Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR SOAL

TUGAS TUTORIAL 3
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA4214 /MSDM
Nama : ANNISA WILIYANTI
NIM : 042147236

Saat ini telah tersedia banyak metode atau pendekatan penilaian kinerja karyawan sehingga
manajemen dapat memilih metode/pendekatan penilaian yang paling tepat digunakan untuk
organisasinya. Diantara metode/ pendekatan penilaian kinerja tersebut:

1. Jelaskan perbedaan utama metode penilaian kinerja dengan pendekatan komparatif dan
pendekatan atribut!

Metode penilaian menurut Noe at all (2000) mengemukakan pendekatan untuk mengukur kinerja
yang didasarkan pada atribut, perilaku dan hasil kerja karyawan serta perbandingan secara
menyeluruh di antara kinerja karyawan sebagai berikut:

A. Pendekatan komparatif
Pendekatan komparatif untuk mengukur kinerja berisikan teknik teknik yang menuntut
penilaian membandingkan kinerja individu dengan individu lain. Pendekatan ini biasanya
menggunakan suatu penilaian secara menyeluruh terhadap kinerja atau nilai dari individu dan
berusaha dari individu individu dalam suatu kelompok tertentu. Terdapat tiga teknik yang
masuk ke dalam pendekatan ini yaitu:
 Rangking
Daging adalah teknik sederhana yang dapat digunakan oleh manajer untuk
mengurutkan peringkat karyawan dalam departemen mereka mulai dari yang
memiliki kinerja tertinggi hingga yang memiliki kinerja terendah. Cara melakukan
teknik ini adalah dengan menuliskan daftar nama nama karyawan untuk dinilai pada
Sisi kiri lembar kertas penilaian. Karyawan yang memiliki kinerja paling tinggi dari
daftar tersebut dan beri tanda Silang kemudian pindahkan sama karyawan tersebut
pada daftar paling atas di Sisi sebelah kanan atas penilaian. Selanjutnya pilih dan beri
tanda Silang pada nama karyawan yang memiliki kinerja paling buruk dari daftar pada
kolom sebelah kiri, dan pindahkan pada daftar terbawah pada kolom sebelah kanan.
Ulangi proses ini untuk seluruh nama karyawan pada daftar sebelah kiri lembar kertas
penilaian. Daftar nama nama yang telah dihasilkan pada kolom sebelah kanan akan
menunjukkan suatu renking karyawan dari yang memiliki kinerja paling tinggi hingga
yang memiliki kinerja paling rendah

 Force distribution
Teknik ini menggunakan format renking tetapi karyawan yang di renking dimasukkan
ke dalam sebuah kelompok. Teknik ini menuntut penilaian untuk membandingkan
kinerja karyawan dan menempatkan suatu persentase karyawan tertentu pada berbagai
level kinerja nya. Teknik ini beranggapan level kinerja dalam suatu kelompok
karyawan akan didistribusikan sesuai dengan bentuk kurva normal. Sebagai contoh
60% karyawan memenuhi harapan, 20% memenuhi harapan dan 20% tidak memenuhi
harapan.
 Paired Comparison (pembagian berpasangan)
metode ini menuntut bernilai untuk membandingkan pasangan yang mungkin dari
karyawan yang dinilai pada keseluruhan atau beberapa kinerja. Rumus untuk
menghitung jumlah pasangan yang mungkin dari karyawan dinilai adalah

n ( n−1 )
2

di mana n sama dengan jumlah karyawan.

B. Pendekatan Atribut
Pendekatan ini memusatkan perhatiannya pada individu memiliki atribut tertentu (ciri atau
sifat) yang diyakini diperlukan untuk keberhasilan perusahaan. Teknik yang digunakan dalam
pendekatan ini cenderung untuk menetapkan seperangkat sifat (seperti inisiatif, kemampuan
bersaing dan sebagainya) Dan menilai individu pada sifat sifat tersebut. Bentuk umum dari
pendekatan ini adalah skala penilaian grafis. Dalam teknik ini Penilai dihadapkan seperangkat
dimensi kerja ditentukan, skala satu sampai dengan lima.
2. Jelaskan kelebihan dan kelemahan utama metode penilaian kinerja dengan pendekatan
keperilakuan dan Manajemen Berdasarkan Sasaran!

Pendekatan ke perilakuan mendefinisikan perilaku karyawan yang harus efektif dalam pekerjaan
berikut adalah beberapa teknik yang termasuk dalam pendekatan ke perilakuan :
A. Insiden kritis
Kelemahan utama dari pendekatan ini adalah nilai dituntut untuk mencatat peristiwa secara teratur
dan terus menerus hingga membuat perasaan menjadi bosan dan memakan banyak waktu. Selain
itu definisi peristiwa kritis dapat diinterpretasikan secara berbeda oleh orang yang berbeda.
Teknik ini juga dapat menimbulkan fiksi antara manajer dengan karyawan apabila karyawan
menganggap manajer menyembunyikan catatan untuk mereka.
B. Skala penilaian berdasarkan perilaku ( Behaviorally Anchored Rating Scales /BARS)
Keterbatasan dari metode ini adalah sangat signifikan dari pendekatan yaitu segi waktu dan biaya
yang dibutuhkan untuk pengembangan nya secara aktual dalam penilaian.

Sementara penilaian Berdasarkan manajemen berdasarkan sasaran memiliki kekurangan antara


lain:
A. Standar target yang dibuat haruslah jelas, tertulis, ringkas dan tidak ambisius.
B. Karyawan harus berpartisipasi aktif
C. Harus seringnya dilakukan diskusi reguler antara manager dan karyawan berdasarkan kinerja
karyawannnya.

Sumber EKMA4214 halaman 7.12-7.17

Anda mungkin juga menyukai