Anda di halaman 1dari 5

Jurus Bertahan Money Management

Tujuan dasar dari Trading forex adalah mendapatkan profit. Profit = Uang, dan
tidak bisa dipungkiri `uang` menjadi salah satu faktor penting dalam hidup kita.
Dan seperti biasa, kecenderungan manusia untuk menjadi `buta sebelah` saat
berhubungan langsung dengan hal ini.
Forex trading, terlepas dari segala kemungkinan profit dan loss nya, adalah
bisnis. Dan sama seperti jenis bisnis lainnya memerlukan perhitungan keuangan
(money management) yang jelas dan terukur resiko dan keuntungannya (risk and
reward) .
Kenapa money management penting ?
Keseluruhan proses dalam forex trading adalah untuk mendapatkan profit
sekaligus bertahan dalam dunia fx trading . Setiap transaksi dalam forex
trading hanya mempunyai dua kemungkinan; profit atau loss. Kedua
kemungkinan tersebut datang dalam satu paket, dari sini kita bisa menilai bahwa
loss adalah sesuatu yg wajar dan pasti akan terus kita alami. Karena hal itulah
maka pengaturan resiko dan modal menjadi sangat vital. Kita harus bisa
mensiasati gimana caranya untuk bisa bertahan,sekaligus mendapatkan profit.
Seorang petinju selalu siap untuk menerima beberapa pukulan untuk mencapai
tujuannya : meng KO lawan.
Untuk seseorang dengan money source yg besar, tentunya bukan masalah besar
jika mendapat kerugian atau bahkan kena mc untuk terus kembali masuk ke
market. Tapi untuk trader dengan modal terbatas, pengaturan keuangan yg tepat
dan sesuai dengan diri pribadi menjadi hal yang vital.
Money management dalam forex trading
Secara umum, perhitungan money management memasukkan komponen

resiko per trade,

position sizing, dan

rasio risk:reward dari trading sistem/strategi yang dipakai.

Resiko per trade


`resiko per trade` secara kasar bisa diartikan seberapa besar modal yang siap
anda gunakan untuk setiap kali trading, dan jika loss pun masih nyaman untuk
terus melanjutkan ke sesi berikutnya . Model perhitungannya beragam sekali .
Dua jenis yang umum digunakan antara lain :

model %R
Bisa diartikan sebagai : resiko untuk tiap trade adalah sekian persen dari modal
yang anda miliki .
Misalkan rekan-rekan mempunyai modal $1000, dan bersedia untuk meresiko
kan 5% dari modal anda saat entry. Maka modal yang rekan gunakan, juga siap
untuk hilang jika loss, untuk trading tersebut adalah $1000x 5% = $50 .
Model fixed $
Dalam model ini, anda langsung menentukan seberapa besar jumlah modal yang
siap untuk digunakan dalam satu kali trading .
Misalkan rekan-rekan mempunyai modal $1000 dan berani untuk meresikokan
$25 untuk sekali trading, maka sejumlah itulah yang rekan-rekan gunakan.
Kedua model ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Untuk model %R, saat mengalami loss berturut-turut untuk recovery akan
membutuhkan jumlah trade yang lebih banyak dibandingkan dengan model fixed
$ namun besaran total $ nya tidak akan terlalu besar. Disisi lain, model fixed $
jika mengalami loss berturut-turut total $ modal yang hilangnya akan cukup
besar, namun lebih cepat untuk recovery dibandingkan dengan model %R .
Bagaimana cara untuk menggunakan perhitungan resiko per trade ini dalam
tradingnya ? Hal ini akan dibahas di bagian position sizing.
Position Sizing
Position sizing adalah istilah untuk menentukan seberapa besar lot yang akan
kita gunakan agar sesuai dengan resiko per trade yang kita tentukan sebelumnya,
dan besarnya stop loss dalam strategi trading yang kita gunain .
Langkah-langkahnya adalah :

tentukan seberapa besar resiko per trade yang mau kita gunakan
menggunakan model %R , atau fixed $ ..bebas terserah rekan-rekan. syarat
utama nya adalah, anda nyaman/bisa terima dengan jumlah tersebut jika
loss .

Lalu tentukan tempat paling pas/rasional untuk meletakkan stop loss


berdasarkan sistem atau strategi trading yang rekan-rekan gunakan. berapa
point besarnya..

langkah terakhir adalah menentukan jumlah lot yang digunakan agar


sesuai dengan resiko per trade yang kita tentukan,dan sesuai dengan
besarnya jarak stop loss di langkah sebelumnya.

Contoh perhitungannya :
Dengan model %R
Balance rekan-rekan adalah 1000 ,rekan-rekan berencana menggunakan 5% dari
modal untuk trading .dari analisa, rekan-rekan berencana untuk membuka posisi
buy di EUR/USD di 1.3350 Dan berdasarkan analisa sistem trading yang rekanrekan gunakan, ditemukan bahwa stop loss yang ideal adalah 50 point dari titik
entry yang berarti di 1.3300.
Position sizing nya :
5% dari $1000 = $50 , jarak stop loss ideal menurut sistem rekan-rekan adalah
50 point.. maka lot yang digunakan adalah $50/50 = $1 perpoint nya..
Tinggal sesuaikan $1 perpoint ini berapa lot di broker yang anda gunakan.
misalakan di instaforex, $1 perpoint berarti 1 lot insta. Di FBS, $1 perpoint
berarti 0.1 lot.
Dengan model fixed $
Balance rekan-rekan adalah 1000 ,rekan-rekan berencana menggunakan $40
dari modal untuk trading . Dari analisa, rekan-rekan berencana untuk membuka
posisi buy di EUR/USD di 1.3350 Dan berdasarkan analisa sistem trading yang
rekan-rekan gunakan, ditemukan bahwa stop loss yang ideal adalah 50 point dari
titik entry yang berarti di 1.3300.
Position sizing nya :
Resiko per trade / stoploss
$40 / 50 = $0.8 perpoint nya
Tinggal sesuaikan $0.8 perpoint ini berapa lot di broker yang anda gunakan.
misalkan di instaforex, $0.8 perpoint berarti 0.8 lot insta. Di FBS, $0.8 perpoint
berarti 0.08 lot begitulah kira-kira ... hiks
Rasio risk and reward
Sebagai tambahan,komponen ketiga yang bisa dimasukkan dalam kalkulasi
money management kita adalah mengetahui perbandingan antara profit dan loss
dari strategi yang kita gunakan dan juga risk dan reward dari strategi tersebut.
Untuk yang ini, tidak bisa dilepaskan dari pemahaman dan penguasaan kita
terhadap strategi trading yang dipakai. ( dengan asumsi, dilakukan secara
sidipilin.... disiplin! )

Kenapa hal ini dimasukan dalam perhitungan money management


kita?
Mengetahui berapa besar akurasi sistem trading yang digunakan memudahkan
kita untuk mengatur resiko pertrade yang digunakan, yang pada akhirnya bisa
memberikan gambaran pada kita untuk rencana selanjutnya.
Cara mudah untuk mendapatkan gambaran umum dari strategi yang kita
gunakan adalah dengan menentukan sekian jumlah set up/signal trading yang
muncul, dan dari jumlah tersebut berapa kali kita loss dan berapa kali kita profit.
misalkan :
anda menggunakan bantuan analisa BB dan MA atau Support/resistance, dari
sepuluh setup trading berdasarkan strategi tersebut anda mengalami 5 kali loss
dan 5 kali profit. Berarti tingkat akurasi strategi yang anda kuasai adalah 50%.
Lebih dalam lagi, coba lakukan backtest dari history trading menggunakan
strategi yang rekan-rekan gunakan. lihat perbandingan antara risk dan reward
yang rata-rata terjadi.
Risk : reward disini mengacu pada berapa perbandingan jumlah resiko per trade
yang digunakan dibandingkan dengan kemungkinan jumlah profit yang
didapatkan (dalam hitungan mata uang atau $, bukan dalam pips nya).
Sample :
anda menggunakan model resiko per trade fixed $ ,sejumlah $30 per trade.
misalkan anda menggunakan strategi BB dan MA dengan jarak stop loss rata-rata
30 point,maka kita asumsikan position sizing yang digunakan rata-rata adalah $1
perpoint .
Dari pengalaman, anda tahu bahwa winning set up dari strategi BB dan MA yang
digunakan rata-rata mencapai 60 pips, yang berarti $60 . Dari sini kita temukan
bahwa risk: reward dari strategi anda adalah 1:2.
catatan :
risk:reward disini bukan berarti akurasi dari sistem yang kita gunakan,tapi
mengacu pada seberapa besar yang kita dapatkan dibandingkan dengan modal
yang diresikokan, dalam satu winning trade session.
Manfaat mengetahui Risk:Reward dari strategi anda ?
Keuntungannya cukup banyak, mengetahui perbandingan risk:reward dari
sistem atau strategi yang anda gunakan memberikan informasi berharga yang
bisa digunain dalam money management, lebih jauh lagi bisa memberikan
`ketenangan` dalam bertrading.

Misalkan :
Dari pengalaman dan catatan anda, diketahui bahwa perbandingan profit- loss
dari strategi yang digunakan dalam 10 sesi trading adalah 40% profit dan 60%
loss. Dan anda juga mengetahui bahwa risk:reward dari strategi yang digunain
adalah 1:2
Modal trading anda adalah $100, menggunakan perhitungan resiko per trade
fixed $ sebesar $10 .
Loss yang anda terima : 6 x $10 = $60
Profit yang anda terima : 4 x $20 = $80
total yang anda terima = profit-loss = $80-$60 = $ 20
Biarpun akurasi profit : loss dari sistem yang anda gunain hanya 40:60 ,namun
jika risk:reward nya oke masih tetap profit .. dari perhitungan sederhana diatas
juga kita bisa perkirakan bahwa risk:reward 1:1 akan lebih sesuai untuk strategi
dengan akurasi minimal diatas 50 % .
Gimana cara menemukan risk:reward dalam sistem yang kita pakai ?
Yang ini bener-bener diserahken kepada masing-masing, silahkan teliti kembali
dan lakukan backtest dari history trading rekan-rekan.. pada dasarnya , we do
our own home work ..kira-kira seperti itulah ..jika ada yang salah atau kurang
ataupun kurang jelas akan direvisi terus.
Beberapa aspek diatas adalah hal-hal yang biasa di masukkan dalam perhitungan
money management . Dari sana juga kita bisa lihat kalau ternyata secara umum
perhitungan money management ini tidak bisa mengesampingkan faktor strategi
trading yang digunakan ..
Pengaplikasian dari komponen-komponen yg diatas bukan satu keharusan, bisa
rekan-rekan modifikasi dan sesuaikann dengan planning dan juga sistem trading
masing-masing .. Satu yang pasti, usahakan tetap menggunakan MM yang
terukur dan terkontrol gimanapun modelnya..
Sedikit Analogi
" kita bisa menyeberang jalan yang ramai sambil menutup mata 99 kali tanpa
tertabrak mobil, tapi hanya butuh satu kali tertabrak mobil untuk mengirim
kita ke rumah sakit.. atau .. bahkan ke alam sana "

Anda mungkin juga menyukai