: Rio Alexsandro
NIM
: 406151055
Alamat: Demak
1. Anamnesis
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 3 September 2016, Pukul 16.00 WIB di
bangsal Prabu Kresna kamar 1.3
Keluhan Utama : Sesak
Pasien datang tanggal 28 Oktober 2016 dengan keluhan sesak sejak 1
bulan yang lalu. Sesak dirasakan progresif dan timbul setiap saat. Sesak
diperparah dengan tidur terlentang dan membaik saat duduk. Sesak dirasakan
memberat saat aktifitas. Nyeri dada kanan diakui oleh pasien, namun tidak
menjalar. Sesak disertai dengan batuk yang muncul setelah 2 minggu onset
sesak, batuk dirasakan hilang timbul dengan disertai keluarnya cairan bening
cair. Dahak tidak disertai darah.
Beberapa bulan yang lalu (setelah lebaran) pasien didiagnosa oleh
dokter umum dengan penyakit jantung, pasien rutin meminum obat dan merasa
ada perbaikan. Dua bulan yang lalu pasien juga mulai mengeluhkan adanya
tangan yang sulit digerakan pada sendi bahu, dan siku sehingga dirujuk ke
dokter saraf dan mendapatkan terapi sinar. Pasien menyangkal adanya keluhan
lain.
Pasien mengalami penurunan nafsu makan dan memiliki kebiasaan
makan 2 kali sehari dengan asupan sangat sedikit. Sejak 2 bulan pasien selalu
muntah jika diisi makanan. Pasien lupa obat apa saja yang dikonsumsi.
Lingkungan rumah pasien padat penduduk. Riwayat paparan rokok diakui oleh
pasien, dan asbes disangkal oleh pasien
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Vital Sign
i. Tekanan Darah
ii. Nadi
iii. Pernafasan
iv. Suhu
: 170/90 mmHg
: 88 x/menit, reguler, isi cukup
: 24 x/menit
: 40,4 0C
Thoraks Anterior
RR 24x/menit, bentuk datar,
Hiperpigmentasi (-), spider
nevi (-), tumor (-), inflamasi
(-). Hemitoraks kanan=kiri.
ICS Normal. Diameter AP <
LL
Thoraks Posterior
RR 24x/menit, bentuk datar.
Hiperpigmentasi (-), spider
nevi (-), tumor (-), inflamasi
(-), Hemitoraks kanan<kiri
(atrofi), ICS Normal,
Diameter AP < LL
3
Inspeksi
Dinamis
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pergerakan hemitoraks
kanan<kiri
Nyeri tekan (-), tumor (-)
Stem fremitus kanan<kiri
Sonor di seluruh lapang
paru kiri, kanan pekak
stinggi ICS 4
Kanan Ronki basah kasar
(+), VBS kanan menurun,
wheezing (-)
Pergerakan hemitoraks
kanan<kiri
Nyeri tekan (-), tumor (-)
Stem fremitus kanan<kiri
Sonor di seluruh lapang
paru kiri, pekak batas
bawah scapula
Ronki basah kasar
kanan(+), wheezing (-) ,
VBS kanan menurun tajam.
Perkusi :
1. Timpani (+)
2. Hepar : pekak (+), Liver span tidak diukur Hepatomegali (?)
3. Lien :troube space perkusi timpani Splenomegali (-)
4
Extremitas
Superior
-/-/-/-/2s
Extremitas
Inferior
-/-/-/-/2s
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
i. Hematologi
Hasil
1 Hemoglobin
2 Hematokrit
3 Jumlah
Leukosit
4 Jumlah
Trombosit
10.5
31,70
22,30 (H)
Nilai Normal
11.7 15.5 g/dL
35 47 %
3.600 11.000 /uL
299.000
5. BT (masa perdarahan)
6. Masa Bekuan
GDS
Ureum
Creatinin
SGOT
SGPT
Natrium
Kalium
Calsium
iii. Imunologi
HbsAg
Hasil
76
15,3(low)
0.6
31
13
139
3.7
1.27
Nilai Normal
70 115 mg/dL
17.0 43.0 mg/dL
0.5 0.8 mg/dL
0 35 U/L
0 35 U/L
135.0 147.0 mmol/dL
3.50 5.0 mmol/dL
1.12 1.32 mmol/dL
Negatif
b. X foto thorax
AP : Cor tidak membesar, tak tampak infiltrate paru, hydropneumotorax (efusi
pleura massif)
Lateral: sspek BRPN
c. BTA (-)
d. Pemeriksaan Cairan Pleura
- Produksi aktif cairan berwarna merah kekuningan, +- 500cc/ hari
- Sitologi: cairan berwarna merah masa amorf, sebaran difus limfosit, histisit, dan
leukosit PMN dengan latar belakang difus eritrosit. Tak tampak tanda ganas
( Radang non spesifik)
- Kimia klinik: Globulin (1,8g/dL), GDS(14mg/dL). Protein total (3.7g/dL),
Albumin (1,9 g/dL)
- Pemeriksaan Transudat Eksudat: warna merah, jernih, Protein (3,7 gr), Glukosa
(14 mg/dL), Eritrosit (830 sel/mm3), Leukosit PMN (10 Sel/mm3), MN ( 3
Sel/mm3)
4. Daftar Abnormalitas
Anamnesis
a. Sesak
b. Batuk berdahak
c. Tangan kaku pada bahu dan siku kanan
s
Pemeriksaan Fisik
d. Tekanan darah : 170/90 mmHg
e. Suara nafas rhonki basah kasar kanan paru
f. Suara nafas menurun pada kanan paru
g. Perkusi pekak setinggi ICS 4 (anterior). Posterior (setinggi scapula kanan)
Pemeriksaan penunjang
h. X foto thorax
AP : Cor tidak membesar, tak tampak infiltrate paru, hydropneumotorax (efusi
pleura massif)
Lateral: sspek BRPN
Problem
Efusi pleura dextra masif
Pneumonia
Anemia
Hipertensi
Rencana Pemecahan
Masalah Problem 1. Efusi pleura dextra masif
Ass
: Mencari etiologi?
IPDx : Kultur test + uji resistensi, ADA test, Torakoscopy, USG abdomen, tes
amylase (Uji Eksudat Transudat, Sitologi sudah dilakukan )
IPTx : WSD+ Terapi sesuai etiologi
Efusi parapneumonia: Antibiotika sesuai uji resistensi
Efusi karna pleuritis TB: OAT 9 bulan+ KS 0,75-1 mg/kgBB/hari (2-3
minggu)
Efusi pleura keganasan:
Chylotorax: Pleuroperitoneal shunt
Hemotorax: Torakotomi (jika perdarahan >200cc)
7
IPM
x
IPEx
Prognosis
a. Prognosis ad vitam
b. Prognosis ad functionam
c. Prognosis ad sanationam
: dubia
: dubia
: dubia