Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan
Kelas/Semester
Mata pelajaran
Materi Pokok
Alokasi Waktu

: SMA
: XI / 1 (Satu)
: Fisika
: Momentum, Impuls dan Tumbukan
: 16 JP (8 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi
3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum konservasi momentum, serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum konservasi momentum
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
KD1:
1. Menumbuhkan sikap spiritual sebelum dan sesudah proses pembelajaran
2. Mengagumi kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui
peristiwa peluncuran roket ke luar angkasa.

KD2:
1. Menumbuhkan sikap ilmiah pada proses pembelajaran momentum, impuls dan tumbukan
1 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , Tu m b u k a n

KD3:
1. Menjelaskan konsep momentum, impuls, Hukum Konservasi Momentum, dan peristiwa
tumbukan.
2. Menganalisis persamaan momentum, impuls, Hukum Konservasi Momentum dan kaitannya
dengan peristiwa tumbukan.
3. Menyelesaikan persoalan matematis yang berkaitan dengan momentum, impuls, hukum
konservasi momentum dan berbagai peristiwa tumbukan.
4. Menyebutkan contoh penerapan momentum, impuls, hukum konservasi momentum dan
tumbukan dalam kehidupan sehari-hari
KD4:
1. Merangkai alat percobaan roket sederhana
2. Menganalisis hasil percobaan roket sederhana yang berkaitan dengan hukum konservasi
momentum
3. Menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil percobaan roket sederhana
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2 x @45 menit):
1. Melalui animasi video tabrakan kereta api yang ditampilkan, siswa akan bertambah rasa
ingin tahu mengenai konsep momentum sehingga bertambah keimanannya kepada Tuhan
2. Melalui demonstrasi menjatuhkan kelereng yang memiliki massa berbeda di atas plastisin,
siswa akan bertambah ketelitian, keaktifan serta mengagumi kebesaran Tuhan untuk
mengetahui faktor yang mempengaruhi besar momentum.
3. Melalui diskusi kelompok dan tampilan beberapa permasalahan dalam video tabrakan
kereta api dengan mobil, siswa akan bertambah kerjasama, tanggung jawab, kejujuran serta
menghayati kebesaran Tuhan untuk memecahkan permasalahan berkaitan dengan
momentum.
4. Melalui analisis soal evaluasi tentang penerapan persamaan konsep momentum, siswa akan
bertambah kedisiplinan, ketelitian, kecermatan serta mensyukuri akan kebesaran Tuhan
5. Melalui diskusi kelompok tentang fenomena dalam kehidupan sehari - hari yang berkaitan
momentum siswa akan bertambah percaya diri, kesantunan serta mengagumi kebesaran
Tuhan sang maha pencipta.
Pertemuan ke-2 (2 x @45 menit):
1. Siswa akan bertambah keaktifan dan tanggung jawabnya sehingga bersyukur kepada Tuhan
setelah melakukan kegiatan diskusi kelompok tentang pengertian impuls.
2. Siswa akan bertambah kejujurannya sehingga mengagumi kebesaran Tuhan setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran untuk menyebutkan fenomena dalam kehidupan seharihari yang berkaitan dengan impuls.
3. Siswa akan bertambah keaktifan, tanggung jawab dan ketelitiannya sehingga bersyukur
kepada Tuhan setelah melakukan kegiatan diskusi kelompok untuk menggambarkan grafik
hubungan antara gaya dengan waktu.
4. Siswa akan bertambah tanggung jawab, kejujuran, kecermatan dan ketelitiannya sehingga
mengagumi kebesaran Tuhan setelah melakukan kegiatan diskusi kelompok untuk
menganalisis persamaan impuls.
2 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , Tu m b u k a n

5. Siswa akan bertambah kedisiplinan, keaktifan dan kerja samanya sehingga bersyukur
kepada Tuhan setelah melakukan kegiatan diskusi kelompok untuk menjelaskan hubungan
antara impuls dan momentum.
6. Siswa akan bertambah tanggung jawab, kecermatan dan ketelitiannya sehingga bersyukur
kepada Tuhan setelah melakukan kegiatan diskusi kelompok untuk menurunkan persamaan
hubungan impuls dan momentum.
7. Siswa akan bertambah percaya diri, kejujuran, kecermatan dan ketelitiannya sehingga
bersyukur kepada Tuhan setelah mengikuti kegiatan pembelajaran untuk menyelesaikan
persoalan tentang impuls dan hubungannya dengan momentum.
Pertemuan ke-3 (2 x @45 menit):
1. Siswa akan bertambah tanggung jawab dan keaktifannya sehingga mengagumi kebesaran
Tuhan setelah melakukan kegiatan pembelajaran untuk menjelaskan Hukum Konservasi
Momentum.
2. Setelah mengamati demonstrasi yang ditampilkan oleh Guru, Siswa akan bertambah
percaya diri, kecermatan dan ketelitiannya sehingga mensyukuri kebesaran Tuhan untuk
menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Hukum Konservasi Momentum.
3. Siswa akan bertambah tanggung jawab, keaktifan dan ketelitiannya sehingga mensyukuri
kebesaran Tuhan setelah melakukan kegiatan percobaan untuk menjelaskan hubungan
antara massa dengan kecepatan gerak benda.
4. Siswa akan bertambah jujur, teliti, terampil dan disiplin sehingga mensyukuri kebesaran
Tuhan setelah melakukan kegiatan praktikum untuk membuktikan Hukum Konservasi
Momentum dengan baik.
Pertemuan ke-4 (2 x @45 menit):
1. Melalui demonstrasi yang dilakukan oleh guru, siswa mampu menjabarkan persamaan
Hukum Konservasi Momentum dengan cermat dan teliti sehingga menambah ketakjuban
kepada Tuhan.
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, Siswa mampu menganalisis persamaan Hukum
Konservasi Momentum dengan tepat sehingga menambah ketakjuban kepada Tuhan dalam
mengatur alam jagad raya di dunia ini.
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, Siswa mampu menyelesaikan persoalan tentang
Hukum Konservasi Momentum dengan mandiri, cermat, teliti dan berpikir logis agar selalu
bersyukur kepada Tuhan.
4. Melalui kegiatan pembelajaran, Siswa mampu menyebutkan contoh peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Hukum Konservasi Momentum dengan aktif
dan benar agar mengagumi kebesaran Tuhan.
Pertemuan ke-5(2 x @45 menit):
1. Melalui kegiatan diskusi kelompok, Siswa mampu menyebutkan macam-macam tumbukan
dengan benar dan tepat sehingga menambah ketakjuban kepada Tuhan.
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, Siswa mampu menjelaskan karakteristik tumbukan
yang berkaitan dengan Hukum Konservasi Momentum dengan cermat, tepat, dan
komunikatif agar selalu bersyukur tentang kebesaran Tuhan.
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, Siswa mampu menjelaskan pengertian koefisien
restitusi dengan cermat dan benar agar selalu bersyukur kepada Tuhan.
3 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , Tu m b u k a n

4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, Siswa mampu menganalisis persamaan tumbukan yang
berhubungan dengan Hukum Konservasi Momentum dengan cermat dan teliti agar dapat
mengamalkan ajaran Tuhan.
5. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu menyelesaikan persoalan
tumbukan dengan mandiri, cermat, teliti dan berpikir logis agar selalu bersyukur kepada
Tuhan.
6. Setelah mengamati fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar, Siswa mampu
menyebutkan peristiwa tumbukan dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat dan
komunikatif sehingga menambah ketakjuban kepada Tuhan.
Pertemuan ke-6 (2 x @45 menit):
1. Melalui percobaan yang telah dilakukan oleh siswa, siswa mampu menentukan besar
koefisien restitusi benda yang bertumbukan dengan cermat, teliti, terampil, jujur dan
bertanggung jawab sehingga dapat mengamalkan ajaran Tuhan.
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu menyelesaikan persoalan
tumbukan yang berkaitan dengan koefisien restitusi secara mandiri, cermat, teliti dan
berpikir logis sehingga menambah ketakjuban kepada Tuhan yang menciptakan alam jagad
raya ini.
Pertemuan ke-7 (2 x @45 menit):
1. Siswa akan bertambah kerapihan, tanggungjawab dan kerjasamanya dalam kelompok serta
mengagumi kebesaran Tuhan setelah melakukan percobaan membuat roket air sederhana
untuk dapat menerapkan aplikasi Hukum Konservasi Momentum
2. Siswa akan bertambah keaktifan, ketelitian dan kecermatannya dalam kelompok serta
senantiasa bersyukur kepada Tuhan setelah melakukan percobaan untuk dapat menyebutkan
faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan gerak roket air sederhana
3. Siswa akan bertambah keaktifan, ketelitian dan kecermatanya serta senantiasa mengagumi
kebesaran Tuhan setelah melakukan percobaan untuk dapat menjelaskan hubungan antara
volume air dan ukuran sayap roket air sederhana
Pertemuan ke-8 (2 x @45 menit):
1. Siswa akan bertambah keaktifan, ketelitian dan kecermatanya serta senantiasa mengagumi
kebesaran Tuhan setelah mereview informasi dari beberapa suber yang relevan untuk dapat
menganalisis hasil percobaan roket air sederhana yang berkaitan dengan hukum konservasi
momentum
2. Siswa akan bertambah keaktifan, ketelitian dan kecermatanya serta senantiasa bersyukur
kepada Tuhan setelah melakukan diskusi bersama anggota kelompok untuk dapat
menyimpulkan hasil kegiatan percobaan roket air sederhana
3. Siswa akan bertambah keaktifan, kerapihan dan kejujurannya serta mengamalkan ilmu yang
diperoleh dalam kehidupan sehari-hari setelah melakukan percobaan untuk dapat
mengkomunikasikan hasil percobaan roket air sederhana
E. Materi
1. Momentum

4 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , Tu m b u k a n

Momentum sebuah benda didefinisika sebagai hasil kali massa dengan kecepatannya.
Berdasarkan definisi tersebut, momentum termasuk besaran vektor. Hal ini berarti,
momentum memiliki besar dan arah. Benda- benda yang massanya besar dan bergerak,
memiliki momentum yang besar. Sebagai contoh,kapal laut berkecepatan rendah, tetapi
karena memiliki massa yang sangat besar, kapal laut memiliki momentum yang sangat
besar, kapal laut memiliki momentum yang besar.
Secara matematis, persamaan momentum sebuah benda dapat dituliskan
p=mv
Dengan

m = massa benda (kg)


v = Kecepatan benda (m/s)
p = Momentumbenda (kg m/s)

2. Impuls
Impuls benda didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang waktu gaya itu
bekerja pada benda. Impuls temasuk besaran vektor yang arahnya sama dengan arah gaya.
Untuk menghitung besar impuls dalam satu arah dapat Anda gunakan persamaan berikut:
I = F t

Keterangan: I = impuls (Ns)


F = gaya (N)
t = sekon (s)
3. Hukum Konservasi Momentum
Persamaan F t = p yang telah kita turunkan
menyatakan bahwa momentum suatu sistem
dapat berubah jika ada gaya dari luar yang
bekerja pada sistem itu. Tanpa adanya gaya
luar ini momentum sistem tidak berubah (p
= 0) atau momentum sistem kekal. Sebagai gambaran kita tinjau sebuah senapan yang
menembakkan peluru.
Sistem kita anggap terdiri atas peluru dan senapan. Pada sistem ini tidak ada gaya luar yang
bekerja, sehingga kita harapkan momentum sistem tidak berubah. Setelah peluru
ditembakkan ternyata senapan tertolak ke arah belakang. Apakah benar momentum sistem
tidak berubah? Bukankah momentum peluru mengalami perubahan setelah penembakan?
Memang benar momentum peluru mengalami perubahan yaitu dari nol (sebelum
penembakan), menjadi tidak nol (sesudah penembakan)! Akan tetapi kita harus ingat bahwa
senapan juga mengalami perubahan momentum. Momentum senapan setelah penembakan
ini sama dengan momentum peluru, tetapi arahnya berlawanan. Akibatnya momentum
system (momentum senapan + momentum peluru) sama dengan nol, yaitu sama dengan
momentum mula-mula. Dengan kata lain momentum kekal.
Di sini dua buah bola yang masing-masing bermassa m 1 dan m2 bergerak dengan kecepatan
v1 dan v2 (gambar (a)). Kemudian kedua benda bertumbukan (gambar (b)) dan setelah
bertumbukan kecepatan masing-masing benda menjadi v1 dan v2. Karena tidak ada gaya
5 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , Tu m b u k a n

luar yang bekerja pada sistem tersebut, maka momentum


sistem kekal, artinya momentum sebelum dan sesudah
tumbukan sama.
p sebelum tumbukan = p sesudah tumbukan

m1 v1 + m2 v2 = m1 v1 + m2 v2
Persamaan tersebut dinamakan Hukum Konservasi
Momentum yang menyatakan: "Jika tidak ada gaya luar, maka momentum sistem sebelum
dan sesudah tumbukan kekal".
4. Tumbukan
Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dijelaskan dengan konsep
momentum dan impuls. Di antaranya peristiwa tumbukan antara dua kendaraan. Salah satu
penggunaan konsep momentum yang penting adalah pada persoalan yang menyangkut
tumbukan. Berdasarkan sifat kelentingan atau elastisitas benda yang bertumbukan,
tumbukan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan
lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama sekali.
1) Tumbukan Lenting Sempurna
Tumbukan lenting sempurna (elastik) terjadi di antara atom-atom, inti atom, dan
partikel-partikel lain yang seukuran dengan atom atau lebih kecil lagi. Dua buah benda
dikatakan mengalami tumbukan lenting sempurna jika pada tumbukan itu tidak terjadi
kehilangan energi kinetik. Jadi, energi kinetik total kedua benda sebelum dan sesudah
tumbukan adalah tetap. Oleh karena itu, pada tumbukan lenting sempurna berlaku
hukum konservasi momentum dan hukum konservasi energi kinetik. Tumbukan lenting
sempurna hanya terjadi pada benda yang bergerak saja.
v1

m1

v2

v1

v2
m2

m1

m2

2) Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali


Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, terjadi kehilangan energi kinetik sehingga
hukum konservasi energi mekanik tidak berlaku. Pada tumbukan jenis ini, kecepatan
benda-benda sesudah tumbukan sama besar (benda yang bertumbukan saling melekat).
Misalnya, tumbukan antara peluru dengan sebuah target di mana setelah tumbukan
peluru mengeram dalam target.
v1

v2

m1
m2
3) Tumbukan
Lenting Sebagian

m1

m2

Sebagian besar tumbukan yang terjadi antara dua benda adalah tumbukan lenting
sebagian. Misalnya, bola tenis yang bertumbukan dengan raket atau bola baseball yang
dipukul. Analisis tumbukan tidak lenting sebagian melibatkan koefisien restitusi (e).
6 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , Tu m b u k a n

Pada tumbukan lenting sebagian, kecepatan awal bola dengan kecepatan bola sesudah
tumbukan berbeda. Pada tumbukan lenting sebagian, harga koefisien restitusi

5. Koefisien Restitusi
Setelah pada diskusi sebelumnya siswa berdiskusi tentang masalah tumbukan, apa itu
tumbukan lenting sempurna, lenting sebagian, tumbukan tak lenting, serta hubungan
koefisien restitusi benda terhadap masing-masing jenis tumbukan. Maka untuk pertemuan
berikutnya siswa melakukan percobaan sederhana untuk menentukan nilai koefisien
restitusi suatu benda. Telah diketahui sebelumnya, bahwa: koefisien restitusi didefinisikan
sebagai harga negatif dari perbandingan antara besar kecepatan relatif kedua benda setelah
tumbukan dan sebelum tumbukan.

e=1
0<e<1
e=0

untuk tumbukan elastis


untuk tumbukan tidak elastis
untuk tumbukan tidak elastis sempurna

6. Roket Air Sederhana


Setelah roket dijalankan maka pada roket
akan didapat percepatan. Percepatan yang
diperoleh roket ini mirip dengan percepatan
yang diterima oleh senapan setelah
menembakkan pelurunya. Percepatan roket
diperoleh
dari
tolakan
gas
yang
disemburkan roket itu. Tiap molekul gas
dapat dianggap sebagai suatu peluru kecil yang ditembakkan roket. Dalam sistem ini
momentum total roket dan momentum gas senantiasa sama selama tidak ada gaya luar
(diabaikan).
F. Model / Pendekatan / Metode Pembelajaran
Pert
Model
Pendekata
.
n
1
Problem Based Learning
2
Cooperative Learning
3
Direct Instruction
Scientific
4
Direct Instruction
5
Cooperative Learning
Learning
6
Cooperative Learning
7
Direct Instruction
8
Direct Instruction
G. Kegiatan Pembelajaran

Metode
Diskusi, demonstrasi, ceramah, tanya jawab
Diskusi, demonstrasi, ceramah, tanya jawab
Diskusi, tanya jawab, ceramah, ekperimen
Demonstrasi, diskusi, tanya jawab
Jigsaw, diskusi, ceramah, tanya jawab
Praktikum, diskusi, ceramah, tanya jawab
Eksperimen, diskusi, tanya jawab, ceramah
Diskusi, ceramah, tanya jawab

7 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , Tu m b u k a n

Pertemuan ke-1: (2 x @45menit)


Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan

Inti

Alokasi
Waktu
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan 10 menit
menanyakan peserta didik yang tidak masuk, dan mengawali
kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama sesuai
kepercayaan masing-masing.
Fase 1 (Memberikan Orientasi tentang permasalahan
kepada siswa)
1. Menanyakan kesiapan peserta didik untuk belajar dan
memotivasi peserta didik
2. Memberikan apersepsi kepada siswa dengan menanyakan
pernahkah kalian melihat tragedi kecelakaan kereta
apiBagaimana kronologi kejadiannya?
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Mengkondisikan dan mengelompokkan siswa
Fase 2 (mengorganisasikan siswa untuk meneliti)
70 menit
Guru membimbing siswa untuk Mengamati
demonstrasi sederhana atau video yang berkaitan
dengan momentum
Siswa menuliskan permasalahan sebanyak- banyaknya
yang berkaitan dengan momentum setelah melihat
demonstrasi sederhana atau video (menanya)
Siswa mengidentifikasi permasalahan yang harus
dipecahkan
Siswa menyadari adanya masalah yang harus
dipecahkan (Menanya)
Siswa menentukan masalah apa yang akan dikaji
(Eksplorasi)
Siswa menyusun hipotesis terhadap permasalahan
(Menanya)
Fase 3 ( Membantu Investigasi Mandiri dan Kelompok)
Siswa menanyakan cara penyelsaian masalah yag
harus diambil
Siswa membuka kembali pengalaman yang sudah
diperolehnya
dan
pengetahuan
awal
untuk
mengumpulkan data- data yang berguna untuk
memecahkan masalah (eksplorasi)
Siswa menentukan hipotesis mana yang diterima dan
mana yang ditolah berdasarkan data yang dikumpulkan
(Asosiasi)
Siswa menentukan pilihan penyelsaian secara
kolaboratif dalam kelompok (Asosiasi)

8 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , Tu m b u k a n

Fase 4 (mengembangkan dan mempresentasikan artefak


dan exhibit)
Perwakilan dari kelompok terpilih untuk menyajikan
hasil permecahan masalah yang telah didiskusikan
dengan
masingmasing
kelompok
(Mengkomunikasikan)
Fase 5 ( menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi
masalah)
Dengan bimbingan guru, siswa menguji pilihan
penyelesaian yang sesuai dengan permasalahan aktual
melalui diskusi antar kelompok untuk memperoleh
hasil pemecahan terbaik
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang berkaitan
dengan momentum
Penutup

Jumlah

1. Guru memberi motivasi kepada siswa untuk belajar 10 menit


dirumah
2. Menutup pelajaran dengan berdoa bersama dan
mengucapkan salam
90 menit

Pertemuan ke-2: (2 x @45menit)


Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahulua
n

Alokasi
Waktu
10

Apersepsi dan Motivasi:


1. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru bersama siswa membuka pembelajaran dengan
berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing
3. Guru memberi pertanyaan apersepsi tentang:
Bola yang ditendang, apakah mengalami perubahan
kecepatan? Mengapa demikian?
4. Guru menyampaikan tujuan dan skenario pembelajaran.
5. Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 45 anggota, kemudian tiap kelompok mendapatkan LKS
percobaan berkaitan dengan Hukum Archimedes.
Mengamati
70
Siswa mengamati animasi video tentang peristiwa
perubahan kecepatan suatu benda yang dikenai gaya (bola
ditendang pada permainan sepak bola, bola dipukul pada
permainan golf).
Siswa mengamati animasi/demonstrasi yang ditampilkan
oleh guru untuk memahami hubungan impuls dengan
momentum

9 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , Tu m b u k a n

Menanyakan
Siswa menanyakan tentang perubahan apa yang terjadi
pada bola yang ditendang/dipukul dan apa penyebab
perubahan tersebut
Siswa menanyakan tentang hubungan antara gaya yang
diberikan pada benda dengan waktu
Siswa menanyakan tentang hubungan gaya yang diberikan
pada benda dengan perubahan kecepatan
Siswa menanyakan cara menyelesaikan soal-soal
berkaitan dengan impuls dan hubungannya dengan
momentum
Mengeksplorasi

Siswa dalam kelompok melakukan diskusi kelompok


untuk menganalisis fenomena impuls dan hubungannya
dengan momentum, sesuai dengan petunjuk pada LKS.

Mengasosiasi

Siswa menyimpulkan hasil eksplorasi dan diskusi


kelompok yang telah dilakukan
Siswa menganalisis persamaan impuls dan hubungannya
dengan momentum pada soal-soal dan fenomena
kehidupan sehari-hari.

Mengkomunikasikan
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok kemudian ditanggapi oleh kelompok yang lain
Siswa mengumpulkan hasil diskusi (LKS)
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi
penguatan
pemahaman
dan/atau
mengklarifikasi
miskonsepsi serta memberikan informasi/konsep yang
sebenarnya
Penutup

1. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang impuls dan 10


hubungannya dengan momentum.
2. Guru memberikan informasi terkait materi pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Guru bersama siswa menutup kegiatan pembelajaran
dengan berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
Jumlah
90 menit

Pertemuan ke-3: (2 x @45 menit)


10 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

Kegiatan
Pendahuluan

Kegiatan Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu
10 menit

Fase 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
1. Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum pelajaran
dimulai
3. Guru melakukan apersepsi untuk mengingat kembali
materi pelajaran sebelumnya:
- Besaran apa saja yang mempengaruhi momentum dan
impuls?
4. Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan:
- Mengapa kereta api yang bertabrakan biasanya
mengalami kerusakan yang sangat parah?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dan menyampaikan skenario pembelajaran yang
akan dilakukan.
6. Guru menyampaikan buku referensi yang akan digunakan
pada saat pembelajaran
Fase 2
70 menit
Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
1. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 4 orang
2. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa pada masingmasing kelompok
Mengamati
3. Siswa mengamati demonstrasi alat peraga yang
ditampilkan oleh guru tentang dua buah kelereng yang
saling bertabrakan dengan massa dan kecepatan yang
berbeda
Menanya
4. Siswa menanyakan tentang pengaruh masa terhadap
kecepatan
5. Siswa menanyakan tentang arah gerak benda setelah
bertabrakan
Fase 3
Menyediakan latihan terbimbing
Mengeksplorasi
1. Siswa dalam kelompok melakukan praktikum sesuai
dengan langkah kerja yang ada pada Lembar Kerja
Siswa, yaitu:
a. Siswa melakukan praktikum menghitung kecepatan
dan arah dua benda setelah tabrakan dengan
menggunakan dua kelereng yang memiliki masa sama
b. Siswa melakukan praktikum menghitung kecepatan
dan arah dua benda setelah tabrakan dengan
menggunakan dua kelereng yang memiliki masa yang
berbeda

11 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

Kegiatan
Penutup

Mengasosiasi
2. Siswa bersama kelompok mendiskusikan data hasil
pengamatan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
pada lembar kerja siswa
Fase 4
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Mengkomunikasikan
1. Perwakilan masing-masing kelompok menyampaikan hasil
diskusi kelompok
2. Guru memberikan tanggapan dan koreksi hasil presentasi
kelompok
3. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
memiliki kinerja paling bagus.
Fase 5
10 menit
Memberikan kesempatan latihan materi
Guru memberikan kuis pada siswa
Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya yaitu tentang menentukan
hukum konservasi momentum secara matematis dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Guru menutup pelajaran dengan memberikan salam

Pertemuan ke-4: (2 x @45 menit)


Alokasi
Waktu
Pendahulua 1.Guru menyampaikan salam pada siswa dan meminta berdoa 15 menit
n
sesuai dengan keyakinan masing-masing.
2.Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
3.Guru memotivasi siswa dengan mereview materi pada per
temuan sebelumnya.
4.Guru membimbing siswa untuk menyebutkan kembali bunyi
hukum konservasi momentum.
5.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Inti
Mengamati
60 menit
1.Siswa dibimbing untuk mengamati demonstrasi guru tentang
dua bola yang dibenturkan dengan kecepatan yang sama.
2.Siswa mengamati penjelasan guru tentang besaran fisika yang
terkait dengan demonstrasi yang dilakukan oleh guru.
3.Siswa mengamati penjelasan guru tentang penerapan hukum
konservasi momentum dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Menanya
Guru memberikan kesempatan bertanya terkait materi yang
disampaikan.
12 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

Mengeksplorasi
1. Siswa dibimbing oleh guru membentuk kelompok.
Masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang.
2. Siswa diberi lembar diskusi siswa yang dikrjakan secara
berkelompok
Asosiasi
Masing-masing kelompok diminta mendiskusikan soal-soal
yang ada di LDS dan menjawabnya.

Penutup

Komunikasi
1. Guru meminta salah satu siswa perwakilan kelompok
maju ke depan kelas untuk menjawab soal yang ada di
LDS.
2. Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberi
jawaban atau informasi yang tepat.
3. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
materi yang belum dipahami.
1. Guru memberi penghargaan pada individu yang berani, 15 menit
percaya
diri
serta
trampil
dalam
mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya.
2. Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan
materi pelajaran hari ini yang telah dijelaskan agar siswa
percaya diri dan trampil
3. Guru memberikan soal sebagai bentuk evaluasi untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.

Pertemuan ke-5: (2 x @45 menit)


Kegiatan
Awal

Alokasi
Waktu
1. Guru memberikan motivasi dan apersepsi untuk mengingat 20 menit
kembali dan mendorong rasa ingin tahu, berfikir kritis
tentang tumbukan dan macam-macam tumbukan dengan
menunjukan animasi.
Deskripsi Kegiatan

13 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

Guru dengan mengubah-ubah berbagai variabel yang ada


pada simulator, menunjukkan berbagai macam tumbukan.
Kemudian guru menjelaskan kepada siswa, Ada 3 macam
tumbukan, tumbukan lenting sempurna, lenting sebagian,
dan tak lenting. Tumbukan menggunakan prinsip hukum
konservasi energi mekanik dan hukum konservasi
momentum.

Kegiatan Inti

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin


dicapai dan menyuruh siswa melakukan tugas project
secara diskusi kelompok mengenai materi tumbukan.
40 menit
Mengamati
1.

Mengamati peristiwa tumbukan melalui animasi dalam


kegiatan apresepsi dan melalui membaca buku sumber
referensi yang terkait dengan materi tumbukan.

Menanya

Menanyakan hal-hal yang terkait dalam tumbukan, baik


lenting sempurna, lenting sebagian, maupun tak lenting.
Menanyakan bagaimana bentuk tumbukan, baik lenting
sempurna, lenting sebagian, maupun tak lenting dan
persamaannya.

Mencoba /eksperimen/explore
1.
Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri
dari minimal 6 orang siswa. Dari kelompok-kelompok
tersebut, anggotanya dibagi lagi menjadi 3 kelompok kecil
yang mempunyai tugas yang berbeda-beda.
2.
1 kelompok kecil bertugas untuk mencari informasi
tentang tumbukan lenting sempurna dari buku sumber
belajar yang terkait, 1 kelompok kecil kecil bertugas untuk
14 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

menganalisa informasi tentang tumbukan lenting sebagian,


dan kelompok kecil lainnya bertugas untuk mencari
informasi tentang tumbukan tak lenting.
Mengasosiasi
1.

Informasi yang berasal dari 3 kelompok kecil


digabungkan menjadi satu bagian yang utuh didalam
diskusi kelompok.
2.
Siswa mencari contoh-contoh dalam kehidupan seharihari yang terkait dengan peristiwa tumbukan.
Mengkomunikasikan
1.
Kelompok kecil kembali dalam kelompoknya
mempresentasikan informasi yang didapatkannya.
2.
Setiap siswa menyiapkan laporan hasil diskusi, yang
berisikan kumpulan materi tentang tumbukan.
3.
Salah
satu
perwakilan
dari
kelompok
mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok didepan
kelas.

Penutup

Guru bersama siswa menyimpulkan jenis-jenis tumbukan,


serta informasi dan syarat dari jenis-jenis tumbukan 30 menit
tersebut.

Jumlah

90 menit

Pertemuan ke-6: (2 x @45 menit)


Kegiatan
Awal

Alokasi
Waktu
1. Guru memberikan motivasi dan apersepsi untuk 20 menit
mengingat kembali dan mendorong rasa ingin tahu,
berfikir kritis tentang tumbukan dan macam-macam
tumbukan dengan menunjukan animasi.
Deskripsi Kegiatan

15 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

Guru bertanya kepada siswa, setelah diskusi kelompok


kemarin, kalian sudah tahu jenis-jenis tumbukan, sebutkan
jenis-jenis tumbukan tersebut?
Kemudian guru bertanya lagi kepada siswa,
bagaimana syarat terjadinya tumbukan lenting
sempurna??
bagaimana syarat terjadinya tumbukan lenting
sebagian??
bagaimana syarat terjadinya tumbukan lenting tak
lenting??
didalam syarat terjadi tumbukan tersebut terdapat e
(koefisien restitusi), apakah yang dimaksudkan dengan
e (koefisien restitusi) tersebut? Dan bagaimana kita
mencari nilai dari e

(koefisien restitusi) tersebut?

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin


dicapai dan menyuruh siswa melakukan percobaan
sederhana untuk mencari nilai e (koefisien restitusi)
Kegiatan Inti

dari berbagai macam benda.


Mengamati
1.

Mengamayi ketinggian awal dan ketinggian akhir


pantulan benda dari berbagai macam benda yang
dijatuhkan tanpa kecepatan awal..

Menanya
1.

Menanyakan perbandingan ketinggian


awal dan ketinggian akhir berbagai macam benda setelah
dipantulkan.

16 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

50 menit

Mencoba /eksperimen/explore
1.
Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri
dari minimal 6 orang siswa.
2.
Siswa melakukan percobaan, dengan menjatuhkan
bola karet pada permukaan yang berbeda-beda.
Ketinggian awal jatuh bola karet sudah ditentukan sesuai
dengan LKS praktikum.
3.
Siswa mencatat hasil ketinggian pantulan dari berbagai
permukaan yang berbeda kedalam tabel sesuai dengan
LKS praktikum.
Mengasosiasi
1.

Mengolah data hasil pengamatan pada kegiatan


praktikum (diberikan oleh guru) dalam bentuk penyajian,
menghitung dan menyimpulkan hasil interpretasi data.

Mengkomunikasikan
1.
Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
kerja praktikum kelompok.
2.
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi
penguatan
pemahaman
dan/atau
mengklarifikasi
miskonsepsi.

Guru bersama siswa menyimpulkan apa itu


(koefisien restitusi) dan merumuskan

Penutup

(koefisien

restitusi) dari hasil percobaan sederhana yang sudah


dilakukan.

Jumlah

20 menit

90 menit

Pertemuan ke-7: (2 x @45 menit)


Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
1.
2.
3.

4.

Fase 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa.
Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum pelajaran
dimulai
Guru melakukan apersepsi untuk mengingat kembali
materi pelajaran sebelumnya:
- Masih ingatkah kalian tentang pengaruh massa
terhadap kecepatan pada Hukum Konservasi
Momentum?
Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan:

17 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

Alokasi
Waktu
10 menit

Kegiatan Inti

Kegiatan
Penutup

Pernahkah kalian melihat sebuah roket?bagaimana


roket tersebut bisa meluncur ke luar angkasa?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dan menyampaikan skenario pembelajaran yang
akan dilakukan.
6. Guru menyampaikan buku referensi yang akan digunakan
pada saat pembelajaran
Fase 2
70 menit
Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
1. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 4 orang
2. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa pada masingmasing kelompok
Mengamati
3. Siswa mengamati video tentang peluncuran roket
4. Siswa mengamati demonstrasi yang ditampilkan oleh guru
tentang cara membuat roket sederhana
Menanya
5. Siswa menanyakan tentang pengaruh bentuk roket
terhadap kecepatan meluncur roket
6. Siswa menanyakan tentang pengaruh massa roket terhadap
kecepatan meluncur roket
Fase 3
Menyediakan latihan terbimbing
Mengeksplorasi
1. Siswa dalam kelompok merangkai roket sederhana sesuai
dengan langkah kerja yang ada pada LKS
2. Siswa dalam kelompok meluncurkan roket air yang telah
dibuat
3. Siswa melakukan eksperimen dengan mengubah-ngubah
massa dan bentuk roket
4. Siswa mendokumentasikan kegiatan peluncuran dalam
bentuk video
Mengasosiasi
5. Siswa bersama kelompok menganalisis beberapa
permasalahan yang diberikan pada LKS
Fase 4
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Mengkomunikasikan
1. Perwakilan masing-masing kelompok menyampaikan hasil
diskusi kelompok
2. Guru memberikan tanggapan dan koreksi hasil presentasi
kelompok
3. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
memiliki kinerja paling bagus.
Fase 5
10 menit
Memberikan kesempatan latihan materi
Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

18 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

dipelajari
Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan
selanjutnya yaitu presentasi kelompok tentangb
Guru menutup pelajaran dengan memberikan salam

Pertemuan ke-8: (2 x 45 menit)


Kegiatan
Pendahuluan

Kegiatan Inti

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu
10 Menit

Fase 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
1. Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran
siswa.
2. Guru membimbing siswa untuk berdoa sebelum
pelajaran dimulai
3. Guru melakukan apersepsi untuk mengingat kembali
materi pelajaran sebelumnya:
Bagaimana pengaruh massa dan bentuk roket
terhadap kecepatan dan ketinggian gerak roket?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dan menyampaikan skenario pembelajaran yang
akan dilakukan.
5. Guru menyampaikan buku referensi yang akan
digunakan pada saat pembelajaran
Fase 2
70 menit
Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
Mengamati
1. Siswa mengamati video pembuatan dan peluncuran roket
yang dilakukan masing-masing kelompok pada
pertemuan sebelumnya
Menanya
2. Siswa menanyakan tentang faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kecepatan dan ketinggian gerak luncur
roket
Fase 3
Menyediakan latihan terbimbing
Mengeksplorasi
1. Siswa dalam kelompok menggali informasi tentang
aplikasi Hukum Konservasi Momentum pada roket air
sederhana dari beberapa sumber yang relevan
Mengasosiasi
2. Siswa bersama kelompok menggabungkan hasil
eksperimen pada pertemuan sebelumnya dengan
informasi yang didapat untuk mencari hubungan antara
hukum konservasi momentum terhadap aplikasi roket air
sederhana
Fase 4

19 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

Kegiatan
Penutup

Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik


Mengkomunikasikan
1. Perwakilan masing-masing kelompok mempresentasika
hasil kerja kelompok, mulai dari cara membuat, proses
peluncuran, dan hasil analisis masalah yang diberikan.
2. Guru memberikan tanggapan dan koreksi hasil presentasi
kelompok
3. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
memiliki kinerja paling bagus.
Fase 5
10 menit
Memberikan kesempatan latihan materi
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
2. Guru menyampaikan pokok materi yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup pelajaran dengan memberikan salam

H. Media Pembelajaran
Media, Alat dan Bahan:
1.
LCD, komputer, Lembar Diskusi Siswa, Lembar Kerja Siswa
2.
Plastisin, kelereng besar dan kecil (pertemuan 1)
3.
Balok kayu, paku, spons, palu (pertemuan 2)
4.
Lintasan bidang miring, Kelereng besar, Kelereng kecil, Balok kayu
(pertemuan 3)
5.
Mistar/meteran, bola karet, papan triplek (pertemuan 6)
6.
Peluncur Roket, pompa udara, Botol Air Minuman Soda1,5 liter,
Plastisin, Selotip Transparan Besar, doubletip, Kardus bekas, Kertas karton, Mistar,
Spidol, Cutter dan Gunting (pertemuan 7)
I. Sumber Pembelajaran
1. Kanginan, Marthen. 2002. Fisika SMA untuk kelas XI semester II. Jakarta: Erlangga
2. Nurachmadani, Setya. 2009. Fisika 2 : untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional

3. www.e-dukasi.net
4. www.physicsclassroom.com
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Mekanisme dan Prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi dan pengamatan sikap. Penilaian hasil dilakukan melalui
tes tertulis
2. Aspek dan Instrumen Penilaian
Instrumen observasi kerja ilmiah dengan fokus utama pada persiapan, pelaksanaan,
keaktifan dan manajemen waktu
Instrumen observasi diskusi dan presentasi dengan fokus utama pada penampilan,
keaktifan, peran serta dan sistematika sajian data
Instrumen observasi sikap dengan fokus utama pada kejujuran, kedisiplinan, tanggung
jawab, toleransi, gotong royong, santun, dan percaya diri
20 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

Intrumen tes menggunakan tes tertulis dan lembar kerja siswa

Kepala SMA

_____________________________
NIP.

21 | R P P M o m e n t u m , I m p u l s , T u m b u k a n

Yogyakarta, ____________
Guru Mata Pelajaran Fisika

_______________________

Anda mungkin juga menyukai