaan bumi. Dalam lapisan ini, molekul-molekul
nitrogen dan oksigen banyak melepaskan elektron setelah
1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga
tersebut dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya menjadi tenaga
tektonik (diatropisme), vulkanik (vulkanisme) dan gempa (seisme). Ketiga
tenaga inilah yang membentuk permukaan bumi sehingga permukaan bumi
tampak beragam.
2. Tenaga Eksogen
5.PEMANASAN GLOBAL
kimiafisik dimana parameterparameternya adalah seperti suhu, kelembaban, angin, dan pola curah
hujan yang terjadi pada suatu tempat di muka bumi. Iklim merupakan
suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu
tempat, diperlukan nilai rata-rata parameterparameternya selama kurang
lebih 10 sampai 30 tahun. Iklim muncul setelah berlangsung suatu proses
fisik
dan
dinamis
yang
kompleks
yang
terjadi
di
atmosfer
bumi.
Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini berawal dari
perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada
porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi
matahari yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah
ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran
udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau
berfluktuasi dari waktu ke waktu. Perpaduan antara proses-proses tersebut
dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita
pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal jumlah,
intensitas dan distribusinya.
Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan
dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar
matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang
menyelimuti bumi disebut gas rumah kaca, sehingga sinar tersebut
terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca
(ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang
masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca,
sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.
dioksida),CH4(Metan)
(Hydrofluorocarbons),
PFCs
dan
N2O
(Nitrous
(Perfluorocarbons)
Oksida),
and
HFCs
SF6 (Sulphur
dari pembakaran
dan
penggundulan
hutan
GRK juga
serta
aktivitas
karbondioksida,
metana,
dan
nitroksida,
menyebabkan
komposisi
GRK
di
atmosfer,
yaitu
meningkatnya
terjadilah
pemanasan
global.
Karena
suhu
adalah
salah
satu
parameter dari iklim dengan begitu berpengaruh pada iklim bumi, terjadilah
perubahan iklim secara global.
2.
Polusi
Karbondioksida
dari
pembakaran
bensin
untuk
transportasi
Seringnya
penggunaan
kayu
dari
pohon
sebagai
bahan
baku