Anda di halaman 1dari 42

STUDI KASUS PASIEN

Obesitas pada Ibu Hamil dengan


Pendekatan Kedokteran Keluarga di
Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading
Periode 04 April 2016 15 April 2016

Prathita Amanda Aryani


110.2011.208

Identitas Pasien
Nama
Umur
Status
Alamat

:
:
:
:

RT.02/RW.03
Pekerjaan
:
Pendidikan terakhir
Agama
:
Suku bangsa
:
Tanggal berobat
:

Ny. E
28 tahun
Menikah
Jl. Rawa Indah
Ibu Rumah Tangga
: SMA
Islam
Jawa
7 April 2016

Anamnesa
(Autoanamnesa yang dilakukan pada tanggal 07 April
2016 ):

Keluhan Utama

Pasien G3P2A0 H 25 minggu datang untuk kontrol


kehamilan.
Keluhan Tambahan

Nafsu makan yang berlebih dan berat badan yang sulit


dikontrol, serta kepala agak terasa pusing.

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien G3P2A0 hamil usia 25 minggu


datang ke Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading untuk kontrol kehamilan.
Selama hamil pasien mengaku sering
merasa lapar dan menjadi sering
makan. Pasien makan sebanyak 3-4 kali
dalam sehari dalam porsi yang banyak.

Pasien juga mengaku sering makan makanan

ringan seperti keripik, roti cokelat dan es krim.


Pasien

memasak
keluarganya.

sendiri

untuk

makan

Pasien

juga
memasak
sayuran
seperti
kangkung, wortel, dan kentang. Untuk lauk
pauk pasien lebih sering memasak seperti
ayam atau ikan yang di goreng, serta diselingi
tempe goreng dan tahu goreng.

Pasien menjadi susah untuk mengontrol nafsu

makannya selama hamil. Selama hamil pasien


mengaku berat badannya terus meningkat.

Kenaikan berat badan sejak awal kehamilan

hingga saat ini adalah sekitar 11 kg.


Sebelum

hamil pasien juga mengaku


memiliki berat badan yang berlebih tetapi
pasien masih bisa mengontrol nafsu
makannya.

Pasien mengeluh terkadang kepala terasa

pusing. Keluhan badan lemas dan mualmual sejak awal kehamilan diakui pasien
tetapi saat ini sudah berkurang.
Pada kehamian sebelumnya pasien tidak

pernah mengeluhkan
seperti sekarang.

sakit

yang

sama

Riwayat Obstetri : G3P2A0


HPHT
: 12 Oktober 2015
Taksiran Persalinan
: 19 Juli 2016
Usia Kehamilan : 25 26 minggu
Siklus Haid
ANC
Vaksin

: 28 - 30 hari, teratur.
: di bidan Puskesmas
: TT 2x

Riwayat Pernikahan :

: 28 th, SMA, IRT

: 25 th, S 1, Karyawan

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat Diabetes Mellitus (DM)

: disangkal

Riwayat asma : disangkal


Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat penyakit paru : disangkal
Riwayat alergi: disangkal
Riwayat operasi sebelumnya : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Adanya riwayat suatu penyakit di dalam keluarga


disagkal oleh pasien.

Riwayat Sosial Ekonomi

Biaya hidup pasien diperoleh dari penghasilan


suaminya yang bekerja sebagai karyawan dg
penghasilan tiap bulan Rp 2.750.000,Jumlah tersebut dirasakan dapat mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pasien tidak bekerja, hanya sebagai Ibu Rumah Tangga.

Riwayat Kebiasaan
Pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas

Kecamatan Kelapa Gading


Pasien mengatakan bahwa sudah empat kali
memeriksakan kehamilannya
Pasien sudah dua kali mendapatkan suntikan imunisasi
tetanus.

Pemeriksaan Fisik
(Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 07 April 2016) :

Keadaan Umum
Kesadaran

: Tampak Sakit Ringan

: Compos mentis

Vital Sign
Tekanan darah

: 130/90 mmHg
Nadi : 93 kali/menit
Respirasi
: 24 kali/menit
Suhu : 36,50 C

Status Gizi
Berat badan : 96 kg
Tinggi badan
: 170 cm
IMT
: BB/TB2 = 96/2.89 = 33,21 (Obesitas I)
Lila
: 37 cm
Status Generalis
Kepala
Bentuk
Rambut

: Normocephal
: Hitam, tidak mudah dicabut

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),

refleks cahaya (+/+) pupil bulat isokor.


Telinga
: Bentuk normal, serumen (+), pendengaran
baik
Hidung
: Septum tidak deviasi, sekret (-/-), polip (-/-)
Tenggorokan
: Tidak hiperemis, T1 T1
Mulut : Mukosa bibir basah, tidak sianosis, lidah tidak

kotor.

Leher

: Trakea ditengah, pembesaran kelenjar getah


bening (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
Thorax : Cor
: Bunyi jantung I/II reguler, murmur (-),
gallop(-)
Pulmo : vesikuler diseluruh lapang paru,wheezing
/-, rhonki -/ Abdomen : Cembung, tegang, bising usus (+) normal,
hepar dan lien sulit dinilai
Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-/-/-), sianosis
(-/-/-/-), CRT < 2 detik

Status Lokalis
(Status Obstetri) :
Pemeriksaan Luar
Kepala/ wajah : Chloasma gravidarum (-)
Thorax : Hiperpigmentasi areola mamae dan papilla
mamae menonjol.
Abdomen
: Membesar, striae gravidarum (+).
Leopold I : TFU 22 cm, bagian atas teraba masa
lunak, kesan bokong.
Leopold II
: Letak memanjang, teraba lengkung
kontinu
dan tahanan terbesar di sebelah kiri.
Kesan punggung janin di sebelah kiri.

Leopold III : Bagian terbawah janin bulat,

terasa keras, presentasi kepala, masih


bisa digerakan minimal.
Leopold IV : Kepala belum masuk PAP,
teraba 5 jari di atas simpisis.
DJJ: 157x/menit reguler
Kesan
: G3P2A0 hamil antara 25-26
minggu,
janin tunggal hidup letak
punggung kiri,
presentasi kepala diatas
PAP dengan DJJ 157 x/menit.
Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan

Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium
Golongan darah
:O
Hb
: 12,5 g/dl
GDS
: 189 mg/dL

PROFIL KELUARGA
Karakteristik Keluarga
Identitas Kepala Keluarga : Tn. M
Identitas Ibu kandung
: Ny. E
Anak Kandung
: An. A dan An. B
Struktur Komposisi Keluarga : The Nuclear

Family

Profil Keluarga
No. Nama

Status
keluarg
a

Jenis
kelamin

1.

Tn. M

Suami

Laki
laki

2.

Ny. E

Istri

An. A

Anak

Laki
laki

An. B

Anak

Laki
laki

Umur
(tahun)
25 tahun

Pendidik Pekerjaa
an
n
S1

Karyawa
n

SMA

Ibu
Rumah
Tangga

11 tahun
4 bulan

SD

7 tahun

SD

Perempu 28 tahun
an

Penilaian Status Sosial dan


Kesejahteraan Hidup
Status Kepemilikan Rumah : Milik sendiri
Daerah Perumahan : Padat
Karakteristik Rumah dan Lingkungan

Kesimpulan

Luas rumah : 10 x 7
Halaman rumah : 3 x 3
Jumlah penghuni dalam satu rumah : 4
orang
Tingkat rumah : tidak bertingkat

Rumah milik sendiri yang berada pada

Lantai rumah : keramik

lingkungan yang cukup padat. Rumah

Dinding rumah : tembok


Jamban keluarga : ada
Tempat bermain : tidak ada
Penerangan listrik : 1500 watt
Ketersediaan air bersih : ada
Tempat pembuangan sampah : ada

tersebut cukup nyaman untuk ditempati


oleh lima orang anggota keluarga

Kepemilikikan Barang Berharga


Sepeda motor
Barang-barang elektronik antara lain

Satu buah televisi,


Satu buah kulkas,
Satu buah mesin cuci,
Dua buah handphone dan

Dua buah kipas angin.

Peralatan rumah tangga yang dimiliki

keluarga pasien antara lain magic jar,


kompor gas, dispenser, dan mesin cuci.

Denah Rumah

Penilaian Perilaku Kesehatan


Keluarga
Tempat berobat
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit,
awalnya keluarga Ny. E akan mengobati sendiri
dengan obat-obat yang dibeli sendiri di warung.
Namun, apabila sakit tidak sembuh-sembuh barulah
keluarga Ny. E berobat ke Puskesmas Kecamatan
Kelapa Gading atau ke klinik dokter umum.

Asuransi/ Jaminan Kesehatan


Keluarga Ny. E memakai kartu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Sarana Pelayanan
Kesehatan
Faktor
Cara mencapai
pusat pelayanan
kesehatan

Tarif pelayanan
kesehatan

Keterangan
Letak
Motor

Kesimpulan
Puskesmas Kecamatan

Kelapa GadingI tidak jauh dari


tempat

tinggal

pasien,

sehingga

untuk

puskesmas

dapat menggunakan motor.

mencapai

keluarga

pasien

Tanpa biaya

Untuk biaya pengobatan diakui


murah karena ditanggung oleh
BPJS.

Kualitas pelayanan
kesehatan

Cukup
memuaskan

Pelayanan
dirasakan

puskesmas
keluarga

pun

pasien

Pola konsumsi Makanan


Keluarga
Kebiasaan makan
Keluarga Ny. E mempunyai kebiasaan makan sebanyak 3-4

kali sehari dalam porsi banyak. Dalam kesehariannya Ny. E


hampir setiap hari memakan daging dan sayur yang
dimasaknya sendiri dan Ny. E sering menambah makanan
tambahan seperti gorengan atau kue yang ia beli di pasar
mapun di dekat tempat tinggalnya dan Ny. E hampir selalu
minum susu atau teh setiap paginya.
Keluarga Ny. E biasanya makan di meja makan yang berada

di ruang keluarga. Keluarga tersebut selalu membiasakan


diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
serta merapikan dan membersihkan peralatan makan
mereka setelah selesai makan.

Menerapkan Gizi
Seimbang
Ny. E belum menerapkan pola gizi seimbang

sesuai dengan pedoman gizi karena


walaupun mereka sehari-hari telah
membiasakan untuk sarapan namun kalori
makanan yang mereka konsumsi tidak
sesuai dengan kebutuhan kalori basal.

Pola makan pasien selama 3 hari


terakhir sebagai berikut :
04 April
2016
Pagi

Selingan
Pagi

Siang

Selingan
siang

Malam

Selingan
Malam

Menu

Kalori

Karbohidrat

Protein

Lemak

Susu
Gorengan

Singkong
Goreng

75 kal
225 kal

375 kal

10 gr
5 gr

40 gr

7 gr
1 gr

5 gr

5 gr

Nasi putih
2 piring
Ayam goreng

350 kal

80 gr

8 gr

12 gr

2 gr

Tahu goreng

Mangga

225 kal

175 kal

7 gr

40 gr

5 gr

4 gr

8 gr

Biskuit

40 kal

40 gr

4 gr

175 kal

200 kal
225 kal
225 kal

40 kal

40

7 gr
7 gr

40 gr

4 gr

7 gr
5 gr
5 gr

4 gr

Nasi putih
1 piring
Ikan goreng
Tahu goreng
Tempe goreng

Biskuit

200 kal

7 gr
8 gr
8 gr

05 April
2016
Pagi

Selingan
Pagi

Siang

Selingan
siang

Malam

Selingan
Malam

Menu
Susu
Singkong
goreng
Roti

Biskuit

Kalori

Karbohidrat

Protein

Lemak

75 kal
375 kal

175 kal

10 gr
40 gr

40

40 gr

7 gr

4 gr

5 gr

175 kal

40 gr

4 gr

850 kal
225 kal

50 kal

850 gr
7 gr

12 gr

7 gr
5 gr

7 gr
8 gr

40

7 gr

10 gr
40 gr

4 gr

7 gr
5 gr

7 gr
4 gr

40
kal
Nasi putih
1 piring
Rendang
Tahu goreng

Apel

Nasi putih
1 piring
rendang
Tahu goreng

Susu
Biskuit

175 kal

850 kal
225 kal

75 kal
40 kal

7 gr
8 gr

06 April
2016
Pagi

Menu

Kalori

Karbohidrat

Protein

Lemak

Susu
Roti

75 kal
175 kal

10 gr
40 gr

7 gr
4 gr

Selingan
Pagi

Siang

Gorengan

225 kal

7 gr

5 gr

8 gr

Nasi putih
2 piring
Ayam kecap
Tempe orek

gorengan

350 kal

80 gr

8 gr

300 kal
225 kal

225 kal

7 gr

7 gr

12 gr
5 gr

5 gr

2 gr
8 gr

8 gr

40

7 gr

12 gr

4 gr

12 gr
5 gr

Selingan
siang

Malam

Nasi putih
1 piring
Ayam kecap
gorengan

Selingan
Malam

Manga

175 kal

300 kal
225 kal

50 kal

2 gr
8 gr

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa

Ny. E mendapat total kalori per hari :


Tanggal 4 April 2016 : 2630 kal
Tanggal 5 April 2016 : 3330 kal
Tanggal 6 April 2016 : 2325 kal
Total kalori : 2630 +3330+2325 / 3 = 2.761

kalori

BBIH = BBI + (UH x 0,35)


BBI = (TB 110) = ( 170 - 110 ) = 60 kg, maka
BBIH = 60 + (25 x 0,35) = 68,75 Kg

Kebutuhan Kalori Basal (BEE) berdasarkan

rumusan Harris Bennedict adalah:


Kalori basal = BBI x 25 kal/ kgBB

= 68,75 kg x 25 kal
= 1.718,75 kal

Koreksi Faktor Aktivitas :

Tambahkan Faktor aktivitas pada kebutuhan kalori

basal Tambahkan 10% pada Aktivitas Ringan


(Pekerjaan rumah tangga)
= 1.718,75 kal x 10% = 171,8 kal

Total Kebutuhan Kalori Harian = Kebutuhan Kalori Basal +

Koreksi Faktor Aktifitas + Kehamilan


= 1.718,75 + 171,8 + 300
= 2.190,5 kal = 2.000 kal

Kebutuhan Zat Gizi :


Karbohidrat (60-70%) = 60% x 2.000 kal =

1200 kal : 5 kal/gr = 240 gr


Protein (10-15%) = 10% x 2.000 kal = 200
kal : 4 kal/gr = 50 gr
Lemak (20-25%) = 20% x 2.000 kal = 400 kal :
9 kal/gr = 44 gr

Kesimpulan :
Setelah menghitung jumlah BBI,
kebutuhan
energi/kalori
serta
kebutuhan zat gizi pada pasien,
juga dengan melihat food recall
pasien selama 3 hari sebelum
datang ke puskesmas maka dapat
disimpulkan bahwa setiap harinya
menu makan pasien lebih dari
jumlah
energi/kalori
yang

Pola Dukungan
Keluarga
Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah

dalam Keluarga
Suami pasien memperhatikan kesehatan kehamilan

pasien.
Bila pasien ada keluhan, suami pasien membawa
pasien berobat.
Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah

dalam Keluarga
Kurangnya pendampingan dari keluarga pasien

terhadap kehamilan pasien.

Genogram
Bentuk keluarga ini adalah keluarga inti

(Nuclear Family)
Tahapan Siklus Keluarga :

Menurut Duvall (1967), keluarga Tn. M


berada pada tahapan siklus keluarga yang
ke empat, yaitu Keluarga dengan anak usia
sekolah. Tahap ini dimulai saat anak
pertama berumur 6 tahun dan berakhir saat
anak berusia 13 tahun.

Family Map

Identifikasi Permasalahan yang


Didapat dalam Keluarga
Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada

keluarga ini yaitu:


1. Kurangnya waktu berkumpul bersama di dalam keluarga

karena kesibukan dari Tn. M yang bekerja sebagai pelaut


sehingga Ny.E takut jika nanti dia akan mengalami
persalinan tetapi suaminya tidak bisa berada di
sampingnya.
2. Pola dan porsi makan yang berlebihan yang disertai dengan
krangnya aktivitas fisik seperti olahraga selama kehamilan.
3. Kebiasaan makan Ny. E yaitu mengkonsumsi gorengan dan
cemilan manis setiap harinya.
4. Kurangnya pengetahuan mengenai gizi pada kehamilan
sehingga Tn. M dan Ny. E tidak mengkhawatirkan mengenai
permasalahan gizi yang Ny. E alami.

Diagnosis Holistik
Aspek Personal (alasan kedatangan,

kekhawatiran, harapan, persepsi penyakit).


Pasien datang berobat ke puskesmas karena

keinginan untuk kontrol kehamilan.


Tidak ada kekhawatiran pasien pada diri pasien.
Pasien merasa hal ini bukanlah hal yang serius dan
dapat sembuh dengan pertolongan dokter.
Pasien berharap dapat mengetahui bahwa hal yang
terjadi pada dirinya bukanlah hal yang serius, serta
pasien ingin mengetahui informasi mengenai kondisi
kesehatan serta kehamilannya tersebut .
Pasien merasa sakit yang diderita pasien bukanlah
hal yang serius dan dapat sembuh dengan
pertolongan dokter.

Aspek klinik

Berdasarkan hasil anamnesa, pasien datang

dengan keluhan badan terasa lebih berat dan


tidak nyaman sehingga tidak semangat dalam
melakukan aktivitas. Saat ini pasien hamil
trimester ke II, sehingga harus mendapat
perhatian khusus terhadap bayi dalam
kandungannya.
Sehingga dari hasil anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang dapat
disimpulkan bahwa :
Diagnosis Kerja : G3P2A0 Gravida 25-26
minggu dengan obesitas dalam kehamilan.

Aspek resiko internal

Pola makan Ny. E yang kurang baik. Ny.E jarang mengkonsumsi


sayuran dan buah-buahan, dan Ny. E memiliki kebiasaan
mengkonsumsi gorengan dan kue setiap hari yang dibeli di
pasar dekat rumahnya.

Aspek psikososial keluarga


Suaminya sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak bisa

selalu bersama keluarga sehingga Ny. E takut jika nanti dia


akan mengalami persalinan tetapi suaminya tidak berada di
sampingnya.
Aspek fungsional
Pasien termasuk dalam derajat 1 yaitu pasien masih aktif,

mampu melakukan aktivitas.

Aspek
Aspek
Personal

Aspek
Klinis

Rencana
Penatalaksanaan

Kegiatan
Sasaran
Waktu
Hasil yang Diharapkan
Mengedukasi
pasien Pasien Pada saat Pasien
dapat
tentang penyakit yang
di
memahami dengan
dideritanya
yakni
Puskesmas
baik
tentang
obesitas
dalam
penyakit
yang
kehamilan serta faktor
sedang dideritanya
resiko
timbulnya
sehingga
dapat
penyakit DM.
mengupayakan

penanganan
yang
tepat
untuk
menghindari
komplikasi
yang
berat bagi ibu dan
janinnya
di
kemudian hari.
Pasien
rutin
memeriksakan
kehamilannya
Pasien
menjaga
pola makan dengan
gizi seimbang
Merujuk
pasien Pasien Pada saat Pasien
bersedia
untuk konsultasi ke
di
untuk
dirujuk
ke
bagian gizi
Puskesmas
bagian gizi untuk

pola makan pada


ibu hamil.

Aspek

Kegiatan

Aspek

Mengedukasi

Risiko

tentang

Internal

bergizi

Sasara Waktu
Hasil yang
n
Diharapkan
pasien Pasien Pada saat Pasien
mau
untuk

makanan

yang

diperlukan

selama

menerapkan

pola

memberikan

Aspek

pasien

terutama

dalam

menerapkan

Fungsional untuk

makan

gizi

pasien

memperhatikan

dan

dukungan

kepada

pasien terutama pola


makan

gizi

beristirahat

sementara.

makan

puskesma memberikan

kepada

seimbang
Menyarankan

sesuai

kepada Keluarg Pada saat Keluarga pasien lebih

perhatian

pola

dan

seimbang

Menyarankan
selalu

kebiasaan

Psikososial keluarga pasien untuk a Pasien di


Keluarga

merubah

puskesma makanannya

kehamilan.
Aspek

di

yang

sehat

dan bergizi seimbang


Pasien

Pada saat Pasien


di

dapat

meningkatkan

Puskesma kualitas hidupnya dan

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai