Anda di halaman 1dari 4

SISTEM AIR PENDINGIN

Pada Sebuah unit pembangkit thermal, system pendingin adalah system yang sangat
diperlukan karena system ini yang mengatur perpindahan panas dan menjaga kestabilan suhu
dan tekanan unit.
Sistem pendingin terdiri dari 4 alat utama:
1. CWP atau Circulate Water Pump
2. Kondensor.
3. Heat Exchanger
4. Auxiliary Cooling Water (ACW) Pump
Detail tentang masing-masing alat-alat dan fungsinya akan dibahas dibawah ini.

CWP (Circulate Water Pump)


CWP adalah bagian pertama dari system pendingin. Pompa ini yang bertugas untuk
mengambil air pendingin dari laut. Pompa ini biasanya terletak pada areal Water Intake. Pada
PLTU Muara Karang terdapat 9 buah pompa CWP. Pompa ini bentuknya vertical dengan
suctionnya berada pada kedalaman laut yang agak dalam, sehingga bisa dihasilkan air
pendingin yang maksimal.
Dari CWP, air dipompakan menuju dua alat pendingin lainnya yakni kondensor dan Heat
Exchanger.
Kondensor
Kondensor adalah alat yang berfungsi untuk mengembunkan uap yang telah memutar turbin
untuk dijadikan air yang akan digunakan untuk siklus selanjutnya. Kondensor terdiri dua
bagian. Ada yang menyebut sisi A, sisi B, sisi Barat, sisi Timur, maupun sisi utara, selatan.
Kondensor terdiri dari tube-tube kecil yang melintang. Pada tube-tube inilah air pendingin
dari laut dialirkan. Sedangkan uap mengalir dari atas menuju ke bawah agar mengalami
kondensasi atau pengembunan. Sampai di bawah, air akan ditampung pada bak bernama
hotwell.
Sebelum masuk kedalam kondensor, air laut biasanya melewati debris filter yang berfungsi
untuk menyaring kotoran-kotoran ataupun Lumpur yang terbawa air laut.

Agar uap dapat bergerak turun dengan lancar dari sudu terakhir LP Turbin, maka Vakum

kondensor harus dijaga.


Sebelum berbicara lebih lanjut, aku akan menjelaskan tentang Vakum. Apakah sebenarnya
Vakum? Aku sendiri setelah dijelaskan berkali-kali baru mengerti tentang vakum, he he he.
Bego banget ya.
Pada postingku sebelumnya, aku juga menyebut tentang vakum di desalination plant. Apakah
sebenarnya vakum itu? Aku tidak menemukan penjelasan yang jelas sih, tapi pada intinya
Vakum adalah tekanan negative.
Sebagai gambarannya, tekanan pada permukaan bumi tepat diatas permukaan laut adalah 1
atm yang berarti setara dengan 0 gauge. Nah dibawah tekanan 1 atm ada tekanan yang
disebut 0 atm atau 0 absolut.
Nah jika kita menyebut vakum 700 mmHg misalnya, maka kita menghitung secara negatif
700 mmHg dari tekanan 1 atm. Vakum 760 mmHg sama dengan tekanan 0 absolut. Semakin
besar Vakum, maka tekanan udara menjadi semakin rendah.
Nah kembali ke masalah bagaimana uap bisa turun dari LP turbin. Itu karena ada vakum pada
kondensor yang menyebabkan tekanan udara pada kondensor menjadi rendah. Dengan
tekanan yang lebih rendah di kondensor, maka uap akan bisa bergerak dengan mudah menuju
kondensor.
Vakum harus selalu dijaga, karena jika terlalu rendah maka akan terjadi back pressure pada
turbin yang nantinya bisa menyebabkan turbin mengalami trip/rusak. Vakum minimal yang
diperkenankan sekitar 500 mmHg.
Sebenarnya vakum pada kondensor tidak boleh terlalu tinggi juga. Karena jika tekanan udara
terlalu rendah, maka proses pengembunan uap tidak akan terjadi dengan sempurna karena
pada tekanan rendah, titik didih air juga akan turun. Tapi pengalaman selama ini di UP Muara

Karang, Vakum kondensor tidak pernah bisa mencapai nilai 760 mmHg. Maksimal yang bisa
dicapai berada di kisaran 710 mmHg. Biasanya nilai optimal vakum untuk Kondensor sekitar
710 720 mmHg.
Jika vakum kondensor sudah terlalu rendah, maka tube-tube kondensor perlu untuk
dibersihkan. Kegiatan pemeliharaan kondensor bermacam-macam. Adayang namanya back
wash, atau melakukan aliran balik flow air laut yang masuk kondensor. Ada juga ball
taprogoue system, yakni memasukkan bola-bola kecil yang kenyal dan berukuran sedikit
lebih besar dari tube kondensor pada tube kondensor. Bola-bola ini nantinya akan
membersihkan kotoran dan Lumpur yang menempel pada tube-tube kondensor. Dan yang
terakhir cuci kondensor.
Heat Exchanger
Peralatan pada system pendingin selanjutnya adalah Heat Exchanger. HE adalah pendingin
air tawar. Sama seperti kondensor, alat pendingin HE menggunakan air laut. Air tawar yang
didinginkan di HE adalah air tawar yang juga berfungsi sebagai air pendingin. Air tawar ini
berfungsi untuk mendinginkan:
1. Gas H2 pendingin generator
2. Minyak pelumas turbin
3. Minyak pelumas peralatan-peralatan unit lainnya seperti Pompa, FD Fan dll.

Pada gambar dibawah ini bisa dilihat cara kerja HE. Air laut mengalir melalui tube-tube HE,
sedangkan air tawar yang didinginkan berputar mengelilingi tube-tubenya.

ACW (Auxiliary Cooling Water) Pump

Alat terakhir pada system pendingin adalah ACW Pump (Auxiliary Cooling Water Pump)
yang berfungsi untuk mendistribusikan air tawar yang sudah didinginkan oleh HE ke seluruh
peralatan di unit.
POSTED BY SURYA HARDHIYANA PUTRA AT 5:14 PM

Anda mungkin juga menyukai