Anda di halaman 1dari 2

Nama : ANNISA WILIYANTI

NIK : 042147236
Mata Kuliah : EKONOMI MONETER

1. Berikut ini teori kuantitas uang menurut David Ricardo. Jika di ketahui M = 10; k =
¼. Bagaimana hubungan antara jumlah uang beredar dengan inflasi menurut Teori
kuantitas uang David Ricardo? 

Teori ini berpendapat bahwa nilai uang berbanding terbalik dengan jumlahnya. Jadi apabila
jumlah uang bertambah dua kalk lipat banyaknya, maka nilai uang akan turun menjadi
setengahnya. Tapi jika uang terjadi adalah sebaliknya, maka nilai uang akan naik jadi dua kali
lipat.

Apabila nilai uang tersebut dihubungkan dengan harga barang, maka crude quantity theory
ini dapat dinyatakan sebagai berikut :

“Bila jumlah uang naik dua kali lipat maka harga pun akan naik dua kali lipat, demikian
sebaliknya”

M =K . P

Dimana :M = Jumlah Uang

K = Konstanta

P = Harga

M =K . P

1
10= . P
4

P=40

Teori ini sangat sederhana mengungkapkan gambaran kasar sehingga kurang mencerminkan
keadaan sebenarnya terjadi.

2. Kebijakan apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi inflasi?

A. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah alat yang digunakan oleh pemerintah untuk mengontrol
jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Ini termasuk uang kertas, koin, dan
deposito bank yang dipegang oleh bisnis dan individu dalam perekonomian.
Kebijakan moneter menggunakan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang dalam
perekonomian.
B. Operasi pasar terbuka
Ketika terjadi inflasi tinggi dalam perekonomian, jumlah uang yang diciptakan oleh
lembaga keuangan perlu dibatasi.

C. Meningkatkan persyaratan cadangan


Persyaratan cadangan yang rendah berarti bank memiliki lebih banyak uang untuk
dipinjamkan yang dapat meningkatkan jumlah uang yang diambil. Tetapi ketika
terjadi inflasi tinggi dalam perekonomian, pemerintah meningkatkan cadangan yang
menahan pertumbuhan uang dan bahkan menguranginya.

D. Tingkat diskon ulang


Untuk mengontrol suplai uang dalam perekonomian dengan kebijakan moneter,
tingkat rediskon digunakan sehubungan dengan persyaratan cadangan dan
penjualan sekuritas.

E. Kebijakan fiskal
Kebijakan Fiskal menggunakan pengeluaran dan perpajakan pemerintah untuk
mengontrol suplai uang dalam perekonomian. pengeluaran pemerintah dapat
digunakan untuk mengontrol permintaan agregat.

F. Penurunan pengeluaran pemerintah


Pengiriman oleh pemerintah merupakan bagian besar dari aliran pendapatan
melingkar dalam perekonomian. Selama periode inflasi tinggi, pemerintah dapat
mengurangi pengeluaran untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. Dalam
banyak kasus, pengeluaran pemerintah yang tinggi merupakan akar penyebab inflasi.
Namun, seringkali sulit bagi pemerintah untuk membedakan antara pengeluaran
esensial dan non-esensial, sehingga kebijakan pengeluaran harus ditambah dengan
pajak.

G. Kenaikan pajak
Kenaikan tingkat pajak mengurangi jumlah uang yang harus dikeluarkan orang untuk
barang dan jasa. Pengaruh pajak dapat bervariasi dengan jenis pajak yang dikenakan,
tetapi setiap kenaikan pajak akan mengurangi pengeluaran dalam perekonomian.
Kenaikan pajak yang dikombinasikan dengan penurunan pengeluaran pemerintah
dapat memiliki efek ganda pada suplai uang dalam perekonomian.

H. Peningkatan tabungan
Teori lain yang diturunkan oleh Keynes adalah keyakinannya pada tabungan wajib
atau pembayaran yang ditangguhkan. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah
harus memperkenalkan pinjaman publik dengan bunga tinggi, skema tabungan yang
menarik dan dana JHT atau pensiun. Langkah-langkah ini mengunci pendapatan
orang ke dalam rekening tabungan untuk jangka waktu yang lama dan merupakan
cara yang efektif untuk mengendalikan inflasi

Anda mungkin juga menyukai