0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan2 halaman
Pantun ini memberikan nasihat tentang pentingnya memperoleh ilmu dan menghindari perilaku yang merugikan. Pantun-pantun menekankan bahwa ilmu pengetahuan dan perilaku yang bijak akan membawa manfaat sementara yang sebaliknya dapat merusak. Juga ditekankan pentingnya mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Deskripsi Asli:
Lanjutan Tugas Puisi Lama untuk Bahasa dan Sastra Indonesia
Pantun ini memberikan nasihat tentang pentingnya memperoleh ilmu dan menghindari perilaku yang merugikan. Pantun-pantun menekankan bahwa ilmu pengetahuan dan perilaku yang bijak akan membawa manfaat sementara yang sebaliknya dapat merusak. Juga ditekankan pentingnya mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Pantun ini memberikan nasihat tentang pentingnya memperoleh ilmu dan menghindari perilaku yang merugikan. Pantun-pantun menekankan bahwa ilmu pengetahuan dan perilaku yang bijak akan membawa manfaat sementara yang sebaliknya dapat merusak. Juga ditekankan pentingnya mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Sudah diikat dibawa pulang Adat dunia memang begitu Benda buruk memang terbuang 147.Kemuning ditengah badai Bertumbuh terus semakin tinggi Berunding sama orang tak pandai Bagaikan alu pencungkil duri 148.Parang ditetak kebatang sena Belah buluh taruhlah temu Barang dikerja takkan sempurna Bila tak penuh menaruh ilmu 149.Padang temu padang baiduri Tempat raja membangun kota Bijak bertemu dengan jauhari Bagaikan cincin dengan permata 150.Ngun Syah Betara Sakti Panahnya bernama Nila Gandi Bilanya emas banyak dipeti Sembarang kerja boleh menjadi 151.Ada ubi ada talas Ada budi ada balas Sebab pulut santan binasa Sebab mulut badan merana 152.Jalan kelam disangka terang Hati kelam disangka suci Akal pendek banyak dipandang Janganlah hati kita dikunci 153.Ilmu insan setitik embun Tiada umat sepandai Nabi Kala nyawa tinggal diubun Turutlah ilmu insan nan mati 154.Kalau harimau sedang mengaum Bunyinya sangat berirama Kalau ada ulangan umum Marilah kita belajar bersama 155.Hati-hati menyeberang Jangan sampai titian patah Hati-hati di rantau orang Jangan sampai berbuat salah
156.Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan Mati semut karena manisan Manis itu bahaya makanan. 157.Buah berangan dari Jawa Kain terjemur disampaian Jangan diri dapat kecewa Lihat contoh kiri dan kanan 158.Di tepi kali saya menyinggah Menghilang penat menahan jerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat sampai akhirat 159.Anak ayam turun sembilan Mati satu tinggal delapan Ilmu boleh sedikit ketinggalan Tapi jangan sampai putus harapan 160.Anak ayam turun delapan Mati satu tinggal lah tujuh Hidup harus penuh harapan Jadikan itu jalan yang dituju 161.Ke hulu membuat pagar Jangan terpotong batang durian Cari guru tempat belajar Supaya jangan sesal kemudian. 162.Tiap nafas tiadalah kekal Siapkan bekal menjelang wafat Turutlah Nabi siapkan bekal Dengan sebar ilmu manfaat 163.Banyak sayur dijual di pasar Banyak juga menjual ikan Kalau kamu sudah lapar Cepat cepatlah pergi makan