Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH FISIKA

(GETARAN & GELOMBANG BUNYI)

Disusun Oleh:
Gusti Agung Wisnu Dwiantara
Helena Deviningsih Febrianty Nuka
Ika Novita Wardani Kitu
Gracella Stephanie Mboeik
Erna Dona
Yulius Maran

FARMASI B
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CITRA HUSADA MANDIRI
KUPANG
2015/2016

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,oleh karena itu
segala pendapat,kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari berbagai
pihak demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Atas Perhatiannya kami ucapkan Terimakasih.

Kupang,14 November 2015

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu.
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, selama perambatannya gelombang
membawa energi. Pada gelombang, materi yang merambat memerlukan medium,
tetapi medium tidak ikut berpindah.
Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting. Teknologi dapat
memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan mil,
misalnya dengan menggunakan telepon. Salah satu hal penting yang mendukung
keberadaan teknologi adalah sarana, misalnya energi atau gelombang sebagai media.
Banyak barang elektronik yang memanfaatkan sifat-sifat gelombang, misalnya sifat
gelombang yang dapat merambat di ruang hampa digunakan manusia untuk membuat
bolam lampu dimana ruang dalam bolam tersebut adalah ruang hampa.
Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya memanfaatkan
gelombang, namun sebagian besar dari kita belum sepenuhnya tahu dan paham.
Untuk lebih mengetahui dalam lagi tentang getaran,Gelombang,sifat-sifat dan
pemanfaatan gelombang dan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari, maka
dari sumber yang kami dapat ,kami akan membahasnya dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Apa itu Getaran ?


Apa saja besaran-besaran dalam getaran ?
Apa itu Gelombang ?
Mendeskripsikan jenis-jenis Gelombang!
Bagaimana Sifat-sifat Gelombang ?
Apa itu Gelombang Bunyi ?

1.2 Tujuan

Untuk Mengetahui apa itu Getaran


Untuk Mengetahui besaran-besaran dalam Getaran
Untuk mengetahui apa itu Gelombang
Untuk mengetahui jenis-jenis Gelombang
Untuk mengetahui Sifat-Sifat Gelombang
Untuk Mengetahui apa itu Gelombang bunyi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Getaran
Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu
interval waktu tertentu.

Dalam fisika getaran diartikan sebagai gerakan bolakbalik yang melalui titik keseimbangan. Getaran terjadi
disekitar titik seimbangnya. Perhatikan gambar 1 di
atas. Titik A merupakan titik keseimbangan benda
sedangkan titik B dan titik C merupakan amplitudo
atau titik terjauh yang dapat dicapai benda. Amplitudo disimbolkan dengan A dengan satuan
meter. Satu getaran penuh jika benda bergerak dari A-B-A-C-A, sedangkan jika benda
bergerak dari A-B-A maka benda hanya bergerak setengah getaran.

Contoh getaran dalam kehidupan sehari-hari

Getaran Senar gitar yang dipetik


Getaran pita suara ketika berbicara
Getaran Permukaan bumi ketika terjadi gempa bumi
Bandul jam dinding yang Bergoyang-goyang
Pegas yang diberi Beban
Ayunan Anak-anak
Mainan anak-anak yang berbentuk mistar
3

2.2 Besaran Besaran dalam Getaran


1. Amplitudo
Amplitudo didefinisikan sebagai simpangan getaran paling besar. dalam gambar di atas titik
seimbangnya adalah B berarti amplitudo (simpangan maksimum)nya adalah BA dan BC.
Dalam gelombang bunyi amplitudo mempengaruhi kuat lemahnya bunyi.

2. Periode dan Frekuensi

Periode ( T ) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran
Frekuensi ( f ) adalah banyaknya getaran tiap satuan waktu (sekon). Frekuensi mempengaruhi
tinggi rendah bunyi.

keterangan :

T = Periode
F = Frekuensi
n = banyaknya getaran/gelombang
t = waktu (s)

Hubungan antara Frekuensi dan Periode


bila kalian perhatikan antara rumus periode ( T ) dan frekuensi ( f ) saling berkebalikan....jadi
hubungan antara periode dan frekuensi dapat ditulis :

2.3 Gelombang
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, selama perambatannya gelombang
membawa energi. Pada gelombang, materi yang merambat memerlukan medium, tetapi
medium tidak ikut berpindah.
Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan
gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga).
Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang kita
berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi terhadap titik setimbangnya.

Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi. Jika
kita menggetarkan ujung tali yang terentang, maka gelombang akan merambat sepanjang tali
tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang
mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa
gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian pula, ketika Anda
menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin Anda berpikir bahwa gelombang
membawa air laut menuju ke pantai. Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Anda
saksikan adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik
setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau
gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi, air hanya
berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk merambat.
Pada pertanyaan di atas juga mengemuka bahwa ketika Anda mandi di air laut, Anda
merasa merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini terjadi karena setiap
gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika mandi di
laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang laut karena terdapat energi pada
gelombang laut. Energi yang terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan
lainnya.

2.4 Jenis-jenis Gelombang


Berdasarkan kebutuhan medium (tempat) perambatannya dibedakan menjadi 2 yakni :

Gelombang mekanik, adalah gelombang yang memerlukan medium untuk


perambatannya. mediumnya dapat berupa udara, zat cair maupun zat padat. dan tidak
dapat melalui ruang hampa.

Gelombang Elektromagnetik, adalah gelombang yang tidak memerlukan medium


untuk perambatannya, berarti gelombang elektromagnetik dapat melalui ruang hampa.
Contohnya gelombang cahaya.

Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan
arah getarannya.

gelombang merambat dari kiri kekanan sedangkan arah getarannya naik turun.
contoh gelombang tranversal :
gelombang tali, gelombang air dll.

6
Hal2 yang perlu diperhatikan dalam gelombang tranversal ini :

ABC, EFG, dan IJK = bukit gelombang

CDE dan GHI = lembah gelombang

B, F, dan J = titik puncak gelombang

D dan H = titik dasar gelombang

ABCDE, EFGHI = satu gelombang


Satu gelombang
gelombang terdiri
terdiri atas
atas satu
satu puncak
puncak gelombang
gelombang dan
dan satu
satu lembah
lembah gelombang.
gelombang.
Satu
Jadi, gelombang
gelombang transversal
transversal pada
pada Gambar
Gambar di
di atas
atas terdiri
terdiri atas
atas 33 puncak
puncak gelombang
gelombang
Jadi,
dan22lembah
lembahgelombang.
gelombang.Dengan
Dengankata
katalain
lainterdiri
terdiriatas
atas2,5
2,5gelombang.
gelombang.
dan
Istilah-istilah pada gelombang transversal :
a. Panjang gelombang () adalah Jarak yang ditempuh getaran dalam satu periode.
Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut.
Jarak antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut setengah panjang
gelombang atau .
b. Amplitude (A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai partikel.
c. Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua puncak
berurutan atau jarak antara dua dasar berurutan

7
2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal yaitu, gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan
arah getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi pada slinki
yang digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan.
Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua regangan yang berdekatan
disebut satu gelombang.

Panjang gelombang dari gelombang longitudinal. Karena panjang rapatan dan


renggangan tidak sama, maka panjang gelombang sebaiknya kita definisikan
dengan istilah pusat rapatan dan pusat renggangan.
Pada gelombang longitudinal, satu gelombang (1) terdiri dari 1 rapatan dan 1
renggangan. Panjang gelombang didefinisikan sebagai sebagai jarak antara dua
pusat rapatan yang berdekatan atau jarak antara dua pusat renggangan yang
berdekatan. Jarak antara pusat rapatan dan renggangan yang berdekatan adalah
setengah panjang gelombang atau .

Sedangkan berdasarkan amplitudonya, dibagi menjadi dua, yaitu gelombang berjalan


dan gelombang stasioner
1) Gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada titik yang
dilewatinya. Contohnya pada gelombang yang merambat pada tali yang sangat
panjang.

Persamaan Simpangan

y = A. sin 2

( Tt x )

y = A. sin ( t kx

Keterangan :

= panjang gelombang
2
k = bilangan gelombang (BUKAN konstanta pegas ), k =
Catatan :
+ t

artinya simpangan pertama ke atas

- t

artinya simpangan pertama ke bawah

+ kx artinya arah rambat ke sumbu X negtif


- kx

artinya arah rambat ke sumbu X positif

2) Gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya tidak tetap


pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua buah
gelombang datang dan pantul yang masing-masing memiliki frekuensi dan
amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan.
Gelombang Stasioner Ujung Bebas/Ikatan Longgar
Jika sebuah tali diikat pada tiang dengan ikatan ,onggar, kemudian
digetarkan maka terjadi gelombang diam ujung bebas.

9
Pesamaan Simpangan :
y = 2A. cos kx. Sin t
y = 2A. cos kx. Sin.

(t Lv )

Keterangan :
L = panjang tali (m)
v = cepat rambat glombang (m/s)
= frekuensi sudut (rad/s)
2
k = bilangan gelombang, k =
Jarak Sudut dari tiang
Perut ( amplitude terbesar ). Untuk mencari jarak perut gelombang
stasioner ujung bebas dari tiang, digunakan persamman :
1
x
=
(2n)
Keterangan4:
x = jarak perut
n = 0, 1, 2, 3, .
= panjang gelombang
Jarak Simpul dari tiang
Simpul ( amplitude nol ). Untuk mencari jarak simpul gelombang
stasioner ujung bebas dari tiang, gunakan persamaan berikut :
1
x = (2n+1) 4
10
Keterangan :
x = jarak simpul
n = 0, 1, 2, 3,..
= panjang gelombang

Gelombang Stasioner Ujung Terikat


Jika sebuah tali diikat pada tiang dengan ikatan kuat, kemudian
digetaran maka dapat diamati terjdinya gelombang diam ujung terikat.
Persamaan Simpangan
y = 2A. Sinkx. Cos . t
y = 2A. Sinkx.Cos.
Jarak Perut dari
L tiang
t
v

( )

1
x = (2n+1) 4

Keterangan :
x = jarak perut dari tiang
n = 0, 1, 2, 3,
= panjang gelombang

Jarak Simpul dari tiang


x = (2n)
1
4

Keterangan :
x = jarak perut
n = 0, 1, 2, 3, .
= panjang gelombang

11

Sifat-Sifat Gelombang

1. Dipantulkan (Refleksi)
Dalam pemantulan gelombang berlaku hukum pemantulan gelombang, yaitu :
Besar sudut datangnya gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.
Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada satu
bidang datar.

2. Dibiaskan (refraksi)
Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena melalui

medium yang berbeda kerapatannya.

12
3. Dipadukan (interferensi)
Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang dengan frekuensi dan

beda fase saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada 2, yaitu
konstruktif (saling menguatkan) dan destruktif (saling melemahkan). Interferensi
Konstruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang sama, sedangkan
interferensi destruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang
berlawanan.

4. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Difraksi gelombang adalah pembelokkan/penyebaran gelombang jika gelombang

tersebut melalui celah. Geja difraksi akan semakin tampak jelas apabila celah yang
dilewati semakin sempit.

13

5. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu
medium. Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat
melalui udara atau ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk
gelombang tersebut disebut medium nondispersi.
6. Dispolarisasi (diserap arah getarnya)
Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga
hanya tinggal memiliki satu arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada
gelombang transversal, karena arah gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan
sebaliknya, akan terserap jika arah gelombang tidak sesuai dengan arah polarisasi
celah tersebut.

14

2.5

Gelombang bunyi

Bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang, yaitu gelombang longitudinal (Arah
rambatannya sama dengan arah getarannya.
Syarat terdengarnya bunyi:
1. Ada sumber bunyi
2. Ada medium (Zat perantara), baik padat, cair maupun gas
3. Indra pendengar dalam kondisi baik.
Gelombang

bunyi

merupakan

gelombang

longitudinal,

karena

proses

penghantarannya melalui perapatan dan perenggangan partikel dalam medium gas,


cair, atau padat. Sumber gelombang bunyi akan bergetar, dan getarannya akan
ditransfer pada medium penghantar dengan cara mengganggu kerapatan medium.

Macam-Macam Gelombang Bunyi Berdasarkan Frekuensinya

Menurut rentang frekuensinya dan juga keterdengarannya oleh manusia bunyi bisa dibedakan
menjadi 3 jenis
1. Gelombang Bunyi Infrasonik
Gelombang bunyi ini punya frekuensi maksimal 20 Hertz. Karena frekuensinya yang kecil
(bunyi terlalu pelan) manusia tidak dapat mendengarnya. Bunyi ini hanya bisa didengar oleh
binatang tertentu seperti anjing dan beberapa jenis serangga seperti jangkrik.
2. Gelombang Bunyi Audiosonik
Gelombang ini punya frekuensi antara 20 Hz hingga 20.000 Hz.Pada rentang frekuensi inilah
bunyi dapat terdengar oleh telingan manusia normal.

15
3. Gelombang Bunyi Ultrasonik

Gelombang ini punya frekuensi yang sangat tinggi yaitu di atas 20.000 Hz. Karena terlalu
tinggi gelombang ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga manusia tapi bisa didegnar oleh
hewan seperti lumba-lumba dan kelelawar. gelombang ultrasonik punya banyak manfaat
seperti untuk keperluan USG, mengukur kedalaman laut, menemukan sumber bahan bakar
fosil baru, mendeteksi kerusakan pada logam, dan sebagainya.
Intensitas Gelombang (Bunyi)

Intensitas gelombang adalah sebuah besaran yang menyatakan besar energi yang dipindahkan
oleh sebuah gelombang. Intensitas gelombang (I) diartikan sebagai daya gelombang (P) yand
dipindahkan persatuan luas bidang yang ditembus dengan arah tegak lurus oleh gelombang
tersebut.
Secara Matematis dirumuskan
I
=
intensitas
gelombang
(watt/m2)
P
=
daya
gelombang
(watt)
A = luas bidang yang ditembus gelombang
(m2)

Pada gelombang bunyi yang memancar dari sebuah sumber bunyi, bentuk bidang
yang ditembus oleh gelombang seperti bola. Intensitas gelombang yang sampai pada
bidang permukaan dalam bola yang mempunyai jari-jari r dirumuskan

16
Karena r juga merupakan jarak antara sumbar bunyi dari suatu titik, jadi dapat ditarik
hubungan: intensitas gelombang bunyi pada suatu titik berbading terbalik dengan

kuadrat jarkanya dari sumber bunyi. Dengan demikian perbandingan antara dua
intensitas gelombang bunyi yang berada sejauh r1 dan r2 dari sumber bunyi
dirumuskan

Energy Gelombang
Energy gelombang tegantung pada variable frekuensi dan amplitudonya.

Taraf Intensitas Bunyi


Taraf intensitas bunyi adalah tingkat kebisingan sumber bunyi yang didengar oleh pengamat
pada jarak tertentu.
TI = 10log I
I0

TI = taraf intensitas bunyi (dB)


I = intensitas bunyi yang akan diukur taraf intensitasnya
( W/m2)
I0 = intensitas ambang batas pendengran (1012W/m2)

17
Efek Doppler
Gejala perubahan frekuensi yang diterima pendengar dibandingkan dengan frekuensi
V = kecepatan bunyi di udara (340 m/s )

smbernya akibat gerak relative pendengar dan sumber.

Vp = keceptan pendengar (m/s)


Vs = kecepatan sumber bunyi (m/s)
fp = frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz)
fs = frekuensi yang dihasilkan sumber bunyi (Hz)

v vp
fp =

fs
v vs

catatan :
1. Kecepatan pengamat (vp) akan bernilai :
Dikatakan positif (+) apabila pendengar diam mendekati

sumber bunyi
Diktakan negative (-) apabila pendengar mejauhi sumber

bunyi
2. Kecepatan sumber bunyi (vs) akan bernilai :
Dikatakan positif (+) apabila sumber bunyi menjauhi

pendengar
Dikatakan negative (-) apabila sumber bunyi mendekati
pendengar

18
Pipa Organa
1. Pipa Organa Terbuka
Pipa organa terbuka merupakan sebuah pipa yang terbuka di kedua ujungnya.
Hubungan antara Lb ( panjang pipa organa terbuka ) dan ( panjang gelombang )
dirumuskan sebagai berikut :
Lb = ( n + 1 ) 1/2 n =1/20 =1 =3/22 = ..
Dengan n adalah orde yang bernilai :
0, jika terjadi nada dasar
1, jika terjadi nada atas 1
2, jika terjadi nada atas 2, dan seterusnya

Sedangkan , perbandingan frekuensinya adalah perbandingan bilangan asli, yaitu :


f0 : f1 : f2 : f3 : .. = 1 : 2 : 3 :4
Keterangan :
L : panjang pipa organa
: panjang gelombang
f0 : frekuensi nada dasar
f1 : frekuensi nada atas 1

19
Jumlah Simpul dan Perut
Gelombang yang dihasilkan pada pipa organa terbuka akan menghasilakn simpul dan perut
gelombang yang memiliki hubungan sebagai berikut :
perut = simpul + 1

2. Pipa Organa Tertutup


Pipa organa tertutup merupakan pipa yang salah atu ujungnya tetutup.
Hubungan antara Lb ( panjang pipa organa terbuka ) dan ( panjang gelombang )
dirumuskan sebagai berikut :
Lp = (2n+1) 1/4n =1/40 =3/41 =5/42 = ..
Dengan n adalah orde yang bernilai :
0, jik terjadi nada dasar
1, jika terjadi nada atas 1
2, jika terjadi nada atas 2, dan seterusnya

Sedangkan, perbandingan frekuensinya dalah perbandingan bilangan ganjil, yaitu :


f0 : f1 : f2 : f3 : .. = 1 : 3 : 5 : 7 : .

Jumlah Simpul dan Perut

Gelombang yang dihasilkan pada pipa organa tertutup akan menghasilkan simpul dan perut
gelombang yang memiliki hubungan sebagai berikut :
perut = simpul
20
Dawai
Dawai adalah senar yang dapat dipetik/digetarkan.
Pada dawai hubungan antara panjang gelombang () dengan panjang dawai (L) sama persis
pipa organa terbuka , yaitu :
L0 = (n+1) 1/2n =1/20 =1 =3/22 =.
Dengan n adalah orde yang bernilai :
0, jik terjadi nada dasar
1, jika terjadi nada atas 1
2, jika terjadi nada atas 2, dan seterusnya

Jumlah Simpul dan Perut


Gelombang yang dihasilkan pada dawai akan menghasilkan simpul dan perut gelombang
yang memiliki hubungan sebagai berikut :
simpul = perut + 1

Cepat Rambat Gelombang


1. Cepat Rambat Gelombang Transversal dalam Dawai
Hukum Medle merupakan hukum yang menghubungkan antara cepat rambat bunyi
pada dawai, tegangan dawai, massa, panajang dawai.
Dari hukum Medle, dapat diambil kesimpulan bahwa cepat rambat bunyi berbanding
lurus dengan akar tegangan dawai dan panjang dawai serta berbandingan terbalik
dengan akar massa dawai.

v=

, karena

maka

v=

F. L
m

m
L

21

Keterangan :
v = cepat rambat bunyi pada dawai (m/s)
F = tegangan dawai/senar/tali (N)
= rapat massa tali/dawai (kg/m)
m = massa dawai (kg)
L = panjang dawai (m)
Hubungan antara frekuensi (f), cepat rambat gelombang (v), dan panjang gelombang ( ),
yaitu :

f=

2. Cepat Rambat Gelombang Bunyi


Cepat Rambat Bunyi Pada Gas
Pada gas cepat rambat bunyi bergantung pada variable suhu dan massa
molekul relatif gas.
Cepat rambat gas berbanding lurus dengan akar suhu dan berbanding terbalik
denagn akar massa molekul relatif .

v =

.R.T
Mr

22
Keterangan :
= konstanta Laplace
R = konstanta gas universal = 8,3 J/mol K
T = suhu (K)
Mr = massa molekul relatif gas

Cepat Rambat Bunyi Pada Benda Padat


Pada benda padat, cepat rambat bunyi tergantung pada variabel modulus
elastisitas dan massa jenis.
Cepat rambat buyi pada benda padat berbanding lurus dengan akar modulus
elastisitas dan berbanding terbalik dengan akar massa jenisnya.

v=

Keterangan :
E = modulus elastisitas (N/m2)
= massa jenis bahan (kg/m3)

23

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang
membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat
dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran
yang merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga).
Jenis gelombang :
Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan gelombang,
yaitu :
1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuh medium.
Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang slinki, gelombang
bunyi, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali.
2) Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya tidak
memerlukan medium
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak
lurus dengan arah getarannya.
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki).

Sifat-sifat Gelombang :
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Dispersi Gelombang
Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar
Pembiasan Gelombang
Difraksi Gelombang
Interferensi Gelombang
Polarisasi Gelombang

24

3.2 Saran
Adapun saran kami sebagai penulis adalah sebagai berikut :
1) Diharapkan pada pembaca dapa memberikan kritikdan saran membangun

bagi penulis.
2) Kritik dan saran kepad pembaca apabila ada kekurangan didalam makalah

kami demi kesempurnaan makalah ini.

25

DAFTAR PUSTAKA

http://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2010/03/getaran-gelombang-dan-bunyi-untuksmp.html
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/pengertian-getaran-dan-aplikasinya.html
http://rumushitung.com/2014/03/22/gelombang-bunyi-dan-rumusnya/
Buku SMA KELAS XII ( MARTHEN KANGINAN )

30

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
LATARBELAKANG .............................................................................................................. 1
TUJUAN .................................................................................................................................. 2
RUMUSAN MASALAH ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3
PENGERTIAN GETARAN .................................................................................................... 3
BESARAN-BESARAN DALAM GETARAN ...................................................................... 4
PENGERTIAN GELOMBANG ............................................................................................. 5
JENIS-JENIS GELOMBANG ................................................................................................ 6

GELOMBANG BUNYI ........................................................................................................ 15


BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 24
KESIMPULAN ..................................................................................................................... 24
SARAN ................................................................................................................................. 25
KUMPULAN SOAL . 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 30

ii

Contoh Soal Getaran dan Gelombang


1. Dalam dua menit terjadi 960 getaran pada suatu partikel. Tentukan:
a) periode getaran
b) frekuensi getaran
Pembahasan
Jumlah getaran n = 960
waktu getar t = dua menit = 120 sekon
a) periode getaran

T=

t
n

T=

120
960 sekon

T = 0,125 sekon
b) frekuensi getaran
f = n/t
f = 960 / 120
f = 8 Hz

2. Periode suatu getaran adalah 1/2 detik. Tentukan:


a) frekuensi getaran
b) jumlah getaran dalam 5 menit
Pembahasan
Data:
T = 1/2 sekon
t = 5 menit = 5 x 60 = 300 sekon
a) frekuensi getaran
f = 1/T
f = 1/(0,5)
f = 2 Hz

26
b) jumlah getaran dalam 5 menit = 300 sekon
n=txf
n = 300 x 2
n = 600 getaran

3. Perhatikan gambar berikut

Tentukan:
a) berapa jumlah gelombang pada gambar di atas
b) amplitudo gelombang

c) periode gelombang
d) panjang gelombang
e) cepat rambat gelombang
f) jumlah gelombang dalam 2 menit
Pembahasan
a) jumlah gelombang pada gambar di atas
n = 1,5 gelombang
b) amplitudo gelombang
A = 2 cm = 0,02 m
c) periode gelombang
T = 1,50 sekon
d) panjang gelombang
= 24 cm (dari A hingga C)

e) cepat rambat gelombang

27
=/T
= 24 / 1,50
= 16 m/s
f) jumlah gelombang dalam 2 menit t = 2 menit = 120 sekon
n=t/T
n = 120 / 1,50
n = 80 gelombang

4. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika frekuensi


gelombang adalah 50 Hz, tentukan panjang gelombangnya!
Pembahasan
Data:
= 340 m/s
f = 50 Hz
= ........... ?
=/f

= 340 / 50
= 6,8 meter
5. Bandul bola besi berayun dari A - B - C selama 0,6 sekon.

Jarak A - C = 15 cm. Tentukan:

28
a) periode ayunan
b) frekuensi ayunan
6.
c) amplitudo ayunan
d) berapa periode ayunan jika A - C = 20 cm
Pembahasan
a) periode ayunan
Periode ayunan adalah waktu yang diperlukan bandul besi dari titik A kembali
lagi ke A (A - B - C - B - A) yaitu dua kali waktu dari A - C. Jadi periodenya:
T = 2 0,6 = 1,2 sekon
b) frekuensi ayunan
frekuensi ayunan jika periodenya telah diketahui gunakan saja:
f = 1/T
f = 1/1,2
f = 0,83 Hz
c) amplitudo ayunan
Amplitudo atau simpangan ayunan paling jauh:
A = jarak A-C dibagi 2
A = 15 : 2 = 7,5 cm

d) Periode ayunan tetap T = 1,2 sekon, asalkan panjang tali pengikat


bandul tidak diubah.

29

Anda mungkin juga menyukai