SKRIPSI
Oleh:
UMI MUDAWIYAH
NIM: 04130044
SKRIPSI
Oleh:
UMI MUDAWIYAH
NIM: 04130044
LEMBAR PENGAJUAN
SKRIPSI
LEMBAR PERSETUJUAN
UPAYA PENGURUS UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN ANGGOTA(GURU DAN SISWA)
Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam di Koperasi Sejahtera MTs Miftahul
Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen Kabupaten Malang
SKRIPSI
Oleh:
UMI MUDAWIYAH
NIM : 04130044
Mengeatahui
Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Program studi Pendidikan Ekonomi
LEMBAR PENGESAHAN
Tanda tangan
1. Ketua Sidang
Dr. Wahidmurni, M.Pd, Ak.
NIP. 150.303049
2. Sekretaris
Drs. Ec. Muh. Mansyur, MM
NIP. 190.02.00029
3. Pembimbing
Dr. Wahidmurni, M.Pd, Ak.
NIP. 150.303049
4. Penguji Utama
Dr. H. Nur Ali, M.Pd
NIP.150.28289265
:(
:(
:(
:(
Disahkan Oleh:
Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang
Alhamdulillahi Rabbilalamiin
Puji Syukur teruntai dari sanubariku yang terdalam atas karunia
dan rahmat Allah SWT. Dengan segenap rasa cinta dan sayang
kupersembahkan karya ini Kepada:
Ayahanda (Musai) dan Ibunda (Mutmainnah) tercinta yang telah
mengayomi dan mengasihi dengan kasih sayang yang ikhlas. kepada
kakakku (Istikomah, S.Ag, Maksum, Marzuki, S.E), serta adikku (Muh.
Mustofa, Fatimatun Nurul Hikmah, dan Nur Ainatuz Zahrah) tercinta
yang selalu memberikan dukungan terhadapku.
Dengan tulus hati kuucapkan terima kasih kepada Bapak Drs
Djamhuri Hasyim dan Ibu Nurkamilah, yang telah memberikan penulis
tempat yang aman sampai terselesainya penulisan skripsi dan tak lupa
kepada sahabat-sahabatku yang telah memberikan tali persaudaraan
selama ini.
Semoga kita selalu dalam Ridho-Nya.
Amiin Ya Robbalalamiin
MOTTO
!"
Artinya:
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,
sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang
lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari
yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat
pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. AtTaubah[9]:71).
Malang, 3 Januari
: 6 (empat) Eksemplar
Kepada
Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang
diMalang
Assalamuaalaikum Wr. Wb.
Sesudah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa
maupun tehnik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut di
bawah ini:
Nama
: Umi Mudawiyah
Nim
: 04130044
Jurusan/Prodi
Judul Skripsi
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama
:Umi Mudawiyah
NIM
: 04130044
Alamat
persyaratan kelulusan.
Program Studi (Konsentrasi) Program Ekonomi pendidikanUniversitas
Islam negeri (UIN) Malang, Dengan Judul:
Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota(Guru Dan Siswa)
Selanjutnya apabila di kemudian hari ada klaim dari pihak lain, bukan
menjadi tanggung jawab Dosen pembimbing dan atau pengelola Program sarjana
Universitas Islam negeri (UIN) Malang, tetapi menjadi tanggung jawab saya
sendiri.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada
paksaan dari siapapun.
Umi Mudawiyah
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah yang Maha Kuasa yang
dengan taufiq dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Upaya Pengurus Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota (Guru
Dan Siswa)
(Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam di Koperasi SEJAHTERA MTs Miftahul
Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen Kabupaten Malang dengan baik. Rahmat
dan keselamatan semoga selalu dilimpahkan pada nabi Muhammad s.a.w, yang
telah menjadi model terbaik bagi umat manusia dalam menempuh kehidupan di
dunia ini.
Dengan segala kemampuan yang dimiliki setelah melaluiperjuangan
yang panjang akhirnya skripsi yang merupakan salah satu syarat kelulusan
pendidikan penulis dapat selesai. Penulis mengakui banyak pihak yang telah
berjasa mendorong, memotivasi, dan membantu penyelesaian tulisan ini. Untuk
itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Imam Suprayogo, selaku sebagai Rektor UIN Malang.
2. Bapak Pof. Dr. H. Muhammad Djunaidi Ghony, selaku Dekan Fakultas
Tarbiyah UIN Malang.
3. Bapak Dr. Wahidmurni, M.Pd, Ak, selaku sebagai Dosen Pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga
penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan benar.
Umi Mudawiyah
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
HALAMAN JUDUL ................................................................................ ii
HALAMAN PENGAJUAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. vi
HALAMAN MOTTO .............................................................................. vii
HALAMAN NOTA DINAS...................................................................... viii
HALAMAN PERNYATAAN................................................................... ix
KATA PENGANTAR............................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................... xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv
ABSTRAK ................................................................................................. xv
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 7
E. Definisi Istilah........................................................................... 8
F. Batasan Masalah ...................................................................... 9
G. Sistematika Pembahasan ........................................................... 10
BAB II
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
ABSTRAK
Umi Mudawiyah, 2009 Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Anggota (guru dan siswa) Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam di Koperasi
Sejahteradi MTs Miftahul Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen, Kabupaten
Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah,
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Pembimbing Dr. Wahidmurni, M.Pd,
Ak.
Kata Kunci
BAB I
PENDAHULUAN
Jadi dengan utama pelayanan anggota (guru dan siswa) merupaka prioritas utama
dibandingkan dengan masyarakat umum. 1
Sedangkan pelayanan anggota menurut persepektif Islam sebelum
seseorang memutuskan untuk menggunakan sesuatu produk, ia akan menentukan
pada produsen mana kala ia membelinya, sebab hal ini akan menentukan perilaku
purna belinya. Jadi layanan akan sangat mempengaruhi keputusan pembeli. Islam
mengutus tentang kecepatan dan kemudahan proses dari layanan, sebagai mana
hadis Nabi Muhammad SAW;
"
Arifin Sitio dan Halomoan Tamban, Koperasi : Teori dan Praktek, 2001. (Jakarta :PT. Galora
Aksara Pratam), Editur Wisnu Candra Kristiaji Erlangga), hlm. 19.
2
Muhammad Nashiruddin Al bani, Shahih Sunnan Ibnu Majjah, 2007 (P.T Pustaka Azzam:
Anggota IKAPI), hlm. 319
Ayat:119).4
! *" %()
'
%&
#$
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu
bersama orang-orang yang benar.
Saudagar yang jujur akan bertambah relasinya karena para pelanggan
selalu menaruh percaya kepadanya. Sebaliknya kecurangan dan keculasan
sekalipun kadang-kadang menghasilkan keuntungan yang besar namun tidak akan
mendatangkan berkah. Karena para relasi dan pelanggan yang merasa dikhianati
tidak akan berhubungan lagi dengan saudagar yang curang itu. Jadi, menurut
Islam kejujuran merupakan salah satu hal yang harus dipelihara dalam
perdagangan.
Dengan demikian keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya dapat
diukur dari peningkatan kesejahteraan angota (guru dan siswa). Kesejahteraan
bermakna sangat luas dan juga bersifat relatif, karena ukuran sejahtera bagi
seseorang dapat berbeda satu sama lain. Manusia pada dasarnya adalah mahluk
yang tidak pernah merasa puas, karena itu kesejahteraan akan terus dikejar tanpa
batas.
Keberhasilan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi
anggotanya akan lebih mudah diukur, apabila aktivitas ekonomi dilakukan oleh
anggota dalam hal ini guru dan siswa di Bokor Kecamatan Turen Kabupaten
Yaqub. H 1992. Kode Etik Dagang Menurut Islam, (Bandung: CV. Diponegoro bandung).hlm.
52.
4
Al-Quran Surat At-Taubah ayat 119.
Ibid., Arifin Sitio dan Halomoan Tamban, Koperasi : Teori dan Praktek, 2001. (Jakarta :PT.
Galora Aksara Pratam), Editur Wisnu Candra Kristiaji Erlangga), hlm. 20.
6
Michael Todaro, Ekonomi Pembangunan (Jakarta : air Langga, 1992), hlm. 62
kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan hal tersebut, adalah badan
usaha koperasi.7
Indonesia mengenal koperasi dimulai pada zaman penjajahan belanda di
penghujung abad ke-19, tepatnya pada tahun 1896. Di tengah penderitaan
masyarakat
Indonesia
Aria
Wiriatmaja
seorang
patih
purwokerto
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, serta dasar pemikiran yang terdapat di
dalamnya, maka ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana upaya pengurus untuk meningkatkan kesejahteraan anggota (guru
dan siswa) studi kasus tentang simpan pinjam di koperasiSEJAHTERA
MTs. Miftahul Huda Bokor No. 13 Kecamatan Turen Kabupaten Malang?
Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat upaya pengurus untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota (guru dan siswa) studi kasus tentang
7
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang hendak dikaji tersebut maka penelitian ini
bertujuan:
1. Mendeskripsikan upaya pengurus untuk meningkatkan kesejahteraan
anggota (guru dan siswa) Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam di
koperasiSEJAHTERA MTs. Miftahul Huda Bokor No. 13 Kecamatan
Turen Kabupaten Malang.
2. Mendeskripsikan
Faktor-faktor
apa
saja
yang
mendukung
dan
dan
siswa)
studi
kasus
tentang
simpan
pinjam
di
Manfaat Penelitian
Penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang sangat besar
kepada:
Bagi pengembangan pendidikan
Usaha memperkaya hasil penelitian tentang kopersi yang berkaitan dengan
masalah kesejahteraan anggota, sehingga di harapkan peneliti itu dapat
dijadikan pegangan bagi pengembangan ilmu pendidikan.
Bagi Koperasi
Hasil penelitian ini dapat menyadarkan dan memberikan motivasi bagi
para pemimpin koperasi selain ini penelitian dapat dijadikan pijakan bagi
koperasi, sekaligus bahan koreksi, sehingga mampu memberikan motivasi
kepada pengurus koperasi untuk meningkatkan hasil kerjanya dan
diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi koperasi
dimasa yang akan datang.
Bagi Peneliti
Sebagai latihan dalam proses penulisan karya tulis ilmiah dan memperluas
cakrawala intelektual, sehingga penelitian ini digunakan sebagai wahana
untuk mengkaji sarana ilmiah gejala-gejala ekonomi, yang ada dalam
dunia nyata berdasarkan teori-teori yang telah diperoleh sebelumnya.
Harapan lain hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pikiran
bagi
calon
penelitian
dibidang
koperasi
dan
mungkin
dapat
Definisi Istilah
Ada beberapa istilah dalam upaya pengurus untuk meningkatkan
ksejahteraan anggota (guru dan siswa) studi kasus tentang simpan
pinjam di koperasiSejahtera MTs. Miftahul Huda Bokor No. 13
Kecamatan Turen Kabupaten Malang. sebagai berikut :
Pengurus adalah anggota koperasi yang memperoleh kepercayaan dari rapat
anggota untuk memimpin organisasi dan usaha koperasi untuk suatu
periode tertentu.
Batasan Masalah
Agar permasalahan di atas tidak melebar jauh, maka peneliti membatasi
pada ruang lingkup pembahasan, untuk ini peneliti menitik beratkan
pada Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan anggota
(guru dan siswa) studi kasus tentang simpan pinjam di
koperasiSEJAHTERA MTs. Miftahul Huda Bokor No. 13 Kecamatan
Turen Kabupaten Malang.
Bentuk faktor-faktor pendukung yaitu bagi pengurus (guru) melayani
siswa-siswi yang kurang mampu dalam hal alat-alat tulis, buku, seragam dan lainlain, dijual dengan harga yang sangat murah, dan dikoperasi juga melayani
makanan ringan, dan koperasi juga menyediakan simpan- pinjam berupa uang
bagi guru yang membutuhkan, disamping itu pengurus juga mengajari siswa-siswi
untuk berkoperasi atau bekerja sama dengan teman supaya nantinya setelah lulus
siap pakai. Sedangkan yang menghambat yaitu siswa-siswi terlambat membayar
hutang-hutangnya (banyak tunggakan), sehingga koperasi tersebut dananya
kurang mencukupi, manajemen koperasi tidak tertib (tidak professional dalam
memilih pengurus koperasi), Solusinya yaitu agar dalam pengurus koperasi bisa
berjalan dengan lancar maka harus dibentuk pengurus yang professional
khususnya, manajemen keuangan untuk guru-guru MTs. Mifatahul Huda Bokor
No. 13 Kecamatan Turen Malang, dan diadakan rapat kepengurusan satu bulan
atau satu tahun sekali untuk mengetahui laporan keuangan (SHU).
Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah penulisan dan pemahaman secara menyeluruh
tentang penelitian ini maka penulis membagi VI bab dan sistematika dari
keenam bab tersebut adalah:
BAB 1 : Pendahuluan
Pada Bab pendahuluan ini di tuangkan dalam bab I yang mencakup
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian ,manfaat
penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, dan sistematika
pembahasan .Dengan demikian pembaca dapat memperoleh gambaran
yang jelas tentang arah dan isi skripsi ini.
yang
BAB VI : Penutup
Penelitian dan sarana yang berkaitan dengan realita hasil penelitian
demi keberhasilan dan pencapaian tujuan Pada bab terakhir ini peneliti
mengemukakan kesimpulan hasil yang diharapkan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
didirikan
berdasarkan
surat
keputusan
bersama
antara
dan pengelola koperasi sekolah dilakukan oleh para siswa di bawah bimbingan
kepala sekolah dan guru-guru, terutama guru bidang studi ekonomi dan koperasi.
Tanggung jawab ke luar koperasi sekolah tidak dilakukan oleh pengurus koperasi
sekolah, melainkan oleh kepala sekolah. Pembinaan terhadap koperasi sekolah
dilaksanakan bersama antara Kantor Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah, serta Departemen Pendidikan Nasional. Koperasi sekolah tidak
berbadan hukum seperti koperasi-koperasi lainnya karena siswa atau pelajar pada
umumnya belum mampu melakukan tindakan hukum. Status koperasi sekolah
yang dibentuk di sekolah merupakan koperasi terdaftar, tetapi tetap mendapat
pengakuan sebagai perkumpulan koperasi. Pendirian Koperasi Sekolah Koperasi
sekolah diharapkan menjadi sarana bagi pelajar untuk belajar melakukan usaha
kecil-kecilan, mengembangkan kemampuan berorganisasi, mendorong kebiasaan
untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan sebagainya..
b. Dasar-dasar Pertimbangan Pendirian Koperasi Sekolah
Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian
melalui program pendidikan sekolah.
1) Menumbuhkan kesadaran berkoperasi di kalangan siswa.
2) Membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa koperasi.
3) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi, agar kelak
berguna di masyarakat.
4) Membantu kebutuhan siswa serta mengembangkan kesejahteraan siswa
di dalam dan luar sekolah.
Ima Suwandi, Koperasi Organisasi Ekonomi Yang Berwatak Sosial, 1982.(Jakarta: PT. Bhratara
Karya Aksara), hlm. 129.
kalau jawaban yang diperoleh dari para karyawan koperasi, jika ditanyakan
pendapat mereka terhadap koperasi. Ada di antaranya yang menjawab, bahwa
mereka ingin mendapat keringanan pajak, ada pula yang ingin mendapatkan
kredit, jangka panjang dengan harga bunga yang rendah.10
Bertolak dari kepentingan tersebut banyak koperasi listrik yang didirikan di
Amerika Serikat dengan tujuan untuk memperoleh keringanan pajak dari
pemerintah.
Dari uraian tersebut di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa tujuan
koperasi didirikan adalah sebagai berikut,
1) untuk meningkatkan harkat manusia,
2) untuk meningkatkan pendapatan mereka yang kecimpung di dalamnya,
3) untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat baik social maupun
ekonomi dari usaha koperasi,
4) untuk memperoleh keringanan dan untuk mendapatkan fasilitas dari
pemerintah.
Pada dasarnya tujuan didirikannya dapat dilihat dari dua segi, yaitu tujuan
yang bersifat material dan tujuan yang bersifat nonmaterial. Tujaun yang
bersifat material adalah untuk meningkatkan pendapatan anggota atau untuk
meningkatkan harga barang yang dihasilkan oleh anggota sehingga keadaan
ekonomi mereka lebih baik. Sedangkan tujuan nonmaterial adalah memberikan
kepuasan, meningkatkan harkat kemanusiaan, memberikan pelayanan yang baik,
10
Ibid; Ima Suwandi, Koperasi Organisasi Ekonomi Yang Berwatak Sosial, 1982.(Jakarta: PT.
Bhratara Karya Aksara), hlm. 132.
kebijaksanaan
Sasaran antara
kebijaksanaan
Rencana
program
program
program
program
pandangan dan pendapat dari semua pihak yang berkecimpung di dalam koperasi,
baik anggota, badan pemeriksa, manajer dan karyawan sehingga mereka bersatu
untuk memenuhi kebutuhan masing-masing yang tidak berubah meskipun
keadaan lingkungan berubah.
Tujuan usaha koperasi mempunyai lima sifat seperti berikut.
a) merupakan arah gerak perusahaan atau arah yang harus diambil oleh
perusahaan.
b) merupakan pedoman tingkah laku setiap unit yang ada dalam
perusahaan.
c) sebagai alat untuk menilai, apakah suatu keputusan yang diambil adalah
baik bagi masa depan atau jalan usahanya.
d) sebagai pedoman untuk meningkatkan pelaksanaan tugas yang harus
dilaksanakan oleh perusahaan.
e) sebagai alat utama dalam melaksanakan control intern usaha.
Pada formulasi tujuan usaha tidak perlu terkait dengan waktu. Apabila
rumusan tujuan usaha telah dikaitka dengan waktu akan menjadi sasaran dan
sasaran antara. Pada dasarnya sasaran atau sasaran antara itu merupakan langkahlangkah untuk mencapai tujuan usaha yang dinyatakan dalam waktu tertentu.
Misalnya apa yang harus dicapai selama jangka waktu satu tahun yang akan
datang.
Yang dimaksud dengan kebijaksanaan adalah dasar yang berkaitan dengan
petunjuk tentang tindakan yang diambil untuk mengatasi persoalan yang mesti
terjadi di masa yang akan datang, khususnya terhadap peristiwa yang terjadi
berulang kali. Misalnya tentang penerimaan pegawai. Oleh karena itu banyak ahli
yamg mengemukakan bahwa kebijaksanaan adalah suatu pagar perusahaan untuk
mencapai tujuannya dengan baik. Sebagai contoh dalam hal penerimaan pegawai
tidak semua orang pelamar dapat diterima melainkan hanya mereka yang
memenuhi sarat saja yang diterima.11
d. Dewan penasihat koperasi sekolah
Untuk keperluan bimbingan pada koperasi sekolah, diangkat penasihat
koperasi sekolah yang anggota-anggotanya terdiri atas :
1) Kepala sekolah yang bersangkutan sesuai dengan jabatannya (exofficio);
2) Guru pada sekolah yang bersangkutan; dan
3) Salah seorang wakil persatuan orang tua murid yang memiliki
pengalaman di bidang koperasi.
e.
11
Pelaksana harian
Ibid., Ima Suwandi, Koperasi Organisasi Ekonomi Yang Berwatak Sosial, 1982.(Jakarta: PT
Bhratara Karya Aksara), Hlm. 124-126
Rapat anggota
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di tata kehidupan koperasi
yang berarti berbagai persoalan mengenai suatu koperasi hanya ditetapkan dalam
rapat anggota. Di sini para anggota dapat berbicara, memberikan usul dan
pertimbangan, menyetujui suatu usul atau menolaknya, serta memberikan
himbauan atau masukan yang berkenaan dengan koperasi. Oleh karena jumlah
siswa terlalu banyak, maka dapat melalui perwakilan atau utusan dari kelas-kelas.
Rapat Anggota Tahunan (RAT) diadakan paling sedikit sekali dalam
setahun, ada pula yang mengadakan dua kali dalam satu tahun, yaitu satu kali
untuk menyusun rencana kerja tahun yang akan datang dan yang kedua untuk
membahas kebijakan pengurus selama tahun yang lampau. Agar rapat anggota
tahunan tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar di sekolah, maka
rapat dapat diadakan pada masa liburan tahunan atau liburan semester.
Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi sekolah, rapat
anggota mempunyai wewenang yang cukup besar. Wewenang tersebut misalnya:
1) Menetapkan anggaran dasar koperasi;
2) Menetapkan kebijakan umum koperasi;
3) Menetapkan anggaran dasar koperasi dan lain-lain.
Pada dasarnya, semua anggota koperasi berhak hadir dalam rapat anggota.
Namun, bagi mereka yang belum memenuhi syarat keanggotaan, misalnya belum
melunasi simpanan pokok tidak dibenarkan hadir dalam rapat anggota. Ada
kalanya mereka diperbolehkan hadir dan mungkin juga diberi kesempatan bicara,
tetapi tidak diizinkan turut dalam pengambilan keputusan. Keputusan rapat
anggota diperoleh berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak diperoleh
keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan berdasarkan
suara terbanyak di mana setiap anggota koperasi memiliki satu suara. Selain rapat
biasa, koperasi sekolah juga dapat menyelenggarakan rapat anggota luar biasa,
yaitu
apabila
keadaan
mengharuskan
adanya
keputusan
segera
yang
Ibid., Ima Suwandi, Koperasi Organisasi Ekonomi Yang Berwatak Sosial, 1982.(Jakarta: PT
Bhratara Karya Aksara), Hlm. 134
anggota loyal
"#
"
, !
&
! 3 %! $
"
) 2
13
%( + )
5&
* .
'
%&
#$
, 01 #/ )
4"
))
% %&
*"
http://www.riau.go.id/index.php?module=articles&func=display&ptid=1&aid=5718(Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).
14
Revrison Baswir, Koperasi Indonesia (Jogjakarta : BPFE, 1997), hlm. 65
Artinya: hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang yang
selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi yang adil dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong
kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih
dekat kepada taqwa dan bertaqwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah
maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Allah telah menjanjikan kepada orang yang beriman dan beramal
shaleh untuk mereka ampunan dan pahal yang besar. Adapun orang
kafir dan mendustakan ayat kami, mereka itu adalah penghuni neraka.15
Berdasarkan kandungan ayat di atas bahwasannya diantara orang yang
beriman bersikap adil semata mata karena Allah dan sikap adil harus diberikan
kepada siapapun, baik kepada orang yang disenangi maupun orang yang dibenci.
serta orang yang bersikap adil akan mendapatkan ampunan dan pahala disisi
Allah.
Agar koperasi Indonesia dapat membangun tujuan tersebut, UU No.
25/1992 kemudian menggariskan fungsi dan peran yang harus diemban koperasi
dalam turut membangun perekonomian Indonesia. Tujuannya adalah agar
pengembangan koperasi di Indonesia dapat memiliki arah yang jelas. Dengan cara
ini diharapkan koperasi dapat benar-benar mengemban misinya sebagai sokoguru
perekonomian.
Sebagaimana dikemukakan dalam UU Pasal 4 No. 25/1992 itu, fungsi dan
peran koperasi Indonesia dalam garis besarnya adalah sebagai berikut:
a. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan social mereka.
b. Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat
15
pengelolaan
koperasi
penjabaran
lebih
lanjut
dari
azas
koperasi
inilah
pada
pada
dasarnya
yang
16
17
dinyatakan
dalam
UU
No.25/1992
tentang
pokok-pokok
Ibid; Ima Suwandi, Koperasi Organisasi Ekonomi Yang Berwatak Sosial, 1982.(Jakarta: PT
Bhratara Karya Aksara), hlm. 35.
antara
sesama
anggota.
Misalnya,
perkumpulan
penguburan,
tepung terigu untuk menerobos perdagangan terigu yang sudah sampai pada
tingkat monopolistic dari para pemilik pabrik tepung terigu tersebut.19
5. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam ( KOSIPA)
Koperasi Simpan Pinjam (KOSIPA) adalah sebuah koperasi yang
modalnya diperoleh dari simpanan pokok dan simpanan wajib para anggota
koperasi. Kemudian modal yang telah terkumpul tersebut dipinjamkan kepada
para anggota koperasi dan terkadang juga dipinjamkan kepada orang lain yang
bukan anggota koperasi yang memerlukan pinjaman uang, baik untuk keperluan
komsumtif maupun untuk modal kerja. Kepada setiap peminjam, KOSIPA
menarik uang administrasi setiap bulan sejumlah sekian prosen dari uang
pinjaman.
Pada akhir tahun, keuntungan yang diperoleh KOSIPA yang berasal dari
uang administrasi tersebut yang disebut "Sisa Hasil Usaha" (SHU) dibagikan
kepada para anggota koperasi. Adapun jumlah keuntungan yang diterima oleh
masing-masing anggota koperasi diperhitungkan menurut keseringan anggota
(guru dan siswa), meminjam uang dari KOSIPA. Artinya, anggota yang paling
sering meminjam uang dari KOSIPA tersebut akan mendapat bagian paling
banyak dari SHU; dan tidak diperhitungkan dari jumlah simpanannya, karena
pada umumnya jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib dari masing-masing
anggota adalah sama.20
a.
19
20
E.D. Dinamik. Sendi Dasar. Direktorat Jendral Koperasi, (Jakarta: 1979), Hlm. 19-20.
Drs. KH. Achmad Masduqi Machfudh, Ketikan dan Rancangan : PPSSNH @ Telkom. Net , hal
ini terahir diubah pada 01 : 01, 24 Maret 2008.
21
Dokumentasi bebas GNU Wilkipedia (R), Adalah Merek Dagang Terdaftar Dari Wikimedia
Fundation, Inc.
dan tidak kurang dari satupun (terlepas dari segala macam gangguan, kesukaran,
dan lain-lain).22
Menurut UU No. 6 tahun 1974 tentang ketentuan pokok-pokok
kesejahteraan sosial pasal 2 ayat 1 adalah sebagai berikut :23
Kesejahteraan sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan social materiil
maupun spirituil yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman
lahir dan batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan
pemenuhan kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang sebak-baiknya bagi
diri, keluarga, serta masyarakat yang menunjang tinggi hak asasi serta kewajiban
manusia sesuai dengan Pancasila.24
Selanjutnya kesejahteraan diartikan sebagai keamanan dan keselamatan
dan kemakmuran dan sebagainya. Adapun kesejahteraan yang diartikan
kemakmuran (prosperity), adalah Yang dimaksud kemakmuran adalah keadaan
dimana kebutuhan hidup tidak hanya untuk memungkinkan hidup tapi juga untuk
mempermudah sehingga orang-orang yang dapat hidup layak sebagai manusia,
mengembangkan diri dan mencapai kesejahteraan lahir dan batin25 Berdasarkan
Dalam surat An-nisa ayat 9.
%!9 2
234 ,% 1 *<% + 0
%# "
%&
*" -
*, )
./9
9
Artinya:
22
26
lain,
manusia
Indonesia
memang
mengakui
kodrat
/=
*'+ "1
#+:
C 2 ,
/ 6:
!
0 1?" 2
/ +"
=D 01
'
. 67 ,
5&
&!" > 6:
9 5(0
#/ )
, ! 3 %!
#$
,
-B ,
.
+ < 01
'
E"
27
28
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar
Allah. Dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan
(mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan
jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang
mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya, dan apabila kamu Telah
menyelesaikan ibadah haji.
Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada
sesuatu kaum Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah.
Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. Syi'ar Allah ialah: segala
amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat
mengerjakannya, maksudnya antara lain ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah,
Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., maksudnya
ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.
Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah
untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya
dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji. Ialah: binatang hadya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu.
Telah diperuntukkan untuk dibawa ke Ka'bah. Dimaksud dengan karunia
ialah: keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. keridhaan dari Allah
ialah: pahala amalan haji.29
Dari firman di atas dapat diketahui bahwa Agama menganjurkan bagi
ummatnya untuk bekerja sama dengan tanggung jawab dan keluarganya bukan
hanya didasari atas keinginan mencari uang saja.Agama Islam juga memberikan
rambu-rambu bagi orang yang berserikat untuk tidak saling menzalimi dan
menghianati satu sama lain. Dalam assunah, Rosulullah SAW:
$
+ , -.
/) % 0
# 9 %
29
% &'
( ) *
1) 2% 3% 4 56
% &'
: :
# 7$
08
30
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, Terjemahan Lengkap Bulughul Maram, (P.T: Akbar, Media
Eka sarana), Cet. Perama: Shafar 1428 H. hlm. 396
31
Dalam Assunah Rasulullah SAW, Tentang Syirkah (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah)
Rapat Anggota
Memilih dan
Memilih dan
memberhentikan
memberhentikan
pengawas
32
pengurus
Arifin Sitio Halomoan Tamba.Koperasi, Teori dan Praktek. (Jakarta: Erlangga , 2001), hlm.
35
mempunyai hak suatu suara. Hak suara dalam koperasi sekunder dapat diatur
dalam anggaran dasar dengan mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha
koperasi secara berimbang.
Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggung jawaban dari
pengurus mengenai pengelolaan koperasi. Dalam rapat tersebut diadakan paling
sedikit sekali dalam satu tahun. Dalam rapat dibahas tentang anggaran belanja,
kebijakan yang perlu dan khusus tentang pengesahan dimaksud perlu
diselenggarakan untuk mengesahkan pertanggungjawaban pengurus paling lambat
enam bulan setelah tahun buku ditutup.
Rapat anggota luar biasa sebagai mana dimaksudkan di atas koperasi dapat
melakukan rapat anggota luar biasa apabila keadaan mengharuskan adanya
keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat anggota. Rapat anggota luar
biasa dapat diadakan atas permintaan sejumlah anggota koperasi atau keputusan
pengurus yang tata caranya diatur dalam anggaran dasar.33
33
Dr. Tiktik sartika Partomo, M.S, Drs. Abdul Rahman Soejoedono, Ekonomi Skala
Kecil/Menengah Dan Koperasi.(Ghalia Indonesia: Anggota IKAPI), Cet. Pertama: September
2002 dan April 2004. Hlm. 64
D. Pengurus
Sebagaimana telah disinggung di muka, pengurus adalah alat perlengkapan
organisasi koperasi yang ke dua yang dimiliki oleh kopersi. Sebagaimana akan
dibahas berikut, pengurus adalah anggota koperasi yang memperoleh kepercayaan
dari rapat anggota untuk memimpin organisasi dan usaha koperasi untuk suatu
periode tertentu.
Penguruslah yang akan menentukan apakah program kerja yang telah
disepakati oleh rapat anggota benar-benar dapat dijalankan. Dan pengurus pula
yang akan menentukan apakah koperasi dapat diterima sebagai rekan usaha yang
terpercaya dalam lingkungan dunia usaha.
Sehubungan dengan itu maka menjadi kewajiban koperasi sekolah untuk
secara terus menerus meningkatkan keterampilan para anggotanya (guru dan
siswa) agar memiliki kemampuan dalam mengelola organisasi dan usaha
koperasi.34
Pasal 30 merinci tugas dan wewenang pengurus koperasi sekolah
a. Pengurus Bertugas
1) Mengelola koperasi dan usahanya
2) Mengajukan rancangan rencana kerja serta anggaran pendapatan dan
belanja koperasi
3) Menyelenggarakan rapat anggota dan lain-lain.
b. pengurus Berwenang
1) Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan
34
Arifin Sitio Halomoan Tamba, Koperasi (Teori dan Praktek) (Jakarta: Erlangga , 2001), hlm
137.
35
Arifin Sitio Halomoan Tamba, Koperasi (Teori dan Praktek) (Jakarta: Erlangga , 2001), hlm.
37-38.
termasuk
pengesahan
perhitungan
tahunan,
merupakan
penerimaan
Dr. Tiktik sartika Partomo, M.S, Drs. Abdul Rahman Soejoedono, Ekonomi Skala
Kecil/Menengah Dan Koperasi.(Ghalia Indonesia: Anggota IKAPI), Cet. Pertama: September
2002 dan April 2004. Hlm. 65
menjadi suatu pendorong yang sangat penting artinya bagi manajemen koperasi
untuk meningkatkan kemajuan koperasi di Indonesia.
Pengurus dalam manajemen koperasi di Indonesia memiliki wewenang
dalam menjalankan tugasnya. Wewenang pengurus diperoleh dari RA, yaitu
wewenang untuk menjalankan usaha koperasi baik dari aspek idealnya maupun
usaha ekonominya. Dewasa ini usaha ekonomi koperasi di Indonesia banyak
pengurus yang mendelegasikan wewenangnya kepada manajer yaitu orang yang
ahli dalam menjalankan perusahaan atau usaha ekonomi.sedangkan aspek
organisasi, pengurus juga dibantu oleh manajer tetapi tidak sepenuhnya
dilmpahkan sebab keputusan terakhir tetap di tangan pengurus khususnya yang
menyangkut ideal koperasi.
Ada tiga sumber wewenang yang dimiliki oleh pengurus yaitu: rapat
anggota, peraturan-peraturan (hukum) dan keahliannya. Di samping itu juga
tradisi sebagai sumber wewenang pengurus koperasi di Indonesia.
Dengan
37
Rapat
Pengurus
1. ketua
2. sekretaris
3. bendahara
Manajer
(pengelola)
niat atau rencana yang baik, tata cara pelaksanaan sesuai dengan syariah dan
dilakukan dengan penuh kesungguhan dan tidak asal-asalan sehingga bermanfaat,
seperti hadits Turmudzi sebagai berikut:
7<0
$4
*>%
CD
A
<
%
(
< $%
"? @
$4
0
3)
=5
B&
( ) *
0 . &5E F) G 3)
% H* 0 E
H*
A <%
$&)E 0 9 ' I %
$%
( ) *
Ilfi Nur Diana, S.Ag., MSi. Diktat Studi Hadits Ekonomi, Fakultas Ekonomi UIN Malang, 2006.
hlm. 88
39
Ilfi Nur Diana, S.Ag., MSi. Diktat Studi Hadits Ekonomi, Fakultas Ekonomi UIN Malang, 2006.
hlm. 88
b)
c)
d)
e)
f)
Ibid; Ima Suwandi, Koperasi Organisasi Ekonomi yang Berwatak Sosial, 1982 (Jakarta: PT.
Bhratara karya Aksara), hlm.158
41
anggota
untuk
melakukan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
Rapat Anggota
Pengawas
1. ketua
2. sekretaris
Gambar 2.4 Tanggung Jawab Organisasi Pengawas terhadap Rapat
Anggota.
Sumber Data: Arifin Sitio Halomoan Tamba.Koperasi, Teori dan Praktek.(Jakarta:
Erlangga , 2001), hlm. 40
Pengawas di pilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.
Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat sebagai anggota pengawas
ditetapkan dalam anggaran dasar.
a. pengawas
bertugas
melakukan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
43
Arifin Sitio Halomoan Tamba, Koperasi (Teori dan Praktek) (Jakarta: Erlangga , 2001), hlm. 39.
b. pengawasan berwenang untuk meneliti catatan yang ada pada koperasi dan
mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. Pengawasan harus
merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga 44
4. Pengelola
Pengelola koperasi adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh
pengurus untuk mengembangkan usaha koperasi secara efisien dan professional.
Karena itu, kedudukan pengelola adalah sebagai pegawai atau karyawan yang
diberi kuasa dan wewenang oleh pengurus. Dengan demikian, disini berlaku
hubungan perikatan dalam bentuk perjanjian ataupun kontrak kerja. Jumlah
pengelola dan ukuran struktur organisasinya sangat tergantung pada bersarnya
usaha yang dikelola.
Pengurus
Manajer
(pengelola)
Manajer
A
Manajer
B
Manajer
C
44
Dr. Tiktik sartika Partomo, M.S, Drs. Abdul Rahman Soejoedono, Ekonomi Skala
Kecil/Menengah Dan Koperasi.(Ghalia Indonesia: Anggota IKAPI), Cet. Pertama: September
2002 dan April 2004. Hlm.66
Arifin Sitio Halomoan Tamba, Koperasi (Teori dan Praktek) (Jakarta: Erlangga , 2001), hlm.
40-41.
46
Ibid; Ima Suwandi. Hubungan Kerja Pengurus- manajer Koperasi. (Jakarta: Direktorat Jendral
Koperasi). Hlm. 70.
BAB III
METODE PENELITIAN
47
Lexy Moleong, Metodologi penelitian Kualitatif, (bandung: remaja Rosdakarya, 2002), Cet. Ke17, hlm. 4.
48
Bogdan, Robert dan Biklen, SK, Qualitative for education: an instruction to theory And
Methods, (Boston: Allyn And Bacon, Inc, 1982), hlm.27.
dimana
pengumpulan
data
berlangsung
secara
simultan,
lebih
Sanapiah faisal, Filosofi dan akar tradisi penelitian kualitatif, makalah pelatihan metode
kualitatif (Surabaya, BMPTSI: 1998),hlm.81.
B. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian kualitatif instrumen penelitian adalah peneliti sendiri.
Instrumen penelitian tidak bersifat eksternal atau obyektif, akan tetapi internal
atau
subyektif yaitu peneliti itu sendiri tanpa menggunakan tes angket atau
eksperimen. Oleh karena itu, kehadiran penulis secara langsung penelitian, yakni
upaya pengurus untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan siswa, (studi kasus
tentang koperasi simpan-pinjam di MTs. Miftahul Huda Bokor
No. 13
memiliki pedoman wawancara akan tetapi ketika jawaban yang diberikan oleh
informasi dirasa masih kurang jelas maka penulis langsung menanyakan saat itu
juga. dengan demikian tanpa jawab mengalir seperti percakapan biasa akan tetapi
tidak keluar dari pedoman yang penulis buat.
Di sela-sela wawancara, penulis juga meminta dokumentasi yang dimiliki
oleh pengurus berupa laporan pertanggung jawaban koperasiSEJAHTERA di
MTs. Miftahul Huda No. 13 Bokor, Kecamatan Turen, kabupaten Malang.
C. Lokasi Peneliti
Lokasi penelitian ini adalah di MTs. Miftahul Huda Bokor No. 13
Kecamatan Turen Malang, penulis mengambil lokasi di koperasi tersebut karena
ada beberapa alasan yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian.
koperasi merupakan salah satu perusahaan yang belum lama didirikan di sekitar
Kota Malang. Penulis memperoleh informasi bahwa sejak awal berdiri lembaga
tersebut telah memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Walaupun koperasi baru
memasuki usia ke-20 tahun, namun dari segi peningkatan kualitas pengurus tidak
kalah dengan perusahaan yang lain yang jauh lebih awal didirikan. tahun pertama
jumlah pengurus 21, tahun kedua mulai mengalami kenaikan menjadi 70 pengurus
, tahun ketiga berjumlah 80 pengurus.
Informasi tersebut memiliki prestasi yang cukup besar dari segi kuantitas
dibandingkan dengan perusahaan lainya khususnya yang ada di wilayah Turen
meskipun perusahaan tersebut memiliki pengurus yang profesional dalam
berbagai bidang. Hal ini bisa dilihat dari keberhasilannya dalam menggelar acaraacara besar yang salah satunya adalah festifal hadra al-habsyi sejawa timur dan
PMR, yang belum lama ini dilaksanakan. festifal tersebut tidak akan bisa berhasil
apabila tenaga terlatih di lembaga tersebut tidak memiliki potensi yang tinggi.
Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk mengambil lokasi penelitian
di koperasi MTs. Mifatahul Huda Bokor, Turen, Malang dikarenakan lembaga ini
telah melakukan penerapan konsep multiple intelegences dalam proses work shop
Selain itu, upaya penting juga menarik perhatian adalah dilakukannya
pembinaan terhadap para guru oleh pengurus maupun manajer bertujuan untuk
meningkatkan profesionalisme guru di lembaga pendidikan tersebut. Di antaranya
adalah adanya pelatihan guru yang akan dilakukan 2 (dua) bulan sekali dengan
mendatangkan nara sumber dari luar dan pelatihan untuk manajemen yang
dilakukan seminggu sekali yang langsung dibina oleh pengurus, saat ini juga
dilakukan pelatihan setiap hari kepada seluruh guru yang belum bersyahadah pada
jam tertentu yaitu pelatihan pendalaman penguasaan bahasa inggris dan konseling
yang dibina langsung oleh manajer (pengurus), koperasi dibidang kuangan.
ditekankan kepada sumber data yang dapat memberikan informasi yang sesuai
dengan tujuan penelitian. Jenis data yang penulis kumpulkan berupa data yang
diperoleh dari responden sebanyak 11 orang, yang terdiri dari: 3 (tiga) orang dari
pengurus koperasi, 6 (enam) orang dari guru sekaligus sebagai anggota koperasi,
dan 2 (dua) orang dari siswa kelas III.50
50
Soedarjono Soekamto, Pengantar Hukum, (Jakarta, UI-Press, 2006), Cet. Ke-3, hlm.51.
2. Dokumentasi
Metode ini merupakan langkah pengumpulan data tertulis yang
mendukung penelitian, seperti laporan pertanggung jawaban Koperasi
Sejahtera di MTs. Miftahul Huda No. 13 Bokor, Kecamatan Turen,
Kabupaten Malang.
51
55
Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, (Bandung, PT.
Rosdakarya: 2001).
Moleong, Op. Cit, hlm. 330.
H. Tahap-Tahap Peneliti
Tahap peneliti tentang upaya pengurus dalam meningkatkan
kesejahteraan guru dan siswa dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu : tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, tahap penyelesaian.
1. Tahap Persiapan
Penelitian melakukan observasi pendahuluan untuk memperoleh gambaran
umum serta permasalahan yang sedang dihadapi dalam pengurus koperasi
sebagai rumusan permasalahan yang sedang diteliti. Observasi tersebut
Peneliti
melakukan
terhadap
dokumen
resmi
yang
akan
Mengadakan
observasi
langsung
proses
pelaksanaan
program
peneliti
melakukan
wawancara
terhadap
pengurus
Kabupaten
Malang.
Bagian
keuangan,
Badan
perencanaan
mendapatkan
dan
mengetahui
tentang
proses
pelaksanaan
program
BAB IV
PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
A.Paparan Data
ingin
mengembangkan
koperasi
sebagai
tempat
Pengurus
Manajer
Unit
U.S. Pinjaman
U. Pertokoan
berdasarkan
pada
prinsip
kekeluargaan
seperti
koperasi
sulit
organisasi
beretika,
guna
meningkatkan
benefit
dan
produktifitas.
tersebut
makin
sejahtera.
Artinya,
setiap
kekuatan
mempunyai
pendapatan/alat penukar sendiri yang cukup untuk bisa membeli barang dan jasa
yang dibutuhkannya. Hal ini bagi siswa dan berlaku juga bagi guru.
Dari hasil wawancara dengan Ibu Sadiyah, S.Pd yang saat ini menjabat
sebagai salah satu sekretaris di koperasiSEJAHTERA MTs. Miftahul Huda
mengetahui bahwasanya upaya yang dilakukan MTs. Miftahul Huda adalah
adanya sistem manajemen koperasi di Indonesia . anggota sebagai pemilik tidak
mungkin dapat melaksanakan pengelolaan sendiri karena selain jumlah anggota
yang teralalu banyak juga karena tempat tinggal mereka terpencar-pencar. Oleh
karena itu dapat mengelola usaha koperasi secara efektif anggota koperasi
memilih beberapa orang wakil pengurus koperasi yaitu:
usaha yang dilakukan oleh MTs. Miftahul Huda Bokor, Turen, Malang
adalah: memberikan bimbingan pengorganisasian, memberikan wewenang
dan tanggung jawab manajer. Manajer adalah orang yang diangkat dan di
gaji oleh pengurus untuk mengelola usaha koperasi sehari-hari. Pada
koperasi yang usahanya sudah besar, kegiatan usahanya dikelola oleh
seorang manajer umum yang membawahi banyak manajer untuk dapat
menjalankan pekerjaanya dengan baik dan lancar, manajer mengangkat dan
menggaji beberapa orang pegawai sesuai dengan keperluan. Karena
menjadi manajer diperlukan persaratan yang berat, maka profesi ini di
dalam bentuk badan usaha lain. Hal ini mungkin saja disebabkan oleh
koperasi Indonesia relative masih relatif kecil.
Manajer sebagai profesi. Seorang manajer koperasi harus rasional dalam
setiap mengambil keputusan dan harus sejalan dengan tujuan yang akan
dicapai oleh perusahaan. Seorang manajer harus mempunyai kemampuan
analisis dalam mengatasi berbagai persoalan perusahaan yang dihadapinya.
Wewenang manajer . pada dasarnya wewenang manajer bersumber dari
hukum, anggota, keahlian dan kebiasaan. Wewenang yang dimiliki manajer
merupakan kekuatan untuk bertindak.Tanggung jawab manajer berkaitan
dengan wewenangnya adalah berkaitan dengan perencanaan, bidang
pengorganisasian, bidang pengarahan operasional yang terkoordinasikan,
bidang pengawasan.56
Hal ini lebih lanjut dijelaskan oleh Ibu Istikomah, S.Ag yang saat ini yang
juga menjabat sebagai salah satu wali kelas dua menambahi apa yang dikatakan
oleh Ibu Sadiyah, S.Pd. Beliau menjelaskan bahwa selain pembinaan, beliau
mengatakan:
Bahwa usaha yang dilakukan koperasi sekolah adalah usaha untuk
melaksanakan tugas perkoperasian semaksimal mungkin.diantaranya
melaksanakan pembinaan bimbingan pengorganisasian, memberikan
wewenang dan tanggung jawab manajer. Selain itu pada hari minggu,
dilaksanakan juga pembinaan tauziyah oleh guru-guru secara bergantian
maksudnya bergantian adalah untuk satu minggu dirumahnya siapa gitu
mbak.57
56
Hasil wawancara oleh Ibu Sadiyah, yang saat ini menjabat sebagai salah satu sekretaris
koperasiSEJAHTERA MTs. Miftahul Huda, 6 Oktober 2008
57
Hasil wawancara dengan Ibu Istikomah, Sag, selaku sebagai anggota sekaligus sebagai guru di
koperasiSEJAHTERA MTs. Miftahul Huda, 6 Oktober 2008
Maksud disini yaitu tiap minggu koperasi ini mengadakan pembinaan bidang
organisasi yang mana pembinaan tersebut langsung dipimpin oleh pengurus dan di
samping itu pengurus juga mengadakan
pengurus dan wali murid itu dikumpulkan diberi siraman rohani seperti membaca
istighosah bersama-sama sampai selesai setelah itu pengurus memberikan seputar
pengarahan mengenai koperasi kedepannya (istilahnya rapat anggota koperasi) di
adakan paling sedikit sekali dalam setahun, ada pula yang mengadakan dua kali
dalam satu tahun, yaitu satu kali untuk menyusun rencana kerja tahun yang akan
datang dan yang kedua untuk membahas kebijakan pengurus selama tahun yang
lampau. Agar rapat anggota tahunan tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar
mengajar di sekolah, maka rapat dapat diadakan pada masa liburan tahunan atau
liburan semester.
Pada dasarnya, semua anggota koperasi berhak hadir dalam rapat anggota.
Namun, bagi mereka yang belum memenuhi syarat keanggotaan, misalnya belum
melunasi simpanan pokok tidak dibenarkan hadir dalam rapat anggota. Ada
kalanya mereka diperbolehkan hadir dan mungkin juga diberi kesempatan bicara,
tetapi tidak diizinkan turut dalam pengambilan keputusan. Keputusan rapat
anggota diperoleh berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak diperoleh
keputusan dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan berdasarkan
suara terbanyak di mana setiap anggota koperasi memiliki satu suara. Selain rapat
biasa, koperasi sekolah juga dapat menyelenggarakan rapat anggota luar biasa,
yaitu
apabila
keadaan
mengharuskan
adanya
keputusan
segera
yang
mendukung satu sama lain. Kegiatan tersebut meliputi pendidikan dan pelatihan,
magang dan studi banding dan lain-lain.
b. Cara Meningkatkan Kesejahteraan
Tentang bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan anggota bersifat
material (ekonomi) menurut hasil wawancara dengan Drs. Bapak syamsudin Zuhri
bahwasannya :
diantara semua bentuk upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
anggota yang manfaatnya dapat langsung dinikmati dan dirasakan paling
menonjol memberikan kontribusinya bagi kesejahteraan anggota adalah
dibidang simpan pinjam setiap anggota memerlukan dana mendadak
dapat langsung pinjam ke koperasi. Demikian halnya dengan toko yang
menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari para anggota.58
Hal yang sama juga dikemukakan oleh bapak Drs. Bapak syamsudin Zuhri
ketika ditanya hal yang paling penting dan dapat diwujudkan oleh koperasi adalah
sebagai beriku:
wujud usaha koperasi dalam mensejahterakan anggota paling penting
adalah usaha simpan pinjam dan toko. Kedua hal itu nyata dan dapat
dirasakan manfaatnya secara langsung oleh para anggota. Dengan demikian
adanya simpan pinjam anggota dapat mudah menyimpan kelebihan dana
yang dimiliki untuk dipinjamkan kepada anggota lain yang
memerlukannya. Sedangkan toko juga memberikan kredit kepada anggota
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Sehingga dengan
menjadi anggota koperasi diharapkan timbul rasa aman seluruh
kebutuhannya telah dipenuhi oleh anggota.59
Hasil wawancara dengan Drs. Bapak syamsudin Zuhri, selaku sebagai anggota sekaligus
sebagai guru di koperasiSEJAHTERA MTs. Miftahul Huda, 6 Oktober 2008
59
Ibid; 6 Oktober 2008
60
Op;Cit. Ibu Istikomah, SAg, selaku sebagai anggota sekaligus sebagai guru di
koperasiSEJAHTERA MTs. Miftahul Huda, 6 Oktober 2008
b)
pada umumnya seluruh anggota keluarga makan dua kali sehari atau
lebih.
c)
fisik, sosial, dan psikologis (1 sampai 14) telah terpenuhi, namun kebutuhan
pengembangan belum semuanya terpenuhi antara lain:
a) mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan anggota
b) sebagian dari penghasilan dapat disisihkan untuk tabungan keluarga.
c) ikut serta dalam kegiatan masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya
dan lain-lain.
4). Keluarga sejahtera III
Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan
dasar, sosial, psikologis, dan komunitas atau masyarakat sekitarnya, seperti
sumbangan materi dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan pada
keluarga sejahtera III kebutuhan I sampai kebutuhan 21 telah terpenuhi, namun
kepedulian social belum terpenuhi yani:
a) secara teratur atau pada waktu tertentu dengan sukrela memberikan
sumbangan bagi kegiatan social masyarakat dalam bentuk material
b) kepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan,
yayasan, institusi masyarakat
5). Keluarga sejahtera III plus
Keluarga sejahtera III plus adalah keluarga yang telah dapat memenuhi
seluruh kebutuhan dasar, social, psikologis, dan pengembangannya serta telah
dapat memberikan sumbangan yang teratur dan berperan aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan pada keluarga sejahtera III plus segala kebutuhan telah terpenuhi
serta memiliki kepedulian social yang tinggi.
61
Hasil Wawancara dengan Ibu Inis Unsaroh Menjabat Sebagai Guru Sekaligus Bendahara satu di
Koperasi sekolah, 9 Oktober 2008
62
Hasil Wawancara dengan Bapak Sukur Abdillah, selaku ketua koperasi sekaligus sebagai guru
di koperasiSEJAHTERA MTs. Miftahul Huda, 9 Oktober 2008
63
Ibid; Wawancara dengan Bapak Sukur Abdillah, selaku ketua koperasi sekaligus sebagai guru di
koperasiSEJAHTERA MTs. Miftahul Huda, 9 Oktober 2008
64
Hasil Wawancara dengan Bapak Syamsul Hadi, BA selaku sebagai wakil kepala sekolah
sekaligus menjabat sebagai Guru MTs, 9 Oktober 2008
65
Hasil Wawancara dengan Bapak Ali Hasan, SH sebagai kepala Sekolah MTs. Miftahul Huda
Bokor sekaligus sebagai guru, 10 Oktober 2008
keluarganya.
Pemberian
kesejahteraan
akan
akan
menciptakan
yang
dapat
diberikan
hendaknya
bermanfaat
dan
mendorong untuk tercapainya tujuan koperasi, guru, dan siswa serta tidak
melanggar peraturan legal pemerintah.
Adapun mengenai tujuannya sebagai berikut :
(1).untuk
meningkatkan
kesetiaan
dan
keterkaitan
guru
kepada
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia,(P.T. Bumi Aksara Edisi
Revisi), Cetakan Pertama Februari.2000. hlm. 185
Ekonomis
Uang pension
Uang makan
Uang transportasi
Uang lebaran
Bonus
Uang duka kematian
Pakaian dinas
Uang pengobatan
Fasilitas
Mushala/masjid
Kafetaria
Olahraga
Kesenian
Pendidikan/seminar
Cuti dan cuti hamil
Koperasi dan toko
Izin
Pelayanan
Puskesmas/dokter
Jemputan karyawan
Penitipan bayi
Bantuan hokum
Penasihat keuangan
Asuransi
Kredit rumah
untuk
meningkatkan
kualitas
pendidikan
lain
adalah
dengan
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia,(P.T. Bumi Aksara Edisi
Revisi), Cetakan Pertama Februari.2000. hlm. 185
anggota,
pengurus juga
melayani dan
memperhatikan antara siswa yang kurang mampu kalau dilihat dari segi ekonomi,
rata-rata siswa di sekolah ini perekonomiannya sangat lemah, maka pengurus
melayani dengan baik dan diperlakukan sama, baik siswa yang mampu dan siswa
yang kurang mampu. Dan pengurus memberikan basiswa bagi siswa yang
ekonominya lemah, supaya dalam menempuh pendidikan tidak merasa terbebani
rasa ketakutan karena tidak bisa melunasi biaya sekolah mengenai harga di
koperasi itu disamakan dengan harga pasar. Dengan demikian tidak perlu
diragukan ketika mereka diterjunkan ke dalam kelas mereka sudah mempunyai
bekal yang cukup.
Selanjutnya penulis paparkan mengenai manajemen kepengurusan yang
dilakukan MTs. Miftahul Huda Bokor, Mencakup kegiatan.
Table 4.3 Susunan Pengawasan KoperasiSEJAHTERA di MTs. Miftahul Huda
Bokor No. 13, Turen, Malang
No.
Nama
Jabatan
Masa Bakti
Pelatihan
Keterangan
1
Ali Hasan,SH.MH
Coordinator
30 Tahun
Sudah
2
Syukur Abdillah
Anggota
7 Tahun
Sudah
Sumber Data : Laporan Pertanggung Jawaban Koperasi Sekolah MTs. Miftahul
Huda Bokor No. 13, Turen, Malang.
Dalam buku tahun 2006 koperasi sekolah mempunyai 2 orang karyawan.
Suatu organisasi diberi tugas mengelola pertokoan dan seorang lagi sebagai
petugas jaga malam di Kantor koperasi sekolah untuk lebih lanjutnya lihat
table sebagai berikut:
Table 4.4 Karyawan KoperasiSEJAHTERA Bokor No. 13, Turen, Malang.
No. Nama
Jabatan
Masa Bakti Pelatihan Keterangan
Istikomah, S.ag
danAZainul
Abidin
Eviatul Ulfa
Juru buku
7 Tahun
Sudah
Pertokoan
6 Tahun
3 Tahun
Sudah
Sudah
3
Sukron Mansur
Penjaga
3 Tahun
Sudah
Sumber Data : Laporan Pertanggung Jawaban Koperasi Sekolah MTs. Miftahul
Huda Bokor No. 13, Turen, Malang.68
Dalam tahun 2006 unit usaha pertokoan pengelolaannya ditangani oleh satu
orang karyawan dengan system bagi hasil dari usaha pertokoan makin
berkurang, sehingga usaha koperasi untuk memenuhi kebutuhan koperasi
simpan pinjam kepada kebutuhan anggota
Table 4.5 Jumlah anggota Koperasi pada akhir tahun 2006
No.
Uraian
Keadaan anggota
Keterangan
Tahun 2007 Tahun 2008
1
Awal tahun
530
526
2
Masuk
2
3
Keluar
6
9
Jumlah
522
517
Sumber Data : Laporan Pertanggung Jawaban Koperasi Sekolah MTs.
Miftahul Huda Bokor No. 13, Turen, Malang.
Table 4.6 Arus Pinjaman KoperasiSEJAHTERA tahun 2006
No. Jenis pinjaman Jumlah peminjam Yang diputus
Keterangan
1
Biasa
500
500
2
Sementara
50
50
Jumlah
550
550
Sumber Data : Laporan Pertanggung Jawaban KoperasiSEJAHTERA di MTs.
Miftahul Huda Bokor No. 13, Turen, Malang.
Table 4.7 Arus Keluar Masuk surat koperasiSEJAHTERA di MTs. Miftahul
Huda Bokor No. 13, Turen, Malang
No. Jenis surat instansi Dekopin
Din kop
PKP-RI
Lain-lain
1
Masuk
3
3
4
2
2
Keluar
3
2
2
Jml
6
3
6
4
0
Sumber Data : Laporan Pertanggung Jawaban Koperasi Sekolah MTs. Miftahul
Huda Bokor No. 13, Turen, Malang.
68
Laporan Pertanggung Jawaban Koperasi Sekolah MTs. Miftahul Huda Bokor No. 13, Turen,
Malang.
dapat meringankan
beban orang tua sehingga mengharuskan siswa itu melanjutkan pendidikan sampai
jenjang sembilan tahun.
Maka dari itu, semua siswa oleh pengurus diajari tentang wirasuwasta tentang
koperasi supaya nantinya setelah lulus tenaganya sudah siap pakai.
Disamping itu menurut Ulul Azmi kelas tiga semester satu yang ikut
kegiatan koperasi sekolah ini mengatakan bahwa koperasi ini telah
memberikan kemudahan bagi siswa yang kurang mampu dalam
perekonomian diberikan kemudahan.dalam hal ini adalah keringanan 69
Dalam proses pembelajaran berlangsung siswa itu tidak terganggu, maka
siswa itu sudah disediakan semua perlengkapan oleh pengurus koperasi sekolah
yang mana pengurus koperasi telah melayani siswanya dengan baik, sedangkan
mengenai harganya tidak terlalu mahal dan disesuaikan dengan harga pasar.
Mengingat koperasi ini letaknya sangat ramai maksudnya dekat dengan jalan raya.
Para pengurus sangat menghawatirkan keselamatan lahir batin siswa maka dari
itu sekolah memutuskan untuk mendirikan suatu koperasi Sejahtera yang dilatar
belakangi oleh berdirinya suatu koperasi yang dulunya hanya sebuah toko biasa
lalu sekarang dijadikan koperasi dengan pelayanan yang sangat memuaskan bagi
anggota koperasi sekolah.
Ketika penulis menanyakan manfaat adanya koperasi salah satu siswa kelas
tiga semester satu yakni Muhammad Mustofa mengatakan bahwa:
69
Hasil Wawancara dari ulul azmi kelas III semester I yang telah mengikuti kegiatan koperasi, 10
Oktober 2008
70
Hasil Wawancara dari Muhammad Mustofa kelas III semester I yang telah mengikuti kegiatan
koperasi, 10 Oktober 2008
71
Hasil Wawancara dengan Bapak Syukur Abdillah selaku ketua pengurus koperasi sekaligus
sebagai guru di koperasiSEJAHTERA MTs. Miftahul Huda, 10 Oktober 2008
72
Hasil Wawancara dengan Bapak Taslim selaku sebagai anggota sekaligus guru dii
koperasiSEJAHTERA MTs. Miftahul Huda, 10 Oktober 2008
dijual dengan harga yang sangat murah, dan dikoperasi juga melayani makanan
ringan, dan koperasi juga menyediakan koperasi simpan- pinjam berupa uang bagi
guru yang membutuhkan, disamping itu pengurus juga melatih siswa-siswi untuk
berwirausaha dalam hal ini adalah berkoperasi atau bekerja sama dengan teman
supaya nantinya setelah lulus siap pakai. Adapun pendukung untuk mewujudkan
keinginan mensejahterakan anggota tersebut
Menurut Bapak Moh. Ali Hasan SH. Selaku kepala sekolah ingin
menambahinya yaitu adanya upaya yang sungguh-sungguh dari pengurus
Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian
melalui program pendidikan sekolah, Menumbuhkan kesadaran
berkoperasi di kalangan siswa, .Membina rasa tanggung jawab, disiplin,
setia kawan, dan jiwa koperasi, Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan berkoperasi, agar kelak berguna di masyarakat, Membantu
kebutuhan siswa serta mengembangkan kesejahteraan siswa di dalam dan
luar sekolah.73
73
Hasil Wawancara dengan Bapak Ali Hasan, SH sebagai kepala Sekolah MTs. Miftahul Huda
Bokor sekaligus sebagai guru, 10 Oktober 2008
Hasil wawancara dari Ibu Sadiyah, S.Pd. selaku sebagai sekretaris kepengurusan dalam
koperasi di MTs. Miftahul Huda , No. 13 Bokor, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, 10
Oktober 2008
simapanan wajib maupun simpanan manasuka atau simpanan sukarela. Hal ini
mencerminkan bahwa koperasi sebagai badan usaha yang ingin menolong diri
sendiri dengan kekuatan sendiri.
Di banyak Negara modal dari anggota ini berupa saham yang nominalnya
ditentukan. Setiap anggota koperasi dapat memiliki beberapa saham tetapi
suaranya dalam menentukan kebijaksanaan tetap satu sebab dasar pengelolaan
seperti telah dijelaskan di muka satu orang satu suara.
Sebagaimana diketahui bahwa koperasi adalah organisasi orang bukan
kumpulan modal. Itu sebabnya jasa yang diberikan terhadap modal dibatasi.
Artinya bunga atas modal koperasi tidak ditentukan dari besar kecilnya
keuntungan seperti halnya deviden pada perseroan terbatas, tetapi bunga yang
wajar di zaman koperasi yang terdapat di Rochdale di dasarkan atas bunga bank
pemerintah. Jadi, ketentuan bunga atas modal dibatasi.
Di dalam peraktek sehari-hari masih banyak yang belum memahami hakikat
dari sendi dasar koperasi yang yang satu ini. Pada kenyataanya modal koperasi itu
sumbernya banyak, misalnya pinjaman dari bank, pinjaman dari perorangan,
bantuan dari pemerintah tanpa lewat bank, dan dari dalam koperasi sendiri,
misalnya dari cadangan atau penyusutan yang belum dipakai dengan berbagai
persyaratan.
Kemudian pasar oligopoli merupakan struktur pasar di mana hanya ada
beberapa perusahaan yang menguasai pasar, baik secara individu maupun yang
bekerja sama. Oleh karena iktu ada hamabatan masuk, penetapan harga oleh
penjual harus dipertimbangkan oleh perusahaan lain. Pada saat ini, banyak
koperasi yang berinteregasi vertical, hal ini menunjukkan bahwa ada dalam
struktur pasar oligopoly.
Persaingan di antara beberapa anggota penjual berbeda dari persaingan
banyak anggota, karena terlalu sedikitnya anggota akan menyebabkan saling
ketergantungan dalam pengambilan keputusan. Masin-masing perusahaan lain.
Maka perilaku setiap perusahaan sangat tergantung pada keputusan perusahaan
lain.
Perkembangan keanggotaan sampai dengan akhir tahun 2006 sebanyak 416
orang, meliputi seluruh karyawan/karyawati dengan keadaan sebagai berikut
Tabel 4.9
Tahun
2006
Laki-laki
212
Jumlah anggota
Perempuan Jumlah
76
288
Keterangan
Pindah
: - orang
Meninggal
: 2 orang
Pensiun
: 9 orang
Anggota baru : 141 orang
2007
112
26
138
Pindah
: 5 orang
Meninggal
: - orang
Pensiun
: 10 orang
Anggota baru : 19 orang
Sumber Data : Laporan Pertanggung Jawaban koperasi SEJAHTERA di MTs.
Miftahul Huda Bokor No. 13, Kecamatan Turen, Kabupaten
Malang
Berdasarkan tabel di atas bahwasannya tahun 2006 yang laki-laki dan
perempuan jumlahnya mengalami kenaikan yaitu 288 sedangkan yang pindah itu
mines, meninggal hanya dua orang, dan yang pensiun itu jumlahnya 141 orang ini
menandakan bahwa di tahun 2006 ini mengalami kenaikan dalam partisipasinya.
Pada dasarnya setiap anggota akan memperhitungkan keputusannya untuk
masuk organisasi koperasi dan untuk memelihara hubungan secara aktif, jika
seluruh insentif atau perangsang yang diperolehnya lebih besar atau sekurangkurangnya sama besar dengan kontribusi yang harus diberikan. Sehubungan
dengan itu, dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1) usaha peningkatan secara efisien melalui penyediaan barang dan jasa oleh
perusahaan koperasi merupakan perangsang yang sangat penting bagi
sebagaian besar anggota untuk turut memberikan kontribusinya.
2) kontribusi para anggota dalam pembentukan dan pertumbuhan koperasi
dalam bentuk saran keuangan atau mungkin sumberdaya dan tenaga kerja
akan dinilai oleh para anggota atas dasar biaya oportunitas.
3) partisipasi dalam penetapan tujuan, dalam pembuatan keputusan mengenai
berbagai kegiatan, dan pengawasan tata kehidupan koperasinya dapat
merupakan suatu insentif atau suatu kontribusi.
Kecakapan atau kemampuan anggota sehubungan dengan partisipasi efektif
dalam koperasi. Di tinjau dari peran anggota sebagai pemilik:
a) kesediaanya untuk bekerja sama dan kesiapan untuk mengubah perilaku
tradisonal dan ikut serta dalam suatu organisasi swadaya yang inovatif dan
berorentasi pada anggota
b) sumber daya yang tersedia padanya untuk memberi kontribusi pada
pembentukan perusahaan koperasi
c) tingkat pendidikannya dan informasi yang dibutuhkan agar mampu turut
serta aktif dalam diskusi dan keputusan yang berhubungan dengan
penetapan sasaran, perumusan kebijakan, dan pengendalian atas prestasi
perusahaan koperasi.
75
Bapak Ali Hasan, SH selaku sebagai kepala sekolah di MTs. Miftahul Huda sekaligus menjabat
sebagai guru, 11 oktober 2008
76
Ibid; Ali Hasan, SH.
77
Hasil Wawancara dengan Bapak Saiful Anam, BA, selaku sebagai anggota sekaligus sebagai
guru di MTs. Miftahul Huda , No. 13 Bokor, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, 11 oktober
2008
Hasil Wawancara dengan Bapak Taslim selaku sebagai anggota sekaligus sebagai guru di MTs.
Miftahul Huda , No. 13 Bokor, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, 11 oktober 2008
pernah
diberikan
tidak
ditiadakan
karena
akan
mengakibatkan
mencerminkan bahwa koperasi sebagai badan usaha yang ingin menolong diri
sendiri dengan kekuatan sendiri.
Di banyak Negara modal dari anggota ini berupa saham yang nominalnya
ditentukan. Setiap anggota koperasi dapat memiliki beberapa saham tetapi
suaranya dalam menentukan kebijaksanaan tetap suatu sebab dasar pengelolaan
seperti telah dijelaskan di muka satu orang satu suara.
Kemudian pasar oligopoli merupakan struktur pasar di mana hanya ada
beberapa perusahaan yang menguasai pasar, baik secara individu maupun yang
bekerja sama. Oleh karena itu ada hamabatan masuk, penetapan harga oleh
penjual harus dipertimbangkan oleh perusahaan lain. Pada saat ini, banyak
koperasi yang berinteregasi vertikal, hal ini menunjukkan bahwa ada dalam
struktur pasar oligopoly.
BAB V
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A.
Upaya
Pengurus
Untuk
Meningkatkan
Kesejahteraan
Anggota
dalam
proses
pengawasan
terhadap
tata
kehidupan
koperasinya.
b. Dalam kedudukan sebagai pelanggan/pemakai memanfaatkan berbagai
kesempatan yang bersifat menunjang kepentingan-kepentingan yang
disediakan perusahaan koperasinya. Hal ini sesuai dengan apa yang telah
dikatan oleh salah satu siswa yang telah mengikuti kegiatan koperasi,
yakni koperasi sekolah ini sangat menunjang sekali agar dalam proses
pembelajaran berlangsung siswa tidak merasa terganggu, maka siswa itu
sudah disediakan semuan alat perlengkapan oleh pengurus koperasi yang
mana pengurus koperasi telah melayani siswanya dengan baik. Dan
khususnya
bagi
siswa
yang
kurang
mampu
dalam
masalah
perekonomiannya
maka
pengurus
telah
memberikan
kemudahan
(2)
(3)
(b)
(c)
(d)
(e)
(5)
pengesahan
perhitungan
tahunan,
merupakan
penerimaan
Menurut Drs. Hendrojoki, Msc. Koperasi; Azas-Azas, Teori dan praktek. (Jakarta: PT. Raja
Gravindo Persada), Edisi Revisi. 2000.Hlm. 138-141
tersebut
makin
sejahtera.
Artinya,
setiap
kekuatan
mempunyai
pendapatan/alat penukar sendiri yang cukup untuk bisa membeli barang dan jasa
yang dibutuhkannya.
Hal ini bagi siswa dan berlaku juga bagi guru. Dalam hal ini sesuai
dengan pendapat dari Bapak Ali Hasan, S.H selaku sebagai kepala sekolah
sekaligus sebagai anggota.
Oleh karena itu, upaya mencegah persoalan tersebut mencapai kepada
langkah yang nyata para perencana dan pengelola pembangunan perlu
kesepakatan tentang pengertian dengan ukuran yang dipakai untuk menentukan
sasaran yang dianggap penduduk miskin. Pengertian dan ukuran tersebut telah
diterima dan dipakai oleh semua pihak dalam melaksanakan upaya yang harus
dikerjakan.
Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sejahtera
menurut pendapat pengurus koperasi adalah lebih menitikberatkan pada
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia secara fisik dalam arti individu dianggap
sudah sejahtera apabila kebutuhannya secara fisik seperti sandang, pangan, dan
papan yang merupakan kebutuhan pokok sudah terpenuhi.
Keberadaan manusia dalam kedudukannya sebagai individu maupun
masyarakat mempunyai tingkat kebutuhan yang sangat berbeda antara individu
yang lainnya, begitu pula masyarakat yang satu dengan masyarakatnya yang
lainnya, namun mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dapat
berlangsung dengan sejahtera baik lahir maupun batin.
Untuk itulah diperlukan pemenuhan kebutuhan dasar manusia terutama
kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan. Sedangkan hal yang mendasar
lainnya yang harus dipengaruhi agar seseorang dapat dikatakan hidup sejahtera
terpenuhi kebutuhannya.
Ajaran Islam pada hakekatnya mendorong kaum muslim mencapai prestasi
tinggi dan kemakmuran sehingga kaum muslim mengimplementasikan Islam
sebagai Rahmatan Lil alamin dan menjadi khairu ummah (sebaiknya-baik umat),
kaum Muslim sangat berbangga dengan peraih nobel dibidang sosial, yaitu
Muhammad Yunus dengan Gramen Bank yang dikenal sebagai Bank kaum
miskin di Bangladesh. Muhammad Yunus membuktikan kemampuannya
! 9'2
4+6B ,
'
! @ !H 0? ;
, !
#!F
% 3>9 , !
92 3>!
"
I
"
" 5&
Artinya:
Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana
Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.(QS. Al-Qashas: 77).
Muhammad saw adalah inspirasi untuk mencapai derajad kaya bagi kaum
Muslim. Beliau disebutkan oleh SyafiI dalam bukunya Muhammad saw The
Super Leader, Super Manajer yang mengalami keunikan sendiri dalam hidupnya
ibarat pepatah bahwa hidup seperti roda pedati, kadang dibawah kadang di atas.
Muhammad saw pernah menjadi orang yang sangat kaya, orang yang sederhana
(kaya sedang), dan orang yang miskin.
Ketiga
fase
tersebut
memberikan
pelajaran
tersendiri
sebagaimana
Muhammad diangkat menjadi Rasul untuk menjadi sebaik-baik teladan bagi kaum
Muslim. Rasul adalah teladannya orang kaya karena pernah kaya, teladannya
orang yang sederhana karena hidupnya bersahaja, dan teladannya orang miskin
karena pernah miskin.
(a) Rasul saw sebagai orang kaya yang memberikan keteladanan bagaimana
memperjuangkan, mensyukuri kekayaan, aktif dalam bisnis, dan
membelanjakan kekayaan di jalan Allah
(b) Rasul saw sebagai orang sederhana memberikan keteladanan bagaimana
hidup normal dan bersahaja tanpa cinta dunia
(c) Rasul saw sebagai orang miskin memberikan keteladanan untuk bersabar
dan menjaga kehormatan dengan tidak meminta-minta serta berusaha
keluar dari jerat kemisknan dengan cara yang terbaik. (Bambang Trim:
2005: 81-83).
B. Faktor-Faktor Pendukung Dan Penghambat Untuk Mewujudkan
Keinginan Kesejahteraan Anggota
1. Faktor Pendukung
a. Bentuk faktor-faktor pendukung yaitu bagi pengurus (guru) melayani
siswa-siswi yang kurang mampu dalam hal alat-alat tulis, buku, seragam
dan lain-lain, dijual dengan harga yang sangat murah
b. dikoperasi juga melayani makanan ringan
c.
dalam hal ini adalah berkoperasi atau bekerja sama dengan teman
supaya
ada, yang pantas diberi penghargaan dengan tidak lebih banyak koperasi
yang bermasalah. Tapi ini kita meyakini, bukan konsep koperasinya yang
keliru, tapi yang mengelolanya yang bermasalah. Untuk itu, kita masih
menaruh harapan bahwa koperasi jika berada di tangan orang-orang yang
benar dan dikeloala secara baik dan benar, maka wadah ini adalah pilihan
terbaik untuk memakmurkan rakyat. Kita percaya, masih ada koperasi
yang bagus.
c. Dilihat dari kemitraan usaha adalah hubungan kerja sama usaha di
antaranya berbagai pihak yang sinergis, bersifat sukarela, dan berdasarkan
prinsip
saling
membutuhkan,
saling
mendukung,
dan
saling
terutama
bagi
perusahaan
besar
yang
tidak
saling
e. Di banyak Negara modal dari anggota ini berupa saham yang nominalnya
ditentukan. Setiap anggota koperasi dapat memiliki beberapa saham tetapi
suaranya dalam menentukan kebijaksanaan tetap satu sebab dasar
pengelolaan seperti telah dijelaskan di muka satu orang satu suara.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasakan temuan penelitian deskriptif dan penyajian data tentang judul
Upaya Pengurus Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anggota (Guru dan Siswa),
Studi Kasus Tentang Simpan Pinjam, di Koperasi Sejahtera MTs. Miftahul
Huda Bokor No. 13, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Maka diperoleh
kesimpulan dan saran sebagai berikut
Sebagai mandataris rapat anggota, pengurus dapat juga mendelegasikan
wewenangnya dalam melaksanakan usaha kepada pengelola sesuai dengan pasal
32 ayat 1 UU koperasi No 25, manajer sebagai pengelola usaha akan
mempertangung jawabkan tugasnya kepada pengurus, kemudian penguruslah
yang mempertanggungjawabkannya kepada rapat anggota. Setelah tahun buku
koperasi ditutup, paling lambat satu bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota
tahunan. Pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang-kurangnya
perhitungan tahunan yang terdiri atas neraca. Bendahara merupakan seseorang
yang berkaitan dengan masalah keuangan, oleh sebab itu semua masalah
keuangan harus diketahui oleh bendahara. Mengenai penandatanganan cek dari
bank dan sebagainya dalam batas tertentu dapat di delegasikan selain kepada
menajer juga dapat didelegasikan wewenangnya kepada kepala bagian keuangan.
B. SARAN-SARAN
Setelah penelitian ini selesai dan sebagai follow up dari penulisan skripsi ini,
perlu di kemukakan beberapa saran yang dapat di jadikan pertimbangan dalam
rangka pelestarian, perbaikan, dan pelayanan koperasi dalam meningkatkan
kesejahteraan anggota:
1. Pengurus dalam melayani siswa harus senyum karena senyum merupakan
Ibadah
2. Perlu adanya kerjasama antara orang tua dengan Dewan guru, BP3, supaya
koperasi ini lebih maju
3. Perlu
adanya
peningkatan
pembinaan
terhadap
anggota
melalui
DAFTAR PUSTAKA
2002
dan
April
2004,
Ekonomi
Skala
John, C.O. 1969, Vocational Psikology, The Study of Vocational Behavior and
Development. New York: Holt, Rinehart and Winston Inc.
labib dan Muhtadin, 1993, Himpunan hadits. Pilihan Shohih Bukhori.
Surabaya: PT. Tiga Dua.
Michael Todaro, 1992, Ekonomi Pembangunan. Jakarta : Air Langga.
Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Mei 1987, Metode Penelitian Survai.
Jakarta: LP3ES.
Nasution S,1996, Penelitian Naturalistic Kualitatif Gadjah Mada University
Perss, Bandung.
Pengertian , Kesejahteraan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Revrison Baswir, 2000, Koperasi Indonesia.Yogyakarta: BPFE.
Revrison Baswir,1997, Koperasi Indonesia,. Jogjakarta : BPFE.
Rukminto Adi, 1994, Psikologi Pekerjaan Sosial dan Ilmu Terapan
Kesejahteraan Sosial. Jakarta, Raja Grafindo Perkasa.
Soedarjono Soekamto,2006, Pengantar Hukum. Jakarta, UI-Press.
Suryabrata, S. 1984, Psikologi Pendidikan. Rajawali, Jakarta.
Sri Mulyani Martaniah, 1984, Motif Sosial.
Yogyakarta.
Slameto, 1991, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Rineka Cipta.
Crow D. Leatar &Crow, Alice, 1989, Psikologi Pendidikan.
Yogyakarta.
Suwandi Ima, 1982, Koperasi Organisasi Ekonomi yang Berwatak Sosial. PT.
Bhratara karya Aksara, Jakarta.
DEPARTEMEN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN) MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
Jl. Gajayanan No. 50 Telp (0341) 553991 Fax (0341) 572533
BUKTI KONSULTASI
Nama
: Umi Mudawiyah
Nim/ Jurusan
Dosen Pembimbing
Judul Skripsi
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tanggal
15 Agustus 2008
22 Agustus 2008
1 September 2008
8 September 2008
9 September 2008
30 Oktober 2008
17 Oktober 2008
17 Desember 2008
22 Desember 2008
10
23 Desember 2008
Tanda Tangan
PEDOMAN WAWANCARA
PENGURUS (Karyawan)
1. Sebagai Pengurus apa yang Bapak/Ibu lakukan dari koperasi sekolah?
2. Untuk mensejahterakan Anggota (para guru). Apa yang telah Bapak/Ibu
lakukan?
3. Untuk mensejahterakan Anggota (para siswa). Apa yang telah Bapak/Ibu
lakukan?
4. Bentuk-bentuknya apa saja?
5. Faktor-faktor pendukung dan penghambatnya apa saja untuk mewujudkan
keinginan mensejahterakan Anggota?
ANGGOTA (Guru Dan Siswa)
1. Bagi Guru. Apakah Bapak/Ibu merasakan manfaat adanya koperasi di
sekolah?
2. Bagi Siswa. Apakah Saudara merasakan manfaat adanya koperasi di
sekolah
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah MTs. Miftahul Huda
Bokor No.13, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang menerangkan bahwa
mahasiswa:
Nama
: Umi Mudawiyah
: 04130044
Jurusan
Program Studi
: Pendidikan Ekonomi
Semester
: IX (Sembilan).