Anda di halaman 1dari 2

KRONOLOGIS MEKANISME PEMROSESAN DAN PENERBITAN

IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) EKSPLORASI DAN OPERASI PRODUKSI


1. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 terdapat perubahan mekanisme
perizinan usaha pertambangan yaitu :
a.

Untuk mineral logam dan batubara dengan mekanisme Lelang Wilayah Pertambangan
(dengan asumsi data potensi sudah tersedia);

b.

Untuk mineral bukan logam dan batuan mekanismenya dengan Permohonan


Pencadangan Wilayah mineral bukan logam dan batuan;

c.

Terdapat penyederhanaan mekanisme Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang terdiri


dari dari IUP Eksplorasi (penyeledikan umum, eksplorasi dan studi kelayakan) dan IUP
Operasi Produksi (konstruksi, penambangan, pengolahan/pemurnian, pengangkutan
dan penjualan);

d.

Setiap IUP Operasi Produksi wajib melalui Tahap Eksplorasi untuk melengkapi
Laporan Studi Kelayakan terkait rencana kegiatan penambangan dan pengelolaan
lingkungan WIUP;

2. Dikeluarkannya SE DJMB Nomor : 03.E/31/DJB/2009 tanggal 30 Januari 2009 tentang


Perizinan Pertambangan Mineral dan Batubara sebelum terbitnya Peraturan Pemerintah
sebagai pelaksana Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009;
Substansinya adalah : Menghentikan sementara penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP)
baik eksplorasi maupun operasi produksi sebelum dikeluarkannya Peraturan Pemerintah
(PP) sebagai pelaksana UU No. 4 Tahun 2009 tentang PMB;
3. Dikeluarkannya SE DJMB Nomor : 1053/30/DJB/2009 tanggal 24 Maret 2009 tentang
Izin Usaha Pertambangan (IUP);
Substansinya adalah Penyesuaian istilah Kuasa Pertambangan (KP) menjadi Izin Usaha
Pertambangan (IUP) serta menyampaikan bahwa permohonan IUP Eksplorasi maupun
Operasi Produksi yang disampaikan sebelum tanggal 12 Januari 2009 atau sebelum
diterbitkannya UU No. 4 tahun 2009, maka dapat dilakukan pemrosesan lebih lanjut;
4. Terbitnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor : 23/P/HUM/2009 tanggal
9 Desember 2009 tentang pengabulan gugatan Bupati Kutai Timur terhadap
dikeluarkannya SE DJMB, dimana dalam putusannya menyatakan bahwa kedudukan SE
DJMB tidak dapat menggantikan Peraturan Perundang-undangan, sehingga SE DJMB
tersebut gugur demi hukum;
5. Dikeluarkannya Siaran Pers dari Biro Hukum Kementerian ESDM RI Nomor :
01/HUMAS/DESDM/2010 tanggal 8 Januari 2010 tentang IUP Mineral Logam dan
Batubara yang terbit tanpa proses lelang wilayah dan penerbitan KP melanggar UU
Minerba sebagai Hukum Positif;
6. Dikeluarkannya Instruksi Bupati Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penangguhan Penerbitan
Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya baik Eksplorasi
maupun Operasi Produksi, baik baru maupun perpanjangan sebelum diterbitnya Wilayah
Pertambangan (WP);

7. Surat dari DJMB Nomor : 204/30/DBM/2012 tanggal 22 Pebruari 2012 tentang


Mekanisme Pemrosesan IUP Operasi Produksi;
Substansinya adalah :
a.

Sebelum menetapkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) terlebih dahulu harus dilakukan
koordinasi dengan Gubernur, agar Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dapat
diakomodir/tercantum dalam Peraturan Daerah Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa
Barat dan melakukan koordinasi dengan Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian
ESDM dalam rangka penetapan Wilayah Usaha Pertambangan (WUP) baik WUP
Mineral logam dan batubara maupun WUP Mineral Bukan Logam dan Batuan;

b.

Sampai dengan saat ini belum ada penetapan Wilayah Pertambangan (WP) dan
Wilayah Usaha Pertambangan (WUP) dan penetapan peraturan tentang mekanisme
pemrosesan perizinan usaha pertambangan oleh Pemerintah Pusat;

c.

Penerbitan IUP bagi permohonan yang disampaikan setelah tanggal 12 Januari 2009
tidak dapat diproses lebih lanjut.

8. Dikeluarkannya SE DJMB Nomor : 08.E/DJB/2012 tanggal 6 Maret 2012 tentang


Penghentian Sementara Penerbitan IUP Baru Sampai Ditetapkannya Wilayah Pertambangan
(WP);
9. Dikeluarkannya Surat dari DJMB Nomor : 537/30/DBM/2012 tanggal 9 Mei 2012
tentang Penjelasan Permohonan Perpanjangan IUP Operasi Produksi, yang menyatakan
bahwa perpanjangan IUP Operasi Produksi dapat diproses lebih lanjut dengan mengacu
pada UU No. 4 Tahun 2009 dan PP No. 23 Tahun 2010;
10. Dikeluarkannya SK Bupati Tasikmalaya Nomor : 540/Kep.263-Distamben/2012 tanggal
6 Juli 2012 tentang Penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Wilayah Kabupaten
Tasikmalaya
Substansinya :
a. Mencabut dan menyatakan tidak berlaku kembali Instruksi Bupati Tasikmalaya No. 2
Tanggal 10 Mei 2011 tentang Penangguhan Sementara Penerbitan Izin Usaha
Pertambangan di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya;
b. Penerbitan perpanjangan izin usaha pertambangan (IUP) Eksplorasi/Operasi Produksi
dan penerbitan peningkatan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi menjadi IUP
Operasi Produksi dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku;
c. Penangguhan Penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi / Operasi Produksi
baru sampai dengan ditetapkannya Wilayah Pertambangan dan Peraturan tentang
mekanisme Pemrosesan dan Penerbitan Izin Usaha Pertambangan (IUP);

Anda mungkin juga menyukai