Anda di halaman 1dari 15

Pemicu 8

Margaret Melvi
405120212

Gg.
Mood
Definisi

Suatu kelompok kondisi klinis yang ditandai oleh hilangnya perasaan kendali,
pengalaman subjektif, dan adanya penderitaan berat.(Kaplan)
Ggn dg gejala utama adanya perubahan suasana perasaan (mood) atau afek,
biasanya ke arah depresi dg atau tanpa ansietas yg menyertainya, atau ke arah elasi
(suasana perasaan meningkat).(PPDGJ III)

Sign &
sympto
m

Mood me mania
sikap meluap-luap, flight of ideas, pe kebutuhan tidur, pe harga diri, gagasan
kebesaran
Mood terdepresi depresi
hilangnya energi dan minat, perasaan bersalah, kesulitan berkonsentrasi, hilangnya
nafsu makan, pikiran tentang kematian/bunuh diri

Klasifika
si

1.
2.

3.

Gangguan depresif berat


Hanya episode depresif depresif unipolar
Gangguan bipolar I
Episode manik dan depresif
Episode manik saja manik unipolar atau manik tunggal
Gangguan tambahan
Gangguan distimik
Gangguan siklotimik
Depresif ringan
Keparahan gejala tidak sampai keparahan gejala untuk diagnosis depresif
berat
Depresif singkat rekuren
Keparahan gejala sampai tingkat keparahan gejala untuk diagnosis depresif
berat, tapi hanya dalam waktu singkat
Gangguan bipolar II
Episode depresif berat berganti-ganti dengan episode hipomania.
Episode hipomania : episode gejala manik yang tidak memenuhi kriteria

Depresi

a syndrome (group of symptoms) that reflects a sad and/or irritable mood


exceeding normal sadness or grief.
More specifically, the sadness of depression is characterized by a greater
intensity and duration and by more severe symptoms and functional
disabilities than is normal.

Etiologi
Teori Depresi
Aulus Cornelius Celsus

menggambarkan melankolia dalam karya


De re medicina sebagai suatu depresi yg
disebabkan empedu hitam
Emil Kraepelin

menggambarkan suatu depresi yang


dimulai setelah menopause pada wanita dan
selama masa dewasa akhir pada laki-laki yang
akhirnya
dikenal
sebagai
melankolia
involusional dan sejak saat itu dipandang
sebagai suatu bentuk gangguan mood dengan
onset lanjut
Hippocrates menggunakan istilah mania dan
melankolia untuk gangguan mental
Jules Falret

menggambarkan
keadaan
folie
circulaire -> ps mengalami perubahan mood
depresi dan mania
Jules Baillager

menggambarkan keadaan folie a double


forme

Dasar umum untuk gangguan ini tidak


diketahui.
Interaksi antara:
Faktor biologis,
Faktor genetik, dan
Faktor psikososial.
Farmakoterapi
Obat trisiklik, dan tetrasiklik
Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs).
Serotonin specific reuptake inhibitors
(SSRIs) dan
Antidepresan atipikal lain:
Bupropion, Trazodone (Desyrel) dan
Alprazolam (Xanax).
Terapi Psikososial
Tiga jenis psikoterapi jangka pendek:
terapi kognitif, terapi interpersonal, dan
terapi perilaku.
bermanfaat: gangguan depresif berat.
Psikoterapi berorientasi psikoanalitik.

Episode Depresif Ringan


1.Sekurang-kurangnya dua gejala
depresif yang khas (gejala A) :
-Perasaan depresif
-Kehilangan minat dan kesenangan
-Mudah menjadi lelah
2.Sekurang-kurangnya dua dari
gejala (B) :
-Konsentrasi dan perhatian
berkurang
-Harga diri dan kepercayaan diri
berkurang
-Rasa bersalah dan tak berguna
-Masa depan suram dan pesimis
-Gagasan atau perbuatan
membahayakan diri
-Tidur terganggu
-Nafsu makan berkurang
3.Telah berlangsung paling sedikit
dua minggu
4.Tidak boleh ada gejala yang berat
5.Masih dapat meneruskan

Episode Depresif Berat


Tanpa Gejala Psikotik
(1) Tiga dari gejala A
(2) Paling sedikit empat
dari gejala B dan
intensitas berat.
(3) Paling sedikit telah
berlangsung dua minggu
atau gejala amat berat
dan onset sangat
cepat.
(4) Tidak mungkin
melakukan pekerjaan dan
kegiatan sosial.
Episode Depresif Berat
dengan Gejala Psikotik
-Sama seperti ad. 3 disertai
dengan waham,
halusinasi, atau stupor
depresif.

DD Episode
Depresif

Gangguan penyesuaian dengan mood


terdepresi
Gangguan distimik
Gangguan skizoafektif
Skizofrenia
Gangguan depresif berat
Gangguan bipolar I
Gangguan kepribadian ambang
Hipokalemia
Gangguan psikotik singkat
Gangguan siklotimik
Toksisitas anti-HT
Gangguan psikotik steroid
Hipotiroidisme
Neoplasma serebral
Paresis umum
Gangguan penggunaan amfetamin
Gangguan penggunaan kokain
Karsinoma pankreas
Hepatitis

Sindrom infeksi pascavirus


Demensia tipe alzheimer
Demensia vaskular
Demensia tipe alzheimer
dengan onset lambat
Demensia tipe alzheimer
dengan onset dini
Sirosis hati
Arteriosklerosis
Mononukleosis infeksiosa
Hipertiroidisme
Keganasan tersembunyi
AIDS
Gangguan kepribadian skizoid
Gangguan kepribadian skizotipal

Gangguan mental yg sering memiliki ciri depresif


Gangguan penyesuaian dgn
mood terdepresi

Skizofrenia

Gangguan penggunaan alkohol

Gangguan skizofreniform

Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan umum
Gangguan kecemasan
depresif campuran
Gangguan panik
Gangguan stres
pascatraumatik
Gangguan obsesif kompulsif

Gangguan mood
Gangguan bipolar I
Gangguan bipolar II
Gangguan siklotimik
Gangguan distimik
Gangguan depresi berat
Gangguan depresi ringan
Gangguan mood karena kondisi
medis umum
Gangguan depresi singkat
rekuren
Gangguan mood akibat zat

Gangguan makan
anoreksia nervosa
bulimia nervosa

Gangguan somatoform (tutama


somatisasi)

Gangguan Afektif

F30 Episode manik


F31 Gangguan afektif bipolar
F32 Episode depresif
F33 Gangguan depresif berulang
F34 Gangguan suasana perasaan
(mood[afektif]) menetap
F38 Gangguan suasana perasaan
(mood [afektif]) lainnya
F39 Gangguan suasana perasaan
(mood [afektif]) lainnya YTT

F30 Episode manik


Episode manik membutuhkan obat
Lini II :
sedatif
yang
kuat
Antikonvulsan lain
F30.0 Hipomania
Obat yg sering digunakan pd terapi
(clonazepam)
F30.1 Mania tanpa
awal :
Suatu penghambat
gejala psikotik
Clonazepam (klonopin) 2mg tiap 4saluran kalsium
F30.2 Mania dengan
6 jam
(verapamil)
gejala psikotik
Lorazepam (ativan) 2mg tiap 4-6
Suatu agonis reseptor
jam
adrenergik-alfa2
F30.8 Episode manik
(clonidine)
lainnya
Haloperidol (haldol) 5mg tiap 2-3
Antipsikotik (khususnya
jam
F30.9
Episode
manik
YTT

MANIFESTASI KLINIS
clozapine clozaril)
Lini I :
Terapi elektrokonvulsif

Tampilan umum
Carbamazepine atau Valproate
(ECT)
bersemangat, banyak bicara, melawak,

g3 pikiran
hiperaktif, memperlihatkan gejala psikotik
Pikiran pasien terisi dengan rasa percaya
dan bingung.
diri >>, mudah teralihkan perhatiannya,
sangat produktif dan tidak terkendalikan.

Alam perasaan, emosi

g3 sensorium dan fungsi kognitif


perasaannya hiperthym, mudah
jawaban tdk sesuai dgn pertanyaan
tersinggung, tidak mudah frustrasi, mudah
meskipun tdk ada g3 orientasi dan daya
marah dan menyerang. Emosinya tdk
ingat.
stabil, bisa cepat berubah dan gembira ke

g3 pengendalian diri
depresi dlm bbrp menit saja.
75 % pasien mania suka mengancam dan

Cara bicara
menyerang. Ada juga yang melakukan
bicaranya sukar dipotong, bombastis,
homicide dan suicide. Mereka sukar
volumenya keras, bermain dengan katamenahan diri yang tidak melakukan hal-hal
kata, dan tidak relevan. Selanjutnya bisa
yang merugikan kalau tersinggung /
terjadi loncat gagasan, asosiasi longgar,
marah.
konsentrasi berkurang, bisa inkoheren dan

g3 Tilikan
neologisme sehingga sukar dibedakan dgn
mudah melanggar hukum, pelanggaran
pasien skizofrenia.
dibidang seksual dan keuangan

g3 persepsi
kebangkrutan ekonomi keluarga.

Kondisi medik atau obat


yang dapat memicu mania
Kondisi medik Obat dan
terapi
Gangguan endokrin atau
metabolic:
-Addisons disease
-Cushing syndrome
-Defisiensi Vit B12
Infeksi :
-AIDS
-Encephalitis
-Neurosyphilis
Gangguan neurologis:
-Epilepsi (temporal lobe)
-Multiple sclerosis
-Surgical trauma
-Post cerebrovascular

Obat dan terapi


-Alkohol
-Antikonvulsan
-Antidepresan
-Bronkodilator
-Cimetidin
-Dekongestan
-Disulfiram
-Halusinogen
-Steroid
-Isoniazid
-Prokainamid
-ECT
-hemodialisis

F34.0 Siklotimia
Ketidakstabilan suasana perasaan (mood) yang menetap, berupa banyak
episode depresi ringan dan elasi ringan
Biasanya mulai
berkembang dini
dalam kehidupan
dewasa dan
berlangsung secara
kronis Individu
biasanya memandang
alunan suasana
perasaan (mood) itu
tidak berkaitan
dengan peristiwa
hidup

Diagnosis ini sukar ditegakkan


TANPA masa pengamatan
yang cukup lama atau
laporan yang sangat lengkap
tentang prilaku individu
Pada beberapa kasus tertentu perubahan
suasana perasaan (mood) terjadi, tetapi
tidak begitu menonjol dibanding dengan
perubahan siklik dalam kegiatan,
kepercayaan diri, kesukaran bergaul, atau
perilaku yang antusias

DD : Gangguan afektif bipolar, depresif berulang


Jika dikehendaki, usia onset dapat ditentukan
sebagai dini (usia akhir belasan tahun atau dua
puluhan) atau lanjut

F34.1 Distimia
Suatu depresi kronis dari suasana perasaan (mood) yang pada saat
sekarang tidak memenuhi kriteria untuk gangguan depresif berulang,
ringan atau sedang (F33.0 atau F33.1) menurut keparahannya atau
lamanya berlangsung setiap episode, meskipun kriteria untuk episode
depresif ringan mungkin pernah terpenuhi dimasa lampau, terutama
pada onset gangguan ini

Mereka memikirkan dan mengeluh tidak dapat


tidur nyenyak dan merasa kurang mampu,
namun biasanya masih sanggup mengurus
keperluan hidupnya sehari-hari
DD : Gangguan campuran anxietas-depresi, reaksi depresi
berkepanjangan, skizofrenia residual
Jika dikehendaki, usia onset dapat ditentukan
sebagai dini (usia akhir belasan tahun atau dua
puluhan) atau lanjut

Perbandingan bipolar I dan bipolar II

Diagnosis Banding Gangguan


Bipolar
neurologis

Endokrin

CVD
Demensia (tmasuk
alzheimer)
Epilepsi
Penyakit Fahr
Penyakit huntington
Hidrosefalus
Infeksi (tmasuk HIV &
neurosifillis)
Migrain
Sklerosis multipel
Narkolepsi
Neoplasma
Parkinson
Palsi supranuklear progresif
Apneu tidur
Trauma
Penyakit wilson

Adrenal (chusing, addison)


Hiperaldosteronisme
Hub menstruasi
Hipo/hiperparatiroid
Pascapersalinan
Hipo/hipertiroidisme
Infeksi & peradangan
AIDS
Sindrom kelelahan kronis
Mononukleosis
Pneumonia (virus & bakteri)
Artritis rematoid
Arteritis sjogren
Arteritis temporal
SLE
TB

Medis lain

Porfiria

Kanker (tutama pankreas & GI


lain)
Penyakit kardiopulmonal

Uremia & penyakit ginjal lain


Def vit (B12, C, folat, niasin,
tiamin)

Analgesik &
antiinflamsi
Ibuprofen
Indomethacin
Opiat
phenacetin
Antibakterial &
antijamur
Ampicilin
Cycloserine
Ethionamide
Griseofulvin
Metronidazole
Nalidixic acid
Nitrofurantoin
Streptomycin
Sulfamethoxazole
Tetracycline

Antihipertensif & obat


jantung
Alphamethyldopa
Bethtanidine
Penghambat beta (propanolol)
Clonidine
Digitalis
Guanethidine
Hydralazine
Lidocaine
Prazosin
Procainamide
Quanabenzacetate
Recinnamine
Reserpine
Veratrum

Antineoplastik

Steroid & hormon

C-asparaginase
AZT
6-azauridine
Bleomycin
Trimethoprim
Vincristine

Corticosteroid (tmasuk ACTH)


Danazol
Kontrasepsi oral
Prednison
triamcinolone

Neurologis & psikiatri

Lain-lain

Amantadine
Antipsikotik (butyrophenones,
phenothiazine,
oxyindoles)
Baclofen
Bromocriptine
Carbamazepine
Levodopa
Phenytoin
Sedatif & hipnotik (barbiturat,
benzodiazepine, chloral
hydrate)

Acetazolamide
Choline
Cimetidine
Cyproheptadine
Diphenoxylate
Disulfiram
Methysergide
Stimulan (amfetamin,
fenfluramine)

Anda mungkin juga menyukai