Bars Rating Scales-1
Bars Rating Scales-1
Merupakan salah satu penilaian kinerja yang bersifat objektif. Metode ini
merupakan penggabungan antara metode pendekatan kejadian kritis dengan skala
grafik. Metode skala grafik merupakan metode yang menggunakan skala yang
memiliki ciri yaitu berisi indikator kinerja karyawan yang dikemukakan beserta
definisi singkat. Selain itu deskriptor level kinerja dikemukakan dalam bentuk
skala yang masing masing memiliki nilai angka. Metode pendekatan kejadian
kritis merupakan kondisi dimana seorang manajer/supervisor/pimpinan
melakukan pencatatan terhadap setiap tindakan keseharian karyawan yang
memberikan dampak positif maupun negatif secara signifikan terhadap efektivitas
sebuah bagian/departemen sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kinerja
seorang karyawan. Misalnya mengenai inisiatif, kehadiran, kepribadian,
kerjasama,dll. Dari penggabungan dua metode ini menghasilkan penilaian yang
lebih efisien baik bagi karyawan maupun manajer. Bagi karyawan yaitu lebih
mudah untuk pedoman memperbaiki kinerjanya, sedang untuk manajer untuk
lebih mudah memberikan umpan balik.
Metode BARS memiliki beberapa tujuan sebagai berikut;
Skala
TINGGI
Nilai
7
6
Anchor
Menemukan titik api yang tidak dapat ditemukan anggota lain
Secara tepat mengakses titik entri terbaik untuk memadamkan
5
4
3
api
Memakai jenis asap sebagai indikator jenis api
Memahami dasar-dasar hidrolik
Tidak dapat menentukan jenis api dengan mengobservasi
2
1
:.........................................
Judul Pekerjaan
:.........................................
Unit Kerja
:.........................................
Penilai
:........................................
Periode penilaian
:........................................
Indikator Kinerja
Kuantitas kerja.
Pertimbangkan
volume prestasi kerja.
Apakah produktivitas
pada level yang dapat
diterima?
Kualitas Kerja.
Pertimbangkan
keakuratan, ketepatan,
kerapian, dan
kelengkapan dalam
melaksanakan
kewajiban.
Dapat dipercaya.
Tidak
Di bawah
Rata-
memuaskan
rata- rata
rata
Baik
Sangat
baik
Pertimbangkan dapat
dipercayanya
karyawan untuk
memenuhi komitmen
kerja.
Inisiatif.
Pertimbangkan
kemandirian,
penggunaan akal, dan
kemauan untuk
menerima tanggung
jawab.
Adaptabilitas.
Pertimbangkan
kemampuan untuk
menyesuaikan diri
dengan perubahan.
Kerjasama.
Pertimbangkan
kemampuan untuk
bekerja sama dengan
orang lain.
Tidak Setuju
Karyawan:
Tanggal:
Penilai
Tanggal:
Model BARS umumnya disusun oleh suatu tim yang terdiri atas spesialis SDM,
manajer, dan pegawa. Tim bertugas mengidentifikasi karakteristik dimensi kinerja
dan mengidentifikasi 5-10 insiden kritikal untuk setiap dimensi. Kemudian,
insiden kritikal tersebut ditelaah dan dinilai oleh anggota tim. Insiden kritikal
yang terpiluh harus disetujui oleh 70% anggota tim. Insiden kritikal yang terpilih
kemudian ditempatkan dalam skala tinggi sampai rendah.