Anda di halaman 1dari 4

Peraturan Tata Kelola Dana Pensiun

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)


adalah lembaga dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas mengawasi
dan mengatur kegiatan operasional atau kegiatan sehari-hari pasar modal di
Indonesia. Sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011,
Bapepam digantikan fungsinya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2008, Bapepam-LK telah mewajibkan
semua lembaga dana pensiun untuk menyusun dan menerapkan Pedoman
dan Tata Kelola Dana Pensiun yang ditulis dalam Keputusan Nomor
136/BL/2006 dengan tujuan untuk membuat susudan Pedoman Tata Kelola
Dana Pensiun yang baik sekaligus memberikan acuan kepada pendiri dan
pengawas dana pensiun.
Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun diharapkan berpedoman pada
prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas, pertanggung jawaban
(responsibility),

kemandirian

(independency)

dan

kesetaraan/keadilan

(fairness)
Pokok- pokok Keputusan Nomor 136/BL/2006 :
1. Kewajiban

dana

pensiun

untuk

menyusun

dan

menerapkan

Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun


2. Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun yang dibuat oleh lembag dana
pensiun sekurang-kurangnya wajib memuat:
a. Kaidah- kaidah tentang prinsip dan pensiun yang berlaku umum
b. Kedudukan, tugas, fungsi dank ode etik yang berlaku umum
c. Hak dan kewajiban serta hubungan antara pihak yang terkait
3. Dimuat pedoman teknis atau pedoman praktis mengenai
pelaksanaan tata kelola dana pensiun
4. Dewan pengawas dana pensiun wajib melakukan evaluasi secara
tertulis atas penerapan Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun

Pertanyaan dari Nur Laili Assyifa


Sebelum adanya Keputusan Bapepam Nomor 136/BL/2006 Indonesia
mengacu pada keputusan apa ? Dan mengapa peraturan tersebut baru
diterapkan pada tahun 2008?
Jawaban:
Pada tahun 2006 Bapepam sedang merancang atau menggodok peraturan
mengenai Tata Kelola Dana Pensiun, dalam membuat rancangan Tata Kelola
Dana Pensiun pasti akan terjadi pro dan kontra tidak mungkin dalam begitu
banyaknya anggota Bapepam LK mereka semua memiliki satu pemikiran
yang kongkret. Karena peraturan ini berkaitan dengan hajat orang banyak
pastinya tidak dapat dibuat secara asal-asalan. Ditambah, Bapepam LK tidak
bisa dengan seenaknya mengesahkan peraturan Tata Kelola Dana Pensiun
tersebut, Bapepam juga harus mendengarkan pertimbangan dan masukan
dari Kementrian Keuangan.
Selain itu juga uji kelayakan yang diterapkan juga memakan waktu yang
sangat lama. Dan baru rampung atau selesai pada tahun 2008 dan
diterapkan mulai tanggal 1 Januari 2008 untuk semua lembaga- lembaga
dana pensiun.
Sebelum adanya Keputusan 136/BL/2006, Indonesia tidak memiliki peraturan
yang mengatur Tata Kelola Dana Pensiun. Padahal Indonesia sendiri sudah
memiliki lembaga-lembaga pengelola dana pensiun dan dana pensiunnya itu
sendiri. Namun, peraturan yang berlaku dalam setiap lembaga dana pensiun
itu berbeda-beda karena tidak adanya acuan atau pedoman. Mungkin untuk
dana pensiun DPLK mengacu pada peraturan Perusahaan Asuransi Jiwa atau
Bank yang menaungi dana pensiun. Bagaimana dengan DPPK? Maka dari itu
Bapepam LK membuat peraturan yang berlaku umum dan dapat menjadi
pedoman bagi lembaga- lembaga dana pensiun dalam membuat peraturan
mengenai Tata Kelola Dana Pensiun.

Pertanyaan dari Tesa Septi


Apa yang dimaksud pedoman teknis atau pedoman pelaksana? Dan berikan
contohnya.
Jawaban

Perbedaan keputusan nomor 136/BL/2006 dan pedoman teknis bisa kita


ibaratkan SK (Surat Keputusan) dan SOP (Standar Operasional Prosedur).
Dalam semua instansi atau organisasi SK hanya berdiri sendiri tanpa adanya
SOP. Begitupun sebaliknya. Keputusan nomor 136/BL/2006 adalah landasan
atau payung hukum yang memberikan jaminan atas tindakan lembagalembaga dana pensiun. Sedangkan, pedoman teknis adalah diversifikasi atau
turunan dari Keputusan nomor 136/BL/2006 yang disusun sebagai pedoman
para pelaksana agar kegiatannya terukur, terarah dan sejalan sesuai
prosedur.
Ada 16 pedoman teknis yang diminta dalam Keputusan nomor 136/BL/2006 :
1. Pedoman Sistem Pengendalian Intern
2. Pedoman Perilaku dan Kode Etik
3. Pedoman Pengelolaan Resiko
4. Pedoman Pendanaan
5. Pedoman Investasi
6. Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
7. Pedoman Penyusunan Anggaran
8. Pedoman Akuntansi
9. Pedoman Pelayanan Kepersetaan
10.
Pedoman Sistem Informasi
11.
Pedoman Penjualan/ Pelepasan

atau

Penghapusan

Investasi yang bermasalah dan Aktiva Operasional


12.
Pedoman Perpajakan
13.
Pedoman Barang dan Jasa
14.
Pedoman Pengambilan Keputusan

Aktiva

15.
Pedoman Kearsipan
16. Pedoman Surat- Menyurat

Anda mungkin juga menyukai