Anda di halaman 1dari 28

Sel Manusia

(Pengantar)

dr. Hadi Irawiraman,M.Kes.Sp.PA


Analis Wiyata Husada
2014

Pengantar
Anatomi : Ilmu yang mempelajari
tentang struktur tubuh dan hubungan
fisik dari sistem tubuh yang terlihat
Fisiologi : Ilmu yang mempelajari
mengenai bagaimana sistem tubuh
bekerja
sama
mempertahankan
kehidupan dan kesehatan individu

Bagian struktur kompleksitas tubuh

Insidensi preeklampsia berat pada rumah


sakit di Indonesia sebesar 4,65% dari
seluruh kehamilan (Lintang,2003). Di
Rumah Sakit dr. Sardjito, Yogyakarta
antara tahun 1999 sampai dengan tahun
2000 insiden preeklampsia berkisar 4,1
14,3 % (Dermawan, 2005).

Teori
Sel merupakan unit struktur dan
fungsional terkecil dalam tubuh
Sel terdiri atas membran plasma
yang memiliki sejumlah organella

Organela sel
Nukleus, mitokondria, ribosom, retikulum
endoplasma, badan golgi, lisosom dan
sitoskeloton

Organela sel

Organela sel
Membran plasma
2 lapis fosfolipid dengan protein dan gula yang
mengelilinginya
Fosfolipid : kepala ( hidrofilik), ekor (hidropobik)

Membran plasma

Organela sel
Nukleus (Inti sel)
Mengandung materi genetik (46 Kromosom)
Organela terbesar
Mengendalikan semua aktivitas metabolisme
sel

Organela sel

Retikulum endoplasma
Saluran membran yang saling berhubungan di dalam
sitoplasma
RE halus : sintesis lipid dan hormon steroid dan
detoksifikasi obat
RE Kasar : Mengandung Ribosom, sintesis protein: enzim
dan hormon

Organela sel

Ribosom

Tempat sintesis protein dari asam amino

Organela sel
Mitokondria
Gudang energi (The power house of the cell)
Terlibat dalam respirasi aerob, Menghasilkan
ATP

Organela sel
Badan Golgi
Tersusun dari tumpukan kantong membran
mendatar yang terbungkus sangat rapat.
Protein dibungkus di dalam vesikel terikatmembran yang disebut granula sekretorik

Organela sel
Lisosom
Salah satu vesikel sekretorik yang dibentuk
oleh badan golgi
Mengandung enzim yang menghancurkan
fragmen organela dan molekul besar (RNA,
Karbohidrat dan protein

Organela sel
Mikrofilamen
Serabut paling kecil
Berfungsi, penopang struktur, bentuk sel
Memfasilitasi kontraksi

Organela sel
Mikrotubulus
Serabut kontraktil
Berfungsi, mobilitas organel dlm sel,
kromosom saat pembelahan sel dan ekstensi
sel

Organela sel
Ekstensi sel (cilia dan flagela)
Berfungsi, mobilitas ekstensi sel

Pembelahan sel

Pembelahan sel
Mitosis
Proses pembelahan sel yang menghasilkan
sel anak yang mempunyai sifat identik secara
genetik dan jumlah sel yg sama dgn sel induk
Pembelahan mitosis terjadi pada semua sel
tubuh (somatik) dan terjadi seumur hidup
Semua sel tubuh dapat beregenerasi, kecuali
sel syaraf dan sel otak
Periode di antara pembelahan disebut
interfase
Motosis terdiri dari 4 tahap

Mitosis
Profase
Benang kromatin menebal menjadi
kromosom, kmdn berduplikasi menjadi
kromatid
Dua sentriol dipisahkan oleh benang
gelendong mitotik

Mitosis
Metafase
Kromatid berjejer teratur di bidang
pembelahan (equator) dan melekat di
sentromer

Mitosis
Anafase
Kromatid tertarik oleh benang gelendong
(spindel) menuju ke kutub pembelahan sel
Sentromer terpisah
Setiap pasangan kromatid bersaudara
tertarik ke kutub benang gelendong

Mitosis
Telofase
Terjadi peristiwa kariokinesis (pembagian inti
menjadi dua bagian
Sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi
dua bagian)
Selubung inti terbentuk kembali

Pembelahan sel
Meiosis
Pembelahan reduksi
Memiliki tahapan seperti mitosis, tetapi terjadi
pengurangan kromosom
Terjadi pada sel reproduktif (sex) : ovum dan
sperma
Terbagi menjadi 2 tahap besar, Meiosis I dan II
Kromosom tidak bereplikasi, tetapi reduksi,
sehingga menghasilkan 23 pasang (haploid)
Masing-masing ortu menyumbangkan 23
kromosom, Menghasilkan individu dgn 46
kromosom

Pembelahan sel

Anda mungkin juga menyukai