Disusun Oleh:
Gusti Agung Wisnu Dwiantara
Helena Deviningsih Febrianty Nuka
Ika Novita Wardani Kitu
Gracella Stephanie Mboeik
Erna Dona
Yulius Maran
FARMASI B
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CITRA HUSADA MANDIRI
KUPANG
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,oleh karena itu
segala pendapat,kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari berbagai
pihak demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Atas Perhatiannya kami ucapkan Terimakasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Getaran
Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu
interval waktu tertentu.
Dalam fisika getaran diartikan sebagai gerakan bolakbalik yang melalui titik keseimbangan. Getaran terjadi
disekitar titik seimbangnya. Perhatikan gambar 1 di
atas. Titik A merupakan titik keseimbangan benda
sedangkan titik B dan titik C merupakan amplitudo
atau titik terjauh yang dapat dicapai benda. Amplitudo disimbolkan dengan A dengan satuan
meter. Satu getaran penuh jika benda bergerak dari A-B-A-C-A, sedangkan jika benda
bergerak dari A-B-A maka benda hanya bergerak setengah getaran.
Periode ( T ) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran
Frekuensi ( f ) adalah banyaknya getaran tiap satuan waktu (sekon). Frekuensi mempengaruhi
tinggi rendah bunyi.
keterangan :
T = Periode
F = Frekuensi
n = banyaknya getaran/gelombang
t = waktu (s)
2.3 Gelombang
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, selama perambatannya gelombang
membawa energi. Pada gelombang, materi yang merambat memerlukan medium, tetapi
medium tidak ikut berpindah.
Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan
gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga).
Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang kita
berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi terhadap titik setimbangnya.
Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi. Jika
kita menggetarkan ujung tali yang terentang, maka gelombang akan merambat sepanjang tali
tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang
mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa
gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian pula, ketika Anda
menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin Anda berpikir bahwa gelombang
membawa air laut menuju ke pantai. Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Anda
saksikan adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik
setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau
gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi, air hanya
berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk merambat.
Pada pertanyaan di atas juga mengemuka bahwa ketika Anda mandi di air laut, Anda
merasa merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini terjadi karena setiap
gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika mandi di
laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang laut karena terdapat energi pada
gelombang laut. Energi yang terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan
lainnya.
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan
arah getarannya.
gelombang merambat dari kiri kekanan sedangkan arah getarannya naik turun.
contoh gelombang tranversal :
gelombang tali, gelombang air dll.
6
Hal2 yang perlu diperhatikan dalam gelombang tranversal ini :
7
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal yaitu, gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan
arah getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi pada slinki
yang digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan.
Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua regangan yang berdekatan
disebut satu gelombang.
Persamaan Simpangan
y = A. sin 2
( Tt x )
y = A. sin ( t kx
Keterangan :
= panjang gelombang
2
k = bilangan gelombang (BUKAN konstanta pegas ), k =
Catatan :
+ t
- t
9
Pesamaan Simpangan :
y = 2A. cos kx. Sin t
y = 2A. cos kx. Sin.
(t Lv )
Keterangan :
L = panjang tali (m)
v = cepat rambat glombang (m/s)
= frekuensi sudut (rad/s)
2
k = bilangan gelombang, k =
Jarak Sudut dari tiang
Perut ( amplitude terbesar ). Untuk mencari jarak perut gelombang
stasioner ujung bebas dari tiang, digunakan persamman :
1
x
=
(2n)
Keterangan4:
x = jarak perut
n = 0, 1, 2, 3, .
= panjang gelombang
Jarak Simpul dari tiang
Simpul ( amplitude nol ). Untuk mencari jarak simpul gelombang
stasioner ujung bebas dari tiang, gunakan persamaan berikut :
1
x = (2n+1) 4
10
Keterangan :
x = jarak simpul
n = 0, 1, 2, 3,..
= panjang gelombang
( )
1
x = (2n+1) 4
Keterangan :
x = jarak perut dari tiang
n = 0, 1, 2, 3,
= panjang gelombang
Keterangan :
x = jarak perut
n = 0, 1, 2, 3, .
= panjang gelombang
11
Sifat-Sifat Gelombang
1. Dipantulkan (Refleksi)
Dalam pemantulan gelombang berlaku hukum pemantulan gelombang, yaitu :
Besar sudut datangnya gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.
Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada satu
bidang datar.
2. Dibiaskan (refraksi)
Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena melalui
12
3. Dipadukan (interferensi)
Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan frekuensi dan
beda fase saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada 2, yaitu
konstruktif (saling menguatkan) dan destruktif (saling melemahkan). Interferensi
Konstruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang sama, sedangkan
interferensi destruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang
berlawanan.
4. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Difraksi gelombang adalah pembelokkan/penyebaran gelombang jika gelombang
tersebut melalui celah. Geja difraksi akan semakin tampak jelas apabila celah yang
dilewati semakin sempit.
13
5. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu
medium. Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat
melalui udara atau ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk
gelombang tersebut disebut medium nondispersi.
6. Dispolarisasi (diserap arah getarnya)
Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga
hanya tinggal memiliki satu arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada
gelombang transversal, karena arah gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan
sebaliknya, akan terserap jika arah gelombang tidak sesuai dengan arah polarisasi
celah tersebut.
14
2.5
Gelombang bunyi
Bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang, yaitu gelombang longitudinal (Arah
rambatannya sama dengan arah getarannya.
Syarat terdengarnya bunyi:
1. Ada sumber bunyi
2. Ada medium (Zat perantara), baik padat, cair maupun gas
3. Indra pendengar dalam kondisi baik.
Gelombang
bunyi
merupakan
gelombang
longitudinal,
karena
proses
Menurut rentang frekuensinya dan juga keterdengarannya oleh manusia bunyi bisa dibedakan
menjadi 3 jenis
1. Gelombang Bunyi Infrasonik
Gelombang bunyi ini punya frekuensi maksimal 20 Hertz. Karena frekuensinya yang kecil
(bunyi terlalu pelan) manusia tidak dapat mendengarnya. Bunyi ini hanya bisa didengar oleh
binatang tertentu seperti anjing dan beberapa jenis serangga seperti jangkrik.
2. Gelombang Bunyi Audiosonik
Gelombang ini punya frekuensi antara 20 Hz hingga 20.000 Hz.Pada rentang frekuensi inilah
bunyi dapat terdengar oleh telingan manusia normal.
15
3. Gelombang Bunyi Ultrasonik
Gelombang ini punya frekuensi yang sangat tinggi yaitu di atas 20.000 Hz. Karena terlalu
tinggi gelombang ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga manusia tapi bisa didegnar oleh
hewan seperti lumba-lumba dan kelelawar. gelombang ultrasonik punya banyak manfaat
seperti untuk keperluan USG, mengukur kedalaman laut, menemukan sumber bahan bakar
fosil baru, mendeteksi kerusakan pada logam, dan sebagainya.
Intensitas Gelombang (Bunyi)
Intensitas gelombang adalah sebuah besaran yang menyatakan besar energi yang dipindahkan
oleh sebuah gelombang. Intensitas gelombang (I) diartikan sebagai daya gelombang (P) yand
dipindahkan persatuan luas bidang yang ditembus dengan arah tegak lurus oleh gelombang
tersebut.
Secara Matematis dirumuskan
I
=
intensitas
gelombang
(watt/m2)
P
=
daya
gelombang
(watt)
A = luas bidang yang ditembus gelombang
(m2)
Pada gelombang bunyi yang memancar dari sebuah sumber bunyi, bentuk bidang
yang ditembus oleh gelombang seperti bola. Intensitas gelombang yang sampai pada
bidang permukaan dalam bola yang mempunyai jari-jari r dirumuskan
16
Karena r juga merupakan jarak antara sumbar bunyi dari suatu titik, jadi dapat ditarik
hubungan: intensitas gelombang bunyi pada suatu titik berbading terbalik dengan
kuadrat jarkanya dari sumber bunyi. Dengan demikian perbandingan antara dua
intensitas gelombang bunyi yang berada sejauh r1 dan r2 dari sumber bunyi
dirumuskan
Energy Gelombang
Energy gelombang tegantung pada variable frekuensi dan amplitudonya.
17
Efek Doppler
Gejala perubahan frekuensi yang diterima pendengar dibandingkan dengan frekuensi
V = kecepatan bunyi di udara (340 m/s )
v vp
fp =
fs
v vs
catatan :
1. Kecepatan pengamat (vp) akan bernilai :
Dikatakan positif (+) apabila pendengar diam mendekati
sumber bunyi
Diktakan negative (-) apabila pendengar mejauhi sumber
bunyi
2. Kecepatan sumber bunyi (vs) akan bernilai :
Dikatakan positif (+) apabila sumber bunyi menjauhi
pendengar
Dikatakan negative (-) apabila sumber bunyi mendekati
pendengar
18
Pipa Organa
1. Pipa Organa Terbuka
Pipa organa terbuka merupakan sebuah pipa yang terbuka di kedua ujungnya.
Hubungan antara Lb ( panjang pipa organa terbuka ) dan ( panjang gelombang )
dirumuskan sebagai berikut :
Lb = ( n + 1 ) 1/2 n =1/20 =1 =3/22 = ..
Dengan n adalah orde yang bernilai :
0, jika terjadi nada dasar
1, jika terjadi nada atas 1
2, jika terjadi nada atas 2, dan seterusnya
19
Jumlah Simpul dan Perut
Gelombang yang dihasilkan pada pipa organa terbuka akan menghasilakn simpul dan perut
gelombang yang memiliki hubungan sebagai berikut :
perut = simpul + 1
Gelombang yang dihasilkan pada pipa organa tertutup akan menghasilkan simpul dan perut
gelombang yang memiliki hubungan sebagai berikut :
perut = simpul
20
Dawai
Dawai adalah senar yang dapat dipetik/digetarkan.
Pada dawai hubungan antara panjang gelombang () dengan panjang dawai (L) sama persis
pipa organa terbuka , yaitu :
L0 = (n+1) 1/2n =1/20 =1 =3/22 =.
Dengan n adalah orde yang bernilai :
0, jik terjadi nada dasar
1, jika terjadi nada atas 1
2, jika terjadi nada atas 2, dan seterusnya
v=
, karena
maka
v=
F. L
m
m
L
21
Keterangan :
v = cepat rambat bunyi pada dawai (m/s)
F = tegangan dawai/senar/tali (N)
= rapat massa tali/dawai (kg/m)
m = massa dawai (kg)
L = panjang dawai (m)
Hubungan antara frekuensi (f), cepat rambat gelombang (v), dan panjang gelombang ( ),
yaitu :
f=
v =
.R.T
Mr
22
Keterangan :
= konstanta Laplace
R = konstanta gas universal = 8,3 J/mol K
T = suhu (K)
Mr = massa molekul relatif gas
v=
Keterangan :
E = modulus elastisitas (N/m2)
= massa jenis bahan (kg/m3)
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang
membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat
dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran
yang merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga).
Jenis gelombang :
Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan gelombang,
yaitu :
1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuh medium.
Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang slinki, gelombang
bunyi, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali.
2) Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya tidak
memerlukan medium
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak
lurus dengan arah getarannya.
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki).
Sifat-sifat Gelombang :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Dispersi Gelombang
Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar
Pembiasan Gelombang
Difraksi Gelombang
Interferensi Gelombang
Polarisasi Gelombang
24
3.2 Saran
Adapun saran kami sebagai penulis adalah sebagai berikut :
1) Diharapkan pada pembaca dapa memberikan kritikdan saran membangun
bagi penulis.
2) Kritik dan saran kepad pembaca apabila ada kekurangan didalam makalah
25
DAFTAR PUSTAKA
http://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2010/03/getaran-gelombang-dan-bunyi-untuksmp.html
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/pengertian-getaran-dan-aplikasinya.html
http://rumushitung.com/2014/03/22/gelombang-bunyi-dan-rumusnya/
Buku SMA KELAS XII ( MARTHEN KANGINAN )
30
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
LATARBELAKANG .............................................................................................................. 1
TUJUAN .................................................................................................................................. 2
RUMUSAN MASALAH ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3
PENGERTIAN GETARAN .................................................................................................... 3
BESARAN-BESARAN DALAM GETARAN ...................................................................... 4
PENGERTIAN GELOMBANG ............................................................................................. 5
JENIS-JENIS GELOMBANG ................................................................................................ 6
ii
T=
t
n
T=
120
960 sekon
T = 0,125 sekon
b) frekuensi getaran
f = n/t
f = 960 / 120
f = 8 Hz
26
b) jumlah getaran dalam 5 menit = 300 sekon
n=txf
n = 300 x 2
n = 600 getaran
Tentukan:
a) berapa jumlah gelombang pada gambar di atas
b) amplitudo gelombang
c) periode gelombang
d) panjang gelombang
e) cepat rambat gelombang
f) jumlah gelombang dalam 2 menit
Pembahasan
a) jumlah gelombang pada gambar di atas
n = 1,5 gelombang
b) amplitudo gelombang
A = 2 cm = 0,02 m
c) periode gelombang
T = 1,50 sekon
d) panjang gelombang
= 24 cm (dari A hingga C)
27
=/T
= 24 / 1,50
= 16 m/s
f) jumlah gelombang dalam 2 menit t = 2 menit = 120 sekon
n=t/T
n = 120 / 1,50
n = 80 gelombang
= 340 / 50
= 6,8 meter
5. Bandul bola besi berayun dari A - B - C selama 0,6 sekon.
28
a) periode ayunan
b) frekuensi ayunan
6.
c) amplitudo ayunan
d) berapa periode ayunan jika A - C = 20 cm
Pembahasan
a) periode ayunan
Periode ayunan adalah waktu yang diperlukan bandul besi dari titik A kembali
lagi ke A (A - B - C - B - A) yaitu dua kali waktu dari A - C. Jadi periodenya:
T = 2 0,6 = 1,2 sekon
b) frekuensi ayunan
frekuensi ayunan jika periodenya telah diketahui gunakan saja:
f = 1/T
f = 1/1,2
f = 0,83 Hz
c) amplitudo ayunan
Amplitudo atau simpangan ayunan paling jauh:
A = jarak A-C dibagi 2
A = 15 : 2 = 7,5 cm
29