Anda di halaman 1dari 68

TUGAS FISIKA

TUGAS ARTIKEL TATA SURYA

Jln.Danau Singkarang Raya Villa Regensi IIBlok AE 8-9


Desa Gelam Jaya,Pasar Kemis,TAngerang Banten 15562
Telp:021-5901749,5901751
Fax:021-5901750

1.SISTEM TATA SURYA


Teori Geosentris bahasa adalah istilah astronomi yang menggambarkan alam
semesta dengan bumi sebagai pusatnya dan pusat pergerakan semua bendabenda langit. Model ini menjadi sistem kosmologi predominan pada budaya
kuno misalnya Yunani kuno, yang meliputi sistem-sistem terkenal yang
dikemukakan oleh Aristoteles and Claudius Ptolemaeus

Teori heliosentris adalah teori yang berpendapat bahwa Matahari bersifat


stasioner dan berada pada pusat alam semesta. Kata berasal dari bahasa
Yunani ( Helios = Matahari, dan kentron = pusat). Secara historis,
heliosentrisme bertentangan dengan geosentrisme, yang menempatkan Bumi di
pusat alam semesta. Diskusi mengenai kemungkinan heliosentrisme terjadi
sejak zaman klasik. Barulah ketika abad ke-16 dapat ditemukan suatu model
matematis dapat meramalkan secara lengkap sistem heliosentris, yaitu Nicolaus
Copernicus, seorang ahli matematika dan astronom. Pada abad berikutnya,
model tersebut dijabarkan dan diperluas oleh Johannes Kepler dan pengamatan
pendukung dengan menggunakan teleskop diberikan olehGalileo Galilei. Tetapi
pada masa Reinensans, banyak yang tidak percaya.

TATA SURYA

1.Matahari
Matahari merupakan objek terbesar tata surya. Ukurannya lebih dari 99,8% dari
seluruh massa anggota tata surya. Matahari disebut bintang. Matahari beserta
bintang
lainnya
tergabung
dalam
sebuah
galaksi.
Matahari merupakan pusat tata surya. Gaya gravitasinya mampu menopang
sistem tata surya kita. Benda langit seperti matahari merupakan bintang terdekat
dengan Bumi dengan jarak kira-kira 149,680,000 kilometer. Matahari
mempunyai diameter 1,391,980 kilometer. Matahari mempunyai suku
permukaan 5,500 Derajat Celcius dan suhu teras 15 juta Derajat Celcius.
Matahari dikelaskan sebagai bintang kerdil jenis G. Cahaya Matahari memakan
waktu 8 menit untuk sampai ke Bumi. Cahayanya yang terang dapat
mengakibatkan kebutaan terhadap orang yang memandang terus-menerus kepada
Matahari.
Untuk terus bersinar, Matahari, yan terdiri daripada gas panas menukar Zat
hidrogen dengan zat helium melalui reaksi gabungan nuklear pada kadar 600 juta
ton, dengan itu matahari akan kehilangan empat juta ton gas setiap saat. Matahari
dipercaya terbentuk pada 5,000 juta tahun lalu. Terdapat julangan gas teramat
panas
hingga
mencapai
100,000
kilometer
ke
angkasa.
Matahari berputar 25.04 hari Bumi setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27.0
kali gravitasi Bumi. Radiasi Matahari dapat menggangu gelombang komunikasi
seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusakan satelit atau stasiun
angkasa yang tidak dilindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio,
gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan radiasi yang menyebar ke
seluruh
tata
surya.

Bumi dilindungi daripada angin Matahari yang berbahaya buat kita oleh medan
magnet Bumi, sementara lapisan ozon pula melidungi Bumi daripada sinaran
gelombang ultra-violet, sinar infra-merah. Terdapat noda hitam yang wujud dari
masa ke semasa pada Matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu
dipermukaan Matahari. Noda hitam itu menandakan kawasan yang kurang panas
berbanding kawasan lain dan mencegah keluasan melebihi ukuran Bumi.
Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi Bumi menghalangi sinaran Matahari
yang sampai ke Bumi, oleh karena itu hal ini dapat mengakibatkan terjadinya
gerhana
Matahari.
2.Planet
Berikutnya akan kita lihat benda yang menjadi Anggota-anggota Tata Surya. Ada
beberapa pelanet yang kita kenal yang merupakan anggota tata surya yaitu:
a.Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari. Adapun jaraknya dari
Matahari adalah 58 juta kilometer. Planet ini memiliki ukuran jari-jari sebesar
2.439 km. Massanya 1/18 kali masa Bumi. Melalui pengamatan melalui radar
tahun 1965, diketahui bahwa rotasi planet ini sangat lambat, yaitu 58,65 hari
sekali putar. Dapat dibandingkan dengan Bumi yang hanya sekali putar dalam
sehari. Adapun kala rotasi planet ini adalah 2/3 kala edarnya yang 88 hari itu.
Merkurius telah dikunjungi oleh sebuah pesawat bernama Mariner 10 sebanyak
tiga kali pada tahun 1974-1975. Dari gambar yang telah dikirimkan menunjukan
bahwa planet ini memiliki permukaan yang penuh kawah. Kawah-kawah itu
terbentuk
akibat
benturan
meteor-meteor
dalam
ukuran
besar.

b.Venus
Venus adalah planet yang kedua dalam tata surya yang terdekat dari Matahari
dan dianggap planet paling besar keenam dalam susunan tata suraya. Planet ini
merupakan planet yang paling terang setelah Matahari dan Bulan. Orang sering
menyebut planet ini sebagai bintang timur dan bintang senja.
Jarak rata-rata planet ini dari Matahari adalah 108 juta kilometer. Venus
mengitari Matahari sekali dalam 224,7 hari. Diameternya hampir sama dengan
diameter Bumi, yaitu 82% Bumi. Dari hasil penelitian, Venus berotasi sekali
dalam waktu sekitar 250 hari dalam arah berlawanan dengan revolusi atau gerak
orbitnya.
Kala
rotasi
Venus
adalah
243,01
hari.
c.Bumi
Bumi adalah planet ketiga daripada sembilan planet dalam Tata Surya. Bumi
diperkirakan berusia 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan Matahari
adalah 149.6 juta kilometer. Bumi mempunyai lapisan udara atmosfer dan medan

magnet yang disebut magnetosfer yang melindungi permukaan Bumi daripada


angin surya, sinar ulatra berbahaya, dan radiasi dan luar angkasa. Lapisan udara
ini menyelimuti bumi sehingga ketinggian 700 kilometer dan yang selebihnya
dianggap luar angkasa. lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfesa, Stratosfera,
Masosfera,
Termosfera,
dan
Eksosfera.
Bumi adalah planet yang terbesar kelima dalam tata surya Diameter Bumi
mencapai sekitar 13.000 km. Seperti halnya planet-planet lain, bumi mengelilingi
Matahari dalam orbitnya. Jarak rata-rata Bumi dari Matahari adalah sekitar 150
juta km. Orbit Bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna, tetapi agak lonjong.
Jarak terdekat antara Bumi dan Matahari terjadai pada Bulan Januari. Adapun
jarak
terjauh
Bumi
dari
Matahari
adalah
Bulan
Juli.
Bumi memerlukan waktu 365,25 hari untuk menyelesaikan satu kali revolusi.
Adapun untuk berotasi, Bumi memerlukan waktu sekitar 24 jam.
d.Mars
Mars adalah planet yang keempat dari Matahari dan Paling besar ke tujuh. Garis
orbit planet ini dari Matahari adalah 227,940,000 km. Adapun garis tengan planet
ini
adalah
6,794
km.
Mars merupakan planet kecil dengan diameter hampir setengah diameter Bumi.
Mars memerlukan waktu 687 hari untuk mengelilingi Matahari. Adapun untuk
berotasi untuk berotasi, Mars memerlukan waktu 24 jam 37 menit.
Kendaraan angkasa yang pertama untuk mengunjungi Mars adalah mariner 4
tahun 1965. Kemudian, selanjutnya penrbangan Mars dilakukan oleh Mariner 6
dan 7, 9 dan Mars 5. Ada pula yang didaratkan seperti Viking 1 dan 2 milik
Amerika
padaJuni
dan
Agustus
1976.
Jika Bumi memiliki bulan, begitu pula dengan Mars. Mars memiliki dua satelit
yang
bernama
Phobos
dan
Deimos.
e.Jupiter
Jupiter adalah planet yang ke lima dari Maharinyayang paling besar. Ukurannya
mencapai 318 kali ukuran Bumi. Adapun diameter planet ini lebih ddari 130.000
km. Planet ini rotasinya paling cepat dibandingkan planet lain, yaitu 10 jam
sekali putaran.Bagian permukaan planet ini terdiri atas lapisan gas. Lapisan yang
lebih dalam terdiri dari hidrogen cair dan hanya bagian intinya yang tidak terlalu
besar
merupakan
zat
padat.
f.Saturnus
Saturnus adalah planet keenam dari Matahari dan planet kedua terbesar. Orbit
planet ini 1.429.400.000 km (9,54 AU) dari Matahari. Adapun diameternya
mencapai 120.536 km. Sedangkan massa planet ini adalah 5,68e26 kg.
Pelanet ini telah diketahui sejak lama. Teleskop Galileo addalah yang pertama
kalinya
meneliti
dan
menemukan
planet
ini.
Planet ini terlihat sangat indah karena memiliki cincin. Cincin saturnus sangat

tipis, mungkin tebalnya hanya mencapai 10 sampai 100 meter saja. Rotasi planet
ini terhitung sangat cepat. Periode rotasi Saturnus sekitar 10,02 jam.
Saturnus pertama kali dikuncungi oleh pesawat Pioneer 11 pada tahun 1979.
Kemudian oleh Voyager 1 dan Voyager 2. Kemudian, pesawat Cassini bersiap
berkunjung
ke
saturnus
pada
tahun
2004.
Seperti halnya Jupiter, saturnus teriri dari 75% hidrogen dan 25% helium dengan
campuran air, metana, ammoniak dan batu. Bagian dalam saturnus sangat panas
berkisar
antara
12000
K.
g.Uranus
Uranus adalah planet ke tujuh dari Matahari dan planet terbesar. Dibandingkan
dengan Neptunus, Uranus diameternya lebih besar daripada Neptunus. Namun,
massanya
lebih
kecil
dari
Neptunus.
Orbit Uranus terhadap Matahari adalah 2,870,990,000 km Planet ini memiliki
diameter sebesar 51,118 km. Adapun massa planet ini adalah 8.683e25 kg.
Uranus memiliki 21 satelit yang telah diberi nama dan 6 satelit yang belum
diberi
nama.
h.Neptunus
Neptunus adalah planet kedelapan dan Matahari dan keempat terbesar
diameternya. Diameter Neptunus berukuran 49.100k km atau hampir empat kali
ukuran bumi. Neptunus mengitari Matahari seklai dalam 164,8 tahun dan
berotasi
seklai
dalam
16
jam.
Adapun jarak rata-rata Neptunus dari Matahari adalah milyar km atau kira-kira
30 kali jarak Bumi dan Matahari. Begitu jauh jarak tersebut, baru ada satu
pesawat ruang angkasa yaitu Voyager 2 yang diluncurkan pada tahun 1977
berhasil melewati Yupiter I pada 1979, Saturnus pada 1981, Uranus pada 1986,
Neptunus
pada
1989.
Neptunus memiliki 13 satelit yang dikenal. Tujuh buah satelit kecil telah diberi
nama dan Triton. Empat buah ditemukan pada tahun 2002 dan stua buah pada
tahun
2003
belum
diberi
nama.
i.Pluto
Pluto adalah planet terjauh dari Matahari. Bahkan Pluto adalah planet yang lebih
kecil dari satelit Bulan,Io, Europa, Ganymade, Calisto, Titan, dan Triton.
Pluto mengitari Matahari sekali dalam 247,7 tahun dan berotasi sekal dalam 6,4
hari. Diameter planet ini diperkirakan sekitar 2.300 km atau kurang dari sperlima
diameter Bumi.Jarak rata-rata Pluto dari Matahari adalah sekitar 39 kali jarak
Bumi dan Matahari atau kurang lebih berjarak 5,9 milyar km. dari Matahari.

3.Komet,Asteroid,danMeteoroid
a.Komet
Komet adalah benda langit kecil yang bergerak mengitari Matahari dan orbit
elips. Inti sebuah komet menyerupai suatu bola salju kotor dan besar. Struktur
komet terdiri dari sekitar 25 persen debu dan gumpalan material metalik atau
berbatu-batu sekitar 75 persen membeku. Es sebagian besar dibekukan air,
dengan suatu campuran-campuran yang berisi metana (gas), amoniak, dan gas
asam-arang radikal, atau subunit molekul. Beratus-ratus komet yang sudah jauh
ini telah diteliti, intinya paling besar berdiameter miles (68 kilometer) dan yang
paling
kecil
sekitar
0,3
mil
(0.5
kilometer).
Garis edat komet tidak seperti garis edar palnet atau satelit komet yang memiliki
garis edar berbentuk ellips namun eksentrisitasnya sangat besar, sehingga komet
hanya dapat terlihat saat berada di sekitar perihelium dan menghilang saat
menjauhi perihelium. Beberapa komet yang terkenal adalah Komet Halley yang
ditemukan oleh Edmund Halley (1705), Komet Ikeya Seki (1965), Komet
Khoutek
(1973).
b.Asteroid
Pada tanggal 1 Januari 1801, seorang ahli astronomi bernama Giuseppi Piazzi
menemukan sebuah planet kecil antara Mars dan Jupiter. Planet kecil itu disebut
asteroid. Planet kecil (asteroid) ini kemudian diberi nama Ceres. Ceres
berdiameter 770 km. Asteroid ini adalah yang pertama kali ditemukan dan
terbesar dari ribuan asteroid yang pernah ditemukan. Jumlah asteroid diduga
tidak kurang dari 100.ooo buah. 2.200 diantaranya sudah didaftarkan dalam
katalog.
Berbeda dengan planet, orbit asteroid amat bervariasi. Hidalgo, misalnya
mempunyai titik terjauh dari Matahari disekitar orbit Saturnus.
c.Meteoroid
Meteoroid adalah benda-benda berukuran kecil yang bertebaran dalam ruang
antarplanet. Jika meteoroid masuk ke atmosfer Bumi, terjadilah gesekan benda
itu dengan atmosfer Bumi. Akhirnya, terjadi pijaran api. Benda itu disebut

meteor. Kemudian, meteor biasanya habis terbakar di udara. Namun, ada juga
yang sampai ke Bumi. Benda itu disebut meteorit.

2.MATAHARI SEBAGAI BINTANG


Matahari Sebagai Bintang

Matahari berbeda dengan planet yang mengelilinginya, karena planet


tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Begitu pula satelit seperti
Bulan, tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Cahaya yang tampak
datang dari planet dan satelit sebenarnya adalah cahaya Matahari yang
dipantulkan oleh planet atau satelit tersebut.
Matahari sering kita lihat sebagai bola yang tidak terlalu besar
dibandingkan dengan bulan, namun sebenarnya Matahari sangat besar
sekitar satu juta kali ukuran bumi. Kalau kita buat perbandingan Matahari
sebesar bola basket maka bumi hanya sebesar titik hitam saja. Diameter
bumi sekitar 13 000 kilometer, sedangkan Matahari sekitar 1,4 juta
kilometer. Namun, Matahari tampak kecil karena Matahari terletak sekitar
150 juta kilometer dari bumi. Sehingga jika kita mengendarai kendaraan
dengan kecepatan 80 km/jam, maka kita akan sampai ke matahari 186
tahun kemudian.
Matahari sebagai Salah Satu Bintang dalam Bimasakti

Matahari sebenarnya bukan bintang yang besar. Di alam ini masih ada
benda-benda langit yang berukuran lebih besar dan saling berkelompok
yang disebut bintang. Kumpulan berjuta-juta bintang membentuk suatu
galaksi. Galaksi tempat tata surya kita berada disebut galaksi Bimasakti.
Di dalam galaksi ini, terdapat kurang lebih 100 juta bintang.

Letak Matahari dalam galaksi


Bimasakti
Matahari yang kita kenal merupakan satu di antara jutaan bintang di
dalam galaksi Bimasakti. Jarak antara Matahari dan pusat galaksi
mencapai 30.000 tahun cahaya, sedangkan satu tahun cahaya sama
dengan 9,5 x 1012 km. Oleh sebab itu, Matahari terletak pada salah satu
ujung galaksi.
Matahari seperti bintang yang lainnya terbuat dari gas yang panas,
mengandung beberapa material yang terdapat di bumi. Unsur-unsur
tersebut antara lain hidrogen, helium, kalsium, natrium, magnesium, dan
besi. Energi panas Matahari yang sampai ke bumi ini dapat berupa
pancaran gelombang elektromagnetik atau sinar Matahari, pancaran
kosmik, pancaran neutron, dan angin atau aurora. Pada bab ini, kita akan
membatasi pembahasan tentang gelombang elektromagnetik atau sinar
matahari saja.
Sinar Matahari yang berbentuk gelombang elektromagnetik ini biasanya
terlihat berwarna putih. Jika warna putih ini kita uraikan, akan diperoleh
tujuh warna lain yang berbeda frekuensinya. Deretan warna hasil
penguraian itu disebut spektrum warna. Menurutmu warna apa saja yang

termasuk spektrum warna? Spektrum warna yang terdapat pada sinar


Matahari disebut spektrum Matahari. Setiap warna pada spektrum
Matahari mempunyai frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda.

Energi surya merujuk pada radiasi energi dalam bentuk


panas dan cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Tanpa
energi yang datang dari matahari, planet kita tidak akan
mampu mendukung kehidupan dan energi surya adalah
bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet kita.
Energi surya memiliki potensi besar dan banyak teknologi
surya yang berkembang dengan sangat cepat. Namun,
meskipun pertumbuhan industri energi surya global
berlangsung dengan cepat, masih dibutuhkan banyak
waktu sebelum energi surya menjadi pesaing yang nyata
untuk bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama. Hal
ini karena sektor energi surya masih kalah dalam
hal paritas biaya dibandingkan bahan bakar fosil.
Energi surya adalah sumber energi terbarukan yang paling
penting (energi angin pada dasarnya juga berasal dari
energi surya), dan hanya energi panas bumi dan pasang
surut yang tidak memperoleh energi mereka dari matahari.
Banyak orang menggunakan istilah energi surya dan
tenaga surya sebagai sinonim meskipun hal ini
mengandung kesalahan karena tenaga surya mengacu
pada konversi sinar matahari menjadi listrik (dalam banyak
kasus
menggunakan
photovoltaic).

Pemanfaatan energi surya memiliki potensi masa depan


yang sangat besar, tidak hanya dalam menyediakan listrik
dan panas tetapi juga untuk digunakan pada proses
industri
serta
pengembangan
kendaraan
surya.
Meskipun energi surya adalah bentuk energi paling
berlimpah yang tersedia di planet bumi, energi surya tetap
bukanlah sumber energi yang sempurna. Hal ini tidak
hanya merujuk pada kalahnya paritas biaya dibandingkan
bahan
bakar
fosil
tetapi
juga
karena
masalahintermitten (tidak kontinyu). Seperti yang kita
ketahaui, energi surya tidak tersedia pada malam hari dan
karenanya membutuhkan solusi penyimpanan energi yang
memadai
untuk
menutup
kekurangan
ini.
Banyak pakar energi serta ilmuwan percaya bahwa tinggal
masalah waktu sebelum energi surya menjadi sumber
energi yang paling penting di planet bumi, melempar
bahan
bakar
fosil
ke
dalam
buku
sejarah.
International Energy Agency (IEA) tahun 2011 telah
mengumumkan bahwa teknologi energi surya memiliki
potensi untuk memasok sepertiga energi dunia pada tahun
2060, mengingat bahwa para pemimpin dunia telah
berkomitmen untuk membatasi dampak perubahan iklim.
Memanfaatkan energi matahari dan tidak terus menerus

menggunakan bahan bakar fosil akan memperlambat


dampak perubahan iklim dan memberikan cukup waktu
bagi banyak spesies untuk beradaptasi dengan perubahan
iklim dan karenanya akan membantu melestarikan
keanekaragaman
hayati
di
planet
bumi.
Tidak hanya itu, energi surya akan meningkatkan
keamanan energi dan kemandirian energi di banyak
negara di dunia, serta memastikan kemajuan dalam
keberlanjutan masa depanenergi bersih.
Energi surya merujuk pada radiasi energi dalam bentuk
panas dan cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Tanpa
energi yang datang dari matahari, planet kita tidak akan
mampu mendukung kehidupan dan energi surya adalah
bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet kita.
Energi surya memiliki potensi besar dan banyak teknologi
surya yang berkembang dengan sangat cepat. Namun,
meskipun pertumbuhan industri energi surya global
berlangsung dengan cepat, masih dibutuhkan banyak
waktu sebelum energi surya menjadi pesaing yang nyata
untuk bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama. Hal
ini karena sektor energi surya masih kalah dalam
hal paritas biaya dibandingkan bahan bakar fosil.
Energi surya adalah sumber energi terbarukan yang paling
penting (energi angin pada dasarnya juga berasal dari

energi surya), dan hanya energi panas bumi dan pasang


surut yang tidak memperoleh energi mereka dari matahari.
Banyak orang menggunakan istilah energi surya dan
tenaga surya sebagai sinonim meskipun hal ini
mengandung kesalahan karena tenaga surya mengacu
pada konversi sinar matahari menjadi listrik (dalam banyak
kasus
menggunakan
photovoltaic).
Pemanfaatan energi surya memiliki potensi masa depan
yang sangat besar, tidak hanya dalam menyediakan listrik
dan panas tetapi juga untuk digunakan pada proses
industri
serta
pengembangan
kendaraan
surya.
Meskipun energi surya adalah bentuk energi paling
berlimpah yang tersedia di planet bumi, energi surya tetap
bukanlah sumber energi yang sempurna. Hal ini tidak
hanya merujuk pada kalahnya paritas biaya dibandingkan
bahan
bakar
fosil
tetapi
juga
karena
masalahintermitten (tidak kontinyu). Seperti yang kita
ketahaui, energi surya tidak tersedia pada malam hari dan
karenanya membutuhkan solusi penyimpanan energi yang
memadai
untuk
menutup
kekurangan
ini.
Banyak pakar energi serta ilmuwan percaya bahwa tinggal
masalah waktu sebelum energi surya menjadi sumber
energi yang paling penting di planet bumi, melempar
bahan
bakar
fosil
ke
dalam
buku
sejarah.

International Energy Agency (IEA) tahun 2011 telah


mengumumkan bahwa teknologi energi surya memiliki
potensi untuk memasok sepertiga energi dunia pada tahun
2060, mengingat bahwa para pemimpin dunia telah
berkomitmen untuk membatasi dampak perubahan iklim.
Memanfaatkan energi matahari dan tidak terus menerus
menggunakan bahan bakar fosil akan memperlambat
dampak perubahan iklim dan memberikan cukup waktu
bagi banyak spesies untuk beradaptasi dengan perubahan
iklim dan karenanya akan membantu melestarikan
keanekaragaman
hayati
di
planet
bumi.
Tidak hanya itu, energi surya akan meningkatkan
keamanan energi dan kemandirian energi di banyak
negara di dunia, serta memastikan kemajuan dalam
keberlanjutan masa depanenergi bersih.
Lapisan-Lapisan Matahari
Matahari tersusun oleh lapisan-lapisan yang memiliki karakter berbeda-beda.
Lapisan tersebut terdiri atas lapisan atmosfer, fotosfer, dan inti matahari.

1. Atmosfer Matahari
Atmosfer matahari sebagai bagian terluar memiliki kerapatan (densitas) gas yang
paling rendah. Pada daerah yang dekat dengan permukaan matahari, suhunya
sangat rendah dibandingkan bagian luar yang bisa mencapai jutaan derajat
Celsius. Hal ini menjadi hal yang aneh bagi akal manusia yang sampai sekarang

penyebabnya masih misteri dan hanya bisa diyakini dengan keimanan. Atmosfer
matahari terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kromosfer dan korona.

1) Kromosfer adalah bagian yang dekat dengan permukaan matahari dan

memiliki densitas yang rendah. Kromosfer dapat terlihat saat gerhana matahari, yaitu
berupa cincin atau lapisan berwarna merah menutupi bulatan matahari. Berdasarkan
warna ini, diperkirakan bahwa suhu kromosfer mencapai 4.500 C.

2) Korona adalah bagian terluar matahari, berarti mahkota. Sebagai bagian paling

luar dari matahari, suhu korona diperkirakan mencapai 1.000.000 derajat celcius. Dari
lapisan kromosfer, tinggi korona adalah 2.000 km. Bagian ini dapat kita lihat berupa
lapisan yang mengelilingi matahari dan berbentuk mahkota. Fenomena ini akan lebih
nampak ketika gerhana matahari terjadi.
2.FotosferMatahari
Fotosfer atau permukaaan matahari merupakan gas yang memiliki kerapatan
yang sangat tinggi. Lapisan ini merupakan lapisan yang tidak tembus pandang
karena lapisan gasnya sangat tebal dan pekat. Fotosfer berfungsi sebagai selimut
agar matahari tidak terlalu banyak kehilangan energi. Suhu di fotosfer
diperkirakan mencapai 6.000 C.

3.IntiMatahari
Inti matahari disusun oleh gas yang sangat padat dengan kerapatan kira-kira 100
kali lebih padat dibandingkan kerapatan air. Akibatnya, gravitasi yang terjadi di
inti matahari sangat besar. Namun demikian, Tuhan telah mengimbangi kondisi
ini dengan membuat suhu di inti matahari sangat tinggi, yaitu mencapai
15.000.000 K. Pada bagian ini, terjadi reaksi berupa reaksi fusi (penggabungan)
inti hidrogen menjadi inti helium. Menurut Albert Einstein, besarnya energi
matahari yang berasal dari reaksi fusi ini dapat dihitung dengan rumus:

E=mc2

dengan:E=energy
m=massa

yang
yang

hilang

dan

terbentuk(J)
berubah

menjadi

energi(kg)
c=kecepatan

cahaya

(m/s)

Energi yang dihasilkan setiap pengurangan massa 1 gram pada reaksi inti ini
adalah 90 triliun Joule.

Albert Einstein (1879 - 1955) adalah ahli fisika Amerika yang


berkebangsaan Jerman. Ia terkenal sebagai pencetus teori relativitas.
Einstein dilahirkan di Ulm pada 14 Maret 1879 dan menghabiskan masa
mudanya di Munich. Di sana, keluarganya memiliki toko kecil yang
menghasilkan mesin listrik. Ia tidak dapat berbicara sampai berumur 3
tahun, tetapi pada masa mudanya ia menunjukkan suatu kebrilianan
tentang gejala alam dan kemampuan untuk memahami konsep matematika
yang sulit. Pada umur 12 tahun, ia telah belajar geometri Euclid secara
otodidak.

Spektrum Cahaya Matahari

Spektrum matahari adalah gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh


matahari. Spektrum ini terdiri dari sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar
nampak (ungu, biru, hijau, kuning, jingga, dan merah), sinar infra merah,
gelombang televisi, dan gelombang radio.
Pengertian Aphelium,perihelium,rotasi,dan revolusi

Perihelium adalah Jarak terdekat antara Matahari dengan Planet.


Aphelium adalah Jarak terjauh antara Matahari dengan Planet.
Rotasi adalah peputaran bumi yang bertumpu pada porosnya. Periode rotasi
bumi adalah sekitar 23 jam 56 meni 4,09 detik atau dibulatkan menjadi 24 jam.
Rotasi bumi ini menyebabkan gerak semu harian matahari, pergantian siang dan
malam, perbedaan waktu, pembelokan arah angin, dan pembelokan arus laut.
Oleh karena bumi berotasi, maka daerah tertentu di bumi tidak terus-menerus
menghadap matahai (tidak terkena sinar matahari). Matahari tampak bergerak
dari timur ke barat. Bagian bumi yang menghadap matahari akan mengalami
siang sedangkan bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami
malam hari.

3.BUMI DAN BULAN


Bumi yang berbentuk bulat dibagi berdasarkan garis-garis khayal yang melintang
dan membujur. Pengertian dari garis lintang adalah garis yang membagi bumi
dengan arah melintang dari arah barat dan timur.

Garis lintang yang membagi bumi dengan sama besarnya disebut dengan garis
khatulistiwa. Garis lintang di sebelah utara garis khatulistiwa disebut dengan
garis lintang utara. Sebaliknya garis lintang yang berada di sebelah selatan garis
khatulistiwa disebut garis lintang selatan.

Garis khayal yang lain disebut dengan garis bujur. Garis ini membujur dari arah
utara dan selatan bumi dengan melewati kutub-kutub bumi. Garis bujur inilah
yang membagi bumi menjadi 24 daerah waktu. Lebar setiap garis bujur yaitu 15
derajat. Garis-garis bujur ini memiliki pangkal dan ujung yang melewati kota
Greenwich (0 derajat) di Inggris. Daerah ini dijadikan standar waktu dunia.
Indonesia terletak di bagian timur garis ini. Oleh karena itu, Indonesia
mempunyai waktu yang lebih cepat beberapa jam dengan daerah-daerah di
sebelah baratnya. Indonesia terdiri mempunyai tiga daerah waktu. Kebalikan dari
bujur 0 derajat yaitu bujur 180 derajat yang menjadi international date line.

Rotasi dan Revolusi Bumi

Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari. Waktu dari bumi
mengelilingi matahari adalah 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik. Atau dibulatkan
menjadi 365 hari. Bukti bahwa bumi mengelilingi matahari (berevolusi) adalah
terjadinya paralaks bintang dan terjadinya cahaya bintang. Revolusi bumi
mengakibatkan perubahan lamanya siang dan malam serta pergantian musim.

Pada tanggal 21 juni matahari berada di atas garis 23 1/2 derajat lintang utara.
Pada saat ini, belahan bumi bagian utara mengalami siang yang lebih panjang.
Sebaliknya, belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih pendek. Daerah
lingkungan kutub utara mendapat sinar matahari selama 24 jam sehari,
sedangkan lingkaran kutub selatan tidak mendapat sinar matahari selama 24
sehari. Oleh karena itu, daerah lingkaran kutub utara tetap siang, dan lingkaran
kutub selatan tetap malam.

Pada tanggal 22 desember, matahari berada di atas gari 23 1/2 lintang selatan.
Peristiwa ini adalah kebalikan dari peristiwa yang sebelumnya. Belahan bumi
selatan mengalami siang lebih panjang, dan belahan bumi utara mengalami
siang yang lebih pendek. Daerah lingkaran kutub selatan mendapat sinar
matahari selama 24 jam,, sedangkan lingkaran kutub utara tidak mendapatkan
sinar matahari selama 24 jam. Oleh karena itu lingkaran kutub selatan tetapi
siang, dan lingkaran kutub utara tetap malam.

Planet dibagi menjadi dua golongan berdasarkan


sifat fisisnya :
1. Pertama adalah kelompok Planet Terestrial = yaitu planet yang
memiliki sifat kebumian baik ukuran, massa, massa jenis,
maupun

komposisi

kimianya

(mereka

semua

memiliki

permukaan padat). Contohnya adalah; Merkurius, Venus, Bumi


dan Mars
2. yang kedua adalah kelompok Planet Jovian; yaitu planet yang
tidak memiliki sifat kebumian, planet-planet ini tersusun atas
kumpulan

gas.

Mereka

adalah

planet

gas

besar

tanpa

permukaan padat yang bisa di pijak. Planet-planet ini memiliki


tekanan yang besar sehingga bisa menghancurkan segala
sesuatu yang masuk ke dalam atmosfernya. Planet Jupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet Jovian.
PLANET GAS/JOVIAN
Raksasa gas adalah planet besar yang tidak terdiri dari bebatuan atau
benda padat lainnya. Raksasa gas mungkin memilik inti batu atau besi;
dalam kenyataan, diharapkan gas raksasa mungkin memiliki inti tersebut
supaya dapat terbentuk; tetapi mayoritas inti masanya dalam bentuk gas
(atau gas yang terkompresi dalam bentuk cair). Tidak seperti planet
batuan, raksasa gas tidak memiliki permukaan yang didefinisikan
dengan jelas. Istilah seperti diameter, area permukaan, isi, suhu
permukaan dan kepadatan permukaan mungkin menuju ke lapisan
terluar yang tampak dari luar, misal dari Bumi.
Ada empat raksasa gas dalam tata surya kita: Jupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus.
Mereka juga dikenal sebagai planet Jovian. Uranus dan Neptunus sering
dikatakan oleh ilmuwan di zaman dahulu sebagai sub-kelas terpisah dari
planet raksasa, raksasa es atau planet Uranian dikarenakan struktur
mereka yang terbentuk dari es dan batu dan gas, yang berbeda dari
raksasa gas tradisional seperti Jupiter dan Saturnus. Ini dikarenakan
proporsi dalam hidrogen dan helium lebih rendah dari planet terakhir
yang disebut, mungkin karena jarak mereka yang sangat jauh dari
Matahari.
Planet

adalah

suatu

benda

gelap

yang

mengorbit

sebuah bintang (Matahari). Pengelompokan planet:

1. Berdasarkan dijadikannya Bumi sebagai pembatas : Planet


Inferor, yaitu planet yang orbitnya di dalam orbit Bumi
mengitari Matahari. Planet yang termasuk planet inferior
adalah Merkurius dan Venus.
2. Planet Superior, yaitu planet yang orbitnya berada di luar orbit
Bumi mengitari Matahari. Planet yang termasuk planet superior
adalah Mars, Yupiter, Saturnus ,Uranus, Neptunus, dan Pluto
Berdasarkan

dijadikannya

lintasan

asteroid

sebagai

pembatas :
1. Planet Dalam,yaitu planet yang orbinya di sebelah dalam
lintasan

asteroid

yang

tergolong

planet

dalam

adalah

Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.


2. Planet Luar yaitu planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan
asteroid. Anggota planet luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto.
Berdasarkan

ukuran

dan

komposisi

bahan

penyusunnya :
1. Planet

Terestrial/Kebumian,yaitu

komposisi

penyusunnya

planet

yang

(batuan)

ukuran

dan
mirip

dengan Bumi.Yang termask planet terrestrial adalah Merkurius,


Venus, Bumi, dan Mars.
2. Planet Jovian/Raksasa,yaitu planet yang sangat besar dan
komposisi penyusunnya mirip Yupiter(terdiri dari sebagian
besar es dan gas hydrogen).Yang tergolong dalam planet Jovian
adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Bumi sebagai pembatas :
1. Planet Inferior, yaitu planet yang memiliki lintasan antara
Bumi dan Matahari, yaitu Merkurius dan Venus.

2. Planet Superior yaitu, planet yang lintasannya diluar Bumi


terdiri atas Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Hukum Gerakan Planet:
Hukum I Kepler : Orbit(lintasan dalam mengitari Matahari)
planet berbentuk elips dengan Matahari berada pada salah satu
titik apinya.
Hukum II Kepler : Garis hubung planet-Matahari akan menyapu
daerah yang sama luasnya dalam selang waktu yang sama.
Hukum III Kepler : Jarak rata-rata planet ke Matahari pangkat
tiga

dibagi

periode

sideris

kuadrat

merupakan

bilangan

konstan atau Pangkat dua kala revolusi planet sebanding


dengan pangkat tiga jarak planet ke Matahari.
KOMET
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya
terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.
Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan
panjang daripada orbit planet.
Ciri fisik:
1. Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari matahari
menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang
dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling
komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari pada
coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari.
2. Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi
jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya.
Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya.
Ada juga komet yang tidak berekor.

3. Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya


memakan waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu
orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan
waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit
komet adalah elips.
Komet terkenal :
Komet Halley, muncul 76 tahun sekali.
Komet Encke, muncul tiga tahun sekali
Komet dikelompokkan atas:
1. Komet periodic yaitu komet yang penampakannya dapat bilihat dalam selang
waktu yang teratur.Contohnya;komet Halley dengan periode 76 tahun dan
komet Encke dengan periode 3,3 tahun.
2. Komet non-periodi yaitu komet yang tidak dapat dipekirakan penampakannya
karena periodenya sangat lama.

Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya


Berdasarkan penjelasan bahwa planet dalam tata surya kita
terbagi atas dua kelompok, macam-macam planet tersebut
sebagai berikut..
a. Planet Merkurius
Planet Merkurius yang mana dikatakan merkurius berasal dari
nama dewa kurir kerajaan Romawi. Merkurius merupakan planet
yang paling dekat dengan Matahari sehingga suhu permukaannya
di siang hari mencapai 400 derajat celcius, akan tetapi disaat
malam akan turun sampai dengan 180 derajat celcius. Merkurius
adalah planet terkecil dalam tata surya, namun memiliki berat yang
hampir sama dengan yang berat bumi. Hal ini dapat terjadi karena
Planet Merkurius disusun dari suatu besi yang sangat besar yang
berdiameter 3.600 km. Dimana waktu yang paling tepat mengamati

merkurius ada pada waktu senja atau menjelang pagi.


Ciri-Ciri Planet Merkurius
Diamater 4.879 km
Jarak rata-rata dari Matahari 57,9 juta km
Kala rotasi 58,65 hari
Kala revolusi 88 hari
Suhu rata-rata 167 derajat celcius
Jumlah satelit 0
Cincin tidak ada
b. Planet Venus
Venus merupakan nama yang berasal dan diambil dari nama dewi
cinta dan kecantikan bangsa Romawi. Tidak hanya itu Planet
Venus juga dikenal dengan bintang sore atau bintang kejorakarena
dapat kita amati di waktu petang hari dan sebelum matahari akan
terbit. Venus terlihat seperti bintang di langit malam karena
terdapat lapisan atmosfer yang tebal dan dapat memantulkan sinar
matahari yang baik. Venus adalah planet yang terpanas di tata
surya dengan suhu yang dapat mencapai lebih dari 470 derajat
celcius. Venus satu-satunya planet yang berputar searah dengan
jarum jam.
Ciri-Ciri Planet Venus
Berdiamaterr 12.104 km
Jarak rata-rata dan matahari 108,2 juta km
Kala rotasi 243 hari
Kala revolusi 224,7 hari
Suhu rata-rata 464 derajat celcius

Jumlah satelit 0
Cincin tidak ada
Matahari terbit dari barat, karena arah rotasi dari timur ke barat.
Peristiwa ini kebalikan dari Bumi
Planet paling panas yang ditutupi oleh awan tebal karbon dioksida.
Jika terdapat radiasi dari matahari maka radiasi tersebut sulit untuk
keluar. Seperti efek rumah kaca
c. Planet Bumi
Bumi adalah planet yang dapat ditempati karena memiliki suhu
yang relatif tetap. Suhu di Bumi menjaga tersedianya air yang
dalam bentuk cair dan dapat menjaga organisme penghasil
oksigen tetap hidup. Lebih dari 70% permukaan Bumi adalah air,
sisanya adalah daratan. Tebal dari atmosfer Bumi adalah dapat
mencapai 700 km yang pada sebagian besar adalah nitrogen dan
oksigen
Ciri-Ciri Planet Bumi
Diamater 12.756,3 km
Jarak rata-rata dari Matahari 149, 6 juta km
Kala rotasi 23 jam 57 menit
Kala revolusi 365, 242 hari
Suhu rata-rata 15 derajat celcius
Jumlah satelit 1
Cincin tidak ada
Planet dengan sumber kehidupan dengan suhu yang cocok untuk
kehidupan air, dan oksigen

Berwarna biru karena partikel udara di atmosfer memantulkan


cahaya berwarna biru
d. Planet Mars
Mars berasal dari nama dewa perang dan legenda bangsa
Romawi. Mars juga dijuluki dengan planet merah. Pertanyaannya,
mengapa dijuluki berwarna merah ?.. karena pada permukaan
planet Mars berwarna merah yang berasal dari besar berkarat
yang ada dalam seluruh permukaan Mars. Permukaan Mars terdiri
dari gunung-gunung berapi yang besar, lembah, lapisan es, dan
sungai yang kering. Mars memiliki dua buah satelit yang kecil yang
diberi namaphobos dan Deimos.
Ciri-Ciri Planet Mars
Diameter 6.794 km
Jarak rata-rata dari Matahari 227,9 juta km
Kala rotasi 9 jam 56 menit
Kala revolusi 11 tahun 10 bulan 3 hari
Rata-rata suhu -65 derajat celcius
Jumlah satelit 2
Cincin tidak ada
Tersusun atas karbondioksida yang sangat tipis
6. Planet Yupiter
Planet Yupiter atau Planet Zeus yang diambil dari raja dewa-dewa
bangsa Yunani kuno. Namun, di dalam kebudayaan bangsa
Romawi, Zeus dikenal sebagai Yupiter. Planet Yupiter adalah
planet yang terbesar yang berada di tata surya kita. Diameter dari
planet Yupiter adalah sekitar 11 kali diameter Bumi yang berat
yang sekitar dua kali jumlah berat seluruh planet dalam tata surya.
Permukaan Yupiter diselimuti oleh awan tebal yang sebagian
besar terbentuk atas gas helium dan hidrogen. Gaya tarik dari
Planet Yupiter sangat besar, sehingga dapat mengubah gas

hidrogen menjadi cair. Sedangkan pada bagian inti Yupiter,


tekanan yang besar dapat mengubah hidrogen menjadi suatu
logam yang padat.
Ciri-Ciri Yupiter
Diameter 139.822 km
Jarak rata-rata dari Matahari 778,3 juta km
Kala rotasi 10 jam 40 menit
Kala revolusi 29, 42 tahun
Suhu rata-rata sekitar 50 derajat celcius
Jumlah satelit 16
Cincin: ada
Memantulkan 70% cahaya dari matahari yang sampai mengenai
permukaannya
Gas terdiri atas 10% Helium dan 90% Hidrogen
7. Planet Saturnus
Saturnus tidak padat, yang sebagian besar dari penyusunnya
adalah gas hidrogen dan helium. Hanya pada bagian inti planet
yang sangat kecil ini terdapat batu padat. Angin yang terdapat di
saturnus lebih kencang dibandingkan badai di bumi. Angin
berputar-putar tampa henti dibagian ekuator dengan kecepatan
sampai dengan 1.100 km/jam.
Ciri-Ciri Planet Saturnus
Diameter 120.536 km
Jarak rata-rata dari Matahari 1433,5 juta km
Kala rotasi 10 jam 40 menit

Kala revolusi 29,42 tahun


Suhu rata-rata -140 derajat celcius
Jumlah satelit 18
Cincin ada
Mempunyai cincin yang terdiri atas batu dan bongkahan es
Permukaan yang terdiri atas kristal es
Mampu mengapung jika ditempatkan dalam air
8. Planet Uranus
Uranus disebut dengan nama dewi langit yang berasal dari Yunani
kuno, yaitu Urania. Uranus merupakan palenet yang ketujuh dan
Matahari, yaitu sekitar 2.872 km jauhnya dari Matahari sehingga
dapat melakukan sat kali revolusi yang diperlukan waktu hampir
kiranya 84 tahun.Letak uranus sangat jauh dari Matahari sehingga
pada permukaannya sangat dingin. Sebagai perbandingannya, jika
sinar Matahari hanya membutuhkan waktu dalam mencapai bumi
sekitar 8 menit, maka dibandingkan dengan uranus memerlukan
waktu sekitar 2,5 jam. Selain dari itu, di musim panas, Matahari
bersinar selama 20 Tahun, sedangkan di musim dingin, kegelapan
menyilimuti selama lebih dari 20 tahun. Pada musim gugur,
Matahari terbit dan terbenam selama setiap 9 jam.
Ciri-Ciri Planet Uranus
Diameter 50.724 km
Jarak rata-rata dari Matahari 2.872 km
Kala rotasi 17 jam 14 menit
Kala revolusi 84 tahun
Suhu rata-rata -140 derajat celcius

Jumlah satelit 27
Cincin ada
Berwarna hijau kebiruan karena atmosfernya mengandung metana
yang sangat tebal
Sumbu rotasi berimpit dengan bidang orbit; kutup udara dan kutub
selatan bergantian tempat menghadap Matahari
9. Planet Neptunus
Diameter dari planet Neptunus dapat mencapai 50.500 km. Jarak
Neptunus ke Matahari kurang lebih dari 4.500 juta km. Kala rotasi
Neptunus adalah 16 jam 7 menit dan kala revolusinya adalah
164,8 tahun. Neptunus ditemukan 65 tahun setelah Uranus
ditemukan. Neptunus tampak berwarna cerah biru kehijauan.
Netunus sering dijuluki pembuat ulah karena sering beredar keluar
dan garis orbitnya. Neptunus dikenal sebagai kembari dari Uranus.
Atmosfer Neptunus terdiri dari 80% hidrogen, 19% helium, dan
1,5% metana. Permukaan Neptunus tertutu lapisan es sangat
tebal. Suhu Neptunus mencapai kira-kira -223 derajat celcius.
Ciri-Ciri Planet Neptunus
Diameter 50.500 km
Jarak rata-rata dari Matari adalah 4.500 juta km
Kala rotasi 16 jam 7 menit
Kala revolusi 164,8 tahun
Suhu rata-rata -223 derajat celcius
Jumlah satelit 14
Cincin ada
Atmosfer yang terdiri atas es, air, metana, amoniak, gas hidrogen,
dan helium

Memiliki orbitnya yang berbarisan dengan Pluto

Matahari Sebagai Bintang


Matahari berbeda dengan planet yang mengelilinginya, karena planet tidak
dapat memancarkan cahaya sendiri. Begitu pula satelit seperti Bulan, tidak
dapat memancarkan cahaya sendiri. Cahaya yang tampak datang dari planet
dan satelit sebenarnya adalah cahaya Matahari yang dipantulkan oleh planet
atau satelit tersebut.
Matahari sering kita lihat sebagai bola yang tidak terlalu besar dibandingkan
dengan bulan, namun sebenarnya Matahari sangat besar sekitar satu juta kali
ukuran bumi. Kalau kita buat perbandingan Matahari sebesar bola basket maka
bumi hanya sebesar titik hitam saja. Diameter bumi sekitar 13 000 kilometer,
sedangkan Matahari sekitar 1,4 juta kilometer. Namun, Matahari tampak kecil
karena Matahari terletak sekitar 150 juta kilometer dari bumi. Sehingga jika kita
mengendarai kendaraan dengan kecepatan 80 km/jam, maka kita akan sampai
ke matahari 186 tahun kemudian.

Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan
jika dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan
kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama.
Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau
untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa depat energi
surya hanya dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap kesempatan.Ada
banyak

cara

untuk

memanfaatkan

energi

dari

matahari.

Tumbuhan

mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan


fotosintesis. Kita memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar
kayu. Bagimanapun, istilah tenaga surya mempunyai arti mengubah sinar
matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik untuk kegunaan

kita.

dua

tipe

photovoltaic

dasar

tenaga

(photo-

matahari

cahaya,

adalah

sinar

matahari

dan

voltaic=tegangan)Photovoltaic tenaga

matahari: melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia dari proses ini
adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan untuk
melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar
listrik.
Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel photovoltaic
adalah silikon, sebuah elemen yang umum ditemukan di pasir. Semua sel
photovoltaic mempunyai paling tidak dua lapisan semi konduktor seperti itu,
satu bermuatan positif dan satu bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar
pada semi konduktor, lading listrik menyeberang sambungan diantara dua
lapisan menyebabkan listrik mengalir, membangkitkan arus DC. Makin kuat
cahaya,

makin

kuat

aliran

listrik.

Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk


beroperasi. Sistem ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung,
dengan energi keluar yang sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan
pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari mendung dapat menghasilkan
angka energi yang lebih tinggi dibandingkan saat langit biru sedang yang
benar-benar

cerah.

Saat ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil, seperti kalkulator,
menggunakan solar sel yang sangat kecil. Photovoltaic juga digunakan
untuk

menyediakan

listrik

di

wilayah

yang

tidak

terdapat

jaringan

pembangkit tenaga listrik. Kami telah mengembangkan lemari pendingin,


yang bernama Solar Chill yang dapat berfungsi dengan energi matahari.
Setelah

dites,

lemari

pendingin

ini

akan

digunakan

oleh

organisasi

kemanusiaan untuk membantu menyediakan vaksin di daerah tanpa listrik,


dan oleh setiap orang yang tidak ingin bergantung dengan tenaga listrik
untuk mendinginkan makanan mereka.Penggunaan sel photovoltaic sebagai
desain utama oleh para arsitek semakin meningkat. Sebagai contoh, atap
ubin atau slites solar dapat menggantikan bahan atap konvsional. Modul film
yang fleksibel bahkan dapat diintegrasikan menjadi atap vaulted, ketika
modul semi transparan menyediakan percampuran yang menarik antara

bayangan dengan sinar matahari. Sel photovoltaic juga dapat digunakan


untuk menyediakan tenaga maksimum ke gedung pada saat hari di musim
panas ketika sistem AC membutuhkan energi yang besar, hal itu membantu
mengurangi beban maskimum elektik.Baik dalam skala besar maupun skala
kecil photovoltaic dapat mengantarkan tenaga ke jaringan listrik, atau dapat
disimpan

dalam

selnya.

Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi baik
pada
gugusan
galaksi
bima sakti maupun pada
galaksi
andromeda. Matahari adalah sebuah bintang karena matahari
memancarkan cahaya yang dihasilkan sendiri. Matahari dapat
memancarkan cahaya dan panas yang amat sangat besar energinya
karena dihasilkan dari reaksi fusi nuklir penggabungan inti atom
hidrogen. Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa
penyusun utama berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%)
terionisasi. Senyawa
penyusun lainnya
terdiri
dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium,
dan kromium. Cahaya Matahari berasal dari hasil reaksi fusi
hidrogen menjadi helium.
Berdasarkan
penghitungan
menggunakan Hukum Newton dengan
melibatkan nilai kecepatan orbit Bumi, jarak Matahari, dan gaya gravitasi,
diperoleh massa Matahari sebesar 1,989x1030 kilogram. Angka tersebut
sama dengan 333.000 kali massa Bumi. Sementara itu, diameter
Matahari adalah 1.392.000 kilometer atau 865.000 mil, sama dengan 109
kali diameter Bumi. Sebagai perbandingan, sebanyak 1,3 juta planet
seukuran Bumi dapat masuk ke dalam Matahari. Oleh karena itu,
Matahari menjadi obyek terbesar di tata surya dengan massa mencapai
99,85% dari total massa tata surya.
Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi, yaitu
berjarak
rata-rata
149.600.000 kilometer (92,96
juta
mil). Jarak Matahari ke Bumi ini dikenal sebagai satuan astronomi dan
biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 150 juta km .

lapisan-lapisan matahari

Matahari tersusun oleh beberapa lapisan, yaitu inti, fotosfer,


kromosfer, dan korona. Setiap lapisan pada Matahari memiliki
karakteristik yang berbeda-beda.
a.

Inti

Inti merupakan bagian paling dalam pada Matahari. Inti Matahari


memiliki suhu sekitar 15 juta derajatCelcius (27 juta
derajat Fahrenheit). Berdasarkan perbandingan radius/diameter, inti
Matahari ukurannya seperempat jarak dari pusat ke permukaan dan
volumenya dari total volume matahari dengan kepadatan sekitar 150
g/cm3.
b.

Fotosfer

Fotosfer merupakan lapisan matahari yang dapat dilihat dari


Bumi. Cahaya Fotosfer sangat terang yang dapat mengalahkan
lapisan paling luar matahari, yaitu korona. Oleh karena itu, sinar dari
korona tidak terlihat oleh mata. Lapisan gas merah yang cemerlang di
sekeliling fotosfer dinamakan kromosfer.
c.

Kromosfer

Kromosfer merupakan lapisan tipis pada atmosfer matahari. Lapisan


kromosfer terletak di atas fotosferdengan kedalaman sekitar 2.000

kilometer. Suhu kromosfer sekitar 4.500 Kelvin. Nama kromosfer


berasal dari fakta bahwa kromosfer memiliki warna kemerahan. Warna
dari kromosfer biasanya tidak terlihat karena tertutup cahaya yang
begitu terang yang dihasilkan fotosfer.
d.

Korona

Korona merupakan bagian terluar dari atmosfer matahari. Ciri-ciri


korona adalah memiliki massa jenisrendah dan temperaturnya tinggi
yang mampu mencapai 2 x 106 K. Tebal lapisan korona Matahari
mencapai 2,5 x 106 km.

Aktivitas matahari disebabkan oleh ketidaksamaan suhu di setiap bagian


matahari. Aktivitas matahari itu berupa gumpalan matahari (granula),
bintik-bintik

matahari,

dan

prominensa.

Pembahasan

kita

kali

yaitu

tentang Aktivitas Matahari: Gumpalan Matahari (Granula) dan Bintik


Matahari. Prominenasa telah kita bahas pada tulisan sebelumnya.
Gumpalan matahari (granula) timbul karena perbedaan suhu yang
sangat besar antara inti dan fotosfer. Suhu di inti matahari mencapai 15 juta
K, sedangkan di fotosfer 5.700 K. Perbedaan suhu yang sangat besar ini
menyebabkan aliran gas yang sangat panas dari inti matahari ke fotosfer
berupa

gumpalan-gumpalan.

Gumpalan-gumpalan

inilah

yang

disebut

gumpalan matahari atau granula. Adanya granula menyebabkan permukaan


fotosfer tidak rata. Akibatnya, di fotosfer terbentuk daerah-daerah gelap
yang disebut bintik-bintik matahari. Keadaan granula berubah dari waktu ke
waktu. Kadang-kadang granula tampak seperti anyaman. Dilihat dengan
teleskop, granula tampak seperti butir-butir beras yang bercahaya. Jarak
antarbutir juga berubah-ubah. Jarak antara dua butir dapat mencapai 2000
km.

BUKTI, BAHWA BENTUK BUMI BULAT MENYERUPAI BOLA :


1. Melengkung dalam arah Utara Selatan. Apabila si penilik berpindah dalam arah
Utara Selatan, maka tinggi kutub berubah sebanding dengan perjalanan yang
ditempuh.
2. Melengkung dalam arah Timur Barat. Saat matahari terbit, berembang dan
terbenam dipercepat / diperlambat sebesar jumlah tertentu ( dibandingkan dengan alat
pengukur waktu yang sama ). Apabila kita pindak ke Timur / Barat, jumlah ini adalah
sebanding dengan perjalanan yang ditempuh.
3. Apabila kita mendekati suatu benda ( Menara Suar, Kapal ), maka yang nampak
lebih dahulu ialah bangunan bagian atasnya dahulu, kemudian bagian-bagian yang
letaknya lebih rendah.
4. Di tengah laut, batas bagian yang nampak dari permukaan bumi berbentuk sebagai
lingkaran.
5. Bagian permukaan bumi yang nampak ini, menjadi semakin besar, jika si penilik
berada semakin tinggi.
6. Pada gerhana Bulan, berbentuk seperti bola (busur bola).

Gerakan Bumi dan Bulan. Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu
rotasi dan revolusi. Akibat rotasi dan revolusi Bumi mengakibatkan
beberapa peristiwa. Peristiwa-peristiwa ini tentunya sudah tidak asing lagi
bagi kita karena hampir semua orang pernah mengalaminya. Peristiwa
seperti terjadinya siang dan malam, matahari terbit di sebelah timur dan
tenggelam di sebelah barat, perbedaan waktu di berbagai belahan bumi,
percepatan gravitasi bumi merupakan akibat dari rotasi bumi. Untuk lebih
lengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :
1. Rotasi Bumi
Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi Bumi. Untuk satu kali
rotasi, Bumi memerlukan waktu sehari 23 jam 56 menit atau dibulatkan
menjadi 24 jam. Bumi berotasi dari barat ke timur, gerak rotasi Bumi
menyebabkan berbagai peristiwa, antara lain :
Terjadinya siang dan malam
Pada saat berotasi tidak semua bagian bumi mendapatkan sinar matahari.
Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari mengalami siang,
sementara itu bagian bumi yang tidak mendapatkan sinar matahari
mengalami malam.

Gerak Semu Harian Matahahari


Matahari selalu terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat.
Gerakan seperti ini disebut gerak semu harian Matahari. Gerakan ini
terjadi karena adanya rotasi Bumi. Bumi berotasi dengan arah gerakan
dari barat ke timur. Akibatnya, Matahari seolah-olah bergerak dari timur
ke barat.
Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Dunia

Rotasi Bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di


dunia. Dalam satu kali rotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu
hari) dan sudut tempuh sejauh 360. Berdasarkan hal tersebut, setiap
tempat di Bumi dengan jarak 15 memiliki perbedaan waktu satu jam.
Jika jaraknya 30, maka perbedaan waktunya dua jam, dan seterusnya.
Angka ini berasal dari pembagian sudut tempuh dengan waktu tempuh
(360 : 24 = 15). Indonesia terletak di antara 95 BT dan 141 BT.
Artinya, panjang wilayah Indonesia adalah 46. Karena setiap jarak 15
selisih waktunya satu jam, maka Indonesia memiliki tiga daerah waktu.
Tiga daerah waktu tersebut yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), WITA
(Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).
Kota Greenwich, London, Inggris terletak pada garis bujur 0. Oleh
karenanya, waktu di kota ini digunakan sebagai patokan bagi seluruh
dunia. Patokan waktu ini disebut Greenwich Mean Time (GMT). Dengan
mengacu standar GMT, maka Waktu Indonesia Barat lebih cepat tujuh
jam dari GMT. Sementara itu, Waktu Indonesia Tengah lebih cepat
delapan jam dari GMT. Adapun Waktu Indonesia Timur lebih cepat

sembilan jam dari GMT. Sebagai contoh, jika GMT menunjukkan pukul
01.00, maka Waktu Indonesia Barat menunjukkan pukul 08.00.
Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi
Rotasi Bumi menyebabkan Bumi berbentuk tidak bulat sempurna. Bumi
pepat di bagian kutubnya. Bentuk ini mengakibatkan jari-jari Bumi di
daerah kutub dan khatulistiwa berbeda. Perbedaan jari-jari Bumi
menimbulkan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi.
Perbedaan tersebut terutama di daerah khatulistiwa dengan kutub.
2. Revolusi Bumi
Selain berputar pada porosnya, Bumi juga berputar mengelilingi
Matahari. Gerakan Bumi mengelilingi Matahari disebut revolusi Bumi.
Untuk satu kali revolusi, Bumi membutuhkan waktu satu tahun (365
hari). Revolusi Bumi membawa beberapa pengaruh terhadap Bumi.
Diantaranya adalah sebagai berikut :
Pergantian Musim
Bumi mengelilingi Matahari dengan posisi miring sebesar 23 ke arah
timur laut dari sumbu Bumi. Posisi ini menyebabkan terjadinya
pergantian musim. Ketika kutub selatan Bumi condong ke Matahari,
belahan Bumi bagian selatan bertambah dekat dengan Matahari. Hal ini
menyebabkan belahan Bumi selatan mengalami musim panas. Pada saat
yang sama, belahan Bumi utara semakin jauh dari Matahari. Belahan
Bumi utara mengalami musim dingin. Di antara pergantian musim panas
ke dingin, terjadi musim gugur. Di antara pergantian musim dingin ke
panas, terjadi musim semi. Jadi, belahan Bumi selatan dan utara
mengalami empat musim.Kalian tentu tahu kita tinggal di daerah
khatulistiwa, daerah khatulistiwa selalu mendapatkan sinar Matahari
sepanjang tahun. Oleh karena itu, daerah khatulistiwa mengalami dua
musim yaitu musi kemarau dan musim hujan. Musim hujan teradi antara
bulan Oktober-April, dan musim kemarau antara bulan April-Oktober.
Daerah khatulistiwa biasa disebut daerah tropis.
Gerak Semu Tahunan Matahari

Matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda setiap periode tertentu
dalam setahun. Padahal, Matahari sebenarnya tidak mengalami
perubahan posisi. Kenampakan ini terjadi akibat revolusi Bumi. Matahari
seolah-olah bergerak atau berpindah tempat. Nah, gerak inilah yang
disebut gerak semu tahunan Matahari. Perhatikan gambar di bawah ini :
Tanggal 21 Maret Dilihat dari Bumi, Matahari tepat berada pada
garis khatulistiwa (0). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit
tepat di sebelah timur. Demikian pula, Matahari seolah-olah
tenggelam tepat di sebelah barat.
Tangal 21 Juni, dilihat dari Bumi, Matahari tampak berada pada
23 lintang utara (LU). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit
agak sedikit bergeser ke utara.
Tanggal 23 September, diamati dari Bumi, Matahari tampak
kembali berada pada garis khatulistiwa. Akibatnya, Matahari
seolah-olah terbit tepat di sebelah timur.
Tanggal 22 Desember, Matahari tampak berada pada 23 lintang
selatan (LS) jika dilihat dari Bumi. Hal ini menyebabkan Matahari
seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke selatan.

Bulan berada pada rotasi sinkron dengan Bumi, yang selalu


memperlihatkan sisi yang sama pada Bumi, dengan sisi dekat
ditandai oleh mare vulkanik gelap yang terdapat di antara
dataran tinggi kerak yang terang dan kawah tubrukan yang
menonjol. Bulan adalah benda langit yang paling terang setelah
Matahari. Meskipun Bulan tampak sangat putih dan terang,
permukaan Bulan sebenarnya gelap, dengan tingkat kecerahan
yang sedikit lebih tinggi dari aspal cair. Sejak zaman kuno,
posisinya yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah
memengaruhi banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan,

seni, dan mitologi. Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan


terjadinya pasang surut di lautan dan pemanjangan waktu pada
hari di Bumi. Jarak orbit Bulan dari Bumi saat ini adalah sekitar
tiga puluh kali dari diameter Bumi, yang menyebabkan ukuran
Bulan yang muncul di langit hampir sama besar dengan ukuran
Matahari, sehingga memungkinkan Bulan untuk menutupi
Matahari dan mengakibatkan terjadinya gerhana matahari total.
Jarak linear Bulan dari Bumi saat ini meningkat dengan laju
3.820.07 cm per tahun, meskipun laju ini tidak konstan.

Gerakan bulan
Bulan sebagai satelit bumi melakukan tiga gerakan yaitu sebagai berikut :
1. Bulan berputar pada porosnya (Rotasi)
Ini dibuktikan dengan adanya bagian bulan yang tampak dari bumi selalu permukaan
yang sama. Ini menandakan bahwa waktu yang diperlukan untuk rotasi bulan yaitu satu
bulan.
2. Bulan beredar mengelilingi bumi (Revolusi)
Gerakan bulan kedua adalah Bulan beredar mengelilingi bumi atau Revolusi. Gerakan
bulan mengelilingi bumi selama satu bulan adalah dari arah barat ke timur.
3. Bulan dan bumi bersama-sama mengelilingi matahari
Dalam hal ini dikenal adanya peredaran satu bulan siderik yang lamanya 27,33 hari.
Selain itu, dikenal juga peredaran satu bulan sinodik yang lamanya 29,33 hari. Satubulan
siderik merupakan waktu yang diperlukan bulan untuk berputar hingga mencapai tempat
semula. Sedangkan, Satu bulan sinodik merupakan waktu yang diperlukan bulan dari
munculnya bulan purnama yang satu ke bulan purnama berikutnya.

Pasang Surut Air Laut Akibat Adanya Gerhana Bulan

Pengaruh gravitasi bulan menyebabkan kekuatan gravitasi bumi


semakin berkurang", jadi dapat disimpulkan bahwa pada saat terjadi
gerhana bulan maka permukaan air laut akan cenderung mengalami
pasang maksimal.
Jika kita kaji, pada saat terjadi gerhana bulan, posisi Bulan-bumimatahari sejajar maka akan ada titik dimana gravitasi bumi, bulan
dan matahari sejajar, kekuatan gravitasi dari ketiga benda langit
tersebut berbeda tergantung jarak ketika ketiganya berjajar.
Pengaruh dari gaya gravitasi bulan-bumi-matahari inilah yang ikut
mempengaruhi naik dan surutnya air laut.
Karena Matahari lebih jauh daripada Bulan, pengaruh pasang surut
oleh matahari lebih kecil daripada oleh Bulan. Tetapi, kalau
digabungkan pengaruhnya akan lebih kuat dari biasanya. Ini terjadi
pada saat bulan sabit atau bulan purnama. Itulah sebabnya pada
saat bulan purnama air pasang paling tinggi. Pada saat gerhana
bulan, terjadi pasang air laut terbesar, pada saat itu air akan sangat
naik, wilayah pantai terbenam dan biota-biota laut akan terbawa ke
pantai.
Semua benda sebenarnya tarik menarik dengan gaya gravitasi.
Bumi dan matahari saling menarik. Demikian juga antara Bumi dan
Bulan. Gaya tariknya tergantung pada jaraknya. Semakin dekat
jaraknya, gaya tariknya makin kuat. Bumi terdiri dari bagian yang
padat, termasuk daratannya, dan bagian laut. Kedua bagian itu
sama-sama mengalami tarikan dari Bulan dan Matahari. Tetapi
besarnya gaya tarik pada bagian padat dan lautan berbeda,
tergantung jaraknya dari bulan atau Matahari. Akibat perbedaan
gaya tarik itu, air laut cenderung bergerak menjauhi bagian padat.
Akibatnya akan terjadi pasang, baik di bagian yang menghadap
Bulan atau Matahari maupun di bagian sebaliknya. Di bagian lain air
laut surut. Karena rotasi Bumi, bagian yang pasang dan yang surut
selalu berpindah. Setiap setengah hari akan mengalami keadaan
pasang yang bergantian dengan keadaan surut.
Sebenarnya, proses yang terjadi saat berlangsungnya pasang surut
air laut adalah terkait dengan gaya tarik gravitasi antara bulan dan
bumi, tetapi prosesnya tidak terlalu sederhana karena bumi bukan

benda yang homogen, melainkan terdiri atas lautan dan daratan. Air
yang terletak di lautan bumi tidak hanya mengalami gaya tarik
gravitasi dari bumi, tetapi juga dari bulan meskipun besarnya gaya
ini jauh lebih kecil karena bulan cukup jauh dan massa bulan jauh
lebih kecil daripada massa bumi. Adanya pasang surut ini terjadi
karena yang mendapatkan gaya tarik bukan benda titik, sehingga
daerah yang lebih dekat ke bulan mengalami gaya tarik yang lebih
besar dibandingkan dengan daerah yang lebih dekat. Peristiwa ini
menghasilkan gejala yang disebut sebagai gaya tarik diferensial, dan
membuat objek-objek yang mengalami gaya tarik diferensial ini
menjadi terdistorsi. Sehingga pada saat terjadi gerhana bulan fase
gaya tarik differensial oleh bulan terjadi begitu kuat dan
mengakibatkan pasang tertinggi pada bagian tersebut. Sementara,
di bagian belahan bumi lainnya mengalami surut terendah.
Oleh karena itu dapat kita pahami bahwa gerhana bulan yang terjadi
juga mengakibatkan perubahan pergerakan massa air laut. Sebagai
contoh adalah terjadinya pasang maksimum yang terjadi pada
daerah yang mengalami gerhana bulan tersebut.

Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di
antara Bumi & Matahari sehingga menutup sebagian
atau

seluruh

berukuran

cahaya

lebih

kecil,

Matahari.
bayangan

Meskipun
Bulan

Bulan
mampu

melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan


yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari
Bumi

lebih

dekat

dibandingkan

Matahari

mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

yang

Jenis Gerhana Matahari


Gerhana total terjadi jika saat puncak gerhana,
bulatan Matahari ditutup seutuhnya oleh bulatan
Bulan. Ketika itu, bulatan Bulan sama besar atau
bahkan

lebih

besar

Ukuran bulatan Matahari


berubah-ubah

dari

bulatan

Matahari.

& bulatan Bulan

tergantung

pada

sendiri

masing-masing

jarak Bumi-Bulan & Bumi-Matahari.


Gerhana sebagian terjadi jika bulatan Bulan (saat
puncak

gerhana)

hanya

menutup

sebagian

dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada


bagian

dari bulatan Matahari

yang

tidak

tertutup oleh piringan Bulan.


Gerhana

cincin

terjadi

jika bulatan Bulan

(saat

puncak gerhana) hanya menghalangi sebagian


dari bulatan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi saat
ukuran bulatan Bulan

lebih

kecil

dari bulatan Matahari. Sehingga


ketika bulatan Bulan

berada

di

depan bulatan Matahari,


tidak seluruh bulatan Matahari

akan

tertutup

oleh bulatan Bulan. Bagian bulatan Matahari yang


tidak tertutup oleh bulatan Bulan,

berada

di

sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti cincin


yang bercahaya.

Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan


cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi,
gerhana

ini

muncul

sebagai

gerhana

total,

sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai


gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

Gambar Gerhana Matahari

Gerhana

Bulan

Gerhana bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan


penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu
terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan
pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar
Matahari

tidak

dapat

terhalangi
Jenis Gerhana Bulan

mencapai
oleh

bulan

sebab
bumi.

Gerhana bulan total - Pada gerhana ini, bulan akan

tepat berada pada daerah umbra.

Gerhana bulan sebagian - Pada gerhana ini, tidak

seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh


bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain
berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada
sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan
bulan.

Gerhana bulan penumbra - Pada gerhana ini,

seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra.


Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna
yang suram.
Sistem

Ekonomi

Gambar Gerhana Bulan

MANFAAT PASANG SURUT

Indonesia

1. Sebagai sumber penghasil tenaga listrik


Salah satu potensi laut yang belum banyak diketahui
masyarakat umum adalah potensi energi laut untuk
menghasilkan listrik.
Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan dari
pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut.
Negara yang melakukan penelitian dan pengembangan
potensi energi samudra untuk menghasilkan listrik adalah
Inggris, Prancis dan Jepang.
2. Berguna untuk kegiatan di pelabuhan, atau transportasi
perairan
3. Air laut untuk dijemur dan mendapatkan garam. Air laut
pasang akan terjebak di kubangan luas yang dibuat petani
garam dijemur. Konsep yang sama juga dipakai untuk
mendapatkan ikan dan udang pada area tangkapan di
tengah laut, bukan di pinggir pantai.

4.ATMOSFER DAN LITOSFER

Unsure penyusun atmosfer dan lithosfer


Atmosfer sangat penting untuk kehidupan dan sebagai media untuk
proses cuaca, atmosfer merupakan pelindung bumi dari tenaga
matahari pada waktu siang hari, serta menghalangi hilangnya panas
yang berlebihan pada malam hari. Seandainya tidak ada atmosfer
suhu bumi akan meningkat kira-kira menjadi 93,3 C pada siang hari
dan turun menjadi -148,9 C pada malam hari.
Dalam atmosfer juga terdapat lapisan ozon yang berfungsi untuk
menyerap dan memantulkan radiasi sinar ultraviolet dari matahari,

sehingga melindungi bumi dari kerusakan yang ditimbulkan oleh


panasnya sinar ultraviolet matahari. Tebal lapisan atmosfer kira-kira
1.100 km dari permukaan laut.
Atmosfer terdiri atas bermacam-macam unsur yang sangat berguna
bagi kehidupan, antara lain sebagai berikut.
1.
Nitrogen, merupakan unsur yang paling dominan dalam atmosfer
dengan jumlah 78%. Unsur ini sangat berguna bagi manusia, yaitu untuk
pembuatan pupuk.
2.
Oksigen, unsur ini memiliki jumlah 21%, sangat penting bagi
kehidupan manusia untuk proses pernafasan.
3.
Argon, unsur ini memiliki jumlah 0,98%. Unsur ini sangat penting
dalam bidang industri khususnya pembuatan lampu (neon).
4.
Karbon dioksida, unsur ini memiliki jumlah 0,03%, sangat penting
untuk proses fotosintesis tanaman.
Selain unsur-unsur tersebut masih banyak unsur lain yang terdapat di
atmosfer tapi dengan jumlah yang relatif kecil, antara lain hidrogen,
helium, xenon, dan sebagainya.
Umumnya, jumlah unsur-unsur utama yang ada dalam atmosfer
adalah tetap. Sebagai contoh nitrogen, oksigen dan karbon dioksida
berperan dalam proses kehidupan di muka bumi. Manusia dan
binatang bernafas dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbon dioksida, sedangkan tumbuh-tumbuhan mengubah karbon
dioksida menjadi oksigen.

Lapisan lapisan atmosfer dan lithosfer


Litosfer adalah lapisan kulit Bumi bersama dengan selubung Bumi
bagian atas. Sekitar 4,5 juta tahun lalu diperkirakan Bumi terbentuk
dalam tata surya. Bumi saat terbentuk berupa bola api yang panas dan
memadat berbentuk gumpalan lava. Lava pada permukaan Bumi
kemudian membeku dan mengeras sehingga berbentuk batuan yang
keras. Permukaan Bumi saat ini 70% tertutup air dan sisanya berupa
daratan dengan 7 benua. Namun Bumi yang bagian dalam masih berupa
lelehan lava yang panas.

Litosfer
Bumi planet tempat kita tinggal memiliki diameter sekitar 12.756 km.
Bumi tersusun dari batuan dan logam dan terbagi ke dalam tiga lapisan
yaitu inti, selubung dan kulit Bumi.
Inti Bumi terbagi inti dalam yang berbentuk padat dan inti luar yang
berbentuk lelehan. Inti dalam memiliki ketebalan sekitar 1200 km dan
terdiri dari logam padat yang seperti nikel dan besi. Selubung terbagi
dalam selubung dalam dan selubung luar. Selubung luar ringan dan
tersusun dari batuan silikat dan magnesium. Kulit Bumi merupakan
bagian terluar Bumi dan banyak mengandung batuan silikat dan
aluminium.

Lapisan Bumi
Kulit Bumi tidak selalu memiliki bentuk dan susunan yang sama. Kulit
Bumi di bawah lautan hanya memiliki ketebalan 5 km, sedangkan di
daratan memiliki ketebalan sekitar 65 km. Kandungan mineral yang
terdapat pada kulit Bumi di bawah laut juga lebih sedikit dibandingkan
dengan di daratan.
Lapisan kulit Bumi bersama dengan selubung Bumi bagian atas disebut
sebagai litosfer. Litosfer pada umumnya memiliki ketebalan sekitar 80
km. Litosfer pecah menjadi bagian lempeng raksasa yang berada

disekitar permukaan Bumi seperti pecahan puzzle. Lempeng tektonik


tersebut bergerak sedikit demi sedikit setiap tahun, akibat terjadinya
pergeseran cairan pada bagian bawah litosfer.

Litosfer Bumi
Lelehan pada bagian bawah litosfer dapat mengalir dan berubah bentuk
sesuai suhu Bumi. Aliran lelehan terjadi karena suhu inti Bumi yang
sangat panas. Suhu inti Bumi lebih panas dari suhu permukaan Matahari
Pemanasan dari dalam inti menyebabkan selubung Bumi bergerak
berputar. Pergerakan selubung menimbulkan banyaknya lempenganlempengan dibagian kerak Bumi. Pergerakan ini juga memungkinkan
terbentuknya medan magnet Bumi Gunung biasanya terbentuk ketika
dua lempeng saling bertabrakan dan tepi lempeng terdorong ke atas.
Bentuk permukaan yang lain pun timbul akibat pergerakan lempeng.
Lempeng Bumi bergeser sekitar 1 inci pertahun. Unsur-unsur yang di
temukan secara alami paling sedikit ada 92 unsur, tetapi hanya 8
diantaranya yang menyusun kulit Bumi. Kedelapan unsur tersebut
menyusun kulit Bumi 98%.
Tabel 8 Unsur Penyusun Kulit Bumi

Peristiwa alam yang ada pada atmosfer dan litoshfer

1. Pengikisan dan Gerakan Tanah


Proses pengikisan terbagi 4: pengikisan oleh air,
gelombang laut, dan angin, serta gerakan tanah
1) Pengikisan oleh Air yang Mengalir
Ketika terjadi banjir air bah tampak keruh. Hal itu
disebabkan karena adanya suatu bahan tanah yang
terankut. Bahan tanah tersebut berasal dari pengikisan
atau erosi tanah. Jika kemiringan bentang alam besar,
maka erosi akan semakin besar pula. Terlebih apabila
kondisi hutan gundul. Namun erosi dapat dicegah dengan :
-

Membuat sengkedan atau terasiring

Penghijauan kembali lahan yang gundul atau reboisasi

2) Pengikisan oleh Gelombang Laut


Pengikisan ini banyak dijumpai di pantai-pantai terjal.
Gelombang sepanjang waktu dapat menghempaskan

pantai sehingga melepaskan gumpalan-gumpalan batuan.


Sedangkan gumpalan yang terlepas akan membenturbentur pantai, sehingga lama kelamaan pinggiran pantai
semakin berkurang dan mundur ke arah daratan.
3) Pengikisan oleh Angin
Pengikisan ini banyak dijumpai di daerah gurun pasir.
Disana angin bertiup sangat kencang sehingga mampu
menerbangkan pasir dan debu dalam jumlah berton-ton.
Debu dan pasir itu terangkut sampai beratus-ratus
kilometer jauhnya.
4) Gerakan Tanah
Berupa longsoran, rayapan, runtuhan, dan aliran. Didaerah
yang miring terutama didaerah pegunungan sering terjadi
perpindahan masa tanag dan didukungnya resapan air
kedalam tanah. Akibatnya seringkali pohon-pohon bergeser
dan condong.

2. Vulkanisme (Gunung Berapi)


Adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer
yang menyusup ke lapisan atas atau keluar ke permukaan

bumi. Adanya vulkanisme karena batuan di sekitar magma


mendapat pengaruh tekanan magma yang mengandung
gas.
1) Magma dan aktivitasnya. Magma adalah batuan cairr
pijar yang memiliki suhu tinggi. Dalam litosfer terdapat
4kantong tempat magma, disebut dapur magma.
2) Plutonisme (Intrusi magma), magma yang berada
didalam bumi berusaha keluar ke

permukkaan karena

tekanan udara. Aktifitas magma menyusup atau memotong


lapisan-lapisan litosfer yang tidak mencapai muka bumi
disebut plutonisme.
3.) Ekstrusi Magma adalah aktivitas magma yang dapat
mencapai permukaan bumi.
3. Gempa Bumi
Adalah getaran bumi yang timbul karena retakan atau
dislokasi dari lapisan batuan. Jenis gempa bumi terbagi tiga
berdasarkan tenaga penyebabnya
1) Gempa Tektonik = disebabkan oleh pergeseran lapisan
batuan sepanjang bidang sesar atau patahan dalam kerak
bumi
2) Gempa vulkanik = terjadi karena pengaruh magma
yang keluar ke permukaan bumi
3) Gempa Tumbukan = gempa yang terjadi hanya sekalikali saja. Bahkan jarang karena hanya timbul jika ada
meteor besar yang jatuh ke bumi.
4. Pelapukan Batuan

Batuan penyusun kerak bumi dapat berubah menjadi tanah


setelah mengalami pelapukan. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa batuan merupakan balran dasar tanah.
Pelapukan batuan terjadi sebagai akibat perubahan iklim,
cuaca. kelembapan udara. gerak
angin. aliran air, dan sinar matahari. Proses ini berlangsung
sangat lama. Akibatnya. batuan-batuan dapat melapuk
menjadi tanah.
Dalam proses tersebut, bahan-bahan penyusun tanah
mengalami pelapukan atau penguraian sehingga terbentuk
tubuh tanah. Tubuh tanah terdiri dari beberapa lapisan,
antara lain lapisan tanah humus, tanah lempung dan pasir,
batuan lunak, dan batuan keras.
Lapisan tanah humus (lapisan paling atas) merupakan
lapisan yang paling subur karena tanahnya gembur dan
terdapat mineral-mineral yang diperlukan oleh tanaman.
Karena letaknya paling atas, lapisan tanah humus akan
terkikis lebih dulu jika terjadi hujan. Peristiwa pengikisan
tanah disebut erosi tanah. Selain mengikis lapisan tanah
humus, aliran air pada daerah yang miskin tumbuhan juga
mengikis tanah.

Atmosfer
adalah selubung udara yang melindungi bumi
Pada Atmosfer Terjadi Peristiwa-Peristiwa
1. Terjadinya tekanan udara

2.

Kelembapan Udara

3.

Arah dan kecepatan angin

4.

Keadaan awan

5. Peristiwa yang Terjadi Bagian-Bagian Udara


Udara tersusun atas campuran gas-gas, debu, dan uap air.
Campuran gas-gas dalam udara tidak berwarna dan tidak
dapat dilihat.
Gas: Nitrogen 78.00, Oksigen 21,00, Gas mulia 0,93,
Karbon dioksida 0,03, Gas lain 0,04, Jumlah

= 100,00

Gas Nitrogen (N2) sangat penting untuk tumbuh-

tumbuhan. Hal ini disebabkan gas nitrogen merupakan


bahan utama penyubur tanah. Jadi gas nitrogen sangat
dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia.
Gas oksigen (O2), merupakan gas yang diperlukan untuk
pembakaran makanan dalam tubuh makhluk hidup.
Pembakaran tersebut menghailkan energi dimana energi ini
dibutuhkan untuk melakukan segala aktivitas manusia.
Karbon dioksida (CO2) merupakan gas hasil pernapasan.
Gas ini sangat diperlukan tumbuhan untuk proses
fotosintesis. Dalam udara, karbon dioksida berfungsi
sebagai penyimpan panas yang dipancarkan oleh bumi.
Jika di atas permukaan bumi tidak ada karbon dioksida,
bumi akan menjadi sangat dingin. Namun jika terlalu
banyak karbon dioksida maka permukaan bumi akan
menjadi sangat panas.
Gas mulia dapat berupa argon (Ar), kripton (Kr), neon
(Ne), atau xenon (Xe) merupakan gas-gas yang sulit

bereaksi dengan unsur-unsur lain. Neon dan argon banyak


digunakan untuk mengisi bohlam (lampu pijar).
Gas lain dapat berupa hidrogen dan ozon. Helium (He) dan
hidrogen (H2) merupakan gas yang sangat ringan. Oleh
karena itu, dalam atmosfer letaknya di lapisan bagian atas.
Gas-gas tersebut sering digunakan sebagai pengisi balon.
Di matahari, terjadi reaksi fusi (penggabungan) gas-gas
hidrogen menjadi helium. Dari reaksi tersebut dihasilkan
energi yang sangat besar. Energi inilah yang merupakan
sumber energi bagi kehidupan di bumi.
Ozon (O,) merupakan salah satu bentuk molekul oksigen.
Gas ozon terletak di bagian adalah cahaya matahari yang
mempunyai energi sangat tinggi. Sinar ini sangat
berbahaya jika yang sampai di bumi terlalu banyak
6. Pada Lapisan-lapisan Atmosfer
a. Troposfer
Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang mernpunyai
ketinggian sekitar 0 km sampai 10 km. Hampir 80%
massaseluruh gas penyusun atmosfer berada pada lapisan
ini. Selain itu. peristiwa-peristiwa cuaca juga terjadi pada
lapisan ini. Makin jauh dari permukaan bumi, suhu udara
makin rendah. Setiap naik 1 km suhu udara turun kira-kira
6,5 oC. Namun, setelah mencapai ketinggian tertentu
(sekitar l0 km), penurunan suhu udara tidak terjadi lagi. Di
sinilah batas lapisan troposfer.

b. Stratosfer
Lapisan ini berada di atas lapisan troposfer dengan
ketinggian sekitar 10 km sampai 50 km. Pada lapisan ini,
suhunya akan naik jika tempatnya makin tinggi. Di bagian
atas lapisan stratosfer, terdapat lapisan ozon (O,). Ozon
mempunyai daya serap yang kuat terhadap radiasi sinar
ultraviolet dari rnatahari. Itulah sebabnya, ozon dikatakan
perisai makhluk hidup di permukaan bunri dari radiasi sinar
utraviolet.
c. Mesosfer
Mesosfer berada di atas lapisan stratosfer dengan
ketinggian sekitar 50 km sampai 80 km. Pada lapisan ini
tidak ada gas yang dapat menahan radiasi sinar matahari.
Oleh karena itu, pada lapisan ini suhu akan makin rendah
jika tempatnya makin tinggi. Bahkan, suhu pada lapisan ini
dapat mencapai -140'C.
d. Termosfer
Termosfer adalah lapisan di atas mesosfer dengan
ketinggian sekitar 80 km sampai 400 km. Lapisan ini juga
disebut lapisan panas. Disebut demikian karena suhu pada
lapisan ini akan naik jika tempatnya makin tinggi. Pada
lapisan ini, gas oksigen banyak menyerap sinar ultraviolet
dari matahari.
e. Ionosfer
Lapisan ionosfer terletak kira-kira 80 km-450 km di atas
permukaan bumi. Dalam lapisan ini, molekul-molekul
nitrogen dan oksigen banyak melepaskan elektron setelah

menyerap sinar ultraviolet. Akibatnya, pada lapisan ini


banyak terdapat ion-ion positif dan elektron bebas.
Peristiwa seperti ini disebut ionisasi. Pada keadaan tertentu
elektron bebas dapat menumbuk ion positif. Akibat
tumbukan tersebut, ion positif berubah menjadi atom
netral. Peristiwa seperti ini disebut rekombinasi. Ionosfer
dapat memantulkan gelombang radio. Pemantulan tersebut
dapat berlangsung beberapa kali antara lapisan ionosfer
dan permukaan bumi. Akibatnya, gelombang radio dapat
mencapai tempat yang sangat jauh. Itulah sebabnya. kita
dapat mendengarkan siaran radio atau televisi dari
pemancar yang letaknya sangat jauh.
f. Eksosfer
lapisan ini merupakan lapisan atmosfer paling luar. Pada
lapisan ini hampir tidak ada tekanan udara. Dengan kata
lain, berat udara pada lapisan ini sama dengan nol (tidak
ada pengaruh gravitasi bumi). Akibatnya, molekul-molekul
gas pada lapisan ini dapat menunggalkan atmosfer menuju
angkasa luar.
7. Pemanasan Udara oleh Matahari
Sinar matahari dipancarkan ke segala arah, tetapi hanya
sebagian kecil yang sampai ke bumi. Namun, sinat itu
sudah cukup sebagai sumber panas bagi kehidupan di
bumi. Sebenarnya, bumi juga memacarkan panas ke udara.
Namun, panas tersebut terlalu kecil dibandingkan panas
matahari.

Sinar matahari yang sampai ke atmosfer, 36 % dipantulkan


kembali ke angkasa, 19 % diserap, dan 45 % sampai ke
permukaan bumi. Panas yang sampai ke bumi inilah yang
memanasi daratan, lautan, tumbuh-tumbuhan, dan hewan.
Panas yang sampai ke permukaan bumi sebagian besar
oleh bumi dan sebagian kecil dipantulkan.
Adapun banyaknya sinar matahari yang diserap oleh
permukaan bumi ditentukan oleh empat faktor, yaitu :
-

sifat muka bumi, bagian muka bumi yang lebih gelap

mempunyai daya serap lebih besar


-

kemiringan sinar matahari, makin tegak sinar

matahari makin banyak sinar yang diserap


-

lama penyinaran, makin lama penyinaran makin

banyak sinar yang terserap


-

keadaan awan, makin banyak awan makin sedikit

sinar matahari yang sampi ke bumi


-

sinar matahari yang diserap oleh bumi, hampir

semuannya dipancarkan kembali. Adanya pemacaran


kembali inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi
stabil. Artinya, bumi tidak makin panas atau makin dingin.
Panas yang dipancarkan kembali oleh bumi merupakan
sumber panas utama atmosfer bagian bawah. Itulah
sebabnya, suhu do troposfer makin tinggi makin rendah
8. Cuaca
Cuaca adalah keadaan lapisan udara (tropoefer) di suatu
tempat yang tidak luas pada saat tertentu dan dalam

waktu yang tidak terlali lama. Adapaun cuaca rata-rata


pada suatu wilayah yang luas dan dalam waktu yang alam
disebut iklim. Cuaca dapat diamati berdasarkan unsurunsur cuaca. Unsur-unsur yang dimaksud, antara lain suhu
udara, tekanan udara, kelembapadn udara, angin, awan,
dan curah hujan.
a. Suhu Udara
suhu udara diukur dengan termometer. Namun, dapat juga
digunakan termometer pencatat (termograf). Pada
termometer pencatat, derajat suhu tercatat secara
otomatis setiap pergantian suhu. Kertas catatannya
dinamakan termogram. Dari hasil pencatatan suhu, baik
yang ditunjukkan oleh termometer biasa atau termometer
pencatat, ditunjukkan bahwa suhu udara selalu berubah
sepanjang hari. Suhu tertinggi biasanya dicapai pada pukul
13.00 sampai 14.00 (siang), sedangkan suhu terendah
dicapai pada pukul 04.00 sampai 05.00 (pagi). Selain itu,
juga dapat ditunjukkan bahwa suhu di setiap tempat tidak
sama.
b. tekanan udara
Besarnya tekanan udara di permukaan laut adalah 1 atm.
Besarnya tekanan udara dapat diukur dengan barometer.

Proses terjadinya bentuk permukaan bumi

1. Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga
tersebut dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya menjadi tenaga
tektonik (diatropisme), vulkanik (vulkanisme) dan gempa (seisme). Ketiga
tenaga inilah yang membentuk permukaan bumi sehingga permukaan bumi
tampak beragam.

berikut ini gambar-gambar tenaga endogen:

2. Tenaga Eksogen

Selain tenaga endogen, permukaan bumi juga mengalami perubahan atau


perombakan oleh tenaga eksogen. Permukaan bumi yang beragam bentuk
dan ketinggiannya sebagai hasil kerja tenaga endogen, kemudian akan
berubah dari bentuk asalnya oleh tenaga eksogen. Contohnya, bentuk
lipatan yang pada awal kejadiannya sempurna lengkungannya, kemudian
akan berubah oleh tenaga eksogen sehingga bentuknya di permukaan
tampak berbeda dari awal pembentukannya.
Begitu pula dengan sesar yang awalnya tampak bidang atau garis sesar yang
tegas atau jelas, kemudian akan tampak seperti jajaran perbukitan yang
tumpul atau terpisah. Berbagai jenis batuan beku juga akan berubah bentuk
oleh pengaruh tenaga eksogen melalui proses kimia, fisika, dan biologis.
Tenaga eksogen yang mengubah bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tiga
proses, yaitu pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Pelapukan dapat diartikan
sebagai proses penghancuran masa batuan zat penghancur. Pelapukan dapat
dibedakan menjadi pelapukan kimia, fisika dan biologi.

5.PEMANASAN GLOBAL

kimiafisik dimana parameterparameternya adalah seperti suhu, kelembaban, angin, dan pola curah
hujan yang terjadi pada suatu tempat di muka bumi. Iklim merupakan
suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu
tempat, diperlukan nilai rata-rata parameterparameternya selama kurang
lebih 10 sampai 30 tahun. Iklim muncul setelah berlangsung suatu proses
fisik

dan

dinamis

yang

kompleks

yang

terjadi

di

atmosfer

bumi.

Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini berawal dari
perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada
porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi
matahari yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah
ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran
udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau
berfluktuasi dari waktu ke waktu. Perpaduan antara proses-proses tersebut
dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita
pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal jumlah,
intensitas dan distribusinya.
Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan
dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar
matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang
menyelimuti bumi disebut gas rumah kaca, sehingga sinar tersebut
terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca
(ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang
masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca,
sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.

Efek Rumah Kaca

Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak


ditempati manusia, karena jika tidak ada ERK maka suhu permukaan bumi
akan 33 derajat Celcius lebih dingin. Gas Rumah Kaca (GRK) seperti
CO2 (Karbon

dioksida),CH4(Metan)

(Hydrofluorocarbons),

PFCs

dan

N2O

(Nitrous

(Perfluorocarbons)

Oksida),

and

HFCs

SF6 (Sulphur

hexafluoride) yang berada di atmosfer dihasilkan dari berbagai kegiatan


manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil
(minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik,
kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu
dihasilkan

dari pembakaran

dan

penggundulan

hutan

GRK juga

serta

aktivitas

pertanian dan peternakan. GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut,


seperti

karbondioksida,

metana,

dan

nitroksida,

menyebabkan

meningkatnya konsentrasi GRK di atmosfer.


Berubahnya

komposisi

GRK

di

atmosfer,

yaitu

meningkatnya

konsentrasi GRK secara global akibat kegiatan manusia menyebabkan sinar


matahari yang dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa,
sebagian besar terperangkap di dalam bumi akibat terhambat oleh GRK tadi.
Meningkatnya jumlah emisi GRK di atmosfer pada akhirnya menyebabkan
meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi, yang kemudian dikenal
dengan Pemanasan Global.

Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan


kembali dari permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali
berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas. Namun
sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau
lolos keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu
komposisinya. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas keangkasa
(stratosfer) menjadi terpancar kembali ke permukaan bumi (troposfer) atau
adanya energi panas tambahan kembali lagi ke bumi dalam kurun waktu
yang cukup lama, sehingga lebih dari dari kondisi normal, inilah efek rumah
kaca berlebihan karena komposisi lapisan gas rumah kaca di atmosfer
terganggu, akibatnya memicu naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi
maka

terjadilah

pemanasan

global.

Karena

suhu

adalah

salah

satu

parameter dari iklim dengan begitu berpengaruh pada iklim bumi, terjadilah
perubahan iklim secara global.

Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan terjadinya


kenaikan suhu, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut,
bergesernya garis pantai, musim kemarau yang berkepanjangan, periode
musim hujan yang semakin singkat, namun semakin tinggi intensitasnya,
dan anomaly-anomali iklim seperti El Nino La Nina dan Indian Ocean
Dipole (IOD). Hal-hal ini kemudian akan menyebabkan tenggelamnya
beberapa pulau dan berkurangnya luas daratan, pengungsian besarbesaran, gagal panen, krisis pangan, banjir, wabah penyakit, dan lainlainnya

Akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh Pemanasan


Global, glacier di enam benua mulai mencair, lautan es di Kutub
Utara dan Kutub Selatan, demikian juga lapisan es di Greenland,
juga gletser di puncak-puncak gunung mulai mencair, ini
mengakibatkan naiknya permukaan laut, badai yang
menghancurkan muncul silih berganti, banjir dan longsor
semakin sering terjadi, kekeringan yang melanda pertanian
bermunculan di mana-mana, menyebabkan persediaan makanan
dan air minum di dunia semakin menipis.
Penyakit tropis menyebar, malaria, demam dengue, demam
kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah
dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui menjadi
semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang
terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya
yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah
yang semakin luas.
Pemanasan laut menyebabkan rusaknya karang dan matinya
kehidupan di situ. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan,
seluruh karang laut di dunia ini akan musnah akibat pemanasan
laut dan polusi akibat kegiatan manusia.
Kerugian lain yang segera akan terjadi adalah semakin
berkurangnya keaneka-ragaman hayati dan punahnya beberapa
spesies satwa karena perubahan musim, siklus kehidupan,
waktu migrasi, berkurangnya daerah jelajah serta berkurangnya
persediaan makanan mereka.

Berikut ini faktor penyebab terjadinya pemanasan global:

1. Polusi Karbondioksida dari pembangkit listrik bahan bakar


fosil

Ketergantungan kita yang semakin meningkat pada listrik dari


pembangkit listrik bahan bakar fosil membuat semakin meningkatnya
pelepasan gas karbondioksida sisa pembakaran ke atmosfer. Sekitar
40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal dari produksi listrik
Amerika Serikat. Kebutuhan ini akan terus meningkat setiap harinya.
Sepertinya, usaha penggunaan energi alternatif selain fosil harus

segera dilaksanakan. Tetapi, masih banyak dari kita yang enggan


untuk melakukan ini.

2.

Polusi

Karbondioksida

dari

pembakaran

bensin

untuk

transportasi

Sumber polusi karbondioksida lainnya berasal dari mesin kendaraan


bermotor. Apalagi, keadaan semakin diperparah oleh adanya fakta
bahwa permintaan kendaraan bermotor setiap tahunnya terus
meningkat seiring dengan populasi manusia yang juga tumbuh sangat
pesat. Sayangnya, semua peningkataan ini tidak diimbangi
dengan usaha untuk mengurangi dampak.

3. Gas Metana dari peternakan dan pertanian.

Gas metana menempati urutan kedua setelah karbondioksida yang


menjadi penyebab terdinya efek rumah kaca. Gas metana dapat
bersal dari bahan organik yang dipecah oleh bakteri dalam kondisi
kekurangan oksigen, misalnya dipersawahan. Proses ini juga dapat
terjadi pada usus hewan ternak, dan dengan meningkatnya jumlah
populasi ternak, mengakibatkan peningkatan produksi gas metana
yang dilepaskan ke atmosfer bumi.

4. Aktivitas penebangan pohon

Seringnya

penggunaan

kayu

dari

pohon

sebagai

bahan

baku

membuat jumlah pohon kita makin berkurang. Apalagi, hutan sebagai


tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat beralih fungsi
menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan
sangat penting sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk
mendaur ulang karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi.

5. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan

Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk


kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk
kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari
karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan
bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke
dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita.

Berikut ini akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya pemanasan global:

1. Kenaikan permukaan air laut seluruh dunia

Para ilmuwan memprediksi peningkatan tinggi air laut di seluruh


dunia karena mencairnya dua lapisan es raksasa di Antartika dan
Greenland. Banyak negara di seluruh dunia akan mengalami efek
berbahaya dari kenaikan air laut ini. Inilah mungkin yang faktor
penyebab tenggelamnya Ibu Kota Jakarta beberapa tahun mendatang
sesuai dengan yang diprediksi ilmuwan.

2. Peningkatan intensitas terjadinya badai

Tingkat terjadinya badai dan siklon semakin meningkat. Di dukung


oleh bukti yang telah ditemukan oleh para ilmuwan bahwa
pemanasan global secara signifikan akan menyebabkan terjadinya
kenaikan temperatur udara dan lautan. Hal ini mengakibatkan
terjadinya peningkatan kecepatan angin yang dapat memicu
terjadinya badai kuat.

3. Menurunnya produksi pertanian akibat gagal panen

Diyakini bahwa, milyaran penduduk di seluruh dunia akan mengalami


bencana kelaparan karena faktor menurunnya produksi pangan
pertanian akibat kegagalan panen. Ini disebabkan oleh pemanasan
global yang memicu terjadinya perubahan iklim yang kurang kondusif
bagi tanaman pangan.

4. Makhluk hidup terancam kepunahan

Berdasarkan penelitian yang dipublikasin di Nature, pada tahun 2050


mendatang, peningkatan suhu dapat menyebakan terjadinya
kepunahan jutaan spesies. Artinya, di tahun-tahun mendatang
keragaman spesies bumi akan jauh berkurang. Namun, semoga saja
tidak termasuk di dalamnya spesies manusia.

Anda mungkin juga menyukai