Anda di halaman 1dari 4

Nama : Novi Kurnia Wati

NIM : 12010210066

Lembar Kerja Siswa


Momentum, Impuls dan Tumbukan
Momentum
Momentum sering disebut sebagai jumlah gerak. Momentum suatu benda yang
bergerak didefinisikan sebagai hasil perkalian antara massa dengan kecepatan benda. Yang
persamaannya dirumuskan sebagai berikut :
P=mxv

dengan : p = momentum (kg m/s)


m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)

Impuls
Adanya perubahan kecepatan menunjukkan bahwa momentum suatu benda juga
berubah. Dengan demikian, momentum yang dimiliki suatu benda tidak selamanya sama.
Dengan kata lain, momentum suatu benda dapat mengalami perubahan. Perubahan
momentum terjadi karena adanya impuls. Impuls merupakan hasil kali antara gaya dengan
waktu selama gaya tersebut bekerja pada benda. Besarnya Impuls dapat ditentukan dengan :
I=

dengan : I = Impuls (kg m/s)


F = gaya yang bekerja (N)
t = selang waktu kerja gaya (s)

Tumbukan
Setiap dua benda yang bertumbukan akan memiliki tingkat kelentingan atau
elastisitas. Tingkat elastisitas ini dinyatakan dengan koefisien restitusi (e). Berdasarkan nilai
koefisien inilah, tumbukan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Tumbukan Elastisitas Sempurna (Lenting Sempurna)
Adalah tumbukan dua benda atau lebih yang memenuhi hukum kekekalan
momentum dan hukum kekekalan energi. Pada tumbukan ini memiliki koefisien
restitusi satu, e=1.
2. Tumbukan Elastisitas Sebagian (Lenting Sebagian)
Juga berlaku kekekalan momentum, tetapi energi kinetiknya hilang sebagian.
Koefisien restitusi pada tumbukan ini memiliki nilai antara nol dan satu (0 < e< 1).

3. Tumbukan Tidak Elastisitas (Tidak Lenting Sama Sekali)


Merupakan peristiwa tumbukan dua benda yang memiliki ciri setelah tumbukan
kedua benda bersatu. Jika setelah tumbukan keadaan benda bersatu, maka koefisien
restitusinya adalah nol, e = 0. Pada tumbukan ini sama seperti yang lain, yaitu
berlaku hukum kekekalan momentum, tetapi energi kinetiknya tidak kekal.

Tabel 1. Macam-macam Tumbukan


No

Nama Tumbukan

Contoh

Bola Biliar

Lenting Sempurna

Bola Basket

Lenting Sebagian

Tidak Lenting Sama Sekali

Mari Mencoba !

Alat :

Bola sepak mainan (bukan yang asli)


Kelereng
Bola Kasti
Bola Bekel

Langkah-Langkah :

Menganalisis jenis lenting apa yang terjadi pada bola sepak mainan jika dijatuhkan
dengan ketinggian tertentu tanpa kecepatan awal.
Menganalisis jenis lenting apa yang terjadi pada kelereng jika dijatuhkan dengan
ketinggian tertentu tanpa kecepatan awal.
Menganalisis jenis lenting apa yang terjadi pada bola kasti jika dijatuhkan dengan
ketinggian tertentu tanpa kecepatan awal.
Menganalisis jenis lenting apa yang terjadi pada bola bekel jika dijatuhkan dengan
ketinggian tertentu tanpa kecepatan awal.

Hasil Pengamatan :
Tabel 2. Hasil Pengamatan
Nama Benda

Hasil Pengamatan

Alasan

Bola sepak mainan


Kelereng
Bola Kasti
Bola Bekel

Mari Berlatih :
1. Mobil dengan massa 800 kg bergerak dengan kelajuan 72 km/jam. Tentukan
momentum mobil tersebut!
2. Sebuah bola 800 gram ditendang dengan gaya 200 N. Sesaat setelah ditendang, bola
mempunyai kelajuan 144 km/jam. Tentukan momentum bola sesaat setelah
ditendang!
3. Sebuah bola bermassa 800 gram ditendang dengan gaya 400 N. Jika kaki dan bola
bersentuhan selama 0,5 sekon, tentukan impuls pada peristiwa tersebut!
4. Sebuah peluru bermassa 0,03 kg ditembakkan dengan kecepatan 600 m/s pada
sepotong kayu yang digantung pada seutas tali. Jika ternyata peluru tersebut masuk
ke dalam kayu dan massa kayu adalah 3,57 kg, hitung kecepatan kayu sesaat setelah

peluru tersebut mengenainya!


5. Bola A bermassa 40 gram bergerak dengan kelajuan 10 m/s menumbuk bola B
dengan massa 60 gram yang bergerak searah dengan kelajuan 5 m/s. Tentukan
kelajuan bola A dan B sesaat setelah tumbukan jika tumbukan yang terjadi adalah :
a) tumbukan elastis sempurna,
b) tumbukan elastis sebagian e = 0,5
c) tumbukan tidak elastis.

Anda mungkin juga menyukai