Anda di halaman 1dari 3

Implementation Of The Continuous Auditing System In The ERP-Based

Environment
Artikel ini bertujuan untuk mengenalkan sistem audit berkelanjutan yang
berdasar pada pengawasan yang berkelanjutan pula dan metodologi dalam
mengimplementasikannya. Artikel ini juga menyajikan studi kasus mengenai
pengimplementasian sistem audit berkelanjutan pada industri keuangan dan
manufaktur. Untuk mengaplikasikan sistem tersebut pada fungsi audit internal, pihak
perusahaan harus menitikberatkan perhatiannya pada perubahan siklus periodik
menjadi

audit

berkelanjutan,

menggunakan

sistem

yang

dimiliki

dalam

mengumpulkan informasi, dan mengadopsi sistem pendukung audit berbasis risiko.


Brown et al. (2007) membagi audit berkelanjutan menjadi lima kategori yaitu:
demand factors, theory and guidance, enabling technologies, applications, dan costbenefit factors. Selain itu, dibandingkan dengan pendekatan tradisional, sistem audit
berkelanjutan ini memiliki beberapa karakteristik yang spesifik seperti: continuous
audit, proactive audit, automation of audit procedures, work and roles of internal
and external auditor, nature timing and extent of testing, data modelling and data
analytics.
Perkembangan dalam teknologi informasi akan menghasilkan informasi yang
lebih reliabel dan relevan, tepat waktu dengan biaya yang lebih murah dan
penggunaan tenaga kerja yang lebih sedikit. Oleh karena itu, perkembangan
teknologi menjadi sebuah pondasi dalam upaya terjadinya perubahan dalam praktik
audit.
Definisi dari audit berkelanjutan menurut AICPA (1999) adalah sebuah
metodologi yang memperbolehkan auditor independen untuk menyediakan
keyakinan terhadap subyek yang penting secara tertulis, di mana manajemen
perusahaan bertanggung jawab dalam menggunakan serangkaian laporan audit secara
bersamaan, dalam waktu yang cepat setelah terjadinya kejadian yang berkaitan
dengan subyek tersebut. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa audit
berkelanjutan membutuhkan keterlibatan manusia dalam mengawasi berbagai hal
yang berkaitan dengan informasi keuangan yang diproses oleh sistem ERP. Sistem
pengawasan yang berkelanjutan berperan sebagai infrastruktur utama dalam sistem

audit berkelanjutan, sehingga hal tersebut menjadi sangat penting dalam


mengimplementasikan sistem audit berkelanjutan. Artikel juga ini menunjukkan
bahwa sistem audit berkelanjutan memiliki hubungan positif terhadap nilai
perusahaan dengan cara meningkatkan efektivitas pengendalian internal yang
dimiliki melalui fungsi pengawasan internal.
Hasil Diskusi Studi Kasus
Lingkungan teknologi informasi dan kebutuhan bisnis perusahaan selalu
berkembang. Perkembangan kedua hal tersebut juga harus diiringi dengan
perkembangan sistem audit yang digunakan. Hal tersebut harus didukung dengan
perubahan sudut pandang pihak manajemen dan staf pada level operasi delam
memaksimalkan sistem audit yang dimiliki.
Pemahaman terhadap perusahaan dan mengevalausi sistem pengendalian
internal yang dimiliki merupakan hal yang penting dalam melakukan audit oleh
auditor eksternal. Jika sistem audit berkelanjutan sudah sepenuhnya dimanfaatkan
maka hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif. Sebagai tambahan,
auditor eksternal akan lebih independen dibanding dengan auditor internal sehingga
hal tersebut bermanfaat dalam pengembangan sistem audit berkelanjutan di masa
yang akan datang.
Beragamnya aktivitas yang dimiliki oleh perusahaan maka akan menghasilkan
laporan yang bermacam-macam. Dalam proses tersebut seharusnya tidak terdapat
tumpang tindih antar departemen. Jika audit berkelanjutan dilakukan melalui banyak
rangkaian dan terlalu konservatif, maka dampak yang dimiliki akan berkurang dan
terjadi pemborosan sumber daya. Oleh karena itu, selain memandang dari aspek
kualitas, kadang kala harus melihat pula kuantitas pengelolaan item yang dimiliki.
Simpulan
Lingkungan bisnis perusahaan yang mengalami perubahan yang sangat cepat
sejak periode tahun 2000. Dalam menghadapi perubahan tersebut, perusahaan harus
mampu memprediksi secara tepat dan menganalisis daya saing yang dimiliki. Oleh
karena itu, sangat penting bagi perusahaan dalam memahami kondisi aktivitas

operasi yang dimiliki secara tepat waktu. Sistem audit berkelanjutan sangat cocok
digunakan dalam lingkungan sistem ERP dalam meraih tujuan perusahaan.
Pengimplementasian audit berkelanjutan menjadi hal yang sangat penting bagi
keberlangsungan hidup operasi perusahaan.
Sistem audit berkelanjutan ini memiliki peran dalam mendeteksi permasalahan
secara cepat, dalam ruang lingkup aktivitas yang luas dapat diawasi melalui analisis
data total dan pengawasannya dilakukan secara terpusat. Akan tetapi, penggunaan
sistem ini mengubah fungsi audit internal dalam perusahaan. Perusahaan yang
mengadopsi sistem audit berkelanjutan menggunakan proses penilaian risiko. Proses
ini melihat pada area-area yang memiliki tingkat risiko yang tinggi.
Implikasi kasus pada industri keuangan dan manufaktur adalah sebagai berikut.
Pertama, ini menjadi hal yang penting bagi perusahaan untuk menyinergikan antara
pegawai dalam level operasional dengan departemen teknologi informasi dalam
rangka mencapai keefektifan dan kelengkapan skneario pengawasan berkelanjutan.
Kedua, agar sistem pengawasan berkelanjutan dapat dimanfaatkan dengan
sepenuhnya maka Kepala departemen audit internal atau kepala departemen lainnya
harus memahami tujuan dan standar yang dimiliki. Jika pengguna gagal dalam
memahami skenario tersebut maka akan sulit dalam memanfaatkan data yang
dihasilkan

dari

pengawasan

berkelanjutan.

Ketiga,

skenario

pengawasan

berkelanjutan harus diperbaharui sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam


lingkungan bisnis perusahaan. Keempat, untuk memperkuat tindakan manajemen
terhadap berbagai macam risiko bisnis, maka early warning systems harus
dimutakhirkan. Kelima, hasil dari pengawasan dan analisis sebab harus diarsipkan
pada data base dan digunakan untuk memperkuat sistem pengawasan berkelanjutan
dan proses operasi di masa depan. Bahkan jika perlu, arsip tersebut harus disebarkan
ke dalam lingkungan internal organisasi.

Anda mungkin juga menyukai