Anda di halaman 1dari 10

A.

Latar Belakang
PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu merupakan Unit usaha PT.
Pertamina (Persero) Hilir yang menangani kegiatan pemasaran dan niaga. Industri
ini merupakan kepanjangan tangan dari perusahaan BUMN, PT. Pertamina
(Persero) yang diharapkan dapat mendukung pola pendistribusian hasil olahan
tambang minyak bumi kepada masyarakat luas. Keberadaan PT. Pertamina
(Persero) Terminal BBM Rewulu salah satu ujung tombak PT. Pertamina (Persero)
yang langsung berhubungan dengan konsumen bahan bakar minyak. Industri ini
akan dirasa berhasil bila dalam proses pendistribusian bahan bakar minyak ke
masyarakat dapat berjalan baik. Untuk itulah industri juga didukung oleh berbagai
peralatan yang canggih guna mendukung proses pendistribusian bahan bakar
minyak, dimulai dari proses penerimaan, penimbunan, dan penyaluran.

Gambar. 1. PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu


Dengan berbagai jenis instalasi industri dan penerapan teknologi terapan
yang ada di PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu tentu banyak faktor
yang mempengaruhi berhasilnya sebuah proses pendistribusian sampai ke tempat
tujuan. Dalam proses penampungan sampai pendistribusian tersebut juga pasti
terdapat aspek-aspek yang perlu diperhatikan, diantaranya K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja).

PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu bergerak di bidang


penyaluran Bahan Bakar Minyak dan Gas, seperti pada umumnya kita ketahui
bahwa Bahan bakar minyak dan gas merupakan zat yang mudah terbakar bila
terkena api atau bahkan gelombang elektromagnet yang berasal dari benda-benda
elektronik di sekitarnya. Jika sampai hal tersebut terjadi maka akan sangat
berbahaya terhadap keselamatan pekerja maupun lingkungan sekitar karena radius
dan efek ledakannya akan sangat besar karena mudah menjalar jika tidak segera
ditangani.
Sebelum kita melakukan penanganan K3 kita lakukan terlebih dahulu
analisis bahaya yang mungkin terjadi di PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM
Rewulu agar kita mengetahui bahaya-bahaya apa saja yang mungkin terjadi,
bagaimana cara menangani dan apa yang perlu dibenahi agar keselamatan para
pekerja dan lingkungan sekitar terjamin.
B. Tujuan Analisis Bahaya Kerja
1. Tujuan Secara Umum
Kegiatan analisis bahaya yang dilakukan di PT. Pertamina (Persero)
Terminal BBM Rewulu secara keseluruhan dilakukan untuk mengetahui
bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dalam proses pendistribusian BBM,
bagaimana cara menangani bahaya-bahaya tersebut akan tidak membahayakan
dan sebisa mungkin meningkatkan kualitas K3 yang diterapkan.
2. Tujuan Secara Khusus
Adapun tujuan secara khusus setelah dilakukan analisis bahaya di PT.
Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu adalah:
a. Menganalisa bahaya yang mungkin terjadi pada perusahaan pengelolaan
Bahan Bakar Minyak dan Gas.
b. Menerapkan K3 untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya-bahaya
yang mungkin terjadi.
c. Mengetahui penanganan bahaya jika kecelakaan terjadi
d. Memberikan catatan dan usulan guna meningkatkan kualitas K3 yang
diterapkan.
C. Manfaat Analisa Bahaya
1. Manfaat Analisa Bahaya bagi Mahasiswa
a. Memperoleh ilmu dan pengalaman nyata tentang bahaya-bahaya yang
mungkin terjadi di industri.
b. Mengetahui perencanaan serta pelaksanaan program K3 dengan acuan
prosedur yang ada dalam industri.

c. Melatih pemahaman tentang aplikasi pengetahuan K3 yang diterapkan di


industri.
d. Mengetahui penanganan terhadap bahaya-bahaya yang terjadi dalam
industri.
2. Manfaat Analisa Bagi Industri
a. Dapat menjaring sumber daya manusia yang mampu dan berkompeten
dalam penerapan K3.
b. Merupakan perwujudan

nyata

perusahaan

dalam

mengembangkan

pengetahuan tentang kesadaran perlunya K3 di industri.


c. Mengenalkan perlunya K3 kepada masyarakat melalui kerjasama antara
pihak perusahaan dengan perguruan tinggi.
D. Paparan Data
PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu senantiasa menjaga
terjaminnya kualitas produk mulai dari proses penerimaan, penimbunan, hingga
penyaluran ke masyarakat melalui SPBU dan agen resmi. Dalam menjamin kualitas
produk, setelah bahan bakar diterima dari Terminal Transit Lomanis dan disimpan
dalam tanki timbun, tim yang bertanggung jawab sebagai tim quality control
melakukan pengambilan sampel dan mengujinya di laboratorium. Terlebih untuk
produk seperti avtur, dimana persyaratannya sangat ketat, bahwa produk harus
benar-benar

bersih

dari

material

pengotor

dan

tidak

boleh

sedikitpun

terkontaminasi oleh air. Hal ini dikarenakan kegunaannya sebagai bahan bakar
pesawat terbang yang tidak mentolerir gangguan mesin saat penerbangan. Bila
produk tersebut dinyatakan memenuhi persyaratan maka dinyatakan bahwa produk
siap didistribusikan ke masyarakat.
Selain dari sisi kualitas produk, PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM
Rewulu juga menerapkan inspeksi yang ketat mengenai ukuran (volume) bahan
bakar minyak. Bahan bakar minyak yang sudah dimasukkan ke dalam tanki angkut
(baik berupa truk tanki maupun gerbong tanki), dimana dalam proses pengisian
sudah diukur jumlahnya menggunakan meter arus yang sudah distandarisasi,
kembali diperiksa ulang sebelum alat transportasi tersebut keluar meninggalkan
area depot dan menyegel penutupnya. Hal ini dilakukan guna menjamin bahwa
bahan bakar minyak yang akan didistribusikan memenuhi standar baik dari segi
kualitas produk maupun ukurannya. Sehingga saat ini PT. Pertamina (Persero)
Terminal BBM Rewulu sudah bersertifikat ISO 9001 dan ISO 14001.

PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu juga senantiasa melakukan


peningkatan taraf keselamatan kerja di area depot. Hal ini tercermin dari begitu
ketatnya peraturan untuk dapat memasuki area depot. Dalam melakukan
pekerjaannya, pekerja diharuskan mengenakan pakaian berstandar K3, mulai dari
pakaian, sepatu, helm. Bahkan untuk pekerjaan tertentu, para pekerja diwajibkan
untuk mengenakan alat pelindung telinga (ear muff) dan alat pelindung pernafasan.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai bahaya-bahaya yang mungkin
terjadi dan penanganannya. Sebenarnya banyak sekali aspek atau faktor yang bisa
diambil sebagai bahan acuan, tapi dalam makalah ini saya hanya akan membahas
sebatas bahaya-bahaya yang akan timbul pada penanganan dan penyimpanan bahan
bakar minyak dan gas di PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu. Hal ini
dimaksudkan agar makalah ini bisa terfokus pada satu pokok permasalahan.
Berdasarkan data hasil pengamatan di lapangan yang telah dilakukan maka
diperoleh data yang dikelompokkan berdasarkan adanya penanganan, tidak ada
penanganan dan merupakan prioritas. Data tersebut dapat dilihat pada tabel ceklist
di bawah:
DATA CEKLIST UNTUK IDENTIFIKASI
DAN PENANGANAN BAHAYA
1. Identifikasai Institusi
a. Nama Perusahaan
: PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu
b. Nama Penanggung Jawab: Kristianto
c. Alamat Perusahaan
: Jl. Raya Wates Km 10, Bantul, Yogyakarta
d. No. Telp
: (0274)798196
e. Email
:
PENANGANAN DAN PENYIMPANAN BAHAN
No
Jenis Kegiatan
.
1.
2.

USULAN TINDAKAN
Tidak
Ya
Priorita
s

Penandaan rute transportasi yang jelas dan aman


Catatan/usulan:
Jalan, gang, koridor cukup lebar untuk arus dua
arah
Catatan/usulan:

3.

Pastikan jalan rata, tidak licin dan bebas dari


gundukan/lubang
Catatan/usulan:

4.

Anak tangga jangan terlalu curam

Catatan/usulan:
5.

Perbaiki layout tempat kerja sehingga


pemindahan bahan seminimal mungkin
Catatan/usulan:

6.

Pakailah alat/tempat yang menggunakan handel


untuk memudahkan membawanya
Catatan/usulan:

7.

Hindari perbedaan ketinggian untuk


pemindahan manual
Catatan/usulan:

8.

Hindari membungkuk atau memutar badan jika


membawa barang
Catatan/usulan:

9.

Gunakan alat untuk pindah dan naik-turunkan


barang berat
Catatan/usulan:

10.

Naik-turunkan barang secara perlahan tanpa


membungkuk atau memutar badan
Catatan/usulan:

11.

Gunakan tempat sampah yang memadai


Catatan/usulan:

12.

Tandai jalan keluar secara jelas dan bebaskan


dari hambatan
Catatan/usulan:

Dari data tabel diatas di dapat data pengelompokan berdasarkan usulan tindakan
sebagai berikut:
Tidak
Ya
Prioritas

: 9 ceklist
: 2 ceklist
: 1 ceklist

_______________________ +
Jumlah

: 12 ceklist

Data tersebut jika diubah ke dalam prosentase:

Tidak
: 75%
Ya
: 16,67%
Prioritas : 8,33%
Grafik Analisis Penanganan dan Penyimpanan Bahan

Grafik Usulan Tindakan


8%

Ya

17%

Tidak
75%

Prioritas

E. PEMBAHASAN
Berdasarkan data dari tabel dan grafik pada point D di atas bisa dinilai
bahwa secara keseluruhan pengelolaan mengenai penanganan dan penyimpanan
bahan di PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu sudah baik hanya ada
beberapa yang masih perlu diadakan perbaikan meskipun prosentasenya kecil,
seperti misalnya anak tangga yang terlalu curam yang terdapat pada stasiun
pengisian bahan bakar dari tangki penimbunan menuju ke mobil tangki penyaluran.
Pada stasiun ini didapati konstruksi anak tangga yang terllau curam, padahal masih
memungkinkan tangga dibuat lebih landai sehingga ketika pekerja menggunakan
tangga tersebut sebagai akses jalan tidak berbahaya.

Gambar. 2. Tangga Akses Terlalu Curam


Selain perlu diadakan perbaikan pada tangga akses menuju stasiun
pengisian yang merupakan prioritas, juga ada aspek-aspek lain yang perlu diadakan
perbaikan meskipun bukan merupakan prioritas seperti mengusahakan jalan akses
agar tidak terlalu licin. Jalan yang licin bisa membahayakan para pekerja terlebih
jika pekerja dalam kondisi tidak siap karena pekerja bisa terpeleset dan jatuh.
Kecelakaan yang diakibatkan karena Jatuh bisa menyebabkan cidera ringan bahkan
sampai cidera berat seperti gegar otak. Oleh karena itu perbaikan pada akses jalan
yang dirasa licin dan bisa membahayakan perlu dilakukan.

Gambar. 3. Akses Jalan Yang Licin

F. KESIMPULAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang penting dalam
dunia industri karena akan mempengaruhi produktifitas sebuah industri. Setiap
karyawan/ pekerja harus menyadari pentingnya K3 dan tentu saja harus
melaksanakan prinsip-prinsip K3 dengan benar agar Keselamatan dan Kesehatan
baik pekerja, peralatan maupun Lingkungan dapat terjaga dengan baik.
Berdasarkan data hasil pengamatan dan analisa mengenai bahaya-bahaya
kecelakaan yang mungkin terjadi di PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM
Rewulu seperti yang sudah dipaparkan pada poin sebelumnya, maka bisa ditarik
kesimpulan bahwa perusahaan ini sudah menerapkan K3 yang baik, hanya saja
masih perlu perbaikan diantaranya tangga akses pada stasiun pengisian yang terlalu
curam sehingga bisa membahayakan pekerja dan akses jalan yang licin.
Namun demikian PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu termasuk
ke dalam perusahaan yang sudah menjalankan prinsip K3 dengan baik dan
dilaksanakan oleh semua pekerja. Dalam melakukan pekerjaannya, pekerja
diharuskan mengenakan pakaian berstandar K3, mulai dari pakaian, sepatu, helm.
Bahkan untuk pekerjaan tertentu, para pekerja diwajibkan untuk mengenakan alat
pelindung telinga (ear muff) dan alat pelindung pernafasan.
G. SARAN
Meskipun secara keseluruhan PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu
sudah menerapkan prinsip K3 dengan baik namun masih ada beberapa aspek yang
perlu dibenahi terkait dengan ancaman bahaya, diantaranya
a. Tangga akses menuju ke stasiun pengisian BBM terlalu curam sehingga perlu
dibuat lebih landai agar tidak membahayakan pekerja.
b. Jalan Akses yang licin perlu dibenahi atau bisa diminimalisir dengan menjaga
kondisi jalan terbebas dari cairan yang bisa mengakibatkan pekerja terpeleset.
c. Menghindari Perbedaan ketinggian jika memindahkan barang secara manual
H. DAFTAR PUSTAKA
Pertamina. Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet).
xa.yimg.com/kq/groups/1051902/.../minyak-solar+.pdf. diakses januari 2013.
Data perawatan dan perbaikan, pemeliharaan I PERTAMINA.
Data-data dari hasil pengamatan.

MAKALAH ANALISIS BAHAYA


PENANGANAN DAN PENYIMPANAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)
DI PT. PERTAMINA (PERSERO) TERMINAL BBM REWULU
Jl. Raya Wates Km. 10, Sedayu, Bantul, Yogyakarta
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)

Disusun Oleh:
KURNIAJAYA ANOV
09503244035
C2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Anda mungkin juga menyukai